Anda di halaman 1dari 3

Resume Materi Auditing Lanjutan

UTS-1

1 Apa yang dimaksud dengan Auditing, Auditee, Auditor


Ref:
Auditor >> Knower
Auditee >> Known
Auditing >> Knowing
Audit >> Knowledge (ilmu)
>>>> Knower, Known, melalui Knowing, menghasilkan Knowlegde
-----------------------------------------------
Menggunakan 2W + 1H, transformasikan pemikiran Platon dan David Hume dengan skeptisisme
profesional bidang audit!
Ref:
David Hume >> pengetahuan dimulai dari indra sebagai dasar
Platon >> rasionalisme membentuk ilmu pengetahuan
2 Epistimologi Audit, pemikiran kritis pendekatan struktural fungsional: August Comte, Herbert
Spencer, Max Weber, Talcott Parsons, Durkheim, Merton.
Ref:
Filsafat kesadaran atau Theoria Kesadaran
Logika, retorika, dialektika dan relasi subjek objek pada ethos, logos, pathos, dll maka
diperlukan tatanan, pada dua hal fungsional struktur mekanis organis

Inti teori ini adalah audit sejajar dengan pemikiran Papan, Empan, Adepan atau misalnya
Phatos, Ethos, logos atau teori Memesis atau teori Mekanik organik tentang individu, kelompok
dan masyarakat (berkorelasi bereksistensi).
3 Contoh Studi Kasus Etika Publik atau Jasa Akuntan dengan model pemikiran Giddens
Ref:
Register profesi Akuntan pada lembaga yang berwenang
-----------------------------------------------
Terdapat banyak pemikiran tentang etika:
a. Stoa, Epicorus, Aristotle
b. Kant
c. Kolberg, Levinas, Spaemen, Murdorch, Gilligan
d. TB Machan, Rawls, Nozick, Arendt, Rorty
e. Locke, Mill, Berlin, Skinner
Menurut anda yang paling cocok dengan bidang ilmu auditing pada pemikiran siapa yang
dianggap paling sesuai
Ref:
Semua adalah benar, tergantung world view yang dipakai, misalnya Pemikiran Locke, Mill,
Berlin, Skinner mempersoalkan hak milik dan property
Asset adalah hak
Hutang adalah pengurangan hak
Modal adalah selisih hak
Revenue adalah hak
Beban adalah pengurangan hak
Laba adalah penambahan hak
Manusia bahagia bila haknya bertambah (utilitarian)
4 Implementing Best Practices mengandaikan: Jika memiliki pemikiran yang baik maka anda bisa
membuat keputusan yang baik (if you have a good theory so you can make a good policy).
Maka salah satu metode pemikiran yang baik dengan menggunakan “pemetaan logika”.
Buatlah contoh pemetaan logika yang baik dengan meminjam pemikiran Ludwig Wittgenteins
dalam bidang auditing
Ref:
Dicek pakai logika matematika atau metode determinisme atau rasio instrumental dengan
melakukan rekalkulasi, rekonsiliasi, dan tafsir makna (hermeneutika)
-----------------------------------------------
Ludwig Wittgenteins (1889-1951) adalah Wittgensteins I Tractatus Logico Philosophicus: Picture
Theory 1921 dan kedua adalah Wittgensteins II Philosophical Investigation Language Game
(Forms of Life) 1953. Buatlah contohdalam bidang auditing laporan keuangan klien dengan
melakukan trans substansi pemikiran ini untuk membuktikan perusahaan klien sudah atau
belum melakukan best practices business.
Ref:
Pemikiran ini memiliki pengaruh terhadap pemikiran positivisme logis yaitu pernyataan ilmiah
disebut bermakna jika dapat diverifikasi kebenarannya secara empiris. Kaitannya dengan
bidang audit, penerapan best practices oleh klien adalah telah sesuainya laporan yang dibuat
oleh klien (auditee) dengan fakta atau realita yang terjadi. Dengan demikian laporan keuangan
yang dibuat telah memenuhi unsur bahasa logika sempurna menurut Ludwig yaitu proposisi
sesuai dengan keadaan sebenarnya.
5 Buat contoh pemikiran Simposium Platon dalam bidang auditing
Ref:
Model melahirkan gagasan episteme baru atau novelty yang bersifat beyond evil and good.
Bidang audit dengan “metode elenchus”. Daya tarik metode ini adalah pada “IDEA YANG BAIK”
atau SIMBOL MATAHARI, diturunkan menjadi kemampuan matematika (rekalkulasi) dalam
bidang audit atau episteme pengetahuan inteligibel “Dianoa”, “Noesis”.
-----------------------------------------------
Platon membagi 3 bentuk metafora alegori untuk mencapai “Idea Yang Baik” yaitu MATAHARI
(SUN), DUA GARIS MEMBAGI (DIVIDED LINE), THE ALEGORY OF THE CAVE atau alegori gua
(Cave). Buat contoh dalam bidang auditing.
Ref:
World of auditing idea bersifat progress melalui:
1. Tahap Visible World (Doxa) meliputi eikasia (konyektur), diawali dengan gosib atau isu
utama kualitatif tentang kondisi klien.
2. Tahap Audit Pistis (kepercayaan): melakukan konfirmasi pada pihak yang terlibat
(konfrontasi).
3. Tahap Pengetahuan Intelligible World (Episteme Knowledge) meliputi Dianoia (rasio
diskursif analitis), dilakukan cek silang dengan menggunakan logika matematika dan fakta
empirik (deduksi induksi).
4. Tahap audit Noesis (rasio intuitif): dengan menggunakan “Ide Yang Baik” yang melampaui
semua kategori apapun.
Tahap menentukan adalah kemampuan melampaui atau melalui Visible World (Doxa) ke
Intelligible World atau disebut auditor yang memiliki ketegakan Jiwa Rasional (Agathon)
memiliki Virtue.
6 Tuliskan gagasan singkat cara memahami ilmu Audit dengan transformasi “Pemikiran Hegelian”
Ref:
Yang penting “alasan” >> pentingnya alasan (rasionalitas) mengapa klien memilih metode
akuntansi A, dan bukan B dan seterusnya.
-----------------------------------------------
Buat contoh memahami klien:
Pendekatan Phenomenology Husserl
Pemikiran Proses Whitehead
Ref:
Phenomen adalah penampakan, dan model interpretasi pertama, kita tidak perlu melakukan
wawancara, rekonsiliasi, rekalkulasi pada laporan keuangan klien, tetapi membiarkan klien
menampakkan atau menceritakan dirinya sendiri.
7 Contoh bidang auditing dg transformasi pemikiran Schleiermacher, Dilthey, Heidegger, dan
Gadamer!
Ref:
Schleiermacher misalnya rekonsiliasi, rekalkulasi, dan transposisi (memesis atau seni
memahami). >> contoh: audit investigasi >> seni memahami (hermeneutika) informasi untuk
menemukan bukti dan mengungkapkan fakta.
Untuk mengenali (recognized), mengidentifikasi (identify), dan menguji (examine) fakta-fakta
dan informasi yang ada auditor harus mencari bukti kepada auditee dan auditor harus
memahami apa yang disampaikan auditee (menganalisa bahasa yang disampaikan >>
interpretasi gramatikal) dan auditor harus bisa memahami apa yang dipikirkan oleh auditee >>
interpretasi psikologis).

Dilthey: pemeriksaan fakta mental


Heidegger: stimug dan mood untuk Dasain
Gadamer: peleburan fusi horizon auditor auditee
-----------------------------------------------
Buatlah model audit dengan menggunakan pendekatan Seni Memahami Schleiermacher,
Dilthey, Heidegger, and Gadamer. Pemikiran Kritis: Hermeneutika : Bultmann, Derrida, Ricoeur,
Habermas.
Ref:
No
8 Kisi-kisi UTS:

Audit secara komprehensif dengan dua pemahaman


1. Pemahaman ilmu
2. Pendekatan seni
Dengan menggunakan beberapa trans substansi pemikiran yang Anda kuasai

Ref:
Auditing merupakan proses membaca atau proses mengkritik objek yang bisa berupa tulisan,
laporan atau perbuatan melalui logika, retorika, dialektika. Dengan demikian auditing adalah
dialektika antara tesis berupa standar akuntansi dan antitesis berupa standar audit yang akan
menghasilkan sintesis berupa laporan keuangan.

Auditing bisa dipahami juga dengan pendekatan hermeneutika pemikiran Schleiermacher


misalnya rekonsiliasi, rekalkulasi, dan transposisi (memesis atau seni memahami). >> contoh:
audit investigasi >> seni memahami informasi untuk menemukan bukti dan mengungkapkan
fakta.

Anda mungkin juga menyukai