Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan standar atribut, standar kinerja dan standar implementasi dan berikan
contohnya?

Kerangka kerja yang baru mengharuskan dikembangkannya tiga perangkat standar yang baru:

a) Standar Atribut yang membahas karakteristik organisasi dan individu yang


melakukan jasa audit internal.

Standar Atribut

 1000 Tujuan, Kewenangan, dan Tanggungjawab


 1100 Independensi dan Objektivitas
 1200 Keahlian dan Kecermatan Profesional
 1300 Program Jaminan dan Peningkatan Kualitas Fungsi Audit Internal

b) Standar Kinerja yang menguraikan sifat jasa auditing internal serta memberikan
kriteria mutu untuk mengukur pelaksanaan jasa-jasa ini. Standar Kinerja memberikan
praktik-praktik terbaik pelaksanaan audit mulai dari perencanaan sampai dengan pemantauan
tindak lanjut. Standar Atribut dan Standar Kinerja berlaku untuk semua jenis penugasan audit
internal.

Standar Kinerja

 2000 Pengelolaan Fungsi Audit Internal


 2100 Lingkup Penugasan
 2200 Perencanaan Penugasan
 2300 Pelaksanaan Penugasan.
 2400 Komunikasi Hasil Penugasan
 2500 Pemantauan Tindaklanjut
 2600 Resolusi Penerimaan Risiko oleh Manajemen

c) Standar Implementasi yang menerapkan standar atribut dan kinerja pada jenis-jenis
jasa tertentu (misalnya, audit ketaatan, investigasi kecurangan, proyek penilaian sendiri
pengendalian).

Hanya berlaku untuk satu penugasan. Standar Implementasi yang akan diterbitkan dimasa
mendatang adalah 

1. standar implementasi untuk kegiatan assurance (A)


2. standar implementasi untuk kegiatan consulting (C),
3. standar implementasi kegiatan investigasi (I) 
4. dan standar implementasi Control Self Assessment (CSA)
2. Jelaskan Audit internal harus dilakukan dengan keahlian dan kemahiran profesional
serta berikan contohnya?

Audit internal harus dilakukan dengan keahlian dan kemahiran profesional.

Departemen Auditing Internal

210 Pemilihan Staf. Direktur auditing internal harus memastikan bahwa keahlian teknis dan
latar belakang pendidikan para auditor internal sesuai untuk audit yang akan dilakukan.

220 Pengetahuan. Keterampilan, dan Disiplin. Departemen auditing internal harus memiliki
atau harus memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan disiplin yang diperlukan untuk
melaksanakan tanggung jawab auditnya.

230 Pengawasan. Direktur auditing internal harus memastikan bahwa audit internal diawasi
sebagaimana mestinya.

Auditor Internal

240 Ketaatan pada Standar Perilaku. Auditor internal harus mematuhi standar perilaku
profesional.

250 Pengetahuan, Keterampilan, dan Disiplin. Auditor internal harus memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan disiplin yang sangat penting untuk melaksanakan audit internal.

260 Hubungan Manusia dan Komunikasi. Auditor internal harus cakap dalam berhubungan
dengan orang-orang dan berkomunikasi secara efektif.

270 Pendidikan yang Berkelanjutan. Auditor internal harus memelihara kompetensi teknis
mereka melalui pendidikan yang berkelanjutan.

280 Kemahiran Profesional. Auditor internal harus menerapkan kemahiran profesionalnya


secara cermat dan seksama dalam melaksanakan audit internal.

3. Jelaskan ruang lingkup auditing internal dan berikan contohnya?

Ruang lingkup auditing internal harus mencakup pemeriksaan dan evaluasi atas kecukupan
serta efektivitas sistem pengendalian internal organisasi dan kualitas kinerja dalam
melaksanakan tanggung jawab yang diberikan.
310 Reliabilitas dan Integritas Informasi. Auditor internal harus mereview reliabilitas serta
integritas informasi keuangan dan operasi serta cara yang digunakan untuk mengidentifikasi,
mengukur, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi tersebut.

320 Ketaatan pada Kebijakan, Rencana, Prosedur, Hukum, Peraturan, dan Kontrak. Auditor
internal hams mereview system yang ditetapkan untuk memastikan ketaatan pada kebijakan,
rencana, prosedur, hukum, peraturan, dan kontrak yang dapat berdampak signifikan terhadap
operasi dan laporan serta harus menentukan apakah organisasi memang menaatinya.

330 Penjagaan Aktiva. Auditor internal harus mereview cara-cara penjagaan aktiva dan,
sesuai situasi, menguji keberadaan aktiva tersebut.

340 Kehematan dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya. Auditor internal harus menilai
kehematan dan efisiensi penggunaan sumber daya.

350 Pencapaian Tujuan dan Sasaran yang Ditetapkan untuk Operasi atau Program. Auditor
internal harus mereview operasi atau program untuk memastikan apakah hasilnya konsisten
dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta apakah operasi atau program itu
dilaksanakan seperti yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai