MAKALAH
PENGAUDITAN
Dosen Pengampu :
Siti Noor Khikmah, S.E., M.Si
Kelas :
Akuntansi 15 C
Nama :
Ana Isnaini (15.0102.0155)
Risha Dwi Lestari (15.0102.0187)
Fifi Andiyani (15.0102.0208)
Tujuan auditor dalam melaksanakan audit laporan keuangan adalah untuk menyatakan
pendapat apakah laporan keuangan klien telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Menurut
Bonyton (2003:190), audit laporan keuangan melibatkan sejumlah langkah untuk mencapai
tujuan tersebut yakni memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri, mengidentifikasi
asersi laporan keuangan yang relevan, membuat keputusan tentang jumlah yang material bagi
pengguna laporan keuangan, membuat keputusan tentang komponen risiko audit,
memperoleh bukti melalui prosedur audit, menetapkan bagaimana menggunakan bukti untuk
mendukung pendapat audit, dan berakhir pada mengkomunikasikan temuan-temuan.
Seringkali, kegagalan audit disebabkan karena tidak dilaksanakannya prosedur audit
yang penting atau tidak dievaluasinya bukti-bukti audit dengan benar. Uji pengendalian
merupakan salah satu prosedur audit lanjutan sebagai tanggapan atas penilaian risiko auditor
terhadap pengendalian intern perusahaan. Auditor wajib merancang dan melaksanakan uji
pengendalian untuk memperoleh bukti yang cukup dan tepat berfungsinya pengendalian yang
relevan secara efektif.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Risiko atas penilaian tingkat risiko pengendalian yang terlalu rendah (the risk
of assessing control risk too low) adalah risiko bahwa penilaian tingkat risiko
pengendalian berdasarkan sampel mendukung penilaian tingkat risiko
pengendalian yang direncanakan pada saat efektivitas operasi aktual dari
prosedur atau kebijakan struktur pengendalian, jika diketahui, dianggap tidak
cukup mendukung tingkat penilaian yang di rencanakan.
b) atas penilaian tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi (the risk od
assessing control risk too high) adalah risiko bahwa penilaian tingkat risiko
pengendalian berdasarkan sampel tidak mendukung penilaian tingkat risiko
pengendalian yang direncanakan pada saat efektivitas operasi aktual dari
prosedur atau kebijakan struktur pengendalian, jika diketahui, dianggap
cukup untuk mendukung tingkat penilaian yang direncakan.
E. PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN LAINNYA
1. Sampling Penemuan
Sampling penemuan adalah bentuk dari sampling atribut yang dirancang untuk
menemukan sedikitnya satu pengecualian jika tingkat penyimpangan dalam populasi
sama atau diatas tingkat yang ditentukan. Sampling penemuan bermanfaat ketika
auditor :
a. Sedang menguji sebuah populasi besar yang terdiri dari item-item berisi proporsi
risiko pengendalian yang sangat tinggi
b. Curiga bahwa telah terjadi ketidaksesuaian dengan ketentuan
c. Mencari bukti tambahan dalam sebuah kasus untuk menentukan apakah
ketidaksesuaian dengan ketentuan merupakan kejadian yang terisolasi atau bagian
dari pola yang berulang-ulang
Dalam makalah ini kami menguraikan sampel presentatif dan membahas perbedaan
antara sampling statistik dan nonstatistik. Kami juga membahas langkah dalam sampling
untuk tingkat pengecualian yang digunakan pada pengujian pengendalian atas transaksi.
Sampling atribut nonstatistik dan statistik untuk tingkat pengecualian.
Daftar Pustaka:
Boynton, William C., Johnson, Raymond N., dan Kell, Walter G. 2003. Modern Auditing.
Jakarta: Erlangga.