Anda di halaman 1dari 4

RENCANA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT MENYELURUH

Jenis pengujian dasar yang dipakai dalam menentukan apakah laporan keuangan telah
disajikan secara wajar:
1. Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas struktur pengendalian intern.
Selama tahap ini, auditor harus memusatkan perhatiannya pada rancangan dan operasi
dari aspek-aspek struktur pengendalian intern sampai seluas yang diperlukan untuk dapat
merencanakan audit dengan efektif.
2. Pengujian atas pengendalian intern.
Pengujian diarahkan pada efektifitas pengendalian, baik dalam rancangan maupun
operasinya.
3. Pengujian substantif atas transaksi.
Adalah prosedur yang dirancang untuk menguji kekeliruan atau ketidakberesan dalam
bentuk uang yang langsung mempengaruhi kebenaran saldo laporan keuangan.
Jenis pengujian substantif:
a. pengujian atas transaksi.
b. prosedur analitis.
c. pengujian terinci atas saldo.
4. Prosedur analitis.
Mencakup perbandingan jumlah yang dicatat dengan ekspektasi yang dikembangkan oleh
auditor.
5. Pengujian terinci atas saldo.
Memusatkan pada saldo akhir buku besar baik untuk akun-akun neraca maupun laba rugi,
tetapi penekanan utama pada kebanyakan pengujian tirinci atas saldo aalah neraca.
Hubungan antara Pengujian dan Bahan Bukti
Jenis pengujian dari yang termurah hingga termahal:
1. Prosedur analitis: relatif muah untuk membuat perhitungan dan perbandingan.
2. Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas struktur pengendalian intern dan pengujian
atas pengendalian: seringkali pengujian atas pengendalian dapat dilakukan dalam
sejumlah besar pos atau unsur dalam beberapa menit.
3. Pengujian substantif atas transaksi: seringkali diperlukan penghitungan kembali dan
penelusuran.
4. Pengujian terinci atas saldo: dibutuhkan biaya untuk mengirim konfirmasi dan
menghitung aktiva.
Hubungan antara pengujian atas pengendalian dengan pengujian substantif
Penyimpangan dalam pengujian atas pengendalian adalah indikasi kemungkinan kekeliruan
atau ketidakberesan yang mempengaruhi nilai rupiah laporan keuangan. Sedangkan
penyimpangan dalam pengujian substantif adalah salah saji laporan keuangan.

Hubungan antara Jenis Pengujian dan Bahan Bukti:

V
V

Prosedur Analitis

Pelaksanaan Ulang

Pengamatan

KlienTanya Jawab dgn

Dokumentasi

Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas


struktur pengendalian intern.
Pengujian atas pengendalian
Pengujian substantif atas transaksi
Prosedur analitis
Pengujian terinci atas salso

Konfirmasi

Jenis Bahan Bukti


Pemeriksaan Fisik

Jenis Pengujian

V
V
V
V
V

V
V
V
V

Bauran Bahan Bukti:


Kondisi
perusahaan
dan SPI

Prosedur
pemahaman
SPI

Pengujian
substantif
atas
transaksi
small

Prosedur
analitis

Pengujian
terinci atas
saldo

ekstensif

Pengujian
atas
pengendalia
n
ekstensif

Perusahaan
besar
SPI canggih
Perusahaan
sedang
SPI sedikit
Perusahaan
sedang
SPI efektif
Perusahaan
sedang
SPI sedikit
Ada deviasi
SPI

ekstensif

small

medium

medium

medium

ekstensif

medium

medium

no test

ekstensif

medium

ekstensif

medium

medium

ekdtensif

ekstensif

ekstensif

Perancangan Program Audit


1. Pengujian atas transaksi.
Mencakup bagian penjelasan yang mendokumentasikan pemahaman yang diperoleh
mengenai struktur pengendalian intern, gambaran prosedur yang dilaksanakan untuk
memahaminya, dan rencana tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan.
2. Prosedur analitis.
Dilakukan dalam tahap perencanaan untuk membantu auditor menentukan bahan bukti

lain yang diperlukan untuk memenuhi risiko audit yang diinginkan, selama pelaksanaan
audit bersama-sama dengan pengujian atas transaksi an pengujian terinci atas saldo,
mendekati penyelesaian akhir audit sebagai pengujian kelayakan akhir.
3. Pengujian terinci atas saldo.
Rancangan pengujian ini biasanya merupakan bagian paling sukar dalam keseluruhan
proses perencanaan. Perancangan prosedur tersebut bersifat subyektif dan memerlukan
pertimbangan profesional.
Langkah-langkah alam melaksanakan pengujian terinci atas saldo:
a. Tentukan materialitas dan tetapkan risiko audit yang dapat diterima dan risiko
bawaan.
b. Tetapkan risiko pengendalian.
c. Rancang dan perkirakan hasil pengujian atas transaksi dan prosedur analitis.
d. Rancang pengujian terinci atas saldo untuk memenuhi tujuan spesifik audit.

(Presentation & Disclosure)Penyajian an pengungkapan

(Rights & obligation)Hak dan kewajiban

(Realizable value)Nilai realisasi

Pisah batas (Cut off)

Klasifikasi

Penilaian (Evaluation)

Prosedu
r audit
penguji
an
terinci
atas
saldo

Akurasi

Saat
pelaksana
an

Eksistensi

Program Audit:
Besar Pos/uns
samp ur yang
el
dipilih

tie-in) Kecocokan rincian (Detail

Hubungan Tujuan Pengendalian Intern dengan Tujuan Audit


Meskipun seluruh tujuan pengendalian intern telah dipenuhi, auditor akan tetap
mengandalkan terutama kepada tujuan pengendalian substantif untuk memenuhi tujuan
kepemilikan dan pengungkapan, tujuan penilaian untuk penurunan dalam nilai, dan tujuan
klasifikasi untuk penyajian laporan keuangan.

Ikhtisar Proses Audit


1. Tahap I: Perencanaan dan perancangan pendekatan audit.
a. Perencanaan awal.
b. Dapatkan informasi mengenai latar belakang.
c. Dapatkan informasi tentang kewajiban hukum klien.
d. Laksanakan prosedur analitis penahuluan.
e. Tentukan materialitas dan tetapkan risiko audit yang dapat diterima dan risiko
bawaan.
f. Memahami struktur pengendalian intern dan menetapkan risiko pengendalian.
g. Kembangkan rencana dan program audit menyeluruh.
2. Tahap II: Pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.
Merencanakan untuk mengurangi tingkat tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan:
a. Lakukan pengujian atas pengujian.
b. Lakukan pengujian substantif atas transaksi.
c. Tetapkan kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan.
3. Tahap III: Pelaksanaan prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo.
a. Lakukan prosedur analitis.

b. Lakukan pengujian atas pos-pos kunci.


c. Lakukan pengujian terinci tambahan.
4. Tahap IV: Penyelesaian audit dan penerbitan laporan audit.
a. Telaah kewajiban bersyarat.
b. Telaah peristiwa kemudian.
c. Kumpulkan bahan bukti akhir.
d. Evaluasi hasil.
e. Terbitkan laporan audit.
f. Bicarakan dengan komite audit dan manajemen.

Anda mungkin juga menyukai