Anda di halaman 1dari 27

“Komunikasi Informasi

Akuntansi”

disusun oleh : KELOMPOK 12

1. Cindyaadha Kartikasari ( 145310586)


2. Rani Kusuma Dewi ( 145311025)
3. Reza Ernanda ( 145310313)
4. Yuli Afrie Zulranda ( 145310306)
TEORI KOMUNIKASI

• Riset menunjukkan bahwa komunikasi yang buruk merupakan


sumber konflik interpersonal yang paling sering disebutkan. Karena
individu menghabiskan 70 persen dari waktu aktifnya untuk
berkomunikasi seperti menulis, membaca, berbicara,
mendengarkan. Tampaknya wajar untuk menyimpulkan bahwa
kekuatan yang paling menghambat keberhasilan kinerja kelompok
adalah kurangnya komunikasi yang efektif.
• Intisari dari proses akuntansi adalah komunikasi informasi dengan
implikasi keuangan atau manajemen. Untuk menjadi seorang
akuntan yang efektif, seseorang harus menjadi komunikator yang
efektif.
TEORI
KOMUNIKASI

Dalam pengertian yang lebih luas, komunikasi adalah proses


mempertukarkan informasi antara dua atau lebih sistem yang ada
dalam suatu lingkungan umum. Informasi pada umumnya
didefinisikan sebagai materi atau energi berpola, yang mengurangi
ketidakpastian dalam perilaku masa depan dari sistem-sistem yang
saling berinteraksi. Ketika sistem tersebut meliputi orang-orang, maka
ada arti terkait dengan informasi tersebut. Dalam hal akuntansi,
individu-individu yang terkait dalam bisnis pada umumnya
mempertukarkan informasi keuangan, yang ketika diterjemahkan,
memungkinkan prediksi yang wajar mengenai operasi masa depan
dari suatu organisasi dan membantu dalam pengambilan keputusan
serta pengendalian harian.
FUNGSI KOMUNIKASI

Komunikasi sebagaimana dijelaskan


oleh Robins, memiliki empat fungsi
utama dalam suatu organisasi

1. Pengendalian

4. Informasi 2. Motivasi

3. Pengungkapan
Emosional
Model-model Akuntansi

1 Model Lasswell

2 Model Shannon-Weaver

3 Model SMCR Berlo

4 Model Westley-MacLean

5 Model Pemusatan Komunikasi

6 Satu Model Komunikasi


HAL-HAL MENDASAR DALAM KOMUNIKASI
1. Arah Komunikasi
• Dimensi vertikal dibagi menjadi :
a. Ke atas; dan
b. Ke bawah
• Dimensi Lateral

2. Jaringan Formal dan Informal


• Jaringan formal: pada umumnya vertikal, komunikasi yang bertalian
dengan tugas mengikuti rantai wewenang.
• Jaringan Informal: selentingan komunikasi, biasanya bebas untuk
bergerak ke segala arah, melompati tingkatan wewenang.

3. Komunikasi non Verbal : Pesan yang diantar lewat gerakan tubuh,


intonasi atau tekanan pada kata-kata, air muka dan jarak fisik antara
pengirim dan penerima
4. Penghalang Komunikasi yang Efektif
• Penyaringan: Memanipulasi informasi yang dilakukan seorang
pengirim dengan maksud agar informasi itu akan tampak lebih
menguntungkan di mata penerima.
• Persepsi selektif: Muncul karena penerima dalam proses
komunikasi tersebut melihat dan mendengar secara selektif
berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan
karakteristik pribadinya.
• Defensif: Satu sikap ketika seseorang merasa terancam cendrung
bereaksi dengan cara mengurangi kemampuan mereka untuk
mencapai pemahaman timbal-balik.
• Bahasa: Kata-kata yang memiliki arti berbeda bagi orang yang
berbeda.
VARIABEL-VARIABEL YANG BERPENGARUH
PADA KOMUNIKASI AKUNTANSI

• Sumber
Ada dua aspek yang dapat mempengaruhi proses komunikasi, yaitu:
a. Kredibititas sumber; dan
b. Kesamaan antara Penerima dan Sumber

• Pesan
Barlo mengidentifikasi lima elemen pesan yang sebaiknya
dipertimbangkan ketika menganalisis komunikasi, yaitu: 1) isi, 2)
struktur atau organisasi, 3) kode, 4) perlakuan, dan 5) elemen-elemen
pesan.
ORGANISASI PESAN

• Cara terbaik untuk mengorganisasi suatu pesan bergantung pada


budaya tempat informasi tersebut digunakan dan cara yang
optimal untuk menyusun suatu pesan juga bergantung pada latar
belakang pendengar.
• Riset terhadap dampak dari urutan pesan juga memiliki implikasi
komunikasi keuangan. Terdapat tiga strategi urutan pesan yang
telah diinvestigasi, yaitu:
1) klimaks, informasi yang paling penting disajikan terlebih
dulu
2) antiklimaks, informasi terpenting disajikan paling akhir
3) pola piramid, informasi terpenting ditempatkan di tengah
PERLAKUAN PESAN

• Informasi akuntansi sebaiknya berulang, pengulangan meningkatkan


pemahaman materi
• J. Woelfel dan J. Saltiel (1974) membantah bahwa hubungan antara
pengulangan dan efektivitas bersifat linier. Semakin banyak informasi
yang diperoleh seseorang, semakin besar dampaknya. Akan tetapi,
McGueri berargumentasi bahwa sementara pengulangan mempunyai
satu dampak, “peningkatan dalam dampak biasanya tapak untuk satu
atau dua pengulangan, tetapi akan dengan cepat mencapai titik
puncak di mana pengulangan hanya memiliki sedikit dampak”.
• G. R. Klare (1977) menguraikan bagaimana cara untuk membuat
materi ini lebih mudah dibaca. Kemudahan membaca suatu materi
merupakan fungsi dari karakteristik kata-kata dan kalimat.
SALURAN
 Schramm (1973) mengelompokkan atau membedakan saluran
berdasarkan enam dimensi :
1. Pancaindra yang dipengaruhi
2. Peluang untuk umpan balik
3. Besarnya kendali penerima
4. Jenis pengodean pesan
5. Kekuatan multiplikatif
6. Pelestarian pesan

 Akuntansi membangun mekanisme untuk umpan balik ke dalam proses


dan menggunakan saluran yang lebih sesuai untuk menyampaikan
pesan dan dampak yang diinginkan kepada penerima melalui laporan
secara teknis. Dengan pesan, saluran yang optimal bergantung pada
situasi komunikasi yang unik di mana laporan disajikan.
PENERIMA

Semakin serupa penerima dan


sumber mengenai faktor-faktor
(seperti budaya, sikap sebelumnya,
pengetahuan, pola perilaku, dan
lingkungan sosial) maka semakin
mudah dan semakin efektif
komunikasi tersebut.
ANALISIS PENERIMA

Analisis Jaringan
Pada dasarnya, penjelasan struktur komunikasi
dari suatu organisasi dihasilkan dengan
memeriksa arus informasi antar-komponen
(berupa individu, kelompok tugas kecil, atau
organisasi formal secara keseluruhan) dari sistem
tersebut. Peran dari komunikator berbeda ketika
materi dikembangkan.

Posisi akuntan dalam hal ini adalah menyediakan


analisis keuangan untuk formulasi kebijakan dan
keputusan dalam seluruh fase aktivitas organisasi
Umpan Balik
Umpan balik terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut dapat digunakan untuk
meningkatkan efektifitas pesan :
1. Seberapa efektif laporan tersebut memenuhi kebutuhan pengguna.
2. Apakah laporan tersebut memenuhi harapan pengguna.
3. Seberapa sering laporan tersebut digunakan dan untuk tujuan apa
laporan tersebut dibutuhkan.
4. Apakah pemakai melengkapi laporan tersebut dengan mencari-cari
sumber lain.
5. Sumber-sumber lain manakah-dokumen dan orang-yang dicari oleh
pengguna untuk memperoleh informasi yang sama.
6. Informasi tambahan manakah yang sebaiknya dikandung oleh laporan
tersebut.
7. Umpan balik seperti apa yang dapat ditawarkan pengguna laporan
terhadap bagian tertentu dari laporan tersebut.
8. Umpan balik seperti apa yang belum di antisipasi yang dapat diberikan
oleh pengguna dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan terbuka.
9. Apakah karekteristik demografi dan sosial dari pengguna aktual.
MASALAH-MASALAH
TERBARU DALAM
KOMUNIKASI
Masalah 1 : Penghalang
Komunikasi antara pria dan
wanita
Bagi banyak pria, pembicaraan terutama merupakan suatu cara untuk
melestarikan ketidaktergantungan dan mempertahankan status
hierarki sosial. Bagi banyak wanita, pembicaraan merupakan
perundingan untuk menghasilkan kedekatan, dimana orang mencoba
mencari dan memberikan informasi serta saling mendukung.
Masalah 2 : Komunikasi yang “Benar
Secara Politis”

Dalam angkatan kerja yang makin beragam, orang harus menyadari


bagaimana kata-kata dapat melukai hati orang lain. Tetapi, ada sisi
buruk dari ketepatan politis. Ketepatan ini menyusutkan
perbendaharaan kata dan menyulitkan orang-orang untuk
berkomunikasi. Pada umumnya, semakin besar perbendaharaan kata
yang digunakan oleh pengirim dan penerima, maka semakin besar
kesempatan untuk menyampaikan pesan secara akurat.
Masalah 3 : Komunikasi Lintas Budaya
Masalah 4 : Komunikasi Elektronik
Model Lasswell

Siapa… Mengatakan apa… Dengan cara apa… Kepada siapa...

Komunikator Pesan Media Komunikan

Dengan akibat apa…

Umpan Balik

Back
Model Shannon-Weaver

Pesan Sinyal Penerimaan Sinyal Pesan

Sumber
Gelombang Penerimaan Tujuan
Informasi

Sistem
Penganggu

Back
Model Pemusatan Komunikasi

Rogers dan Kincaid (1981) telah mengkritik model-model terdahulu karena


model-model tersebut mengarah pada tujuh bias dalam komunikasi. Ketujuh bias
tersebut meliputi :
 Suatu pandang bahwa komunikasi adalah tindakan satu arah yang linier bukan
proses dua arah
 Penekanan pada ketergantungan dan merupakan ketergantungan yang
mendasar
 Kecenderung berfokus pada objek komunikasi dan mengorbankan konteks
objek
 Kenderung untuk berfokus pada pesan dan mengabaikan aspek waktu
 Kecenderung menganggap fungsi komunikasi adalah persuasi bukan
pemahaman & tindakan yang menguntungkan
 cenderung berfokus pada dampak psikologis individu bukan dampak sosial
komunitas
 Keyakinan hubungan sebab akibat satu arah bukan dua arah

Back
Satu model komunikasi

Sumber
Komunikasi Pengodean Pesan Saluran

Umpan
Balik

Penerimaan Penguraian

Back
Kredibilitas Sumber
Secara umum diakui bahwa semakin kredibel sumber dari suatu
pesan, semakin besar efektifitasnya. Kredibilitas sumber merupakan
suatu bangunan yang multidimensional. Riset-riset empiris
mengindikasikan bahwa kredibilitas sumber terdiri dari tiga faktor, yaitu:
1. Kewenangan - seberapa andal, terinformasi, memenuhi kualifikasi
(melalui gelar atau profesi),cerdas, atau ahli sumber itu dipandang.
2. Kejujuran - seberapa aman, jujur, ramah, menyenangkan, dan
menariknya sumber yang dipandang.
3. Kedinamisan - seberapa agresif, kuat, berani, dan energiknya
sumber itu di pandang.

Back
Kesamaan antara Penerima dan Sumber
Komunikasi yang efektif akan lebih mudah terjadi ketika
sumber dan penerima adalah serupa. Tingkat kesamaan atau
perbedaan tersebut ditentukan oleh dua faktor,yaitu:
 Kesamaan demografis (misalnya usia, pendidikan, jenis
kelamin, negara, dan lain-lain), dan
 Kesamaan kognitif (misalnya kesamaan dalam sikap, nilai,
budaya, keyakinan, dan lain-lain).

Back
Selanjutnya
Sesi Tanya Jawab
Kesimpulan
Di antara fungsi-fungsi akuntan, seperti pengumpulan,
pengorganisasian, analisis, dan pengomunikasian data, keberadaan
komunikasi merupakan hal yang paling penting untuk memunculkan
tanggung jawab akuntansi. Hal ini berarti bahwa tahapan komunikasi
yang diawali oleh komunikasi hingga umpan balik bagi komunikator
menjadi serangkaian tahapan yang perlu dijadikan fokus. Hal ini
disebabkan karena pemahaman yang terkait dengan perilaku yang tepat
merupakan hasil dari proses komunikasi. Selain dari tahapan
komunikasi, berbagai jenis variabel komunikasi juga menjadi hal yang
penting bagi pencapaian efektivitas komunikasi. Varibel-variabel
tersebut, di antaranya sumber, pesan, saluran, penerima, umpan balik,
dan lingkungan. Masing-masing variabel membawa pengaruhnya ke
dalam setiap tahapan komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai