Anda di halaman 1dari 17

Aspek Keperilakuan Dalam

Pengkomunikasian Informasi Akuntansi

Mata Kuliah : Aspek Perilaku Dalam Akuntansi

Dosen Pengampu : Andreas F Christmas, SE., M.Sc


Kelompok 3
Yessika Martalia A W (203010303001)
Angela Shinta Bujal (203020303099)
Bella Ananda (203030303172)
Khalifatullah (203020302063)
Isantia (203020303070)
ASPEK KEPERILAKUAN DALAM
PENGKOMUNIKASIAN INFORMASI AKUNTANSI

Akuntansi adalah sistem informasi, keberhasilan sistem informasi akuntansi tak lepas dari perilaku
manusia selaku pemakai dan yang memberikan responnya. Hubungan perilaku manusia dengan sistem
informasi akuntansi meliputi seluruh desain alat pengendalian manajemen.

Belkoui 1989 dalam Suartana 2010, menyatakan akuntansi keperilakuan menekankan kepada
relevansi dari informasi akuntansi terhadap pengambilan keputusan individu maupun kelompok yang
disebabkan oleh terjadinya
Secara terperinci ruang lingkup akuntansi meliputi:
• mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap konstruksi,
bangunan, dan penggunaan sistem informasi akuntansi yang
diterapkan dalam perusahaan dan organisasi;
• mempelajari pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap perilaku
manusia;
• metode untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia dan
strategi untuk mengubahnya (Suartana, 2010).
HUBUNGAN AKUNTANSI
DENGAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi diantara dua
atau lebih sistem (individu, organisasi, kelompok sosial, dll)
yang ada dalam lingkungan yang normal. Pada pola akuntansi,
individu yang berurusan bisnis, biasanya bertukar informasi
keuangan yang bila diinterpretasikan bahwa hal tersebut
memberikan pengaruh pada operasional organisasi pada masa
depan dan membantu pengambilan keputusan lainnya
(Supriyono, 2016).
Teori Komunikasi

Riset menunjukkan bahwa komunikasi yang buruk adalah sumber dari konflik interpersonal yang
paling sering disebutkan. Oleh karena individu menghabiskan hampir 70% dari waktu aktifnya
untuk berkomunikasi sehingga wajar untuk menyimpulkan bahwa salah satu kekuatan yang paling
menghambar keberhasilan kinerja kelompok adalah kurangnya komunikasi yang efektif. Tidak ada
kelompok yang dapat tetap ada tanpa komunikasi. Hanya lewat komunikasi yang merupakan transfer
makna dari satu orang ke orang lain, informasi dan gagasan dapat dihantarkan.

Oleh karena itu, untuk menjadi seorang akuntan yang efektif, seseorang harus menjadi komunikator
yang efektif. Informasi bisnis harus diajikan oleh para akuntan untuk memenuhi kebutuhan
pengguna. Informasi tersebut harus disampaikan dengan jelas, ringkas dan akurat.
Pengertian dan Fungsi Komunikasi
Secara terminologi, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada
orang lain. Dari pengertian tersebut, jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang di mana
seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Komunikasi yang dimaksudkan disini adalah
komunikasi manusia atau dalam bahasa asing disebut dengan human communication yang sering pula
disebut komunikasi sosial atau social communication.

Komunikasi sebagaimana dijelaskan oleh Robbins dan Timothy (2009), memiliki empat fungsi utama
dalam keompok atau organisasi, yaitu :

• Pengendalian. Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa


cara. Setiap organisasi mempunyai hierarki wewenang dan garis panduan formal yang harus
dipatuhi oleh karyawan.
• Motivasi. Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada karyawan
apa yang seharusnya dilakukan, seberapa baik mereka bekerja dan apa yang dapat dikerjakan
untuk memperbaiki kinerja di bawah standar.
• Pengungkapan Emosional. Bagi banyak karyawan, yang terjadi di dalam kelompok tersebut
merupakan mekanisme fundamental yang anggotanya menunjukkan kekecewaan dan rasa puas.
Oleh karena itu, komunikasi menunjukkan ungkapan emosional dari perasaan dan merupakan
pemenuhan terhadap kebutuhan sosial.
• Informasi. Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan oleh individu dan kelompok untuk
mengambil keputusan dengan meneruskan data yang dapat digunakan untuk mengenali dan
menilai alternatif pilihan.
Model Komunikasi

Model adalah penyajian abstrak dari beberapa aspek teori dan sistem klasifikasi yang
memungkinkan seseorang untuk mengambil serta mengategorikan bagian yang
potensial menjadi relevan dari suatu proses.

Model komunikasi terdiri dari sebagai berikut :

• Model Lasswell
• Model Shannon-Weaver
• Model SCMR Berlo
• Model Westley-MacLean
• Model Pemusatan Komunikasi
• Satu Model Komunikasi
VARIABEL YANG
MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI
o sumber komunikasi
o Pengodean
o Pesan
o Saluran
o Penguraian
o penerima dan
o umpan balik.
Hal-Hal Mendasar
Dalam
Komunikasi
1. Arah Komunikasi
• Ke atas
• Ke bawah

2. Jaringan Formal dan Informal


• Jaringan formal: pada umumnya vertikal, komunikasi yang bertalian
dengan tugas mengikuti rantai wewenang
• Jaringan Informal: selentingan komunikasi, biasanya bebas untuk
bergerak ke segala arah, melompati tingkatan wewenang.

3. Komunikasi non Verbal : Pesan yang diantar lewat gerakan tubuh,


intonasi atau tekanan pada kata-kata, air muka dan jarak fisik antara
pengirim dan penerima
Hal-Hal Mendasar
Dalam
Komunikasi
4. Penghalang Komunikasi yang Efektif

 Penyaringan: Memanipulasi informasi yang dilakukan seorang


pengirim dengan maksud agar informasi itu akan tampak lebih
menguntungkan di mata penerima.

 Persepsi selektif: Muncul karena penerima dalam proses


komunikasi tersebut melihat dan mendengar secara selektif
berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang,
dan karakteristik pribadinya.

 Defensif: Satu sikap ketika seseorang merasa terancam cendrung


bereaksi dengan cara mengurangi kemampuan mereka untuk
mencapai pemahaman timbal-balik.

 Bahasa: Kata-kata yang memiliki arti berbeda bagi orang yang


berbeda
Variabel Yang Berpengaruh Pada
Komunikasi Akuntansi
Sumber
Ada dua aspek yang dapat mempengaruhi proses komunikasi, yaitu:
a. Kredibititas sumber; dan
b. Kesamaan antara Penerima dan Sumber
Pesan
Barlo mengidentifikasi lima elemen pesan yang sebaiknya
dipertimbangkan ketika menganalisis komunikasi, yaitu:
• Isi
• struktur atau organisasi
• Kode
• Perlakuan
• elemen-elemen pesan
Variabel Yang Berpengaruh Pada
Komunikasi Akuntansi
Organisasi Pesan
Cara terbaik untuk mengorganisasikan pesan bergantung pada budaya di mana informasi
tersebut digunakan.

Perlakuan Pesan
Informasi akuntansi sebaiknya berulang, pengulangan meningkatkan pemahaman atas
materi.

Penerima
Ketika menganalisis suatu situasi komunikasi, seseorang perlu mempertimbangkan faktor-
faktor mengenai penerima, seperti latar belakang demografis dan budaya, sikap
sebelumnya, pengetahuan, pola perilaku dan sistem atau lingkungan sosial di mana mereka
akan menggunakan informasi tersebut. Pada umumnya, semakin serupa penerima dan
sumber mengenai faktor ini, maka semakin mudah dan semakin efektif komunikasi
tersebut.
PERSYARATAN PELAPORAN
Istilah “pelapor” atau “pengirim” digunakan secara bergantian dan mengacu kepada individu,
organisasi, atau kelompok lainnya yang diharuskan melaporkan informasi. Esensi dari
akuntansi adalah komunikasi atas infotmasi yang memiliki implikasi keuangan atau manajemen,
karena pengumpulan dan pelaporan informasi mengonsumsi sumber daya. Informasi yang
dilaporkan merupakan bagian penting dari proses pengelolaan dan pengendalian organisasi.
Info organisasi dilaporkan adalah bagian yang penting dari proses pengelolaan dan
pengendalian organisasi.
Tanpa informasi dari manajer selaku pihak yang menyiapkan informasi serta pengguna
informasi secara internal terhadap laporan keuangan, maka pemilik, investor, dan kreditor
serta pengguna informasi lainnya tidak dapat mengatakan apakah segala sesuatu berjalan
sesuai dengan rencana atau diperlukan tindakan korektif. Informasi yang dilaporkan
merupakan cara paling umum untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk
pengendalian, penting untuk memahami dampak dari persyaratan pelaporan keuangan karena
kelazimannya dan biayanya (Supriyono,2016).
KESIMPULAN

Diantara fungsi akuntan, seperti pengumpulan,


pengorganisasian, analisi dan pengomunikasian data,
keberadaan komunikasi adalah hal yang paling penting
untuk memunculkan tanggung jawab akuntansi. Hal ini
berarti bahwa tahapan komunikasi yang diawali oleh
komunikasi hingga umpan balik bagi komunikator
menjadi serangkaian tahapan yang perlu dijadikan fokus.
Hal ini disebabkan karena pemahaman yang terkait
dengan perilaku yang tepat merupakan hasil dari
proses komunikasi. Selain dari tahapan komunikasi,
berbagai jenis variabel komunikasi juga menjadi hal
yang penting bagi pencapaian efektivitas komunikasi.
Variabel tersebut di antaranya meliputi sumber, pesan,
saluran, penerima, umpan balik dan lingkungan.
Masing-masing variabel membawa pengaruhnya ke
dalam setiap tahapankomunikasi
Thank You <3
Kamu Bertanya-tanya?

Anda mungkin juga menyukai