Mata Kuliah
Akuntansi Keperilakuan
Dosen Pengampu:
Lintang Nur Agia,SE.,M.Acc.,Ak
Disusun Oleh:
Kelompok 11
Dewi Ayu Afriani (185310959)
Maulidea Hafidza (195310624)
Retta Aryani (195310358)
Vony Dwi Anggaraini (195310300)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah Akuntansi Keperilakuan ini tepat waktu. Makalah
ini disusun untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan Komunikasi Informasi
Akuntansi.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dan mendukung kami dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini.
Terutama kepada Dosen Pengampu yang telah membimbing dan memberi arahan kepada kami.
Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih minim dan
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami di masa yang akan datang.
Kelompok 11
i
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.7 Contoh kasus dari aspek keprilakuan dari komunikasi informasi akuntansi..............22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pengambilan setiap keputusan oleh stakeholder, pasti dibutuhkan yang namanya
menganalisis laporan keuangan perusahaan tentu dibutuhkan analis yang memang benar-
benar mumpuni dalam menangani hal tersebut. Bisa dikatakan bahwa, analis yang memang
Singkatnya, bisa dikatakan bahwa ilmu akuntansi itu fleksibel yang maksudnya bisa
dikaitkan dan dikombinasikan dengan bidang ilmu yang lainnya, seperti ilmu analisis, ilmu
sosial dan psikologi. Karena adanya situasi seperti inilah yang menjadikan Akuntansi
Keperilakuan menjadi suatu sistem yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
karena semua bidang ilmu yang dikombinasikan tentunya saling terkait satu sama lain.
1
1.2 Rumusan Masalah
Apa Contoh kasus dari aspek keprilakuan dari komunikasi informasi akuntansi ?
akuntansi
2
1.4 Manfaat Penulisan
Metode yang dipakai dalam makalah ini adalah metode pustaka, yaitu metode yang
dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan
dengan alat baik berupa buku maupun informasi dari internet (e-book).
3
BAB II
PEMBAHASAN
interpersonal yang paling sering disebutkan. Oleh karena individu menghabiskan hampir 70%
dari waktu aktifnya untuk berkomunikasi sehingga wajar untuk menyimpulkan bahwa salah
satu kekuatan yang paling menghambar keberhasilan kinerja kelompok adalah kurangnya
komunikasi yang efektif. Tidak ada kelompok yang dapat tetap ada tanpa komunikasi. Hanya
lewat komunikasi yang merupakan transfer makna dari satu orang ke orang lain, informasi
Oleh karena itu, untuk menjadi seorang akuntan yang efektif, seseorang harus menjadi
komunikator yang efektif. Informasi bisnis harus diajikan oleh para akuntan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna. Informasi tersebut harus disampaikan dengan jelas, ringkas dan akurat.
Para ahli, menurut Gibson et al. (1995), mengatakan bahwa komunikasi berasal dari
kata latin “communis” yang berarti “sama”. Hal ini berarti adanyasuatu pencarian kesamaan
makna atas hal-hal yang dikomunikasikan antara pihak pengirim dengan pihak penerima.
Dalam pengertian yang lebih luas, komunikasiadalah proses mempertukarkan informasi antara
dua atau lebih sistem yang adadalam suatu lingkungan umum. Sistem ini dapat berupa
individu, organisasisosial, hewan, atau mesin. Informasi pada umumnya didefinisikan sebagai
materiatau energy berpola, yang mengurangi ketidakpastian dalam perilaku masa depandari
sistem-sistem yang saling berinteraksi. Ketika sistem tersebut meliputi orang-orang, maka ada
arti terkait dengan informasi tersebut. Dalam hal akuntansi, individu-individu yang terkait
4
dalam bisnis pada umumnya mempertukarkan informasi keuangan, yang ketika diterjemahkan,
memungkinkan prediksi yangwajar mengenai operasi masa depan dari suatu organisasi dan
2. Fungsi Komunikasi
suatu kelompok atau organisasi, yaitu pengendalian, motivasi, pengungkapan emosional, dan
informasi. Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara.
Setiap organisasimempunyai hierarki wewenang dan garis panduan formal yang harus
dipatuhioleh karyawan.
karyawan apa yang seharusnya dilakukan. Seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat
dikerjakan untuk memperbaiki kinerja dibawahstandar. Bagi banyak karyawan, kelompok kerja
mereka merupakan sumber pertama untuk interaksi sosial. Komunikasi yang terjadi didalam
Fungsi terakhir yang dilakukan oleh komunikasi berhubungan dengan perannya dalam
oleh individu dan kelompok untuk mengambilkeputusan dengan meneruskan data yang dapat
Komunikasi sebagaimana dijelaskan oleh Robbins dan Timothy (2009), memiliki empat
beberapa cara. Setiap organisasi mempunyai hierarki wewenang dan garis panduan
kepada karyawan apa yang seharusnya dilakukan, seberapa baik mereka bekerja dan
kekecewaan dan rasa puas. Oleh karena itu, komunikasi menunjukkan ungkapan
menjadi relevan dari suatu proses. Model-model tersebut membantu menetapkan batasan
terhadap pertanyaan, “Apa saja yang menjadi bagian dari komunikasi?” dan memberikan
1. Model Lasswell
Salah satu model paling awal dari komunikasi yang dikembangkan oleh Harold
Lasswell meliputi :
Siapa….
Mengatakan apa….
Kepada Siapa….
menyajikan informasi keuangan yang pada umumnya dalam bentuk laporan tertulis
kepada pihak
pengguna internal dan eksternal dengan tujuan untuk menyediakan data yang andal, relevan dan
2. Model Shannon-Weaver
dari komunikasi yang diilustrasikan pada gambar 2.2. Model tersebut dikembangkan untuk
menjelaskan komunikasi melaui alat perantara seperti telepon atau korespondensi tertulis.
Model ini merupakan suatu kemajuan dibandingkan dengan model Lasswell, karena model
dan tujuan.
7
Shannon dan Weaver juga menambahkan gangguan ke dalam proses komunikasi.
Gangguan (noise) adalah stimulus yang memberikan kontribusi terhadap distorsi dari proses
Gangguan (noise) adalah stimulus yang memberikan kontribusiterhadap distorsi dari proses
transfer informasi. Hal ini tersebut dapatmengarah pada hancurnya komunikasi. Arus statis
dalam sambungan teleponadalah kegaduhan. Bayangkan masalah yang dapat ditimbulkan akibat
salahmendengar nama klien akibat arus statis tersebut. Model Shannon dan Weaver ini tidak
memiliki gagasan mengenai umpan balik-pertukaran informasi dan bukannya transfer informasi
Model komunikasi sumber, pesan, saluran dan penerima (source, message, channel,
receiver – SCMR) yang diajukan oleh David Berlo yang disajikan dalam gambar 2.3
mempunyai beberapa kesalahan yang sama seperti model-model sebelumnya. Model ini
menyarankan arus informasi satu arah dari suatu sumber kepada penerima tanpa umpan balik
dan model ini juga tidak memasukkan konsep gangguan. Akan tetapi, Berlo menspesifikasi
faktor-faktor yang memengaruhi kebenaran komunikasi dan pada tahap dalam proses dari
memengaruhi pemahamannya oleh penerima. Lebih lanjutlagi, sementara tidak secara eksplisit
sosial dan budaya darisumber dan penerima, seta sistem kode dimana pesan tersebut
4. Model Westley-MacLean
Bruce Westley dan Malcolm MacLean (1957) mengembangkan suatu model untuk riset
komunikasi sebagaimana ditampilkan pada gambar 2.4 berikut. Model tersebut memiliki
sejumlah implikasi penting. Model tersebut menjelaskan cara-cara yang mana individu dan
organisasi memutuskan pesan apa yang akan dikomunikasikan dan bagaimana pesan tersebut
9
5. Model Pemusatan Komunikasi
Rogers dan Kincaid (1981) telah mengkritik model terdahulu karena model-model
tersebut mengarah pada tujuh bias dalam komunikasi. Ketujuh bias tersebut meliputi :
1) Suatu pandangan bahwa komunikasi adalah tindakan satu arah yang linier dan bukan
proses dua arah yang memiliki siklus di mana informasi dipertukarkan sejalan dengan
berlalunya waktu.
2) Sumber bias yang diakibatkan oleh penekanan pada ketergantungan dan bukan pada
hubungan dari mereka yang melakukan komunikasi dan saling ketergantungannya yang
di mana objek tersebut berada. Dalam hal akuntansi, fokus tersebut adalah pada laporan
4) Kecenderungan untuk berfokus pada pesan itu sendiri dengan mengorbankan aspek
5) Kecenderungan untuk menganggap bahwa fungsi utama dari komunikasi adalah persuasi
dan bukan pemahaman, consensus dan tindakan kolektif yang menguntungkan. Dalam
konteks bisnis, fokus tersebut adalah pada penerapan kebijakan dan bukan pada
individu yang terpisah dan bukan pada dampak sosial dan hubungan antar individu
10
7) Suatu keyakinan dalam hubungan sebab-akibat mekanistik satu arah dan bukan
hubungan sebab-akibat dua arah yang merupakan karakteristik dari sistem informasi
Sebelum terjadinya komunikasi, perlu adanya pengngkapan atas suatu maksud sebagai
pesan yang akan disampaikan. Maksud ini bergerak antara suatu sumber (pengirim) dengan
penerima. Pesan itu dikodekan (diubah ke dalam bentuk simbolis) dan diteruskan oleh suatu
medium (saluran) kepada penerima yang menguraikan kode pesan yang akan dimulai oleh
pengirim. Hasilnya adalah suatu transfer makna dari satu orang ke orang lain.
Gambar 2.5 berikut menggambarkan tentang proses komunikasi. Model ini terdiri atas
2) pengodean, 6) Penerimaan
4) saluran,
Sumber mengawali suatu pesan dengan “pengodean” suatu pikiran. Empat kondisi yang
memengaruhi pengodean pesan antara lain, keterampilan, sikap, pengetahuan dan sistem sosial
budaya.
11
Pesan merupakan suatu produk fisik yang sebenarnya dari pengodean sumber. Jika
seseorang berbicara, pembicaraan itu adalah pesan. Jika seseorang menulis, maka tulisan itu
adalah pesan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pesan seseorang dipengaruhi oleh
kode atau kelompok simbol yang digunakan untuk mentransfer makna, isi dari pesan itu sendiri,
serta keputusan yang diambil dalam memilih dan menata kode dan isi.
Saluran adalah medium lewat mana pesan itu berjalan. Medium dipilih oleh sumber
yang harus menentukan mana saluran yang formal dan mana yang informal. Saluran formal
ditetapkan oleh organisasi. Saluran tersebut yang meneruskan pesan mengikuti jaringan
wewenang di dalam organisasi. Bentuk pesan lain, seperti pesan pribadi atau sosial,
Penguraian adalah proses penerimaan pesan oleh pihak yang menjadi sasaran dari
pesan tersebut. Akan tetapi, sebelum pesan dapat diterima, simbol yang digunakan harus
umpan balik bagian terakhir dalam proses komunikasi. Jika penerima menguraikan
pesan yang dikodekan oleh sumber dan mengembalikan pesan itu ke dalam sistem, maka akan
diperoleh umpan balik. Umpan balik merupakan pengecekan mengenai seberapa berhasilnya
A. Arah Komunikasi
Komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral. Dimensi vertikal dapat dibagi
12
1) Komunikasi ke atas merupakan komunikasi yang mengalir ke suatu tingkatan yang
lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi. Komunikasi ini digunakan untuk
yang ada kepada atasan. Komunikasi ke atas menyebabkan para manajer menyadari
2) Komunikasi ke bawah merupakan komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam
suatu kelompok atau organisasi ke tingkat yang lebih rendah. Pola ini digunakan oleh
masalah yang memerlukan perhatian dan melakukan kontak lisan atau tatap muka.
merupakan salah satu dari dua jenis, yaitu formal dan informal. Jaringan formal pada umumnya
vertikal, mengikuti tingkatan wewenang dan terbatas pada komunikasi yang bertalian dengan
tugas. Sebaliknya, jaringan informal, seperti selentingan, biasanya bebas untuk bergerak ke
segala arah, melompati tingkatan wewenang dan kemungkinan besar memenuhi kebutuhan
C. Komunikasi Nonverbal
Studi akademis tentang gerakan tubuh disebut dengan kinetika. Studi ini merujuk pada
sikap tubuh, konfigurasi wajah dan gerakan tubuh lainnya. Akan tetapi, studi ini merupakan
bidang yang relatif baru dan lebih dipengaruhi oleh dugaan dan popularisasi dan bukan
dukungan penemuan riset. Dengan demikian, walaupun diakui bahwa gerakan tubuh merupakan
13
salah satu segmen penting dari studi atas komunikasi dan perilaku, seseorang tetap harus
Terdapat beberapa penghalang utama terhadap komunikasi efektif yang perlu disadari,
yaitu :
penyaringan.
Persepsi Selektif muncul karena penerima dalam proses komunikasi tersebut melihat
pada para pelamar wanita, tidak peduli apakah pelamar itu merasa demikian atau tidak.
Defensif ketika orang yang merasa terancam cenderung bereaksi dengan cara
mereka menjadi defensif, yaitu terlibat dalam perilaku,seperti menyerang orang lain
menafsirkan pesan orang lain sebagaisesuatu yang mengancam, mereka sering kali
14
Bahasa merupakan kata-kata yang memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda.
“Makna kata-kata tidaklah dalam kata-kata itu sendiri; maknanya ada pada diri
penerima.” Usia, pendidikan, dan latar belakang budaya merupakantiga dari variable
yang jelas memengaruhi bahasa yang digunakan olehseseorang dan definisi yang
berasal dari latar belakang yang beragam.Oleh karena itu, mereka mempunyai pola
A. Sumber
1) Kredibilitas Sumber.
dipandang oleh penerima. Hal ini adalah bagian dari citrasumber dan dapat
bervariasi diantara situasi komunikasi yang berbeda. Biasanya, hal ini dibentuk
Komunikasi yang efektif akan lebih mudah terjadi ketika sumber dan penerima
adalah serupa. Tingkat kesamaan atau perbedaan tersebut ditentukan oleh dua faktor,
yaitu kesamaan demografi (usia, pendidikan, jenis kelamin, negara, dll) dan
kesamaan kognitif (kesamaan dalam sikap, nilai, budaya, keyakinan, dan lain-lain).
15
B. Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan
seharusnya mempunyai inti pesan atau tema sebagai pengaruh di dalam usaha mencoba untuk
mengubah sikap dan tingkah aku komunikan. Pesan dapat disampaikan panjang lebar, tetapi
yang perlu diperhatikan adaah tujuan akhir dari pesan itu sendiri. Pesan (message) terdiri dari
dua aspek, yaitu isi pesan (content of message) dan lambang/simbol untuk mengekspresikannya.
1) Organisasi Pesan
pemecahan masalah dan berpikir. Karena bahasa Inggris menjadi bahasautama dari
2) Perlakuan Pesan
atas materi. Retensi meningkat dengan adanya pengulangan atas fakta dan ide yang
penarik perhatian seperti garis bawah, huruf besar, bagan dan warna.
16
3) Saluran
petunjuk-petunjuk non verbal. Hal ini tidak terlalu berlaku untuk media
video,film, dan terutama media cetak. Akan tetapi, media cetak lebih baik
konkret.
17
5 Kekuatan multiplikatif ; system komunikasi massa dapat dengan efesien
interpersonaldapat mencapai peneriima ini hanya dengan usaha yang besar dan
tidak ada dalam interaksi tatap muka. Secara tradisional, keunggulan inihanya
terbatas pada media cetak. Tetapi, dengan pita dan pirinngan audio danvideo
4) Penerima
demografis dan budaya, sikap sebelumnya, pengetahuan, pola perilaku dan sistem
atau lingkungan sosial di mana mereka akan menggunakan informasi tersebut. Pada
umumnya, semakin serupa penerima dan sumber mengenai faktor ini, maka semakin
5) Analisis Penerima
Pengetahuan mengenai penerima dapat digunakan untuk mendesain pesan yang lebih
efektif dan menyampaikannya melalui saluran yang paling sesuai. Komunikasi yang
18
direncanakan Setelah kebutuhan pengguna telah diidentifikasi, analisis atas penerima
mereka, bersamaan dengan materi atau orang yang digunakan saat ini sebagai
sumber informasi, serta saran mereka mengenai isi dan format dari dokumen baru.
6) Analisis Jaringan
Literatur teoretis dan empiris mengenai jaringan komunikasi bersifat ekstensif dan
telah ditinjau secara sangat terperinci oleh E. M. Rogers dan D. L. Kincaid. Pada
memeriksa arus informasi antarkomponen dari sistem tersebut. Komponen itu dapat
berupa individu, kelompok tugas kecil, atau organisasi formal secara keseluruhan.
Prosedur matematis formal ada untuk menghitung indeks deskriptif yang dapat
jaringan memberikan suatu gambaran grafis atau sosiogram dari struktur komunikasi
7) Umpan Balik
Umpan balik merupakan pesan yang dikirim oleh penerima kepada sumber dalam
penyebaran informasi satu arah dari sumber kepada penerima. Umpan balik
19
jaringan sosial atau organisasi formal. Kurangnya umpan balik merupakan penyebab
Riset yang pernah dilakukan oleh Deborah Tannen memberikan beberapa wawasan penting
menenai perbedaan antara pria dan wanita dalam gaya berbicara mereka.Khususnya ,ia mampu
menjelaskan mengapa gender sering kali menjadi penghalang dari komunikasi lisan.Hakikat
masalah disini adalah wanita berbicara dan mendengar dalam bahasa hubungan dan keeratan,
sementara pria berbicara dan mendengar dalam bahasa status dan ketidaktergantungan. Dengan
demikian, bagi banyak pria, pembicaraan terutama merupakan suatu cara untuk
melestarikan ketidaktergantungan dan mempertahankan status dalam suatu hierarki sosial. Bagi
banyak wanita, pembicaraan merupakan perundingan untuk menghasilkan kedekatan, di mana orang
katanya telah dimodifikasi untuk mencerminkan ketepatan (correctness) secara politis. Orang
harus peka terhadap perasaan orang lain. Kata-kata tertentu dapat dan memang menimbulkan
20
stereotipe, mengancam dan menghina individu. Dalam angkatan kerja yang makin beragam,
orang harus menyadari bagaimana kata-kata dapat melukai hati orang lain. Akan tetapi, ada sisi
buruk dari ketepatan politis. Ketepatan ini menyusutkan perbendaharaan kata dan menyulitkan
Terdapat empat aturan yang dapat digunakan ketika berkomunikasi dengan orang yang
3) Praktikkan empati.
4.Komunikasi Elektronik
Komunikasi elektronik tidak lagi membuat Anda perlu berada di tempat kerja atau meja.
Pager, telepon seluler dan komunikator pribadi memungkinkan Anda untuk dihubungi bila
sedang rapat, beristirahat makan siang, mengunjungi kantor pelanggan di lain kota dan
sebagainya. Walaupun telepon telah memungkinkan orang untuk meneruskan pesan secara
verbal dalam sekejap, akhir-akhir ini telepon baru menyediakan fasilitas pengiriman pesan
Dalam pertengahan dasawarsa 1960- an, organisasi hampir seluruhnya bergantung pada
memo untuk menyampaikan pesan internal di kantor dan pada layanan telegram serta kantor pos
untuk pesan eksternal. Kemudian, muncul layanan pengiriman ekspres semalam dan mesin
faksimile. Dewasa ini, ketika hampir semua organisasi mempunyai e-mail, maka semakin
banyak organisasi yang memberikan akses internet kepada karyawannya. Dengan demikian,
Akuntansi
Akuntansi yang berdampak pada kinerja keuang perusahaan di Indonesia. Salah satu
pada PT, PLN (persero). Serikat pekerja 3 PT. PLN (PerserHai) pasti rapat di Pekanbaru.
Tujuan darirapat tersebut adalah membahas masalah perubahan yabatang pembayaran manual
ke sistemonline (ERP). Serikat pekerja PT. PLN di Sumatera merasa tidak sesuai dengan sistem
baru yang telah diterapkan yaitu perubahan sistem pembayaran manual ke sistem on line.
Dengan adanya sistem pembayaran on line ini diharapksebuah dapat mmudahkan pekerjaan
karyawannya dan lebih mengefisienkan waktu para karyawannya, ternyata tidak terjadi. Malah
sebaliknya, dengan adanya sistem pembayaran online ini sering mengalami keterlambatan
dalam pembayaran SPPD (Surat Perintah Perjalanan dinas) sehingga menghambat pekerjaan
karyawan lainnya. Kendala dalam aplikasi sistem informasi akuntansi di perusahaan ini
pada kinerja perusahaan. Fenomenal lainnya yang terkait Menerapkan Informasi Sistemmasi
terjadi pada perusahaan PT. Pelayanan Nasional Indonesia disingkat PT. PELNI. Mengalami
fluktuasi dari tahun ke tahun hal ini disebabkan adanya perubahan klasifikasi atas
pengelompokan barang (kontainer, kendaran dan barang) yang dilakuksebuah oleh perusahaan,
Meskipun kinerja angkutan penumpang dan barang dalam fluktuasi yang stabil, namun kinerja
PT.PELNI memiliki trend yang postif dalam lima tahun terakhirini, dari posisinya yang merugi
pada tahun 2007 hingga memiliki untungfit di tahun 2011, peningkatan ini terjadi karena
dukungan usaha penunjang dan sampingan seperti properti dan galangan kapal. Realisasi
penghasilan perusahaan 4 dari usaha perkapalan tahun 2007 sampai dengan tahun 2011
22
mengalami peningkatan khususnya ditahun 2011. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi yang penting di dalam perekonomian nasional,
yang bersamasama dengan pelaku ekonomi ladi yaitu swasta (besar-kecil, domestik-asing) dan
dikembangkan secara bertahapdan berakhir. Keberadaan BUMN memiliki peran yang tidak
kecil guna ikut mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh UUD
1945. Untuk itu, BUMN pagar tidak diharapkan (1) dapatmeningkatkan penyelenggaraan
kemanfaatan umum berupa menyediakan barang dan jasa dalam jumlah danmutu yang
mencukupi bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak: (2) memberikan donatur kepada
penerimaan negara; dan (3) meningkatkan donatur bagi perkembangan perekonomian nasional.
BUMNsecara umum diarahkan untuk dapat menyinergikan kebijakan industri dan pasar tempat
BUMN tersebut beroperasi dengan kebijakan restrukturisasi dan internal perusahaan sesuai
dengan potensi daya Bersaing perusahaan. Sebanyak 16 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang sahamnya dicatat di bursa efek indonesia (BEI) membukukan total laba bersih sebesar
Rp68,5 triliun hingga bagian III-2014 atau rata-rata tumbuh 9.5% dibandingkan periode sama
tahun lalu Rp.62.6 triliun adapun total pendapatan emiten BUMN hingga 5 kuartal III-2014
mencapai Rp. 252.4 triliun, rata-rata meningkat 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun
yaitu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku sering menemukan penipuan BUMN dalam
perhitungan akuntansi laporan keuangannya.yang dibuat. Yang mana BUMN ini kadangkala
masih terlambat dalam menyajikan laporan keuangan, sering terjadi kesalahan pencatatan atau
Pertimbangan dalam pembuatan laporan keuangan. Maka informasi yang dibutuhkan menjemen
pada saat diperlukan tidak bisa segera didapat. sehingga akan berdampak pada keputusan yang
akan dibuat oleh pihak menejemen ataupihak yang membutuhkan informasi tersebut.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pengomunikasian data, keberadaan komunikasi adalah hal yang paling penting untuk
memunculkan tanggung jawab akuntansi. Hal ini berarti bahwa tahapan komunikasi yang
diawali oleh komunikasi hingga umpan balik bagi komunikator menjadi serangkaian tahapan
yang perlu dijadikan fokus. Hal ini disebabkan karena pemahaman yang terkait dengan
perilaku yang tepat merupakan hasil dari proses komunikasi. Selain dari tahapan komunikasi,
berbagai jenis variabel komunikasi juga menjadi hal yang penting bagi pencapaian efektivitas
komunikasi. Variabel tersebut di antaranya meliputi sumber, pesan, saluran, penerima, umpan
balik dan lingkungan. Masing-masing variabel membawa pengaruhnya ke dalam setiap tahapan
komunikasi.
3.2 Saran
Dalam implementasi akuntansi keperilakuan ini diharapkan nantinya bisa menjadi acuan
bagi para karyawan untuk lebih meningkatkan kinerja dan kemampuan diri sendiri (self ability)
agar mampu menghasilkan keputusan yang optimal bagi organisasi atau perusahaan.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/76514943/Komunikasi-Informasi-Akuntansi
https://www.academia.edu/44707107/makalah_komunikasi_informasi_akuntansi
25