Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

MANAJEMEN SEKOLAH

Dosen Pengampu:

Drs. WARDI, M.Pd.

OCTAVIANY WIDYANINGSIH, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

DINI ILAMIATI NUFUS 6101421010


SITI KHOLIFAH 6101421019
FARID NUR ARDIYANSYAH 6101421022
GAIZKA ZELLA PAUNDRA 6101421089
MUHAMMAD NAILUL AJILLA 6101421100
ABDUL FATAH 6103421054

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar kedepannya
dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 30 Maret 2022


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................
2.1 Pengertian Komunikasi ...................................................................... 2
2.2 Macam-macam Komunikasi .............................................................. 3
2.3 Tujuan dan Unsur-unsur Komunikasi ................................................ 4
2.4 Prinsip-prinsip Komunikasi ............................................................... 5
2.7 Fungsi-fungsi komunikasi dalam manajemen sekolah........................ 8
2.6 Komunikasi dalam Manajemen Sekolah ........................................... 9
2.6.1 Komunikasi Intern...................................................................... 9
2.6.2 Komunikasi Ekstern................................................................... 9
BAB III PENUTUP.....................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 11
3.2 Saran.................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan individu maupun kelompok
lain disekitarnya. Salah satu syarat interaksi adalah adanya komunikasi. Dengan komunikasi
maka antara satu individu dengan individu atau kelompok lain akan mengetahui maksud yang
hendak disampaikan, kemudian akan mendapatkan reaksi. Dengan demikian maka tidak dapat
dipungkiri bahwa peran komunikasi menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.
Hal ini terwujud misal pada organisasi atau institusi yang terbentuk dalam masyarakat
melalui komunikasi. Dalam dunia pendidikan peran komunikasi menjadi sangat penting.
Tanpa adanya komunikasi maka sistem pendidikan dalam sebuah negara tidak akan berjalan
dengan baik sehingga akan merusak sistem yang lain.
Komunikasi dalam manajemen sekolah sangat diperlukan, baik komunikasi intern maupun
ekstern. Kedua komunikasi tersebut sangat berpengaruh terhadap kelancaran, kemudahan, dan
kenyamanan dalam melaksanakan tugas. Untuk itu makalah ini akan membahas secara garis
besar apa saja yang perlu dipelajari dalam komunikasi manajemen di sekolah agar dapat
diimplementasikan di kehidupan sehari-hari khususnya di sekolah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian komunikasi, macam-macam, prinsip, unsur, arah, serta bentuk
komunikasi?
2. Apa saja komunikasi yang ada dalam manajemen sekolah?
3. Mengapa komunikasi dalam sekolah sangat penting?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian komunikasi, macam-macam, prinsip, unsur, arah, serta bentuk
komunikasi.
2. Mengetahui komunikasi yang ada dalam manajemen sekolah.
3. Mengetahui alasan komunikasi dalam sekolah sangat penting.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi
Secara umum pengertian dari komunikasi organisasi adalah sebuah pengiriman dan penerimaan
berbagai macam organisasi dalam suatu kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi.
komunikasi organisasi juga melihat dari besar organisasi tersebut. Jika sebuah organisasi itu kecil,
maka proses komunikasi yang terjadi pada organisasi tsb juga cenderung sederhana.
1. Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang mungkin seseorang bisa menyampaikan sebuah rangsangan
atau dengan lambang verbal yang memiliki tujuan untuk mengubah pola perilaku orang lain.
2. Colin Ceri
Menurutnya komunikasi adalah proses dari berbagai pihak yang saling menggunakan informasi
untuk mencapainya sebuah bersama dan mengkaitkan tujuan hubungan pembangkit dengan
pembangkitan balasannya.
3. William J Seller
Komunikasi merupakan sebuah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan
diberikan makna.

4. Deddy Mulyana

Menurutnya komunikasi terdiri dari tiga konseptual, yakni komunikasi sbg interaksi, komunikasi
sbg interaksi dan komunikasi sebagai tindakan searah atau satu arah.
5. Ruben dan Steward
Mereka mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu kegiatan yang kompleks, merupakan bidang
yang populer. Hal yang dibilang vital untuk suatu kedudukan atau posisi yang efektif. Menjadi
sesuatu yang mendasar dalah sebuah kehidupan dan merupakan media pendidik yang tinggi serta
tidak menjadi kompetensi komunikasi yang baik.
6. Raymond Ross
Komunikasi ialah proses yang menyaring, memilih dan mengirimkan simbol-simbol yang
sedemikian rupa sehingga bisa membantu pendengar dalam membangkitkan daya respon dari
suatu pemikiran yang serasi dengan apa yang dimaksud oleh komunikator.

2
7. Arnold & Feldman
mengenai komunikasi organisasi, mereka menjelaskan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu
pertukaran informasi diantara orang-orang yang ada didalam organisasi, dimana prosesnya
meliputi betbagai tahapan-tahapan: attention, comprehension, acceptance as true, dan retention.

2.2 Macam-macam Komunikasi


Terdapat 8 macam komunikasi, yaitu ;
1. Komunikasi Menurut cara penyampaian
 Lisan
 Tertulis
2. Komunikasi Menurut Perilaku
 Formal
 Informal
 NonFormal
3. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
 Berpidato
 Memberi Ceramah
 Memberi saran
 Wawacara
 Memberi Perintah san tugas
4. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
 Internal
 Eksternal
5. Komunikasi Menurut Aliran Informasi
 Satu Arah, Dua Arah
 KeAtas, Ke Bawah
 Kesamping
6. Komunikasi Jaringan Kerja
 Jaringan kerja Rantai
3
 Jaringan Kerja Lingkaran
 Jaringan kerja Bintang
7. Komunikasi Menurut Peranan Individu
8. Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi
 Perseorangan/Individu
 Kelompok

Sehingga Macam macam komunikasi yang dipakai dalam organisai yaitu :


1. Komunikasi Formal.
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata caranya telah
diatur dalam sruktur organisasinya.
2. Komunikasi Informal.
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam
struktur organisasi.
3. Komunikasi Nonformal.
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi
yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.
4. Komunikasi Internal.
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan
yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
5. Komunikasi Eksternal.
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar
organissi atau perusahaan tersebut.

2.3 Tujuan dan Unsur-unsur Komunikasi


Tujuan komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha.
2. Mengembangkan rencana - rencana untuk mencapai tujuan.
3. Mengorganisasikan sumber - sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif
dan efisien.
4
4. Memilih, mengembangkan, dan menilai anggota organisasi.
5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi, dan menciptakan suatu iklim kerja dimana setiap
orang mau memberikan kontribusi.
Unsur-Unsur Komunikasi

Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara individu maupun kelompok dengan
tujuan memberikan dan/atau menerima informasi. Ada lima unsur komunikasi, yaitu komunikator,
pesan, media komunikasi, komunikan, dan feedback.
1. Komunikator
Komunikator merupakan unsur komunikasi yang bertindak sebagai penyampai pesan. Pesan
yang dimaksud disampaikan kepada penerima pesan yang disebut juga dengan istilah komunikan.
2. Pesan
Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan, tanpa adanya
pesan, komunikasi tidak mungkin berlangsung.
3. Media Komunikasi
Media komunikasi adalah sarana bagi komunikator untuk menyampaikan pesannya kepada
komunikan, seperti melalui smartphone, surat, dan lain sebagainya.
4. Komunikan
Komunikan adalah penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator, tanpa komunikan,
komunikasi tidak dapat dilangsungkan.
5. Feedback
Feedback atau umpan balik adalah reaksi atau balasan dari komunikan kepada komunikator,
sehingga komunikasi dapat berlangsung dua arah.

2.4 Prinsip-prinsip Komunikasi


Prinsip dasar komunikasi menurut Seiler (1988) dalam Arni Muhammad (2002) antara lain :
1. Komunikasi adalah suatu proses
Yang dimaksud suatu proses adalah suatu kegiatan yang terus menerus, yang tidak mempunyai
permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah. Komunikasi juga melibatkan suatu variasi saling
berhubungan yang kompleks yang tidak pernah ada duplikat dalam cara yang persis sama yaitu
saling berhubungan di antara orang, lingkungan, keterampilan, sikap, status, pengalaman, dan
5
perasaan. Suatu perubahan dapat terjadi karena adanya proses komunikasi. Contohnya adalah
seorang pengawas sedang memperhatikan karyawannya di suatu pekerjaan. Tiba-tiba pengawas
tersebut mengucapkan kata salah, maka karyawan yang sedang tersebut menghentikan
pekerjaannyadan mungkin bertanya dimanaletak kesalahannya. Atau kalau karyawan tersebut tahu
dimana letak kesalahannya dia dapat langsung memperbaiki pekerjaanya pada saat diawasi
pengawas tersebut.
2. Komunikasi adalah suatu sistem
Seperti kita ketahui diatas bahwa komunkasi terdiri dari beberapa unsur-unsur dan unsur-unsur
tersebut mempunyai tugas masing-masing. Tugas dari unsur-unsur itu berhubungan satu sama lain
untuk menghasilkan suatu komunikasi. Misalnnya pengirim mempunyai peranan untuk
menentukan apa informasi atau apa arti yang dikomunikasikan. Setelah tahu apa arti komunikasi
atau informasi yang akan dikirimkan, informasi tersebut perlu diubah ke dalam kode atau sandi-
sandi tertentu sesuai dengan aturannya sehingga berupa suatu pesan. Jadi komponen pesan ada
kaitannya dengan komponen pengirim. Bila pengririm tidak benar menyandikan arti yang akan
dikirim maka terjadilah pesan itu kurang tepat. Kurang tepatnya pesan yang dikirim akan
mempengaruhi komponen penerima dalam menginterperstasikannya. Kaitan komponen pesan
dengan saluran misalnya bila pesan disampaikan dengan lisan maka gelombang suara adalah
saluran dan ini juga berkaitan dengan si penerima dalam mengikuti pesan yang harus
menggunakan pendengarannya dalam menerima pesan tersebut. Begitulah, antara satu komponen
yang lain saling berkaitan dan bila terdapat gangguan pada suatu komponen akan berpengaruh
pada proses komunikasi secara keseluruhan.
3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi
Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah saling bertukar komunikasi. Misalnya
seseorang berbicara kepada temannya mengenai sesuatu, kemudian temannya yang mendengar
memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang sedang dibicarakan itu. Begitu selanjutnya
berlangsung secara teratur ibarat orang yang bermain melempar bola. Seorang yang melemparkan
yang lainnya menangkap kemudian yang menangkap melemparkan kembali kepada si pelempar
pertama.
Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi yang kita lakukan tidak teratur itu prosesnya. Banyak
dalam percakapan tatap muka terlibat dalam proses pengiriman pesan secara simultan tidak
6
terpisah seperti contoh diatas. Dalam keadaan demikian komunikasi tersebut bersifat transaksi.
Sambil menyandikan pesan kita juga menginterpretasikan pesan yang kita terima. Misalnya dalam
situasi pengajaran di kelas antara guru dengan murid seringkali memperlihatkan komunikasi
transaksi ini. Sambil guru menyampaikan informasi kepada murid atau sedang menjelaskan
pengajaran muridpun menyampaikan pesan kepada guru dalam bermacam-macam bentuk. Jadi,
komunikasi yang terjadi antara manusia dapat berupa interaksi dan transaksi.
4. Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja
Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai maksud tertentu dikirimkan
kepada penerima yang dimaksudkan. Misalnya seorang pemimpin bermaksud mengadakan rapat
dengan kepala-kepala bagiannya. Apabila pimpinan tersebut mengirimkan pesan yang berisi
undangan rapat kepada kepala-kepala bagiannya, maka itu dinamakan komunikasi disengaja.
Tetapi apabila pesan yang tidak sengaja atau tidak dimaksudkan untuk orang tertentu untuk
menerimanya maka itu dinamakan komunikasi tidak disengaja. Misalnya seseorang memakai
warna pakaian yang agak terang yang tidak mempunyai maksud untuk mengirim pesan tertentu,
kadang-kadang diterima secara tidak sengaja sebagai pesan oleh orang lain, karena tanpa disadari
orang lain melihat warna pakaian yang dipakainya.
Komunikasi yang ideal terjadi apabila seseorang bermaksud mengirim pesan tertentu terhadap
oang lain yang ia inginkan untuk menerimanya. Tetap itu merupakan jaminan bahwa pesan akan
efektif, karena tergantung kepada faktor lain yang juga ikut berpengaruh kepada proses
komunikasi. Kadang-kadang ada juga pesan yang sengaja dikirimkan kepada orang-orang yang
dimaksudkan tetapi sengaja tidak diterima oleh orang itu. Misalnya orang tua yang berbicara
kepada anaknya tetapi anaknya tidak mau mendengarnya.
Ada juga situasi komunikasi yang tidak disengaja tetapi diterima oleh orang lain dengan sengaja.
Misalnya dalam suatu kelas yang hening tiba-tiba seorang murid berdiri maju kedepan mengambil
kapur untuk menghisap tinta penanya. Gerakan murid dengan tidak sengaja sebagai pesan itu
diterima murid-murid lainnya sebagai pesan karena tiba-tiba temannya yang lain memperhatikan
geraknya yang menimbulkan bermacam-macam interprestasi bagi mereka. Dari bermacam-macam
contoh diatas jelaslah, bahwa komunikasi itu dapat terjadi disengaja maupun tidak dengan
disengaja.

7
2.5 Fungsi-Fungsi Dalam Manajemen Sekolah
Berikut ini adalah fungsi komunikasi dalam sistem organisasi di sekolah :
a. Fungsi informatif
Komunikasi sebagai fungsi informatif artinya bahwa melalui komunikasi yang baik diharapkan
semua pihak ssekolah memperolah informasi yang baik dan akurat serta tepat waktu, sehingga
dapat melaksakan tugas-tugasnya dengan baik.
b. Fungsi regulatif
Komunikasi sebagai fungsi regulatif di sekolah mencakup peraturan-peraturan yang berlaku di
sekolah. Fungsi regulatof ini dipengaruhi 2 hal yaitu :
1. Atasan dqalam hal ini kepala sekolah mengendalikan semua informasi yang disampaikan
dan memberikan instruksi.
2. Massage atau pesan regulatif berorientasi pada kerja, artinya guru maupun pegawai
membutuhkan kepastian peraturan pekerjaan.
c. Fungsi integratif
Fungsi iini berkaitan dengan organisasi sekolah sebagai suatu sistem harus berintegrasi dalam satu
total yang saling berkaitan dan semua urusan satu sama lain tidak dapat dipisahkan.
d. Fungsi persuasif
Fungsi persuasif atau pengaruh berarti memasukan unsur-unsur yang meyakinkan dari atasan baik
bersifat motivasi maupun bimbingan, sehingga bawahan berkewajiban menjalankan pekerjaan
atau tugas.
e. Fungsi emosi
Artinya dengan komunikasi yang baik seluruh komponen yang ada pada sekolah tersebut dapat
mengontrol emosi ataupun mengendalikan setres.
f. Fungsi motivasi
Artinya bahwa kepala sekolah harus memanfaatkan komunikasi dalam memberi motivasi kepada
bawahannya.
g. Fungsi komando akan perintah
Fungsi ini berkaitan dengan kekuasaan orang, merupakan hak untuk memberi perintah kepada
bawahan dan bawhan harus tunduk dan taat serta disiplin dalam menjalankan tugasnya.

8
h. Fungsi kontrol
Komunikasi juga berfungsi sebagai kontrol terhadap kinerja sekolah. Melalui komunikasi kepala
sekolah mengontrol para guru dan pegawai.

2.6 Komunikasi Dalam Manajemen


1. Komunikasi Intern
Komunikasi intern merupakan pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal didalam sekolah,
sehingga pekerjaan berjalan (koperasi dan manajemen). Komunikasi intern adalah komunikasi
yang terjalin antara komponen sekolah yang terdiri dari, kepala sekolah, guru, staf tata usaha dan
siswa. Tujuannya agar setiap personil sekolah dapat bekerja dengan tenang dan menyenangkan
serta terdorong untuk berprestasi dengan baik dan mengerjakan tugas dengan penuh kesadaran.
Ada 4 dimensi komunikasi intern dalam organisasi yaitu :
1. Down Ward Communicasion
Komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen
mengirimkan pesan pada bawahannya.
2. Upward Communication
Yaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirimi pesan kepada atasannya.
3. Horizontal Communication
Yaitu komunikasi yang berlangsung diantara karyawan taupun dibagian yang memiliki kedudukan
yang setara.
4. Interlen Communication
Yaitu tindak komunikasi untuk berbagi komunikasi melewati batas-batas fungsional. Spesialis staf
biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas saluran ini karena biasanya tanggung jawab mereka
berhubungan dengan jabatan fungsional.
2. Komunikasi Ekstern
Adalah komunikasi antara kepala sekolah dengan hal layak audience atau stakeholder diluar
sekolah. Sutomo, dan kawan-kawan (2006) menjelaskan komunikasi ekstern merupakan
komunikasi sekolah dengan masyarakat dan orang tua siswa baik secara individual maupun
lembaga. Pada 2 dimensi komunikasi ekstern yaitu:

9
1. Hubungan sekolah degan orang tua siswa. Tujuannya untuk :
a. Saling membantu dan saling mengisi dengan memahami kekurangan dan kelemahan
anak, guru, dan orang tua siswa dapat bersama-sama membina.
b. Bantuan uang dan barang, baik secara perorangan maupun melalui lembaga yang
disebut BP3.
c. Untuk mencegah perbuatan yang kurang baik.
d. Bersama-sama membuat rencana yang baik untuk anak, misalnya mengembangkan
bakat olahraga, musik, seni tari, seni lukis, dll.
2. Hubungan sekolah dengan masyaratkat
Sekolah merupakan lembaga sosial yang tidak dapat dipisahkan dengan masyaarakat
lingkungannya, sebaliknya masyarakat pun tidak dapat dipisahkan dengan sekolah. Berdasarkan
dimensi kepentingan sekolah, tujuan huubungan sekolah dengan masyarakat adalah :
a. Memelihara kelangsungan hidup sekolah.
b. Meningkatkan mutu pendidikan disekolah.
c. Memperlancar kegiatan pembelajaran di sekolah.
d. Memperoleh bantuan dan dukungan dari masyarakat.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunikasi merupkan interaksi antara dua orang atau lebih yang memiliki tujuan tertentu.
Komunikasi dalam manajemen sekolah memiliki tujuan untuk mengembangkan rencana – rencana
yang sudah ditetapkan. Komunikasi dalam manajemen sekolah biasanya dilakukan oleh kepala
sekolah kepada bawahannya, begitupun sebaliknya.

Komunikasi dalam manajemen sekolah memiliki beberapa jenis, baik dilihat dari individu
yang berinteraksi maupun tipe komunikasi. Selain itu komunikasi dalam manajemen sekolah pun
memiliki beberapa unsur diantaranya komunikasi, pesan, media komunikasi, dan feedback dalam
konumikasi tersebut.

Selain itu komunikasi dalam manajemen sekolah memiliki beberapa fungsi. Fungsi
tersebut saling baekaitan atau berintegrasi satu sama lain. Dimana ketika omunikasi berjalan
dengan baik maka fungsi tersebut juga akan baik. Komunikasi dalam manajemen sekolah sangat
penting untuk dilakukan. Hal ini karena dalam sebuah manajemen sekolah memiliki tujuan dan
tujuan tersebut harus dicapai. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya
komunikasi antara kepala sekolah selaku pemimpin dan guru atau pegawai sebagai yang dipimpin.
Tnetu saja komunikasi ini memperhatikan fungsi, unsur, dan prinsip dalam komunikasi tersebut.

3.2 Saran

Dalam pelaksanaan manajemen seklah harus melibatkan masyarakat. Terutama dalam hal yang
berkaitan dengan siswa itu sendiri. Oleh karena itu, kerjasama antara sekolah dengan masyraakat
harus terjalin dengan baik agar saling ketergantungan diantara kedua belah pihak dapat terpenuhi
dengan baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/velapdya/makalah-komunikasi-dalam-manajemen-sekolah-nurul-
faela-shufa-unnes

https://aldipressanggeni.blogspot.com/2017/07/komunikasi-dalam-manajemen-sekolah.html

https://dokumen.tips/documents/makalah-komunikasi-dalam-manajemen-sekolah.html

https://manajemenpendidikan.net/artikel/komunikasi-dalam-manajemen-pendidikan/

https://text-id.123dok.com/document/q2m99r2y-komunikasi-dalam-manajemen-pendidikan-
1.html

Anda mungkin juga menyukai