Disusun oleh:
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya
makalah yang berjudul “Komunikasi Interpersonal”. Atas dukungan moral dan
materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada: Bapak Iwan selaku dosen mata kuliah komunikasi
Bisnis yang banyak memberikan materi, masukan dan bimbingan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan
masalahnya sebagai berikut:
1. Apa pengertian komunikasi interpersonal?
2. Apa tujuan komunikasi interpersonal?
3. Apa fungsi komunikasi interpersonal?
4. Apa saja asas komunikasi interpersonal?
5. Apa saja tipe komunikasi interpersonal?
6. Bagaimana komunikasi interpersonal yang efektif?
7. Apa kekuatan dan kekurangan komunikasi interpersonal?
8. Bagaimana proses komunikasi interpersonal?
9. Apa saja prinsip-prinsip dalam komunikasi interpersonal?
10. Apa perbedaan komunikasi interpersonal, komunikasi publik dan
komunikasi massa?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mencakup hubungan antar manusia yang paling erat, mislanya komunikasi
anatara dua orang yang saling menyayangi.
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah proses
penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim pesan (sender) dengan
penerima (receiver) baik langsung maupun tidak langsung (Suranto Aw,
2011:5).
Menurut Julia T. Wood (2013: 19), semua komunikasi kecuali
komunikasi intrapersonal adalah komunikasi interpersonal, dan definisi
komunikasi interpersonal yang lebih lengkap, yaitu: pertama, selektif (setiap
orang akan memilih dengan siapa akan berkomunikasi). Kedua, sistemik
(dipengaruhi oleh beberapa sistem seperti budaya, pengalaman pribadi dan
sebagainya), dan ketiga, unik (masing-masing hubungan mengembangkan
ritme dan pola tersendiri yang khas). Keempat, prosesual adalah proses yang
berlangsung (ongoing) dan berkesinambunga (continous), dan kelima,
transaksi adalah proses transaksi diantara orang-orang yang berkomunikasi
secara kontinyu dan bersamaan (simultaneously).
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara
tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang
lain secara langsung baik secara verbal ataupun non verbal (Mulyana, 2004:
73).
Komunikasi interpersonal dianggap paling efektif dalam mengubah
sikap, pendapat atau perilaku seseorang,karena sifatnya dialogis. Seperti yang
diungkapkan William F. Glueck (dalam Widjaja, 2000: 8), komunikasi
interpersonal merupakan salah satu komunikasi yang dianggap sebagai
komunikasi yang paling efektif karena dilakukan secara langsung antara
komunikator dan komunikan, sehingga bisa mempengaruhi satu sama lain.
Komunikasi interpersonal dapat terjadi antara anak dengan orangtuanya,
antara dosen dengan mahasiswa dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal merupakan proses penyampaian informasi, pikiran dan sikap
tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai
komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling
4
pengertian mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya terjadi
perubahan tingkah laku.
5
menciptakan dan memelihara hubungan dekat dengan orang lain
setiap orang ingin merasakan ingn dicintai dan disukai dan tidak ingin
membenci dan dibenci terutama dalam keluarga. Komunikasi
antarpribadi bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan
sosial.
6
interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan
seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa
tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.
7
d. Orang yang telah melakukan komunikasi mempunyai suatu
kewajiban untuk meyakinkan dirinya bahwa memahami makna
pesan yang akan disampaikan itu
e. Orang yang tidak memahami makna informasi yang diterima,
memiliki kewajiban untuk meminta penjelasan agar tidak terjadi bias
komunikasi
8
2.6 Komunikasi Interpersonal yang Efektif
1. Keterbukaan (openness)
Keterbukaan merupakan sikap dapat menerima masukan
dari orang lain, dan berkenan menyampaikan informasi penting
kepada orang lain. Artinya bahwa seseorang harus rela membuka
diri ketika orang lain menginginkan informasi yang diketahuinya.
Keterbukaan adalah kesediaan membuka diri, jujur, tidak bohong,
dan tidak menyembunyikan inforasi yang sebenarnya. Dalam
komunikasi interpersonal, keterbukaan menjadi salah satu sikap
positif, karena dengan keterbukaan maka komunikasi interpersonal
akan berlangsung secara adil, transparan, dua arah, dan dapat
diterima oleh semua pihak yang berkomunikasi.
2. Empati (empathy)
Empati merupakan kemampuan seseorang untuk merasakan
jika seandainya orang lain, dapat memahami dan merasakan
sesuatu yang sedang dialami orang lain, serta dapat memahami
9
suatu persoalan dari sudut pandang orang lain. Orang yang
berempati mampu memahami motivasi dan pengalaman, perasaan,
dan keinginan orang lain. Pada akekatnya, empati adalah usaha
masing-masing pihak untuk merasakan apa yang dirasakan orang
lain, dan dapat memahami pendapat, sikap dan perilaku orang lain.
3. Sikap mendukung (supportiveness)
Hubungan interpersonal yang efektif adalah adalah jika
terdapat sikap mendukung (supportiveness). Ini berarti bahwa
masing-masing pihak yang berkomunikasi memilki komitmen
untuk mendukung terselenggaranya interaksi secara terbuka.
Dengan demikian maka respon yang relevan adalah bersifat
spontan dan lugas, bukan respon bertahan dan berkelit, pemaparan
bersifat deskriptif naratif dan bukan evaluative, serta pola
pengambilan keputusan bersifat akomodatif, bukanbersifat
intervensi yang disebebkan oleh rasa percaya diri yang berlebihan.
4. Sikap positif (Positiveness)
Sikap positif (Positiveness) ditunjukkan dalam sikap dan
perilaku. Dalam sikap, yaitu pihak-pihak yang terlibat dalam
komunikasi interpersonal harus memiliki perasaan dan pikiran
positf. Dalam bentuk perilaku, yaitu tindakan yang dipilih harus
relevan dengan tujuan komunikasi interpersonal. Sikap positif
ditunjukkan dengan beberapa macam perilaku dan sikap, antara
lain: menghargai orang lain, berpikiran positif terhadap orang lain,
tidak menaruh curiga secara berlebihan, meyakini pentingnya
orang lain, memberikan pujian da penghargaan, komitmen
menjalin kerjasama.
5. Kesetaraan (equality)
Kesetaraan (equality) adalah pengakuan bahwa kedua belah
pihak memiliki kepentingan, sama-sama bernilai dan berharga, dan
saling memerlukan. Kesetaraan yang dimaksud yaitu berupa
pengakuan atau kesadaran, serta kerelaan untuk menempatkan diri
setara dengan partner komunikasi. Dengan demikian indikator
10
kesetaraan yaitu: menempatkan diri setara dengan orang lain,
meyadari bahwa menyadari akan adanya kepentingan yang
berbeda Mengakui pentingnya kehadiran orang lain, tidak
memahami kehendak, komunikasi dua arat, susana komunikasi
akrab dan nyaman.
11
kesibukan masing-masing sehingga untuk melakukan
komunikasi tatap muka diperlukan waktu yang tepat agar
keduanya dapat bertemu dan melakukan komunikasi
interpersonal tatap muka.
Tidak dapat berkomunikasi dengan orang yang ada di tempat
yang berbeda karena jangkauan tatap muka ini sangat terbatas
sehingga memerlukan media untuk menghubungkan antara satu
sama lain agar dapat berkomunikasi. Jadi dalam tatap muka ini
yang menjadi kendala adalah waktu dan jangkauannya yang
terbatas.
12
komponen yaitu komunikator, pesan dan komunikan. Artinya, jika ketiga
komponen sudah ada maka komunikasi interpersonal dapat terlaksana yang
selanjutnya terbentuklah suatu proses komunikasi.
Menurut Effendy proses komunikasi interpersonal terdiri dari dua tahap,
yaitu:
a. Proses komunikasi primer.
b. Proses komunikasi sekunder.
Menurut Effendy “proses komunikasi secara primer adalah proses
penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan (symbol) sebagai media”. Komunikasi primer dapat berlangsung
secara individu maupun kelompok. Dalam komunikasi primer secara individu
berlangsung kontak pribadi dan disebut juga komunikasi antar pribadi.
Komunikasi primer merupakan jenis komunikasi yang efektif untuk
mengubah sikap, pendapat dan tingkah laku.6 Effendy mengemukakan juga
“bahwa komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan kepada orang
lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah
memakai lambing sebagai media pertama”. Dalam komunkasi sekunder tidak
terdapat kontak pribadi, karena menggunakan alat seperti telepon, teleks,
faximile, memorandum, dan pengumuman. Efektivitas dan efesiensi
komunikasi bermedia hanya dalam menyampaikan pesan-pesan yang bersifat
informatif.
Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal merupakan suatu proses. Hal ini berarti bahwa proses komunikasi
interpersonal merupakan saluran informasi dan serangkaian kegiatan
pertukaran makna yang harus dilalui dalam menyampaikan informasi secara
timbal balik dan berkelanjutan sehingga komunikasi interpersonal dapat
berjalan dengan baik. Terjadinya kegagalan dalam komunikasi interpersonal
juga dikarenakan adanya mis komunikasi antar kedua pihak yang tidak
memperhatikan / menjalankan proses komunikasi dengan benar. Oleh karena
itu, dengan memperhatikan sistematika komunikasi interpersonal, maka akan
tercipta komunikasi interpersonal yang efektif.
13
2.9 Prinsip-prinsip dalam Komunikasi Interpersonal
Ada delapan prinsip dasar dalam berkomunikasi interpersonal (Wood,
Julia T, 2013:12), yaitu:
14
dalam komunikasi. Menurut Richard Johanessen, dalam (Wood, Julia
T, 2013:31), bahwa komunikasi bertika terjadi ketika seseorang
menciptakan hubungan yang seimbang dan saling mencerminkan
sikap empati. Oleh karena itu komunikasi interpersonal berpengaruh
terhadap komunikator dan komunikan, pertimbangan mengenai etika
selalu digunakan dalam interaksi manusia.
15
Komunikasi merupakan salah satu cara untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhan dan menciptakan hubungan dengan orang
lain. Meskipun demikian tidak semua masalah dapat diatasi dan
dipecahkan dengan komunikasi. Dengan demikian kita menyadari
bahwa komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan
manusia, tetapi tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan
komunikasi. Oleh sebab itu, komunikasi interpersonal memiliki
kelebihan dan kekurangan. Efektivitas sebuah komunikasi juga
dipengaruhi oleh situasi yang terjadi dalam sebuah kebudayaan.
16
3 Pesan ditunjukan ke Pesan ditunjukan Pesan ditunjukan
beberapa orang kepada sejumlah kepada khalayak luas
besar orang
4 Terdapat feedback atau Bersifat satu arah Bersifat satu arah
umpan balik dari para
pelaku komunikasi
5 Pesan atau informasi Dapat berupa rapat Pesan atau informasi
cenderung bersifat diskusi maupun orasi cenderung bersifat
pribadi umum / menyeluruh
6 Unsur yang paling Unsur yang paling Unsur yang paling
dominan adalah unsur dominan adalah dominan adalah unsur
hubungan unsur tujuan isi
Penerima pesan Penerima pesan Penerima pesan
cenderung homogeny cenderung heterogen cenderung heterogen
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
19