Anda di halaman 1dari 22

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Komunikasi Bisnis
Dosen Pengampu: Bapak Iwan Fahri Cahyadi, S.P., M.M.

Disusun oleh:

1. Ubaedah Ulin Nafisah (2020310072)


2. Dewi Putri Indah Sari (2020310084)
3. M. Najmuddin Al-Khasan (2020310102)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya
makalah yang berjudul “Komunikasi Interpersonal”. Atas dukungan moral dan
materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada: Bapak Iwan selaku dosen mata kuliah komunikasi
Bisnis yang banyak memberikan materi, masukan dan bimbingan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Kudus, 20 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ...................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Komunikasi Interpersonal........................................................................ 3
2.2 Tujuan Komunikasi Interpersonal ............................................................................ 5
2.3 Fungsi Komunikasi interpersonal ............................................................................. 7
2.4 Asas Komunikasi Interpersonal ................................................................................ 7
2.5 Tipe Komunikasi Interpersonal ................................................................................ 8
2.6 Komunikasi Interpersonal yang Efektif .................................................................... 9
2.7 Kekuatan dan Kekurangan Komunikasi Interpersonal ........................................... 11
2.8 Proses Komunikasi Interpersonal ........................................................................... 12
2.9 Prinsip-prinsip dalam Komunikasi Interpersonal ................................................... 14
2.10 Perbedaan Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Publik, dan Komunikasi
Massa ............................................................................................................................ 16
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi merupakan suatu aktivitas dasar manusia, dengan adanya
komunikasi manusia dapat saling berhubungan antara satu dengan yang lain
baik dalam kehidupan sehari-hari di dalam rumah tangga, pekerjaan, di pasar,
di dalam lingkungan masyarakat maupun dimana manusia itu berada.
Komunikasi tidak dapat di pungkiri bagi manusia begitu pun didalam suatu
lembaga atau organisasi, dengan adanya komunikasi yang baik organisasi akan
berjalan lebih lancar sesuai yang akan di inginkan dan akan mendapatkan
keberhasilan yang luar biasa dan begitu juga sebalikanya, jika komunikasi tidak
baik maka akan terdapat keburukan dalam kerja, terlebih lagi akan terjadinya
tidak teraturnya dalam struktur organisasi (Liliweri, 1997: 2).
Sebagian besar atau komunikasi hal yang paling sering
diperbincangkan, bukan hanya di kalangan ilmuan komunikasi melainkan di
kalangan awam juga menyangkut tentang pembicaraan komunikasi, sehingga
kata komunikasi itu sendiri banyak mempunyai banyak arti di dalam persepsi-
persepsi masyarakat. Pendek kata, istilah komunikasi sedemikian lazim di
kalangan kita semua meskipun setiap orang mengartikan komunikasi secara
berlainan tetapi mempunyai makna yang hampir serupa (Mulyana, 2007: 45).
Komunikasi barasal dari bahasa latin yang berarti” pemberitahuan” atau
pertukaran pikiran”. Dengan demikian secara umum komunikasi terdapat
unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi pertukaran pikiran atau pengertian
antara komunikator (penyebar pesan) dengan komunikan (penerima pesan),
tujuan dari komunikasi tersebut adalah untuk tercapainya suatu pengertian
antar dua belah pihak atau menyamakan makna pesan yang telah disampaikan
oleh beberapa benyak persepsi yang di di terima oleh komunikator (Anuar
Rasyid, 2009 : 145).

1
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan
masalahnya sebagai berikut:
1. Apa pengertian komunikasi interpersonal?
2. Apa tujuan komunikasi interpersonal?
3. Apa fungsi komunikasi interpersonal?
4. Apa saja asas komunikasi interpersonal?
5. Apa saja tipe komunikasi interpersonal?
6. Bagaimana komunikasi interpersonal yang efektif?
7. Apa kekuatan dan kekurangan komunikasi interpersonal?
8. Bagaimana proses komunikasi interpersonal?
9. Apa saja prinsip-prinsip dalam komunikasi interpersonal?
10. Apa perbedaan komunikasi interpersonal, komunikasi publik dan
komunikasi massa?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan ditulisnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi interpersonal.
2. Untuk mengetahui tujuan komunikasi interpersonal.
3. Untuk mengetahui fungsi komunikasi interpersonal.
4. Untuk mengetahui asas komunikasi interpersonal.
5. Untuk mengetahui tipe komunikasi interpersonal.
6. Untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang efektif.
7. Untuk mengetahui kekuatan dan kekurangan komunikasi interpersonal.
8. Untuk menegtahui proses komunikasi interpersonal.
9. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam komunikasi interpersonal.
10. Untuk mengetahui perbedaan komunikasi interpersonal, komunikasi publik
dan komunikasi massa.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Interpersonal


Komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi manusia. Karena
tanpa komunikasi, interaksi antarmanusia baik secara perorangan kelompok,
maupun organisasi tidak mungkin terjadi. Sebagian besar interkasi
antarmanusia berlangsung dalam situasi komunikasi antarpribadi. Sebagai
makhluk sosial, manusia akan selalu berkeinginan untuk berbicara, saling tukar
pikiran, mengirim dan menerima informasi, barbagi pengalaman, bekerja sama
dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan, dan sebagainya. Berbagai
keinginan tersebut hanya dapat terpenuhi melalui kegiatan interaksi dengan
orang lain dalam suatu sistem sosial tertentu. Adanya aktivitas-aktivitas dalam
kehidupan sosial menunjukkan bahwa manusia mempunyai naluri untuk hidup
bergaul dengan sesamanya. Naluri ini merupakan salah satu yang paling
mendasar dalam kebutuhan hidup manusia, disamping kebutuhan akan afeksi
(kebutuhan akan kasih sayang), inklusi (kebutuhan akan kepuasan), dan kontrol
(kebutuhan akan pengawasan).
Beberapa ahli komunikasi menjelaskan apa itu komunikasi interpersonal
salah satunya Deddy Mulyana ia menjelaskan komunikasi interpersonal adalah
komunikasi antara orang-orang yang bertatap muka, memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal
atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang
melibatkan hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat,
guru-murid dan sebagainya. Selain itu komunikasi interpersonal merupakan
model komunikasi yang paling efektif, komunikasi interpersonal adalah
komunikasi manusia yang memiliki hubungan paling erat berdasarkan apa
yang diungkapkan Tubbs dan Moss. Peristiwa komunikasi dua orang
mencakup hampir semua komunikasi informal dan basa-basi, percakapan
sehari-hari yang kita lakukan sejak saat kita bangun pagi sampai sampai
kembali ke tempat tidur. Komunikasi diadik juga merupakan komunikasi yang

3
mencakup hubungan antar manusia yang paling erat, mislanya komunikasi
anatara dua orang yang saling menyayangi.
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah proses
penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim pesan (sender) dengan
penerima (receiver) baik langsung maupun tidak langsung (Suranto Aw,
2011:5).
Menurut Julia T. Wood (2013: 19), semua komunikasi kecuali
komunikasi intrapersonal adalah komunikasi interpersonal, dan definisi
komunikasi interpersonal yang lebih lengkap, yaitu: pertama, selektif (setiap
orang akan memilih dengan siapa akan berkomunikasi). Kedua, sistemik
(dipengaruhi oleh beberapa sistem seperti budaya, pengalaman pribadi dan
sebagainya), dan ketiga, unik (masing-masing hubungan mengembangkan
ritme dan pola tersendiri yang khas). Keempat, prosesual adalah proses yang
berlangsung (ongoing) dan berkesinambunga (continous), dan kelima,
transaksi adalah proses transaksi diantara orang-orang yang berkomunikasi
secara kontinyu dan bersamaan (simultaneously).
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara
tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang
lain secara langsung baik secara verbal ataupun non verbal (Mulyana, 2004:
73).
Komunikasi interpersonal dianggap paling efektif dalam mengubah
sikap, pendapat atau perilaku seseorang,karena sifatnya dialogis. Seperti yang
diungkapkan William F. Glueck (dalam Widjaja, 2000: 8), komunikasi
interpersonal merupakan salah satu komunikasi yang dianggap sebagai
komunikasi yang paling efektif karena dilakukan secara langsung antara
komunikator dan komunikan, sehingga bisa mempengaruhi satu sama lain.
Komunikasi interpersonal dapat terjadi antara anak dengan orangtuanya,
antara dosen dengan mahasiswa dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal merupakan proses penyampaian informasi, pikiran dan sikap
tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai
komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling

4
pengertian mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya terjadi
perubahan tingkah laku.

2.2 Tujuan Komunikasi Interpersonal


Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan, berikut
akan dipaparkan enam tujuan, antara lain (Muhammad, 2005) :
1) Mengenal diri sendiri dan orang lain
Salah satu cara untuk mengenali diri sendiri adalah melalui
komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi memberikan
kesempatan untuk membincangkan diri sendiri. Dengan
membicarakan diri sendiri kepada orang lain akan mendapatkan
perpektif baru tentang diri sendiri dan memahami lebih mendalam
sikap dan perilaku diri sendiri. Pada dasarnya persepsi-persepsi diri
sendiri sebagian besar merupakan hasil besar dari apa yang dipelajari
tentang diri sendiri dari orang lain melalui komunikasi antarpribadi.
Selain itu melalui komunikasi antarpribadi juga dapat mengetahui
nilai, sikap, dan perilaku orang lain.

2) Mengetahui dunia luar


Komunikasi antarpribadi juga memungkinkan untuk memahami
lingkungan secara baik yakni tentang objek, kejadian-kejadian, dan
orang lain terutama keluarga. Hanya komunikasi interpersonal
menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan
orang lain yang berkomunikasi dengan kita.Banyak informasi yang
kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak
jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu
seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui
interaksi interpersonal.

3) Menciptakan dan memelihara hubungan


Manusia diciptakan sebagai mahkluk individu sekaligus
makhluk sosial. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari, orang ingin

5
menciptakan dan memelihara hubungan dekat dengan orang lain
setiap orang ingin merasakan ingn dicintai dan disukai dan tidak ingin
membenci dan dibenci terutama dalam keluarga. Komunikasi
antarpribadi bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan
sosial.

4) Mengubah sikap dan prilaku


Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan
tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh
menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet
yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca
buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar
atau salah. Kita banyak menggunakan waktu waktu terlibat dalam
posisi interpersonal.

5) Bermain dan mencari hiburan


Bermain mencakup semua kegiatan untuk memperoleh
kesenangan, bercerita dengan keluarga tentang kegiatan-kegiatan
yang menyenangkan dan kejadian-kejadian lucu merupakan kegiatan
yang bertujuan untuk memperoleh huburan. Sering kali tujuan ini
dianggap tidak penting, tetapi sebenarnya komunikasi yang demikian
perlu dilakukan karena bisa memberi suasana yang lepa dari keseruan,
ketegangan dan kejenuhan.

6) Membantu orang lain


Dengan komunikasi interpersonal dapat membantu orang lain,
biasanya dilakukan seperti orang tua memberi nasehat dan saran
kepada anak maupun sesama temanyang sedang menghadapi masalah
dan berusaha menyelesaikan persoalan tersebut. Ahli-ahli kejiwaan,
ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi
interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan
kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam

6
interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan
seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa
tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.

2.3 Fungsi Komunikasi interpersonal


Sebagaimana yang sudah diuraikan di atas yakni tujuan komunikasi
interpersonal, maka selanjutnya akan kami uraikan juga fungsi komunikasi
interpersonal. Yang harus anda ketahui bahwa komunikasi interpersonal yang
efektif juga mempunyai fungsi. Berikut 6 fungsi komunikasi interpersonal
dapat anda baca di bawah ini:
1) Membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu
2) Menyampaikan pengetahuan atau informasi
3) Mengubah sikap dan perilaku
4) Pemecahan masalah hubungan antar manusia
5) Citra diri menjadi lebih baik
6) Jalan menuju sukses.
Hubungan bukanlah interaksi yang bersifat statis tetapi memiliki pola-
pola interaksi tertentu dimana tindakan dan kata-kata seseorang mempengaruhi
bagaimana orang lain memberikan tanggapan.

2.4 Asas Komunikasi Interpersonal


Pada suatu komunikasi interpersonal diharapkan mengetahui aspek-
aspek yang harus diperhatikan agar satu sama lain dapat saling memahami dan
memahami saat berkomunikasi. Aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh
pelaku komunikasi interpersonal agar komunikasi interpersonal terjalin secara
efektif dalam buku yang ditulis oleh Wiryanto adalah :
a. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran
orang lain
b. Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal dengan menghubungkannya
pada suatu hal lain yang telah dimengerti
c. Setiap orang berkomunikasi tentu mempunyai tujuan

7
d. Orang yang telah melakukan komunikasi mempunyai suatu
kewajiban untuk meyakinkan dirinya bahwa memahami makna
pesan yang akan disampaikan itu
e. Orang yang tidak memahami makna informasi yang diterima,
memiliki kewajiban untuk meminta penjelasan agar tidak terjadi bias
komunikasi

2.5 Tipe Komunikasi Interpersonal


 Komunikasi dua orang : yaitu mencakup segala jenis hubungan
antarpribadi, antara satu orang denagn orang lain, mulai dari
hubungan yang paling singkat (kontak) biasa, sampai hubungan
yang bertahan lama dan mendalam.
 Wawancara : merupakan salah satu tipe komunikasi interpersonal
dimana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa Tanya
jawab.
 Komunikasi kelompok kecil : merupakan salah satu tipe komuniaksi
interpersonal, dimana beberapa orang
 terlibat dalam suatu pembicaraan, percakapan, diskusi, musyawarah,
dan sebagainya.
 Tujuan Komunikasi Interpersonal
 Mengungkapkan perhatian kepada orang lain
 Menemukan diri sendiri
 Menemukan dunia luar
 Membangun dan memelihara hubungan yang harmonis
 Mempengaruhi sikap dan tingkah laku
 Mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu
 Menghilangkan kerugian akibat salah komunikasi
 Memberikan bantuan (konseling)

8
2.6 Komunikasi Interpersonal yang Efektif

Komunikasi terjadi dalam semua aspek kehidupan manusia. Dalam


proses komunikasi, seseorang sering tidak menyadari atau memikirkan tentang
tingkat efektivitas dalam proses komunikasi tersebut. Komunikasi
interpersonal dikatakan efektif apabila pesan yang diterima dan dimengerti
sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, ditindaklanjuti dengan sebuah
perbuatan secara suka rela oleh penerima pesan, dapat meningkatkan hubungan
antar pribadi, dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana, 2003). Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa komunikasi efektif apabila memenuhi tiga
persyaratan utama, yaitu: pertama, pesan yang dapat diterima dan dipahami
oleh komunikan sebagaimana dimaksud oleh komunikator. Kedua, komunikasi
ditindaklanjuti dengan perbuatan sukarela. Ketiga, meningkatkan hubungan
antar pribadi.
Ada lima sikap positif yang perlu dipertimbangkan ketika dalam
komunikasi interpersonal (Devito, dalam Suranto Aw., 2011: 82-84):

1. Keterbukaan (openness)
Keterbukaan merupakan sikap dapat menerima masukan
dari orang lain, dan berkenan menyampaikan informasi penting
kepada orang lain. Artinya bahwa seseorang harus rela membuka
diri ketika orang lain menginginkan informasi yang diketahuinya.
Keterbukaan adalah kesediaan membuka diri, jujur, tidak bohong,
dan tidak menyembunyikan inforasi yang sebenarnya. Dalam
komunikasi interpersonal, keterbukaan menjadi salah satu sikap
positif, karena dengan keterbukaan maka komunikasi interpersonal
akan berlangsung secara adil, transparan, dua arah, dan dapat
diterima oleh semua pihak yang berkomunikasi.
2. Empati (empathy)
Empati merupakan kemampuan seseorang untuk merasakan
jika seandainya orang lain, dapat memahami dan merasakan
sesuatu yang sedang dialami orang lain, serta dapat memahami

9
suatu persoalan dari sudut pandang orang lain. Orang yang
berempati mampu memahami motivasi dan pengalaman, perasaan,
dan keinginan orang lain. Pada akekatnya, empati adalah usaha
masing-masing pihak untuk merasakan apa yang dirasakan orang
lain, dan dapat memahami pendapat, sikap dan perilaku orang lain.
3. Sikap mendukung (supportiveness)
Hubungan interpersonal yang efektif adalah adalah jika
terdapat sikap mendukung (supportiveness). Ini berarti bahwa
masing-masing pihak yang berkomunikasi memilki komitmen
untuk mendukung terselenggaranya interaksi secara terbuka.
Dengan demikian maka respon yang relevan adalah bersifat
spontan dan lugas, bukan respon bertahan dan berkelit, pemaparan
bersifat deskriptif naratif dan bukan evaluative, serta pola
pengambilan keputusan bersifat akomodatif, bukanbersifat
intervensi yang disebebkan oleh rasa percaya diri yang berlebihan.
4. Sikap positif (Positiveness)
Sikap positif (Positiveness) ditunjukkan dalam sikap dan
perilaku. Dalam sikap, yaitu pihak-pihak yang terlibat dalam
komunikasi interpersonal harus memiliki perasaan dan pikiran
positf. Dalam bentuk perilaku, yaitu tindakan yang dipilih harus
relevan dengan tujuan komunikasi interpersonal. Sikap positif
ditunjukkan dengan beberapa macam perilaku dan sikap, antara
lain: menghargai orang lain, berpikiran positif terhadap orang lain,
tidak menaruh curiga secara berlebihan, meyakini pentingnya
orang lain, memberikan pujian da penghargaan, komitmen
menjalin kerjasama.
5. Kesetaraan (equality)
Kesetaraan (equality) adalah pengakuan bahwa kedua belah
pihak memiliki kepentingan, sama-sama bernilai dan berharga, dan
saling memerlukan. Kesetaraan yang dimaksud yaitu berupa
pengakuan atau kesadaran, serta kerelaan untuk menempatkan diri
setara dengan partner komunikasi. Dengan demikian indikator

10
kesetaraan yaitu: menempatkan diri setara dengan orang lain,
meyadari bahwa menyadari akan adanya kepentingan yang
berbeda Mengakui pentingnya kehadiran orang lain, tidak
memahami kehendak, komunikasi dua arat, susana komunikasi
akrab dan nyaman.

2.7 Kekuatan dan Kekurangan Komunikasi Interpersonal


a. Kelebihan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal tatap muka ini mempunyai banyak
kelebihan, yaitu :
 Feedback antara komunikator dan komunikan akan diterima
secara cepat dan dapat melihat pula reaksi yang menjadi
komunikasi non verbal dari komunikan itu sendiri.
 Terdapat kedekatan emosional karena intensitas dalam
berkomunikasi.
 Bisa mengurangi noise dalam berkomunikasi karena terjadi
secara langsung dan bila ada gangguan langsung bisa
dikonfirmasi.
 Dapat menyampaikan suatu pesan dengan hanya komunikasi non
verbal tanpa komunikasi verbal.
 Tidak memerlukan biaya dalam melakukannya karena dilakukan
secara langsung dan continue, sehingga mengobrol dalam jangka
waktu yang lama tidak mengeluarkan biaya.
 Emosi atau perasaan antara komunikator dan komunikan lebih
terlibat dan mengurangi kebohongan karena mimik wajah akan
terlihat langsung oleh lawan bicaranya.

b. Kekurangan Komunikasi Interpersonal


Selain mempunyai kelebihan, komunikasi interpersonal tatap muka
juga mempunyai kelemahan, yaitu :
 Mengenai efisiensi waktu, yang dimaksudkan disini adalah
efisiensi waktu untuk bertemu. Setiap orang mempunyai

11
kesibukan masing-masing sehingga untuk melakukan
komunikasi tatap muka diperlukan waktu yang tepat agar
keduanya dapat bertemu dan melakukan komunikasi
interpersonal tatap muka.
 Tidak dapat berkomunikasi dengan orang yang ada di tempat
yang berbeda karena jangkauan tatap muka ini sangat terbatas
sehingga memerlukan media untuk menghubungkan antara satu
sama lain agar dapat berkomunikasi. Jadi dalam tatap muka ini
yang menjadi kendala adalah waktu dan jangkauannya yang
terbatas.

2.8 Proses Komunikasi Interpersonal


Proses komunikasi interpersonal dalah bagaimana komunikator
menyampaikan pesan kepada komunikan, sehingga dapat menciptakan suatu
persamaan makna antara komunikan dengan komunikator. Proses komunikasi
interpersonal bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai
dengan tujuan komunikasi) dan termasuk juga suatu proses penyampaian
informasi dari pihak satu kepihak yang lain dimana seseorang atau beberapa
orang, kelompok organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Menurut Suranto mengidenfikasi komponen-komponen agar komunikasi
interpersonal dapat berjalan yaitu sebagai berikut :
a. Komunikator atau pengirim pesan.
b. Pesan atau informasi.
c. Media atau Saluran.
d. Komunikan atau Penerima.
e. Umpan balik atau feedback sering juga disebut respon.
f. Gangguan komunikasi.

Pada proses komunikasi interpersonal tidak selalu keenam komponen


komunikasi muncul secara bersamaan. Ada persyaratan minimal agar
komunikasi interpersonal terlaksana, yakni sekurang-kurangnya meliputi tiga

12
komponen yaitu komunikator, pesan dan komunikan. Artinya, jika ketiga
komponen sudah ada maka komunikasi interpersonal dapat terlaksana yang
selanjutnya terbentuklah suatu proses komunikasi.
Menurut Effendy proses komunikasi interpersonal terdiri dari dua tahap,
yaitu:
a. Proses komunikasi primer.
b. Proses komunikasi sekunder.
Menurut Effendy “proses komunikasi secara primer adalah proses
penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan (symbol) sebagai media”. Komunikasi primer dapat berlangsung
secara individu maupun kelompok. Dalam komunikasi primer secara individu
berlangsung kontak pribadi dan disebut juga komunikasi antar pribadi.
Komunikasi primer merupakan jenis komunikasi yang efektif untuk
mengubah sikap, pendapat dan tingkah laku.6 Effendy mengemukakan juga
“bahwa komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan kepada orang
lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah
memakai lambing sebagai media pertama”. Dalam komunkasi sekunder tidak
terdapat kontak pribadi, karena menggunakan alat seperti telepon, teleks,
faximile, memorandum, dan pengumuman. Efektivitas dan efesiensi
komunikasi bermedia hanya dalam menyampaikan pesan-pesan yang bersifat
informatif.
Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal merupakan suatu proses. Hal ini berarti bahwa proses komunikasi
interpersonal merupakan saluran informasi dan serangkaian kegiatan
pertukaran makna yang harus dilalui dalam menyampaikan informasi secara
timbal balik dan berkelanjutan sehingga komunikasi interpersonal dapat
berjalan dengan baik. Terjadinya kegagalan dalam komunikasi interpersonal
juga dikarenakan adanya mis komunikasi antar kedua pihak yang tidak
memperhatikan / menjalankan proses komunikasi dengan benar. Oleh karena
itu, dengan memperhatikan sistematika komunikasi interpersonal, maka akan
tercipta komunikasi interpersonal yang efektif.

13
2.9 Prinsip-prinsip dalam Komunikasi Interpersonal
Ada delapan prinsip dasar dalam berkomunikasi interpersonal (Wood,
Julia T, 2013:12), yaitu:

1. Individu tidak mungkin hidup tanpa berkomunikasi


Manusia tidak bisa menghindari komunikasi dalam kelompok
manusia, karena pada dasarnya dimana setiap ada manusia pasti ada
komunikasi. Pola komunikasi yang terjadi bisa dipengaruhi oleh latar
belakang kebudayaan masing-masing. Pengaruh kebudayaan tersebut
akan berdampak pada bahasa verbal maupun non verbal. Seringkali
manusia melakukan komunikasi dengan non verbal. Tanpa
memperhatikan apakah kita bermaksud menyampaikan pesan dan
orang lain paham dengan maksud kita, pada prinsipnya manusia selalu
berkomunikasi sepanjang hidup. Dengan demikian maka manusia
tidak bisa menghindari komunikasi.

2. Komunikasi interpersonal adalah hal yang tidak mungkin diubah


Dalam berkomunikasi, manusia sering tidak menyadari bahwa
apa yang sudah diucapkan tidak dapat ditarik kembali atau
meralatnya. Yang bisa dilakukan adalah meminta maaf bila terjadi
kesalahan dalam proses komunikasi yang telah dilakukan. Fakta
bahwa komunikasi adalah sesuatu yang tidak dapat ditarik kembali,
mengingatkan kepada kita supaya berhatihati dalam berinteraksi dan
berbicara. Ketika mengatakan sesuatu kepada orang lain, maka
perkataan tersebut merupakan bagian dari komunikasi interpersonal.

3. Komunikasi interpersonal melibatkan masalah etika


Komunikasi interpersonal bersifat tidak dapat ditarik kembali,
sehingga mempunyai dampak dalam etika antar manusia. Apak yang
kita katakana dan yang kita lakukan akan berpengaruh
terhadapmorang lain. Etika berkaitan dengan masalah benar atau
salah, dengan demikian manusia harus berhati-hati dengan etika

14
dalam komunikasi. Menurut Richard Johanessen, dalam (Wood, Julia
T, 2013:31), bahwa komunikasi bertika terjadi ketika seseorang
menciptakan hubungan yang seimbang dan saling mencerminkan
sikap empati. Oleh karena itu komunikasi interpersonal berpengaruh
terhadap komunikator dan komunikan, pertimbangan mengenai etika
selalu digunakan dalam interaksi manusia.

4. Manusia menciptakan komunikasi interpersonal


Manusia menciptakan makna dalam proses komunikasi, dimana
proses pemaknaan tersebut timbul dari bagaimana seseorang
menginterpretasikan komunikasi. Dalam komunikasi interpersonal,
seseorang akan selalu menterjemahkan apa yang dikatakan oleh orang
lain. Pemaknaan seseorang terhadap komunikasi selalu berubah dari
waktu kewaktu dan tergantung situasi ketika menerimanya.

5. Metakomunikasi mempengaruhi pemaknaan


Metakomunikasi berasal dari kata awalan meta yang berarti
tentang. Metakomunikasi berarti tentang komunikasi. Dalam
berkomunikasi, ada aspek verbal dan non verbal. Aspek non verbal
menjadi penting karena dapat memberi makna dari apa yang
diucapkan (verbal) dan juga dapat meningkatkan arti dari komunikasi
secara verbal. Metakomunikasi dapat meningkatkan pemahaman
terhadap penyampaian pesan.

6. Komunikasi interpersonal menciptakan hubungan yang berkelanjutan


Komunikasi interpersonal merupakan salah satu cara untuk
membangun dan memperbaiki sebuah hubungan. Selain itu
komunikasi juga merupakan sarana utama dalam membangun masa
depan dalam interaksi hubungan interpersonal seseorang.

7. Komunikasi tidak dapat menyelesaikan semua hal

15
Komunikasi merupakan salah satu cara untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhan dan menciptakan hubungan dengan orang
lain. Meskipun demikian tidak semua masalah dapat diatasi dan
dipecahkan dengan komunikasi. Dengan demikian kita menyadari
bahwa komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan
manusia, tetapi tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan
komunikasi. Oleh sebab itu, komunikasi interpersonal memiliki
kelebihan dan kekurangan. Efektivitas sebuah komunikasi juga
dipengaruhi oleh situasi yang terjadi dalam sebuah kebudayaan.

8. Efektifitas komunikasi interpersonal adalah sesuatu yang dapat


dipelajari
Mungkin ada orang berpikir bahwa kemampuan komunikasi
merupakan bawaan sejak lahir. Kemampuan komunikasi bukan
bawaan sejak lahir melainkan bisa dikembangkan dari proses belajar.
Selain itu pengalaman dan proses interaksi antar individu juga dapat
mempengaruhi dan meningkatkan kemampuan komunikasinya.

2.10 Perbedaan Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Publik, dan


Komunikasi Massa
Berikut adalah tabel perbedaan antara Komunikasi Interpersonal,
Komunikasi Publik, dan Komunikasi Massa, antara lain:

No KOMUNIKASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI


INTERPERSONAL PUBLIK MASSA
1 Perilaku komunikasi Dilakukan oleh suatu Proses komunikasi
berjumlah 2 orang atau kelompok atau dilakukan melalui
lebih organisasi media atau saluran
2 Dilakukan secara Dilakukan ditempat Dilakukan melalui
bertatapmua (langsung) tempat umum media cetak maupun
elektronik

16
3 Pesan ditunjukan ke Pesan ditunjukan Pesan ditunjukan
beberapa orang kepada sejumlah kepada khalayak luas
besar orang
4 Terdapat feedback atau Bersifat satu arah Bersifat satu arah
umpan balik dari para
pelaku komunikasi
5 Pesan atau informasi Dapat berupa rapat Pesan atau informasi
cenderung bersifat diskusi maupun orasi cenderung bersifat
pribadi umum / menyeluruh
6 Unsur yang paling Unsur yang paling Unsur yang paling
dominan adalah unsur dominan adalah dominan adalah unsur
hubungan unsur tujuan isi
Penerima pesan Penerima pesan Penerima pesan
cenderung homogeny cenderung heterogen cenderung heterogen

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian informasi,


pikiran dan sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian
pesan baik sebagai komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk
mencapai saling pengertian mengenai masalah yang akan dibicarakan yang
akhirnya terjadi perubahan tingkah laku.
Tujuan komunikasi interpersonal adalah untuk mengenal diri sendiri atau
orang lain, mengetahui dunia luar, menciptakan dan memilihara hubungan,
mengubah sikap dan perilaku, bermain dan mencari hiburan hingga membantu
orang lain.
Fungsi komunikasi interpersonal adalah untuk membentuk dan menjaga
hubungan baik antar individu maupun kelompok. Salah satu asas komunikasi
interpersonal menurut Wiryanto adalah komunikasi berlangsung antara pikiran
seseorang dengan pikiran orang lain.
Tipe komunikasi interpersonal diantaranya komunikasi dua orang,
wawancara, dan komunikasi kelompok kecil. Sikap positif yang perlu
dipertimbangkan ketika komunikasi interpersonal adalah keterbukaan, empati,
sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan.
Kekuatan komunikasi interpersonal yaitu feedback antara komunikator
dengan komunikan mudan diterima, sedangkan kekurangannya adalah
penggunaan waktu yang kurang efisien. Komponen komunikasi interpersonal
antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, umpan balik dan gangguan
komunikasi. Prinsip komunikasi adalah individu tidak mungkin hidup tanpa
komunikasi.

18
DAFTAR PUSTAKA

Irawan.Sapto.” Pengaruh Konsep Diri Terhadap Komunikasi Interpersonal


Mahasiswa”. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen
Satya Wacana
Pohan .Alqanitah 2013. Jurnal Ilmiah Dakwah dan Komunikasi. Vol IV No.7
Suranto AW, Komunikasi Interpersonal, h. 1.
Wijaja, Ilmu Komunikasi, h. 122-124.

19

Anda mungkin juga menyukai