Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SUPERVISI KOMUNIKASI

Dosen Pengampuh :

Harry Permana Wibowo, S.Kep, Ners, M.Kep

DISUSUN OLEH :

ALYSIA NOVAPIANA SIHOTANG (1801015)


SUGIANTO MANDALA PUTRA WARUWU (1801002)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang

berjudul Supervise Komunikasi tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas  mata kuliah manajemen keperawatan Selain itu, makalah ini juga bertujuan

untuk menambah wawasan tentang Supervise Komunikasi bagi para pembaca dan

juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi

kesempurnaan makalah ini.

Medan, Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan komnikasi?..........................................2
1.2.2 Apa saja peran organisasi?...............................................................2
1.2.3 Bagaimana proses komunikasi terjadi?............................................2
1.2.4 Apa saja media komunikasi itu?.......................................................2
2.2.5 Apa saja yang termasuk ke dalam jenis komunikasi?......................2
2.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1 Pengertian Komunikasi..............................................................................3
2.2 Peran Komunikasi......................................................................................3
2.2.1 Komunikasi dalam lingkungan pendidikan......................................3
2.2.2 Komunikasi dalam lingkungan sosial...............................................4
2.2.3 Komunikasi dalam lingkungan keluarga..........................................4
2.2.4 Komunikasi dalam kelompok dan organisasi...................................5
2.3 Proses Komunikasi....................................................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................7
3.1 Kesimpulan................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehiduapan sehari-

hari di rumah tangga, ditempat pekerjaan, dipasar, dalam masyarakat atau dimana

saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam

komunikasi. Komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia.

Berkembangnya pengetahuan manusia dari hari ke hari karena komunikasi.

Komunikasi juga membentuk sistem sosial yang saling membutuhkan satu sama

lain, maka dari itu komunikasi dan masyarakat tidak dapat dipisahkan.

Mengapa komunikasi penting dalam suatu organisasi? Pertanyaan ini

kerap dilontarkan oleh mereka yang perhatian terhadap kajian fenomena

komunikasi maupun mereka yang tertarik pada gejala-gejala keorganisasian.

Dalam kenyataan masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses

pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi,

yang berdampak kepada membangun budaya organisasi, yaitu nilai dan

kepercayaan yang menjadi titik pusat organisasi. Tujuan komunikasi dalam proses

organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual

understanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi,

maupun dalam pengalaman.

iv
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan komnikasi?

1.2.2 Apa saja peran organisasi?

1.2.3 Bagaimana proses komunikasi terjadi?

1.2.4 Apa saja media komunikasi itu?

1.2.5 Apa saja yang termasuk ke dalam jenis komunikasi?

1.3 Tujuan

1.3.1 Penulisan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah

Manajemen keperawatan.

1.3.2 Untuk menambah wawasan , pengetahuan tentang supervisi komunikasi.

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi

Himstreet dan Baty dalam Purwanto (2006:3) komunikasi adalah proses

pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa (lazim) baik

dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi kata-kata, senyuman,

anggukan kepala, gerakan tangan, sikap badan, gerakan mata yang berakibat

diterimanya arti, sikap, atau perasaan yang sama.

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada

orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik

secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)

2.2 Peran Komunikasi

2.2.1 Komunikasi dalam lingkungan pendidikan

Pendidikan merupakan proses yang panjang, yang melibatkan banyak

unsur seperti pendidik, administrator pendidikan, proses, komunikasi, peserta

didik, pesan-pesan atau informasi pendidikan, dan adanya tujuan-tujuan yang

dicapai dari proses pendidikan dimaksud. Pada pelaksanaan pendidikan formal

atau pendidikan melalui lembaga-lembaga pendidikan sekolah, tampak jelas

bahwa proses komunikasi sangat dominan kedudukannya. Karena dalam proses

pendidikan memang sebagian besar hanya bisa dilakukan melalui adanya proses

komunikasi dan keterlibatan informasi. Artinya, hampir tidak ada proses

vi
pendidikan yang tanpa melalui komunikasi dan informasi. Orang menyampaikan

pesan, mengajar, memberikan data dan fakta untuk kepentingan pendidikan,

merumuskan kalimat yang baik dan benar, semuanya hanya bisa dilakukan dengan

penggunaan informasi komunikatif. Proses komunikasi dirancang atau

dipersiapkan secara khusus untuk tujuan-tujuan penyampaian pesan-pesan atau

informasi pendidikan.

2.2.2 Komunikasi dalam lingkungan sosial

Komunikasi sosial yaitu kegiatan komunikasi yang diarahkan pada

pencapaian suatu situasi integrasi sosial. Komunikasi sosial juga merupakan suatu

proses pengaruh-mempengaruhi mencapai keterkaitan sosial yang dicita-citakan

antar individu yang ada di masyarakat. Secara definisi komunikasi sosial yaitu

suatu proses interaksi dimana seseorang menyampaikan amanat kepada pihak lain

supaya pihak lain dapat menangkap maksud yang dikehendaki.

2.2.3 Komunikasi dalam lingkungan keluarga

Pengertian komunikasi keluarga dalam Rosnandar (1992;4) adalah proses

penyampaian pernyataan atau pesan komunikasi kepada anggota keluarga dengan

tujuan untuk mepengaruhi atau membentuk sikap sesuai isi pesan yang

disampaikan Bapak atau Ibu sebagai Komunikator.

Idris Sardy (1992;2), komunikasi keluarga pada hakekatnya adalah suatu

sebagai komunikan tentang norma-norma atau nilai-nilai yang berlaku

dalam keluarga dengan tujuan keutuhan dan pembentukan keluarga yang

harmonis. Sedangkan pemahaman Komunikasi Keluarga menurut

vii
Evelyn Suleman, (1990:34) adalah bahwa komunikasi keluarga merupakan

penyampaian pesan-pesan komunikasi dalam keluarga sebagai suatu proses

komunikasi yang dilancarkan antara bapak, ibu serta anak-anaknya antara lain

seperti masa depan anak, pekerjaan anak, pendidikan anak dan pengeluaran rumah

tangga.

2.2.4 Komunikasi dalam kelompok dan organisasi

Komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi sebenarnya berbeda.

Yang pertama lebih memusatkan diri pada peristiwa komunikasi yang terjadi antar

beberapa orang, baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur, sedangkan

yang terakhir lebih dinamis sifatnya. Kelompok yang sudah terstruktur dan sudah

terorganisasikan secara tetap seperti tampak dalam organisasi-organisasi sosial

dan lembaga kemasyarakatan, biasanya anggota anggotanya relatif tetap dan

terdaftar secara formal. Sedangkan pada kelompok yang tidak terstruktur tadi,

tidak selalu terdaftar secara formal.

2.3 Proses Komunikasi

Menurut Bovee dan Thill dalam Purwanto (2011), proses komunikasi

terdiri dari enam tahap, yaitu:

1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan

2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan

3. Pengirim menyampaikan pesan

4. Penerima menerima pesan

5. Penerima menafsirkan pesan

6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

viii
Menurut Hermawan (2012), proses berlangsungnya komunikasi bisa

digambarkan seperti berikut:

1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan

orang lain, mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan

yang disampaikan dapat berupa informasi dalam bentuk bahasan ataupun

lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak.

2. Pesan (message) disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran

baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Fungsi pengiriman (encoding) adalah proses untuk mengubah pesan ke

dalam bentuk yang dioptimasi untuk keperluan penyampaian pesan/data.

4. Media/saluran (channel) adalah alat yang menjadi penyampai pesan dari

komunikator ke komunikan.

5. Fungsi penerimaan (decoding), proses memahami simbol bahasa yaitu

simbol grafis atau huruf-huruf dengan cara mengasosiasikannya atau

menghubungkan simbol-simbol dengan bunyi-bunyi bahasa beserta variasi-

variasinya yang dilakukan penerima pesan dari penyampain pesan.

6. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan

menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang

dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

7. Respon (response) merupakan rangsangan atau stimulus yang timbul

sebagai akibat dari perilaku komunikasi setelah menerima pesan.

8. Komunikan memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan

yang dikirimkan kepadanya, apakah pesan yang dimaksud oleh si pengirim

ix
dapat dimengerti atau dipahami.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunikasi di dalam suatu organisasi maupun di masyarakat sangat penting

untuk digunakan. Karena komunikasi digunakan untuk menyalurkan suatu

informasi dan suatu makna melalui media tertentu sesuai dengan situasi. Peranan

komunikasi juga sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan karena tanpa

komunikasi ilmu yang akan disampaikan tidak akan bisa diterima, begitu juga

komunikasi dalam lingkungan sosial, komunikasi dalam lingkungan keluarga.

Dan dapat dipastikan jika di dalam suatu keluarga tidak ada komunikasi yang

terbuka tidak akan ada keharmonisan, komunikasi dalam kelompok dan

organisasi.

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar

sebagai berikut : pengirim pesan , penerima pesan dan pesan. Semua fungsi

manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dimulai dengan

adanya pengirim pesan yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang

agar dapat dipahami sesuai apa yang ia sampaikan. Kemudian pesan (informasi)

tersebut disampaikan melalui isyarat (simbol), baik verbal (kata-kata) maupun

non verbal (bahasa tubuh) melalui media komunikasi langsung (tatap muka), TV,

Radio, internet, dll. Setelah pesan diterima melalui indera, maka si penerima

mengartikan, atau menterjemahkan agar dapat dipahami olehnya. Setelah pesan

x
tersebut dimengerti, maka ada tanggapan atau isyarat yang berisi pesan dari

penerima agar pengirim pesan tahu dampak pesannya terhadap penerima pesan

(balikan). Disamping proses komunikasi diatas, juga ada gangguan yang

menghalangi suatu proses komunikasi yang akibatnya penerima salah

mentafsirkan pesan/isyarat tersebut.

xi
DAFTAR PUSTAKA

xii

Anda mungkin juga menyukai