Dosen Pembimbing :
Hepta Nur Anugrahini, S.Kep., Ns., M.Kep.
Penyusun:
Amelia Meisha Eka Putri (P27820722053)
TINGKAT 1 REGULER B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFERSI NERS
JENJANG SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Faktor Yang
Mememngaruhi Komunikasi. Dan juga kami berterimakasih pada Ibu selaku dosen Hepta
Nur Anugrahini, S.Kep., Ns., M.Kep. yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Harapan
kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena
itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
selanjutnya.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Demikian makalah ini kami buat,
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang
kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Kami menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan
berikutnya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Faktor Yang Memengaruhi
Komunikasi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................1
PEMBAHASAN........................................................................................................................1
A. Pengertian Komunikasi...................................................................................................1
B. Tujuan dan Fungsi Komunikasi......................................................................................1
C. Model Komunikasi..........................................................................................................3
D. Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi........................................................................5
E. Komponen Komunikasi..................................................................................................6
F. Proses Komunikasi..........................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting baik dalam kehidupan
berorganisasi maupun dalam kehidupan sosial. Dlam keseharian di sadari atau tidak
komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Untuk menjalin
hubungan yang harmonis diperlukan rasa kemanusiaan yang akarb dan saling pengertian
sesame anggota masyarakat. Hal tu bias terjadi karena adanya komunikasi yang
dilakukakan oleh anggota masyarakat. Dengan komunikasi kita dapat meminimalisir
konflik yang ada dalam kehidupan sehari-hari, baik itu konflik antar individu, antar
kelompok maupun konflik antar organisasi. Menurut Harold Lasswell komunikasi adalah
satu arah yang berguna untuk menjawab suatu pertanyaan, Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect (Siapa mengatakan apa, melalui saluran apa,
kepada siapa dan berefek apa).
B. Rumusan Masalah
1
5. Sebutkan komponen dari komunikasi?
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Istilah Komunikasi berasal dari bahasa latin “Communis” atau “Commo” dalam
Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai
kesamaan makna,”Commonness”. Aktivitas komunikasi, harus mengandung kesamaan
makna antara dua pihak yang terlibat. Karena kegiatan komunikasi tidak hanya informatif,
yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar orang lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan dan lain-
lain.
Menurut Nurjaman dan Umam, definisi komunikasi. “…adalah kata yang mencakup
segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa percakapan biasa, membujuk,
mengajar, dan negosiasi” (Nurjaman & Umam, 2012:36).
Dalam berkomunikasi, komunikator pasti memiliki suatu tujuan tertentu. Tujuan dari
komunikasi dibagi menjadi empat yaitu : (Effendy,2003:55)
1
4. Mengubah Masyarakat (to change the society)
Secara umum, menurut Wilbur Schramm, tujuan komunikasi dapat dilihat dari dua
perspektif kepentingan yaitu: kepentingan sumber/pengirim/komunikator, dan kepentingan
penerima/komunikan. Dengan demikian maka tujuan komunikasi yang ingin dicapai dapat
digambarkan sebagai berikut:
Selain tujuan, komunikasi memiliki fungsi tersendiri. Sebuah kelompok atau organisasi,
komunikasi memiliki empat fungsi utama, yaitu : (Robbins & Judge, 2011:5)
a. Kontrol :
Fungsi ini menjelaskan bahwa untuk mengontrol perilaku anggota dalam suatu
organisasi diperlukan cara-cara dalam bertindak. Organisasi memiliki hierarki otoritas
dan garis panduan formal yang patut ditaati oleh karyawan. Contohnya adalah ketika
seorang karyawan diwajibkan untuk mengomunikasikan segala keluhan yang
berterkaitan dengan pekerjaan kepada atasan langsung mereka atau saat karyawan
diminta untuk mematuhi segala kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan.
b. Motivasi :
c. Ekspresi emosional :
d. Informasi :
2
Komunikasi mempunyai peran sebagai pemberi informasi yang dibutuhkan
baik oleh individu maupun kelompok yang digunakan untuk mengambil keputusan
dengan cara menyampaikan data untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan-
pilihan yang ada.
C. Model Komunikasi
Model Komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang
memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya.
Model adalah kerangka kerja konseptual yang menggambarkan penerapan teori untuk
kasus-kasus tertentu. Sebuah model membantu kita mengorganisasikan data-data
sehingga dapat tersusun kerangka konseptual tentang apa yang akan diucapkan atau
ditulis. Kerap kali model-model teoritis, termasuk ilmu komunikasi, digunakan untuk
mengekpresikan definisi komunikasi, bahwa komunikasi adalah proses transmisi dan
resepsi informasi antara manusia melalui aktivitas encoder yang dilakukan pengirim dan
decoder terhadap sinyal yang dilakukan oleh penerima.
1. Model Stimulus
Respons Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu
komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi
reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal,
gambar-gambar, dan tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan
respon dengan cara tertentu
2. Model Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu
komunikasi. Bisa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat
rumusan tentang model komunikasi verbal yang petama.
3. Model Lasswel
3
Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says
what, in which channel, to whom, with what effect atau dalam bahasa
Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada
siapa,pengaruh apa. Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan
fungsinya terhadap masyarakat.
4. Model Shannon dan Weaver
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan
berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber
daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan
(message)dan mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima
(receiver) yang kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Model
Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai
dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang
lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba
berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua
individu.
5. Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial
psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini
menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain
(B) tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B
atau ke X tergantung dari mereka masing masing.
6. Model Westley dan Maclean
Model ini berbicara dalam dua konteks, komunikasi interperonal dan
massa.Dan perbedaan yang paling penting diantara komunikasi interpersonal
dan massa adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik
berlangsung cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan
baliknya bersifat tidak langsung dan lambat.
7. Model Gerbner
Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik Lasswell,
terdiri dari model verbal dan model diagramatik
8. Model Berlo
4
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan
hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber (Source), pesan (Message),
saluran (Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan.
9. Model Defleur
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan menyisipkan
perangkat media massa (mass medium device) dan perangkat umpan balik
(feedback device)
10. Model Komunikasi
Linear Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan
Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of
Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear
karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan
suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai
saluran (channel).
11. Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun
1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para
komunikator
Kredibilitas
5
Konteks
Konten
Komunikator harus pandai dalam memilih isi pesan yang akan disampaikan,
sehingga komunikan tertarik terhadap apa yang disampaikan.
Kejelasan
Komunikator harus memahami komunikasi verbal dan non verbal, tujuan yang
akan dicapai, serta kejelasan informasi, sehingga mengurangi terjadinya
kesalahpahaman.
Kemampuan komunikan
Saluran distribusi
E. Komponen Komunikasi
Dalam proses komunikasi terdapat komponen komunikasi yang wajib terpenuhi
karena merupakan sebuah bentuk kesatuan yang utuh dan bulat. Bila salah satu unsur tidak
ada maka komunikasi tidak akan terjadi. Menurut Rosmawati (2010: 24), terdapat delapan
komponen komunikasi, di antaranya source, communicator, communican, message, channel,
effect, feedback, dan noice. Buku tersebut menjelaskan bahwa source adalah sebuah sumber,
6
communicator adalah pengirim pesan, sedang communican adalah sasaran atau penerima
pesan. Komponen- komponen yang lain, yakni pesan yang akan disampaikan, alat yang
digunakan atau saranan untuk menyampaikan pesan, dampak atau pengaruh dari komunikasi,
umpan balik dari hasil komunikasi tersebut dan gangguan yang ada di dalam komunikasi.
Komponen atau unsur yang disampaikan oleh Rosmawati berjumlah delapan tersebut
berbeda dengan yang terdapat dalam buku “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik” milik
Onong. Komponen komunikasi terdiri atas lima bagian, yakni komunikator, pesan, media,
komunikan, dan efek (Onong, 2009: 6). Perbedaan tersebut terdapat pada efek, umpan balik
dan gangguan
F. Proses Komunikasi
Proses Komunikasi menurut Komala (2009: 83) proses komunikasi terjadi manakala
manusia berinteraksi dalam aktivitas komunikasi yaitu menyampaikan pesan mewujudkan
motif komunikasi. Dalam hal ini komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk
merumuskan secara tegas azas-azas penyampaian informasi serta pembentukan sikap dan
pendapat. Menurut Effendy (2005: 11), proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap yaitu:
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat perilaku, baik
langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media. Tujuan komunikasi adalah
menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku.
Komunikasi juga mempunyai model, Model Komunikasi adalah gambaran yang
sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen
komunikasi dengan komponen lainnya. Model adalah kerangka kerja konseptual yang
menggambarkan penerapan teori untuk kasus-kasus tertentu.
Aktivitas komunikasi, harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak
yang terlibat. Karena kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar orang
lain mengerti dan tahu
B. Saran
Sebagai perawat, kita harus menguasai teori dalam berkomunikasi agar bisa
mengimplementasikan ke pasien, keluarga pasien, dan juga rekan sejawat. Perawat
juga harus mampu berperan sebagai pendengar yang baik dan juga memberikan
motivasi ke pasien melalui cara berkomunikasi yang baik dan professional.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://digilib.uinsa.ac.id/191/5/Bab%202.pdf
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01134-MC%20Bab2001.pdf
file:///C:/Users/HP/Downloads/Makalah%20komunikasi.pdf
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/30b15a3b2f7fab2f5e5f838bae1a4a7a.pdf
https://www.dictio.id/t/faktor-faktor-apa-saja-yang-mempengaruhi-komunikasi-yang-baik/
16048/3
file:///C:/Users/HP/Downloads/4587-11647-1-SM.pdf
https://eprints.umm.ac.id/41174/3/BAB%20II.pdf
https://www.e-jurnal.com/2013/12/tujuan-tujuan-komunikasi.html
http://repository.unpas.ac.id/30523/6/BAB%20II%20ighaw.pdf