Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KOMUNIKASI KESEHATAN

“KOMUNIKASI”

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Yusriani, SKM.,M.Kes

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I

Adinda Julia Salsabila /14120200066

Anggita Putri Kharie /14120200068

Kelas B4

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "Komunikasi", yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing
penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah yang baik dan sesuai
kaidah.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari
pembaca yang membangun. Terima kasih.

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………….......................................………….2

DAFTAR ISI ………………….……………….......................................……..… 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………….…..............................................4

B. Rumusan Masalah ………………………………............................................5

C. Tujuan Penelitian.……………………..…………........................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi……......…....................................................................6

B. Komunikasi Efektif ………................................................................................6

C. Tujuan Komunikasi ...........................................................................................7

D. Fungsi Komunikasi........................................................................................8-10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………….......................................11

B. Saran ……………………………………………..….......................................11

DAFTAR PUSTAKA ………………………………….......................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam
kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan
hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara
melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang
kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.

Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa
saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan
minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan
kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang
terjadi adalah “dialog antara orang satu”.

Organisasi atau Organization bersumber dari kata kerja bahasa latin Organizare“to form
as or into a whole consisting of interdependent or coordinated parts (membentuk sebagai atau
menjadi keseluruhan dari bagian-bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi). Organisasi
adalah sarana dimana manajemen mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia
melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.

Tujuan organisasi tidak akan tercapai apabila tanpa manajemen dan komunikasi.
Manajemen tidak akan mungkin ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika ada tujuan yang akan
dicapai dan diselesaikan. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada
peninjauannya yang terfokus pada manusia-manusia yng terlibat dalam mencapai tujuan
organisasi.

Tujuan organisasi juga tidak terlepas dari peran pemimpin. Pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang mampu menguasai komunikasi dengan baik pula. Dengan penguasaan
komunikasi yang baik seorang pemimpin memiliki nilai tambah, baik dalam kehidupannya
secara umum, maupun dalam mengkontribusikan dirinya di tempat kerja, sehingga lebih
produktif.

4
Komunikasi juga dikatakan sebagai inti dari kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif
dapat dicapai melalui proses komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin kepada anggotanya.
Visi pemimpin bisa saja bagus, namun tanpa komunikasi yang efektif, maka visi tersebut tidak
akan pernah bisa terwujud. Dalam mengkomunikasikan visi, maka pemimpin harus bisa
menyampaikan suatu gambaran di masa depan yang mendorong antusiasme serta komitmen
orang lain.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Komunikasi ?
2. Bagaimana Komunikasi Efektif ?
3. Apa Tujuan Komunikasi?
4. Apa Fungsi Komunikasi ?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Komunikasi.
2. Untuk Mengetahui Komunikasi Efektif.
3. Untuk Mengetahui Tujuan Komunikasi
4. Untuk Mengetahui Fungsi Komunikasi

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau
menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha
agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

Komunikasi adalah "suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi,
dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".

Beberapa definisi komunikasi adalah:

Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu
dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi(Astrid).

Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben.J.G).

Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain
(Davis, 1981).

Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)

Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain,
komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

Komunikasi (communicare, latin) artinya berbicara atau menyampaikan pesan, informasi,


pikiran, perasaan yang dilakukan seseorang kepada yang lain dengan mengharapkan jawaban,
tanggapan, dari orang lain (Hohenberg : 1978).

B. Komunikasi Efektif

“Komunikasi efektif adalah memahami bahwa kita semua memiliki pandangan dan pemahaman
yang berbeda, serta menggunakan pemahaman ini sebagai panduan untuk berkomunikasi dengan
orang lain” (Anthony Robbin)

Komunikasi efektif bisa berlangsung pada setiap individu. Jika ada yang merasa tidak sanggup
melakukannya, masalah hadir karena soal membiasakan dan pembiasaan saja. Melatih individu
untuk berkomunikasi secara efektif bisa dilaksanakan secara langsung dengan praktek.
Kelihatannya mudah, keuntungannya dapat membantu setiap individu untuk meraih suatu
keberhasilan. Komunikasi efektif sering kali mengalami kesulitan apalagi komunikasi yang harus

6
dilakukan dengan anak berkebutuhan khusus autis, pastinya akan menemukan kendala yang lebih
besar seperti sulitnya mendapatkan feed back dari apa yang sudah kita sampaikan, maka disini
harus terjadi komunikasi efektif dengan kesabaran dan ketelatenan untuk mengajadi dan
membiasakan anak autis untuk beribadah.

• Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi
sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta
dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.
• Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang sehingga
tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa
nonverbal secara baik.

C. Tujuan Komunikasi

Secara singkat tujuan komunikasi adalah untuk menciptakan kesepahaman di antara kedua belah
pihak. Namun, masih ada sejumlah tujuan dari komunikasi yang perlu Anda ketahui.

1. Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik. Dengan adanya definisi
komunikasi diatas maka akan menghindarkan diri dari kesalah pahaman.
2. Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
3. Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama dalam
gelaran rapat tertentu.
4. Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja bakti,
sosialisasi dan sebagainya.
5. Memberikan Informasi Salah satu tujuan komunikasi yang paling dasar adalah
memberikan suatu informasi kepada target audiens kita. Sebagai contoh, tim Human
Resource (HRD) memiliki tujuan komunikasi untuk menyampaikan informasi baru
terkait peraturan dan kebijakan baru kepada seluruh karyawan di dalam organisasi atau
perusahaan. Tanpa komunikasi yang baik, tentunya karyawan tidak akan tahu apa-apa
tentang kebijakan baru di perusahaan tersebut, bukan?
6. Meyakinkan atau Membujuk Seseorang dan KelompokTujuan komunikasi yang kedua
adalah mengubah pola pikir dari target audiens kita tentang suatu hal. Bagaimana
contohnya? Jika 40% orang-orang di dalam organisasi atau perusahaan rekan pembaca
berpikir bahwa strategi di dalam perusahaan adalah kebijakan yang irasional (tidak
masuk akal), maka disinilah tujuan komunikasi harus memainkan perannya. Para
pemimpin atau staf Human Resource harus bisa mencapai tujuan komunikasinya dengan
sangat baik, yaitu berhasil dalam membujuk atau meyakinkan 40% karyawan lainnya
bahwa kebijakan tersebut hadir demi kebaikan kita semua.
7. Menyampaikan Emosi Setiap manusia memiliki sisi emosional di dalam dirinya, baik itu
terkait dengan kesedihan, marah, rasa bahagia, ketakutan, dan lain sebagainya. Melalui
komunikasi inilah seseorang bertujuan untuk menyampaikan emosi kepada orang lain.
Beberapa contoh diantaranya seperti, menceritakan kisah lucu sehingga orang lain juga

7
bisa ikut tertawa, menghibur orang lain dan menyampaikan rasa empati kepada orang
yang sedang terkena musibah.
8. Mempengaruhi Orang Lain Sikap mempengaruhi akan membuat orang lain mengubah
tindakan atau aksi yang mereka lakukan. Bagaimana contoh tujuan komunikasi ini dalam
dunia kerja? Sebagai contoh, seorang tim marketing ketika bertemu dengan klien harus
melakukan komunikasi yang baik yaitu, berusaha mempengaruhi klien untuk membeli
produk atau layanan jasa mereka melalui presentasi bisnis yang baik.
9. Menyampaikan Persepsi Apa yang dimaksud dengan persepsi? Persepsi adalah suatu ide,
emosi atau pemikiran yang tidak terlalu kuat, namun dapat mempengaruhi sikap dan
tindakan seseorang. Dalam kehidupan pekerjaan, seorang pemimpin dapat
menyampaikan persepsinya kepada anggota tim, begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini,
kegiatan komunikasi bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antara satu individu
dengan individu lainnya, sehingga setiap orang akan mampu memahami persepsi orang
lain.
10. Menangkap Wawasan (Ilmu Pengetahuan) dengan Baik Komunikasi bertujuan untuk
mempermudah individu dalam menangkap wawasan dan ilmu pengetahuan dengan lebih
cepat. Bagaimana contohnya? Menyampaikan wawasan tersebut melalui, dokumen,
media dan presentasi. Dengan cara ini, orang lain akan jauh lebih mudah dalam melihat
dan memahami data-data yang disampaikan oleh pengirim pesan (presenter).
11. Pengembangan Wawasan (Ilmu Pengetahuan) Salah satu tujuan komunikasi adalah
membantu kita dalam mengembangkan wawasan atau ilmu pengetahuan baru. Misalnya,
tim marketing dalam perusahaan Anda sedang mengalami kesulitan untuk memecahkan
tantangan baru dalam bidang customer service.

D. Fungsi Komunikasi

1. Menyampaikan pikiran dan peraasan

Seperti yang dikatakan Effendi dalam bukunya, bahwa salah satu fungsi komunikasi adalah
sebagai pengungkapan emosional. Dengan berkomunikasi kita difasilitasi untuk dapat
mengungkapkan apa yang kita pikirkan dan rasakan. Mengungkapkan pikiran dan perasaan
pribadi kepada orang lain penting untuk dilakukan. Sebab dengan mengungkapkan isi pikiran
dan emosi baik itu marah, senang, kecewa, gembira, atau emosi lainnya; orang lain jadi mengerti
apa yang kita rasakan. Dilain pihak, kita akan mendapatkan keseimbangan hidup serta
kelapangan hati.

Namun ada batasan tertentu yang perlu kita jaga dalam pengungkapan isi pikiran dan perasaan.
Ada norma yang harus diperhatikan, serta kebijakan pribadi menyangkut privasi. Misalnya
sebaiknya tidak mengungkapkan kemarahan kepada seseorang di depan banyak orang. berikan
teguran kepada seseorang secara pribadi dan tidak depan umum.

8
2. Berinteraksi dengan sesama

Seperti telah kita ketahui bahwa manusia adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup sendiri dan
perlu bersosialisasi dengan orang lain. Thomas M. Scheidel menyebutkan bahwa dengan
berkomunikasi, kita dapat membangun interaksi sosial dengan sesama dan lingkungan sekitar.
Dengan begitu kita tidak terisolasi atau terasing dari pergaulan di masyarakat, sekaligus juga
menjaga kelangsungan hidup masyarakat.

Dengan berkomunikasi kita dapat berdiskusi, bekerjasama, dan melakukan interaksi social
lainnya dengan sesama dan lingkungan di sekitar kita

3. Memberi Informasi

Informasi merupakan hal yang cukup penting, informasi dapat mencegah kita untuk melakukan
kesalahan. Misalnya pemberian informasi mengenai arah suatu tempat bisa mencegah
tersasarnya seseorang yang akan menuju tempat tersebut. Atau informasi mengenai cara
menggunakan suatu alat, penting untuk diketahui agar tidak kegagalan produksi yang bisa jadi
berimbas pada kerusakan alat.

Melalui komunikasi informasi mengenai suatu peristiwa, masalah, tingkah laku, atau lainnya
dapat disampaikan. Informasi yang disampaikan dapat digunakan untuk menilai dan
mengevaluasi suatu hal, dan memberikan alternative pilihan yang akan diambil.

4. Menambah Wawasan/ Pengetahuan

Menurtu Effendi salah satu fungsi komunikasi adalah ‘to educate’ atau untuk mendidik. Dengan
komunikasi manusia dapat menyampaikan pengetahuan, ide, atau gagasannya dan
memungkinkan terjadinya transfer ilmu dari seseorang kepada seseorang yang lain. Dengan
begitu wawasan dan pengetahuan seseorang mengenai suatu hal menjadi bertambah.

Contohnya komunikasi yang dilakukan guru kepadaanak didiknya, seorang dosen kepada
mahasiswanya, seorang pelatih kepada muridnya, atau seorang pembicara kepada audiencenya.

5. Aktualisasi Diri

Menurut Thomas M. Scheidel seseorang berkomunikasi dengan orang lain, untuk saling
menyatakan dan mendukung identitas dirinya. Akualisasi diri merupakan sebuah kebutuhan bagi
manusia, dan dapat dipenuhi dengan melakukan komunikasi. Dengan berkomunikasi seseorang
dapat menyatakan keberadaan dan potensi dirinya pada orang lain. Dilain pihak, hal tersebut juga
membantu seseorang untuk dapat lebih mengenal dirinya sendiri.

6. Hiburan

Dengan berkomunikasi seseorang dapat menghibur orang lain serta mendapat penghiburan dari
orang lain. Rudolf F. Verderber menyatakan bahwa manusia melakukan komunikasi untuk
kesenangan. Effendi juga menyatakan bahwa salah satu fingsi komunikasi adalah ‘to entertain’,

9
yaitu untuk menghibur orang lain dan menyenangkan hati orang. Contohnya komunikasi yang
dilakukan pelaku stand up comedy yang saat ini sedang trend.

Hanya dengan mendengarkan perkataan dari komika yang sedang melakukan stand up comedy,
orang-orang bisa tertawa dan terhibur. Seseorang juga bisa memberikan penghiburan bagi orang
lain dengan komunikasi, misalnya memeluk seseorang yang sedih, atau mengucapkan
belasungkawa pada seseorang yang kehilangan anggota keluarga

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi adalah segala proses kegiatan antar dua orang ( dua pihak) atau lebih untuk
berbagi informasi, ide, dan perasaan. Sesuatu itu dinamakan komunikasi karena
karakteristiknya yang unuk, merupakan suatu proses dinamis, terikat konteks,
simbolik, dan transaksional. Komunikasi memiliki enam fungsi yaitu: fungsi
personal, instrumental, interaksional, informatif, heuristik, dan imajinatif.
Dalam praktiknya, fungsi-fungsi tersebut dapat muncul bersamaan. Dengan kata
lain, setiap peristiwa komunikasai memiliki satu fungsi atau lebih. Proses
konumikasi melibatkan serangkaian kegiatan yang berlangsung terus –menerus.
Kegiatan itu meliputi penyandian atau pengkodean, pengiriman kode, serta
penerimaan dan pemahaman kode.

B. Saran

Sebagai komunikator jika berkomunkasi hendaknya dapat menyesuaikan dengan situasi yang
ada dengan komunikan. Agar tidak terjadi kesalahpahaman antar komunikaror dan
komunikan.

11
DAFTAR PUSTAKA

▪ https://makalahsekolah96.blogspot.com/2018/01/makalah-komunikasi-msdm.html
▪ https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
d&sxsrf=ALeKk03GUNiEtXob74P9FqShnZuTWs4jsg%3A1614091941861&ei=pRY1Y
KCINIqG4-EPz-
CwsA4&q=makalah+komunikasi&oq=makalah+komunikasi&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EA
MyBAgjECcyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAA6Bw
gAELADEEM6BwgAEEcQsANQp3NYrYMBYNWKAWgBcAJ4AoABiwOIAesPkgE
HMi4xLjEuNJgBAKABAaoBB2d3cy13aXrIAQnAAQE&sclient=gws-
wiz&ved=0ahUKEwjg7tCGoYDvAhUKwzgGHU8wDOYQ4dUDCAw&uact=5
▪ http://digilib.uinsby.ac.id/19585/9/Bab%202.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai