Anda di halaman 1dari 20

MATA KULIAH : PERILAKU ORGANISASI KELOMPOK 5

DOSEN : MERI SANDORA, S.E. M.M

KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
M.ADITYA LUKMAN (12170114499)
MHD.ARIEF RAHMAN (12170114802)
MUHAMMAD ALFIKRI (12170111827)

PROGRAM S1 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1444 H/2023 M

i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Perilaku Organisasi, dengan judul: “Komunikasi Organisasi” dengan Dosen
Pengampu Ibu Meri Sandora, S.E.,M.M.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan bagi pembaca dan juga bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Pekanbaru, 1 Oktober 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………. 3
A. Pengertian Komuniksi………………………………………………….. 3
B.Konseptual Komunikasi ……………………………………………….... 4
C. Komunikasi Dalam Organisasi..……………………….……………….. 6
D. Tujuan komunikasi dalam organisasi………………..……................... 7
E. Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi………………………….……... 8
F. Prinsip Komunikasi Dalam Organisasi…………………….…..……….. 10
G. Hambatan Komunikasi …………………………………………........... 11
BAB III PENUTUP……………………………………………………………….. 13
A. Kesimpulan……………………………………………………………… 13
B. Saran…………………………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya membutuhkan
orang lain dan membutuhkan kelompok atau komunitas untuk saling berinteraksi.
Hakikatnya sebagian besar individu manusia terbentuk sebagai hasil integrasi sosial
dengan orang lain dalam kelompok dan masyarakat. Dalam kelompok atau organisasi
selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang menjadi persoalan penting bagi
kelangsungan hidup kelompok yang terdiri dari atasan dan bawahan. Antara kedua
pihak (atasan dan bawahan) harus ada komunikasi dua arah atau komunikasi timbal
balik, untuk itu perlu adanya kerjasama yang diharapkan dapat mencapai tujuan, baik
tujuan pribadi maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja
sama ini terdiri dari berbagai tujuan yang mencakup hubungan sosial dan budaya.
Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses keinginan setiap individu untuk
memperoleh suatu hasil nyata yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan yang
berkelanjutan. Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai tampilan dan
interpretasi pesan antar unit komunikasi yang menjadi bagian dari suatu organisasi
tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarki
satu sama lain dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi
melibatkan bentuk komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi?
2. Apa saja konseptualisasi komunikasi?
3. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi dalam organisasi?
4. Apa sajakah tujuan komunikasi dalam organisasi?
5. Apa sajakah fungsi dari komunikasi organisasi?
6. Apa sajakah prinsip komunikasi dalam organisasi?

1
7. Apa sajakah hambatan komunikasi dalan organisasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi
2. Untuk mengetahui konseptualisasi komunikasi
3. Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam organisasi
4. Untuk mengetahui tujuan komunikasi dalam organisasi
5. Untuk mengetahui fungsi dari komunikasi organisasi
6. Untuk mengetahui prinsip komunikasi dalam organisasi
7. Untuk mengetahui hambatan kumunikasi dalam organisasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan ialah sesuatu proses penyampaian pesan dari
komunikator kepada sang penerima ataupun komunikan tetapi dalam proses tersebut
ada sebagian faktor. Proses, konsep, serta tujuan yang hendak dimengerti di dalam
berbicara. Komunikasi yaitu merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh tiap
manusia yang ialah makhluk sosial ialah buat bisa hidup dengan masyarakat serta
berhubungan dengan yang yang lain dengan metode berbicara secara baik.
Menurut para ahli Pengertian Komunikasi yaiitu:
1. Onong Cahyana Effendi, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan
oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu, mengubah sikap,
pendapat, atau perilaku, baik dengan cara lisan (langsung) ataupun tidak
langsung (melewati media)
2. Raymond Ross, komunikasi merupakan proses menyortir, memilih, serta
pengiriman simbol-simbol yang sedemikian rupa sehingga membantu
pendengar menanggapinya dengan respons atau makna dari pemikiran yang
sama dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
3. Harold Laswell, komunikasi merupakan gambaran mengenai siapa, berbicara
apa, melewati media apa, terhadap siapa, serta apa dampaknya.
4. Gerald R. Miller, komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan
kepada penerima secara sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka.
5. Himstreet dan Beaty, komunikasi merupakan sebuah proses pertukaran
informasi antarindividu melewati sebuah sistem yang lazim (biasa), baik
dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

3
6. Hovland, Janis serta Kelley, komunikasi adalah proses individu mengirimkan
rangsangan (stimulus) yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah
tingkah laku orang lain.Pada pengertian ini mereka berpendapat komunikasi
merupakan sebuah proses.
Dengan menekuni komunikasi maksudnya kita bisa tingkatkan keahlian dari
berbicara (berdialog, menulis, serta yang lain). Kita belajar memahami dari peristiwa
bermacam komunikasi selaku akibat dari peristiwa sosial. Dari pengertian
komunikasi bagi Kamus Besar Bahasa Indonesia berupa, komunikasi ialah
disampaikan dan diterimanya berita/pesan antara dua orang ataupun lebih maka pesan
yang di informasikan bisa dimengerti.
Dari kata komunikasi yang diambil dari bahasa latin ialah communicatus, yang
maksudnya merupakan berbagi ataupun jadi kepunyaan secara bersama serta
mengacu kepada upaya yang dengan tujuan buat menggapai sesuatu kebersamaan.

B. Konseptualisasi Komunikasi
Ada tiga jenis adalah komunikasi linier, yang ke dua komunikasi interaksi dan
yang ketiga adalah komunikasi transaksional.
1. Komunikasi linier
Merupakan komunikasi yang satu arah yang mengisyaratkan bahwa
komunikasi merupakan kegiatan dapat disengaja serta dilakukan dalam
menyampaikan berupa rangsangan dalam membangkitkan respon dari orang
lain.
2. Komunikasi Interaksi
Dalam komunikasi interaksi atau yang sering disebut dua arah komunikasi
yang merupakan komunikasi dari bentuk pemrosesan adanya sebab akibat/aksi
reaksi dengan arah yang bergantian. Adapun beberapa unsur dari komunikasi

4
yang ditambahkan yaitu adanya timbal balik dengan cara langsung maupun
dengan cara tidak langsung.
3. Komunikasi Transaksional
Komunikasi ini adalah sebagai transaksional tidak saja menafsirkan berupa
pesan verbal, bisa tingkah laku nonverbal yang dapat terjadi secara langsung
dan secara keseluruhan di antara yang berkomunikasi dengan keterterlibatan di
dalam transaksi berkomunikasi.
Bagian atau unsur komunikasi supaya efektif dengan diperlukan unsur-unsur
adalah:
a. Komunikator
Komunikator yaitu individu, kelompok, lembaga redaktur dan lain
sebagainya serta berlaku menjadi pihak penyampai atau yang pengirim
pesan kepada para komunikan.
b. Pesan
Pesan terdiri dari dua pesan, yaitu secara verbal atau tulisan secara
nonverbal atau bisa sebagai syarat, gambar simbol dan lain-lain. Pesan juga
merupakan seluruhan lambang yang bermakna yang disampaikan oleh
pemberi pesan. Pesan bisa berupa suatu ide, gagasan, informasi, keinginan,
curhatan hati, gambar, simbol/lambang dan lainnya.
c. Saluran
Saluran bisa dikatakan juga channel yaitu melalui apa berupa pesan itu
bisa disampaikan atau dapat dikomunikasikan. Suatu pesan bisa
disampaikan dengan melalui berbagai media baik radio, film, surat-
menyurat dan yang lainnya.

5
d. Komunikan
Komunikan adalah suatu kelompok, individu atau lembaga,
masyarakat dan sebagainya yang berlaku sebagai pihak yang dapat
menerima pesan tersebut.

e. Proses Komunikasi
Prose komunikasi terbagi menjadi dua,yaitu proses komunikasi primer
dengan proses komunikasi sekunder.Proses komunikasi primer adalah
proses dengan penyampaian pesan (informasi pikiran dan,gagasan,
perasaan dan yang lainnya) terhadap orang lain yang menggunakan berupa
lambing/sombol bisa sebagai media (warna, gambar, bahasa isyarat dan
lain-lainnya).Proses komunikasi sekunder yaitu penyampaian berupa pesan
kepada pihak lainnya serta menggunakan berbagai alat/berbagai sarana
yang menjadi media berikutnya setelah digunakan dari lambang sebagai
media sebelumnya. Dari media tersebut seperti televisi, film, surat, surat
kabar, fisik, email, telepon, radio, dan lain-lainnya.

C. Komunikasi Dalam Organisasi


Komunikasi dapat dilakukan untuk memberikan berbagai informasi, mendidik,
dan mempengaruhi serta untuk menghibur. Disamping itu komunikasi juga dapat
bertujuan membuat komunikan menunjukkan berbagai perubahan sikap baik itu
perubahan pendapat bisa berupa perubahan perilaku dan perubahan sosial atau secara
partisipasi sosial.Komunikasi resmi merupakan komunikasi menurut organisasi itu
serta dengan sifatnya berorientasi pada kepentingan dari organisasi. Isinya berbentuk
metode kerja dalam organisasi, produktivitas, serta bermacam pekerjaan harus wajib
dicoba di organisasi. misalnya: kebijakan, memo, statment, jumpa pers, serta surat-
surat formal. Ada pula komunikasi informal merupakan komunikasi yang disetujui

6
secara sosial. Orientasinya tidak hanya organisasi, namun lebih pada anggotannya
secara individu.
Beragam anggapan pakar komunikasi dalam organisasi tetapi dari seluruhnya terdapat
sebagian perihal yang universal bisa disimpulkan ialah:
1. Komunikasi dalam organisasi terjalin dalam sesuatu sistem keterbukaan
dan didistorsi oleh lingkungannya itu sendiri untuk yang resmi ataupun
tidak.
2. Komunikasi dalam organisasi berupa pesan serta arah, tujuan,serta arusnya
media.
3. Komunikasi dalam organisasi terdiri dari orang serta perasaannya,
perilakunya, hubungannya serta keahliannya.
Bagi Gold Haber yang dilansir dari Arni Muhammad yang dengan bukunya
komunikasi organisasi melaporkan kalau komunikasi dalam organisasi merupakan
proses menghasilkan serta mengubah pesan di dalam sesuatu jaringan ikatan secara
silih bergantung satu sama lain buat menanggulangi area yang sering tidak tetap.
Komunikasi dalam organisasi memiliki peranan berarti dalam menyatukan fungsi-
fungsi dari manajemen di sesuatu industri ialah:
1. Menetapkan serta memberitahukan tujuan dari perusahaan
2. Menyusun perencanaan buat menggapai tujuan dari yang sudah ditetapkan
3. Melaksanakan pengelolaan terhadap sumber daya manusia sertasumber lain
dengan metode yang efektif
4. Mengetahui, memusatkan, memberikan motivasi serta menghasilkan
suasana yang memunculkan kemauan orang buat membagikan kontribusi.

D. Tujuan Komunikasi Dalam Organisasi


Dalam praktiknya, komunikasi dapat memiliki beragam tujuan, sebagaimana yang
dirumuskan oleh Gordon I Zimmerman (dikutip di Mulyana, 2004), bahwa tujuan

7
berkomunikasi dapat dibagi dalam dua kategori yaitu,pertama, kita berkomunikasi
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kehidupan kita-untuk memberi
makan dan pakaian kepada diri sendiri, memuaskan rasa penasaran kita akan
lingkungan, dan menikmati hidup. Kedua,kita berkomunikasi untuk menciptakan dan
memupuk hubungan dengan orang lain.
Selain itu, tujuan seseorang berkomunikasi juga dapat dirumuskan antara lain:
1. Berinteraksi dan berhubungan baik dengan orang lain.
Interaksi antar manusia inilah yang menjadikan kehidupan manusia lebih
bermakna dan dinamis. Eksistensi kemanusiaan baru tampak dengan adanya
interaksi tersebut. Dalam melakukan interaksi manusia menggunakan segala
kemampuannya dalam berkomunikasi dengan orang lain melalui penggunaan
beragam simbol.
2. Agar orang mau membantu dan bekerja sama
Kesediaan orang untuk bekerja sama dan membantu orang lain merupakan
hasil dari sebuah proses dalam meyakinkan orang lain terhadap ide yang
ditawarkan oleh pihak lain. Karena merupakan sebuah proses maka setiap
orang diharapkan mampu mengkomunikasikan idenya dengan baik melalui
proses komunikasi.
3. Untuk memotivasi orang lain.
Komunikasi dimaksudkan untuk memberikan motivasi bagi orang lain
agar orang mau melakukan sesuatu dengan penuh semangat ataupun memiliki
semangat baru. Seringkali dalam organisasi kita jumpai, beberapa anggota
organisasi mengalami suasana jenuh, loyo dan kurang bergairah yang
disebabkan oleh beberapa sebab seperti konflik antar individu, terlalu banyak
pekerjaan organisasi yang monoton, iklim dan suasana organisasi yang
dianggapnya kurang kondusif maupun persoalan pribadi masing-masing
anggota

8
E. Fungsi Dari Komunikasi didalam Organisasi
Ada 2 fungsi dari dalam organisasi,yaitu fungsi secara umum serta fungsi secara
khusus.

1. Fungsi Secara Umum


a. Komunikasi berperan buat menggambarkan data terbaru menimpa
sebagian ataupun totalitas perihal yang berkaitannya dengan pekerjaan.
Contohnya: uraian pekerjaan dari jabatan tertentu.
b. Komunikasi berperan dalam memberikan ilham serta
gagasan,kenyataan, komentar, tercantum memberikan perilaku dalam
organisasi serta memberikan perilaku tentang suatu yang berupa
subyek layanan.
c. Komunikasi dapat berperan buat meningkatkan keahlian dari para
pegawai agar mereka bisa belajar dari kebanyakan orang, belajar dari
apa yang ada dalam pikiran, dialami, serta dikerjakan orang lain, dari
yang diberikan atauyang dialami oleh kebanyakan orang mengenai
organisasi.
d. Komunikasi dapat berperan dalam memastikan organisasi share
pekerjaan, baik siapa yang akan jadi atasan serta siapa yang akan jadi
bawahannya, kekuasaan serta kewenagan, memastikan untuk
menanggulangi beberapa orang, apakah menggunakan sumber energi,
dan menempatkan manusia, mesin, tata cara serta metode dalam suatu
organisasi.

9
2. Fungsi Secara khusus
Membuat setiap pegawai mengaitkan pegawai ke dalam berita terbaru
dalam organisasi, kemudian menterjemahkannya dalam aksi yang tertentu
dibawah perintah.
a. Membuat para pegawai menghasilkan dan dapat menanggulangi
kedekatan antar sesama untuk kenaikan kompetensi dari organisasi.
b. Membuat para pegawai mempunyai keahlian buat menanggulangi
ataupun mengambil suatu keputusan dalam atmosfer ambigu serta
tidak tentu.

F. Prinsip Dalam Komunikasi


Ada beberapa prinsip dalam komunikasi,yaitu:
1. Komunikasi adalah suatu proses simbolik. Pada saat kita berkomunikasi
dengan orang lain, kita. menggunakan beragam simbol untuk menjelaskan apa
yang ingin kita sampaikan. Simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk
menunjuk sesuatu yang lain, berdasarkan kesepakatan bersama. Simbol atau
lambang dapat meliputi kata-kata verbal maupun nonverbal maupun objek
yang disepakati bersama.
2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Salah satu aksioma yang
diyakini dalam komunikasi manusia adalah bahwa kita tidak bisa tidak
berkomunikasi dengan orang lain (we cannot not communicate) namun
selama orang lain memberi makna pada setiap tindak komunikasi yang kita
lakukan. Setiap perilaku yang kita lakukan punya potensi untuk dimaknai dan
ditafsiri oleh orang lain.
3. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Topik perbincangan yang
biasa anda lakukan di rumah, di kantor, di perjalanan seperti lelucon, tertawa
terbahak-bahak, mungkin akan terasa kurang tepat dan kurang sopan jika anda

10
lakukan di ruang rapat bersama pimpinan. Untuk itu kemampuan kita menilai
sebuah ruang untuk berkomunikasi menjadi sangat penting bagi efektivitas
komunikasi yang dilakukan. Begitu pula waktu akan memengaruhi makna
terhadap suatu pesan. Dering telepon pada siang hari tentu akan dimaknai
berbeda dengan dering telepon di malam hari.
4. Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi.
Seseorang akan lebih mudah memengaruhi orang lain apabila
mempergunakan berbagai lambang yang dapat mendekatkan dirinya dengan
peserta komunikasi lainnya. Kesamaan itu bisa berupa agama, suku,
organisasi, bahasa dan sebagainya.
5. Komunikasi bersifat irreversible.Irreversible berarti bahwa pesan komunikasi
yang kita produksi baik berupa kata-kata, nonverbal maupun simbol-simbol
lainnya apabila telah kita transaksikan atau disampaikan pada orang lain,
maka dia tidak akan kembali lagi dan telah menjadi hak orang lain untuk
menginterpretasikannya.

G. Hambatan Komunikasi
Secara umum, terdapat 4 (empat) klasifikasi hambatan. berkomunikasi, yaitu
hambatan personal, hambatan kultural, hambatan fisik, dan hambatan lingkungan.
1. Hambatan personal, misalnya adanya ketidakmampuan dalam berkomunikasi
yang baik yang disebabkan kepribadian yang kurang matang, seperti selfish
(egosentris), arogansi pribadi. ketidakstabilan emosi, dan sebagainya. Untuk
mengatasi hambatan personal seperti ini dapat diupayakan solasi dengan
memberikan konseling atau pelatihan kepribadian di tempat kerja.
Organisasi/perusahaan juga dapat membuat program seperti piknik (outing)
atau program bonding lainnya. Hal tersebut dapat membuat karyawan dalam
tim lebih akrab satu sama lain, dan bisa lebih baik dalam memahami satu

11
sama lain, Dalam keseharian, anggota lainnya dalam tim juga dapat
bekerjasama membangun budaya komunikasi organisasi yang baik dan solid.
dimana diharapkan anggota yang memiliki hambatan personal tadi dapat
menyerap sikap baik yang dicontohkan teman-temannya.
2. Hambatan kultural, dimana anggota tim mengalami kesulitan dalam
beradaptasi dengan anggota tim lainnya yang berbeda latar belakang budaya.
Hambatan kultural atau budaya mencakup bahasa, agama, serta tradisi
(perilaku/kebiasaan).
3. Hambatan fisik/teknis, misalnya situasi tertentu yang membuat tim
menemukan kesulitan secara fisik atau teknis. Misalnya dalam situasi
pandemi dimana tim sulit bertemu secara fisik. Solusi bagi situasi teknis
seperti ini relatif lebih mudah, yaitu dengan menemukan media tertentu yang
dapat menjembatani dan dapat dijadikan saluran komunikasi. Sebagai contoh:
penggunaan media teknologi teleconference seperti platform Zoom. Google
Meet, dsb.
4. Hambatan lingkungan, yaitu hambatan komunikasi yang dipicu oleh faktor
lingkungan. Misalnya adanya situasi khusus yang menjadi latar komunikasi.
Sebagai contoh: situasi di sekitar (bising/ramai), kenyamanan, atau
keterbatasan waktu. Dalam komunikasi via teleconference. perbedaan zona
waktu yang ferlalu jauh terkadang juga menjadi hambatan. Solusi atas
hambatan ini dapat diselesaikan dengan toleransi dari kedua belah pihak, dan
disetujul bersama. Misalnya, dengan mencari lokasi yang lain untuk meeting,
atau dalam hal terjadi perbedaan zona waktu, dapat diusulkan dan ditetapkan
waktu tertentu yang dapat ditoleransi oleh kedua belah pihak.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam sebuah organisasi pasti tidak luput dengan permasalahan komunikasi.
Komunikasi yang terjalin antar sesama karyawan, antara atasan dengan bawahan,
maupun atasan dengan atasan harus terjalin dengan baik, agar seluruh kesalah
pahaman yang beresiko mungkin akan berkurang, karena tiap manusia mempunyai
cara penyampaian komunikasi yang berbeda-beda secara verbal. Komunikasi sendiri
sudah sering kita terapkan di dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai bentuk,
cara, dan gaya agar orang lain dapat menangkap maksud dan keinginan kita.
Komunikasi juga memiliki hambatan, maka dari itu kita harus berhati-hati dalam
berkomunikasi, dan harus bisa cepat memahami maksud orang lain.

B. Saran
Sebagai makhluk sosial, tentunya komunikasi merupakan hal yang mutlak dalam
kehidupan kita. Tentu saja kita tidak akan bisa hidup tanpa berkumunikasi dengan
orang lain.
Maka dari itu,penting bagi kita untuk memperhatikan faktor-faktor komunikasi
lisan&nonlisan untuk menciptakan suatu komunikasi yang baik dan bisa Dapat
dimengerti oleh ya penerima.
Dengan adanya makalah ini,maka diharapkan kita dapat menciptakan suatu
komunikasi yang baik agar-agar tidak terjadi komunikasi yang akan berdampak fatal
dan bisa terjadinya konflik.

13
DAFTAR PUSTAKA

14
15
16
Suwigna, Juniar. 2015. Contoh Makalah Komunikasi dalam Organisasi, (Online),
(http://juniarwibisana.blogspot.com/2015/10/contoh-makalah-komunikasi-
dalam.html), diakses 16 September 2016
Pratama, Andre. 2013. Komunikasi dalam Organisasi, (Online),
(http://andreprat.blogspot.com/2013/10/makalah-komunikasi-dalam-organisasi.html)
Bagus, Denny. 2007. Komunikasi: Arti, Fungsi dan Bentuk, (Online),
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html)

17

Anda mungkin juga menyukai