Anda di halaman 1dari 20

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Manajemen Dinamika Kelompok Zulhaida, SE., MM

KOMUNIKASI

OLEH
KELOMPOK 2 :

1. ALDI GUNAWAN (11970113594)


2. AHMAD FAUZI (11970113589)
3. FAHRUL ROZI (11970113627)
4. IDA IRMAWATI (11970123661)
5. NURPADILAH (11970125033)
6. SHINTIA RAHMATIN BR. DAMANIK (11970125073)
7. WIDYA AMELIA PUTRI (11970123862)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan nikmat iman dan islam, serta kekuatan sehingga penulis bisa
menyusun makalah ini dengan lancar. Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada nabi kita muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan
kebenaran di dunia dan di akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas terstruktur di semester VII,
mata Manajemen Dinamika Kelompok dengan judul makalah tentang
“Komunikasi” serta sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan dan informasi
yang bermanfaat. Dalam menyusun makalah ini tidak mungkin terlaksana apabila
tanpa semangat, dukungan, serta bimbingan dari pihak yang sangat kami hormati.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Zulhaida, SE., MM
selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas kepada kami untuk
menyusun makalah ini.
Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah
ditetapkan, dan kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat.

Pekanbaru, 15 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumuan Masalah 2
1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Pengertian Komunikasi 3


2.2 Tujuan dan Manfaat Komunikasi 4
2.3 Peran Komunikasi 5
2.4 Proses Komunikasi 7
2.5 Media Komunikasi 8
2.6 Jenis-Jenis Komunikasi 12
BAB III PENUTUP 14

3.1 Keimpulan 14

3.2 Saran 15

DAFTAR PUSTAKA 16

3
4
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting.
Bukanhanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara
umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita
semua  berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi.
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks,
dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk
dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap
badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian
yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu
dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog antara orang
satu”.
Organisasi atau Organization bersumber dari kata kerja bahasa latin
Organizare “to form as or into a whole consisting of interdependent or
coordinated parts (membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian-
bagian yang saling  bergantung atau terkoordinasi). Organisasi adalah sarana
dimana manajemen mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia
melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang. Tujuan organisasi
tidak akan tercapai apabila tanpa manajemen dan komunikasi. Manajemen tidak
akan mungkin ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika ada tujuan yang akan
dicapai dan diselesaikan. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi
terletak pada peninjauannya yang terfokus pada manusia-manusia yang terlibat
dalam mencapai tujuan organisasi.
Tujuan organisasi juga tidak terlepas dari peran pemimpin. Pemimpin
yang baik adalah pemimpin yang mampu menguasai komunikasi dengan baik
pula. Dengan  penguasaan komunikasi yang baik seorang pemimpin memiliki
nilai tambah, baik dalam kehidupannya secara umum, maupun dalam
mengkontribusikan dirinya di tempat kerja, sehingga lebih produktif. Komunikasi
juga dikatakan sebagai inti dari kepemimpinan .Kepemimpinan yang efektif dapat

1
dicapai melalui proses komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin kepada
anggotanya. Visi pemimpin bisa saja bagus, namun tanpa komunikasi yang
efektif, maka visi tersebut tidak akan pernah bisa terwujud. Dalam
mengkomunikasikan visi, maka pemimpin harus bisa menyampaikan suatu
gambaran di masa depan yang mendorong antusiasme serta komitmen orang lain.
I.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah di antaranya sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?


2. Apa tujuan dan manfaat komunikasi ?
3. Bagaimana Peranan komunikasi?
4. Bagaiman proses komunikasi terjadi ?
5. Apa saja media komunikasi itu ?
6. Apa saja yang termasuk dalam Jenis-jenis komunikasi ?
I.3. Tujuan
1. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi
2. Mampu mengetahui tujuan dan manfaat komunikasi
3. Mampu mengetahui peran komunikasi
4. Mampu mengetahui proses komunikasi
5. Mampu mengetahui media yang digunakan dalam komunikasi
6. Mampu mengetahui apa saja jenis-jenis komunikasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Komunikasi


Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang
berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti
membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi dapat terjadi
apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.
Soedjono soekanto, (kamus sosiologi) communication adalah proses penyampaian
pesan dri satu pihak ke pihak lain, sehingga terjadi pengertian bersama. Jika tidak
terjadi kesamaan antara kedua aktor komunikasi “communication actors” yaitu
komunikator dan komunikan itu, dengan lain perkataan komunikan tidak mengerti
pesan yang diterimanya, maka komunikasi tidak terjadi. Dalam rumusan lain
situasi tidak komunikatif.
Dani Vardiansyah (2004) tentang catatan akhir, bagi sebuah awal, dalam
bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi: Pendekatan Taksonomi Konseptual,
“Komunikasi merupakan sebuah proses interaksi pertukaran lambang. Lambang
juga disebut tanda, kode atau symbol. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya,
selalu mrnggunakan symbol serta memaknai symbol-simbol yang digunakannya,
membuat manusia disebut animal symbolicum. Hakikat komunikasi adalah suatu
proses pernyataan antar manusia, yang dikatakan itu adalah pikiran atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan Bahasa sebagai alat
penyalurnya.
Dalam “bahasa” komunikasi pernyataan disebut “message”. Orang yang
menyampaikan pesan “communicator”, sedangkan orang yang menerima pesan
disebut “communicate”. Untuk tegasnya komunikasi berarti proses penyampaian
pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis pesan komunikasi
terdiri dari 2 aspek :
 Isi pesan “the content of the message”
 Lambang “Symbol”
Konkertnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, lambang adalah
Bahasa.

3
2.2. Tujuan dan Manfaat Komunikasi
Tujuan Komunikasi
 Mengubah sikap “to change the attitude”
 Mengubah opini/pendapat/pandangan “to change the opinion”
 Mengubah perilaku “to change the behavior”
 Mengubah masyarakat “to change the society”
 Fungsi Komunikasi
 Menginformasikan “to inform”
 Mendidik “to educate”
 Menghibur “to entertain”
 Mempengaruhi “to influence”
Gordon I. Zimmerman mengkategorikan tujuan manusia berkomunikasi
ada 2 hal :
 Berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas penting bagi kebutuhan
 Berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan kita dengan
orang lain
Jadi komunikasi punya fungsi isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang kita
perlukan untuk menyelesaikan tugas dan fungsi hubungan, yang melibatkan
pertukaran informasi mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain.

Manfaat Komunikasi :
1. Menyelesaikan masalah lebih cepat
Ketika didapati sebuah masalah maka biasanya selalu ada diskusi
untuk menyelesaikan masalah tersebut. Apabila orang-orang yang terlibat
tidak dapat saling berkomunikasi secara efektif, maka akan lebih susah untuk
mengerti maksud dari pembicaraan. Dampaknya adalah lebih sulit untuk
mencari akar permasalahan yang akhirnya membutuhkan waktu lebih lama
untuk menemukan solusinya.
2. Meningkatkan produktivitas
Semakin besar perusahaan maka semakin kompleks pula struktur
organisasinya dan cara komunikasi antar karyawan. Contoh dalam perusahaan
4
teknologi apabila komunikasi antara project manager dengan anggota tim
teknis yang lain tidak efektif, bayangkan saja berapa lama waktu tidak
produktif yang harus dihabiskan hanya untuk membuat para teknisi mengerti
apa yang dimaksud oleh project manager. Jadi semakin efektif komunikasinya
maka semakin cepat orang lain mengerti apa yang dibicarakan sehingga
eksekusi pun lebih cepat.
3. Hubungan kerjasama yang lebih baik
Suatu bisnis akan berkembang lebih cepat apabila terjalin kerjasama
dengan pihak lain. Contoh katakanlah ada usaha toko roti yang ingin
meningkatkan jumlah produksi per harinya. Pastinya untuk memenuhi
kebutuhan bahan baku roti tersebut apabila hanya membeli eceran seperti
biasa pasti biaya yang dikeluarkan akan semakin mahal. Berbeda halnya
apabila melakukan kerjasama dengan pemasok yang akhirnya mendapatkan
harga spesial yang pastinya akan lebih menghemat pengeluaran.

2.3. Peran Komunikasi


Komunikasi memiliki beberapa peranan, sebagai berikut :
1. Komunikasi dalam lingkungan pendidikan
Disebut juga dengan informasi kependidikan dan komunikasi pendidikan,
sebab terjadinya komunikasi memang di dunia pendidikan. Pendidikan merupakan
proses yang panjang, yang melibatkan banyak unsur seperti pendidik,
administrator pendidikan, proses, komunikasi, peserta didik, pesan-pesan atau
informasi pendidikan, dan adanya tujuan-tujuan yang dicapai dari proses
pendidikan dimaksud. Pada pelaksanaan pendidikan formal atau pendidikan
melalui lembaga-lembaga pendidikan sekolah, tampak jelas bahwa proses
komunikasi sangat dominan kedudukannya. Karena dalam proses pendidikan
memang sebagian besar hanya bisa dilakukan melalui adanya proses komunikasi
dan keterlibatan informasi. Artinya, hampir tidak ada proses pendidikan yang
tanpa melalui komunikasi dan informasi. Orang menyampaikan pesan, mengajar,
memberikan data dan fakta untuk kepentingan pendidikan, merumuskan kalimat
yang baik dan benar, semuanya hanya bisa dilakukan dengan penggunaan

5
informasi komunikatif. Proses komunikasi dirancang atau dipersiapkan secara
khusus untuk tujuan-tujuan penyampaian pesan-pesan atau informasi pendidikan.
2. Komunikasi dalam lingkungan sosial
Terjadinya suatu kelompok dalam lingkungan masyarakat sosial sedikit
banyak karena andil komunikasi dan proses berbagi informasi. Keluarga pun
diawali oleh peristiwa komunikasi. Bukankah terbentuknya keluarga kita asalnya
dari peristiwa komunikasi? Dimulai dari kontak pandang, lalu menaksir,
dilanjutkan kepada melamar, dan akhirnya terjadilah ikatan perkawinan.
Semuanya dilakukan dengan komunikasi dan pertukaran informasi. Atau
setidaknya andil komunikasi dan informasi sangat besar dalam hal ini.

3. Komunikasi dalam lingkungan keluarga


Di lingkungan keluarga, komunikasi juga sangat besar kedudukannya
dalam mempertahankan kelangsungan hidup keluarga yang bersangkutan. Tanpa
diimbangi dengan pelaksanaan komunikasi yang terbuka antar anggota dalam
suatu keluarga, dipastikan tidak akan terjadi keharmonisan di dalamnya. Bahkan
kegagalan-kegagalan dalam perkawinan di suatu keluarga, sebagian besar karena
tidak adanya informasi komunikasi yang terbuka. Salah satu syarat utama untuk
memahamkan orang lain dalam lingkungan keluarga adalah komunikasi yang
terbuka tadi. Masing-masing anggota keluarga saling membuka diri atas hal-hal
yang bisa menjadikan ketidaksejalanan anggota keluarga. Dengan membuka diri
tersebut, maka tiap anggota keluarga yang lain akan memahami kemauan-
kemauan dan gagasannya, sehingga jika pun terjadi hal-hal yang berbeda, akan
bisa dicari jalan keluarnya.

4. Komunikasi dalam kelompok dan organisasi


Komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi sebenarnya berbeda.
Yang pertama lebih memusatkan diri pada peristiwa komunikasi yang terjadi antar
beberapa orang, baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur, sedangkan
yang terakhir lebih dinamis sifatnya. Kelompok yang sudah terstruktur dan sudah
terorganisasikan secara tetap seperti tampak dalam organisasi-organisasi sosial
dan lembaga kemasyarakatan, biasanya anggota-anggotanya relatif tetap dan

6
terdaftar secara formal. Sedangkan pada kelompok yang tidak terstruktur tadi,
tidak selalu terdaftar secara formal.
2.4. Proses Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar
sebagai berikut : pengirim pesan , penerima pesan dan pesan. Semua fungsi
manajer melibatkan proses komunikasi.
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan / materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan
kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima
pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan
disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau
non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
2. Simbol / isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga
pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer
menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan (tangan,
kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah
untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan
arah tertentu.
3. Media / penghubung
Media dalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat
kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat
dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerimaan pesan,
situasi.
4. Mengartikan kode / isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya)
maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan
tersebut, sehingga dapat dimengerti atau dipahaminya.
5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari
sipengirim meskipun dalam bentuk code atau isyarat tanpa mengurangi arti
pesan yang dimaksud oleh pengirim

7
6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima
pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang
pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap si penerima pesan
Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah
pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat
disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan.
Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan
balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan
sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak balikan
yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan
terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan
menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang
diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang
dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan
kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat
memperjelaspersepsi.
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi
mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi
hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang
merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah
menafsirkan pesan yang diterimanya.

2.5. Media Komunikasi


 Berdasarkan Fungsinya
a. Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah media komunikasi yang berguna untuk
menghasilkan informasi, contohnya : computer pengolah kata (word
processor)
b. Fungsi Reproduksi

8
Fungsi reproduksi adalah media komunikasi yang kegunaannya untuk
memproduksi ulang dan menggandakan informasi, contohnya : audio tapes
recorder dan video tapes
c. Fungsi Penyampaian Informasi
Fungsi penyampaian informasi adalah media komunikasi yang digunakan
untuk komunikasi yang dipergunakan untuk menyebarluaskan dan
menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi sasaran, contohnya :
telephone, faximile, dll.
 Berdasarkan Bentuk
a. Media Cetak
Media cetak adalah segala barang cetak yang dapat dipergunakan sebagai
sarana penyampaian pesan, contohnya : surat kabar, brosur, bulletin, dll.
b. Media Visual atau Media Pandang
Media visual adalah penerimaan pesan yang tersampaikan dengan
menggunakan indra pendengaran, contohnya : radio, tape recorder, dll.
c. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus
didengar jadi untuk mengakses informasi yang disampaikan, digunakan indra
penglihatan dan pendengaran sekaligus, contohnya : televisi dan film.
 Berdasarkan Jangkauan Penyebaran Informasi
a. Media Komunikasi Eksternal
Ialah media komunikasi yang dipergunakan untuk menjalin hubungan dan
menyampaikan informasi dengan pihak-pihak luar.
Media komunikasi eksternal yang sering dipergunakan antara lain :
 Media Cetak
Ialah media komunikasi tercetak atau tertulis dimaksudkan untuk
menjangkau public eksternal, seperti : pemegang saham, konsumen,
pelanggan, mitra kerja, dsb.
Contohnya adalah makalah perusahaan, bulletin, brosur. Media eksternal
cetak ini berfungsi sebagai :
 Media Penghubung
 Sarana Penyampaian Keterangan-keterangan kepada Khalayak
9
 Media Pendidikan
 Sarana Membentuk Opini Public
 Sarana Membangun Citra
 Media Cetak
Radio adalah alat elektronik yang digunakan sebagai media
komunikasi dan informasi yang termasuk media audio yang hanya dapat
memberikan rangsangan audio (pendengaran) saja. Melalui alat ini orang
dapat mendengar siaran tentang berbagai peristiwa, kejadian penting dan
baru, masalah-masalah dalam kehidupan serta acara hiburan yang
menyenangkan.
Bentuk radio sangat beragam, tapi secara sederhana bisa dibagi
kedalam dua bagian besar. Pertama radio sebagai alat penerima informasi
yang kedua radio sebagai pemberi informasi.
Secara umum radio mempunyai beberapa kegunaan, antara lain :
 Memperjelas pesan yang diterima
 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra
 Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar
 Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan auditori dan kinestetiknya
 Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman
dan menimbulkan persepsi yang sama
 TV
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata
televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-
masing jauh “tele” dan tampak “vision”. Jadi televisi berarti tampak atau
dapat melihat dari jarak jauh. Untuk menyampaikan pesan kepada public
melalui televisi dapat ditempuh dengan memasang iklan, mengundang
wartawan atau reporter televisi agar memuat berita tentang kegiatan.
 Telephone

10
Sebagai media komunikasi, telephone sangat penting untuk
menyampaikan dan menerima informasi lisan secara cepat dengan pihak
public eksternal.
 Handphone (telephone seluler)
Fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi juga
dapat mengakses internet, sms, mms dan juga dapat saling mengirim data.
 Surat
Merupakan media penyampaian informasi secara tertulis, dapat berupa
surat konvensional maupun surat elektronik. Surat menyurat merupakan salah
salahsatu kegiatan penting diperusahaan. Banyak informasi yang keluar
masuk melalui media surat, karena surat merupakan media komunikasi yang
efektif apabila yang terkait tidak dapat berkomunikasi secara langsung (lisan)
 Internet
Internet merupakan jaringan computer yang terhubung secara
internasional dan tersebar diseluruh dunia.
Internet banyak dipilih oleh perusahaan guna menjalin kemampuan dalam
menjangkau khalayak.
Internet sering disebut sebagai komunikasi virtual, yang sering dipahami deng
“virtual relity”. Akan tetapi masyarakat sering salah paham mengenai
komunikasi virtual dan dianggap sebagai virtual reality pada ruang lingkup
(alam maya) dengan menggunakan internet
b. Media Komunikasi Internal
Media komunikasi internal adalah semua sarana penyampaian dan
penerimaan informasi dikalangan public internal dan biasanya bersifat non
komersial. Penerima maupun pengirim informasi adalah orang-orang public
internal.
Media yang digunakan secara internal :
1. Telephone
2. Surat
3. Papan Pengumuman
4. House Jurnal (Majalah Bulanan)
5. Printed Material (Media Komunikasi dan Publikasi berupa barang cetakan)

11
6. Media Pertemuan dan Pembicaraan
2.6. Jenis-Jenis Komunikasi
Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau
meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.

Jenis komunikasi terdiri dari :

1. Komunikasi verbal dengan kata-kata mencakup beberapa aspek-


aspek, yaitu:
 Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan
efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti,
karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
 Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila
kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau
terlalu lambat.
 Intonasi suara. Intonasi suara ini akan mempengaruhi arti pesan
secara dramatic sehingga pesan akan menjadi lain, artinya bila
diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang
tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
 Humor. Humor dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan
(1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu
menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik
dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-
satunya selingan dalam berkomunikasi.
 Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara
singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga
lebih mudah dimengerti.
 Timing (waktu yang tepat) Adalah hal kritis yang perlu diperhatikan
karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk
berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar
atau memperhatikan apa yang disampaikan.
2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

12
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan
komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.

Yang termasuk komunikasi non verbal:


1. Ekspresi wajah Merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena
ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
2. Kontak mata Merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan
mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti
orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan
untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata
juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang
lainnya. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat
sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa
pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional,
kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
3. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri
dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya
berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
4. Sound (Suara) Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu
ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan
komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non
verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat
jelas.
5. Gerak isyarat Adalah yang dapat mempertegas pembicaraan.
Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti
mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara
menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya
untuk menghilangkan stress.

13
BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Komunikasi di dalam suatu organisasi maupun di masyarakat sangat
penting untuk digunakan. Karena komunikasi digunakan untuk menyalurkan suatu
informasi dan suatu makna melalui media tertentu sesuai dengan situasi. Peranan
komunikasi juga sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan karena tanpa
komunikasi ilmu yang akan disampaikan tidak akan bisa diterima, begitu juga
komunikasi dalam lingkungan sosial, komunikasi dalam lingkungan keluarga.
Dan dapat dipastikan jika di dalam suatu keluarga tidak ada komunikasi yang
terbuka tidak akan ada keharmonisan, komunikasi dalam kelompok dan
organisasi.

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar


sebagai berikut : pengirim pesan , penerima pesan dan pesan. Semua fungsi
manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dimulai dengan
adanya pengirim pesan yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang
agar dapat dipahami sesuai apa yang ia sampaikan. Kemudian pesan (informasi)
tersebut disampaikan melalui isyarat (simbol), baik verbal (kata-kata) maupun non
verbal (bahasa tubuh) melalui media komunikasi langsung (tatap muka), TV,
Radio, internet, dll. Setelah pesanditerima melalui indera, maka si penerima
mengartikan, atau menterjemahkan agar dapat dipahami olehnya. Setelah pesan
tersebut dimengerti, maka ada tanggapan atau isyarat yang berisi pesan dari
penerima agar pengirim pesantahu dampak pesannya terhadap penerima pesan
(balikan). Disamping proses komunikasi diatas, juga ada gangguan yang
menghalangi suatu proses komunikasi yang akibatnya penerima salah
mentafsirkan pesan/isyarattersebut. Keseluruhan faktor yang telah dibahas dalam
hubungan dengan komunikasi antar pribadi juga berlaku untuk komunikasi dalam
organisasi, yang juga mencakup penyampaian pesan secara akurat dari satu orang
kepadasatu atau lebih orang lain. Selain faktor-faktor tersebut, struktur,

14
wewenang, desain pekerjaan organisasi, dan lain-lain merupakan factor-faktor
unik yang turut berpengaruh terhadap efektifitas komunikasi.

3.2 Saran

Sebagai makhluk sosial, tentunya komunikasi merupakan hal yang mutlak


ada dalam kehidupan kita. Tentunya kita tidak akan bisa hidup
tanpa berkumunikasi dengan orang lain. Maka dari itu, penting bagi kita untuk
memperhatikan faktor-faktor komunikasi verbal & non verbal untuk menciptakan
suatu komunikasi yang baik dan bisa dimengerti oleh si penerima.
Dengan adanya makalah ini, maka diharapkan kita dapat menciptakan suatu
komunikasi yang baik agar tidak terjadi miss komunikasi yang akan berakibat
fatal dan bisa mendorong terjadinya konflik

15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9565395/
MAKALAH_TENTANG_KOMUNIKASI.
Effendi, Onong Uchjana. 1993.Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi:
Bandung:PT. Citra Aditya Bakti, hal.30
Komala, Lukiati. 2009.Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan
Konteks.Bandung: Widya Padjadjaran, hal.7Ibid.,
Effendi, Onong Uchjana. 1993.Ilmu, Teori dan Filsafat
Komunikasi.Bandung:PT. Citra Aditya Bakti, hal.55
https://idcloudhost.com/pengertian-komunikasi-fungsi-manfaat-tujuan-
dan-tips-tricknya/
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013

16

Anda mungkin juga menyukai