Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRINSIP - PRINSIP KOMUNIKASI & APLIKASINYA DALAM


PENDIDIKAN PEMBELAJARAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Pendidikan


Dosen Pengampu: Dr. Rahmad Azazi Rhomantoro

Kelompok 09 :

1. Nur Cholis Choirul Aldi 2111102037


2. Juliana Saputri 2111102046

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD
IDRIS SAMARINDA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kami limpahan rahmat, nikmat, serta kemudahan, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Komunikasi Pendidikan ini. Shalawat serta
salam marilah kita haturkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW dan
semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya di akhirat kelak.

Tujuan penyusunan makalah ini selain sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Komunikasi Pendidikan juga sebagai penambah wawasan kita mengenai prinsip -
prinsip komunikasi dan aplikasinya dalam pendidikan atau pembelajaran dan kami
sangat berterima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan bagi kita semua.

Kami menyadari sepenuhnya dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan


dikarenakan kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu kami mengharapkan segala bentuk saran bahkan kritik agar dapat membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan pembelajaran.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Samarinda,30 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumus Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan .................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
2.1 Pengertian Komunikasi........................................................................................2
2.2 Perinsip Dasar Komunikasi..................................................................................3
2.3 Prinsip Komunikasi Dan Aplikasi Dalam Pebelajaran........................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang
dengan orang lainDengan adanya komunikasimaka terjadilah hubungan sosial karena
bahwa manusia itu adalah sebagai makhluk sosial, diantara satu dengan yang lainnya
saling membutuhkansehingga terjadinya interaksi timbal balik.
Dalam perspektif agama, secara gampang manusia bisa menjawab bahwa Tuhan-
lah yang mengajari kita berkomunikasimenggunakan akal dan kemampuan bahasa yang
dianugerahkan-Nya kepada kitaSeperti dalam QS ArRahman ayat 1-4yang artinya;
"Tuhan yang Maha Pemurahyang telah mengajarkan Al-QuranDia menciptakan
manusiayang mengajarinya pandai berbicara".
Terbiasa berkomunikasi belum berarti sudah mampu memahami
komunikasiMemahami komunikasi khususnya komunikasi manusia berarti memahami
apa yang terjadi selama komunikasi berlangsungmengapa komunikasi terjadiakibat-
akibat apa yang terjadidan apa yang dapat diperbuat untuk memengaruhi dan
memaksimumkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.
Yang menjadi perhatian dalam makalah ini adalah bagaimana komunikasi
dibangun dengan prinsip-prinsip dan etika komunikasi yang baik". Dalam hubungan
seseorang dengan orang lain terjadi proses komunikasi diantaranyaTetapi ketika sedang
melakukan komunikasi terkadang tidak memperhatikan etika-etika komunikasi dengan
baikHal ini yang terkadang orang salah menafsirkan isi dari informasi yang diberikan atau
pun yang didengarkannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Komunikasi?
2. Bagaimana Prinsip Dasar Komunikasi Pendidikan?
3. Bagaimana Prinsip Komunikasi dan Aplikasinya dalam Pembelajaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian komunikasi
2. Memahami bagaimana prinsip dasar komunikasi Pendidikan
3. Memahami bagaimana prinsip komunikasi dan aplikasinya dalam pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi-informasi, pesan-pesan,


gagasan-gagasan atau pengertian-pengertian, dengan menggunakan lambanglambang
yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun nonverbal dari
seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang lainnya
dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian dan/atau kesepakatan bersama.
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain
untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik
langsung secara lisan maupun tak langsung melalui media .1
Menurut Hovland, Jains dan Kelley, komunikasi adalah suatu proses melalui
mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-
kata) dengan tujuan untuk membentuk perilaku orangorang lainnya (khalayak).
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-
lain. Melalui penggunaaan symbol- symbol seperti kata- kata, gambar- gambar,
angka- angka dan lain- lain. Wibowo berpendapat, komunikasi merupakan aktifitas
menyampaikan apa yang ada dipikiran, konsep yang kita miliki dan keinginan yang
ingin kita sampaikan pada orang lain. Atau sebagai seni mempengaruhi orang lain
untuk memperoleh apa yang kita inginkan. Sedangkan Astrid berpendapat komunikasi
adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/ makna yang perlu
dipahami bersama oleh pihak yang terlihat dalam kegiatan komunikasi.2
Dilihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. Definisi komunikasi
secara umum adalah suatu proses pebentukan, penyampaian, penerimaan, dan
pengolahan pesan yang terjadi didalam diri seseorang dan atau diantara dua atau lebih
dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok

1
Ujang Mahadi, ‘Komunikasi Pendidikan (Urgensi Komunikasi Efektif Dalam Proses Pembelajaran)’, JOPPAS:
Journal of Public Policy and Administration Silampari, 2.2 (2021), 80–90
<https://doi.org/10.31539/joppa.v2i2.2385>.
2
Desi Damayani Pohan and Ulfi Sayyidatul Fitria, ‘Jenis Jenis Komunikasi’, Journal Educational Research and
Social Studies, 2 (2021), hal. 31.

2
yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian,
penerimaan dan pengolahan pesan.

B. Perinsip Dasar Komunikasi


Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip dari
komunikasi tersebut. Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar dalam komunikasi
yaitu :
1. Komunikasi adalah suatu proses,
2. Komunikasi adalah suatu sistem,
3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi,
4. Komunikasi Dapat Terjadi Disengaja Maupun Tidak Disengaja
Masing-masing dari prinsip ini akan dijelaskan berikut ini :
a. Komunikasi adalah Suatu Proses
Komunikasi adalah sebuah interaksi yang terjadi antara dua orang atau lebih
yang terjadi dalam suatu proses. Jika menginginkan komunikasi yang dilakukan tidak
macet ditengah jalan, maka seorang komunikator hendaknya mencermati proses setiap
langkah komunikasi.
Komunikasi adalah suatu proses karena merupakan suatu seri kehidupan yang
terus-menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubahubah.
Komunikasi juga bukanlah suatu barang yang dapat ditangkap dengan tangan untuk
diteliti. Komunikasi menurut Seiler (1988) lebih merupakan cuaca yang terjadi dari
bermacam-macam variabel yang kompleks dan terus berubah. Kadang-kadang cuaca
hangat, matahari bersinar, pada waktu yang lain cuaca dingin, berawan dan lembab.
Keadaan cuaca mereflesikan satu variasi saling berhubungan yang kompleks yang
tidak ada pernah duplikatnya. Komunikasi jiga melibatkan suatu variasi saling
berhubungan yang kompleks yang tidak pernah ada duplikat dalam cara yang persis
sama yaitu : saling berhubugan diantara orang, lingkungan, keterampilan, sikap,
status, pengalaman, dan perasaan, semuanya menentukan komunikasi yang terjadi
pada suatu waktu tertentu. Misalnya : cobalah anda ingat hubungan yang baru terjadi
dengan seseorang akhir-akhir ini. Bagaimana terjadinya hubungan itu?. Apakah
secara kebetulan atau sengaja dipertemukan olek teman atau anda sendiri yang
merencanakannya. Tidak ada dua hubungan yang terjadi dalam cara yang persis sama
atau tidak ada komunikasi yang terjadi pengantara terjadinya hubungan itu yang

3
persis sama. Beberapa hubungan hangat dan adakalanya dingin sama halnya dengan
cuaca.
Proses yang mendasar dalam komunikasi adalah penggunaan bersama atau
dengan kata lain ada yang member informasi (mengirim) dan ada yang menerima
informasi. Penggunaan bersama di sini tidak harus yang member dan yang menerima
harus saling berhadapan secara langsung akan tetapi bias melalui media lain, seperti
tulisan, isyarat, maupun yang berupa kode-kode tertentu yang bias dipahami.
Kesimpulannya, bahwa dalam proses komunikasi, pihak-pihak peserta dalam
komunikasi menciptakan pesan-pesan yang berupa informasi bisa berbentuk pola,
isyarat ataupun simbol, dengan harapan akan mengutarakan suatu makna tertentu bagi
peserta-peserta lain (penerima).
b. Komunikasi adalah Suatu Sistem
Unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi menunjukkan bahwa
komunikasi adalah sesuatu yang sistemis. Setiap unsur atau komponen komunikasi
memiliki tugasnya masing-masing, dan berhubungan satu sama lain untuk
menghasilkan suatu komunikasi. Bila terdapat gangguan pada satu komponen saja,
akan berpengaruh pada komunikasi secara keseluruhan. Dengan kata lain, semua
komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang sulit dipisahkan untuk
menghasilkan komunikasi yang utuh.3
c. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi
Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah saling bertukar komunikasi.
Misalnya seseorang berbicara kepada temannya mengenai sesuatu, kemudian
temannya yang mendengar memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang
sedang dibicarakannya itu. Begitu selanjutnya berlangsung, secara teratur ibarat orang
yang bermain lempar bola. Seorang melemparkan yang lainnya menagkap kemudian
yang menangkap melemparkan kembali kepada si pelempar pertama. Dalam
kehidupan sehari-hari komunikasi yang kita lakukan tidak seteratur itu prosesnya.
Banyak dalam percakapan tatap muka kita terlibat dalam proses pengiriman pesan
simultan tidak terpisah seperti contoh di atas. Dalam keadaan demikian komunikasi
tersebut bersifat transaksi. Misalnya dalam situasi pengajaran di kelas antara guru dan
murud seringkali memperlihatkan komunikasi interaksi ini. Sambil guru
menyampaikan informasi kepada murid atau sedang menjelaskan pengajran,

3
MI Kom - AY Surachman, S Sos, ‘Konsep Dasar Sistem Komunikasi’, 2019, 1–58.

4
muridpun menyampaikan pesan kepada guru dalam bermacam-macam bentuk. Jadi
komunikasi yang terjadi antara manusia dapat berupa interaksi dan transaksi.
d. Komunikasi Dapat Terjadi Disengaja Maupun Tidak Disengaja
Komunikasi dapat terjadi disengaja ataupun tidak disengaja. Terjadi disenagaj
apabila pesan yang mempunyai maksud tertntu dikirimkan kepada penerima yang
dituju, sedangkan situasi komuniaksi yang tidak sengaja dapat diterima oleh orang
lain dengan sengaja. 4Misalnya seorang pimpinan bermaksud mengadakan rapat
dengan kepala-kepala bagiannya. Apabila pimpinan tersebut mengirimkan pesan yang
berisi undangan rapat kepada kepalakepala bagiannya, maka itu dinamakan
komunikasi yang disengaja. Tetapi apabila pesan yang tidak sengaja dikirimkan atau
tidak dimaksudkan untuk orang tertentu untuk menerimanya maka itu dinamakan
komunikasi tidak disengaja.

C. Prinsip Komunikasi Dan Aplikasi Dalam Pebelajaran

Untuk menjadikan proses dari “sender” menuju “receiver” sehingga


menghasilkan “product” itu tidak mudah, harus terjalin komunikasi yang lancar
sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Seperti yang dikatakan Endang Wahyuni
dalam artikelnya yang berjudul “Hubungan Self-Effecacy dan Keterampilan
Komunikasi dengan Kecemasan Berbicara diDepan Umum” yang dikatakan
olehnya : “Setiap orang bisa berbicara, tetapi tidak setiap orang dapat berbicara
dengan baik dan komunikatif di depan umum”. 5 Dengan demikian dalam komunikasi
memiliki beberapa prinsip dan aplikasi dalam pembelajaran diantaranya ialah :

a. Prinsip Komunikasi Dalam Metode Ceramah

Metode ceramah atau kuliah adalah sebuah cara pengajaran yang dilakukan oleh
guru secara monolog dan hubungan satu arah. Jika dicermati, metode ini memiliki
beberapa kelemahan.

1) Membuat siswa pasif, karena perhatian terpusat pada guru. Dalam hal ini, timbul
kesan siswa hanya sebagi objek yang selalu menggangap benar apa yang
disampaikanoleh guru. Padahal, posisi siswa tidak saja sebagai penerima
4
M Jufri, ‘Prinsip-Prinsip Komunikasi’, 2021, 1–25.
5
Linda Purnamasari, ‘Prinsip-Prinsip Komunikasi Pendidikan Yang Efektif Di Depan Umum Dalam Bahasa Inggris
Berbasis Kurikulum 2013’, Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan, 5.2 (2020), 90–93.

5
pelajaran,tapi juga sebagai subjek pengajaran. Sebagai subyek, siswa juga berhak
untuk aktif mencaripengetahuandan memperoleh sendiri pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan.
2) Mengandung unsur paksaan kepada siswa.posisi siswa saat guru ceramah hanya
melihat, mendengar, dan mencatat tanpa komentar berkaitan dengan informasi
penting dari guru. Padahal, tidak selalu yang disampaikan guru dapat diterima
mentah-mentah sepenuhnya, dalam diri para siswa terdapat mekanisme psikologis
yang memungkinkannya untuk menerima dan juga menolak, atau minimal
mempertanyakan apa yang disampaikan oleh guru. Inilah yang disebut sebagai
self-direction(kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan diri)
3) Menghambat daya kritis siswa karena segala informasi yang disampaiakn oleh
guru biasanya ditelan mentah-mentah tanpa dibedakan apakah informasi itu benar
atau salah, dipahami sepenuhnya atau tidak. Dengan demikian, sulit bagi siswa
untuk mengembangkan kreatifitas ranah ciptanya secara optimal. Selanjutnya,
penggguanaan metode ceramah secara apa adanya (tanpa modifikasi) untuk para
siswa sekolah dasar merupakan sebuah sikap yang tidak bijaksana, mengingat
masih sangat terbatasnya penguasaan anak-anak sekolah dasar akan bahasa
( termasuk istilah dan ungjapan khusus) yang digunakan guru atau yang ada dalam
teks rujukan guru.

b. Prinsip Komunikasi dalam Diskusi

Diskusi adalah percakapan ilmiah yang berisi pertukaran pendapat yang


dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok untuk mencari
kebenaran. Senada dengan pengertian tersebut, J.J. Hasibuan mengartikan metode
pengajaran diskusi sebagai suatu cara penyajian bahan pelajaran ketika guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengadakan pembicaraan ilmiah guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif
pemecahan suatu masalah.6

6
Deddy Mulyana, Remaja Rosdakarya, and Rasul Saw, ‘Prinsip-Prinsip Komunikasi Dan Aplikasinya Dalam
Pembelajaran’, 1–12.

6
Jika dilihat dari teknik pelaksanaannya diskusi dapat digolongkan menjadi dua:

1) Debat

Didalam debat terdapat dua kelompok berbeda pendapat yang


mempertahankan pendapatnya masing-masing. Pendengar menjadi faktor penentu
kemenangan. Agar debat tidak berkepanjangan perlu diatur secara rapi mengenai
mekanisme pelaksannaan dan waktunya.

2) Diskusi

Diskusi pada dasarnya merupakan musyawarah, mencari titik pertemuan


pendapat tentang sebuah masalah. Jika ditinjau dari pelaksanaanya diskusi terbagi
menjadi beraneka bentuk, diantaranya Diskusi kelas, Diskusi kelompok, Panel,
Konverensi, Simposium, Seminar.

Metode diskusi berfungsi untuk merangsang siswa berfikir mengenai


persoalan yang tidak dapat dipecahkan dengan satu cara saja, tetapi memerlukan
wawasan yang mampu untuk mencari jalan terbaik. Tidak ada metode yang
terbaik dalam pembelajaran. Setiap metode mamiliki kelebihan dan kelemahan.
Penerapan metode yang tepat berdasarkan pertimbangan yang matang akan
membawa hasil pembelajaran yang tepat. demikian juga dengan metode diskusi.

Dari sisi kelebihan metode diskusi membuat suasana kelas menjadi lebih
hidup, meningkatkan daya pikir dan kepribadian siswa seperti toleransi,
demokrasi, berpikir kritis, sistematis, dan objektif. Selain itu, metode diskusi juga
dapat membantu siswa mengambil keputusan yang lebih baik karena diskusi
bertujuan untuk menampung pendapat orang banyak. Dari sisi kelemahan, salah
satunya adalah sulit menduga hasilnya karena membutuhkan waktu yang panjang,
juga menjadikan sebagian siswa malas, minder, dan takut apabila kemampuan
siswa heterogen : ada siswa pandai, sedang, dan kurang.

BAB III
PENUTUP

7
Kesimpulan

Komunikasi merupakan suatu proses pebentukan, penyampaian, penerimaan, dan


pengolahan pesan yang terjadi didalam diri seseorang dan atau diantara dua atau lebih dengan
tujuan tertentu. Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip dari
komunikasi tersebut. Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar dalam komunikasi
yaitu : a. Komunikasi adalah suatu proses, b. Komunikasi adalah suatu sistem, c. Komunikasi
bersifat interaksi dan transaksi, d. Komunikasi Dapat Terjadi Disengaja Maupun Tidak
Disengaja. Prinsip komunikasi dan aplikasinya dalam pembelajaran ada 2 yaitu Prinsip
komunikasi dalam metode ceramah dan prinsip komunikasi dalam Metode Diskusi.

8
DAFTAR PUSTAKA

AY Surachman, S Sos, MI Kom -, ‘Konsep Dasar Sistem Komunikasi’, 2019, 1–58

Jufri, M, ‘Prinsip-Prinsip Komunikasi’, 2021, 1–25

Mahadi, Ujang, ‘Komunikasi Pendidikan (Urgensi Komunikasi Efektif Dalam Proses


Pembelajaran)’, JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari, 2.2
(2021), 80–90 <https://doi.org/10.31539/joppa.v2i2.2385>

Mulyana, Deddy, Remaja Rosdakarya, and Rasul Saw, ‘Prinsip-Prinsip Komunikasi Dan
Aplikasinya Dalam Pembelajaran’, 1–12

Pohan, Desi Damayani, and Ulfi Sayyidatul Fitria, ‘Jenis Jenis Komunikasi’, Journal
Educational Research and Social Studies, 2 (2021), hal. 31

Purnamasari, Linda, ‘Prinsip-Prinsip Komunikasi Pendidikan Yang Efektif Di Depan Umum


Dalam Bahasa Inggris Berbasis Kurikulum 2013’, Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan,
5.2 (2020), 90–93

Anda mungkin juga menyukai