Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI PEMBELAJARAN

Disajikan guna memenuhi tugas semester genap tahun akademik

Mata Kuliah:
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Minggu, 12 Juni 2022

oleh:
Atika Nurmagfiroh (2020110005)
Laelita janati (2020110013)

Dosen Pengampu:
SLAMET, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) ASH-SHIDDIQIYAH

LEMPUING JAYA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah -Nya, serta bimbingannya, akhirnya penulisan makaah ini
dapat selesai. Sholawat serta salam senantiasa kita limpahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW.
            Penulisan makalah ini guna untuk  memenuhi tugas mata kuliah kapita selekta
Pendidikan. Dan dalam  penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai
dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas, makalah yang berjudul
“Komunikasi Pembelajaran”, ini masih jauh dari kata sempurna.
Saya berharap dari makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagi pembaca serta penulis. Demikian makalah ini Saya susun, kritik
serta saran yang membangaun sangat diharapkan untuk melengkapi makalah ini,
saya ucapkan terimakasih.

Penulis

Tugujaya
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan Pembahasan....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Dari Komunikasi...........................................................................
B. Definisi Dari Komunikasi Pembelajaran....................................................
C. Prinsip-Prinsip Komunikasi Pembelajaran.................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Proses belajar mengajar terjadi sebuah komunikasi, yakni antara guru
dengan siswa. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar
dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap manusia baik yang
primitif maupun modern,berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan
mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi dengan individu lainnya
sehingga meningkatkan kesempatan individu itu untuk tetap hidup. Dalam setiap
komunikasi, manusia saling menyampaikan informasi yang dapat berupa pikiran,
gagasan, perasaan, maupun emosi secara langsung. Kegiatan Komunikasi ini
berlangsung dari hari ke hari, dari waktu ke waktu selama manusia hidup dan
selama melakukan aktivitasnya. Kalau kita mengamati sekitar kita, kita akan
melihat bahwa komunikasi merupakan aktivitas yang paling penting dalam
kehidupan bermasyarakat. Bahkan dapat dipastikan, dimana manusia hidup
bersama-sama dengan orang lain, maka disana selalu ada kegiatan
komunikasi,karena komunikasi merupakan kebutuhan manusia.
Strategi membangun komunikasi dalam proses belajar mengajar merupakan
salah satu hal yang sangat penting untuk mewujudkan proses belajar mengajar
yang efektif. Karena, tanpa adanya komunikasi  tidak mungkin peroses belajar
mengajar akan berjalan dengan lancar, karena komunikasi adalah Kunci utama
untuk berinteraksi antara guru dengan peserta didik. Komunikasi bukan berarti
hanya berintraksi dengan menggunakan bahasa lisan semata, akan tetapi
komunikasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa tulis dan bahasa
isyarat atau gerak tubuh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Komunikasi?
2. Apa Definisi Dari Komunikasi Pembelajaran?
3. Apa saja Prinsip-Prinsip Komunikasi Pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Apa Definisi Dari Komunikasi
2. Mengetahui Apa Definisi Dari Komunikasi Pembelajaran
3. Mengetahui Prinsip-Prinsip Komunikasi
BAB I I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi dalam bahasa Ingris adalah communication, berasal dari kata
commonicatio atau dari kata comunis yang berarti “sama” atau “sama maknanya”
dengan kata lain komunikasi memberi pengertian bersama dengan maksud
mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan melakukan yang diinginkan oleh
komunikator.
Berikut Merupakan pengertian Komunikasi Menurut Beberapa Ahli :
a. Roben komunikasi merupakan kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian
pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan.1
b. Roben, John R.Schemerhorn dalam bukunya berjudul Managing Organizational
Behavior menyatakan bahwa komunikasi dapat diartikan sebagai proses antara
pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti dalam
kepentingan mereka.2
c. J.L. Aranguren dalam bukunya Human Communication menyatakan bahwa
komunikasi adalah pengalihan komunikasi untuk memperoleh tanggapan.
d. Melvin L. De Fleur mendefinisikan komunikasi sebagai pengkoordinasian
makna antara seseorang dengan khalayak.3
e. John C. Merril mengatakan bahwa komunikasi tidak lain adalah suatu
penyesuaian pikiran, penciptaan perangkat simbol bersama di dalam pikiran para
peserta atau singkatnya.
f. Don Fabun dalam bukunya The Transfer of Meaning mengatakan komunikasi
adalah suatu peristiwa yang dialami secara internal, murni personal, dibagi dengan
orang lain.

1
Roben, Manusia Komunikasi, Komunikasi Manusia, (Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2008)
2
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi Aksara, 1986), hal. 8
3
Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, (Yogyakarta: Arti Bumi Intaran, 2005), hal. 43
Sehingga secara garis besar komunikasi adalah penyampaian informasi,
gagasan, pikiran, perasaan, keahlian dari komunikator kepada komunikan untuk
mempengaruhi pikiran komunikan dan mendapatkan tanggapan balik sebagai
feedback bagi komunikator. Sehingga komunikator dapat mengukur berhasil atau
tidaknya pesan yang di sampaikan kepada komunikan.

B.   Pengertian Komunikasi Pembelajaran


Komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari
seseorang kepada orang lain supaya mencapai keberhasilan dalam mengirim pesan
kepada yang dituju secara efektif dan efisien. Dalam kegiatan belajar mengajar,
komunikasi antar pribadi merupakan suatu keharusan, agar terjadi hubungan yang
harmonis antara pengajar dengan peserta belajar. Keefektifan komunikasi dalam
kegiatan belajar mengajar ini sangat tergantung dari kedua belah pihak.4
Akan tetapi karena pengajar yang memegang kendali kelas, maka
tanggung jawab terjadinya komunikasi dalam kelas yang sehat dan efektif terletak
pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar dalam mengemban tanggung jawab
tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam melakukan komunikasi ini.
Terkait dengan proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif jika pesan
yang dalam hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta
menimbulkan umpan balik yang positif.
Dilihat dari prosesnya, komunikasi dibedakan atas komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan
menggunakan bahasa, baik bahasa tulis maupun bahasa lisan. Sedangkan
komunikasi nonoverbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat, gerak
gerik, gambar, lambang, mimik muka, dan sejenisnya.

C. Prinsip Komunikasi Pembelajaran


1. Respect
Prinsip pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap
menghargai setiap individu yang akan menjadi sasaran pesan yang di sampaikan.

4
Efendi, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986), hal. 9
Guru dituntut dapat memahami bahwa ia harus bisa menghargai setiap siswa yang
dihadapinya. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan prinsip yang
pertama dalam berkomunikasi dengan orang lain karena pada prinsipnya manusia
ingin dihargai dan dianggap penting. Membangun komunikasi dengan rasa dan
sikap saling menghargai dan menghormati akan dapat membangun kerjasama
yang menghasilkan sinergi yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja guru baik
sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai tim.5
2.   Emphaty
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki
sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih
dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Dengan memahami
dan mendengarkan orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan
dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi
dengan orang lain. Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat
menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan
penerima pesan (receiver) menerimanya. Komunikasi di dunia pendidikan
diperlukan saling memahami dan mengerti keberadaan, perilaku dan keinginan
dari siswa. Rasa empati akan menimbulakan respek atau penghargaan, dan rasa
respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam
membangun sebuah suasana kondusif di dalam proses belajar-mengajar. Jadi
sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu
mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga
nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologi atau
penolakan dari penerima.6
3. Audible
Prinsip audible berarti adalah dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
Berbeda dengan prinsip yang kedua yakni empati dimana guru harus mendengar
terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka

5
Depdiknas, 2004. Pengetahauan Sosial, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional), hal. 6
6
Kurniawan: 2005 tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/
audible adalah menjamin bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima oleh
penerima pesan dengan baik. Dalam rangka mencapai hal tersebut maka pesan
harus di sampaikan melalui media (delivery channel) sehingga dapat diterima
dengan baik oleh penerima pesan. Hal itu menuntut kemampuan guru dalam
menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio-visual
yang dapat membantu supaya pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik
oleh para murid.
4. Clarity
Prinsip clarity adalah kejelasan dari isi pesan supaya tidak menimbulkan multi
interpretasi atau berbagai macam penafsiran. Clarity dapat pula berarti
keterbukaan dan transparasi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan
sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat
menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan. Karena tanpa keterbukaan
akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat
dan antusiasme siswa dalam proses belajar-mengajar. Dengan cara seperti ini
siswa tidak akan menganggap lagi proses belajar-mengajar sebagai formalitas
tetapi akan mengganggapnya sebagai sebuah kebutuhan pokok bagi
kehidupannya.
5. Humble
Prinsip kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah
hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk
membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati
yang kita miliki. Kerendahan hati merupakan suatu cara agar orang lain merasa
nyaman (care) karena ia merasa sejajar sehingga memudahkan komunikasi dalam
dua arah. Komunikasi yang efektif dalam proses pembelajaran sangat berdampak
terhadap keberhasilan pencapaian tujuan. Komunikasi dikatakan efektif apabila
terdapat aliran informasi dua arah antara komunikator dan komunikan dan
informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku
komunikasi tersebut. Jika dalam pembelajaran terjadi komunikasi yang efektif
antara pengajar dengan siswa, maka dapat dipastikan bahwa pembelajaran
tersebut berhasil. Sehubungan dengan hal tersebut, maka para pengajar, pendidik,
atau instruktur pada lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan harus memiliki
kemampuan komunikasi yang baik. Kemampuan komunikasi yang dimaksud
dapat berupa kemampuan memahami dan mendesain informasi, memilih dan
menggunakan saluran atau media, serta kemampuan komunikasi antar pribadi
dalam proses pembelajaran.7

7
Kurniawan: 2005 tirman.wordpress.com/komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi dalam bahasa Ingris adalah communication, berasal dari kata
commonicatio atau dari kata comunis yang berarti “sama” atau “sama maknanya”
dengan kata lain komunikasi memberi pengertian bersama dengan maksud
mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan melakukan yang diinginkan oleh
komunikator.
Komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari
seseorang kepada orang lain supaya mencapai keberhasilan dalam mengirim pesan
kepada yang dituju secara efektif dan efisien. Dalam kegiatan belajar mengajar,
komunikasi antar pribadi merupakan suatu keharusan, agar terjadi hubungan yang
harmonis antara pengajar dengan peserta belajar. Keefektifan komunikasi dalam
kegiatan belajar mengajar ini sangat tergantung dari kedua belah pihak.
Akan tetapi karena pengajar yang memegang kendali kelas, maka
tanggung jawab terjadinya komunikasi dalam kelas yang sehat dan efektif terletak
pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar dalam mengemban tanggung jawab
tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam melakukan komunikasi ini.
Terkait dengan proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif jika pesan
yang dalam hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta
menimbulkan umpan balik yang positif.
DAFTAR PUSTAKA

Adang H, Darmajari, Arip S (2012). Metodologi pembelajaran kajian teoritis


praktis.
LP3G (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi guru) Banten.
Didi S, Deni D (2012), Komunikasi Pembelajaran. PT Remaja Rosda Karya
Bandung
Syaiful Sagala (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta Bandung.
Arsyad, A (2006). Media Pembelajaran. PT RajaGrafindo Persada Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai