Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BENTUK KOMUNIKASI INTERPERSONAL

“Diajukan untuk Memenuhi Tugas Terstruktur pada Mata Kuliah

Ilmu Komuikasi”

Disusun Oleh:

Kelompok 6

SYUKRINA 2119263

TASHA ANA ZAKYA 2119293

Dosen Pembimbing:

Melfa Nelodi, MA

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


ii
ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang
mengajarkan kepada umat manusia, menuntun kepada kebenaran dan membawa kita dari
kegelapan menuju jalan yang terang-menderang seperti saat sekarang ini.

Adapun judul dari makalah ini yaitu “Bentuk Komunikasi Interpersonal”. Dalam
menyelesaikan makalah ini, penulis mendapat bimbingan dari berbagai pihak, salah satunya
adalah ustad Lod, dan juga teman sekelas lain yang ikut andil memberikan masukan dalam
proses menyusun makalah ini. Oleh karena itu pemakalah sangat berterimakasih atas bimbingan
dan masukan dari ibuk dan teman-teman sekalian.

Pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Melalui kata
pengantar ini pemakalah meminta maaf apabila isi makalah ini ada kekurangan atau penempatan
tulisan yang kurang tepat, tidak ada unsur kesengajaan dari pemakalah. Dengan ini, penulis
persembahkan makalah ini dengan penuh rasa terimakasih dan semoga Allah SWT memberkati
makalah ini sehingga dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Bukittinggi, 05 April 2021

Penulis
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..……………ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..……………...iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………...……………….4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….…..4
C. Tujuan Pembelajaran…..…………………………………………………………….........4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Interpersonal…………………......…………………………….5


B. Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal…………………..…………………………………5
C. Model-Model Komunikasi Interpersonal………………………………………………..6
D. Faktor Pendukung dan Penghambat……………………………………………………7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………............................9
B. Saran…………………………………………………………………………………......9

DAFTAR PUSTAKA
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan hal yang sudah biasa kita lakukan dalam keseharian. Dengan
komunikasi kita bisa terhubung dengan orang lain. Kita bisa mengerti apa yang
disampaikan orang tersebut juga apa yang kita sampaikan orang tersebut juga bisa
memahaminya. Namun terkadang ada saat-saat apa yang kita sampaikan ditangkap
dengan maksud berbeda oleh orang yang mendengarnya sehingga menimbulkan
kesalahpahaman. Inilah pentingnya kita menggunakan komunikasi yang baik. Pada
semester ini terdapat mata kuliah ilmu komunikasi yang mencoba membahas bagaimana
cara berkomunikasi yang baik dan benar itu, sehingga apa yang kita sampaikan tidak
membuat orang lain salah tangkap dengan maksud yang kita sampaikan. Salah satu
materi dari ilmu komunikasi ialah bentuk komunikasi interaktif. Materi itu penulis muat
di makalah ini sebagai salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah ilmu komunikasi,
semoga bermanfaat untuk penulis dan juga teman-teman yang membacanya.
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal?


2. Bagaimana ciri-ciri dari komunikai interpersonal?
3. Apasaja model-model komunikasi interpersonal?
4. Apasaja faktor pendukung dan penghambat dari komunikasi interpersonal?

C. Tujuan Pembelajaran

1. Untuk mengetahui apa pengertian dari komunikasi interpersonal


2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari komunikasi interpersonal
3. Untuk mengetahui apasaja model-model komunikasi interpersonal
4. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari komunikasi interpersonal
5. Untuk mengetahui apasaja perbedaan strategi, metode dan alat evaluasi pembelajaran
6.
5

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi tatap muka disebut juga dengan komunikasi antar pribadi
(interpersonal) yang berlangsung secara dialogis antara satu orang komunikator dengan
satu atau dua orang komunikan.1
Menurut Joseph A. Devito komunikasi interpersonal mendefenisikan sebagai
proses pengiriman dan penerimaan pesan – pesan antara dua orang atau diantara
sekelompok kecil orang–orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik
seketika.2
Deddy Mulyana menyebutkan bahwa komunikasi interpersonal berarti
komunikasi antara orang–orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi yang lain secara langsung baik secara verbal maupun non
verbal. Ia menjelaskan bentuk khusus dari komunikasi interpersonal adalah komunikasi
diadik yang melibatkan dua orang. Komunikasi demikian menunjukkan pihak–pihak
yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat, mereka saling mengirim dan
menerima pesan baik verbal maupun non verbal secara simultan dan spontan. 3
Dari beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal
merupakan komunikaasi verbal dan non verbal antara dua orang atau sekelompok kecil
orang secara langsung (tatap muka) disertai respon yang dapat segera diketahui (instant
feedback).
B. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal
Ada beberapa ciri-ciri komunikasi interpersonal, diantaranya:

a. Arah pesan dua arah. Komunikasi interpersonal menempatkan sumber pesan dan
penerima dalam posisi yang sejajar, sehingga memicu terjadinya pola penyebaran
pesan mengikuti arus dua arah. Artinya, komunikator dan komunikan dapat
berganti peran secara cepat.
b. Suasana nonformal. Komunikasi interpersonal biasanya berlangsung dalam
suasana nonformal.
c. Umpan balik segera. komunikasi interpersonal biasanya mempertemukan para
pelaku komunikasi secara bertatap muka, maka dapat segera. Seorang

1
Engkoswara dan Aan komariah, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Remaja Alfabrta, 2011), hal.202
2
Nurani Soyomuktu, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), hal.142
3
Dedy mulyana, Ilmu Komunikasi , (Yogyakarta: Remaja Rosdakarya, 2012), hal 81
6

komunikator dapat segera memperoleh balikan atas pesan yang disampaikan dari
komunikan, baik secara verbal maupun nonverbal.
d. Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat. Komunikasi interpersonal
merupakan metode komunikasi antar individu yang menuntut agar peserta
komunikasi berada dalam jarak dekat, baik jarak dalam arti fisik maupun
psikologis. Jarak dalam arti fisik, artinya para pelaku saling bertatap muka, berada
pada satu lokasi tempat tertentu. Sedangkan jarak yang dekat secara psikologis
menunjukan keintiman hubungan antar individu.
e. Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan,
baik secara verbal maupun nonverbal. Untuk meningkatkan keefektifan
komunikasi inerpersonal, peserta komunikasi dapat memberdayakan pemanfaatan
kekuatan pesan verbal maupun nonverbal secara simultan. Peserta komunikasi
berupaya saling meyakinkan, dengan mengoptimalkan penggunaan pesan verbal
maupun nonverbal secara bersamaan, saling mengisi, saling memperkuat sesuai
tujuan komunikasi. 4
C. Model-Model Komunikasi Interpersonal
Ada beberapa macam-macam komunikasi interpersonal, diantaranya:
1. Komunikasi Linear (komunikasi satu arah)
Komunikasi mengalir hanya dalam satu arah, yaitu dari pengirim ke penerima
pasif. Dalam pembelajaran, pengirim yaitu wali kelas dan penerima yaitu siswa.
Wali kelas hanya mengajar dengan metode ceramah. Ini berarti bahwa siswa tidak
pernah mengirim pesan dan hanya menyerap secara pasif apa yang sedang
dibicarakan. Siswa mengangguk, cemberut, tersenyum, tampak bosan atau
tertarik, dan sebagainya.
2. Model Interaktif (Komunikasi Dua Arah)
Komunikasi sebagai sebuah proses dimana pendengar memberikan umpan balik,
yang merupakan tanggapan terhadap pesan. Dalam pembelajaran, siswa
memberikan umpan balik/tanggapan terhadap pesan yang disampaikan wali kelas.
Jadi, wali kelas dan siswa memiliki peran yang sama, sebagai pemberi dan
penerima reaksi. Meskipun model interaktif merupakan perbaikan atas model
4
Suranto AW, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha ilmu, 2011), hal 14-16
7

linier, model interaktif ini masih menggambarkan komunikasi sebagai proses


yang berurutan dimana satu orang adalah pengirim dan yang lain adalah
penerima.
3. Model Transaksional (Komunikasi Banyak Arah)
Model transaksional komunikasi interpersonal menekankan dinamika komunikasi
interpersonal dan peran ganda orang yang terlibat dalam proses tersebut. Dalam
model transaksional ini tidak hanya melibatkan interaksi dinamis antara wali kelas
dengan siswa, tetapi juga interaksi dinamis antarsiswa. Proses belajar mengarah
pada proses pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang optimal,
sehingga mendorong siswa aktif. 5
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Komunikasi Interpersonal
1. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan komunikasi dilihat dari sudut
komunikator, komunikan, dan pesan, sebagai berikut:
a. Komunikator memiliki kredibilitas/kewibawaan yang tinggi, daya tarik fisik
maupun nonfisik yang mengundang simpati, cerdas dalam menganalisis suatu
kondisi, memiliki integritas/ keterpaduan antara ucapan dan tindakan, dapat
dipercaya, mampu memahami situasi di lingkungan kerja, mampu mengendalikan
emosi, memahami kondisi psikologis komunikan, bersikap supel, ramah, dan
tegas, serta mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat dimana ia berbicara.
b. Komunikan memiliki pengetahuan yang luas, memiliki kecerdasan menerima dan
mencerna pesan, bersikap ramah, supel, dan pandai bergaul, memahami dengan
siapa ia berbicara, bersikap bersahabat dengan komunikator.
c. Pesan komunikasi dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, disampaikan
secara jelas sesuai kondisi dan situasi, lambang-lambang yang digunakan dapat
dipahami oleh komunikator dan komunikan, dan tidak menimbulkan multi
interpretasi/penafsiran yang berlainan.
2. Faktor Penghambat
Beberapa faktor yang dapat menghambat komunikasi diantaranya:

5
Muhammad Ahmad al-Aththar, the Magic of Communication, (Jakarta: Zaman, 2012), hal 16-18
8

a. Komunikan yang mengalami gangguan pendengaran (hambatan biologis),


komunikan yang tidak berkonsentrasi dengan pembicaraan (hambatan psikologis),
seorang perempuan akan tersipu malu jika membicarakan masalah seksual dengan
seorang lelaki (hambatan gender).
b. Komunikator dan komunikan kurang memahami latar belakang sosial budaya
yang berlaku sehingga dapat melahirkan perbedaan persepsi
c. Komunikator dan komunikan saling berprasangka buruk yang dapat mendorong
ke arahsikap apatis dan penolakan..
d. Komunikasi berjalan satu arah dari komunikator ke komunikan secara terus
menerus sehingga komunikan tidak memiki kesempatan meminta penjelasan.
e. Komunikasi hanya berupa penjelasan verbal/kata-kata sehingga membosankan.
f. Tidak digunakannya media yang tepat atau terdapat masalah pada teknologi
komunikasi (microphone, telepon, power point, dan lain sebagainya).
g. Perbedaan bahasa sehingga menyebabkan perbedaan penafsiran pada simbol-
simbol tertentu.6

6
Suranto AW, komunikasi sosial Budaya (Yogyakarta: Graha ilmu, 2011), hal 15-18
9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi interpersonal merupakan komunikaasi verbal dan non verbal antara
dua orang atau sekelompok kecil orang secara langsung (tatap muka) disertai respon
yang dapat segera diketahui (instant feedback). Ada beberapa ciri dari komunikasi ini,
diantaranya arah pesan dua arah, suasana non formal, umpan balik segera, peserta
komunikasi berada dalam jarak yang dekat, peserta komunikasi mengirim dan menerima
pesan secara simultan dan spontan. Selin itu komunikasi interpersonal ini juga terdiri dari
berbagai model, diantaranya model komunikasi linear, model interaktif, model
transaksional. Dan tentu saja ada faktor pendukung juga penghambat dari bentuk
komunikasi ini.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi pemakalah
sendiri. Kritik dan saran membangun senantiasa penulis nanti guna memperbaiki cara
penulisan untuk kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA

AW, Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu

AW, Suranto. 2011. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu

Engkoswara dan Aan komariah. 2011. Administrasi Pendidikan. Bandung: Remaja Alfabrta

Muhammad Ahmad al-Aththar. 2012. the Magic of Communication. Jakarta: Zaman

Mulyana, Dedy. 2012. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Remaja Rosdakarya

Soyomuktu, Nurani. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Anda mungkin juga menyukai