Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN

MUSYAWARAH MAHASISWA XVII FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2014
Nomor : 11/Sidang Pleno II/MM XVII FEB UNUD/XII/2014
Tentang
PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENDIRIAN DAN PENDEGRADASIAN BADAN
SEMI OTONOM (BSO)
DI LINGKUNGAN LEMBAGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
Menimbang:
a. Bahwa sebagai Lembaga Kemahasiswaan yang menaungi mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, LMFEB Unud perlu memiliki Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tata Cara
Pendirian Dan Pendegradasian Badan Semi Otonom (BSO) di Lingkungan LMFEB
Unud
b. Bahwa perlunya suatu wadah atau media yang formal dan legal untuk mewadahi suatu
aktivitas maupun kegiatan mahasiswa di luar jam perkuliahan, baik akademis maupun
non akademis di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
c. Bahwa perlunya pencapaian prestasi baik akademis maupun non akademis yang mampu
meningkatkan akreditasi setiap jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana
d. Bahwa sehubungan dengan poin a, maka perlu ditetapkan dalam suatu ketetapan yang
nantinya dijadikan acuan bagi BEM LMFEB Unud untuk meyakinkan tugas dan
wewenangnya
Mengingat:
1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. SK MENDIKBUD No. 155/U/1998 tentang Organisasi Kemahasiswaan

Memutuskan
Menetapkan:
Keputusan Musyawarah Mahasiswa XVII Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tata Cara Pendirian dan Pendegradasian Badan Semi
Otonom (BSO) di Lingkungan Lembaga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Pasal 1
Keputusan ini berlaku selama satu periode kepengurusan Lembaga yang terkait di lingkungan
LMFEB Unud
Pasal 2
Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan
SEKRETARIAT : LMFEB-UNUD. JL.IR.IDA BAGUS OKA NO.4, DENPASARBALI. TELP : (0361) 236236

Ditetapkan di Denpasar
Pada Tanggal 7 Desember 2014
Pukul 15.30 WITA

Presidium Sidang

I Gusti Ngurah Friday P


Anggota

Ketua

I Putu Gede Tata Trenida


Anggota

SEKRETARIAT : LMFEB-UNUD. JL.IR.IDA BAGUS OKA NO.4, DENPASARBALI. TELP : (0361) 236236

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS)


TATA CARA PENDIRIAN BADAN SEMI OTONOM (BSO)
LEMBAGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
Demi ketertiban dan kelancaran dalam pembentukan suatu BSO, maka perlu dibuatkan
petunjuk-petunjuk teknis yang mengatur tentang keberadaan sebuah BSO beserta persyaratan
serta kelengkapan yang diperlukan agar terwujud suatu wadah bersifat legal dan formal yang
akan menaungi mahasiswa FEB Unud dalam mengembangkan aspirasi dan kreativitas dalam
pencapaian prestasi
I. BATASAN BADAN SEMI OTONOM (BSO):
Memiliki spesifikasi di bidang kegiatan
Memiliki kebijakan tersendiri dalam hal: ketua dan kepengurusan, hak dan kewajiban
anggota, dan manajemen organisasi
Ketentuan terkait batasan dalam BSO diatur lebih lanjut dan dikordinasikan bersama
BEM LMFEB Unud
Setiap BSO yang terbentuk, memiliki diferensiasi dengan kegiatan BSO lainnya
II. KELENGKAPAN BADAN SEMI OTONOM (BSO):
Sistem manajemen administrasi, organisasi, dan transfer informasi yang terkendali
Sumber keuangan: BEM dan swadaya
Aktivitas dan peran kaderisasi
Memiliki suatu tujuan yang terarah
Harus memenuhi tahapan-tahapan menjadi BSO
III. HAK-HAK BADAN SEMI OTONOM (BSO):
Berhak memilih ketuanya sendiri tanpa intervensi dari pihak manapun juga
Mendapat bantuan dan masukan yang bersifat konsultatif dan sugestif dalam hal
pendanaan dari BEM, sedangkan dalam hal manajemen dari BEM dan
HMJ/HMP.
Apabila pendanaan dari BEM mengalami kendala, maka BSO yang memiliki
keterkaitan dengan keberadaan salah satu jurusan, berhak atau boleh mengajukan
pendanaan lainnya ke pihak jurusan terkait
BSO boleh mengikuti kegiatan diluar FEB Unud dan wajib dilibatkan dalam
kegiatan eksternal yang berbentuk kompetisi yang diadakan oleh Lembaga
kemahasiswaan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
IV. KEWAJIBAN BADAN SEMI OTONOM (BSO):
Memenuhi batasan BSO (poin 1) serta syarat-syarat kelengkapannya (poin 2)
Bertanggung jawab pada anggotanya dan BEM LMFEB Unud
Menjalankan peran kaderisasi dan pelaksana fungsional
Selaras dan sejalan menjalankan fungsinya kepada mahasiswa, bersama-sama dengan
BEM, HMJ/HMP, dan organisasi lainnya.
V. FUNGSI BADAN SEMI OTONOM (BSO):
Sebagai wadah atau media yang formal dan legal dalam menampung aspirasi atau
kreativitas mahasiswa di lingkungan FEB Unud
SEKRETARIAT : LMFEB-UNUD. JL.IR.IDA BAGUS OKA NO.4, DENPASARBALI. TELP : (0361) 236236

Sebagai suatu badan yang mengurus hal tertentu utamanya yaitu pencapaian prestasi
mahasiswa baik dalam bidang akademis maupun non akademis, yang memiliki sifat
semi otonom

VI. TAHAPAN-TAHAPAN BADAN SEMI OTONOM (BSO):


1. Kelompok Kegiatan Mahasiswa (KKM)
o maksimal selama 1 periode kepengurusan
2. Badan Semi Otonom
o Diputuskan dalam Musma dengan rekomendasi BEM LMFEB Unud
A. Kelompok Kegiatan Mahasiswa (KKM)
Sebelum mengajukan diri menjadi BSO, sebuah kelompok kegiatan haruslah
menjadi sebuah KKM resmi yang berada di bawah naungan kepengurusan BEM
selama 1 periode kepengurusan.
Untuk menjadi KKM resmi, sebuah kelompok kegiatan perlu memenuhi beberapa
syarat administratif, yaitu:
1. Mengirimkan surat permohonan pendiran KKM ke BEM FEB Unud
maksimal 1 bulan setelah pelantikan periode kepengurusan baru.
2. Meyertakan proposal yang memuat latar belakang, struktur, program kerja,
kekhususan bidang KKM tersebut
3. Melampirkan identitas anggota sedikitnya 20 orang mahasiswa aktif FEB
Unud
4. Mendapatkan hasil verifikasi berkas pada setiap poin di atas.
Masa Studi Kelayakan KKM diatur melalui poin-poin berikut:
1. Dilakukan selama 1 periode kepengurusan terhitung dari pemberian hasil
verifikasi berkas oleh BEM FEB Unud
2. Dalam masa studikelayakan setiap aktivitas KKM akan selalu dalam
pengawasan BEM FEB Unud
3. Di akhir masa studi kelayakan, KKM wajib memberikan laporan
pertanggungjawaban atas seluruh aktivitas maupun kegiatan selama masa
studi kelayakannya
B. Badan Semi Otonom (BSO)
Setelah melewati tahapan masa studi kelayakan KKM, maka sebuah KKM dapat
mengajukan surat pengesahan menjadi BSO kepada BEM FEB Unud dengan
melampirkan syarat administratif, sebagai berikut:
1. Laporan pertanggungjawaban atas seluruh aktivitas maupun kegiatan selama
masa studi kelayakannya
2. Daftar hadir anggota yang aktif selama melakukan aktivitas/kegiatan di dalam
masa studi kelayakannya
3. Surat pengesahan hasil uji masa studi kelayakan dari BEM FEB Unud
4. Mendapatkan paling sedikit 40 dukungan dari mahasiswa FEB Unud
(dibuktikan dengan fotocopy KRM/KTM)
5. Bidang penilaian yang digunakan sebagai dasar pengesahan KKM menjadi
BSO oleh BEM FEB Unud. Bidang penilaian yang dimaksud, nantinya akan
mencakup:
i. Pengurus
ii. Partisipasi
iii. Kaderisasi
Jika menurut BEM FEB Unud syarat tersebut telah terpenuhi, maka suatu KKM
dapat menjadi BSO yang disahkan saat Musma dengan rekomendasi BEM FEB
Unud.
SEKRETARIAT : LMFEB-UNUD. JL.IR.IDA BAGUS OKA NO.4, DENPASARBALI. TELP : (0361) 236236

Setelah menjadi BSO, perlu untuk tetap mengindahkan peraturan. Fungsi


konsultasi dan sugestif dari BEM akan berjalan sebagaimana mestinya (poin 3)
Jika selama BSO berjalan ditemukan kendala-kendala yang menyebabkan BSO
terlihat tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka BSO tersebut akan
didegradasi dengan ketentuan:
1. Dilakukan pada saat musma, dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah anggota musma yang hadir
2. Bisa diajukan oleh siapa saja, alasan dan pertimbangan yang jelas
3. Jika degradasi BSO dilaksanakan, maka BSO akan kembali menjadi KKM
seperti sebelumnya

SEKRETARIAT : LMFEB-UNUD. JL.IR.IDA BAGUS OKA NO.4, DENPASARBALI. TELP : (0361) 236236

Anda mungkin juga menyukai