Anda di halaman 1dari 4

Tutorial Skenario 4

Permasalahan
1.

Apakah itu gingivitis?

2.

Bagaimana gingiva yang sehat?

3.

Apa saja macam gingivitis?

4.

Apa gejala dari gingivitis?

5.

Bagaimana perawatan pada pasien gingivitis?

6.

Apa saja komplikasi dari gingivitis?

7.

Apa penyebab utama perdarahan pada gingivitis?

8.

Apa itu gusi (gingiva)?

9.

Bagaimana mekanisme terjadinya gingivitis?

10.

Mengapa gingiva di mandibula memerah dan unstippling?

11.

Apa hubungan makan buah dan sayur dengan gusi berdarah?

12.

Apa yang dimaksud dengan plak dan karang gigi?

13.

Mengapa wanita dlm skenario tidak merasa sakit tetapi tidak nyaman saat menggosok gigi?

14.

Siapa saja yang rentan terkena gingivitis?

15.

Jaringan pendukung gigi?

Analisis Masalah
1.

Gingivitis adalah peradangan gingiva sebagai respon terhadap plak bakteri pada gigi yang
berdekatan. Biasanya ditandai dengan edema, eritema (gusi kemerahan), pembesaran dan perluasan
gingiva, tanpa reabsorsi tulang alveolar yang mendasarinya.

2.

Gingiva yang sehat berwarna merah muda, tetapi tergantung pigmen orang tersebut. Tepinya seperti
pisau atau scallop. Tidak bengkak dan tidak berdarah. Textus permukaan gingiva halus, licin, seperti
kulit jeruk, tahan akan adanya pergerakan. Menempati daerah interdental dengan tepat dan jelas.
Gingiva yang tidak sehat seperti busa. Sulcus gingiva tidak dalam, kurang dari 2 mm. Konsistensinya
kenyal. Melekat erat pada permukaan gigi.

3.

Macam Gingivitis

Menurut durasi:
o akut sangat nyeri, tiba-tiba, durasi singkat
o subakut fase lebih ringan dari akut

Gingivitis

artefakta:

karena

perilaku

cidera

fisik/menyakiti diri sendiri.


o Mayor: lebih parah dari pada minor. Melibatkan

o rekuren setelah perawatan muncul kembali

jaringan periodontal, disebabkan karena minor yang

o kronis muncul perlahan, durasi lama,

parah.

tidak begitu nyeri.

o Minor: lebih ringan, sikat gigi yang berlebihan,

menusuk gigi dengan jari atau benda asing.

Menurut penyebaran
o Lokalis gingiva pada satu gigi

Gingivitis pada maloklusi dan malposisi

Gigivitis deskuamativa : pasca menopouse, lapisan

o General hampir semua

gusi paling luar terpisah.

o Papillari di interpapillaris

gigi dari decidui ke gigi permanen. Berkurang saat

o Difus yang diserang: marginal, papilla

gigi tumbuh sempurna. Pada anak 6-7 tahun.

interdental
o

Marginal di daerah margin gingiva

Gingivitis pada karies gigi : terjadi pada


pinggiraan marginal yang tererosi akibat
penimbunan plak, sehingga terjadi edema

Gingivitis mukogingival problem

Gingivitis karena resesi gusi lokalisata

Epuils : gusi bengkak besar disatu tempat.

Pregnancy gingivitis : menyerang pada ibu


hamil. Karena pengaruh hormon.

dan abses.

4.

Eruption gingivitis : gingivitis karena saat erupsi

Gejala Gingivitis
a.

Nyeri gusi

g.

Gingiva tidak merekat dengan gigi

b.

Gusi memerah atau keunguan

h.

Stippling berkurang

c.

Gusi lunak, jika disentuh terasa sakit

i.

Kontur gigi tidak scallop lagi

d.

Bau mulut / halitosis

j.

Edema

e.

Gusi turun/ resesi gusi

k.

Pembesaran hiperplastik

f.

Banyak penumpukan plak dan kalkulus.

l.

Dilihat dari radiologi, tidak ditemukan


kehilangan tulang alveolar.

5.

Perawatan Gingivitis
a.

Berkumur dengan air garam hangat

g.

Flossing :menggunakan benang

b.

Konsumsi buah, sayur, dan Vitamin C

h.

Berkumur dengan obat

c.

Irigasi gingiva : disemprot

i.

Pembedahan pada pregnancy gingivitis.

d.

Pengurutan gingiva

j.

Terapi sulih hormon.

e.

Pemilihan sikat gigi dan metode yang k.

Berkumur

benar, jika tidak kuman akan bertambah

mengandung hidroksiperosida.

Root planning : membuang sisa kalkulus l.

Scalling : membuang plak dan kalkulus

yang terpendam dalam jaringan nekrotik

pada permukaan gigi

f.

pada sementum

dengan

larutan

yang

6.

Komplikasi Gingivitis
a.

Abses gingiva

e. Stroke & penyakit jantung

b.

Abses pada tulang rahang

f. Berulang gingivistis lagi

c.

Periodontitis

g. Palung mulut : ulserasi (luka di

d.

Scurvy : sariawan pada penderita

jaringan lunak, seperti sariawan)

leukemia

pada gusi yang disebabkan infeksi


bakteri

7.

Penyebab utama perdarahan gingivitis:

Inflamasi kronis ( pendarahan trauma mekanik, contohnya sikat gigi yang salah), bersifat kronis
dan rekuren.

Perdarahan yang bersifat akut.

Faktor sistemik: faktor mekanik tjd secara spontan sehingga sulit dikontrol. Biasanya kelainan
pada vaskuler.

8.

Alergi.
Gingiva adalah bagian mukosa mulut yang menutupi processus alveolar rahang dan mengelilingi
leher gigi. Terbagi menjadi : marginal (non attach), attach, papilla interdental.

9.

Ada 3 tahap

Tahap 1 : pelebaran pembuluh darah. Awal terjadinya gingivitis.

Tahap 2: adanya kemerahan. Hiperemi sudah terlihat.

Tahap 3 : bertambah beratnya lesi inflamasi. Aliran darah lambat. Warna gingiva merah kebiruan.

10.

Gingivitis biasanya diikuti oleh hiperemi dan vaso dilatasi (pelebaran pembuluh darah)

11.

Sayuran dan buah baik untuk kesehatan gigi dan mulut.

12.

Plak adalah biofilm (lapisan tipis, bening) yang terakumulasi secara alami di gigi. Terbentuk oleh
bakteri kolonial yang menempel pada permukaan halus gigi. Jika tidak dibersihkan, maka akan
timbul kalkulus. Kalkulus timbul setelah lebih dari 72 jam tidak dibersihkan. Plak bersifat lengket
sehingga mudah menempel sisa makanan.

13.

Belum sampai pulpa, sehingga tidak sakit. Tetapi jika ada resesi gusi terasa ngilu.

14.

Yang rentan terkena Gingivitis

Anak-anak

Perempuan dewasa

Wanita hamil

Perokok aktif

Pada masa pubertas (hormone,

Siapa saja yang kurang menjaga

gingiva lebih sensitive sehingga


meningkatkan resiko peradangan),
dan saat menstruasi

kesehatan gigi dan mulut

Definisi
Gingiva
(Gusi)

Definisi
Gingivitis

Gingiva
yang sehat

Yang rentan
terken
Gingivitis

Macam
Gingivitis

[Skenario]
Merasa
tidak sakit
tetapi tidak
nyaman

Gejala
Gingivitis

Gingivitis
Definisi Plak
dan Karang
Gigi

Perawatan
Gingivitis

Hub. buah
dan sayur
dengan gusi
berdarah

Komplikasi
Gingivitis

Gingiva
memerah
dan
unstippling

Mekanisme
Gingivitis

Penyebab
perdarahan
Gingivitis

Anda mungkin juga menyukai