Gambar 1
ANUG. Lesi nekrotik pada daerah interdental dan marginal gingival.
-2-
Sumber : Department Oral Medicine, Faculty of Dentistry-Universitas
Indonesia
e) Diagnosis banding
- Gingivitis Marginalis Kronis
- Primary Herpetic Gingivostomatitis
f) Klasifikasi Terapi ICD 9 CM
89.31 Dental Examination;
24.99 other dental operation(other);
96.54 Dental scaling, polishing and debridement
g) Prosedur Tindakan Kedokteran Gigi
- KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
- Melakukan ‘debridement’: menghilangkan jaringan nekrotik
dan mikroba penyebab menggunakan larutan H2O2 1.5-3%.
- Kausatif: antibiotik golongan penisilin dan atau metronidazole,
Antiseptik: ditambahkan klorheksidin glukonat 0.2 %.
- Simtomatik: analgetik, antipiretik
- Supportif: hidrasi, diet lunak tinggi kalori-protein,
istirahat, multivitamin.
- Jika kondisi akut telah mereda dapat dilakukan skeling dan
root planning.
h) Pemeriksaan Penunjang
Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan cairan sulkus
gingiva, dengan pewarnaan gentian violet, akan tampak bakteri
spirochaeta/bacillus penyebab infeksi.
i) Peralatan dan bahan/obat
- Dental unit lengkap,
- alat diagnostik standar,
- spuit untuk spooling,
- kassa steril,
- antiseptik larutan H2O2 3 %, klorheksidin glukkonat
0.2%, -3-
- antibiotik Amoxycillin 500 mg, Metronidazole 500 mg.
j) Lama perawatan
10-14 hari.
k) Faktor penyulit
Kondisi munokompromis berat seperti Human
Immunodeficieny Virus (HIV) dan keganasan darah.
l) Prognosis
Baik, jika segera dilakukan kontrol infeksi dan suportif.
m) Keberhasilan perawatan
Hilangnya peradangan, ulserasi, dan jaringan nekrotik,
keluhan subyektif tidak ada.
n) Persetujuan tindakan kedokteran
Wajib, minimal lisan dan dicatat dalam rekam medik.
o) Faktor sosial yang perlu diperhatikan
Tidak Ada
p) Tingkat pembuktian
Grade B
q) Referensi
Greenberg, Glick, Ship. Burket’s Oral Medikine 11th ed. 2008