a) Definisi
Kelainan yang dikarakteristikan dengan ulser rekuren yang terbatas pada
mukosa mulut pada pasien tanpa tanda–tanda penyakit lainnya. Terjadi pada
20% populasi.
b) Patofisiologi
- Etiologi belum diketahui
- Faktor predisposisi dapat berupa: genetik, defisiensi hematinik, abnormalitas
imunologi, faktor lokal seperti trauma dan berhenti merokok, menstruasi,
infeksi pernafasan atas, alergi makanan, anxietas, dan stres psikologi
- Abnormalitas pada cascade sitokin mukosa menyebabkan respom imun yang
dimediasi sel secara belebihan dan menyebabkan ulserasi terlokalisasi pada
mukosa.
- Berhubungan dengan HLas tertentu yang berhubungan dengan penglepasan
gen yang mengontrol sitokin proinflamasi Interleuken (IL)-1B dan IL-6
Adanya sariawan yang sering kambuh dan terasa sakit (rasa terbakar), dapat
disertai dengan demam sebelum sariawan muncul.
Gambar 12
Major Apthous Ulceration
e) Diagnosis banding
- Viral stomatitis
- Pemphigus
- Pemphigoid
- Lupus Eritematosus
- Penyakit dermatologi
- Karsinoma sel squamosa
- Penyakit granulomatosa misalnya sarcoidosis dan penyakit
Crohn
- Kelainan darah
- Infeksi HIV / AIDS
- Ulkus Traumatik
g) Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan hematologi terutama serum iron, folat, vitamin B12 dan feritin),
pemeriksaan penyaring dengan pemeriksaan darah perifer lengkap
- Biopsi (diindikasikan hanya untuk membedakan dengan ulser granulomatosa
atau pemphigus da pemphigoid
i) Lama perawatan
- Kasus ringan – sedang : 10 – 14 hari
- Kasus berat : beberapa minggu – beberapa bulan
j) Faktor penyulit
Lesi yang sangat sakit mengganggu intake sehingga
membutuhkan hospitalisasi
k) Prognosis Baik
l) Keberhasilan perawatan
- Frekuensi dan durasi kejadian ulser berkurang
- Rasa sakit teratasi sehingga intake terjamin
o) Tingkat pembuktian
Grade B
p) Referensi
Greenberg, Glick, Ship. Burket’s Oral Medikine 11th ed. 2008.