Anda di halaman 1dari 3

PRIMARY HERPETIC GINGIVOSTOMATITIS

No. Dokumen :
Terbit ke :
No. Revisi :
Tanggal :
SOP Terbit
Halaman :
Dinas Kesehatan
UPT Puskesmas PARIGI
Kota Tangerang Selatan

UPT
Puskesmas Ia Solihat, S.ST
NIP. 19680106 198912 2 002
Parigi
1. Pengertian Definisi
Penyakit mulut berupa vesikel atau ulserasi multipel pada gusi dan
mukosa mulut akibat infeksi primer dari virus Herpes Simpleks tipe 1
atau 2 (HSV-1 atau HSV-2).

Patofisiologi
Faktor predisposisi dapat berupa:
- Penurunan imunitas,
- terjadinya epidemi pada pergantian musim,
- defisiensi nutrisi,
- memiliki penyakit sistemik tertentu (imunokompromis).

Infeksi primer terjadi pada kontak awal dengan virus melalui inokulasi
mukosa, kulit dan mata atau sekresi tubuh yang terinfeksi. Virus
kemudian berreplikasi di dalam sel-sel epitel mukosa mulut dan atau
kulit dan menyebabkan terjadinya vesikel.
Setelah proses penyembuhan, virus akan berjalan sepanjang akson
saraf menuju ganglion syaraf, dan menimbulkan infeksi laten. Apabila
terdapat faktor predisposisi maka akan terjadi reaktivasi virus.

2. Tujuan Sebagai pedoman diagnosis dan penatalaksanaan kasus Primary


Herpetic Gingivostomatitis di UPT PKM Parigi.

3. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/


Menkes/62/2015 Tentang panduan Praktik Klinis Dokter Gigi
4. Alat dan - Unit gigi lengkap.
Bahan - alat diagnostik standar.
- bahan antiseptik dan desinfektan.
- multivitamin, imunomodulator.
- acyclovir 200 mg.
- acyclovir krim 5 %.
5. Prosedur 1. Hasil anamnesis (subjective)
Demam, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, mialgia, nausea, nyeri
otot

2. Gejala klinis dan pemeriksaan


- Gejala prodromal 1-3 hari :
- Gejala ekstra oral: Vesikel dan atau ulserasi pada merah bibir
(vermillion border of lip,) ditutupi krusta yang berwarna kekuningan.
- Gejala intra oral:
a) Erythema dan vesikel kecil diameter 1-3 mm.
b) terletak berkelompok pada palatum keras, attached gingiva, dorsum
lidah, dan mukosa non keratin di labial, bukal, ventral lidah dan
pallatum mole.
c) vesikel mudah pecah membentuk ulser yang lebih besar dengan tepi
tidak teratur dan kemerahan.
d) gingiva membesar berwarna merah, dan sangat sakit,dapat terjadi
pharyngitis.

Gambar 2
Stomatitis Herpetika Primer

3.Diagnosis banding
- Stomatitis Aftosa Rekuren tipe herpetiformis,
- Eritema Multiforme,
- Hand Foot and Mouth Disease

4. Klasifikasi Terapi ICD 9 CM


89.31 Dental Examination
24.99 Other (other dental operation)
5. Prosedur Tindakan Kedokteran Gigi
- KIE (Komunikasi, Informasi Dan Edukasi)
- penyakit yang dapat sembuh sendiri apabila daya tahan tubuh
membaik (Self limiting disease)
- Terapi kausatif : acyclovir 15mg/kgBB pada anak, acyclovir 200 mg
5x/hari pada dewasa.
- Simtomatik : anestetik topikal, analgesikantipiretik, antiseptik kumur.
- Supportif : istirahat, hidrasi, imunomodulator, multivitamin.
- Pencegahan penularan melalui penyuluhan.

6.Pemeriksaan Penunjang
Pada umumnya tidak diperlukan, diagnosis ditegakkan berdasarkan
penampilan klinis dan riwayat penyakit yang khas.

7.Lama perawatan
10-14 hari

8. Faktor penyulit
Kondisi imunosupresi berat.

9. Prognosis
Baik

10. Keberhasilan perawatan


Rasa sakit dan lesi hilang.

11. Persetujuan tindakan kedokteran


Wajib, minimal lisan dan dicatat dalam rekam medik.

12. Faktor sosial yang perlu diperhatikan


Tidak Ada
6. Unit terkait Dokter Gigi dan Petugas Laboratorium
7. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Histori
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai