Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wiewied Priyo Sambodo

NIM : 18/435724/PKG/01286
PERIODONSIA
Panduan Praktik Klinis
SMF Ilmu Periodonsia
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Dr. Soedomo
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
2018

STOMATITIS KANDIDIASI PSEUDOMEMBRAN AKUT


1. Pengertian Penyakit mulut berupa bercak putih multipel pada mukosa mulut
akibat infeksi Candida sp.
2. Anamnesis Rasa panas dimulut, tidak nyaman, sariawan putih. Bisa terdapat
riwayat penggunaan antibiotik jangka panjang kondisi imunosupresi,
penggunaan gigi tiruan.
3. Klinis Lesi putih pada mukosa oral seperti susu atau plak yang dapat diangkat
dan meninggalkan daerah kemerahan
4. Diagnosis Thermal burn, trauma
Banding
5. Pemeriksaan 1. pemeriksaam mikologi langsung (ditemukan adanya koloni candida
Penunjang sp) dan biakan dari swab oral (akan terlihat koloni dan hifa)
2. media kultur: agar Saboroud (identifikasi berdasarkan pewarnaan)
3. selain dari swab/smear, spesimen untuk kultur mikologi dapat
berasal dari: saliva dan dari berkumur
6. Penatalaksanaan 1. KIE (Komunikasi, Informasi, dan edukasi)
2. Hilangkan faktor predisposisi:
Mekanis : pembersihan reservoir (dorsum lidah, protesis)
Identifikasi kondisi sistemik host:
a. terapi kausatif: antifungal topikal atau sistemik (tergantung
perluasan lesi dan keparahan)
b. simtomatik: analgesik, antipirektik (bila diperlukan)
c. suportif: multivitamin (untuk mengatasi defisiensi yang ada:
defisiensi zat besi dan vitamin B12 serta untuk meningkatkan daya
tahan tubuh)
3. Persetujuan tindakan wajib minimal lisan dan dicatat dalam rekam
medik.
Nama : Wiewied Priyo Sambodo
NIM : 18/435724/PKG/01286
PERIODONSIA

Bahan dan Obat:


- bahan antiseptik dan disenfektan
- antifungal: nystatin oral suspension
- antiseptik kumur: klorhexidin glukonat 0,2%
7. Lama perawatan 7-10 hari
8. Faktor Penyulit - pad apenderita immunokompromis: penderita dengan perawatan
radiasi didaerah kepala dan lehr (atropi kelenjar saliva dan
menyebabkan hiposalivasi)
-penderita dengan kelainan hepar (sehingga kontraindikasi pemberian
antifunga sistemik yang bersifak hepatotoksis)
- lesi oral menyulitkan intake, sehingga mungkin membutuhkan
hospitalisasi pada anak.
- pengguna denture, pembersihan reservoir pad abase denture:
menggunakan antifungal untuk denture atau rebasing bila diperlukan
7. Prognosis Baik
8. Kepustakaan 1. Greenberg, Glick, Ship. Burket’s Oral Medikine 11thed. 2008

Yogyakarta, 20 Desember 2018


Ketua Komite Medik Ketua SMF Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut

Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Soedomo

Anda mungkin juga menyukai