Anda di halaman 1dari 2

STOMATITIS ARTOSA REKUENS (SAR) /

STOMATITIS HERPES
No.Dokumen :152.pu
/SOP / PKMPTW/2019
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : 16-02- 2019
Halaman : 1-2

PUSKESMAS dr. Hj. Elvira Aznidar


PERTIWI NIP.19601151997032002

1. Peng Stomatitis artosa rekuens ( SAR) merupakan penyakit


ertian mukosa mulut tersering dan memiliki prevalensi 10 – 25 %
PADA POPULASI. Sebagian besar kasus bersifat ringan self
limiting, dan seringkali diabaikan oleh pasien.
Stomatitis herpes merupakan inflamasi pada mukosa mulut
akibat infeksi virus Herpes simpleks tipe 1 (HSV 1).
Penyakit ini cukup sering ditemukan pada praktik layanan
primer sehari-hari. Beberapa diantaranya merupakan
manifestasi dari kelainan imunodefisiensi yang berat,
misalnya HIV. Amat penting bagi para dokter di pelayanan
kesehatan primer untuk dapat mendiagnosis dan
memberikan tatalaksana yang tepat dalam kasus stomatitis
herpes
2. Tuju Sebagai pedoman untuk melaksanakan penanganan
an stomatitis artosa rekuens dan stomatitis herpes
3. Kebij SK Kepala Puskesmas Pertiwi Nomor : 07/KEP/PKM-
akan PTW/I/2019 tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Pertiwi
4. Refer Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
ensi hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Pros 1. Alat dan Bahan
edur  Kaca mulut
/Langkah-  Lampu senter
langkah  Larutan kumur chlorhexidine 0,2%
 Kortikosteroid topical seperti krim triamcinolone
acetonide 0,1%
 Parasetamol atau Ibuprofen
 Acyclovir
 Valacyclovir
 Famyclovir
 Sarung tangan
2.  Langkah-langkah
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Petugas mencuci tangan
3. Dokter menegaskan diagnosa dengan melalui
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
4. Menjelaskan jenis stomatitis pada pasien dan inform
consent
5. Pada stomatitis artosa rekuens
6. Pada stomatitis Herpes
a. Memberikan pengurang rasa nyeri seperti
parasetamol atau Ibuprofen
b. Pilihan antivirus yang dapat diberikan yaitu
- Acyclovir diberikan peroral dengan dosis
Dewasa 5 kali 200- 400mg perhari selama 7 hari
Anak 20mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 5 kali

1/2
pemberian, selama 7 hari
Anak belum ada data mengenai keamanan dan
efektifitas pemberiannya pada anak anak
Dokter memperhatikan fungsi ginjal pasien
sebelum memberikan obat di atas.
1. Memberikan edukasi kepada pasien dengan
menghindari trauma mulut dan makanan atau zat
dalam makanan yang berpotensi menimbulkan SAR
misalnya kripik, susu sapi, gluten, asam benzoate dan
cuka. Pada pasien stomatitis herpes pencegahan
dengan mengidentifikasi factor factor pencetus dan
selanjutnya melakukan penghindaran seperti trauma
dan paparan sinar matahari.
2. Membereskan alat alat
3. Mencuci tangan dan mendokumentasikan
6. Baga
n Alir
7. Unit Poli Umum
Terkait
8. Reka
man Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Historis Dirubah Diberlakukan
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai