Anda di halaman 1dari 2

VARICELLA

No.Dokumen :156.pu /SOP


/ PKMPTW/2019
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : 16-02- 2019
Halaman : 1-2

PUSKESMAS dr. Hj. Elvira Aznidar


PERTIWI NIP.19601151997032002

1. Pengertian Infeksi akut primer oleh virus Varicella zoster yang


menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala
konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama berlokasi di
bagian sentral tubuh. Masa inkubasi 14-21 hari. Penularan
melalui udara (air-borne) dan kontak langsung
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana Varicella
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pertiwi Nomor : 07/KEP/PKM-
PTW/I/2019 tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Pertiwi
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)
/Langkah- Keluhan
langkah Demam, malaise, dan nyeri kepala. Kemudian disusul
timbulnya lesi kulit berupa papul eritem yang dalam waktu
beberapa jam berubah menjadi vesikel. Biasanya disertai
rasa gatal.
Faktor Risiko
1. Anak-anak.
2. Riwayat kontak dengan penderita varisela.
3. Keadaan imunodefisiensi.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana
(Objective)
Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis
Erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu
beberapa jam berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel ini
khas berupa tetesan embun (tear drops). Vesikel akan
menjadi keruh dan kemudian menjadi krusta. Sementara
proses ini berlangsung, timbul lagi vesikelvesikel baru yang
menimbulkan gambaran polimorfik khas untuk varisela.
Penyebaran terjadi secara sentrifugal, serta dapat menyerang
selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas atas.
Pemeriksaan Penunjang
Bila diperlukan, pemeriksaan mikroskopis dengan
menemukan sel Tzanck yaitu sel datia berinti banyak.
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
Diagnosis Banding
1. Variola
2. Herpes simpleks disseminata
1/2
3. Coxsackievirus
4. Rickettsialpox
Komplikasi
Pneumonia, ensefalitis, hepatitis, terutama terjadi pada
pasien dengan gangguan imun. Varisela pada kehamilan
berisiko untuk
menyebabkan infeksi intrauterin pada janin, menyebabkan
sindrom varisela kongenital.

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Gesekan kulit perlu dihindari agar tidak
mengakibatkan pecahnya vesikel. Selain itu, dilakukan
pemberian nutrisi TKTP, istirahat dan mencegah
kontak dengan orang lain.
2. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi.
Aspirin dihindari karena dapat menyebabkan Reye’s
syndrome.
3. Losio kalamin dapat diberikan untuk mengurangi
gatal.
4. Pengobatan antivirus oral, antara lain:
a. Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x
20 mg/kgBB (dosis maksimal 800 mg), atau
Pemberian obat tersebut selama 7-10 hari dan efektif
diberikan pada 24 jam pertama setelah timbul lesi.
Konseling dan Edukasi
Edukasi bahwa varisella merupakan penyakit yang self-
limiting pada anak yang imunokompeten. Komplikasi yang
ringan dapat berupa infeksi bakteri sekunder. Oleh karena
itu, pasien sebaiknya menjaga kebersihan tubuh. Penderita
sebaiknya dikarantina untuk mencegah penularan.
Kriteria Rujukan
1. Terdapat gangguan imunitas
2. Mengalami komplikasi yang berat seperti pneumonia,
ensefalitis, dan hepatitis.
6. Bagan Alir -
7. Unit Poli Umum
Terkait
8. Rekaman
Historis
Yang Tanggal Mulai
Perubahan Isi Perubahan
No
Dirubah Diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai