Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KRISIS HIPERTENSI

No. Dokumen : C/VII/SOP/BPU/054


No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit : 3 Mei 2016
Halaman : 1-2
dr Salamah Sri Nurhayati
PUSKESMAS 19780817 201001 2 012
SAMIGALUH II
1. Pengertian Krisis hipertensi adalah suatu keadaan peningkatan tekanan darah yang
mendadak (sistole > 180 mmHg dan/atau diastole 120 mmHg).
Dikelompokan dalam urgensi dan emergensi. Hipertensi urgensi adalah
peningkatan tekanan darah tanpa adanya kerusakan organ target dan dalam
penanganannya memerlukan penurunan tekanan darah dalam beberapa jam.
Hipertensi emergensi adalah peningkatan tekanan darah secara progresif
yang disertai kerusakan organ target dan dalam penanganannya memerlukan
penurunan tekanan darah dalam beberapa menit untuk mencegah
berlanjutnya kerusakan organ target tersebut.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan krisis
hipertensi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. C/VII/SK/001 tentang Penyusunan
Rencana Layanan Medis dan Rencana Layanan Terpadu di UPTD
Puskesmas Samigaluh II
4. Referensi Soemadji, Djoko Wahono. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III.
Edisi ke 4. Jakarta : FK UI. 2006. Hal 1892-5.
5. Alat dan Alat :
Bahan 1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Jam tangan

6. Langkah – 1. Petugas melakukan anamnesa


langkah 2. Petugas memeriksa tanda-tanda vital pasien
3. Petugas memperbaiki keadaan umum dahulu apabila keadaan
umum pasien buruk.
4. Petugas mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan
5. Petugas melakukan penanganan hipoglikemia:
a. Pada stadium permulaan (sadar), petugas memberikan gula
murni 30 gram (2 sendok makan) atau sirop/permen atau gula
murni (bukan pemanis pengganti gula atau gula diet/ gula
diabetes) dan makanan yang mengandung karbohidrat.
b. Hentikan obat hipoglikemik sementara.
c. Glukosa darah diarahkan ke kadar glukosa puasa yaitu 120
mg/dl
d. Cari penyebab hipoglikemia dengan anamnesis baik auto
maupun allo anamnesis.
e. Pada pasien yang tidak sadar, petugas memasang infus D5 %
diloading 1 flabot.
f. Petugas merujuk pasien hipoglikemi dengan penurunan
kesadaran.
g. Petugas merujuk pasien hipoglikemi dengan penurunan
kesadaran harus dirujuk ke layanan sekunder bila tidak ada
respon terhadap pemberian cairan D5% dengan tetap
terpasang infus D5%.
h. Petugas mendokumentasikan kegiatan.
7. Hal – hal yang Kesadaran
perlu Tanda vital
diperhatikan Kadar Gula darah

8. Unit terkait 1. Unit BP Umum


2. Unit Tindakan
9. Dokumen 1. Dokumen Rekam Medis
terkait

Anda mungkin juga menyukai