Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PELAYANAN

LOKET PENDAFTARAN

PUSKESMAS RANCAEKEK DTP


KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Puskesmas Rancaekek DTP Kabupaten Bandung
pada Tahun 2017 ini mendapat kesempatan untuk melaksanakan akreditasi.
Akreditasi bagi Puskesmas Rancaekek DTP Kabupaten Bandung sangatlah penting
untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi pasien serta masyarakat. Untuk
menunjang pelaksanaan akreditasi di Puskesmas Rancaekek DTP Kabupaten Bandung maka
diperlukan pedoman pelayanan di Puskesmas Rancaekek DTP Kabupaten Bandung.
Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat memberi manfaat dan
bagi Puskesmas Rancaekek DTP, sehingga akreditasi di Puskesmas Rancaekek DTP Kabupaten
Bandung berjalan lancar dan menjadi Puskesmas yang lebih baik.

Kepala UPF
Puskesmas Rancaekek DTP

dr. Dedi Rudi Komara


NIP. 19750515 200501 1 010
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Puskesmas Rancaekek DTP adalah salah satu dari UPT Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung dengan wilayah kerja yang mencakup 10 dari 21 kelurahan yang ada di Kecamatan
Rancaekek DTP.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Rancaekek DTP
adalah “Tercapainya Kecamatan yang sehat mandiri.”
Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas Rancaekek DTP menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, salah satunya adalah pendaftaran
pasien. Dalam menyelenggarakan upaya pendaftaran pasien di Puskesmas perlu ditunjang
dengan pelayanan loket pendaftaran yang bermutu.
Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan telah terjadi pergeseran orientasi
pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi pelayanan promotif dan prefentif, maka
lebih luasnya pelayanan mencakup pelaksanaan proses pendaftaran pasien, pemberian
informasi untuk mencegah kesalahan dalam mengidentifikasi pasien dan memperlancar
pelayanan di puskesmas.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di Puskesmas, agar dapat berjalan dengan
baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka Puskesmas Rancaekek DTP menyusun
“PEDOMAN PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN PUSKESMAS Rancaekek DTP.”

B. TUJUAN PEDOMAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan Pendaftaran yang bermutu di Puskesmas Rancaekek DTP.
2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan Pendaftaran di
Puskesmas Rancaekek DTP.
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran adalah Petugas Pelayanan di Loket
Pendaftaran.
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN
Ruang lingkup pelayanan pelayanan meliputi ruangan Loket Pendaftaran dan tempat
penyimpanan Rekam Medis
E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional dalam Pelayanan Loket Pendaftaran dan adalah proses
pendaftaran pasien yang akan memanfaatkan pelayanan di Rancaekek DTP, baik pasien baru
maupun pasien lama.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan Loket
Pendaftaran di Puskesmas, dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik jumlah
maupun mutunya. Pola ketenagaan minimal harus dimiliki oleh Puskesmas. Adapun tenaga
di Loket Pendaftaran Puskesmas sebagai berikut :

No JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH


1 Penanggung jawab D3 Rekam medis 1
pelayanan loket informasi kesehatan
pendaftaran
2 Pelaksana pelayanan loket SMA 3
pendaftaran

Untuk pembagian kerja masing masing petugas berdasarkan TUPOKSI yang sesuai
kompetensinya.
1. Penanggung jawab loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan di loket pendaftaran berdasarkan data
program Puskesmas.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan di loket pendaftaran dan koordinasi dengan unit
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
c. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan di loket pendaftaran secara
keseluruhan.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan pelayanan
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
2. Pelaksana pelayanan loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas
a. Mendaftar pasien yang datang berobat,
b. Memasukan data pasien pada SIMPUS,
c. Mengisi identitas pasien di kartu rawat jalan dan kartu resep,
d. Mengisi kartu tanda pengenal pasien
e. Mengantar kartu rawat jalan ke ruang BP
f. Bertanggung jawab atas penerimaan uang retribusi dan pengeluaran karcis,
Menyetorkan kepada bendahara penerima hasil penerimaan retribusi setiap hari,
g. Mencatat hasi penerimaan retribusi di buku bantu
h. Membantu merencanakan kebutuhan kartu rawat jalan, resep, kartu tanda
pengenal, family folder dan amplop tempat kartu rawat jalan.
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


PELAYANAN PENDAFTARAN

KEPALA PUSKESMAS
dr. Dedi Rudi Komara

PENANGGUNG JAWAB UKP


dr. Haswidya

PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN


PENDAFTARAN
Chadalora, A.Md, Kes

PELAKSANA PELAYANAN PENDAFTARAN


1. Puskesmas Rancaekek DTP : Nunung Mardiha
Sri Hamidah
Ukas Suaprmon

C. JADWAL KEGIATAN
Pelayanan Pendaftaran buka setiap hari kerja sesuai jam pelayanan sebagai berikut :
- Senin s/d Kamis : 07.30 – 11.00
- Jumat : 07.30 – 11.00
- Sabtu : 07.30 – 11.00
BAB III
STANDAR FASILITAS

Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan Pelayanan
klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang Secara tidak langsung
mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung Pelayanan Puskesmas diperlukan
sarana dan prasarana yang memadai.
A. DENAH RUANG LOKET PENDAFTARAN

LOKET PENDAFTARAN
Ruang Tunggu Pendafatan
rak rekam medis

rak rekam medis


K K K K K K
U U U U U U
R R R R R R
S S S S S S
rak rekam medis I I I I I I

T T T T T T
U U U U U U
N N N N N N
G G G G G G
G G G G G G
U U U U U U

KETERANGAN :
a. Ruangan kering dan tidak lembab
b. Memiliki ventilasi yang cukup
c. Memiliki cahaya yang cukup
d. Lantai terbuat dari keramik
e. Dinding dicat warna cerah
B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pendaftaran
b. Kursi petugas
c. Kursi tunggu pasien
d. Komputer
e. Tempat sampah
f. Microphone dan Speaker Aktif
g. Rak penyimpanan rekam medis
h. TV
i. Alat bersih ruangan
2. PERALATAN
NO JENIS ALAT JUMLAH
1 Kartu Identitas Berobat 1 Buah
2 Alat Tulis Kantor 1 set
3 Nomor Antrian 1 set
4 Buku Rekam Medis Sesuai kunjungan
pasien baru
6 Microphone dan Speaker Aktif 2 set
7 Komputer 3 set
8 Printer 3 Set

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan di Loket Pendaftaran adalah :
1. Pelayanan pendaftaran pasien
2. Pelaporan data bulanan jumlah kunjungan pasien
3. Perencanaan kegiatan terhadap pelayanan di Loket Pendaftaran.

B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah tata cara penerimaan Pasien yang akan berobat ke unit
pelayanan yang merupakan bagian dari alur pelayanan Puskesmas. Pelayanan pertama kali
yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di Puskesmas adalah Pendaftaran Pasien.
a. Jenis Pasien Yang Datang Ke Puskesmas
Pasien yang datang ke Puskesmas Rancaekek DTP merupakan pasien rawat jalan.
Menurut status kegawatannya, dibedakan menjadi :
1) Pasien Gawat Darurat dan Lansia
Pasien Gawat Darurat dan lansia berhak mendapatkan prioritas pelayanan
pendaftaran.
2) Pasien Non Gawat Darurat.
Menurut jenis kedatangannnya, dapat dibedakan menjadi :
1) Pasien Baru
Pasien Baru adalah Pasien yang baru pertama kali datang ke Puskesmas untuk
keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
2) Pasien Lama
Pasien Lama adalah Pasien yang pernah datang sebelumya untuk keperluan
mendapatkan pelayanan kesehatan
b. Prosedur Pendaftaran Pasien
1) Pasien datang mengambil nomor antrian.
2) Petugas pendaftaran memanggil pasien berdasarkan nomer antrian.
3) Petugas menyapa pasien dengan 3S (Senyum, Salam, Sapa).
4) Petugas menanyakan tujuan kedatangan pasien.
5) Petugas memprioritaskan pelayanan pasien Gawat Darurat atau Lansia dengan
mendahulukan pelayanan pendaftaran.
6) Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah berkunjung ke Puskesmas
Rancaekek DTP atau belum untuk menentukan status pasien lama atau pasien
baru.
7) Untuk pasien lama :
a) Petugas pendaftaran menanyakan Kartu identitas berobat pasien
b) Petugas loket pendaftaran mengambil berkas Rekam Medik bagi pasien
tersebut.
c) Petugas melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur identifikasi
pasien.
d) Petugas meng entry data pasien ke SIMPUS
e) Petugas pendaftaran menyematkan nomer antrian pelayanan ke Rekam
Medik
f) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu pelayanan yang
dibutuhkan.
8) Untuk pasien baru :
a) Petugas pendaftaran menanyakan Kartu Identitas Pasien (KTP / KK /
Kartu Identitas lain yang berlaku)
b) Petugas loket pendaftaran menanyakan apakah pasien memiliki kartu
BPJS atau tidak.
- Jika pasien mempunyai kartu BPJS, petugas memeriksa status
kepesertaan pasien dan entry kunjungan di aplikasi pcare.
- Jika pasien tidak memiliki kartu BPJS, petugas mengentry sebagai
pasien umum.
c) Petugas loket membuatkan Rekam Medik dan Kartu Identitas Berobat
bagi pasien tersebut.
d) Untuk pasien baru dengan status pasien umum, petugas membuatkan
tanda bukti pelayanan antara lain :
- Administrasi Rekam Medik;
- Retribusi (khusus untuk Pasien umum yang berasal dari luar
wilayah kecamatan Rancaekek DTP);
e) Apabila pasien telah selesai melakukan pembayaran administrasi
pendaftaran, Petugas menyerahkan Kartu Identitas Berobat kepada pasien,
dan memberi tahu pasien agar kartu tersebut selalu dibawa setiap
berkunjung ke Puskesmas Rancaekek DTP untuk keperluan pelayanan
kesehatan.
f) Petugas pendaftaran menyematkan nomer antrian pelayanan ke Rekam
Medik
g) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu pelayanan yang
dibutuhkan.

c. Alur Pendaftaran Puskesmas

PETUGAS MEMANGGIL
PASIEN AMBIL NOMOR PROSES
PASIEN SESUAI
DATANG ANTRIAN PENDAFTARAN
NOMOR ANTRIAN

PETUGAS
PASIEN MENUNGGU MEMPERSILAKAN
PANGGILAN UNIT
PASIEN MENUNGGU
PELAYANAN YANG
PANGGILAN DARI UNIT
DIBUTUHKAN
PELAYANAN

d. Persyaratan Pendaftaran
Adalah Persyaratan teknis dan Administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan
pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Persyaratan pelayanan di bagian
pendaftaran, dengan posisi yang mudah dilihat oleh pasien.
Persyaratan Loket Pendaftaran:
1) Membawa Kartu Identitas Berobat (bagi pasien lama)
2) Membawa kartu identitas diri (KTP /KK /SIM/ Identitas lainnya)
3) Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS bagi anggota BPJS (ASKES / BPJS
Mandiri/ KIS)
e. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan adalah jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama yang diberikan oleh Puskesmas kepada Masyarakat, dengan ketentuan sebagai
berikut :
1) Jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang
diselenggarakan di Puskesmas Rancaekek DTP sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2) Ada ketetapan Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas.
3) Tersedia informasi tentang jenis pelayanan sehingga pasien mengetahui dan
memahami jenis pelayanan Puskesmas serta dapat memanfaatkanya.
Adapun jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang
diselenggarakan di Puskesmas Rancaekek DTP antara lain :
1) Pelayanan Rawat Jalan
- Pelayanan Pemeriksaan Umum
- Pelayanan Kesehatan Gigi
- Pelayanan KIA / KB
- Pelayanan Imunisasi
2) Pelayanan Penunjang
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Konseling Gizi
- Pelayanan Konseling Sanitasi
f. TARIF PELAYANAN
Tarif pelayanan yang dibebankan kepada pasien sesuai dengan Peraturan yang
berlaku. Adapun tarif yang berlaku saat ini adalah sesuai Peraturan daerah kabupaten
Bandung 2011 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat,
sebagaimana yang tercantum dalam table berikut ini :
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH
NOMOR : 15 TAHUN 2011
TANGGAL : 29 September 2011
TENTANG : RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN MILIK PEMERINTAH DAERAH DI LUAR RUMAH SAKIT

TARIF
No JENIS PELAYANAN KESEHATAN
(Rp.)
Pelayanan Rawat Jalan
a. Poli Umum/ Poli Gigi/ KIA – KB (Adm + Konsultasi +
7.000
Pengobatan) Pagi
1.
b. Poli Umum/ Poli Gigi/ KIA – KB (Adm + Konsultasi +
15.000
Pengobatan) Sore/ Malam
c. Aministrasi pasien baru ( berlaku seumur hidup) 5.000
Pelayanan Gawat Darurat
a. Pemeriksaan kesehatan umum ( Adm + Konsultasi +
2. 20.000
Pengobatan tanpa tindakan
b. Observasi ≤ 6 jam 65.000
Pelayanan Rawat Inap
3.
Biaya Rawat Inap/ Paket/ hari/ (tidak termasuk tindakan dan laboratorium 200.000
Pelayanan Tindakan Medik Umum
a. Jahitan pertama (1-3 jahitan) 50.000
b. Jahitan berikutnya per 1 jahitan 10.000
c. Buka jahitan (1-5 jahitan) 25.000
d. Jahitan berikutnya per 1 jahitan 5.000
e. Eksplorasi benda asing 35.000
f. Ekstraksi/ irigasi serumen 25.000
4.
g. Ekstirpasi tumor/ klavus ≤ 3 cm 50.000
h. Esktripasi tumor/ klavus ≥ 3 cm 100.000
i. Insisi abses tanpa drain 30.000
j. Insisi abses dengan drain 50.000
k. Insisi hordeolum 75.000
l. Perawatan luka terbuka, debridemen ringan 30.000
m. Perawatan luka terbuka, debridemen berat 85.000
` n. Perawatan luka terbuka dengan komplikasi 100.000
o. Perawatan luka tertutup ringan 25.000
p. Penanganan luka bakar grade 1 50.000
q. Penanganan luka bakar grade 2 80.000
r. Penanganan fraktur tertutup tungkai atas 30.000
s. Penanganan fraktur tertutup tungkai bawah 50.000
t. Pemasangan bidai ekstremitas atas per lokasi 30.000
u. Pemasangan bidai esktremitas bawah per lokasi 45.000
TARIF
No JENIS PELAYANAN KESEHATAN
(Rp.)
v. Pemasangan infus bayi 60.000
w. Pemasangan infus dewasa 45.000
x. Pemasangan / pelepasan folley catheter 45.000
y. Penggunaan Nebulizer 20 – 60 menit 45.000
z. Tampan Epistaxis 25.000
aa. Sirkumisisi Anak 250.000
bb. Tindik daun telinga bayi/ anak 20.000
cc. Tindik daun telinga dewasa 35.000
dd. Irigasi bola mata 15.000
ee. Lavement pengobatan 30.000
ff. Jasa suntikan 10.000
Tindakan Medik Gigi
a. Cabut Gigi
1. Gigi sulung dengan chlor ethyl 20.000
2. Gigi sulung dengan anestesi 30.000
3. Gigi tetap 70.000
5.
4. Gigi tetap dengan penyulit 90.000
5. Geraham terakhir (normal) 100.000
b. Tumpatan Gigi
1. Tumpatan glass inomer pada gigi tetap 70.000
2. Tumpatan glass inomer pada gigi sulung/ susu 50.000
3. Tumpatan dengan komposit sinar 100.000
4. Pembongkaran tumpatan 50.000
5. Tambalan sementara 20.000
c. Perawatan
1. Pengobatan pulpa dan jariangan peripoka 30.000
2. Pembersihan karang gigi/ scaling setiap region 50.000
3. Pengobatan gusi dan atau periodontal 40.000
4. Perawatan gangrene 30.000
d. Prothesa Gigi
1. Gigi pertama 150.000
2. Gigi selanjutnya per gigi 100.000
e. Lain – lain
1. Insisi abses intra oral 30.000
2. Insisi abses ekstra oral 50.000
6. Tindakakn medic KIA, Kb. Persalinan, PONED
a. Eritio potrionid uteri 15.000
b. IVA Test 25.000
c. Control IUD Gratis
TARIF
No JENIS PELAYANAN KESEHATAN
(Rp.)

d. Krioterapi dengan CO2 315.000


e. Krioterapi dengan N20 490.000
f. Pasang IUD (tidak termasuk alat kontrasepsi) Gratis
g. Lepas IUD Gratis
h. Lepas implat (tidak temasuk alat kontrasepsi) Gratis
i. Lepas implant Gratis
j. Persalinan
1. Persalinan normal oleh bidan 700.000
2. Persalinan normal oleh dokter 800.000
3. Persalinana dengan penyulit 950.000
4. Tindakan pra rujukan 125.000
k. Penggunaan incubator/ hari 100.000
l. Suntik KB 1 bulan 25.000
m. Suntik KB 3 Bulan Gratis
n. Tindakan manual placenta 250.000
o. Pelayanan KB Vasektomi 350.000
p. Doptone 10.000
q. Suction 25.000
Pelayanan Imunisasi diluar Program
a. Imunisasi Influenza 150.000
7.
b. Imunisasi HPV 1.200.000
c. Imunisasi Hepatitis B 175.000
8 Persalinan Penunjang Medik
a. Pemeriksaan Hematologi
1. Hemoglobin 12.000
2. Jumlah Leukosit 11.000
3. Jumlah trombosit 16.000
4. Golongan darah aglutinasi + Rhesus 15.000
5. Hemaktrokit, mikrohematrokrit 10.000
6. Jumlah eosionofil, mikroskopis 15.000
7. Jumlah retikulosit, mikroskopis 20.000
8. Hitung jenis leukosit (dift), mikroskopis 20.000
9. Waktu pendarahan 10.000
10. Waktu pembekuan 10.000
11. LED 9 1jam & 2 jam ) 15.000
12. Percobaan pembendungan ( Rumple Leede) 10.000
13. Darah Rutin (Hb, Ht, Trombosit, Leukosit, Eritrosit) 40.000
14. Darah lengkap (Hb, Ht, Trombosit, Leukosit, Eritrosit) + diff 60.000
TARIF
No JENIS PELAYANAN KESEHATAN
(Rp.)
cpunt + LED
b. Pemeriksaan Kimia Klinik
1. Faal Hati
a. Bilirubin total 20.000
b. Bilirubin direk 20.000
c. SGOT 20.000
d. SGPT 20.000
e. Gamma GT 35.000
f. Protein 20.000
g. Albumin 18.000
2. Faal Ginjal
a. Ureum 20.000
b. Kretainin 20.000
c. Asam urat 18.000
d. Natrium 50.000
e. Kalium 50.000
f. Kalsium 50.000
g. Chlorida 50.000
3. Profil Lipid
a. Cholesterol total 25.000
b. HDL CHolestrol 30.000
c. LDL Cholestrol (direct) 70.000
d. LDL Cholestrol (indirect) 20.000
e. Trigliserida 25.000
4. Gula darah
a. Sewaktu 15.000
b. 2jam pp 15.000
c. Puasa 15.000
d. HbA1C 125.000
c. Pemeriksaan Parastiologo, cairan tubuh dan urinalisa
1. Urine lengkap 25.000
2. Reduksi 15.000
3. Protein 15.000
4. Bilirubin 15.000
5. Keton 15.000
6. Tes kehamilan 15.000
7. Feses lengkap 20.000
d. Pemeriksaan imunologi serologi
1. Widal 40.000
TARIF
No JENIS PELAYANAN KESEHATAN
(Rp.)

2. HBsAg 40.000
3. Anti HIV Screening/ Rapid Test 100.000
4. IMS (THPHA) 50.000
5. Syphilis (rapid test) 55.000
6. Test mantoux 150.000
7. Tes NS 1 150.000
8. Tes IgG/ IgM (Dengue Blot) 196.000
9. Rapid Diagnostic Test Covid-19 mandiri 99.000
e. Pemeriksaan Mikrobiologi
1. Mikroskopis ZN (BTA) 1X 15.000
2. Mikroskopis ZN (BTA) 2X 30.000
3. Pewarnaan langsung jamur 15.000
4. Mikroskopis gram (GO) 20.000
5. Skin Smear kusta 20.000
f. Pemeriksaan diagnostic eletromedik
1. EKG 30.000
2. USD dua dimensi 50.000
9. Pelayanan pemakaian oksigen perjam 20.000
Pemeriksaan pasien untuk penerbitan
a. Visum hidup. Visum luar, visum kepentingan asuransi 50.000
b. Kir 10.000
10. c. Buta warna 5.000
d. Kir melanjutkan hingga ke tinkat SMA dan sederajat Gratis
e. Pemeriksaan calon pengantin (Imunisasi, Hb, Golongan darah) 50.000
f. Pemeriksaan calon Jemaah haji 50.000
Pelayanan transpotrasi pasien (Ambulance)
a. Dalam wilayah kabupaten bandung 75.000
b. Di luar wilayan kabupaten bandung 150.000
11.
c. Jasa perawat/ bidan (Perkasus)
1. Dalam wilayah kabupaten bandung 75.000
2. Di luar wilayah kabupaten bandung 150.000
d. Jasa sopir ( per kasus )
1. Dalam wilayah kabupaten bandung 50.000
2. Di luar wilayah kabupaten bandung 100.000
12. Pelayanan transportasi jenazah
a. Jasa Ambulance
1. Dalam wilayah kabupaten bandung 200.000
2. Wilayah bandung raya 350.000
TARIF
No JENIS PELAYANAN KESEHATAN
(Rp.)

3. Diluar bandung raya 500.000


b. Jasa Sopir
1. Dalam wilayah kabupaten bandung 50.000
2. Wilayah bandung raya 100.000
3. Diluar bandung raya 200.000

g. Hak dan Kewajiban Pasien


Hak dan kewajiban pasien ditetapkan dan disosialisasikan kepada Masyarakat dan
semua pihak yang terkait.
HAK PASIEN
1. Berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas;
2. Berhak memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
3. Berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang di dapat;
4. Berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu, efektif dan efesien sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;
5. Berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang diderita kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam maupun di luar Puskesmas;
6. Berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data
medisnya;
7. Berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosa dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi, prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan;
8. Berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
9. Berhak memperoleh keamanan atas keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di Puskesmas;
10. Berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas pelayanan Puskesmas terhadap
dirinya melalui kotak saran atau Unit Pengaduan Puskesmas.
KEWAJIBAN PASIEN
1. Berkewajiban mematuhi peraturan yang berlaku di Puskesmas;
2. Berkewajiban menggunakan fasilitas Puskesmas secara bertanggung jawab;
3. Berkewajiban menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak tenaga
kesehatan serta petugas lainnya yang berkerja di Puskesmas;
4. Berkewajiban memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai
kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatan termasuk mengenai
kemampuan;
5. Berkewajiban mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga
kesehatan di Puskesmas dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah
mendapatkan penjelasan;
6. Berkewajiban menerima segala konsekuensi atas putusan pribadinya untuk
menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan;
7. Berkewajiban memberikan imbalan jasa pelayanan yang diterima/retribusi (Sesuai
peraturan yang berlaku).
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Rancaekek


DTP direncanakan dalam Perencanaan Puskesmas. Pengadaan logistik berasal dari pengadaan
logistik Puskesmas BLUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Untuk pengadaan logistik, unit pendaftaran setiap awal tahun membuat pengajuan logistik
yang dibutuhkan.
Daftar logistik di Loket Pendaftaran di Puskesmas Rancaekek DTP adalah sebagai berikut
No NAMA
1. Buku Register pendaftaran pasien
2 Rekam Medis
3 Kartu Identitas Berobat
5 Karcis kartu pasien baru
6 Karcis luar wilayah
7 Lembar laporan pelayanan rawat jalan BPJS
8 Lembar laporan pelayanan rawat jalan umum
9 Lembar rekapitulasi retribusi bulanan

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan
spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam
pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan
keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-
sasaran keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel
berikut ini:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET


PUSKESMAS RANCAEKEK DTP
1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien 100%
2. Peningkatan komunikasi efektif 100%
3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien 100%
4. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan 100%
keperawatan
5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas ≥75%

1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur, nomor rekam
medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pendaftaran, pemberian obat,
pengambilan spesimen atau pemberian tindakan

2. Peningkatan komunikasi efektif


Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh
resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan
pasien. Komunikasi dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis. Komunikasi yang paling
mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang diberikan
melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan adalah pelaporan kembali
hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium klinis menelpon unit pelayanan untuk
melaporkan hasil pemeriksaan segera/ cito.

3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilayani oleh
bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien
yang mendapat pelayanan obat.

4. Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur.

5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Rancaekek DTP wajib
menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan
sabun dan air mengalir. Tujuh langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan
pada lima keadaan, yaitu:
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Sebelum tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang memberikan pelayanan
kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit, maka petugas dalam melaksanakan
pelayanan diwajibkan memperhatikaan keamanan diri, termasuk di Unit Pendaftaran.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di loket pendaftaran perlu


diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko
terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya
masalah terkait pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya kesalahan pengobatan / medikasi
(medication error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan dana,
dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan tingkat
pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program pengendalian mutu pelayanan
klinis Puskesmas yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk
peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja(membandingkan antara capaian
dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk memastikan
bahwa aktifitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring dapat dilakukan oleh
tenaga medis dan paramedis yang melakukan proses. Aktifitas monitoring perlu direncanakan
untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis, dilakukan evaluasi.
Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang diperleh melalui metode berdasarkan
waktu, cara dan teknik pengambilan data.
Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
a. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan.
Contoh : survey kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang.
b. Prospektif
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan.
Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
a. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data.
Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis
b. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung
Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu
Cara pengambilan data :
a. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Contoh : survey kepuasan pelanggan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan menggunakan ceklist atau
perekaman.
Pelaksanaan evaluasi terdiri atas :
a. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan pengukuran
kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan menentukan kinerja yang berkaitan dengan
standar yang dikehendaki dan dengan menyempurnakan kinerja tersebut. Oleh karena itu,
audit merupakan alat untuk menilai, mengevaluasi, menyempurnakan pelayanan klinis secara
sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu:
1. Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis, meliputi
prosedur yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan sumber daya, hasil yang didapat
dan kualitas hidup pasien. Audit klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti.
2. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh tenaga medis dan
paramedis terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati, penggunaan sumber daya
dan hasil yang diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu
b. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan pelayanan klinis tanpa
dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotika.
BAB VIII
PENUTUP

Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Rancaekek DTP ini digunakan sebagai
acuan pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran di Puskesmas Rancaekek DTP. Untuk
keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Rancaekek DTP
diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Loket Pendaftaran di Puskesmas Rancaekek DTP
semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang pada akhirnya
dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan terhadap proses pelayanan pendaftaran
kepada pasien maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban
Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Permenkes 269 tahun 2008 tentang pelayanan Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai