Anda di halaman 1dari 23

PANDUAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN

(DPJP)
RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM
TAHUN 2018

JL. BUDI KEMULIAAN NO. 1 SERAYA-BATAM


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
SURAT KEPUTUSAN
BAB I DEFINISI DOKTER PENANGGUNG JAWABPELAYANAN (DPJP) ...... 1
BAB II RUANG LINGKUP DPJP ........................................................................ 2
BAB III TATA LAKSANA DPJP ........................................................................ 3
A. PENENTUAN DPJP ......................................................................... 3
B. KEWAJIBAN DPJP ........................................................................... 4
C. WEWENANG DPJP ......................................................................... 4
D. POLA OPERASIONAL DPJP ........................................................... 4
BAB IV DOKUMENTASI .................................................................................... 7
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM
Nomor : 123/Dir/SKep/V/2018

TENTANG

PANDUAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)


RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM

DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM


Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di Rumah
Sakit Budi Kemuliaan Batam, maka diperlukan Panduan Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan
Batam;
b. Bahwa sehubungan dengan butir “a” diatas perlu ditetapkan
melalui suatu Surat Keputusan Direktur;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004


tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/ 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
5. Keputusan Dewan Pengurus Perkumpulan Budi Kemuliaan
Batam Nomor 17/DPPBKB/SKEP/IX/2017 tentang Pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam
Nomor 68/Skep/Dir/IV/ 2018 tentang Akses Ke Rumah Sakit dan
Kontinuitas Pelayanan Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM


TENTANG PANDUAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB
PELAYANAN RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM

Pertama : Panduan Dokter Penaggung Jawab Pelayanan Rumah Sakit Budi


Kemuliaan Batam sebagaimana tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini.
Kedua : Isi Lampiran dari Bab I sampai Bab IV dari Halaman 1 sampai 7 tidak
terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dievaluasi setiap 3 tahun.
Ditetapkan Di : Batam
Pada Tanggal : 17 April 2018
DIREKTUR,

dr. Suyanto, Sp.OG, MMRS


NIK.P.2016.03.17051966.1493
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM
Nomor : 532/Dir/Skep/IV/2018

TENTANG

PANDUAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN


RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM

DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan pendidikan kepada pasien


tentang kewajibannya terhadap Rumah Sakit, maka dipandang
perlu untuk menetapkan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
Rumah Sakit untuk tiap SMF (Staf Medis Fungsional).
b. Bahwa sehubungan dengan butir “a” diatas perlu ditetapkan
melalui suatu Surat kpeutusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004


Tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
5. Keputusan Dewan Pengurus Perkumpulan Budi Kemuliaan Batam Nomor
17/DPPBKB/SKEP/IX/2017 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Budi
Kemuliaan Batam;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam
Nomor 69/Dir/Skep/IV/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Asuhan Pasien Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN


BATAM TENTANG PANDUAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB
PELAYANAN RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM

Pertama : Menetapkan nama-nama yang tertera dalam lampiran Surat


Keputusan ini sebagai Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Rumah
Sakit untuk tiap SMF (Staf Medis Fungsional).

Kedua : Menetapkan Uraian Tugas DPJP sebagaimana terlampir dalam surat


keputusan ini.
Ketiga : Menetapkan kewajiban DPJP dalam memberikan pendidikan kepada
pasien yang meliputi :
1. Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur.
2. Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan
keluarga.
3. Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
4. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
5. Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.
6. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
7. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.

Keempat : Menetapkan Pola Operasional DPJP :


1. Mengenai kewajiban dan tanggung jawab pasien.
2. DPJP bertugas memberikan rangkaian asuhan medis yang
meliputi:
a. Pemeriksaan medis untuk penegakan diagnosis.
b. Merencanakan dan memberi terapi.
c. Melakukan tindak lanjut/rujukan.
d. Rehabilitasi.
e. Melakukan konsultasi (jika diperlukan).
f. Melakukan koordinasi antar DPJP untuk pasien rawat gabung
atau rawat bersama.
g. Dalam hal perawatan bersama, seorang DPJP hanya
memberikan asuhan medis sesuai dengan keahliannya.
h. Bila pasien dikonsulkan untuk maslaah penyakit lain yang
bukan keahlian dari DPJP yang telah ditunjuk, maka asuhan
medis dilakukan oleh dokter yang memiliki keahlian sesuai
diagnosis pasien tersebut.
i. DPJP melakukan pencatatan mengenai penjelasan atau
pemberian informasi yang telah dilakukan kepada pasien
dalam berkas rekam medis.

Kelima : Menetapkan Informasi yang diberikan DPJP kepada pasien meliputi


1. DPJP memberikan informasi pelayanan medis yang telah dan
akan dilakukan.
2. DPJP harus memberikan informasi kepada pasien dan
keluarganya tentang kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam
asuhan pasien. Kewajiban pasien diantaranya :
3. Informasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga harus
dilakukan secara jelas dan benar mengenai rencana pelayanan,
hasil pelayanan dan pengobatan, termasuk kemungkinan
terjadinya kejadian tidak diinginkan. Informasi yang disampaikan
meliputi hal-hal sebagai berikut :
4. DPJP memberikan informasi kepada pasien/keluarga dalam
bentuk penjelasan lisan.
5. DPJP mencatat pelaksanaan pemberian informasi dalam berkas
rekam medis sebagai bukti bahwa DPJP telah melaksanakan
kewajibannya dalam memberikan informasi kepada pasien.
6. Sub Komite Rekam Medis melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan pemberian informasi oleh DPJP.

Keenam : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini maka akan dilakukan perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan Di : Batam
Pada Tanggal : 17 April 2018
DIREKTUR,

dr. Suyanto, Sp.OG, MMRS


NIK.P.2016.03.17051966.1493
Lampiran I
Keputusan Direktur
RS Budi Kemuliaan
Nomor : 532/Dir/Skep/IV/2018

NAMA-NAMA DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN


DI RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM

No. Kelompok SMF Nama Spesialis


1. dr. H. Danang Legowo, Sp. PD,
FINASIM
2. SMF Penyakit Dalam Spesialis Penyakit Dalam
2. dr. Bratasena Silalahi, Sp. PD, M.
Ked
1. dr. Iman T. Rachman, Sp. A
3. SMF Anak 2. dr. Nisa Trini A. F., Sp. A Spesialis Anak
3. dr. Vindryanto, Sp. A, M. Kes
1. dr. Nany Kustiyah, Sp. M
4. SMF Mata Spesialis Mata
2. dr. Nurul Widiati, Sp. M
1. dr. Eriyanto, Sp. THT-KL
5. SMF THT Spesialis THT
2. dr. Azwan Mandai, Sp. THT-KL
6. SMF Paru dr. H. Tafsil, Sp. P Spesialis Paru

7. SMF Jantung Paru dr. Afdhalun A. Hakim, Sp. JP Spesialis Jantung Paru

8. SMF Saraf dr. Tuti Warnengsih, Sp. S Spesialis Saraf


Spesialis Kulit dan
9. SMF Kulit Kelamin dr. Erlina Pricilla Sitorus, Sp. DV
Kelamin
10. SMF Kejiwaan Dr. Ratna Istiastuti, Sp. KJ, M. Kes Spesialis Kedokteran Jiwa
1. dr. Suyanto,Sp. OG, MMRS
2. dr. Decyaran Lebang, Sp. OG
11. SMF Obgyn 3. dr. Farani Harida Putri, Sp. OG Spesialis Obgyn
4. dr. Eko Herdiyanto, Sp. OG
5. dr. Enting Prihantina, Sp. OG
1. dr. Tamsil, Sp. B
2. dr. Asmoji, Sp. B
Spesialis Bedah Umum
3. dr. Ismanto Sumantoro, Sp. B
4. dr. April Hidayat, Sp. B
12. SMF Bedah drg. Irvan Lubis, Sp. BM Spesialis Bedah Mulut
Spesialis Bedah Toraks
dr. Victor Jesron Nababan, Sp. BTKV
Kardiovaskuler
1. dr. Gumar Saleh, Sp. BS
Spesialis Bedah Saraf
2. dr. Ade Ricky Harahap, Sp. BS
13. SMF Ortopedi dr. Jorianto Johor Ning, Sp OT Spesialis Ortopedi
1. dr. Sugeng Purnomo, Sp. An
14. SMF Anestesi Spesialis Anestesi
2. dr. Irdhon Husni, Sp. An
Ditetapkan Di : Batam
Pada Tanggal : 17 April 2018
DIREKTUR,

dr. Suyanto, Sp.OG, MMRS


NIK.P.2016.03.17051966.1493
Lampiran II
Surat Keputusan Direktur RS
Budi Kemuliaan Batam
Nomor: 532/Dir/Skep/V/2018

URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)
RUMAH SAKIT BUDI KEMULIAAN BATAM

1. TUGAS
a. Tugas Pokok
Memberikan pendidikan kepada pasien maupun keluarga pasien mengenai
hak dan kewajibannya di rumah sakit.

b. Uraian Tugas
1) Melakukan rangkaian asuhan medis yang lengkap, meliputi:
a) Pemeriksaan medis terhadap pasien untuk penegakan diagnosis.
b) Merencanakan dan memberikan terapi dan pengobatan.
c) Melakukan tindak lanjut/follow up.
d) Melakukan rehabilitasi pasien (jika diperlukan).
e) Melakukan konsultasi kepada pasien sesuai dengan kompetensinya
(sesuai kebutuhan).
2) Memuat rencana pelayanan lengkap dalam berkas rekam medis, yang
memuat segala aspek pelayanan yang akan diberikan, pemeriksaan
yang dilakukan, diagnosis penyakit pasien, konsultasi, rehabilitasi.
3) Bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan kepada pasien
tentang kewajiban pasien yang meliputi:
a) Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur.
b) Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan
keluarga.
c) Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
d) Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
e) Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.
f) Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
g) Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
4) Berkoordinasi dengan DPJP Spesialis lain dalam hal penanganan
pasien rawat bersama untuk memberikan konsultasi kepada pasien.
5) Memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan,
6) pengobatan atau prosedur untuk pelayanan medis pasien termasuk
terjadinya kejadian yang diharapkan dan tidak diharapkan.

2. WEWENANG
Memberikan informasi kepada pasien maupun keluarga pasien.

3. TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit.

Ditetapkan Di : Batam
Pada Tanggal : 17 April 2018
DIREKTUR,

dr. Suyanto, Sp.OG, MMRS


NIK.P.2016.03.17051966.1493
BAB I
DEFINISI

Dokter Penanggung jawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter yang bertanggung jawab
atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien. Panduan penyelenggaraan DPJP adalah
panduan yang berisi tentang kewajiban dan wewenang DPJP serta mengatur hal-hal yang
berhubungan dengan DPJP dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Tujuan dari
pembuatan panduan ini agar dapat digunakan sebagai panduan bagi para dokter dalam
menentukan DPJP sehingga dapat diperoleh kesamaan pengertian, keseragaman dalam
pelaksanaan serta pencatatan dan pelaporan sehingga pengelolaan asuhan medis dapat
terlaksana dengan baik.
Staf yang bertanggung jawab untuk koordinasi pelayanan selama pasien dirawat
diketahui dan tersedia dalam seluruh fase asuhan rawat inap, Staf tersebut kompeten
menerima tanggung jawab untuk melaksanakan pelayanan pasien, dikenal oleh seluruh staf
rumah sakit dan staf melengkapi dokumen rencana pelayanan pasien didalam status.
Perpindahan tanggung jawab pelayanan pasien dari satu individu ke individu yang lain
dijabarkan dalam kebijakan rumah sakit.

Lampiran I Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam Nomor: 123/Dir/SKep/IV Tentang 1
Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
BAB II RUANG
LINGKUP

Ruang lingkup panduan ini meliputi tata cara penentuan DPJP di berbagai Unit
pelayanan seperti IGD, poliklinik, ruang perawatan dan kamar operasi. Selain itu
menjelaskan tentang tata cara pengaturan DPJP dalam perawatan bersama, konsultasi dan
alih rawat DPJP.
BAB III TATA
LAKSANA

A. PENENTUAN DPJP
Dalam melakukan asuhan medis seorang pasien maka diperlukan seorang atau
lebih DPJP sesuai dengan jenis penyakit yang diderita pasien. Proses penentuan DPJP
adalah sebagai berikut:
1. Penentuan DPJP di IGD
Di IGD DPJP ditentukan berdasarkan jadwal jaga yang sudah dibuat atasan langsung
dan disetujui Direktur. Kualifikasi DPJP di IGD berdasarkan standar kualifikasi yang
telah ditentukan oleh Direktur.
2. Penentuan DPJP di poliklinik
Penentuan DPJP di poliklinik berdasarkan jadwal praktek dokter di poliklinik yang
telah disepakati antara dokter spesialis dan Direktur.
3. Penentuan DPJP di ruang rawat inap
Penentuan DPJP di ruang rawat inap berdasarkan atas:
a) Jadwal konsulen.
Apabila dalam keadaan gawat darurat DPJP Konsulen tidak dapat dihubungi
maka dapat dilakukan pengalihan DPJP yang seuai dengan spesilalisasi
penyakitnya.
b) Surat rujukan langsung kepada salah satu dokter spesialis terkait.
Dokter spesialis yang dituju otomatis menjadi DPJP pasien yang dimaksud,
kecuali bila dokter tersebut berhalangan maka pelimpahan DPJP beralih kepada
dokter spesialis yang telah ditunjuk.
c) Atas permintaan pasien/keluarga.
Pasien dan keluarga berhak meminta salah seorang dokter sebagai DPJP selama
sesuai dengan jenis penyakit dan spesialisasi dari DPJP. Apabila tidak
ditemukan kesesuaian maka DPJP wajib memberikan penjelasan dan
melimpahkan pasien tersebut kepada DPJP lain yang sesuai dengan spesifikasi
penyakit yang diderita.
d) Hasil rapat KSM pada kasus tertentu.
Pada kasus yang komplek dan jarang, penentuan DPJP dapat berdasarkan rapat
KSM.
4. Penentuan DPJP di kamar operasi
Dokter operator adalah DPJP yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
serta permasalahan yang berkaitan dengan tindakan operasi. Sedangkan dokter
anestesi yang melakukan tindakan pembiusan merupakan DPJP anestesi pasien
tersebut dan bertanggung jawab terhadap permasalahan yang berkaitan dengan
tindakan anestesi sampai dengan serah terima pasien operasi ke rawat inap atau
dapat bertanggungjawab sampai ruang rawat inap bila diperlukan.

B. KEWAJIBAN DPJP
1. Memperkenalkan diri kepada pasien yang akan mendapatkan asuhan medis.
2. Melakukan asesmen awal dan asesmen ulang pada pasien dengan menggunakan
metoda SOAP.
3. Membuat rencana pelayanan dalam berkas rekam medis yang memuat segala aspek
asuhan medis yang akan dilakukan termasuk pemeriksaan, konsultasi, rehabilitasi
pasien dan sebagainya.
4. Memberikan penjelasan dan pendidikan secara rinci kepada pasien dan keluarga
tentang diagnosis kerja dan atau diagnosis pasti, rencana dan hasil pelayanan,
pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kejadian yang tidak diharapkan.
5. Mengisi catatan rekam medis dengan lengkap dan benar.

C. WEWENANG DPJP
1. Melakukan tindakan untuk mengatasi kegawatan kepada pasien tanpa meminta
persetujuan kepada pasien atau keluarga.
2. Melakukan konsultasi dengan disiplin terkait lain.
3. Meminta perawatan bersama dengan DPJP lain sesuai dengan kondisi pasien
dengan terlebih dahulu memberikan pendidikan ke pasien atau keluarga dan
meminta persetujuannya.
4. Merujuk pasien apabila sudah tidak mampu menangani pasien atau rumah sakit
tidak memiliki fasilitas yang memadai sesuai dengan kondisi pasien.

D. POLA OPERASINAL DPJP


1. Pengelolaan pasien rawat bersama
Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan dibidang kompetensi dan
keahliannya saja. Bila ditemukan penyakit yang memerlukan penanganan disiplin
profesi lain harus dikonsulkan dan ditunjuk DPJP tambahan sesuai kebutuhan, bila
diperlukan perawatan bersama maka ditulis ”RAWAT BERSAMA” dan akan
ditentukan siapa DPJP utama sebagai koordinator dan DPJP tambahannya. Dalam
hal Rawat Bersama lebih dari dua DPJP harus ada pertemuan bersama para DPJP
minimal satu kali dan dicatat dalam rekam medis pasien.
Permintaan rawat bersama dilakukan dengan menuliskan ke catatan
terintegrasi oleh DPJP yang sudah merawat kepada DPJP tambahan. Untuk DPJP
tambahan dapat ditentukan oleh pasien atau keluarga atau sesuai jadwal konsulen
yang ada atau dapat juga karena pilihan DPJP yang merawat.
Selama proses asuhan medis pasien rawat bersama, apabila salah seorang
DPJP sudah memutuskan bahwa maslah pasien yang ditanganinya sudah teratasi
maka dapat dilakukan menghentikan asuhan medis bersama dan pasien
dikembalikan ke DPJP yang masih melakukan asuhan medis dengan menuliskan di
catatan terintegrasi.

2. Pengelolaan pasien alih DPJP


Apabila dalam proses asuhan medis pasien ditemukan ketidaksesuaian jenis
penyakit dengan spesialisasi dokter maka DPJP wajib melakukan alih rawat kepada
DPJP lain dan sebelumnya dilakukan penjelasan hasil pemeriksaan kepada pasien
atau keluarga serta merekomendasikan DPJP pengganti yang sesuai atau DPJP
pengganti dapat juga ditentukan oleh pasien atau keluarga sepanjang sesuai dengan
spesialisasinya.
Permintaan alih DPJP dilakukan dengan menuliskan di catatan terintegrasi oleh
DPJP yang sebelumnya ke DPJP baru.Pengalihan DPJP dapat juga terjadi karena
adanya permintaan pasien atau keluarga meskipun tanpa indikasi medis. Pada
proses ini, pasien atau keluarga pasien dapat mengajukan pengalihan DPJP dengan
melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan DPJP sebelumnya. Permintaan pasien
atau keluarga dituangkan dalam rekam medis. Proses pengalihan DPJP diatur
dalam Standar Prosedur Operasional Pengalihan DPJP.

3. Koordinasi dan Transfer Informasi antar DPJP


a) Koordinasi antara DPJP tentang rencana dan pengelolaan pasien harus
dilaksanakansecara komprehensif, terpadu dan efektif dengan berpedoman
kepada SPM dan standar keselamatan pasien.
b) Koordinasi dan transfer informasi (komunikasi dan konsultasi) antar profesional
harus dilaksanakan secara tertulis dengan menyampaikan beberapa aspek
antara lain diagnosis, hasil pemeriksaaan, permasalahan dan keperluan
konsultasi yang diperlukan. Antar profesi yang dimaksud adalah antar dokter,
dokter dengan perawat, dokter dengan fisioterapis, dokter dengan nutrisionis,
dokter dengan rohaniawan, dokter dengan unit penunjang lainnya.
c) Bila secara tertulis baik dengan formulir maupun dalam berkas rekam medik
belum optimal harus dilakukan koordinasi langsung baik dengan media
komunikasi maupun pertemuan formal/tatap muka dalam penatalaksanaan kasus
tersebut.
d) Koordinasi dan transfer informasi DPJP didalam lingkup satu departemen/KSM
yang sama bisa dibuat tertulis dalam status rekam medis penderita, sedang antar
departemen/KSM harus dalam catatan terintegrasi.
e) Konsultasi yang dituju bisa secara khusus kepada disiplin ilmu (sub disiplin/sub
KSM) ataupun kepada konsultan secara perorangan.
f) Konsultasi bisa bersifat biasa maupun segera atau emergency (cito).
g) Penyampaian adanya konsultasi bisa dengan menyampaikan/membawa berkas
rekam medis dan formulir dengan atau tanpa pasien (pada kasus tertentu) atau
per telepon untuk kasus emergency seperti IGD atau kasus di atas meja operasi.
h) Proses konsultasi antar bagian sesuai dengan Panduan Komunikasi Efektif.
i) Konsultasi antar DPJP dapat dilakukan oleh dokter bangsal dengan
pendelegasian dari DPJP kepada dokter bangsal. Hasil konsultasi harus
dilaporkan kembali dari dokter bangsal ke DPJP.
BAB IV
DOKUMENTASI

Dalam pengelolaan DPJP ini hal-hal yang harus didokumentasikan adalah:


1. Permintaan rawat bersama
2. Pengembalian pasien ke DPJP
3. Pengalihan DPJP
Semua proses yang tersebut diatas dituliskandi catatan terintergrasi yang dilengkapi dengan
tanggal, jam, nama terang DPJP dan tanda tangan.

Ditetapkan Di : Batam
Pada Tanggal : 17 April 2018
DIREKTUR,

dr. Suyanto, Sp.OG, MMRS


NIK.P.2016.03.17051966.1493
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)

RUMAH SAKIT NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


BUDI KEMULIAAN 34.04.01 0 1/2
BATAM
Ditetapkan
Direktur RS. Budi Kemuliaan Batam
TANGGAL TERBIT
STANDAR
19/07/2018
PROSEDUR
OPRASIONAL

dr.Suyanto, SpOG. MMRS


NIK.P.2016.03.17051966.1493
PENGERTIAN Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter
spesialis yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan medis
seorang pasien.
TUJUAN Agar pengelolaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana
dengan baik sesuai dengan standar pelayanan dan standar
keselamatan pasien.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam
KEBIJAKAN Nomor 123/Dir/Skep/IV/2018 tentang Panduan Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan
Batam.
1. Tugas DPJP
a. Mengelola asuhan medis seorang pasien sesuai dengan
standar pelayanan medis yang meliputi: anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjag, perencanaan
pemberian terapi, tindak lanjut/evaluasi asuhan medis
(follow up) sampai rehabilitasi.
b. Melakukan konsultasi dengan disiplin terkait lain untuk
meminta pendapat atau perawatan bersama.
c. Membuat rencana pelayanan dalam berkas rekam medis
yang memuat segala aspek asuhan medis yang akan
dilakukan termasuk pemeriksaan konsultasi, rehabilitasi
pasien dan sebagainya.
PROSEDUR
d. Memberikan penjelasan secara rinci kepada pasien dan
keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan,
pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kejadian
yang tidak diharapkan.
e. Memberikan pendidikan atau edukasi kepada pasien
tentang kewajibannya terhadap rumah sakit dan bila
diperlukan dibantu oleh staf dokter/perawat/staf administrasi.
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)

RUMAH SAKIT NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


BUDI KEMULIAAN 11.04.33 0 2/2
BATAM
f. Pemberian pendidikan atau edukasi harus dicatat dalam rekam
medis pasien.
g. DPJP harus memberikan penjelasan mengenai kewajiban
pasien, yaitu:
1) Pasien dan keluarganya wajibmemberikan informasi yang
benar, jelas dan jujur tentang penyakit dan kondisi lain.
2) Pasien dan keluarganya wajib mengetahui kewajiban dan
tanggung jawabnya.
3) Pasien dan keluarganya wajib mengajukan pertanyaan
untuk hal-hal yang tidak dimengerti.
4) Pasien dan keluarganya wajib memahami dan menerima
konsekuensi pelayanan.
5) Pasien dan keluarganya wajibmengikuti instruksi dan
menghormati peraturan rumah sakit.
6) Pasien dan keluarganya wajib memperlihatkan sikap
menghormati dan tenggang rasa.
7) Pasiendan keluarganya wajib memenuhi kewajiban
financial yang disepakati.
2. Dalam hal rawat bersama, cakupan pelayanan seorang DPJP
sesuai dengan bidang atau keahlian atau kompetensinya dan yang
menjadi leader (yang memimpin) adalah DPJP dari SMF yang
pertama, kecuali ada permintaan alih rawat.
3. DPJP harus menulis rencana pelayanan secara lengkap pada
status pasien atau berkas rekam medis yaitu: semua aspek
pelayanan yang akan diberikan termasuk pemeriksaan dan
konsultasi.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 4. Instalasi Hemodialisa
5. Instalasi Bedah
6. Rekam Medis
PASIEN PINDAH DPJP

RUMAH SAKIT NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


BUDI KEMULIAAN 11.04.29 0 1/3
BATAM
Ditetapkan
TANGGAL TERBIT Direktur RS. Budi KemuliaanBatam
09/07/2018
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr.Suyanto, SpOG. MMRS


NIK.P.2016.03.17051966.1493
PENGERTIAN Tata cara pasien pindah DPJP.
Memberikan panduan dalam langkah-langkah saat pasien
TUJUAN
pindah DPJP.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam
Nomor 123/Dir/Skep/IV/2018 tentang Panduan Dokter
KEBIJAKAN
Penanggung Jawab Pelayanan di Rumah Sakit Budi
Kemuliaan Batam.
1. Pasien menyatakan kepada perawat secara lisan dan
tertulis pada lembar perjalanan penyakit disertai dengan
tanda tangan bahwa pasien menginginkan pindah DPJP
sesuai dengan kemauan pasien.
2. Petugas menulis dilembar perjalanan penyakit disertai
dengan tandatangan.
3. Perawat memberitahu kepada DPJP lama bahwa pasien
menginginkan pindah ke DPJP baru.
4. Jika DPJP lama setuju pasien pindah DPJP baru maka
perawat memberitahukan kepada DPJP baru bahwa pasien
menginginkan dirawat dan mengkonsulkan kondisi terakhir
PROSEDUR serta obat dan pemeriksaan yang sudah diberikan dan
perawat memberitahu pasien jika DPJP lama setuju untuk
pasien pindah DPJP yang baru. Jika DPJP lama tidak
setuju untuk pindah DPJP maka perawat menyampaikan
kepada pasien bahwa DPJP lama tidak setuju pindah DPJP
barukarena alasan tertentu.
5. Perawat mengganti nama dokter pada status pasien, papan
diruang perawat serta papan ditempat pasien jika DPJP lama
setuju untuk pindah DPJP baru.
6. Perawat mendokumentasikan kedalam rekam medis pasien
tentang pasien pindah DPJP.
PASIEN PINDAH DPJP

RUMAH SAKIT NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


BUDI KEMULIAAN 11.04.29 0 2/3
BATAM
Bagan Alur

Mulai

Pasen menyatakan kepada petugas pindah DPJP

Petugas menulis di lembar perjalanan penyakit disertai


tanda tangan

Perawat bertanya kepada pasien pindah ke DPJP siapa

Perawat memberitahu ke DPJP yang lama jika pasien


ingin pindah ke DPJP baru

DPJP lama

Setuju Tidak setuju

Perawat melaporkan kondisi terakhir, obat serta


pemeriksaan yang telah dilakukan kepada DPJP baru
dan memberitahukan kepada pasien jika DPJP lama
setuju untuk pindah DPJP baru

Perawat mengganti nama dokter pada


status pasien, papan di ruangan
perawat serta papan di tempat pasien
jika DPJP lama setuju untuk pindah
DPJP baru

Dokumentasikan kedalam
rekam medis pasien pindah
DPJP

Selesai
PASIEN PINDAH DPJP

RUMAH SAKIT NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


BUDI KEMULIAAN 11.04.29 0 3/3
BATAM
1. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. VK
3. ICU

Anda mungkin juga menyukai