Anda di halaman 1dari 3

DIARE

No. Dokumen : 440/PKM-R/…..


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS drg. Yerlina


REJOSARI Nip.197610162006042010

 Diare adalah buang air besar (BAB) dengan jumlah tinja


lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja),
dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah
padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang
1. Pengertian
meningkat.

 Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer


atau cair lebih dari tiga kali sehari.

Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan


2. Tujuan
yang tepat pada pasien diare.
3. Kebijakan
 Kapita Selekta Kedokteran, Jild 1 hal 500-504, Jild 2 hal
470-476
4. Referensi
 Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas, Depkes RI
,dirjen pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan 2002
a. Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut
b. Petugas menulis identitas pasien ke buku register
c. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
d. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan
BAB cair, berapa kali BAB dalam sehari, apakah terdapat
lendir, darah atau ampas dalam tinja, adakah orang lain yang
terkena diare dan makanan atau minuman yang dikonsumsi
sebelum diare.
e. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien
5. Prosedur/Langkah- mengeluhkan demam, mual, muntah, nyeri perut sampai
langkah kejang perut.
f. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas,
merasa haus, lidah dan kerongkongan kering, suara serak,
pada bayi ubun-ubun cekung, air mata tidak keluar dan turgor
kulit menurun.
g. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
h. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
i. Petugas mengukur nadi pasien
j. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah bising
usus meningkat, nyeri tekan pada bagian perut, turgor kulit
menurun, selaput lendir mulut dan bibir kering.
k. Petugas membuat pengantar rujukan internal untuk
pemeriksaan laboratorium
l. Petugas menerima hasil pemeriksaan laboratorium
m. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik, anamnesa dan laboratorium
n. Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan
penyebab diare:
 adsorben : kaolin pectin, attapulgit, norit
 anti muntah : antacid, B 6, domperidon
 Penyebab diare :
1) Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal) dilanjutkan 2 x 2
tab / hari atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
2) E. Coli : tidak memerlukan terapi
3) Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau Kotrimoksazol 4 x
500 mg atau Siprofloksasin 2 x 500 mg
4) Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau Kloramfenikol 4 x 500
mg
5) Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau Tetrasiklin 4
x 500 mg
6) Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau Metronidazol 3 x
250 mg
7) Virus : Simtomatik & Suportif
 Terapi Suportif: Oralit, umur < 12 bulan : 400 ml/hari (2
bungkus); 1-4 tahun 600-800 ml/hari (3-4 bungkus); > 5
tahun : 800-1.000 ml/hari (4-5 bungkus); dewasa 1.200-
2.800/hari
o. Apabila ditemukan tanda-tanda dehidrasi, petugas merujuk
pasien ke Rawat inap
p. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada
rekam medic pasien
q. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.

6. Diagram Alir
1. Poli Umum
2. Poli Anak dan Remaja
7. Unit Terkait 3. Poli MTBS
4. Farmasi
8. Riwayat Perubahan Dokumen
Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai