Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN VARISELA

No. Dokumen : 440/ /14/UKP/ /2020

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPT. PUSKESMAS drg. Grace Masria Sitompul


BAKTIRAJA NIP: 197501182200212 2 001

1.Pengertian Varisela adalah Infeksi akut primer oleh virus Varicella zoster yang menyerang
kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama
berlokasi di bagian sentral tubuh. Masa inkubasi 14-21 hari. Penularan melalui udara
(air-borne) dan kontak langsung.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan varisela
3.Kebijakan SK Kapus No. Tahun 2020
4.Referensi KMK 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP
5.Prosedur Alat : stetoskop, tensimeter
Bahan :
6.Langkah- langkah 1. Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Demam, malaise, dan nyeri kepala. Kemudian disusul timbulnya lesi kulit berupa
papul eritem yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel. Biasanya
disertai rasa gatal.
- Faktor Risiko
1. Anak-anak.
2. Riwayat kontak dengan penderita varisela.
3. Keadaan imunodefisiensi.

2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
- Tanda Patognomonis
Erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu beberapa jam berubah
menjadi vesikel. Bentuk vesikel ini khas berupa tetesan embun (tear drops).
Vesikel akan menjadi keruh dan kemudian menjadi krusta. Sementara proses ini
berlangsung, timbul lagi vesikel-vesikel baru yang menimbulkan gambaran
polimorfik khas untuk varisela. Penyebaran terjadi secara sentrifugal, serta dapat
menyerang selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas atas.

3. Penegakan Diagnosis (Assessment)


- Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
- Diagnosis Banding
1. Variola
2. Herpes simpleks disseminata
3. Coxsackievirus
4. Rickettsialpox

4. Komplikasi
Pneumonia, ensefalitis, hepatitis, terutama terjadi pada pasien dengan gangguan
imun. Varisela pada kehamilan berisiko untuk menyebabkan infeksi intrauterin
pada janin, menyebabkan sindrom varisela kongenital.

1/1
5. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Gesekan kulit perlu dihindari agar tidak mengakibatkan pecahnya vesikel.
Selain itu, dilakukan pemberian nutrisi TKTP, istirahat dan mencegah kontak
dengan orang lain.
2. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin dihindari karena dapat
menyebabkan Reye’s syndrome.
3. Salycil talk dapat diberikan untuk mengurangi gatal.
4. Pengobatan antivirus oral, antara lain:
a. Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20 mg/kgBB (dosis
maksimal 800 mg), atau

Pemberian obat tersebut selama 7-10 hari dan efektif diberikan pada 24 jam
pertama setelah timbul lesi.

6. Konseling dan Edukasi


Edukasi bahwa varisella merupakan penyakit yang self-limiting pada anak yang
imunokompeten. Komplikasi yang ringan dapat berupa infeksi bakteri sekunder.
Oleh karena itu, pasien sebaiknya menjaga kebersihan tubuh. Penderita sebaiknya
dikarantina untuk mencegah penularan.

7. Kriteria Rujukan
1. Terdapat gangguan imunitas
2. Mengalami komplikasi yang berat seperti pneumonia, ensefalitis, dan hepatitis.

8. Prognosis
Prognosis pada pasien dengan imunokompeten adalah bonam, sedangkan pada
pasien dengan imunokompromais, prognosis menjadi dubia ad bonam.
7.Unit terkait - Poli Umum
- Pustu
- Poskesdes

8.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
9.Dokumen Terkait Rekam Medis

10.Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Perubahan

1/2

Anda mungkin juga menyukai