Anda di halaman 1dari 3

SOP KLINIS VARICELLA

No. Dokumen :
No. Revisi : 0.0
SOP Tangal terbit :
Halaman : 1/3

Telp. 031 5029118


KLINIK Dr. Ni Putu Ardilini
PRAMESWARI
Utami, M.Kes

Infeksi akut primer oleh virus Varicella zoster yang menyerang


1. Pengertian
kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit
polimorf, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh.
Masa inkubasi 14-21 hari. Penularan melalui udara (air-borne)
dan kontak langsung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menangani Varicella

3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik Prameswari Nomor : 22.06/SK/I/2018


tentang Layanan Klinis.

Kemenkes RI Nomor 1186 tahun 2022 tentang panduan praktik klinis bagi
4. Referensi
dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

5. Prosedur A. Petugas melakukan Anamnesa (Subjective)


Anamnesa
Demam, malaise, dan nyeri kepala. Kemudian disusul
timbulnya lesi kulit berupa papul eritem yang dalam waktu
beberapa jam berubah menjadi vesikel.
Biasanya disertai rasa gatal.
Faktor Risiko
i. Anak-anak.
ii. Riwayat kontak dengan penderita varisela.
iii. Keadaan imunodefisiensi.

B. Petugas melakukan Pemeriksaan fisik (Objective)


Pemeriksaan fisik
Tanda Patognomosis
Erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu

1/3
beberapa jam berubah menjadi vesikel dengan khas berupa
tetesan embun (tear drops). Vesikel akan menjadi keruh lalu
menjadi krusta. Sementara proses ini berlangsung, timbul lagi
vesikel-vesikel baru yang menimbulkan gambaran polimorfik
khas untuk varisela. Penyebaran terjadi secara sentrifugal,
serta dapat menyerang selaput lendir mata, mulut, dan saluran
napas atas.
C. Petugas menegakkan Diagnosa (Assesment)
Diagnosa pasien ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan
fisik.
D. Petugas melakukan penatalaksanaan (Plan)
Tatalaksana
i. Konseling dan Edukasi
Edukasi bahwa varisella merupakan penyakit yang self-
limiting pada anak yang imunokompeten.
Komplikasi yang ringan dapat berupa infeksi bakteri
sekunder. Pasien wajib menjaga kebersihan tubuh. Pasien
sebaiknya dikarantina untuk mencegah penularan. Pasien
memerlukan diet nutrisi berupa TKTP serta cukup istirahat
ii. Terapi oral :
Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20
mg/kgBB (dosis maksimal 800 mg)
iii. Simpomatis seperti demam (parasetamol 500mg 3x1 pada
dewasa, 10-20mg/kgbb/kali pada anak-anak )
iv. Vitamin untuk meningkatkan imunitas

6. Unit Terkait Poli Umum Klinik Prameswari

7. Alat dan Bahan  Alat tulis klinik.


 Diagnostik set (tensimeter, thermometer, timbangan berat badan,
pengukur tinggi badan, stetoskop)
 Rekam medis.

8. Dokumen Terkait Rekam medis dan lembar resep

2/3
9. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Histori
diberlakukan
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai