Anda di halaman 1dari 3

LEPRA

No. Dokumen :
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
dr. FX. MAHADI
PUSKESMAS NIP. 19730325 200312 1 005
MADUREJO

Morbili adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Measles.


Nama lain dari penyakit ini adalah rubeola atau campak. Morbili
merupakan penyakit yang sangat infeksius dan menular lewat udara
a. Pengertian
melalui aktivitas bernafas, batuk, atau bersin. Pada bayi dan balita,
morbili dapat menimbulkan komplikasi yang fatal, seperti
pneumonia dan ensefalitis.
a. Gejala prodromal berupa demam, malaise, gejala respirasi atas
(pilek, batuk), dan konjungtivitis.
b. Pada demam hari keempat, biasanya muncul lesi makula dan
papula eritem, yang dimulai pada kepala daerah perbatasan

b. Anamnesis dahi rambut, di belakang telinga, dan menyebar secara


sentrifugal ke bawah hingga muka, badan, ekstremitas, dan
mencapai kaki pada hari ketiga.
c. Masa inkubasi 10-15 hari.
d. Belum mendapat imunisasi campak
a. Demam, konjungtivitis, limfadenopati general.
b. Pada orofaring ditemukan koplik spot sebelum munculnya
eksantem.
c. Gejala eksantem berupa lesi makula dan papula eritem, dimulai
pada kepala pada daerah perbatasan dahi rambut, di belakang
c. Pemeriksaan telinga, dan menyebar secara sentrifugal dan ke bawah hingga
Fisik
muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki
d. Pada hari ketiga, lesi ini perlahan-lahan menghilang dengan
urutan sesuai urutan muncul, dengan warna sisa coklat
kekuningan atau deskuamasi ringan. Eksantem hilang dalam 4-
6 hari.
Diagnosis umumnya dapat ditegakkan dengan anamnesis dan
d. Kriteria
diagnostik pemeriksaan fisik.

e. Diagnosis B05.9 Measles without complication (Measles NOS).


1) Erupsi obat
2) Eksantem virus yang lain (rubella, eksantem subitum),
f. Diagnosis
3) Scarlet fever
Banding
4) Mononukleosis infeksiosa
5) Infeksi Mycoplasma pneumoniae
g. Pemeriksaan Pada umumnya tidak diperlukan. Pada pemeriksaan sitologi dapat
Penunjang
ditemukan sel datia berinti banyak pada sekret. Pada kasus tertentu,

PAGE 1 / NUMPAGES 2
mungkin diperlukan pemeriksaan serologi IgM anti-Rubella untuk
mengkonfirmasi diagnosis.
a. Terapi suportif diberikan dengan menjaga cairan tubuh dan
mengganti cairan yang hilang dari diare dan emesis.
b. Obat diberikan untuk gejala simptomatis, demam dengan
antipiretik. Jika terjadi infeksi bakteri sekunder, diberikan
antibiotik.
c. Suplementasi vitamin A diberikan pada:

h. Terapi 1) Bayi usia kurang dari 6 bulan 50.000 IU/hari PO diberi 2


dosis.
2) Usia 6-11 bulan 100.000 IU/hari PO 2 dosis.
3) Usia di atas 1 tahun 200.000 IU/hari PO 2 dosis.
4) Anak dengan tanda defisiensi vitamin A, 2 dosis pertama
sesuai usia, dilanjutkan dosis ketiga sesuai usia yang
diberikan 2-4 minggu kemudian.
Edukasi keluarga dan pasien bahwa morbili merupakan penyakit
yang menular. Namun demikian, pada sebagian besar pasien infeksi
dapat sembuh sendiri, sehingga pengobatan bersifat suportif.
Edukasi pentingnya memperhatikan cairan yang hilang dari
diare/emesis.

i. Edukasi Untuk anggota keluarga/kontak yang rentan, dapat diberikan vaksin


campak atau human immunoglobulin untuk pencegahan. Vaksin
efektif bila diberikan dalam 3 hari terpapar dengan penderita.
Imunoglobulin dapat diberikan pada individu dengan gangguan
imun, bayi usia 6 bulan -1 tahun, bayi usia kurang dari 6 bulan
yang lahir dari ibu tanpa imunitas campak, dan wanita hamil.
Prognosis pada umumnya baik karena penyakit ini merupakan
j. Prognosis penyakit self-limiting disease.
KMK Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan Praktik
k. Kepustakaan
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

PAGE 1 / NUMPAGES 2
REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

N TANGGAL MULAI
YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN
O BERLAKU
1 kepustakaan KMK Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

PAGE 1 / NUMPAGES 2

Anda mungkin juga menyukai