CAMPAK
PENGERTIAN
Campak disebut juga morbili / measles. Penyakit ini di sebabkan oleh virus
yang disebut virus campak dan termasuk golongan paramyxovirus.
PENYEBAB
Campak adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh virus golongan
paramyxovirus. Replikasi virus memerlukan waktu 24 jam. Jumlah virus dalam
darah mencapai puncaknya pada hari ke 11-14 setelah terpapar dan kemudian
menurun cepat 2-3 hari kemudian.
b. ETIOLOGI
Virus campak punya satu tipe antigen yang bersifat stabil, yang
strukturnya mirip dengan virus penyebab parotitis epidimis dan para
influenza. Virus tersebut ditemukan dalam sekresi nasofaring , darah dan
air kemih, paling tidak selama periode prodromal dan untuk waktu singkat
setelah munculnya ruam kulit pada suhu ruangna, virus tetap aktif selama
34 jam.
c. ISOLASI VIRUS CAMPAK
Virus ini dapat diisolasi dari biakan primer jaringan ginjal jernih
manusia atau kera rhesus. Perubahan sitoptik biasanya terlihat dalam 5-10
hari. Antibodi yang beredar dalam darah dapat dideteksi pada saat
munculnya ruam-ruam kulit. Cara yang paling baik adalah mengisolasi
virus pada sel limfosit marmoset B95 Manusia, sel ginjal fetus atau sel
ginjal kera.Virus campak dapat diinaktivasi dengan terkena cahaya, panas
dan Ph ekstrem, virus dapat disimpan dalam jangka waktu lama pada sel.
PENULARAN
GEJALA-GEJALA
Demam tinggi, paling tinggi dicapai setelah 4 hari.
Bintik putih pada bagian dalam pipi disebelah depan gigi premolar.
Mata merah, berair
Tenggorokan sakit
Hidung meler atau pilek
Nyeri otot
Nyeri fobia (rentan terhadap cahaya atau silau)
Pada anak-anak terdapat muntah-muntah dan diare.
Sesak nafas
Batuk yang khas kering dan keras
Munculnya ruam merah pada sekujur tubuh, Bintik yang khas ini muncul
dimulai di belakang telinga, leher, dan wajah dalam waktu 1-2 hri kemudian
menyebar ke seluruh kulit, sedangkan ruam di wajah mulai menular. Pada
puncak penyakit penderita merasa sakit, ruamnya meluas.
DIAGNOSA
Diagnosa bisanya ditegakkan berdasarkan temuan klinis atau gejala pada
tahap awal. Sulit untuk menegakkan diagnosa campak, tapi bila berhasil dapat
menemukan bercak koplik, maka diagnosa dini dapat ditegakkan.
Hal-Hal yang membantu penegakkan diagnosa :
1. Riwayat kontak dengan penderita campak.
2. Gejala demam, batuk dan pilek
3. Konjungtivitis ( radang mata, mata jadi merah, bengkak, keluar air mata
yang banyak dan silau, bila mata sering digosok-gosok bisa terjadi lecet
dan infeksi sekunder bakteri yang bila dibiarkan bisa timbul kebutuhan.
KOMPLIKASI
1. Inspeksi telinga bagian tengah (otitis medulla purulenta) adalah radang telinga
(conjo) gendang telinga jadi merah dan bocor sehingga nanah keluar dari
lubang telinga.
2. Bronkhitis
3. Pneumonia (infeksi paru-paru)
4. Anarexia
5. Enteritis (mencret dan muntah)
6. Ensefalitis (radang otak)
7. Campak yang menyerang pada orang yang mengidap penyakit menaun.
8. Campak yang menyerang pada orang yang mengidap penyakit ginjal
9. Limfodenopati = menyebabkan kematian karena kurang gizi dan penanganan
yang lambat.
10. Infeksi pada jantung.
STADIUM CAMPAK
1. Stadium Inkubasi => berlangsung ± 10-12 hari disertai dengan sedikit
tanda-tanda atau gejala.
2. Stadium Prodromal => yang disertai suatu enantema (bercak kordik) pada
mukosa pipi dan faring, demam ringan hingga sedang, konjungtivitis ringan,
coryza dan batuk yang bertambah berat.
3. Stadium akhir => disertai ruam-ruam kulit berbentuk inkulopapuler muncul
berurutan mulai dari leher dan muka, badan, lengan serta tungkai diiringi
dengan demam tinggi.
TINDAKAN DOKTER
Menyingkirkan komplikasi bila ada
Mengobati komplikasi bila ada
Menuju rumah sakit bila perlu.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. SEROLOGI
Teknik pemeriksaan yang dapat digunakan adalah :
Fiksasi komplemen
Inhibisi Hemaglutinasi
Metode antibody fluoresensi tidak langsung.
B. PATOLOGI ANTOMI
Hiperplasia folikuler yang nyata.
Sentrum germanativum yang besar
Sel warthin-
- sel dantia berinti Gnyle yang terbesar secara acak.
- Sel ini memeiliki nucleus eosinafilik dan jisim inklusi dalam
sitoplasma
- Sel ini merupakan tanda-tanda patognomonik campak.
PENGOBATAN
a. PERAWATAN
- istirahat yang cukup
- dipisahkan dari yang lain sampai sembuh
- jika tinggal di rumsh, tidak keluar rumah.
b. MAKANAN
Cukup banyak cairan dan kalori
c. OBAT YANG DIBERIKAN
- Simtomatik
- Obat antiseptic (anti panas)
- Antitusif (anti batuk)
- Antikonuulsif (anti kejang)
- Antibiotika (tanda infeksi sekunder oleh bakteri)
REDUKSI CAMPAK
Tujuan reduksi campak
Reduksi campak bertujuan menurunkan angka insidens campak sebesar 90 %
dan angka kematian campak sebesar 95 % dari angka sebelum program
imunisasi campak dilaksanakan.
Reduksi campak sendiri memiliki lima strategi, yaitu :
Imunisasi rutin 2 x, pada bayi umur 9-11 bulan dan anak sekolah dasar
kelas I ( belum dilaksankan secara nasional ) dan imunisasi tambahan
serta suplemen.
Surveilans campak.
Penyelidikan dan Penanggulangan KLB.
Manajemen kasus
Pemeriksaan laboratorium.
Respon sel limfosit T dan sel limfosit B terhadap ke enam protein virus
campak dapat terdeteksi pada indeksi akut primer. Antibodi Ig Maka
terbentuk dan mencapai puncaknya 7-10 hari setelah timbulnya Rash,
kemudian akan menurun dengan cepat, dan menghilang 4 minggu
kemudian. Peran antibody dalam menetralisasi virus akan evektif terutama
untuk virus yang bebas atau virus dalam sirkulasi.
IMUNISASI CAMPAK
.DAFTAR PUSTAKA