Anda di halaman 1dari 16

BIMBINGAN UKMPPD CBT BATCH AGUSTUS 2022

IKA II

1. Seorang bayi berusia 5 bulan berat badan 4,7kg dibawa berobat dengan keluhan pucat
sejak 1 bulan terakhir. Riwayat bayi tidak mendapatkan ASI atau susu formula, namun
diberikan air kacang hijau. Pada pemeriksaan fisis ditemukan konjungtiva pucat, ikterik
(-), tidak terdapat organomegali. Pemeriksaan laboratorium Hb 8,4 gr/dl, hematokrit
26%, leukosit 12.500/mm3, trombosit 284.000/mm3, MC 60%, MCH 17µg, MCHC 27%.
Pemeriksaan apakah yang dianjurkan untuk menegakkan diagnosis?

a. Biopsi Sumsum Tulang


b. Pemeriksaan eletroforesis Hb
c. Pemeriksaan SI, TIBC, Feritin serum
d. Pemeriksaan sediaan apus darah tepi
e. Pemeriksaan kadar B12 dan asam folat
2. Perempuan berusia 15 tahun diantar oleh orangtuanya datang ke Poliklinik dengan
keluhan lemas dan pusing sejak 2 minggu yang lalu. Tidak ada riwayat demam, mual,
maupun muntah. Pasien pernah didiagnosis SLE 2 tahun yang lalu namun sudah berhenti
berobat. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik, lien teraba
schuffner 3 dan ekstremitas pucat. Pemeriksaan lab Hb 5,9 g/dL, leukosit: 6.460/uL,
trombosit: 181.000/uL, hapusan darah tepi terdapat gambaran anemia normokromik
normositer, Tes Coomb’s (+). Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien?
a. Anemia aplastik
b. Thalasemia
c. Anemia penyakit kronis
d. Anemia Hemolitik Autoimun
e. Anemia Defisiensi Besi
3. Seorang anak perempuan 8 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan pucat
dan lemas sejak 1 bulan yang lalu. Keluarga pasien adalah vegan yang ketat. Pada
pemeriksaan didapatkan nadi 90x/menit, nafas 22x/menit, suhu aksila 36,8 ̊C, dan
konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 g/dL, MCV 119 fl,
MCH 32 pg, MCHC 30%, Leukosit 4.600/µL, Trombosit 115.000/µL. Apakah penyebab
anemia pada anak tersebut?
a. Defisiensi besi
b. Defisiensi asam folat
c. Defisiensi vitamin B12
d. Defisiensi vitamin C
e. Defisiensi piridosin
4. Anak perempuan usia 15 tahun datang ke dokter karena keluhan demam naik turun sejak
1 bulan terakhir. Keluhan juga disertai muncul lebam-lebam pada lengan paha dan kaki.
Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, ekimosis pada ekstremitas atas dan
bawah, tidak didapatkan organomegali. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 6
g/dl, Hct 28%, MCV 95%, MCHC 40%, Leukosit 2.500 sel/mm 3, trombosit 78.000
sel/mm3. Apakah pemeriksaan baku emas yang dapat digunakan untuk menegakkan
diagnosis pasien?

a. Indeks eritrosit
b. Biopsi sumsum tulang
c. Hapusan darah tepi
d. Darah rutin
e. Pemeriksaan LED
5. Anak laki-laki usia 10 tahun datang ke Puskemas diantar orangtuanya dengan keluhan
muncul bintik-bintik kemerahan pada kedua kaki sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki
riwayat batuk pilek 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri sendi dan BAB
kehitaman. Pada pemeriksaan fisik didapatkan palpable purpura dan macula eritematosus
pada kedua ekstremitas bawah. Hasil laboratorium Hb 12 g/dl, Hct 37%, Leukosit 4.900/
µL, Trombosit 412.000/ µL. LED meningkat, CT normal, PT dan APTT normal. Apakah
diagnosis pasien?

a. Idiopathic thrombocytopenic purpura


b. Henoch schonlein purpura
c. Diseminate Intravascular Coagulation
d. Dengue fever
e. Hemolytic-Uremic Syndrome

6. Anak laki-laki usia 9 bulan dikeluhkan darah tidak berhenti setelah disuntik imunisasi.
Tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan Bleeding Time
normal, Clotting Time memanjang, PT normal, APTT memanjang, kada Faktor VIII 2%
dan Faktor IX normal. Apakah diagnosis pasien?

a. Von Wildebrand Disease


b. Hemofilia A
c. Hemofilia B
d. Defisiensi Vitamin K
e. DIC
7. Anak laki-laki usia 7 tahun dibawa orangtuanya ke dokter dengan keluhan demam
disertai nyeri sendi sejak 3 hari yang lalu. Demam tinggi terus menerus turun dengan
obat penurun panas namun demam naik lagi setelahnya. Pemeriksaan fisik didapatkan
nadi 103x/m, TD 100/70 mmHg, RR 21x/m, Tax 38,2 ̊C, petechie di lengan kanan
bawah. Hasil lab darah Hb 12 g/dL, Hct 44%, leukosit 3.200/µL, Trombosit 90.000/µL.
Apakah diagnosis pasien?
a. DHF grade 1
b. DHF grade 2
c. DHF grade 3
d. DHF grade 4
e. DSS
8. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam.
Keluhan sudah dirasakan pasien sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan mimisan
dan gusi berdarah. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-). Hasil pemeriksaan fisik
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 38 ̊C. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 10 gr/dl, leukosit 7000/uL, trombosit
44.000/uL, hematokrit 43%. Hasil uji serologi apakah yang tepat untuk kasus diatas?

a. IgM Anti Dengue (-), IgG Anti Dengue (-)


b. IgM Anti Dengue (+), IgG Anti Dengue IgG (-)
c. IgM Anti Dengue (+), IgG Anti Dengue (-), NS1 (+)
d. IgM Anti Dengue (+), IgG Anti Dengue (-), NS1 (-)
e. IgM Anti Dengue (+), IgG Anti Dengue (+), NS1 (+)
9. Seorang anak umur 10 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan lemas dan kedua
kaki dingin sejak 1 jam yang lalu. Didapatkan riwayat demam tinggi sejak 4 hari disertai
nyeri kepala dan nyeri sendi. Pasien juga mimisan dan gusi berdarah dua hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik anak tampak lemas, nadi 140x/menit, TD 90/70 mmHg, RR
30x/menit, suhu 37 ̊C, akral dingin, CRT 2 detik. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb
13 gr/dl, Hct 52%, leukosit 2100/ul dan trombosit 48.000/uL. Apakah tatalaksana awal
yang tepat?

a. Kristaloid 20cc/kgbb 30 menit


b. Kristaloid 20cc/kgbb 1 jam
c. Kristaloid 10cc/kgbb 30 menit
d. Kristaloid 10cc/kgbb 1 jam
e. Kristaloid 5cc/kgbb 30 menit
10. Anak laki-laki usia 9 tahun datang dengan keluhan demam sejak 8 hari. Demam naik
turun terutama tinggi saat sore hari. Keluhan disertai nyeri perut, perut terasa kembung,
sulit BAB dan mual muntah. TD 110/60 mmHg, HR 85 x/menit, RR 21 x/menit, T 38,0
̊C. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?

a. Thyphoid Fever
b. Dengue Fever
c. Dengue Hemoragic Fever
d. Malaria
e. ITP
11. Ana laki-laki usia 6 tahun datang diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan mual
muntah sejak 1 bulan terakhir. Pada pasien juga mengeluhkan pernah BAB berwarna
hitam. Riwayat ayah pasien bekerja sebagai petani dan pasien sering ikut ayahnya ke
ladang. Ibu pasien mengatakan pasien jarang menggunakan sandal ketika bermain.
Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,7 ̊C,
konjungtiva anemis. Pemeriksaan feses ditemukan telur berdinding tipis dan transparan,
larva sedang membelah. Apakah diagnosis pasien?
a. Ascariasis
b. Ancylostomiasis
c. Enterobiosis
d. Strongiloidosis
e. Tricuriasis
12. Seorang anak laki-laki umur 3 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal pada daerah kaki
dan bokong sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan kemerahan dan bengkak
pada daerah lesi. Keluhan juga disertai mual, muntah dan nafsu makan menurun.
Pemeriksaan fisik TD 100/75 mmHg, Nadi 96x/m, RR 24x/m, Tax 36,5 ̊C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan lesi linier serpinginosa pada gluteus dan telapak kaki. Hasil
pemeriksaan feses didapatkan gambar berikut ini. Bagaimanakah
metode penularan penyakit tersebut?

a. Menelan telur cacing


b. Larva rhabditiform menembus kulit
c. Larva filariform menembus kulit
d. Serkaria menembus kulit
e. Mikrofilaria masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk
13. Seorang perempuan 7 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu.
Disertai mual tanpa muntah, lemas dan nafsu makan turun. Akhir-akhir ini pasien juga
dikeluhkan berat badan turun. Riwayat keluarga sering makan steak daging. Pemeriksaan
fisik tanda vital normal, konjungtiva normal, pemeriksaan thoraks, abdomen dalam batas
normal. Pada pemeriksaan feses rutin didapatkan telur bulat dengan striae radier. Apakah
pengobatan yang tepat?

a. Mebendazol 500 mg dosis tunggal


b. Albendazol 400 mg dosis tunggal
c. Pirantel pamoat 10 mg/kgbb dosis tunggal
d. Praziquantel 10 mg/kgbb dosis tunggal
e. Mebendazole 3x500 mg 7 hari
14. Seorang bayi perempuan lahir secara pervaginam, usia kehamilan cukup bulan, BBL
3000 gram. Bayi lahir langsung menangis, tonus otot kuat namun ukuran kepala yang
lebih besar. Pemeriksaan CT scan kepala didapatkan hidrosefalus dengan kalsifikasi
intracranial. Pada pemeriksaan mata ditemukan ODS korioretinitis. Apakah
kemungkinan yang menyebabkan kondisi tersebut?

a. Infeksi Toxoplasma
b. Infeksi CMV
c. Infeksi TB
d. Infeksi Rubella
e. Infeksi Campak
15. Seorang anak perempuan usia 8 tahun datang dibawa orang tuanya dengan keluhan
kencing berwarna merah dan kencing sedikit sejak 3 hari ini. Riwayat pasien mengalami
infeksi saluran nafas serta demam diakui dan berobat ke dokter sekitar 3 minggu yang
lalu. Pemeriksaan Fisik TD 140/110 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 26 x/menit, Tax 36,7
̊C. Apakah pemeriksaan serologi untuk menegakkan diagnosis pasien?

a. Rheumatoid factor
b. ASTO
c. Anti dsDNA
d. Anti Sm
e. IgE total
16. Seorang anak laki-laki 5 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan kencing berbuih
sejak 1 bulan terakhr. Ibu pasien juga mengeluhkan adanya bengkak pada kelopak mata
dan kedua tungkai sang anak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, RR
24x/menit, nadi 108 x/menit, ascites, dan pitting edema pada kedua ekstremitas bawah.
Hasil pemeriksaan darah menunjukkan kreatinin 1,5 mg/dL dan ureum 46 mg/dL.
Sementara dari hasil pemeriksaan urine didapatkan protein (+3) dan eritrosit (+1).
Apakah terapi yang tepat untuk kasus anak tersebut?
a. Betamethasone 1 mg/kgBB/hari
b. Dexamethasone 2 mg/kgBB/hari
c. Methylprednisolone 2 mg/kgBB/hari
d. Prednisone 2 mg/kgBB/hari
e. Prednisone 1 mg/kgBB/hari
17. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke poliklinik bersama iunya dengan
keluhan BAK berwarna kemerahan sejak 3 hari yang lalu. Riwayat keluhan serupa
sebelumnya disangkal. Riwayat pasien mengalami demam dan nyeri tenggorokan 2
minggu yang lalu, namun sembuh sendiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90
mmHg, nadi 88 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36 ̊C da edema palpebra. Pada
pemeriksaan urinalisa ditemukan eritrosit (+4), protein (+2), leukosit (-). Apakah
tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Diet rendah kalori dan antibiotik
b. Diet rendah garam dan diuretik
c. Diet rendah garam dan antibiotik
d. Diet tinggi protein dan diuretik
e. Diet tinggi kalori dan antibiotik
18. Seorang anak perempuan 6 tahun dibawa kedua orang tuanya ke dokter dengan keluhan
nyeri setiap kali buang air kecil. Selain itu, pasien juga dikeluhkan demam sejak 2 hari
terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 90 x/menit, suhu
37,8 ̊C, RR 22 x/menit, serta nyeri tekan daerah suprapubik (+), lain-lain normal. Hasil
pemeriksaan urine lengkap didapatkan leukosit 10-15/lpb dan eritrosit 1-2/lpb.
Bagaimana tatalaksana yang tepat?
a. Rawat jalan, Chloramphenicol 100 mg/kgBB/hari
b. Rawat jalan, Ciprofloxacin 10 mg/kgBB/hari
c. Rawat jalan, Cotrimoxazole 6 mg (TMP)/kgBB/hari
d. Rawat inap, Ampicillin 100 mg/kgBB/hari
e. Rawat inap, Ceftriaxone 75 mg/kgBB/hari
19. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diantar orang tuanya ke poliklinik dengan
keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga dikeluhkan mual, muntah, dan
menggigil setiap malam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 110 x/menit, RR 28 x/menit, suhu 38,7 ̊C, serta nyeri ketok CVA (+). Dari
pemeriksaa fungsi ginjal, didapatkan hasil ureum 20, creatinin 1, sementara pemeriksaan
UL menunjukkan protein (+1), leukosit 10-15/lbp, eritrosit 3-5/lbp, nitrit (+). Apakah
pemeriksaan gold standard untuk menegakkan diagnosa anak tersebut?

a. Ultrasonografi
b. BOF 3 posisi
c. Kultur urine
d. Miksio-sisto-uretrogram
e. Pielografi intravena
20. Anak perempuan usia 9 bulan datang dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair sejak 1
hari yang lalu. BAB cair >10 kali, lendir dan darah disangkal. Anak tampak rewel namun
masih mau menyusu. Anak tampak kehausan, mata cekung, turgor kulit kembali lambat,
ubun-ubun besar tidak menonjol. Apakah terapi yang tepat diberikan kepada pasien?

a. Cairan 75cc/kgBB selama 3 jam, zinc 20 mg, pantau dehidrasi


b. Cairan 75cc/kgBB selama 3 jam, beri antibiotik
c. Lanjutkan ASI, anak bawa pulang
d. Cairan 30cc/kgBB/jam, zinc 20 mg, pantau dehidrasi
e. Cairan 30cc/kgBB/jam, beri antibiotic

21. Seorang anak laki-laki 7 tahun dibawa ke UGD karena keluhan diare sebanyak 6 kali
dalam sehari. Keluhan ini disertai perut kembung dan sering buang angin. Pemeriksaan
fisik tanda vital dalam batas normal, tidak didapatkan tanda dehidrasi. Pada pemeriksaan
makroskopis feses didapatkan bau busuk, berlemak dan berlendir. Pada mikroskopis
feses didapatkan kista inti 4 dengan axostyle. Apakah pengobatan yang tepat?

a. Amoxicillin
b. Cotrimoxazole
c. Penisilin
d. Metronidazole
e. Kloramfenikol

22. Seorang anak perempuan 4 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan nyeri perut
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai lemas mual dan muntah. Pasien juga dikeluhkan
demam sejak 4 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik nadi 88x/m, RR 23 x/m, suhu 38 ̊C,
didapatkan sklera ikterik dan nyeri tekan pada regio hipokondrium kanan. Hasil lab: Anti
HAV (+), HbsAg (-), anti HBs (+), anti Hbe (+). Apakah diagnosis yang tepat?

a. Hepatitis A dan pernah terinfeksi Hepatitis B


b. Hepatitis A
c. Hepatitis B
d. Hepatitis A dan carrier Hepatitis B
e. Hepatitis A dan pernah vaksin Hepatitis B

23. An. Kylo, usia 5 tahun dibawa ayahnya ke klinik dokter umum dengan keluhan bercak
merah di seluruh tubuh. Bercak awalnya muncul sejak 2 hari yang lalu dimulai dari
belakang telinga, kening dan menyebar ke seluruh tubuh. Keluhan disertai mata berair
dan merah. Sebelumnya juga mengeluhkan demam dan batuk. Pada pemeriksaan
didapatkan HR 90 kali/m, RR 20 kali/m, T 37,7 ̊C, rongga mulut ditemukan bintik merah
di mukosa bukal mulut. Tidak didapatkan pembesaran KGB. Apakah diagnosis yang
tepat?

a. Penyakit Kawasaki
b. Rubella
c. Rubeola
d. Roseola
e. Scarlet Fever

24. Anak perempuan usia 3 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran. Riwayat
demam sejak 5 hari yang lalu, kejang (-), muntah (-). Pemeriksaan fsik kesadaran
somnolen, TD 80/45, nadi 110x/m, RR 28 x/m, suhu 39 ̊C, meningeal sign (+). Saat
dilakukan pemeriksaan lumbal pungsi didapatkan cairan cerebrospinal jernih, protein
normal, glukosa normal, limfosit 80%. Apakah diagnosis pasien?

a. Meningitis Virus
b. Meningitis Bakterial
c. Meningitis TB
d. Tumor otak
e. Ensefalitis

25. Bayi usia 2 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas karena jadwalnya imunisasi. Riwayat
terakhir BCG saat usia 1 bulan. Riwayat bayi lahir normal pervaginam di RS, cukup
bulan dan BBLN. Namun didapatkan riwayat kakek pasien terkena leukimia dan saat ini
menjalani kemoterapi. Bayi saat ini tidak ada keluhan, minum ASI dengan baik.
Pemeriksaan fisik bayi aktif, lain-lain dalam batas normal. Setelah dokter memberikan
vaksin DPT-HB-Hib, vaksin apa lagi yang dapat diberikan?

a. Pneumococcus
b. Rotavirus
c. Polio
d. Influenza
e. Varicella
26. Bayi baru lahir secara normal pervaginam, usia cukup bulan, BBL 3000g, Apgar score
8/10, langsung menangis, tonus baik. Namun didapatkan riwayat ibu menderita Hepatitis
B dengan hasil lab HbsAg (+). Apakah imunisasi yang harus segera diberikan pada bayi
tersebut sesaat setelah lahir?
a. Hep B + DPT
b. Hep B + BCG
c. Hep B + HBIG
d. Hep B +OPV
e. Hep B + Hep A
27. Anak laki-laki umur 8 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan badan makin
kurus sejak 3 bulan terakhir. Menurut ibu pasien anak makan banyak, anak merasa cepat
lapar dan sering kehausan. Tidak ada keluhan demam, batuk lama, diare atau keluhan
lain. Tidak didapatkan riwayat keluarga yang mengalami keluhan serupa. Dari
pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 26 x/menit, suhu 36,5 ̊C.
Pemeriksaan gula darah acak 312 g.dl. Apakah terapi dari penyakit yang dialami pasien?
a. Insulin
b. Glibenklamid
c. Glibenklamid dan Metformin
d. Metformin
e. Memperbaiki gaya hidup
28. Anak perempuan usia 13 bulan dibawa ibunya ke dokter karena belum bisa merangkak.
Kedua kaki lemah dan posisi menyilang. Pasien juga belum bisa bicara. Dari
pemeriksaan didapatkan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak sesuai usia Tonus
otot meningkat dan gait scissors (+). Diagnosis pada pasien ini adalah?

a. Ensefalitis
b. Duchenne muscular dystrophy
c. Guillan barre syndrome
d. Cerebral palsy
e. Poliomielitis

29. Anak perempuan berobat dengan keluhan demam tinggi hilang timbul. demam anak
menggigil, berkeringat. Nafsu makan anak turun, mual, nyeri kepala dan nyeri otot.
Ditemukan hemoglobinuria. Apusan darah tepi menunjukkan gambaran gametosit bentuk
bulan sabit. Apa terapi lini pertama yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Kina + ACT
b. Klorokuin
c. Artemisin + artesunat
d. Primakuin + DHP
e. Pirimetamin + Sulfadiazine
30. Seorang laki – laki berusia 17 tahun dibawa orang tuanya ke Puskesmas karena anak lebih
besar dan tinggi dibandingkan anak seusianya. Pemeriksaan fisik didapatkan tangan dan
kaki panjang serta dagu yang besar. Dokter menduga terjadi kelainan hormon
pertumbuhan. Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. Dwarfisme
b. Keratinisme
c. Makrognatia
d. Gigantisme
e. Akromegali

31. Bayi laki-laki usia 8 hari dibawa ibunya ke RS dengan keluhan lemas dan malas menetek
sejak 1 hari ini. Pasien dikeluhkan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. Riwayat lahir
normal dibantu bidan, cukup bulan, berat lahir normal. Pemeriksaan fisik bayi tampak
lemas, nadi 170 x/menit, suhu 38 ̊C, tampak umbilikus kemerahan dan keluar pus. Hasil
lab darah Hb 15 g/dl, leukosit 23000/Ul, trombosit 345.000/ul. Antibiotik apa yang tepat
diberikan kepada pasien?

a. Ampisilin
b. Gentamisin
c. Ampisilin dan Gentamisin
d. Ceftriaxon
e. Meropenem
32. An. Lucas, usia 9 tahun, datang ke Puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan
pertumbuhan tidak sesuai dengan anak seusianya, rewel dan tidak mau makan. Pada
keadaan umum pasien tampak rewel. Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 80 kali/menit,
RR 20 kali/menit, T 36,7 ̊C, wajah seperti orang tua, rambut tipis berwarna merah seperti
jagung, mudah dicabut, tulang rusuk tampak terlihat jelas, perut tampak membesar, edema
pada ekstremitas bawah, otot hipotrofi, kulit keriput. Diagnosis yang tepat?

a. Marasmus
b. Kwarsiorkor
c. Marasmus-kwarsiorkor
d. Defisiensi vitamin B1
e. Defisiensi Fe
33. Bayi perempuan umur 6 bulan dibawa periksa ke Poli RS dengan keluhan diare sejak 2
minggu yang lalu dan tak kunjung sembuh meskipun sudah dibawa periksa ke dokter.
BAB cair tidak disertai lendir dan darah, sekitar 3-5 kali per hari. Diare dimulai ketika
mendapat susu formula. Selama ini anak mendapatkan ASI eksklusif. Pemeriksaan pH
feses asam dan clinitest (+). Penyebab diare yang mungkin adalah:

a. Virus
b. Bakteri
c. Parasit
d. Intoleransi laktosa
e. Reaksi alergi

34. Anak laki-laki usia 10 bulan dibawa ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang seluruh tubuh
sekitar 10 menit, kejang hanya 1 kali, setelah kejang pasien menangis. Sebelum kejang
diawali demam dengan suhu mencapai 40 ̊C. Tidak ada riwayat pernah kejang
sebelumnya. Pemeriksaan fisik Nadi 120x/menit, RR 30x/menit, Suhu 39,8 ̊C, lain-lain
dalam batas normal, pemeriksaan neurologi tidak didapatkan kelainan. Apakah diagnosis
pasien?

a. Kejang demam sederhana


b. Kejang demam kompleks
c. Epilepsi
d. Meningitis
e. Ensefalitis
35. Anak 4 tahun mengalami kejang seluruh tubuh. Kejang disertai demam. Ini merupakan
yang pertama kali. Di rumah sudah diberikan diazepam per rektal oleh orangtuanya.
Setelah sampai di RS, pasien kejang lagi dan dokter memberikan diazepam IV. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, N: 120x/menit, RR: 20 x/menit T: 38,5 ̊C.
Jika pasien kejang kembali, tatalaksana apa yang diberikan?

a. Diazepam rektal
b. Diazepam IM 0,3 mg/kgBB
c. Fenobarbital IV 20 mg/kgBB
d. Midazolam IV 0,2 mg/kgBB
e. Rujuk RS lain
36. Seorang bayi laki-laki usia 2 hari dibawa oleh kedua orang tuanya ke Poli Anak karena
terdapat benjola lunak di tulang belakangnya sejak lahir. Pasien lahir normal pervaginam
dengan BB 3000 gram, PB 50 cm, APGAR score 8/9. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
benjolan seukuran buah jeruk pada regio lumbosakral. Dokter mengatakan pasien tersebut
mengalami kelainan pada penutupan neural tube selama kehamilan yang mengakibatkan
terbentuknya celah pada tulang belakang. Apakah penyebab dari kelaina tersebut?

a. Defisiensi Alfa Feto Protein


b. Defisiensi Vitamin B6
c. Defisiensi Vitamin B1
d. Defisiensi Asam Folat
e. Defisiensi Fe

37. Seorang bayi perempuan berusia 7 hari dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan keluar
nanah dari tali pusar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam tinggi sejak 1
hari ini. Riwayat persalinan di dukun beranak. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
suhu tubuh 39 ̊C frekuensi napas 38 x/menit, denyut nadi 148/menit. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan tali pusar hiperemis, edema dan terdapat discharge purulen. Apakah
diagnosis pasien?

a. Omfalitis
b. Omfalokel
c. Patent uracus
d. Hernia umbilikalis
e. Granuloma umbilikalis

38. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dirawat di puskesmas dengan diagnosis marasmus.
Kemudian keadaan anak tersebut memburuk. Anak tampak lelah, berkeringat dingin dan
sulit dibangunkan, didapatkan TD: 80/40 mmHg, N: 145 x/menit dan T: 36,5 ̊C. Dari
pemeriksaan gula darah sesaat didapatkan 30 mg/dl. Tatalaksana yang tepat untuk kondisi
pasien tersebut?

a. D10% 5 cc/kgBB bolus iv


b. D10% 5 cc/kgBB PO
c. D10% 2 cc/kgBB bolus iv
d. D40% 1 cc/kgBB bolus iv
e. D5% dalam NS 5 cc/kgBB bolus iv
39. Seorang anak umur 3 tahun dibawa ibunya datang ke IGD dengan keluhan demam dan
nyeri telan. Pasien juga mengalami batuk pilek sejak 3 hari ini. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tonsil T2/T3, selaput membran putih yang mudah berdarah jika digores dengan
spatula lidah. Usia berapa pertama kalinya anak diberikan vaksin untuk pencegahan
penyakit tersebut?
a. 0 bulan
b. 1 bulan
c. 2 bulan
d. 3 bulan
e. 4 bulan

40. Bayi baru lahir secara SC dari ibu G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu. Bayi tidak
menangis dan tampak lemah. Didapatkan ketuban hijau keruh berbau. Pemeriksaan fisik
ditemukan sianosis, retraksi dinding dada dan hipotoni. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Hangatkan dibawah infant warmer dan isap lendir jalan napas
b. Isap lendir jalan napas hingga bersih
c. Hangatkan di bawah infant warmer
d. Bersihkan jalan napas dengan suction kateter
e. Bersihkan jalan napas dan segera lakukan intubasi

41. Bayi laki-laki usia 4 hari dibawa ke dokter oleh ibunya karena kuning sejak 1 hari yang
lalu. Pasien diberikan ASI, namun ASI keluar masih sedikit. Pada pemeriksaan didapatkan
gerak bayi aktif icterus Kramer II, golongan darah ibu dan bayi keduanya O Rh(+). Hasil
lab bilirubin total 11,5 mg/dL, indirek 11 mg/dL, direk 0,5 mg/dL. Apakah tatalaksana
yang paling tepat?
a. Observasi dan teruskan ASI
b. Foto Terapi
c. Transfusi Tukar
d. Medikamentosa
e. Suportif

42. Seorang bayi laki-laki umur 10 hari, lahir ditolong dukun, tali pusat dipotong dengan
bambu dan diberi bubuk berwarna hitam. Bayi dibawa ayahnya dengan keluhan tidak mau
menetek dan menangis terus menerus sejak kemarin. Ibu tidak pernah mendapat imunisasi
tetanus toksoid selama hamil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,6OC, mulut
mencucu, kaku kuduk dan pada palpasi abdomen teraba keras. Apakah antibiotik yang
dapat diberikan kepada pasien ?
a. Amoxicilin
b. Kotrimoksazole
c. Eritromicin
d. Metronidazole
e. Ceftrixone

43. Seorang anak perempuan usia 1 tahun 10 bulan dibawa orang tuanya ke IGD RS karena
batuk berat selama 3 minggu ini. Keluhan batuk disertai muntah. Riwayat imunisasi hanya
BCG. Pada pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 60x/menit dan
suhu 36 ̊C. Batuk paroksismal diikuti suara whoop saat inspirasi. Diagnosisnya adalah?
a. Pertusis fase katarhal
b. Pertusis fase inisiasi
c. Pertusis fase paroksismal
d. Pertusis fase kovalen
e. Pertusis fase rekovalen
44. Bayi perempuan usia 5 bulan dibawa ibunya ke IGD karena sesak napas sejak 1 hari ini.
Riwayat pasien mengalami batuk pilek sejak 1 minggu disertai demam. Riwayat lahir
normal pervaginam, cukup bulan, BBL 2700 gram. Pemeriksaan fisik nadi 160x/menit,
RR 50 x/menit, suhu 37,8 ̊C, pernapasan cuping hidung (+), sianosis (+), retraksi dinding
dada, wheezing (+) diseluruh lapang paru. Apakah diagnosis pasien?

a. Bronkiolitis
b. Bronkopneumonia
c. Pertusis
d. Asma Bronkial
e. Transient Tachipneu of Newborn
45. Anak perempuan usia 10 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari. Keluhan diawali
demam dan batuk berdahak sejak 1 minggu ini. Kesadaran CM, TD 110/60 mmHg, HR 97
x/menit, RR 52 x/menit, suhu 37,8 ̊C. Pada pemeriksaan thoraks didapatkan ronki (+) dan
retraksi dinding dada (+). Pemeriksaan penunjang X-Ray didapatkan infiltrat dan
konsolidasi. Apakah diagnosis pasien?

a. Bronkopneumonia
b. Pneumonia
c. Bronkiolitis
d. Pertusis
e. Asma Bronkial

46. Bayi 9 bulan datang dengan ibunya ke Poliklinik RS dengan keluhan demam sejak 1
minggu. Keluhan tidak disertai batuk, pilek ataupun diare. Bayi juga dikeluhkan kurus dan
berat badannya sulit naik sejak 3 bulan terakhir. ASI (+), susu formula (-), MPASI (+).
Riwayat ayah pasien TB (+) sedang pengobatan OAT. Riwayat bayi belum imunisasi
BCG. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan antropometri didapatkan status
gizi kurang. Tindakan apakah yang harus dilakukan pada pasien ini?
a. Uji tuberkulin
b. Profilaksis INH
c. Imunisasi BCG dan profilaksis INH
d. Observasi selama 2 minggu
e. Terapi OAT

47. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa oleh orangtuanya karena berat badannya
tidak mau meningkat walaupun sudah diberkan makan secara teratur dan batuk yang tidak
sembuh selama 1 bulan disertai demam selama 3 minggu. Sehari-hari, pasien diasuh oleh
neneknya yang ternyata baru diketahui menderita TB paru. Pasien juga tidak memiliki
riwayat imunisasi BCG sebelumnya. Uji tuberculin pada pasien menunjukkan reaksi
positif sebesar 12 mm. Pasien belum pernah mendapat pengobatan TB sebelumnya.
Regimen pengobatan yang tepat?

a. 2 RHZE/4RH
b. 2 RHZ/4RH
c. 2 RH/4RH
d. 2 RHZE/6RH
e. 2 RHZE/10RH

48. Seorang anak usia 9 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam
yang lalu. Keluhan muncul setelah bermain boneka. Keluhan seperti ini juga pernah
dirasakan 2x dalam 1 minggu ini. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak
sesak dengan posisi membungkuk, TD 110/80mmHg, Nadi 140x/m, RR 30x/m, Suhu
36,5. Pemeriksaan terdapat sianosis (+), retraksi dada (+), whezing (+). Apa diagnosis
pasien tersebut?
a. Asma intermiten serangan berat
b. Asma persisten ringan serangan sedang
c. Asma persisten ringan serangan berat
d. Asma persisten sedang serangan sedang
e. Asma persisten sedang serangan berat
49. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ayahnya ke RS dengan keluhan sering
pingsan. Pasien juga diceritakan sering berjongkok dan terlihat biru, terutama di bagian
bibir, setelah beraktivitas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,
sianosis (+), jari tubuh (+), terdengar bising sistolik pada ICS II parasternal line sinistra.
Apakah diagnosis anak tersebut?

a. Aortic Stenosis
b. Tetralogy of Fallot
c. Mitral Insufficiency
d. Tricuspid Insufficiency
e. Patent Ductus Arteriosus

50. Seorang bayi berusia 1 minggu dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan sesak dan tidak
mau minum ASI sejak 1 hari sebelumnya. Riwayat bayi lahir prematur pada usia
kehamilan 34 minggu dan sempat menggunakan alat bantu nafas di ruang perawatan
intensif selama 3 hari. Pada pemeriksaan fisik, bayi terlihat sesak, sianosis (-), bunyi
jantung I-II tunggal, didapatkan bising kontinyu pada ICS II mid-clavicular line sinistra.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Patent Ductus Arteriosus
b. Atrial Septal Defect
c. Ventricular Septal Defect
d. Stenosis Pulmonal
e. Tetrallogy of Fallot

Anda mungkin juga menyukai