Anda di halaman 1dari 25

SOAL FASE CEPAT: ILMU KESEHATAN ANAK

Disampaikan pada: Fase Cepat Batch III Tahun 2021


Fase dimana TEORI dan POLA PIKIR telah disampaikan!

1. Seorang anak 7 tahun dibawa orang tuanya ke dokter dengan keluhan pucat dan lemas sejak 1
bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 92x/m, RR 26x/m, Tax 36, konjungtiva
anemis, hepar teraba 2 jari di bawah arcus costae, lien Schuffner II. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 8 g/dL, Hct 32%, Leukosit 4.600, Trombosit 378.000. Hapusan darah tepi terdapat
gambaran sel pensil dan sel target. Apakah proses yang mendasari anemia pada pasien ini?
A. Defisiensi besi
B. Hemoglobinopati
C. Defisiensi asam folat
D. Defisiensi B12
E. Autoimun

2. Anak perempuan umur 2 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan pucat sejak 1 bulan.
Selain itu anak juga dikeluhkan sering lemas dan lelah terutama setelah aktivitas. Riwayat anak
sulit makan dan tidak suka minum susu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat,
atrofi papil lidah dan keilitis angularis. Hasil laboratorium DL: Hb 8 g/dl, Leukosit 8.000/µL,
Trombosit 350.000/µL, MCV 70%, MCH 18% dan MCHC 26%. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Tambahkan susu formula/ MPASI yg difortifikasi dengan Fe
B. Ferrous sulfat + vit C selama minimal 1 bulan
C. Ferrous sulfat + vit C sampai 2 bln setelah Hb normal
D. Transfusi PRC 10 ml/kgBB
E. Rujuk ke RS

3. Bayi baru lahir 6 jam yang lalu dirujuk oleh bidan ke RS karena tampak pucat dan ikterik. Riwayat
persalinan normal pervaginam, usia kehamilan cukup bulan, BBL 2.900 gram, AS 8-9.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, didapatkan anemis dan ikterus kramer IV.
Pemeriksaan lab : Hb 9 g/dL, Hct 28%, Eritrosit 2.400.000, Leukosit 9.200, Trombosit 160.000.
Ibu pasien memiliki golongan darah A rhesus positif dan bayi B rhesus negatif. Apakah
pemeriksaan penunjang gold standart pada pasien ini?
A. USG abdomen
B. Analisa HB
C. Bilirubin serum
D. Hapusan darah tepi
E. Coombs Test

1
4. Seorang perempuan berusia 17 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan pucat sejak 2
bulan ini. Pasien merupakan vegetarian. Pemeriksaan fisik kesadaran kompos mentis denyut nadi
92x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37,1°C, konjungtiva anemis. Pemeriksaan
laboratorium Hb 5,3 g/dL, MCV 118 fL, MCH 32, MCHC 30, leukosit 3.100/mm3, trombosit
115.000/mm3, hitung retikulosit 0,9%, SI dan TIBC normal. Apakah penyebab anemia pada
pasien?
A. Def asam folat
B. Def zat besi
C. Def B12
D. Def vitamin C
E. Def piridoksin

5. Anak perempuan usia 15 tahun dating ke dokter karena keluhan demam naik turun sejak 1 bulan
terkahir. Keluhan juga disertai muncul lebam-lebam pada lengan paha dan kaki. Pemeriksaan fisik
tanda vital dalam batas normal, ekimosis pada ektremitas atas dan bawah, tidak didapatkan
organomegaly. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 6 g/dl, HCT 28%, MCV 95%, MCHC
40%, leukosit 2.500 sel/mm3, trombosit 78.000 sel/mm3, apakah diagnose pada kasus diatas?
A. Anemia megaloblastik
B. AIHA
C. Anemia aplastik
D. Anemia def. besi
E. Thalasemia

6. Anak laki-laki usia 4 tahun datang dengan keluhan muncul bercak kemerahan di tubuh dan tangan
sejak 1 hari yang lalu. Riwayat 2 minggu sebelumnya pasien demam, batuk, pilek selama 4 hari
namun saat ini sudah sembuh. TD 100/70 mmHg, nadi 90x/m, rr 28x/m, suhu 36OC. Pemeriksaan
fisik didapatkan petekie di tubuh dan ekstremitas, lain-lain dalam batas normal. Pemeriksaan lab
Hb 12,4g/dl, Leukosit 9000 sel/mm3, Trombosit 18.000 sel/mm3. Apakah kemungkinan diagnosa
pasien?
A. DIC
B. ITP
C. Hemofilia
D. von wilbrande
E. Thalasemia

7. Bayi usia 2 minggu dibawa orang tuanya ke IGD karena kejang pada tangan dan kaki kanan nya
sekitar 1 jam yang lalu dengan lama kejang sekitar 5 menit. Setelah kejang bayi tampak lemas dan
tidak menangis. Tidak ada riwayat demam ataupun trauma sebelum kejang. Riwayat bayi lahir di
dukun, sejak lahir bayi tidak mendapat ASI. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran sopor, suhu
36,7OC, RR 30x/m, HR 120x.m, UUB menonjol dan pupil anisokor. Hasil lab menunjukkan Hb 9,
Leukosit 6.500, Trombosit 205.000. Apakah etiologi yang mungkin menyebabkan kondisi pasien?
A. Ensefalitis viral
B. Meningitis aseptik
C. Perdarahan intrakranial
D. Abses otak
E. Tetanus neonatorum

2
8. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa periksa ke Poli RS karena keluhan pucat sejak 1
tahun terakhir. Pasien mengalami gangguan pertumbuhan dan sering menjalani transfusi.
Pemeriksaan fisik ditemukan anemis, ikterik dan splenomegali. Hasil lab darah didapatkan anemia
hipokromik mikrositik, sel target (+). Bagaimanakah kelainan gen dari penyakit ini diturunkan?
A. Ayah
B. Ibu
C. Ayah dan ibu
D. Nenek dari ayah
E. Nenek dari ibu

9. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang bersama ibunya ke puskesmas dengan keluhan
tampak pucat sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan mudah sakit, sering demam, tubuh
mudah lebam dan sering mimisan. Pada pemeriksan fisik ditemukan anemis, hepatomegali dan
ptekie pada ekstremitas. Pemeriksaan laboratorium Hb 9 g/dL, Hct 25%, leukosit 67000/µL,
trombosit 130.000/µL, sel blast 26% dan ditemukan gambaran Auer rod. Apakah diagnosis pasien?
A. Leukimia limfositik kronik
B. Leukimia limfositik akut
C. Leukimia myeloblastik akut
D. Leukimia myeloblastik kronik
E. Anemia aplastic

10. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun diantar ibunya ke IGD RS dengan keluhan timbul bintik-
bintik merah di kedua tungkai bawah sejak satu hari yang lalu. Ibu pasien mengeluhkan bahwa
satu hari yang lalu terdapat beberapa bintik merah di kedua tungkai bawah dan dua jam kemudian
bertambah banyak. Keluhan disertai nyeri di kedua lutut sehingga pasien sulit berjalan. Pasien juga
mengeluh mual, nyeri perut dan BAB berwarna kehitaman. Semua keluhan ini terjadi hampir
bersamaan. Tidak ada keluhan demam. Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien tersebut?
A. Henoch-Schonlein Purpura
B. Immune Thrombocytopenic Purpura
C. Disseminated Intravascular Coagulation
D. Hemolytic Uremic Syndrome
E. Dengue Hemorrhagic Fever

11. Seorang anak perempuan usia 12 tahun datang dibawa orang tuanya ke IGD dengan keluhan
demam selama 5 hari. Demam awalnya tinggi mendadak kemudian turun sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan disertai nyeri kepala, nyeri sendi dan nyeri perut. Anak juga dikeluhkan sempat
mengalami mimisan. Pemeriksaan fisik anak tampak lemas, terlihat mengantuk, akral dingin, TD
90/60mmHg, Nadi 140x/m kecil lemah, RR 30x/m, suhu 36.5OC. Lab DL Hb 16, Hct 55%,
Leukosit 3500, Trombosit 45000. Bagaimanakah terapi resusitasi cairan yang tepat?
A. Kristaloid 20cc/kg 30 menit
B. Kristaloid 20cc/kg 1 jam
C. Kristaloid 10cc/kg 30 menit
D. Kristaloid 10cc/kg 1 jam
E. Koloid 10cc/kg 1 jam

3
12. Seorang anak perempuan umur 5 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan mimisan sejak
3 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengalami demam 5 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda tanda vital TD 110/80 mmHg, nadi 120 kali/menit, RR 22
kali/menit, suhu 38,20C. Pada hasil laboratorium didapatkan Hb 13 g/dl, hematokrit 49%, leukosit
3.200/µL, trombosit 45.000/µL. Apa diagnosis pada pasien tersebut?
A. Demam dengue
B. Demam berdarah dengue derajat I
C. Demam berdarah dengue derajat II
D. Demam berdarah dengue derajat III
E. Demam berdarah dengue derajat IV

13. Seorang anak laki-laki usia 11 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama demam yang sudah
dialami sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri sendi dan nyeri di belakang mata.
Pemeriksaan vital sign TD 110/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 26 x/m, suhu aksila 36,7OC, terdapat
perdarahan pada gusi. Hasil lab Hb 10 g/dl, Hct 48%, Leukosit 3400, Trombosit 20000. Apakah
pemeriksaan penunjang gold standart yang dilakukan pada pasien tersebut?
A. PT
B. Hapusan darah tepi
C. IgM anti-dengue
D. NS-1
E. aPTT

14. Seorang anak laki laki usia 12 tahun dibawa ke IGD karena keluhan lemas. Pasien mengalami
demam sejak 5 hari namun sempet turun 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh pusing, nyeri otot,
dan nyeri perut ulu hati. Dari hasil pemeriksaan fisik tekanan darah tidak terukur, nadi lemah sulit
teraba, RR 32x/m, suhu 36 C, CRT memanjang. Hasil lab Hb 17 g/dL, hematokrit 54%, leukosit
3700/µL, trombosit 40000/µL. Apakah temuan hasil pemeriksaan fisik lain yang sesuai dengan
kondisi pasien?
A. Limfadenopati
B. Hepato-splenomegali
C. Akral dingin
D. Turgor kembali lambat
E. Bising usus meningkat

15. Seorang anak perempuan berumur 9 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 4 hari.
Anak mengeluh pusing dan mual. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal,
didapatkan tes Rumple Leede (+). Hasil lab darah Hb 13 g/dl, Hct 47%, Leukosit 6500, Trombosit
98.000. Apakah diagnosis dari kasus di atas?
A. Demam dengue
B. Dengue hemorrhagic fever grade I
C. Dengue hemorrhagic fever grade II
D. Dengue hemorrhagic fever grade III
E. Dengue hemorrhagic fever grade IV

4
16. Anak laki-laki usia 9 tahun datang dengan keluhan demam sejak 8 hari. Demam naik turun
terutama tinggi di saat sore hari. Keluhan disertai nyeri perut, perut terasa kembung, sulit BAB dan
mual muntah. TD 110/60 mmHg, HR 85x/m, RR 21x/m, T 38.0OC. Apakah terapi yang tepat?
A. Kotrimokasol
B. Ampisilin
C. Amoxiclav
D. Kloramfenikol
E. Ciprofloksasin

17. Anak laki-laki usia 9 tahun datang dengan keluhan demam sejak 8 hari. Demam naik turun
terutama tinggi di saat sore hari. Keluhan disertai nyeri perut, perut terasa kembung, sulit BAB dan
mual muntah. TD 110/60 mmHg, HR 85x/m, RR 21x/m, T 38.0OC. Apakah komplikasi tersering
yang bisa terjadi pada kasus diatas?
A. Perforasi usus
B. AKI
C. Prolaps recti
D. Asites
E. Kanker pada gaster

18. Bayi berusia 9 bulan dibawa ibunya ke Poli Umum RS dengan keluhan timbul ruam kemerahan
pada tubuh. Keluhan diawali dengan demam tinggi dua hari kemudian saat demam turun, muncul
ruam. Tidak didapatkan keluhan lain. Keadaan umum bayi aktif, tidak rewel, menyusu dengan
baik. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, ruam makula eritema, lain-lain dalam batas
normal. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. Rubella
B. Rubeola
C. Roseola infantum
D. Erythema infeksiosum
E. Erythema multiforme

19. Anak perempuan umur 9 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dokter umum dengan keluhan muncul
ruam ruam dan bintik bitnik berisi air di telapak tangan dan kaki. Sebelumnya 4 hari yang lalu
ibunya mengeluhkan anaknya demam, nyeri tenggorokan dan nyeri menelan, serta nafsu makan
yang menurun. Anaknya juga mengeluh ada sariawan di daerah langit-langit mulutnya. Nadi
98x/m, RR 24x/m, Suhu 37.9C. Apakah kemungkian diagnosa pasien ini?
A. Kawasaki Disease
B. Scarlet Fever
C. Rubeola
D. Rubella
E. HFMD

5
20. Anak perempuan umur 9 tahun dibawa ibunya ke klinik dokter umum dengan keluhan bercak
merah di seluruh tubuh. Selain itu pasien sebelumnya juga merasa nyeri tenggorokan. Nadi 98x/m,
RR 24x/m, Suhu 37.8C. Pemeriksaan fisik didapatkan strawberry tongue. Apakah kemungkian
diagnosa pasien ini?
A. Kawasaki disease
B. Rubella
C. Roseola
D. Measles
E. Demam scarlet

21. Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang dengan keluhan demam disertai batuk sejak 5 hari.
Saat ini muncul kemerahan di kulit namun tidak disertai gatal. Ruam awalnya di daerah belakang
telinga, leher, dada kemudian ke seluruh tubuh. Pasien juga dikeluhkan kedua mata merah dan
berair sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik Nadi 100x/m, RR 28x/m, Tax 38C, ditemukan
konjungtiva hiperemis dan ruam makulopapular eritema kasar pada bagian wajah, leher, badan
dan ekstremitas. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Morbili
B. Rubela
C. Roseola
D. Erytema infeksiosum
E. Demam scarlet

22. Seorang anak laki-laki 12 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul benjolan di
pipi kiri sejak 1 minggu yang lalu, semakin lama semakin membesar, nyeri dan disertai demam
hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 102 x/menit, napas 22 x/menit, suhu 38,6oC.
Berat badan pasien 40 kg. Didapatkan massa pada preaurikuler sampai mandibula dekstra, kenyal,
batas tidak tegas dan nyeri tekan. Pasien mengaku disekolahnya banyak teman- temannya yang
mengalami keluhan serupa. Terapi yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Paracetamol 3 x 500 mg
B. Amoxicilin 3 x 500 mg
C. Asiklovir 4 x 500 mg
D. Asam Mefenamat 3x500 mg
E. Dexametason 3 x 0.5 mg

23. Anak berumur 8 tahun dibawa ibunya ke dokter karena BAB berdarah sejak 4x hari ini. Anak
berkata nyeri perut bila hendak BAB namun setelah BAB membaik. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi. Ibu khawatir karena nafsu makan anak menurun dan anak sering bermain-main di
lumpur. Dari hasil pemeriksaan feses didapatkan bentukan telur cacing seperti tempayan . Apakah
komplikasi yang dapat ditimbulkan?
A. Prolaps rekti
B. Malabsorbsi
C. Anemia
D. Mual
E. Loeflr syndrome

6
24. Seorang anak usia 8 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan diare disertai lendir
dan darah, serta nyeri saat BAB. Keluhan dialami pasien sejak 2 bulan ini. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan konjungtiva anemis dan perut sedikit distensi. Ibu pasien membawa hasil pemeriksaan
feses yang dilakukan pada saat pemeriksaan sebelumnya, yaitu didapatkan sesuatu yang lonjong
dan ujungnya seperti tutup botol. Apakah parasit yang menjadi etiologi kondisi pasien?
A. Ascaris lumbricoides
B. Necator americanus
C. Oxyuris vermicularis
D. Taenia saginata
E. Trichuris trichiura

25. Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut yang tidak
menjalar, mual, muntah, dan diare. Keluhan disertai dengan gatal pada bagian bokong, telapak kaki
dan telapak tangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 90x/m, RR 18x/m.
Terdapat lesi maculopapular linier memanjang pada gluteus, telapak kaki, dan telapak tangan.
Kemudian dilakukan pemeriksaan hapusan feses dan didapatkan larva dengan ujung berbentuk
seperti huruf W. Apakah penyebab dari penyakit diatas?
A. Strongyloides stercoralis
B. Ancylostoma duodenale
C. Necator americanus
D. Schistosomiasis
E. Oxyuris vermicularis

26. Seorang perempuan 7 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu. Disertai
mual tanpa muntah, lemas dan nafsu makan turun. Akhir-akhir ini pasien juga dikeluhkan berat
badan turun. Riwayat keluarga sering makan steak daging. Pemeriksaan fisik tanda vital normal,
konjungtiva normal, pemeriksaan toraks, abdomen dalam batas normal. Pada pemeriksaan feses
rutin didapatkan tapeworm proglottid. Apakah pengobatan yang tepat?
A. Mebendazol 500 mg dosis tunggal
B. Albendazol 400 mg dosis tunggal
C. Pirantel pamoat 10 mg/kgbb dosis tunggal
D. Praziquantel 10 mg/kgbb dosis tunggal
E. Metronidazole 3 x 500mg 7 hari

27. Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua kaki bengkak sejak 1
minggu terakhir dan semakin berat. Bengkak juga dirasakan di bagian kemaluan sejak 3 hari ini.
Pemeriksaan fisik TD 125/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, Suhu 36.5OC, edema scrotal (+),
non-pitting edema pada kedua ekstremitas bawah (+). Dari pemeriksaan hapusan darah tepi
ditemukan mikrofilaria dengan warna transparan, halus, terminal nuclei (-), rasio panjang dan lebar
kepala 1:1. Apakah parasit yang menjadi etiologi dari penyakit pasien?
A. Brugia malayi
B. Brugia timori
C. Wucheria bancrofti
D. Schistosoma mansoni
E. Taenia solium

7
28. Anak perempuaan 12 tahun datang dengan keluhan kaki kanan bengkak sejak 2 minggu yang lalu.
Bengkak dirasakan semakin lama semakin bertambah berat. Tetangga pasien juga memiliki
riwayat keluhan yang sama. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan limfadenopati inguinal, non-
pitting edema dan kulit mengelupas. Apakah terapi yang tepat?
A. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB/hari selama 6 hari
B. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB/hari selama 12 hari
C. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB dosis tunggal
D. Ivermectin 200-400 µg/kg selama 6 hari
E. Ivermectin 200-400 µg/kg/hari selama 12 hari

29. Seorang ibu membawa anaknya umur 5 tahun ke Puskesmas dengan keluhan gatal pada duburnya,
gatal semakin dirasakan terutama pada malam hari. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Status lokalis ditemukan ekskoriasi pada anus serta ditemukan parasit kecil berwarna
putih. Pemeriksaan apa yang dapat menunjang diagnosa?
A. Direct test
B. Anal swab
C. Fecal smear
D. Fecal occult blood test
E. Fecal culture

30. Anak laki-laki umur 6 tahun datang ke IGD diantar oleh ibunya dengan keluhan bengkak pada
seluruh tubuh, sebelumnya didahului dengan bengak pada kelopak mata, wajah, lalu ke kedua
tungkai. Riwayat pasien pernah mengalami keluhan yang sama 1 tahun yang lalu namun sembuh
sendiri. TD 110/70 mmHg, N 84 x/m, RR 32x/m, Suhu 37,5OC, disertai edema anasarka.
Pemeriksaan urin didapatkan proteinuria +4, eritrosit 3-4/LPB, leukosit (-). Dari keluhan tersebut
kemungkinan diagnosis pasien?
A. Sindroma nefrotik idiopatik
B. Sindroma nefrotik relaps jarang
C. Sindroma nefrotik relpas sering
D. Sindroma nefrotik resisten steroid
E. Sindroma nefrotik dependen steroid

31. Seorang anak usia 7 tahun 10 bulan datang ke RS diantar oleh ayahnya dengan keluhan pipis
berwarna seperti teh diikuti keluhan pusing, mual dan muntah. Sebelumnya pasien memiliki
riwayat batuk dan nyeri tenggorokan dan didiagnosis oleh dokter sebagai tonsilofaringitis. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan edema palpebra dan pitting edema tidak terlalu nyata, tensi 140/90
Nadi 98x/m RR 21x/m Suhu 36,1OC. Apa yang harus ditambahkan agar diagnosis menjadi pasti?
A. Peningkatan antigen staphylococcus
B. Peningkatan kadar kolesterol total 350 mg/dl
C. Protein urin +4
D. Albumin darah 1,5 mg/dl
E. Penurunan kadar komplemen C3

8
32. Anak laki-laki 5 tahun datang bersama ibunya ke dokter dengan keluhan bengkak pada kelopak
mata dan kedua tungkai sejak 1 bulan. Pasien juga dikeluhkan kencing keruh berbuih. Pemeriksaan
fisik TD 100/70 mmHg, napas 24x/mnt, nadi 108x/mnt, piting edema pada kedua ekstemitas bawah
(+). Hasil lab kreatinin 1.4 mg/dL, ureum 46 mg/dL. Hasil UL didapatkan protein (+3), eritrosit
(+1). Apakah terapi yang tepat?
A. Prednison 2 mg/kgBB/hari
B. Prednisolon 1 mg/kgBB/hari
C. Metilprednisolon 1 mg/kgBB/hari
D. Deksamethason 2 mg/kgBB/hari
E. Betamethasone 1 mg/kgBB/hari

33. Anak usia 8 tahun, datang ke IGD dengan keluhan bengkak. Awalnya bengkak, pada daerah mata
di pagi hari, lalu membaik di siang hari. Namun sejak 3 hari ini memberat, bengkak pada kaki dan
tangan. Pasien juga mengeluh sesak nafas. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80, nadi 130x/m,
RR 40x/m, ronkhi basah halus pada kedua basal paru. Hasil pemeriksaan urinalisis : warna keruh,
protein +++, eritrosit (-), leukosit (-). Pemeriksaan albumin darah 1,9 g/dl, ureum 20, creatinin 0.6.
Penatalaksanaan awal yang perlu dilakukan pada pasien ?
A. Penicilin intravena
B. Steroid intravena
C. Furosemide intravena
D. Prednison
E. Hemodialisa

34. Anak perempuan usia 10 tahun datang ke poliklinik bersama ibunya karena keluhan kencing
berwarna merah. Keluhan dialami sejak 3 hari ini. Tidak ada keluhan serupa sebelumnya.Tidak
ada keluhan demam. Riwayat pasien mengalami sakit kulit 2 minggu yang lalu namun saat ini
sudah sembuh. Pemeriksaan TD 130/90mmHg, Nadi 88x/m, RR 24x/m, suhu 36C. Pemeriksaan
fisik tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan urinalisa eritrosit +4, protein +2, leukosit -. Apakah
tatalaksana yang tepat?
A. Diet tinggi protein dan diuretik
B. Diet tinggi kalori dan antibiotik
C. Diet rendah kalori dan antibiotik
D. Diet rendah garam dan diuretik
E. Diet rendah garam dan antibiotik

35. Seorang anak perempuan 6 tahun dibawa kedua orang tuanya ke dokter dengan keluhan sakit saat
buang air kecil. Pasien menjadi malas buang air kecil. Riwayat demam sejak 2 hari ini. Keadaan
umum baik, kesadaran komposmentis, pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal dan nyeri
tekan daerah suprapubik (+). Pemeriksaan lab urin didapat leukosit 10-15/Ipb dan eritrosit 1-2/Ipb.
Pemeriksaan penunjang baku emas untuk penyakit di atas adalah?
A. Urinalisa
B. Darah rutin
C. Kultur urin
D. IVP
E. USG ginjal dan kandung kemih

9
36. Anak perempuan usia 10 tahun datang dengan keluhan sering mengompol padahal pasien sudah
tidak mengompol. Riwayat demam sejak 2 hari ini. TTV:TD 110/80mmHg N 80x/m RR 28x/m
Tax 38.7OC. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada CVA pasien. Hasil urinalisis
didapatkan protein (+), leukosit 10-15/lbp, eritrosit 3-5/lbp, nitrit (+). Hasil lab darah didapatkan
Ureum 20, Creatininin 1. Terapi yang tepat?
A. Rawat inap, cotrimozaxole oral
B. Rawat inap, cefotaxim intravena
C. Rawat jalan, prednison oral
D. Rawat jalan, cefixime oral
E. Rawat inap, cefixime oral

37. Anak 10 tahun datang diantar oleh ibunya dengan keluhan anak tampak kuning sejak 1 hari yang
lalu. Kencing berwarna seperti air teh. Selain itu anak juga tampak lemas, mual muntah.
Sebelumnya teman satu kelasnya juga mengalami hal yang sama. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan vital sign nadi 102x/menit, rr 24x/m, suhu 37,2OC, sklera ikterik +/+, nyeri tekan
hipokondrium kanan. Pada pemeriksaan lab yang pasti dapat ditemukan adalah
A. HbsAg (+)
B. HbeAg (+)
C. IgM-anti HAV (+)
D. HBV antigen (+)
E. Anti-HBc

38. Seorang anak laki-laki berumur 9 tahun diantar oleh ibunya ke klinik dalam keadaan lemas karena
BAB cair terus-menerus selama 2 hari. BAB cair terus menerus keluar tanpa disertai dengan
perasaan nyeri perut dan lebih dari 10 kali dalam sehari. Pasien juga tidak mau makan dan minum.
Nadi 110x/menit, RR 30x/m, suhu 37C, pada pemeriksaan fisik didapatkan mata cowong, turgor
kulit kembali dalam 2 detik. Apakah terapi yang tepat pada kasus diatas?
A. Metronidazole
B. Cotrimoxazole
C. Tetraciclin
D. kloramphenicole
E. gentamycin

39. Pasien anak usia 3 tahun berat badan 14kg datang ke UGD dibawa ibunya dengan keluhan diare
>10x/hari sejak 2 hari ini. Pasien tampak lemas sulit dibangunkan, tidak mau minum. Dari
pemeriksaan didapatkan ubun-ubun sangat cekung, mata cowong, turgor kulit menurun.
Tatalaksana yang tepat ?
A. Cairan kristaloid 420 ml dalam ½ jam + 980 ml dalam 2,5 jam berikutnya
B. Cairan kristaloid 420 ml dalam 1 jam + 980 ml dalam 5 jam berikutnya
C. Cairan kristaloid diguyur dalam 3 jam
D. Cairan kristaloid 420 ml dalam 1 jam
E. ORS 1050 ml

10
40. Seorang anak berusia 3 th dibawa ibunya ke puskesmas karena sudah 3 hari mencret dan kini malas
minum. Dari pemeriksaan ditemukan mata cowong, cubitan kulit kembali sangat lambat dan anak
tidak mau minum. BAK terakhir 5 jam yang lalu dan sedikit. TD 90/50 mmHg, nadi 22x/menit,
RR 25x/menit T 37,8 C. dokter telah mencoba memasang IV line tapi gagal sehingga akan segera
merujuk anak ke RS. Amanajemen apa yang haris dilakukan selama meruju anak ke RS?
A. Diberikan air putih peroral
B. Diberikan air putih melalui NGT
C. Diberikan oralit 10-20 cc/kgBB/jam per oral
D. Diberikan oralit 20 cc/kgBB/jam melalui NGT
E. Diberikan oralit 30 cc/kgBB/jam melalui NGT

41. Anak 5 tahun dibawa ke puskesmas karena keluhan diare sejak 3 hari yang lalu. Diare 3-5x/ hari
konsistensi cair tanpa lendir dan darah. Keluhan disertai demam, mual dan muntah namun keluhan
sudah tidak ditemukan saat pemeriksaan. Pemeriksaan fisik anak rewel, mata cekung, air mata
minimal, trugor kembali 1-2 detik. Anak tampak kehausan dan selalu ingin minum. BB 16 kg.
Tatalaksana yang tepat?
A. Pemberian oralit 50-100 cc tiap kali diare
B. Oralit 4 gelas selama 3 jam
C. Oralit 6 gelas selama 3 jam
D. Inf kristaloid 480 cc selama 30 menit
E. Inf kristaloid 1.120 cc selama 2,5 jam

42. Anak perempuan usia 7 tahun datang ke RS bersama ibunya karena mengeluh diare berlendir
darah. Keluhan dialami sejak 5 hari ini. Keluhan disertai mual dan nyeri perut. Riwayat pasien
suka makan lalapan. Pemeriksaan fisik nadi 90x/m, RR 26x/m, suhu 37.4C, tidak didapatkan tanda
dehidrasi. Hasil pemeriksaan makroskopis feses didapatkan eritrosit (+), leukosit (+),
mikroorganisme bulat bulat kecil berisi eritrosit, Kristal Charchot-Leyden (+). Apakah diagnosis
pasien?
A. Disentri amoeba oleh Escherichia Coli
B. Disentri basiliform oleh Shigella disentriae
C. Diare disentriform oleh collitis ulcerativa
D. Disentri amoeba oleh Entamoeba histolytica
E. Diare basiliform oleh Salmonella typhi

43. Anak berusia 2 tahun dibawa ibunya ke RS IGD karena diare sejak 3 hari sekitar > 5kali/hari. Diare
cair disertai lendir-darah. Keluhan juga disertai demam, nyeri perut yang melilit dan mual muntah.
Pemeriksaan nadi 98x/m, RR 26x/m, suhu 37,8OC, mukosa bukal kering dan turgor kembali 3
detik. Dari kultur tinja pada agar McConkey didapatkan bakteri gram negatif, pertumbuhan bakteri
koloni bundar, halus, cembung, berwarna merah bata, fermentasi laktosa (-). Bakteri apakah yang
kemungkinan menyebabkan kelainan pada pasien?
A. Enteropathogenic E. coli
B. Enterotoxigenic E. coli
C. Enteroaggregative E. coli
D. Enterohemorrhagic E. coli
E. Enteroinvasive E. coli

11
44. Seorang anak laki-laki 7 tahun, dibawa ke UGD karena keluhan diare sebanyak 6 kali dalam sehari.
Keluhan ini disertai perut kembung dan sering buang angin. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, tidak didapatkan tanda dehidrasi. Pada pemeriksaan makroskopis feses didapatkan
bau busuk, berlemak dan berlendir. Pada mikroskopis feses didapatkan kista inti 4 dengan axostyle.
Apakah diagnosis kasus pasien ini?
A. Amoebiasis
B. Shigelosis
C. Schistomiasis
D. Giardiasis
E. Enterobiasis

45. Seorang anak perempuan usia 10 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan diare cair sejak 3
hari yang lalu, frekuensi 4x/hari disertai lendir dan darah. Keluhan lain mual, muntah, nyeri perut,
dan nafsu makan menurun. Riwayat pasien tinggal disekitar peternakan sapi perah. Keadaan umum
pasien baik. Pemeriksaan TTV normal. Pemeriksaan abdomen peristaltik usus meningkat.
Pemeriksaan laboratorium feses didapatkan mikroorganisme bulat dengan 2 buah inti mikro dan
makronukleus. Terapi yang tepat untuk pasien ini?
A. Cefadroksil
B. Metronidazol
C. Co-aminoklav
D. Amoksisilin
E. Cotrimoxasol

46. Bayi perempuan usia 3 bulan, dibawa ke dokter oleh ibunya dengan keluhan berak encer
kekuningan disertai demam sejak 3 hari yang lalu. Frekuensi berak 3-4 kali/hari. Berak tidak
disertai darah maupun lendir. Berak menyemprot disertai pantat merah dan bau asam. Bayi saat ini
mendapat ASI eksklusif. Tidak terdapat riwayat pemberian susu formula. Pemeriksaan fisik nadi
140x/m, RR 30x/, suhu 37.7OC, tidak didapatkan tanda dehidrasi, perut kembung, bising usus
meningkat, eritema perianal. Apakah kemungkinan etiologi yang menyebabkan keluhan tersebut?
A. Vibrio cholera
B. Eschericia Coli
C. Rotavirus
D. Intoleransi laktosa
E. Alergi protein susu sapi

47. Seorang anak berumur 1 tahun bersama ibunya periksa ke dokter dengan keluhan rewel dan diare
terus menerus sejak 1 minggu ini. Diare cair tanpa lendir darah. Riwayat ASI eksklusif 6 bulan,
kemudian dilanjutkan MPASI. Anak konsumsi susu formula sejak 1 minggu terakhir karena ASI
sudah tidak keluar. Bayi tampak rewel, tidak menunjukkan tanda dehidrasi, ketika dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan lesi makulopapula kemerahan pada pipi, tangan, kaki dan juga sekitar
anus. Apakah tatalaksana yg tepat?
A. Mengganti susu formula dengan susu terhidrolisat sebagian
B. Mengganti susu formula dengan susu terhidrolisat sempurna
C. Mengganti susu formula dengan susu soya
D. Mengganti susu formula dengan susu rendah laktosa
E. Mengganti susu formula dengan susu bebas laktosa

12
48. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD RS dengan keluhan kejang pada
tangan dan kaki sekitar 10 menit. Kejang dialami dua kali dalam sehari, dimana kejang pertama
berlangsung 3 menit kemudian berhenti sendiri. Tiga hari sebelumnya pasien mengalami demam.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien masih kejang, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi
napas 24x/menit, suhu 39,5OC. BB 15 kg. Obat apa yg diberikan untuk menangani kejang saat
pasien di IGD?
A. Diazepam 10 mg per rectal
B. Diazepam 5 mg per rectal
C. Diazepam 5 mg bolus intravena
D. Fenitoin 300 mg loading intravena
E. Fennobarbital 300 mg loading intravena

49. Anak perempuan usia 3 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran. Riwayat demam sejak
5 hari lalu, kejang (-), muntah (-). Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, TD 80/45, nadi 110x/m,
RR 28x/m, suhu 39OC, meningeal sign (+). Saat dilakukan pemeriksaan lumbal pungsi didapatkan
cairan cerebrospinal jernih, protein normal, glukosa normal, limfosit 80%. Apakah diagnosis
pasien?
A. Meningitis Virus
B. Meningitis Bakterial
C. Meningitis TB
D. Tumor otak
E. Ensefalitis

50. Seorang bayi usia 5 bulan dibawa ke IGD dengan keluhan kejang di rumah selama 3 menit, kejang
berulang sebanyak 2 kali dalam satu hari. Didahului riwayat demam dan batuk pilek sejak 2
minggu ini dan tidak kunjung sembuh meskipun sudah dibawa periksa ke dokter. Sejak 2 hari ini
pasien tampak lemas dan malas minum. Saat di IGD didapatkam pasien kejang seluruh tubuh dan
setelah kejang pasien tidak sadar. Pemeriksaan fisik GCS apatis, nadi 150x/m, RR 40x/m, Tax
39OC, tanda meningeal (+), lain-lain dalam batas normal. Hasil lumbal pungsi neutrofil meningkat,
protein meningkat, glukosa turun. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Diazepam bila kejang, cefotaxime, dexamethasone
B. Diazepam bila kejang, dexamethasone, suportif
C. Diazepam bila kejang, koreksi gangguan elektrolit
D. Fenobarbital bila kejang, ceftriaxone
E. Fenobarbital bila kejang, ceftriaxone, dexamethasone

51. Anak berusia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas karena kejang. Kejang awalnya mata
melirik ke atas kemudian seluruh tubuh kelonjotan. Selama sehari ini anak telah kejang 3x dengan
lama kejang sekitar 10 menit dan pasien sadar diantara kejang. Pemeriksaan fisik, nadi 120x/m,
RR 28x/m, Tax 39OC. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Diagnosis ?
A. Kejang demam sederhana
B. Kejang demam kompleks
C. Epilepsi dipicu oleh demam
D. Meningitis
E. Ensefalitis

13
52. Seorang anak umur 10 bulan dibawa ke RS karena belum bisa duduk pasien lahir secara SC, cukup
bulan dengan riwayat ketuban pecah 24 jam sebelumnya. APGAR score 1 menit 2, 5 menit 5.
Tidak menunjukan gambaran dismorfik, lingkar kepala kecil, kelemahan pada keempat
ekstremitas, tonus otot meningkat, kaki posisi menggunting. Diagnosis yang mungkin?
A. Hipotiroid
B. Cerebal palsy
C. Down sindrom
D. Mental retardasi
E. Muscular distrofi

53. Seorang bayi laki-laki usia 2 hari dibawa oleh kedua orang tuanya ke Poli Anak karena terdapat
benjolan lunak di tulang belakangnya sejak lahir. Pasien lahir normal pervaginam dengan BB 3000
gram, PB 50 cm, APGAR score 8/9. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan seukuran buah
jeruk pada regio lumbosakral. Dokter mengatakan pasien tersebut mengalami kelainan pada
penutupan neural tube selama kehamilan yang mengakibatkan terbentuknya celah pada tulang
belakang. Apakah penyebab dari kelainan tersebut?
A. Defisiensi Alfa Feto Protein
B. Defisiensi Vitamin B6
C. Defisiensi Vitamin B1
D. Defisiensi Asam Folat
E. Defisiensi Fe

54. Bayi laki-laki umur 5 bulan dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan lemas, bayi juga tidak kuat
menetek. Riwayat lahir normal pervaginam, usia kehamilan 43 minggu, BBL 3000 gram.
Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, nadi 150x, RR 40x/m, Suhu 36OC, didapatkan
hipotoni, makroglosi dan hernia ulbilikal. Kapan skrining dapat dilakukan sehingga komplikasi
penyakit dapat dicegah?
A. Bayi baru lahir
B. Usia 1 bulan
C. Usia 2 bulan
D. Usia 3 bulan
E. Usia 1 tahun

55. Bayi 6 bulan dibawa ibunya ke IGD karena sudah 2 hari tidak mau menyusu. Pemeriksan fisik bayi
tampak lemah, ubun2 cekung (+), turgor kulit kembali >2 detik. Pemeriksaan lab GDS 40 mg/dL,
sudah 3x pemberian dekstrosa 10% bolus IV tetapi tidak ada perbaikan. Apakah terapi selanjutnya?
A. Bolus dextrose 40%
B. Injeksi glukagon
C. Injeksi insulin
D. Injeksi adrenaline
E. Rehidrasi kristaloid

14
56. Seorang anak laki-laki 12 tahun datang periksa ke dokter dengan keluhan sering buang air kecil,
sering minum dan sering merasa lapar sejak 3 bulan terakhir. Pasien juga dikeluhkan mengalami
penurunan berat badan 5 kg dalam waktu sebulan terakhir. Riwayat ayah dan ibu pasien menderita
DM dan hipertensi. Pada pemeriksaan BB: 65 kg, TB: 140 cm, TD 130/70 mmHg, Nadi 90x/m,
RR 26x/m, suhu 36.5C. Hasil lab GDS 389 mg/dl, kolesterol total 250 mg/dl, trigliserida 400
mg/dl. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. Insulin Dependent Diabetes Mellitus
B. Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
C. Diabetes Insipidus
D. Diabetes monogenik
E. Dyslipidemia

57. Anak laki-laki usia 6 thn datang ke dokter dengan keluhan lemas sejak 2 minggu. Keluhan disertai
sering BAK, cepat haus dan lapar, mual muntah, gangguang penglihatan. Pemeriksaan tanda vital
dbn. Hasil lab GDS 412, islet cell antibody (+), insulin antibody (+). Apakah terapi yg tepat ?
A. Pengaturan diet
B. Edukasi
C. Metformin
D. Glibenclamide
E. Insulin

58. Seorang anak perempuan umur 5 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Sebelumnya
pasien demam dan batuk sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran apatis,
nadi 120x/m, rr 36x/m, suhu 38.5OC. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS: 350.
Pemeriksaan urin didapatkan glukosa +3, keton +2. Pemeriksaan analisa gas darah pH 7.2,
bikarbonat 10. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Koma hiperosmolar non ketotik
B. Diabetes tipe 1
C. Diabetes tipe 2
D. Ketoasidosis diabetikum
E. Hiperglikemia

59. Seorang anak perempuan umur 4 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas karena keluhan tubuhnya
lebih kecil dibanding teman seusianya. Riwayat anak sulit makan, makan hanya 2-3 sendok per
hari, serta tidak suka minum susu. Pemeriksaan antropometri didapatkan BB 11 kg, TB 80 cm.
Setelah dilakukan ploting ke kurva pertumbuhan WHO, didapatkan BB/U -2SD s/d -3SD, TB/U -
2SD s/d -3SD, BB/TB <-3SD. Apakah diagnosis pasien?
A. Gizi kurang, severe stunting
B. Gizi buruk, severe stunting
C. Gizi kurang, stunting
D. Gizi buruk, stunting
E. Underweight, stunting

15
60. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dibawa ke Puskesmas karena batuk-pilek berulang sudah
3 bulan. Anak juga dikeluhkan kecil disbanding anak seusianya dan sering lemas. Pemeriksaan
fisik berat badan 8 kg, tinggi badan 74 cm, frekuensi napas 32x/menit, nadi 122x/menit, suhu tubuh
37,30C. Anak tampak sakit berat dan wajah seperti orang tua, palpebra cekung, kedua hemithoraks
simetris, suara vesikular normal, iga gambang, kulit bila dicubit lambat kembali seperti semula,
tidak terdapat edema, akral hangat. Apakah status gizi pasien?
A. Marasmus
B. Kwashiorkor
C. Defisiensi kalori
D. Defisiensi protein
E. Marasmus-kwashiorkor

61. Ibu membawa anak nya usia 2 tahun ke dokter dengang keluhan berat badan sulit naik. Riwayat
anak hanya mau makan sedikit dan minum air kacang hijau. Pemeriksan fisik anak tampak sangat
kurus, iga gambang, baggy pants. Kesadaran compos mentis, Nadi 100x/m, RR 24x/m, Tax 36,5C.
Apakah penatalaksanaan awal yang tepat ?
A. Berikan makanan tambahan F75
B. Larutan D5% oral 50 cc
C. Larutan D10% oral 50 cc
D. Larutan D10% 5 cc/kgBB bolus IV
E. Rehidrasi dengan Resomal

62. Bayi perempuan dibawa ibunya ke puskesmas untuk pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan anak mampu menggerakkan kepalanya mengikuti benda yang digerakkan dari samping
kiri ke samping kanan dan sebaliknya. Saat posisi tengkurap mampu menopang bahu dengan kedua
telapak tangannya, tersenyum bila ada respon dan mengeluarkan suara “ooh, aah, br, br” tapi belum
dapat duduk. Berapakah perkiraan usia anak yang paling tepat?
A. 12 bulan
B. 9 bulan
C. 6 bulan
D. 3 bulan
E. 1 bulan

63. Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa periksa ke Puskesmas karena batuk yang tidak kunjung sembuh
sejak 2 minggu. Gejala awalnya hanya demam dan pilek ringan, kemudian batruk bertambah berat.
Batuk terus-menerus kadang disertai sesak dan kebiruan. Riwayat imunisasi anak tidak lengkap.
Dokter mendiagnosis pasien dengan pertusis. Penyakit ini seharunya dapat dicegah dengan
melakukan imunisasi pada usia..
A. Saat lahir, 2, 3, dan 4 bulan
B. 2, 3, dan 4 bulan
C. 9 bulan
D. 15 bulan
E. 24 bulan

16
64. Anak laik-laki usia 6 tahun datang dengan keluhan bengkak dikedua pipi samping di depan telinga
sejak 3 hari disertai demam. Dari pemeriksaan fisik TD 80/54 mmHg, Nadi 94x/m, RR 22x/m,
suhu 37,9OC, benjolan di daerah preaurikular hingga submandibula dextra dan sinistra, teraba
lunak dan nyeri tekan. Imunisasi apakah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut?
A. DPT
B. BCG
C. MMR
D. TT
E. PCV

65. Bayi usia 2 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas karena jadwalnya imunisasi. Riwayat imunisasi
terakhir BCG saat usia 1 bulan. Riwayat bayi lahir normal pervaginam di RS, cukup bulan dan
BBLN. Namun didapatkan riwayat kakak pasien terkena leukemia dan saat ini menjalani
kemoterapi. Bayi saat ini tidak ada keluhan, minum ASI dengan baik. Pemeriksaan fisik bayi aktif,
lain-lain dalam batas normal. Setelah dokter memberikan vaksin DPT-HB-Hib, vaksin apa lagi
yang dapat diberikan?
A. Pneumococcus
B. Rotavirus
C. Polio
D. Influenza
E. Varicella

66. Bayi usia 5 minggu telah mendapatkan ASI dari ibunya. ASI telah dihentikan sejak 5 hari yang
lalu oleh karena ibunya baru terdiagnosis HIV berdasarkan serologis yang positif, belum
menunjukkan gejala klinis dan belum mendapatkan ARV. Bayi lahir normal di bidan, BB bayi
3000 g. Pemeriksaan fisik bayi gerak aktif, BB naik dan tidak ditemukan kelainan pada bayi.
Rencana imunisasi anak yang lahir dengan ibu HIV (+) adalah ….
A. Rencana imunisasi sesuai jadwal
B. BCG tidak diberikan, vaksin lain sesuai jadwal
C. BCG dan polio tidak diberikan, vaksin lain sesuai jadwal
D. BCG, polio, MR tidak diberikan, vaksin lain sesuai jadwal
E. Tidak diberikan imunisasi

67. Seorang anak usia 3 bulan dibawa ibunya untuk imunisasi. Riwayat persalinan ibu dibantu oleh
dukun dan sampai saat ini bayi belum pernah mendapat imunisasi. Apa tindakan yang anda
lakukan?
A. Periksa mantoux test
B. Periksa radiologi
C. Berikan imunisasi BCG
D. Bilas lambung
E. Periksa darah lengkap

17
68. Seorang bayi usia 3 bulan datang ke puskesmas untuk imunisasi. Dari buku KMS diketahui bayi
sudah mendapatkan Hepatitis B1, Polio 0 dan BCG. Keadaan umum bayi baik, berat badan bayi
naik sesuai dengaan kurva pertumbuhan, serta pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Maka
imunisasi apakah yang saat ini diberikan ?
A. Pentavalen 1, Polio 1
B. Pentavalen 2, Polio 2
C. Polio 2
D. Pentavalen 2
E. Pentavalen 1 dan 2, Polio 1 dan 2

69. Bayi baru lahir secara normal pervaginam, usia cukup bulan, BBL 3000g, Apgar Score 8/10,
langsung menangis, tonus baik. Namun didapatkan riwayat ibu menderita hepatitis B dengan hasil
lab HBsAg (+). Apakah imunisasi yang harus segera diberikan pada bayi tersebut sesaat setelah
lahir?
A. Hep. B
B. Hep. B + BCG
C. Hep. B + HBIg
D. HBIg
E. Hep. B + Hep. A

70. Seorang bayi laki-laki lahir pervaginam usia kehamilan 42 minggu di RS. Bayi lahir tidak
menangis spontan dan tonus otot jelek. Telah dilakukan penanganan awal oleh dokter. Kemudian
dievaluasi, bayi belum bernafas spontan, tampak sianosis, dan FJ 96x/m. Dokter memutuskan
untuk melalukan VTP selama 30 detik, kemudian FJ turun menjadi 50x/m. Tindakan selanjutnya
?
A. Melakukan koreksi VTP
B. Melakukan kompresi dada
C. Melakukan VTP + kompresi
D. Memberikan epinephrine
E. Melakukan intubasi endotrakea

71. Bayi baru lahir secara SC dari ibu G1P0Ab0 usia kehamilan 38 minggu. Bayi tidak menangis dan
tampak lemah. Didapatkan ketuban hijau keruh berbau. Pemeriksaan fisik ditemukan sianosis,
retraksi dinding dada dan hipotoni. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Hangatkan di bawah infant warmer dan isap lendir jalan napas
B. Isap lendir jalan napas hingga bersih
C. Hangatkan di bawah infant warmer
D. Bersihkan jalan napas dengan suction kateter
E. Bersihkan jalan napas dan segera lakukan intubasi

18
72. Bayi perempuan usia 7 hari dibawa ibunya ke dokter karena kuning satu badan sejak 3 hari ini.
Riwayat demam disangkal. BAB warna coklat dan urin warna kuning jernih. Riwayat lahir normal
di bidan, usia cukup bulan, berat badan lahir normal. Bayi mendapatkan ASI eksklusif.
Pemeriksaan fisik tanda vital normal, sklera ikterik, ikterus kramer IV. Pemeriksaan penunjang
bilirubin total 19 mg/dL, bilirubin indirek 18 mg/dL, bilirubin direk 1 mg/dL. Apa yang harus
dilakukan pada bayi ini?
A. Fototerapi
B. Transfusi tukar
C. Medikamentosa
D. Suportif
E. Observasi

73. Bayi perempuan usia 14 hari dibawa ke IGD RS dirujuk dari Puskesmas karena keluhan badannya
kuning yang tidak kunjung hilang sejak pasien baru lahir. Tidak ada keluhan demam. BAB dan
BAK warna normal. Riwayat pasien mendapat ASI + susu formula. Namun satu hari ini pasien
mulai tampak lemas dan malas menetek. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, sklera
ikterik, kuning dari kepala hingga lipat paha. Apakah komplikasi yang dapat terjadi pasien?
A. Obstruksi bilier
B. Kernikterik
C. Penyakit liver kronik
D. Kolestasis
E. Sepsis

74. Bayi laki-laki usia 4 hari, dibawa ke dokter oleh ibunya karena kuning sejak 1 hari yang lalu. Pasien
diberikan ASI, namun ASI keluar masih sedikit. Pada pemeriksaan didapatkan gerak bayi aktif,
ikterus Kramer II, golongan darah ibu dan bayi keduanya O Rh (+). Hasiul lan Bilirubin total 11.5
mg/dl, Indirek 11 mg/dl, Direk 0.5 mg/dl. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Breastmilk jaundice
B. Breastfeed jaundice
C. Inkompatibilitas ABO
D. Hepatitis neonatal
E. Atresia bilier

75. Bayi laki-laki berusia 3 bulan dibawa UGD RS oleh ibunya karena keluhan kuning yang muncul
sejak bayi berusia 1 bulan. Bayi juga dikeluhkan air kencing berwarna kuning pekat dan feses
berwarna putih dempul. Keluhan juga disertai penurunan BB. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
denyut nadi 134x/menit, suhu 37,8OC dan frekuensi napas 38x/menit, kedua mata ikterik, hepar
teraba membesar, ikterus Kramer IV. Pada pemeriksaan lab didaptkan bilirubin total 14, direk 6,
indirek 8. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Hepatitis akut
B. Hepatitis kronis
C. Atresia bilier
D. Kolesistitis akut
E. Hepatoblastoma

19
76. Bayi laki-laki usia 8 hari dibawa ibunya ke RS dengan keluhan lemas dan malas menetek sejak 1
hari ini. Pasien dikeluhkan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. Riwayat lahir normal dibantu
bidan, cukup bulan, berat lahir normal. Pemeriksaan fisik bayi tampak lemas, nadi 170x/m, suhu
38OC, tampak umbilikus kemerahan dan keluar pus. Hasil lab darah Hb 15 g/dl, leukosit 23000,
trombosit 345000. Antibiotik apa yang tepat diberikan kepada pasien?
A. Ampicilin
B. Gentamisin
C. Ampicilin dan gentamisin
D. Ceftriaxon
E. Meropenem

77. Seorang bayi umur 8 bulan tiba-tiba sesak napas saat sedang menyusu. Pasien dibawa ke IGD oleh
orang tua nya. Saat pemeriksaan di IGD bayi tampak sianosis, retraksi intercostal dan substernal,
RR 50x/m, nadi 120x/m. Tindakan yang tepat adalah?
A. Trakeostomi
B. Nasofaring airway
C. Finger swab
D. Back blows
E. Helmich

78. Bayi umur 2 hari dirawat di ruang neonatus dilaporkan mengalami sesak napas. Bayi lahir cukup
bulan, BBL 2800 gram, AS 7-9. Riwayat ibu mengalami pecah ketuban dini >24 jam. Pemeriksaan
fisik didapatkan HR 150x/m, RR 70x/m, Tax 37OC, retraksi pada dada (+), merintih, ronki pada
seluruh lapang paru. Kemungkinan diagnosi ?
A. Sindroma aspirasi mekoneum
B. Transient tachypneu of newborn
C. Neonatal pneumonia
D. Hyalin membrane disease
E. Sepsis neonatorum

79. Seorang bayi dirujuk dari bidan, bayi lahir spontan dengan usia kehamilan 32 minggu. Sesaat
setelah kelahiran, bayi tampak sesak, RR 65x/m, HR 140x/m, pada auskultasi paru normal dan
tidak diapatkan suara tambahan. Foto thoraks didapatkan gambaran retikulogranular ground glass
apperance. Kemungkinan diagnosis ?
A. Transient Tachypnea of The Newborn
B. Meconium Aspiration Syndrome
C. Sepsis neonatorum
D. Pneumonia
E. Hyalin Membran Disease

20
80. Bayi laki-laki lahir cukup bulan dengan BBL 4300 gram. Ibu menderita diabetes tidak terkontrol.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan bayi cukup aktif, tidak ada kejang atau kebiruan. Pemeriksaan
GDS hasil 25 g/dl. Bayi segera disusukan ke ibu dan bayi menghisap dengan baik. Apakah tindakan
selanjutnya yang paling tepat dilakukan?
A. Anjurkan ibu tetap menyusui seperti biasanya
B. Naikkan frekuensi dan volume pemberian ASI
C. Pasang infus dan bolus D10% 2cc/kgBB
D. Infus D10% maintenance 6mg/kgBB/menit
E. Pemberian D10% oral 2cc/kgBB per NGT

81. Seorang bayi laki-laki usia 2 hari dirujuk oleh bidan ke RS karena badan kaku, tidak mau menyusu,
mulut kaku. Riwayat bayi lahir ditolong dukun beranak. Pemeriksaan fisik didapatkan tonus otot
spasme, trismus dan pada umbilicus bayi tercium bau busuk dan tampak ada pus. Apa tatalaksana
awal yang dilakukan?
A. Bersihkan talipusat dengan Nacl 0,9%
B. Diazepam dan ATS
C. Injeksi TT
D. Pemberian antibiotik
E. Injeksi vit K

82. Seorang ibu membawa anak perempuannya ke klinik dengan keluhan belum menstruasi hingga
umurnya mencapai 16 tahun. Riwayat kakak pasien menstruasi usia 12 tahun. Pemeriksaan fisik
didapatkan anak dengan perawakan pendek, leher pendek dan lebar, tidak terdapat pembesaran
payudara dan rambut pubis. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. Sindrom Turner
B. bSindrom Klinefelter
C. Sindrom Jacobs
D. Sindrom Down
E. Sindrom Edward

83. Seorang laki-laki 25 tahun mengeluh ukuran penis kecil, suara lembut, dan merasa sangat pemalu.
Dari analisa kromosom didapatkan 47XXY. Apakah diagnosa pada pasien diatas?
A. Sindroma Turner
B. Sindroma Klinifelter
C. Sindroma Down
D. Sindroma Edward
E. Pubertas prekoks

84. Pasien anak laki-laki usia 2 tahun mengeluhkan sesak nafas dan batuk seperti menggonggong sejak
1 minggu ini. Pasien tampak gelisah karena sesak napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi
136x/menit, RR 40x/menit, suhu 37.8OC, stridor inspirasi (+). Pemeriksaan radiologi cervical AP
didapatkan Steeple sign. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Abses subglotis
B. Sindroma croup
C. Trakeitis
D. Laryngitis
E. Epiglositis

21
85. Seorang anak perempuan usia 13 bulan dibawa ke IGD RS karena sesak napas dan batuk-batuk
sejak 1 hari ini. Keluhan diawali dengan demam dan pilek sejak 3 hari. Pemeriksaan fisik HR
150x/m, RR 60x/m, Tax 39C, tidak ada sianosis, retraksi ringan dan wheezing di seluruh lapang
paru. Apakah temuan radiologi thoraks yang mungkin ?
A. Gambaran air-trapped
B. Infiltrat di seluruh lapang paru
C. Reticulogranular pattern
D. Corakan bronkovaskular meningkat
E. Gambaran radiologi normal

86. Anak perempuan 5 tahun datang dengan sesak sejak 2 jam yang lalu, keluhan disertai demam batuk
dan pilek sejak 2 hari yang lalu. Tanda vital 120/80 N= 120 x/, RR = 40 x/m, Tax = 37,8◦C.
Pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi dan wheezing di lapangan paru. Apakah etiologi paling sering
dari penyakit tersebut?
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogen
C. Moraxella catarrhalis
D. Corynobacterium difteriae
E. Haemofillus influenza

87. Seorang anak perempuan usia 1 tahun 10 bulan dibawa orang tuanya ke IGD RS karena batuk berat
selama 3 minggu ini. Keluhan batuk disertai muntah. Riwayat imunisasi hanya BCG. Pada
pemeriksaan fisik TD 90/60mmHg, Nadi 120x/menit, RR 60x/menit dan suhu 36OC. Batuk
paroksismal diikuti suara whoop saat inspirasi. Diagnosisnya adalah ?
A. Pertusis fase katarhal
B. Pertusis fase inisiasi
C. Pertusis fase paroksismal
D. Pertusis fase kovalen
E. Pertusis fase rekovalen

88. Anak laki-laki 4 tahun datang dibawa ke IGD oleh ibunya dengan keluhan batuk berat sejak dua
minggu. Batuk terus-menerus hingga sulit bernapas dan saat batuk terjadi wajah pasien menjadi
merah kebiruan. Disaat tidak batuk, keadaaan pasien biasa saja. Tanda vital TD 130/80 mmHg,
HR 120 x/menit RR: 30 x/menit,Suhu 37.2OC. Riwayat imunisasi tidak diketahui. Apakah
pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnosis?
A. PCR
B. Kultur sekret nasofaring
C. Tes serologi
D. Rontgen dada
E. Kultur darah

22
89. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ibunya karena batuk sejak 3 minggu yang lalu terutama
pada malam menjelang dini hari. Batuk sering setelah makan cokelat. Ibu pasien khawatir karena
nenek pasien yang mengasuh sehari-hari mengalami batuk darah dan didiagnosis tuberkulosa. BB
anak 18,5 kg. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil uji tuberkulin indurasi 8 mm. Apakah
tatalaksana yang akan berikan?
A. Profilaksis sekunder
B. Profilaksis primer
C. Pengobatan OAT
D. Antibiotik empiris
E. Obat simptomatis

90. Seorang anak laki-laki usia 1 tahun dibawa ke Puskesmas karena batuk sejak 3 hari. Pemeriksaan
fisik anak gizi baik, tanda vital normal dan lain-lain dalam batas normal. Riwayat ibu pasien
menderita TB dengan BTA positif dan sedang dalam terapi. Setelah dilakukan tuberculin test
timbul indurasi 12 mm. BB pasien 10 kg. Apa tatalaksana pada pasien ini?
A. Terapi OAT 4 regimen selama 6 bulan
B. Observasi dan diterapi OAT bila ada gejala
C. Diberikan isoniazid 100 mg/hari selama 3 bulan lalu TST diulang
D. Diberikan isoniazid 100 mg/hari selama 6 bulan tanpa mengulang TST
E. Diberikan isoniazid 100 mg/hari selama 6 bulan lalu TST diulang

91. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa oleh orang tuanya karena berat badannya tidak mau
meningkat walaupun sudah diberikan makan secara teratur dan batuk yang tidak sembuh selama 1
bulan disertai demam selama 3 minggu. Sehari-hari, pasien diasuh oleh neneknya yang ternyata
baru diketahui menderita TB paru. Pasien juga tidak memiliki riwayat imunisasi BCG sebelumnya.
Uji tuberculin pada pasien menunjukkan reaksi positif sebesar 12 mm. Pasien belum pernah
mendapat pengobatan TB sebelumnya. Regimen pengobatan yang tepat?
A. 2 RHZE/4 RH
B. 2 RHZ/4 RH
C. 2 RH/4 RH
D. 2 RHZE/6 RH
E. 2 RHZE/10 RH

92. Seorang anak usia 9 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam yang lalu.
Keluhan muncul setelah bermain boneka. Keluhan seperti ini juga pernah dirasakan 2x dalam 1
minggu ini. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sesak dengan posisi
membungkuk, TD 110/80mmHg, Nadi 140x/m, RR 30x/m, Suhu 36,5. Pemeriksaan terdapat
sianosis (+), retraksi dada (+), whezing (+). Apa diagnosis pasien tersebut?
A. Asma intermiten serangan berat
B. Asma persisten ringan serangan sedang
C. Asma persisten ringan serangan berat
D. Asma persisten sedang serangan sedang
E. Asma persisten sedang serangan berat

23
93. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 4 jam yang lalu.
Pasien harus duduk tegak, tampak gelisah namun masih bisa menceritakan keluhannya namun
dengan kalimat terputus-putus. Nadi 100x/m, RR 38x/m, Tax 36,5OC. Di temukan wheezing
ekspirasi. Dokter sudah memberikan beta agonis 3 kali namun respon parsial. Apakah tatalaksana
berikutnya?
A. Observasi 2 jam bila membaik pasien boleh pulang
B. Nebuli salbutamol ulang
C. Rawat inap sehari, nebul rutin salbutamol tiap 6 jam
D. Rawai inap, nebul rutin, steroid iv, aminofilin iv
E. Ranap inap di ICU, ventilator

94. Seorang anak perempuan usia 15 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas berat sejak 2
jam yang lalu. Riwayat batuk pilek sejak 3 hari ini. Pasien memiliki riwayat sesak sebelumnya,
sesak terutama bila cuaca dingin. Pemeriksaan fisik TD 110/80, nadi 90x/m, RR 34x/m, suhu
36OC, terdapat wheezing pada seluruh lapang paru. Telah diberikan bronkodilator inhalasi 3x
namun tidak ada perubahan. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Salbutamol inhalasi
B. Steroid inhalasi
C. Steroid intravena
D. Teofilin intravena
E. Adrenalin intravena

95. Bayi usia 1 minggu dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan sesak dan tidak mau menetek sejak 1
hari yang lalu. Riwayat sebelumnya lahir prematur usia kehamilan 35 minggu dan sempat dirawat
di ruang intensif menggunakan CPAP selama 3 hari. Pada pemeriksaan fisik bayi terlihat sesak,
sianosis (-), bunyi jantung I-II tunggal, didapatkan bising kontinyu pada subklavia kiri. Apakah
diagnosis bayi tersebut?
A. PDA
B. ASD
C. VSD
D. Stenosis Pulmonal
E. TOF

96. Pasien anak laki-laki usia 10 tahun datang diantar ibunya ke RS dengan keluhan kebiruan pada
bibir dan ujung jari. Hal ini terutama dialami pasien saat menangis ataupun saat bermain dan sudah
terjadi sejak lahir namun makin memberat. Pasien memiliki pertumbuhan yang kurang
berkembang. Pada pemeriksaan tanda vital normal, sianosis pada mukosa bibir dan ujung
ekstremitas, hipertrofi ventrikel kanan dan adanya murmur ejection sistolik grade 3/6 di ICS 2 kiri.
Apa diagnosis pasien tersebut ?
A. TOF
B. Stenosis pulmonal
C. Sindrom Eisemenger
D. Transposisi arteri besar
E. Koarktasio aorta

24
97. Seorang bayi laki-laki berusia 6 hari dibawa ke IGD oleh ibunya dengan keluhan sesak nafas yang
semakin memberat dan sulit minum sejak usia 3 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
bayi alert, rr 62x/m, suhu 36OC, denyut nadi dan perfusi ekstremitas bawah tidak teraba sedangkan
ekstremitas atas normal, ekstremitas atas tampak lebih merah dibandingkan ektremitas bawah.
Pemeriksaan auskultasi jantung didapatkan S2 mengeras, bising ejeksi sistolik lembut di linea
parasternal kiri atas. Pemeriksaan rontgen tampak jantung sedikit membesar dan edema paru. Apa
diagnosis pasien ini?
A. Takayashu disease
B. Coartation of aorta
C. DORV
D. PDA
E. TGA

98. Seorang bayi laki-laki usia 11 jam dibawa ibunya ke PKM karena dirujuk oleh bidan. Bayi lahir
cukup bulan, BB normal, sesuai masa kehamilan. Pemeriksaan fisik tampak defek dinding
abdomen, kemerahan disebelah kiri umbilikus dan hanya tertutup selaput tipis. Tidak terdapat
massa otot abdomen diatasnya. Bagaimana tindakan yg paling tepat?
A. Segera rujuk ke RS terdekat
B. Pasang infus dan segera rujuk ke RS terdekat
C. Pasang infus, pasang NGT dan rujuk ke RS terdekat
D. Tutup dengan kasa NaCl, jaga kehangatan dan rujuk ke RS terdekat
E. Pasang infus, tutup abdomen dengan kasa NaCl dan rujuk ke RS terdekat

99. Seorang bayi perempuan baru dilahirkan secara pervaginam di RS. Bernapas merintih, tonus otot
lemah, kepala terlihat kecil, warna kulit, mata, dan rambut terang. BBL 2500gr, LK 25cm. Saat
hamil, tidak ada riwayat ibu terpapar radiasi atau kontak hewan peliharaan, jarang makan seafood
dan makanan setengah matang. Riwayat dengan keluhan serupa pada generasi kakek nya (+).
Pemeriksaan IgG dan IgM toksoplasma (-). Apa kemungkinan diagnosis pasien?
A. Fenilketonuria
B. Hipotiroid kongenital
C. Toksoplasmosis
D. Rubella
E. Sitomegalovirus

100. Seorang laki – laki berusia 17 tahun dibawa orang tuanya ke Puskesmas karena anak lebih besar
dan tinggi dibandingkan anak seusianya. Pemeriksaan fisik didapatkan tangan dan kaki panjang
serta dagu yang besar. Dokter menduga terjadi kelainan hormon pertumbuhan. Apakah
kemungkinan diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
A. Dwarfisme
B. Keratinisme
C. Makrognatia
D. Gigantisme
E. Akromegali

25

Anda mungkin juga menyukai