Anda di halaman 1dari 61

Kumpulan Soal Hematologi

Kelompok 5
1
Nn. K berusia 21 tahun dibawa ke poliklinik oleh temannya karena sempat pingsan saat mengikuti kuliah. Pasien
mengaku pusing tiba-tiba dan pandangan menjadi gelap saat mengikuti kuliah. Tidak ada riwayat sakit sebelumnya.
Dari pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, HR 98 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36.9°C, konjungtiva anemis (+/+),
sklera ikterik (-/-), distensi abdomen (-), hepar lien tidak teraba. Dari pemeriksaan darah rutin ditemukan Hb 9 g/dL,
eritrosit 3x10⁶ /μl, leukosit 5x10³ /μl, trombosit 200x10³ /μl, MCV 65 fl, MCHC 21 g/dL. Hasil pemeriksaan darah
tepi didapatkan gambaran sel pensil. Apakah tatalaksana untuk pasien tersebut?
a. Transfusi PRC berkala
b. Kortikosteroid dosis tinggi
c. Iron chelating agent
d. Asam folat 1-5 mg/hari selama 1-4 bulan
e. Ferro sulfat 3 x 325 mg hingga 3 bulan setelah Hb terkoreksi
2
Seorang bayi berusia 5 bulan diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan wajah pucat sejak 2 bulan yang lalu.
Terdapat benjolan di punggung bayi yang semakin lama semakin membesar. Diketahui saat ibu hamil, ibu rutin
mengkonsumsi obat kejang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, stomatitis angularis, glositis, dan
spina bifida. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dl, MCV 130 fl, serta pada apusan darah ditemukan
sel makrositik normokrom. Apakah obat yang menjadi penyebab kondisi bayi tersebut?
a. Carbamazepin
b. Fenitoin
c. Diazepam
d. Gabapentin
e. Midazolam
3
Seorang pria usia 60 tahun kontrol untuk penyakit persendian yang dideritanya sejak muda. Saat ini
pasien mengeluh demam, batuk pilek dan badan terasa lemas dan pusing sejak kemarin. Saat diperiksa
pasien tampak pucat, vital sign dalam batas normal, konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-). Dari
hasil pemeriksaan darah lengkap didapatkan Hb 8,7 g/dl, leukosit 12.000/ʯl, trombosit 260.000/ʯl.
Hapusan darah tepi menunjukkan eritrosit normokromik normositer atau, serum iron turun, TIBC turun,
feritin normal. Diagnosis pada pasien tersebut adalah...

A. Leukimia akut

B. Anemia defisiensi besi

C. Anemia akibat penyakit kronis

D. Sepsis

E. Anemia aplastik
4
Seorang pasien 45 tahun diketahui telah menjalani operasi gastrektomi 1 tahun yang
lalu, saat ini pasien sering mengeluh mudah lelah, sering mengantuk, dan tampak pucat.
Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis. Pemeriksaan penunjang yang paling
tepat untuk mengetahui penyebab penyakit tersebut adalah...
A. Darah lengkap
B. Hapusan darah tepi
C. Coomb test
D. Uji schilling
E. Hb elektroforesis
5
Seorang wanita 28 tahun datang dengan keluhan mudah mengantuk dan mudah letih.
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,5 g/dl, leukosit 9000/ʯl, trombosit
230.000/ʯl, TIBC meningkat, serum iron menurun, feritin menurun. Cara pemberian
terapi yang paling tepat adalah...
A. Transfusi PRC hingga kadar Hb normal, kemudian dilanjutkan besi oral
B. Pengobatan penyakit dasar
C. Pemberian asam folat 1 mg/hari terus-menerus, hingga menopause
D. Pemberian zat besi oral hingga mencapai target HB kemudian dilanjutkan 3-6
bulan
E. Diet tinggi kalori dan glukosa selama 3 bulan
6
Seorang pria usia 52 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering sakit kepala. Selain itu, pasien juga sering
merasa mudah lelah, badan nyeri, gatal-gatal dan tangan serta kaki terasa panas. Untuk riwayat penyakit
sebelumnya, pasien mengatakan hanya memiliki riwayat sakit lambung dan tekanan darah tinggi tetapi tidak berobat
teratur. Di pemeriksaan fisik didapatkan tensi 160/100, nadi 87x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,8oC,
hepatosplenomegali (+). Dari pemeriksaan penunjang didaptkan Hb 19 g/dl, MCV 94 fl, MCHC 35 g/dl, eritrosit 8
juta/ml, hematokrit 52%, leukosit 16.000/ʯl, trombosit 600.000/ʯl. Hasil histopatologi sumsum tulang tampak
megakariosit abormal dan sedikit fibrosis. Tatalaksana awal untuk pasien tersebut adalah…

A. Kemoterapi biologi

B. Aspirin

C. Flebotomi

D. Clopidogrel

E. Paracetamol
7
Seorang wanita 59 tahun datang ke dokter dengan keluhan badan mudah lelah sejak 2 bulan terakhir.
Pasien juga mengeluhkan sering muncul bintik-bintik merah di kulitnya. Pasien mengaku tidak pernah
mengalami hal ini sebelumnya. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit Hb 9,3 g/dl, trombosit 50.000/ʯl, lekosit 61.000/ʯl, sel
blast meningkat, hapusan darah tepi tampak adanya gumpalan bahan granula azurophilik yang tampak
seperti jarum yang memanjang di dalam sitoplasma leukosit. Diagnosis pasien ini adalah...

A. AML

B. ALL

C. CLL

D. CML

E. Hemofilia
8
Seorang wanita usia 28 tahun baru saja melahirkan seorang bayi dengan spina
bifida. Pada pemeriksaan didapatkan konjungtiva anemis. Dari pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 7,7 g/dl, MCV 120 fl. Apabila dilakukan pemeriksaan
apusan darah tepi, bagaimanakah morfologi eritrosit pada kasus di atas?
A. Cigar cell
B. Amoebik
C. Makrositik
D. Mikrositik
E. Normositik
9
Ny. Lucia berusia 44 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan lemas. Pasien juga mengeluhkan
mual muntah dan nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/70
mmHg, HR 95x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C . Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis, ikterik, hepar teraba 4 cm dibawah arcus costae. Pada pemeriksaan Laboratorium
didapatkan Hb 7,8gr/dl, leukosit 5.600/mm3 , MCV 85fl, MCH 30pg, retikulosit 4%. Direct Coomb
test (+). Apakah kemungkinan penyebab kasus di atas?
a. Anemia defisiensi G6PD
b. Anemia hemolitik autoimun
c. Anemia penyakit kronis
d. Thalassemia
e. Anemia aplastic
10
Tn. Angga, usia 32 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri seluruh perutnya sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga
mengalami muntah beberapa kali, dan merasa kencingnya menjadi berawarna merah kehitaman. 1 minggu yang lalu,
pasien sempat mengalami diare akut disertai demam, dan diberikan pengobatan oleh mantri setempat Cotrimoxazole
3x960 mg, serta Paracetamol 4x500 mg. Pada Pemeriksaan didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik,
hepatosplenomegali. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil Hb 7,8 g/dl, peningkatan unconjugated bilirubin,
laktat dehidrogenase, hitung retikulosit 10%, serta ditemukan morfologi darah tepi dijumpai bite cell . Kemungkinan
penyebab keluhan pada pasien adalah?

a. Anemia pernisiosa

b. Anemia megaloblastik

c. Anemia defisiensi Fe

d. AIHA

e. Anemia defisiensi G6PD


11
An. Josh usia 15 tahun datang ke poliklinik anak dengan keluhan badan lemas sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga
mengatakan sering pusing, perut terasa kembung dan merasa perutnya makin membesar. Ibunya mengatakan
pasien sering mendapat transfusi sejak masih kecil, ayah pasien juga mengalami hal yang sama. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 86 x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu 36,8 C, tampak fascies cooley
konjugtiva anemis, hepatosplenomegali,. Pemeriksaan penunjang darah lengkap didapatkan Hb 7,3 g/dL. Hapusan
darah tepi ditemukan sel target. Apakah tatalaksana yang tepat untuk mencegah kelebihan zat besi pada pasien yang
rutin melakukan transfusi darah?

a. Kortikosteroid

b. Khelasi besi

c. Tranfusi PRC

d. Transplantasi sumsum tulang

e. flebotomi
12
Seorang wanita berusia 20 tahun dibawa ke poliklinik oleh temannya karena sempat pingsan di tempat kerja selama
5 menit. Pasien mengaku tiba-tiba pusing dan pandangan menjadi gelap ketika sibuk bekerja. Dari pemeriksaan fisik
TD 115/80 mmHg, HR 108 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37.3°C, konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-),
distensi abdomen (-), hepar lien tidak teraba. Pemeriksaan hematologic rutin ditemukan Hb 9 g/dL, eritrosit 3x10⁶
/μl, leukosit 5x10³ /μl, trombosit 200x10³ /μl, MCV 65 fl, MCHC 21 g/dL. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Anemia aplastic
b. Thalasemia beta mayor
c. Thalasemia beta minor
d. Anemia defisiensi besi
e. Anemia defisiensi vitamin B12
13
Ny. J berusia 32 tahun datang dengan penurunan kesadaran setelah melahirkan. Terdapat riwayat muncul
bintik-bintik kemerahan pada ekstremitas dan mimisan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan purpura (+) pada tungkai
kanan dan lengan kiri, hasil laboratorium menunjukkan Hb 8 g/dL, leukosit 5x10³ /μl, trombosit 88x10³ /μl, PT
memanjang, APTT memanjang. Apakah pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosis?
a. Apusan darah tepi
b. Apusan darah tebal
c. D-dimer
d. Urinalisis
e. Ureum-kreatinin
14
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan tampak pucat sejak 2 bulan
yang lalu. Keluhan disertai dengan sering demam, mudah lebam, dan sering mimisan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan anemis, hepatomegali, dan ptekie pada ekstremitas. Pemeriksaan laboratorium Hb 9 g/dL, leukosit
64x10³ /μl, trombosit 135x10³ /μl, sel blast 26%, dan ditemukan gambaran Auer rod. Apakah diagnosis pada pasien
tersebut?
a. Leukemia limfositik akut
b. Leukemia limfositik kronik
c. Leukemia myeloblastik akut
d. Leukemia myeloblastik kronik
e. Anemia aplastik
15
Ny. Edela, usia 50 datang ke poli penyakit dalam untuk kontrol penyakit rheumatoid arthitisnya yang telah
dia derita sejak lama. Saat ini pasien mengeluh badan lemas dan sering pusing. Saat diperiksa pasien
tampak konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-). Dari hasil pemeriksaan darah lengkap didapatkan Hb
9,2 g/dl, leukosit 8000/ʯl, trombosit 270.000/ʯl. Hapusan darah tepi didapatkan anemia normokromik
normositer. Serum iron turun, TIBC turun, feritin normal. Terapi paling tepat untuk pasien tersebut
adalah...
a. Transfusi PRC
b. Pemberian zat besi
c. Mengatasi penyakit dasar
d. Pemberian kortikosteroid
e. Pemberian asam folat
16
Tn Rodi, usia 49 mengeluh badan lemas dan lesu. Pasien mengaku sejak 6 bulan yang lalu setiap hari
kencing hanya sedikit, yaitu sekitar setengah gelas per hari. Keluhan tersebut sudah dibawa ke dokter
dan dianjurkan cuci darah. Pemeriksaan fisik TD 160/100 mmHg, Nadi 102x/menit, RR 20x/menit, dan
Suhu 36, 3̊C, pasien tampak pucat, konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-). Dari hasil pemeriksaan
darah lengkap didapatkan Hb 8,3 g/dl, leukosit 6000/ʯl, trombosit 260.000/ʯl. Hasil pemeriksaan
penunjang yang tepat adalah…
a. Bilirubin indirek meningkat, retikulosit meningkat
b. Bilirubin indirek meningkat, serum iron normal, ferittin normal
c. Retikulosit normal, gambaran sumsum tulang hipoplastik
d. Serum iron turun, TIBC turun, feritin meningkat
e. SI turun, TIBC meningkat, saturasi transferin menurun
17
An. Dolpin usia 15 tahun datang ke RS dengan keluhan sering mimisan, gusi berdarah sejak 2 minggu ini.
Keluhan sering kambuh sejak pasien kecil. Pasien tidak mengeluhkan demam. Dilakukan pemeriksaan
fisik didapatkan TTV TD 110/70mmHg, HR 68 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Dilakukan
pemeriksaan lanjutan didapatkan Hb = 11.5 g/dl , leukosit 8500/ʯl , trombosit 250.000/ʯl. Terdapat
penurunan factor VIII , PT normal dan aPTT memanjang Ristocetin test (+). Apakah diagnose pasien?
a. Hemofilia A
b. Hemofilia B
c. Immune trombositopenic purpura
d. Thrombotic thrombocytopenic purpura
e. Von Willebrand disease
18
Pasien diketahui rutin mengkonsumsi teh setiap hari. Pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan
darah 100/70 mmHg, denyut nadi 72x/menit, frekuensi napas 18x/menit dan tidak demam.
Pemeriksaan fisik wajah tampat pucat, konjungtiva pucat. Pemeriksaan Laboratorium Hb 10 g/dl.
Apakah diagnosis paling memungkinkan pada kasus di atas?
a. Anemia megaloblastik
b. Anemia aplastik
c. Anemia defisiensi zat besi
d. Anemia hemolitik
e. Anemia defisiensi asam folat
19
Ny. Aryad 30 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan pandangan sering berkunang-kunang dan disertai mudah
lelah dan lesu sejak 6 bulan. Sehari-hari pasien bekerja diladang dan jarang menggunakan alas kaki. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 110/70mmHg, HR 88x/mnt, RR 24x/mnt dan suhu 37 C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9, leukosit 9700,
trombosit 255.000. Pada pemeriksaan darah tepi didapatkan gambaran eritrosit mikrositik hipokrom. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

a. Anemia ec perdarahan akut

b. Anemia ec defisiensi besi

c. Anemia ec thalassemia mayor

d. Anemia akibat penyakit kronis

e. Anemia ec def. asam folat


20
An. Quin usia 17 tahun mengeluh lemas, mudah lelah, dan pucat sejak 1 minggu yang lalu. Pasien sering pingsan
saat upacara di sekolah, tidak bersemangat, dan sering mengantuk. Pasien jarang makan daging dan lebih sering
makan sayur-sayuran karena ingin menjaga berat badannya. Tanda vital TD 100/70 mmHg, Nadi 110 kali/menit, RR
21 kali/menit, suhu 36,7C, Pemeriksaan fisik didapati konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, atrofi papil lidah (+),
pembesaran lien ataupun hepar (-). Hasil lab menunjukan Hb 9,5 g/dL, MCV 55 fL, MCHC 30 g/dL. Apakah diagnosis
pasien tersebut?

a. Anemia defisiensi besi

b. Anemia defisiensi folat

c. Anemia hemolitik

d. Anemia aplastik

e. Anemia penyakit kronik


21
Tn Yovie usia 39 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mudah lelah sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan juga
disertai sulit konsentrasi dan cepat mengantuk. Pasien seorang petani yang setiap harinya sering minum teh dan kopi
hingga 5 gelas perhari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 82 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
37 C, konjungtiva anemis (+/+), lidah bengkak, kuku seperti sendok. Pemeriksaann penunjang didapatkan kadar Hb 9
g/dl. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien tersebut?

a. Hematokrit

b. Tes Schilling

c. Serum iron, TIBC, ferritin

d. Tes Coombs

e. Hb elektroforesa
22
Nn. Patricia, usia 24 tahun datang ke dokter dengan keluhan mudah lelah sejak 3 bulan lalu. Selain itu pasien mudah
mengantuk dan kurang bisa konsentrasi saat bekerja. Dari anamnesis diketahui riwayat menstruasi pasien tidak
teratur dan sangat banyak sejak 1 tahun terakhir. Pasien tidak pernah mengkonsumsi suplemen saat menstruasi. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, atrofi papil lidah (+), kolonychia (+), ikterus (-), Splenomegali (-).
Pemeriksaan penunjang didapatkan hasil Hb 9,2 g/dl, MCV 70 fl, MCHC 25%. Hasil pemeriksaan penunjang lain
yang paling mungkin didapatkan adalah...

a. Bilirubin indirek meningkat, serum iron normal, ferittin normal

b. Bilirubin indirek meningkat, retikulosit meningkat, coomb’s test positif

c. Serum iron menurun, TIBC menurun, feritin normal atau meningkat

d. TIBC meningkat, serum iron menurun, feritin menurun

e. Retikulosit normal, gambaran sumsum tulang hipoplastik


23
Ny Chelsea, usia 28 tahun datang ke RS dengan keluhan lemas sejak 2 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70, N 92x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,6C. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 9 g/dL, leukosit 6.400/mm3, trombosit 250.000/mm3, MCV 60 cμ, MCHC
28%. Pada apusan darah terlihat gambaran mikrositik. Bagaimanakah farmakokinetik medikamentosa
yang diberikan pada pasien ini?

a. Absorpsi ferritin di proksimal ileum

b. Absorpsi transferrin di proksimal ileum

c. Absorpsi ferrrous sulfate di proksimal ileum

d. Absorpsi ion fero di duodenum

e. Absorpsi ion feri di duodenum


24
An. Moon, berusia 2 tahun datang ke RS dengan keluhan terlihat pucat sejak satu bulan
yang lalu. keluhan tidak disertai tanda perdarahan. Pasien lahir kurang bulan. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan BB 8 kg, TB 85 cm, konjungtiva anemis, atrofi papil lidah,
tidak terdapat pembesaran organ, terdapat koilonikia. Pemeriksaan darah
menunjukkan kadar Hb 8 g%, leukosit 8.400/mm3, trombosit 268.000/mm3, MCV 68 cμ,
MCHC 29%. Bagaimanakah tatalaksana yang tepat pada penderita ini?
a. Pemberian besi elemental
b. Pemberian transfusi PRC 240 ml
c. Pemberian transfusi PRC 240 ml disertai pemberian asam folat peroral 0,5 – 1 mg/hr
d. Pemberian transfusi PRC 120 ml disertai pemberian besi elemental
25
Nn. Selty, usia 20 tahun, datang dengan keluhan letih, lemas, dan lunglai sejak 1 bulan
yang lalu. Pasien selalu membeli Kopi setiap pagi sebelum kerja agar tidak lemas. Pada
pemeriksaan fisik, didapatkan tanda vital TD 120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt
dan suhu 37C, konjungtiva anemis, kulit pucat, kuku tampak seperti sendok, papil lidah
atrofi. Edukasi yang tepat untuk diberikan kepada pasien adalah…
a. Ganti kopi dengan teh, makan banyak daging merah
b. Hindari minum kopi, perbanyak makan nasi
c. Kurangi konsumsi kopi, perbanyak makan daging merah
d. Pantang makan daging merah
e. Campur kopi dengan susu, makan banyak daging merah
26
Ny. Alesia, 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan mudah lelah sejak 2 minggu
terakhir. Selain itu pasien juga mengeluh pusing dan nafsu makan menurun. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, RR 18x/menit, nadi 89x/menit, suhu
36,8 serta konjungtiva Anemis. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb 10,5 mg/dL dan Fe
serum 45 mcg/dl (normal 60-170 mcg/dL). Bagaimanakah edukasi gizi pada pasien ini?
a. Pemberian Fe + asam fitat
b. Pemberian Fe + tannin
c. Pemberian Fe + asam askorbat
d. Pemberian Fe + asam oksalat
e. Pemberian Fe + kalsium
27
Tn. Betts usia 46 tahun dibawa ke RS dengan keluhan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga
mengeluh batuk-batuk sejak 1 bulan lamanya, sering keringat dingin pada malam hari sejak 3 minggu
yang lalu disertai berat badannya menurun 4 kilogram dalam sebulan terakhir. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 5 tahun dan tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan TD 170/100 mmHg, nadi
90 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 36. Pada pemeriksaan lab Hb 7 gr/dl, leukosit 7000 g/dl,
trombosit 200.000,MCV 78, MCH 80, MCHC 27. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Anemia hemolitik
b. Anemia defisiensi besi
c. Anemia sideroblastik
d. Anemia megaloblastik
e. Anemia penyakit kronis
28
An. Bill, usia 10 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan lemas dan pucat selama 1 bulan terakhir. Keluhan
disertai sesak sejak 3 hari yang lalu. Pasien sulit makan dan tidak menyukai sayuran maupun daging sejak kecil.
Hasil pemeriksaan didapatkan TD: 100/70mmHg, Nadi 90x/menit, RR 26x/menit, T 36,7C, konjungtiva anemis, atrofi
papil lidah. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb : 5,6 g/dl, leukosit 4.100/mm3, trombosit 389.000/mm3 MCV
68, MCH 19, MCHC 22. Penatalaksanaan yang tepat adalah. ..

a. Preparat besi oral + vit C

b. Iron dextran IV

c. Preparat besi oral + Asam folat

d. Transfusi PRC

e. Pemberian whole blood


29
y. Rita, 27 tahun, G1P0A0, usia gestasi 24 minggu, datang untuk ANC dengan keluhan lemas. Keluhan
lain disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, Nadi 110 kali/menit, RR 21
kali/menit, suhu 36,7oC, konjungtiva tampak pucat. Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 10 g/dL,
HT 30%. Pada pemeriksaan profil besi didapatkan ferritin 12 ng/mL. Pada pemeriksaan apusan darah tepi
didapatkan gambaran eritrosit lebih kecil dari inti limfosit. Rencana tata laksana yang disarankan adalah...

a. Sulfas ferosus 3 x 325 mg

b. Fero fumarat 2 x 325 mg

c. Fero glukonat 1 x 325 mg

d. Besi polisakarida 4 x 150 mg

e. Rencana tranfusi darah


30
Nn. Yuri, usia 25 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan badan lemas dan kurang
bersemangat sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nafsu makan berkurang. Pasien diketahui
suka mengkonsumsi es batu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi 80x/menit, RR 20
kali/mnt, suhu 36,5C, konjungtiva anemis (+), sklera ikterus (-),lidah mengkilat(+), hepar dan limpa tidak
teraba. Pemeriksaan darah lengkap didapatkan hasil Hb 7,8 g/dl, MCV 62 fl, MCHC 25%, serum besi
menurun, TIBC meningkat. Tindak lanjut pengobatan yang tepat pada kasus diatas adalah…

a. Pemeriksaan Hb setelah 3 bulan pengobatan

b. Pemeriksaan Hct setelah 2 minggu pengobatan

c. Pemeriksaan retikulosit setelah 2 minggu pengobatan

d. Pemeriksaan kadar ferritin dan SI setelah 3 minggu pengobatan

e. Pemeriksaan darah lengkap setelah 3 minggu pengobatan


31
17. An. Glesia usia 14 tahun datang ke RS deng n keluhan pucat, letih dan lelah sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan disertai mata berkunang-kunang, tidak nafsu makan dan mual. Pada pemeriksaan fisik pasien
tampak pucat, konjugtiva anemis, sklera subikterik, hepatosplenomegali (+), tanda vital didapatkan TD
90/60 mmHg, nadi 80x/ menit, RR 20x/ menit, suhu 37 C. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9
g/dL, basophilic stippling, dan sel target. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?

a. Anemia defisiensi besi

b. Anemia megaloblastic

c. Anemia aplastic

d. DIC

e. Thalasemia
32
An. Ruth, usia 7 tahun dibawa ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan tampak pucat sejak satu minggu ini. Keluhan
disertai sering lemas, lesu dan mudah letih. Pasien sulit berkonsentrasi di sekolah sehingga sering mendapat nilai
buruk. Pasien memiliki riwayat transfusi darah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nadi 108 x/ menit, laju pernafasan
24x/ menit, suhu 36,8C, sklera icterus, hepar 3 jari BAC. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 5,5 g/dL, leukosit
5.500 /mm3, trombosit 250.000/mm3, pemeriksaan Analisa Hb didapatkan HbF 55%. Hasil pemeriksaan morfologi
darah tepi yang tepat adalah....

a. cigar cell

b. bite cell

c. helmet cell

d. Heinz body

e. tear drop cell


33
An. Kinley usia 10 tahun, dibawa ke RS dengan keluhan tampak lemah, letih, dan lesu. Pada pemeriksaan
anak tampak pucat, badan kurus, tubuh pendek tidak sesuai dengan usianya. Tanda vital HR 89 kali/mnt,
RR 23 kali/mnt, suhu 37C. Pemeriksaan fisik didapatkan hepatosplenomegaly dan facies colley.
Laboratorium didapatkan Hb 7 g/dL, SI normal, TIBC normal. Hb elektroforesis didapatkan HbF 60%.
Diagnosis yang tepat ialah....

a. Thalassemia beta

b. Anemia megaloblastic

c. Anemia defisiensi Fe

d. Thalassemia alfa

e. Anemia penyakit kronik


34
An. Cathrine, usia 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik anak dengan tampak pucat sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
disertai sering lemas, lesu dan mudah letih. Pasien sulit berkonsentrasi disekolah sehingga sering mendapat nilai
buruk. Pasien memiliki riwayat transfusi darah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nadi 108 x/

menit, laju pernafasan 24x/ menit, suhu 36,8C, sklera icterus, hepar 3 jari BAC, splenomegaly (+). Pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 6,1 g/dL, leukosit 5.200 /mm3, trombosit 250.000/mm3, pemeriksaan Analisa Hb
didapatkan HbA2 10%, HbF 68%. Diagnosis yang tepat ialah....

a. Thalassemia beta mayor

b. Anemia megaloblastic

c. Anemia defisiensi Fe

d. Thalassemia alfa mayor

e. Anemia penyakit kronik


35
An. Kiyah usia 8 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas karena keluhan pucat dan lemas sejak 1
minggu ini. Riwayat pasien sering mengalami keluhan serupa, terakhir 3 bulan yang lalu. Tanda
vital TD 110/70 mmHg, Nadi 84x/m, RR 22x/m, Suhu 36.5 C. Pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis, ikterik, hepatomegali dan splenomegali. Hasil pemeriksaan laboratorium
darang lengkap Hb 6.5 g/dL, HCT 25%, Leukosit 5000/μL, Trombosit 345.000/μL, MCV 65%,
MCH 19%, MCHC 21%. Apakah terapi yang tepat?
a. Preparat Fe
b. Eritropoietin
c. Transfusi PRC
d. Tranfusi FFP
e. Transfusi whole blood
36
Tn. Audrey, usia 23 tahun, datang ke RS ke dengan keluhan lemas kurang lebih 1 bulan terakhir.
Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan ditemukan hasil sebagai berikut. TD 120/90
mmHg, HR 86x/menit, RR 14x/menit, suhu 37oC, ditemukan juga hepatomegali dan
splenomegali, konjungtiva anemis, sklera ikterik. Dari pemeriksan penunjang diperoleh hasil Hb:
8 g/dL, leukosit: 6500, trombosit: 185.000, dan pada pemeriksaan apusan darah tepi ditemukan
anisositosis. Apakah diagnosis yang sesuai?
a. Anemia defisiensi B12
b. Anemia defisiensi Fe
c. Anemia hemolitik
d. Anemia mikrositik normokromik
e. Anemia normositik hipokromik
37
Ny. yuni usia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan mata tampak kuning sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai lemas dan urine berwarna merah gelap. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi
89x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,5C, konjungtiva anemis, sclera ikterus, splenomegali (+). Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 7,3 g/dl, dl WBC 9000/mm3 PLT 260.000/mm3 retikulosit meningkat dan
peningkatan bilirubin indirek. Pada hapusan darah tepi menunjukkan sel darah yang normokromik
normositer, tampak fragmentasi dari eritrosit. Pemeriksaan penunjang yang tepat pada penyakit ini
adalah...

a. Biopsi sumsum tulang

b. Coomb’s test

c. Serologi hepatitis A

d. USG abdomen

e. Hb elektroforesis
38
Tn. Mario, usia 55 tahun, datang ke RS dengan keluhan seringmudah lelah sejak 1 tahun terakhir. Pasien
sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi dan kencing manis sudah 10 tahun ini dan tidak pernah
berobat. Pasien mengeluhkan BAK yang semakin sedikit sejak 6 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik
dijumpai TD 180/100 mmHg, 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,9o C, konjungtiva anemis (+), sklera
ikterik (-), tidak teraba pembesaran hepar dan lien pemeriksaan lab dijumpai GDS 211 mg/dL, Hb 8 mg/dL,
ureum 245, kreatinin 8.9.Kemungkinan penyebab penyakit pasien adalah...

a. Defisiensi Eritropoeitin

b. Defisiensi aldosterone

c. Defisiensi besi

d. Defisiensi aldoste

e. Defisiensi kortisol
39
Ny Jessi, usia berusia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas dan pusing. Dari
anamnesis didapatkan bahwa pasien makan cukup dan pernah mengalami riwayat gastrektomi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/mnt, RR 20 x/mnt, suhu 37,1°C.
Tidak ditemukan adanya organomegali. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh: Hb: 9
g/dL, MCV: 102 fL, MCH: 37 pg. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a. Anemia kekurangan zat besi

b. Leukemia akut

c. Leukemia kronis

d. Anemia pernisiosa

e. Anemia karena defisiensi asam folat


40
Ny. Balqis, 55 tahun, datang ke IGD dengan keluhan lemas dan pusing dalam 2 minggu terakhir.
Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien makan cukup. Keluhan jari gemetar atau kesemutan
disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 112x/menit, RR 20x/menit,
suhu 37,1oC. Tidak ditemukan adanya organomegali. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
diperoleh Hb 8.2 g/dL, MCV 112 fL, MCH 40 pg. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a. Anemia kekurangan zat besi

b. Leukemia mieloid akut

c. Leukemia limfositik kronis

d. Anemia defisiensi vit. B12

e. Anemia defisiensi vit. B9


41
An. Chelan, umur 6 tahun datang dibawa orangtuanya ke RS dengan keluhan demam sejak 2 minggu
yang lalu. Anak tampak lemah, letih, dan lesu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 89 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, suhu 37.9C, hepar teraba 8 cm dibawah arcus costa, spleen schuffner 4, konjungtiva anemis (+).
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan leukosit 200.000/mm3 , trombosit 3.600/mm3 , Hb 8 g/dL, Sel
blast 60%. Diagnosis yang paling mungkin ialah....
a. Thalassemia
b. ALL
c. CLL
d. AML
e. CML
42
Tn. Peter usia 25 tahun datang ke RS dengan keluhan mudah lelah. Pasien merupakan
penderita epilepsi yang rajin kontrol. Diketahui pasien sudah 1 tahun mengkonsumsi obat
fenitoin. Tanda vital TD 120/80mmHg, HR 78 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37C. Pada
pemeriksaan didapatkan konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-). Dari pemeriksaan penunjang
didapatkan Hb 8,9 g/dl, MCV 115 fl, Tes schilling normal. Terapi yang sesuai untuk pasien
tersebut adalah…
a. Deferasirox 1x10 mg/kgBB
b. Thiamin 1 mg/hari
c. Asam folat 1 mg/hari
d. Vitamin B12 1 mg/hari
e. Zat besi 3x65 mg/hari
43
Tn Dafoe, usia 41 tahun datang ke RS dengan keluhan mudah lelah sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan disertai pusing dan tangan kaki terasa panas. Pasien mengaku sehari-harinya bekerja
sebagai tukang kebun teh di pegunungan sejak 10 tahun lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan tensi
140/100 mmHg, nadi 87x/menit, RR 19x/menit, suhu 36,6C. Saat dilakukan pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil Hb 19 g/dl, leukosit 8000/ ʯl, trombosit 250.000/ ʯl, hematrokrit
54%. Diagnosis pada pasien ini adalah...
a. Polisitemia vera
b. Eritrositosis relatif
c. Polisitemia fisiologis
d. Pseudoeritrositosis
e. Polisitemia patologis
44
An. Tika, usia 13 tahun, dibawa berobat oleh orangtuanya karena sudah menstruasi selama 10
hari namun belum berhenti. Saat ini pasien merasa sangat lemas. Pasien baru menstruasi yang
kedua kalinya. Saat menstruasi yang pertama, pasien menstruasi selama 11 hari. Sejak 3 tahun
yang lalu, pasien sering mengalami memar-memar walaupun terhadap benturan ringan. Pada
pemeriksaan laboratorium, didapatkan Hb 10 g/dL, leukosit 7.500, trombosit 250.000, VwD factor
↓. Bagaimanakah hasil pemeriksaan faal hemostasis pada pasien tersebut?
a. CT memanjang, aPTT normal
b. CT normal, PT memanjang
c. aPTT memanjang, CT normal
d. CT normal, aPTT normal,
e. CT dan aPTT memanjang
45
An. Rasta, usia 2 minggu, dibawa orangtuanya ke IGD karena kejang selama 5 menit saat dirumah. Saat
kejang tangan dan kai kelonjotan serta mata mendelik ke atas. Keluhan demam disangkal. Saat
melahirkan, ibu pasien dibantu dukun beranak dirumah. Tidak ada riwayat sakit saat hamil. Tanda vital
kesadaran somnolen, afebris, ubun ubun besar menonjol. Pada Pemeriksaan fisik, didapatkan kesadaran
somnolen, afebris, ubun-ubun besar menonjol. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan nilai PT
memanjang. Diagnosis yang paling tepat adalah...

a. Anemia defisiensi besi kongenital

b. Vitamin K Deficiency Bleeding

c. Thalassemia beta mayor

d. Hemofilia A

e. Hemofilia B
46
Tn. Mike usia 20 tahun datang ke RS dengan keluhan sering mengalami memar pada persendian meskipun karena
trauma ringan. Selain itu pasien juga mengeluh sering mimisan. Riwayat sirkumsisi: pendarahan lama untuk berhenti.
Keluhan sering berulang sejak pasien masih kecil tetapi mengaku belum mengetahui penyebab keluhan tersebut.
Kakek pasien dari sisi ibu juga memiliki riwayat keluhan yang sama. Dari pemeriksaan fisik tampak epitaksis aktif dan
hemartrosis pada persendian. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan trombosit 360.000/ʯl, bleeding time
normal, clotting time memanjang, protombin time normal, PTT normal, aPTT memanjang, tes ristosetin normal.
Diagnosis pada pasien ini adalah...

a. Demam berdarah dengue

b. ITP

c. Hemofilia

d. DIC

e. Penyakit Von Willebran


47
Tn. Alfred, usia 59 tahun datang ke RS dengan keluhan badan terasa lemas sejak 2 bulan SMRS.
Keluhan disertai demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 112/72 mmHg, HR 88x/mnt, RR 20x/mnt
dan suhu 37.1C. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12g/dL, trombosit 224.000/mm, leukosit
53.800/mm, neutrophil 12%, limfosit 84%, monosit 4%. Pada apusan darah tepi didapatkan limfositosis
dengan limfosit matur dominan. Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah...
a. Leukemia akut tipe myelosit
b. Leukemia kronik tipe myeloid
c. Leukemia akut tipe limfositik
d. Leukemia kronis tipe limfositik
e. Limfoma maligna
48
An. Anneta usia 8 tahun, dibawa ke RS karena tampak pucat dan lemas. Keluhan mulai disadari keluarga
sejak sekitar 6 bulan sebelumnya, namun semakin lama dirasakan semakin memberat. Anak mudah
lelah, sering mimisan dan gusi berdarah walaupun tidak ada riwayat trauma apapun. Pada pemeriksaan
fisik, didapatkan hepatosplenomegali. Pemeriksaan darah menunjukkan hasil Hb 9 g/dL, leukosit 99.000
sel/uL, dan trombosit 80.000 sel/uL. Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan untuk dapat
menegakkan diagnosis adalah...
a. Kultur darah
b. PCR
c. Biopsi kelenjar
d. Preparat sumsum tulang
e. CT scan abdomen
49
An. Boy, usia 7 tahun, dibawa ibunya ke rumah sakit dengan keluhan mengalami pembengkakan
di lutut. Pembengkakan terjadi secara tiba-tiba dan tampak kemerahan. Pasien memiliki riwayat
sirkumsisi dengan perdarahan yang lama. Saudara laki-laki ibu pasien juga mengalami hal
serupa. Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan aktivitas Faktor VIII 33% (Nilai normal: >50%)
dan aktivitas Faktor IX 100% (Nilai normal: 70-120%). Tatalaksana yang tepat adalah...

a. FFP

b. Kriopresipitat

c. Whole Blood

d. PRC

e. Warfarin
50
Ny. Aldina, usia 50 tahun, diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan demam dan menggigil serta BAK terasa nyeri
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien hanya membeli obat diwarung dan keluhan tidak membaik. Keluhan pasien semakin
memberat sehingga keluarga membawa pasien ke RS. Saat tiba di IGD pasien mengalami hipotensi walaupun sudah
diberikan terapi yang agresif. Pada kultur darah dan urine didapatkan bakteri gram negatif. Sekitar 1 jam setelah
pasien masuk IGD, terdapat perdarahan dari akses intravena. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb 9
g/dL, trombosit 68.000 /μL, leukosit 24.500/μL, PT 23 detik, APTT 60 detik dan kadar fibrinogen plasma 100 mg/dL
(150-350 mg/dL). Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

a. Immune trombositopenic purpura

b. Thrombotic thrombocytopenic purpura

c. Disseminated intravascular coagulation

d. Von Willebrand disease

e. Paroksismal nocturnal hemoglobinuria


51
Seorang wanita berusia 63 tahun datang ke poliklinik karena sering lemas, wajah terlihat pucat,
dan sering mimisan. Dari pemeriksaan fisik TD 115/78 mmHg, HR 92 x/menit, RR 22 x/menit,
suhu 36.9°C, konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), distensi abdomen (-), hepar lien tidak
teraba. Pemeriksaan hematologi rutin ditemukan Hb 8.3 g/dL, eritrosit 3x10⁶ /μl, leukosit 3.2x10³
/μl, trombosit 120x10³ /μl, MCV 67 fl, MCHC 28 g/dL. Pasien memiliki riwayat mengkonsumsi
kloramfenikol 2 bulan yang lalu. Apakah diagnosis pasien di atas?
a. Anemia aplastic
b. Thalasemia beta mayor
c. Thalasemia beta minor
d. Anemia defisiensi besi
e. Anemia defisiensi vitamin B12
52
An. G berusia 9 tahun datang ke puskesmas bersama ibunya dengan keluhan muncul bintik-bintik kemerahan di kedua kaki sejak 3
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri sendi, mual, muntah, dan BAB hitam. Riwayat sebelumnya pasien mengalami batuk
dan pilek. Pasien pernah mengalami keluhan serupa 7 bulan yang lalu, namun saat ini keluhan lebih berat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan HR 102 x/menit, RR 25 x/menit, suhu 37.1°C, palpable purpura dan makula eritematous pada kedua ekstremitas bawah.
Hasil laboratorium Hb 12 g/dL, Hct 36%, leukosit 4,7x10³ /μl, trombosit 412x10³ /μl, LED meningkat, CT normal, PT dan APTT
normal. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?

a. Diseminate Intravascular Coagulation

b. Iritable bowel disease

c. Thrombotic thrombocytopenic purpura

d. Idiopathic thrombocytopenic purpura

e. Henoch schenloin purpura


53
An. Sonya usia 28 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan sering mengalami gusi berdarah
dan mimisan. Selain itu badan sering memar-memar. Keluhan sering berulang sejak kecil, tetapi belum
mengetahui penyebabnya. Ayah pasien juga mengalami hal serupa. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
110/70 mmHg, nadi 89x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,5C, tampak beberapa hematom pada kaki.
Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 11 g/ dl, leukosit 7000/ʯl, trombosit 380.000/ʯl, bleeding time
memanjang, PPT normal, aPTT memanjang, tes ristosetin terganggu. Tatalaksana yang paling tepat
diberikan untuk pasien tersebut adalah...
a. Whole blood
b. Konsentrat Faktor VIII/IX
c. Kriopresipitat
d. PRC
e. Platelet concentrate
54
By. K berusia 2 hari dibawa ke poli anak dengan keluhan kuning diseluruh tubuh sejak

lahir dengan riwayat persalinan normal. Pasien merupakan anak pertama dari kedua

orang tua yang berbeda ras bangsa. Bayi menetek kuat. Diketahui golongan darah bayi O

(+) dan ibu memiliki golongan darah B (-). Apakah kondisi yang terjadi pada pasien?

a. Atresia billier

b. Inkompabilitas ABO

c. Inkompabilitas rhesus

d. Sepsis neonatorum

e. Breast feeding jaundice


55
An. Bryan, usia 15 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya dengan keluhan luka robek pada kaki kirinya.
Keluhan disertai perdarahan yang tidak berhenti sejak 30 menit yang lalu. Pasien sebelumnya bermain
sepak bola tanpa alas kaki dihalaman rumah dan kaki mengenai pecahan kaca. Pasien sering mengalami
pembengkakan disertai kemerahan dilutut saat kaki pasien tersandung dan membentur benda. Keluarga
pasien mengatakan ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama. Pada pemeriksaan tanda
vital diapatkan TD 100/60 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 18 x/ menit, suhu 36,9ºC. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan defisiensi faktor IX. Bagaimanakah hasil pemeriksaan faal hemostasis sesuai
kasus tersebut?
a. CT memanjang, aPTT normal
b. CT normal, PT memanjang
c. aPTT memanjang, PT memanjang
d. CT dan aPTT memanjang, PT normal
e. CT normal, aPTT normal
56
Tn. U berusia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan terdapat benjolan di leher sejak 6 bulan yang lalu.
Benjolan dirasa semakin membesar. Keluhan disertai dengan penurunan berat badan dan sering
berkeringat di malam hari. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan teraba multiple di regio colli,
konsistensi kenyal padat, mobile, nyeri tekan (-). Hasil pemeriksaan aspirasi jarum halus didapatkan
gambaran mata burung hantu. Apakah diagnosis pada kasus di atas?

a. Limfoma hodgkin

b. Limfoma non hodgkin

c. Limfadenopati TB

d. Limfadenoma

e. Goiter toksik
57
Ny. S berusia 49 tahun dibawa ke poli dengan keluhan nyeri punggung sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan dirasa
semakin memberat. Pemeriksaan fisik TD 125/72 mmHg, HR 69 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37.2°C, nyeri tekan
pada vertebra torakal 4-6. Hasil pemeriksaan X-Ray didapatkan gambaran litik pada tulang belakang dengan
gambaran spike appearance disertai fraktur kompresi lumbal 5-6. Dari hasil lab didapatkan Hb 9 g/dL, leukosit 7x10³
/μl, trombosit 90x10³ /μl, serum kalsium ↑, ureum 100 mg/dL dan creatinin 3.2 mg/dl. Selanjutnya dokter
merencanakan pemeriksaan urinalisa. Apakah temuan yang mendukung diagnosis?

a. Oval fat bodies

b. Bence jones protein

c. Silinder leukosit

d. Eritrosit cast

e. Hematuria
58
An. David , usia 16 tahun, datang ke Poli Anak dengan keluhan mimisan sejak 30 menit SMRS. Pasien
memiliki keluhan yang sama 1 minggu yang lalu dan perdarahan berhenti dengan penekanan. Pasien
juga mengeluhkan mudah memar sejak beberapa bulan belakangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 120/90mmHg, HR 87x/mnt, RR 22x/mnt dan Suhu 37,2 C. Pada pemeriksaan abdomen liver span 8
cm dan lien tidak teraba. Terdapat ekimosis pada kedua kaki. Pada pemeriksaan lab didapatkan Ht 45%,
leukosit 5.500, trombosit 60.000, fibrinogen normal dan prothrombin time 13 detik. Kemungkinan
penyebab kondisi pasien tersebut...
a. Vaskulitis yang disebabkan deposisi IgA
b. Autoimun tipe II
c. Kelainan herediter X linked resesif
d. Hipoplasia sumsum tulang
e. Infeksi EBV
59
Seorang bayi berusia 5 bulan diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan wajah pucat sejak 2 bulan yang lalu.
Terdapat benjolan di punggung bayi yang semakin lama semakin membesar. Diketahui saat ibu hamil, ibu rutin
mengkonsumsi obat kejang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, stomatitis angularis, glositis, dan
spina bifida. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dl, MCV 130 fl, serta pada apusan darah ditemukan
sel makrositik normokrom. Apakah obat yang menjadi penyebab kondisi bayi tersebut?

a. Carbamazepin

b. Fenitoin

c. Diazepam

d. Gabapentin

e. Midazolam
60
An. Vio usia 8 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut yang tidak membaik dengan obat warung
sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual, muntah serta nyeri pada kedua sendi lutut dan
lengannya. Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 92 x/ menit, laju pernafasan 18x/ menit, suhu 38 C,
organomegaly (-), pada kedua ektremitas inferior tampak bintik bintik dan ruam kemerahan yang sedikit
meninggi dan palpable seperti gambar dibawah ini. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 12g/dL,
leukosit 7.000/ʯl, trombosit 40.000/ʯl. Pada pemeriksaan laboratorium menunjukkan hematuria.
Kemungkinan diagnosis pasien adalah?

a. Disseminated Intravascular Coagulation


b. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
c. Hemofilia klasik
d. Von willebrand’s disease
e. Henoch schonlein purpura

Anda mungkin juga menyukai