Kelompok 5
1
Nn. K berusia 21 tahun dibawa ke poliklinik oleh temannya karena sempat pingsan saat mengikuti kuliah. Pasien
mengaku pusing tiba-tiba dan pandangan menjadi gelap saat mengikuti kuliah. Tidak ada riwayat sakit sebelumnya.
Dari pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, HR 98 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36.9°C, konjungtiva anemis (+/+),
sklera ikterik (-/-), distensi abdomen (-), hepar lien tidak teraba. Dari pemeriksaan darah rutin ditemukan Hb 9 g/dL,
eritrosit 3x10⁶ /μl, leukosit 5x10³ /μl, trombosit 200x10³ /μl, MCV 65 fl, MCHC 21 g/dL. Hasil pemeriksaan darah
tepi didapatkan gambaran sel pensil. Apakah tatalaksana untuk pasien tersebut?
a. Transfusi PRC berkala
b. Kortikosteroid dosis tinggi
c. Iron chelating agent
d. Asam folat 1-5 mg/hari selama 1-4 bulan
e. Ferro sulfat 3 x 325 mg hingga 3 bulan setelah Hb terkoreksi
2
Seorang bayi berusia 5 bulan diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan wajah pucat sejak 2 bulan yang lalu.
Terdapat benjolan di punggung bayi yang semakin lama semakin membesar. Diketahui saat ibu hamil, ibu rutin
mengkonsumsi obat kejang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, stomatitis angularis, glositis, dan
spina bifida. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dl, MCV 130 fl, serta pada apusan darah ditemukan
sel makrositik normokrom. Apakah obat yang menjadi penyebab kondisi bayi tersebut?
a. Carbamazepin
b. Fenitoin
c. Diazepam
d. Gabapentin
e. Midazolam
3
Seorang pria usia 60 tahun kontrol untuk penyakit persendian yang dideritanya sejak muda. Saat ini
pasien mengeluh demam, batuk pilek dan badan terasa lemas dan pusing sejak kemarin. Saat diperiksa
pasien tampak pucat, vital sign dalam batas normal, konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-). Dari
hasil pemeriksaan darah lengkap didapatkan Hb 8,7 g/dl, leukosit 12.000/ʯl, trombosit 260.000/ʯl.
Hapusan darah tepi menunjukkan eritrosit normokromik normositer atau, serum iron turun, TIBC turun,
feritin normal. Diagnosis pada pasien tersebut adalah...
A. Leukimia akut
D. Sepsis
E. Anemia aplastik
4
Seorang pasien 45 tahun diketahui telah menjalani operasi gastrektomi 1 tahun yang
lalu, saat ini pasien sering mengeluh mudah lelah, sering mengantuk, dan tampak pucat.
Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis. Pemeriksaan penunjang yang paling
tepat untuk mengetahui penyebab penyakit tersebut adalah...
A. Darah lengkap
B. Hapusan darah tepi
C. Coomb test
D. Uji schilling
E. Hb elektroforesis
5
Seorang wanita 28 tahun datang dengan keluhan mudah mengantuk dan mudah letih.
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,5 g/dl, leukosit 9000/ʯl, trombosit
230.000/ʯl, TIBC meningkat, serum iron menurun, feritin menurun. Cara pemberian
terapi yang paling tepat adalah...
A. Transfusi PRC hingga kadar Hb normal, kemudian dilanjutkan besi oral
B. Pengobatan penyakit dasar
C. Pemberian asam folat 1 mg/hari terus-menerus, hingga menopause
D. Pemberian zat besi oral hingga mencapai target HB kemudian dilanjutkan 3-6
bulan
E. Diet tinggi kalori dan glukosa selama 3 bulan
6
Seorang pria usia 52 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering sakit kepala. Selain itu, pasien juga sering
merasa mudah lelah, badan nyeri, gatal-gatal dan tangan serta kaki terasa panas. Untuk riwayat penyakit
sebelumnya, pasien mengatakan hanya memiliki riwayat sakit lambung dan tekanan darah tinggi tetapi tidak berobat
teratur. Di pemeriksaan fisik didapatkan tensi 160/100, nadi 87x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,8oC,
hepatosplenomegali (+). Dari pemeriksaan penunjang didaptkan Hb 19 g/dl, MCV 94 fl, MCHC 35 g/dl, eritrosit 8
juta/ml, hematokrit 52%, leukosit 16.000/ʯl, trombosit 600.000/ʯl. Hasil histopatologi sumsum tulang tampak
megakariosit abormal dan sedikit fibrosis. Tatalaksana awal untuk pasien tersebut adalah…
A. Kemoterapi biologi
B. Aspirin
C. Flebotomi
D. Clopidogrel
E. Paracetamol
7
Seorang wanita 59 tahun datang ke dokter dengan keluhan badan mudah lelah sejak 2 bulan terakhir.
Pasien juga mengeluhkan sering muncul bintik-bintik merah di kulitnya. Pasien mengaku tidak pernah
mengalami hal ini sebelumnya. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tampak lemah, konjungtiva anemis.
Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit Hb 9,3 g/dl, trombosit 50.000/ʯl, lekosit 61.000/ʯl, sel
blast meningkat, hapusan darah tepi tampak adanya gumpalan bahan granula azurophilik yang tampak
seperti jarum yang memanjang di dalam sitoplasma leukosit. Diagnosis pasien ini adalah...
A. AML
B. ALL
C. CLL
D. CML
E. Hemofilia
8
Seorang wanita usia 28 tahun baru saja melahirkan seorang bayi dengan spina
bifida. Pada pemeriksaan didapatkan konjungtiva anemis. Dari pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 7,7 g/dl, MCV 120 fl. Apabila dilakukan pemeriksaan
apusan darah tepi, bagaimanakah morfologi eritrosit pada kasus di atas?
A. Cigar cell
B. Amoebik
C. Makrositik
D. Mikrositik
E. Normositik
9
Ny. Lucia berusia 44 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan lemas. Pasien juga mengeluhkan
mual muntah dan nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/70
mmHg, HR 95x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C . Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis, ikterik, hepar teraba 4 cm dibawah arcus costae. Pada pemeriksaan Laboratorium
didapatkan Hb 7,8gr/dl, leukosit 5.600/mm3 , MCV 85fl, MCH 30pg, retikulosit 4%. Direct Coomb
test (+). Apakah kemungkinan penyebab kasus di atas?
a. Anemia defisiensi G6PD
b. Anemia hemolitik autoimun
c. Anemia penyakit kronis
d. Thalassemia
e. Anemia aplastic
10
Tn. Angga, usia 32 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri seluruh perutnya sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga
mengalami muntah beberapa kali, dan merasa kencingnya menjadi berawarna merah kehitaman. 1 minggu yang lalu,
pasien sempat mengalami diare akut disertai demam, dan diberikan pengobatan oleh mantri setempat Cotrimoxazole
3x960 mg, serta Paracetamol 4x500 mg. Pada Pemeriksaan didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik,
hepatosplenomegali. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil Hb 7,8 g/dl, peningkatan unconjugated bilirubin,
laktat dehidrogenase, hitung retikulosit 10%, serta ditemukan morfologi darah tepi dijumpai bite cell . Kemungkinan
penyebab keluhan pada pasien adalah?
a. Anemia pernisiosa
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia defisiensi Fe
d. AIHA
a. Kortikosteroid
b. Khelasi besi
c. Tranfusi PRC
e. flebotomi
12
Seorang wanita berusia 20 tahun dibawa ke poliklinik oleh temannya karena sempat pingsan di tempat kerja selama
5 menit. Pasien mengaku tiba-tiba pusing dan pandangan menjadi gelap ketika sibuk bekerja. Dari pemeriksaan fisik
TD 115/80 mmHg, HR 108 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37.3°C, konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-),
distensi abdomen (-), hepar lien tidak teraba. Pemeriksaan hematologic rutin ditemukan Hb 9 g/dL, eritrosit 3x10⁶
/μl, leukosit 5x10³ /μl, trombosit 200x10³ /μl, MCV 65 fl, MCHC 21 g/dL. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Anemia aplastic
b. Thalasemia beta mayor
c. Thalasemia beta minor
d. Anemia defisiensi besi
e. Anemia defisiensi vitamin B12
13
Ny. J berusia 32 tahun datang dengan penurunan kesadaran setelah melahirkan. Terdapat riwayat muncul
bintik-bintik kemerahan pada ekstremitas dan mimisan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan purpura (+) pada tungkai
kanan dan lengan kiri, hasil laboratorium menunjukkan Hb 8 g/dL, leukosit 5x10³ /μl, trombosit 88x10³ /μl, PT
memanjang, APTT memanjang. Apakah pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosis?
a. Apusan darah tepi
b. Apusan darah tebal
c. D-dimer
d. Urinalisis
e. Ureum-kreatinin
14
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan tampak pucat sejak 2 bulan
yang lalu. Keluhan disertai dengan sering demam, mudah lebam, dan sering mimisan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan anemis, hepatomegali, dan ptekie pada ekstremitas. Pemeriksaan laboratorium Hb 9 g/dL, leukosit
64x10³ /μl, trombosit 135x10³ /μl, sel blast 26%, dan ditemukan gambaran Auer rod. Apakah diagnosis pada pasien
tersebut?
a. Leukemia limfositik akut
b. Leukemia limfositik kronik
c. Leukemia myeloblastik akut
d. Leukemia myeloblastik kronik
e. Anemia aplastik
15
Ny. Edela, usia 50 datang ke poli penyakit dalam untuk kontrol penyakit rheumatoid arthitisnya yang telah
dia derita sejak lama. Saat ini pasien mengeluh badan lemas dan sering pusing. Saat diperiksa pasien
tampak konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-). Dari hasil pemeriksaan darah lengkap didapatkan Hb
9,2 g/dl, leukosit 8000/ʯl, trombosit 270.000/ʯl. Hapusan darah tepi didapatkan anemia normokromik
normositer. Serum iron turun, TIBC turun, feritin normal. Terapi paling tepat untuk pasien tersebut
adalah...
a. Transfusi PRC
b. Pemberian zat besi
c. Mengatasi penyakit dasar
d. Pemberian kortikosteroid
e. Pemberian asam folat
16
Tn Rodi, usia 49 mengeluh badan lemas dan lesu. Pasien mengaku sejak 6 bulan yang lalu setiap hari
kencing hanya sedikit, yaitu sekitar setengah gelas per hari. Keluhan tersebut sudah dibawa ke dokter
dan dianjurkan cuci darah. Pemeriksaan fisik TD 160/100 mmHg, Nadi 102x/menit, RR 20x/menit, dan
Suhu 36, 3̊C, pasien tampak pucat, konjungtiva anemis, hepatosplenomegali (-). Dari hasil pemeriksaan
darah lengkap didapatkan Hb 8,3 g/dl, leukosit 6000/ʯl, trombosit 260.000/ʯl. Hasil pemeriksaan
penunjang yang tepat adalah…
a. Bilirubin indirek meningkat, retikulosit meningkat
b. Bilirubin indirek meningkat, serum iron normal, ferittin normal
c. Retikulosit normal, gambaran sumsum tulang hipoplastik
d. Serum iron turun, TIBC turun, feritin meningkat
e. SI turun, TIBC meningkat, saturasi transferin menurun
17
An. Dolpin usia 15 tahun datang ke RS dengan keluhan sering mimisan, gusi berdarah sejak 2 minggu ini.
Keluhan sering kambuh sejak pasien kecil. Pasien tidak mengeluhkan demam. Dilakukan pemeriksaan
fisik didapatkan TTV TD 110/70mmHg, HR 68 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Dilakukan
pemeriksaan lanjutan didapatkan Hb = 11.5 g/dl , leukosit 8500/ʯl , trombosit 250.000/ʯl. Terdapat
penurunan factor VIII , PT normal dan aPTT memanjang Ristocetin test (+). Apakah diagnose pasien?
a. Hemofilia A
b. Hemofilia B
c. Immune trombositopenic purpura
d. Thrombotic thrombocytopenic purpura
e. Von Willebrand disease
18
Pasien diketahui rutin mengkonsumsi teh setiap hari. Pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan
darah 100/70 mmHg, denyut nadi 72x/menit, frekuensi napas 18x/menit dan tidak demam.
Pemeriksaan fisik wajah tampat pucat, konjungtiva pucat. Pemeriksaan Laboratorium Hb 10 g/dl.
Apakah diagnosis paling memungkinkan pada kasus di atas?
a. Anemia megaloblastik
b. Anemia aplastik
c. Anemia defisiensi zat besi
d. Anemia hemolitik
e. Anemia defisiensi asam folat
19
Ny. Aryad 30 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan pandangan sering berkunang-kunang dan disertai mudah
lelah dan lesu sejak 6 bulan. Sehari-hari pasien bekerja diladang dan jarang menggunakan alas kaki. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 110/70mmHg, HR 88x/mnt, RR 24x/mnt dan suhu 37 C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9, leukosit 9700,
trombosit 255.000. Pada pemeriksaan darah tepi didapatkan gambaran eritrosit mikrositik hipokrom. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
c. Anemia hemolitik
d. Anemia aplastik
a. Hematokrit
b. Tes Schilling
d. Tes Coombs
e. Hb elektroforesa
22
Nn. Patricia, usia 24 tahun datang ke dokter dengan keluhan mudah lelah sejak 3 bulan lalu. Selain itu pasien mudah
mengantuk dan kurang bisa konsentrasi saat bekerja. Dari anamnesis diketahui riwayat menstruasi pasien tidak
teratur dan sangat banyak sejak 1 tahun terakhir. Pasien tidak pernah mengkonsumsi suplemen saat menstruasi. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, atrofi papil lidah (+), kolonychia (+), ikterus (-), Splenomegali (-).
Pemeriksaan penunjang didapatkan hasil Hb 9,2 g/dl, MCV 70 fl, MCHC 25%. Hasil pemeriksaan penunjang lain
yang paling mungkin didapatkan adalah...
b. Iron dextran IV
d. Transfusi PRC
b. Anemia megaloblastic
c. Anemia aplastic
d. DIC
e. Thalasemia
32
An. Ruth, usia 7 tahun dibawa ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan tampak pucat sejak satu minggu ini. Keluhan
disertai sering lemas, lesu dan mudah letih. Pasien sulit berkonsentrasi di sekolah sehingga sering mendapat nilai
buruk. Pasien memiliki riwayat transfusi darah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nadi 108 x/ menit, laju pernafasan
24x/ menit, suhu 36,8C, sklera icterus, hepar 3 jari BAC. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 5,5 g/dL, leukosit
5.500 /mm3, trombosit 250.000/mm3, pemeriksaan Analisa Hb didapatkan HbF 55%. Hasil pemeriksaan morfologi
darah tepi yang tepat adalah....
a. cigar cell
b. bite cell
c. helmet cell
d. Heinz body
a. Thalassemia beta
b. Anemia megaloblastic
c. Anemia defisiensi Fe
d. Thalassemia alfa
menit, laju pernafasan 24x/ menit, suhu 36,8C, sklera icterus, hepar 3 jari BAC, splenomegaly (+). Pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 6,1 g/dL, leukosit 5.200 /mm3, trombosit 250.000/mm3, pemeriksaan Analisa Hb
didapatkan HbA2 10%, HbF 68%. Diagnosis yang tepat ialah....
b. Anemia megaloblastic
c. Anemia defisiensi Fe
b. Coomb’s test
c. Serologi hepatitis A
d. USG abdomen
e. Hb elektroforesis
38
Tn. Mario, usia 55 tahun, datang ke RS dengan keluhan seringmudah lelah sejak 1 tahun terakhir. Pasien
sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi dan kencing manis sudah 10 tahun ini dan tidak pernah
berobat. Pasien mengeluhkan BAK yang semakin sedikit sejak 6 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik
dijumpai TD 180/100 mmHg, 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,9o C, konjungtiva anemis (+), sklera
ikterik (-), tidak teraba pembesaran hepar dan lien pemeriksaan lab dijumpai GDS 211 mg/dL, Hb 8 mg/dL,
ureum 245, kreatinin 8.9.Kemungkinan penyebab penyakit pasien adalah...
a. Defisiensi Eritropoeitin
b. Defisiensi aldosterone
c. Defisiensi besi
d. Defisiensi aldoste
e. Defisiensi kortisol
39
Ny Jessi, usia berusia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas dan pusing. Dari
anamnesis didapatkan bahwa pasien makan cukup dan pernah mengalami riwayat gastrektomi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/mnt, RR 20 x/mnt, suhu 37,1°C.
Tidak ditemukan adanya organomegali. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh: Hb: 9
g/dL, MCV: 102 fL, MCH: 37 pg. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
b. Leukemia akut
c. Leukemia kronis
d. Anemia pernisiosa
d. Hemofilia A
e. Hemofilia B
46
Tn. Mike usia 20 tahun datang ke RS dengan keluhan sering mengalami memar pada persendian meskipun karena
trauma ringan. Selain itu pasien juga mengeluh sering mimisan. Riwayat sirkumsisi: pendarahan lama untuk berhenti.
Keluhan sering berulang sejak pasien masih kecil tetapi mengaku belum mengetahui penyebab keluhan tersebut.
Kakek pasien dari sisi ibu juga memiliki riwayat keluhan yang sama. Dari pemeriksaan fisik tampak epitaksis aktif dan
hemartrosis pada persendian. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan trombosit 360.000/ʯl, bleeding time
normal, clotting time memanjang, protombin time normal, PTT normal, aPTT memanjang, tes ristosetin normal.
Diagnosis pada pasien ini adalah...
b. ITP
c. Hemofilia
d. DIC
a. FFP
b. Kriopresipitat
c. Whole Blood
d. PRC
e. Warfarin
50
Ny. Aldina, usia 50 tahun, diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan demam dan menggigil serta BAK terasa nyeri
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien hanya membeli obat diwarung dan keluhan tidak membaik. Keluhan pasien semakin
memberat sehingga keluarga membawa pasien ke RS. Saat tiba di IGD pasien mengalami hipotensi walaupun sudah
diberikan terapi yang agresif. Pada kultur darah dan urine didapatkan bakteri gram negatif. Sekitar 1 jam setelah
pasien masuk IGD, terdapat perdarahan dari akses intravena. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb 9
g/dL, trombosit 68.000 /μL, leukosit 24.500/μL, PT 23 detik, APTT 60 detik dan kadar fibrinogen plasma 100 mg/dL
(150-350 mg/dL). Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
lahir dengan riwayat persalinan normal. Pasien merupakan anak pertama dari kedua
orang tua yang berbeda ras bangsa. Bayi menetek kuat. Diketahui golongan darah bayi O
(+) dan ibu memiliki golongan darah B (-). Apakah kondisi yang terjadi pada pasien?
a. Atresia billier
b. Inkompabilitas ABO
c. Inkompabilitas rhesus
d. Sepsis neonatorum
a. Limfoma hodgkin
c. Limfadenopati TB
d. Limfadenoma
e. Goiter toksik
57
Ny. S berusia 49 tahun dibawa ke poli dengan keluhan nyeri punggung sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan dirasa
semakin memberat. Pemeriksaan fisik TD 125/72 mmHg, HR 69 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37.2°C, nyeri tekan
pada vertebra torakal 4-6. Hasil pemeriksaan X-Ray didapatkan gambaran litik pada tulang belakang dengan
gambaran spike appearance disertai fraktur kompresi lumbal 5-6. Dari hasil lab didapatkan Hb 9 g/dL, leukosit 7x10³
/μl, trombosit 90x10³ /μl, serum kalsium ↑, ureum 100 mg/dL dan creatinin 3.2 mg/dl. Selanjutnya dokter
merencanakan pemeriksaan urinalisa. Apakah temuan yang mendukung diagnosis?
c. Silinder leukosit
d. Eritrosit cast
e. Hematuria
58
An. David , usia 16 tahun, datang ke Poli Anak dengan keluhan mimisan sejak 30 menit SMRS. Pasien
memiliki keluhan yang sama 1 minggu yang lalu dan perdarahan berhenti dengan penekanan. Pasien
juga mengeluhkan mudah memar sejak beberapa bulan belakangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 120/90mmHg, HR 87x/mnt, RR 22x/mnt dan Suhu 37,2 C. Pada pemeriksaan abdomen liver span 8
cm dan lien tidak teraba. Terdapat ekimosis pada kedua kaki. Pada pemeriksaan lab didapatkan Ht 45%,
leukosit 5.500, trombosit 60.000, fibrinogen normal dan prothrombin time 13 detik. Kemungkinan
penyebab kondisi pasien tersebut...
a. Vaskulitis yang disebabkan deposisi IgA
b. Autoimun tipe II
c. Kelainan herediter X linked resesif
d. Hipoplasia sumsum tulang
e. Infeksi EBV
59
Seorang bayi berusia 5 bulan diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan wajah pucat sejak 2 bulan yang lalu.
Terdapat benjolan di punggung bayi yang semakin lama semakin membesar. Diketahui saat ibu hamil, ibu rutin
mengkonsumsi obat kejang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, stomatitis angularis, glositis, dan
spina bifida. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dl, MCV 130 fl, serta pada apusan darah ditemukan
sel makrositik normokrom. Apakah obat yang menjadi penyebab kondisi bayi tersebut?
a. Carbamazepin
b. Fenitoin
c. Diazepam
d. Gabapentin
e. Midazolam
60
An. Vio usia 8 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut yang tidak membaik dengan obat warung
sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual, muntah serta nyeri pada kedua sendi lutut dan
lengannya. Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 92 x/ menit, laju pernafasan 18x/ menit, suhu 38 C,
organomegaly (-), pada kedua ektremitas inferior tampak bintik bintik dan ruam kemerahan yang sedikit
meninggi dan palpable seperti gambar dibawah ini. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 12g/dL,
leukosit 7.000/ʯl, trombosit 40.000/ʯl. Pada pemeriksaan laboratorium menunjukkan hematuria.
Kemungkinan diagnosis pasien adalah?