Anda di halaman 1dari 13

ILMU KESEHATAN ANAK

UKMPPD BATCH 2/2020


Pertemuan 2
(Digestif, Urologi, hematoimun)
1. Anak perempuan usia 6 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 1 minggu ini. Pasien
juga sering lelah terutama setelah beraktivitas. Ibu pasien juga mengeluhkan anak sulit
konsentrasi. Selama ini anak makan hanya sedikit sekitar 3-5 sendok per hari dan tidak
suka minum susu. Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, atrofi papil lidah,
koilonikia, sudut bibir pecah-pecah. Hasil lab DL Hb 8 g/dL, Leukosit 8200/µL, Trombosit
279000/µL, MCV 65, MCH 20, MCHC 21. Apakah diagnosis pasien?
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia defisiensi asam folat
c. Anemia defisiensi vit b12
d. Anemia pernisiosa
e. Anemia penyakit kronik

2. Seorang anak 7 tahun dibawa orang tuanya ke dokter dengan keluhan pucat dan lemas
sejak 1 bulan terakhir. Riwayat pasien sering mengalami keluhan serupa, terakhir 2
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 92x/m, RR 26x/m, Tax 36,
konjungtiva anemis, hepar teraba 2 jari di bawah arcus costae, lien Schuffner II. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, Hct 32%, Leukosit 4.600, Trombosit
378.000. Hapusan darah tepi terdapat gambaran hipokrom mikrositer dan sel target.
Apakah proses yang mendasari anemia pada pasien ini?
a. Defisiensi besi
b. Hemoglobinopati
c. Defisiensi asam folat
d. Defisiensi B12
e. Autoimun

3. Bayi baru lahir 6 jam yang lalu dirujuk oleh bidan ke RS karena tampak pucat dan ikterik.
Riwayat persalinan normal pervaginam, usia kehamilan cukup bulan, BBL 2.900 gram, AS
8-9. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, didapatkan anemis dan ikterus kramer
IV. Pemeriksaan lab : Hb 9 g/dL, Hct 28%, Eritrosit 2.400.000, Leukosit 9.200, Trombosit
160.000. Ibu pasien memiliki golongan darah A rhesus positif dan bayi B rhesus negatif.
Apakah diagnosa pasien ini?
a. Anemia
b. Asfiksia neonatorum
c. Sepsis neonatorum
d. Hydrops fetalis
e. Hemolytic disease of newborn

4. Seorang wanita umur 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering lemas sejak 1
bulan terakhir dan dirasakan makin berat. Pasien juga sering mengeluh mimisan sejak 1
bulan ini. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, ptekie pada kulit, hepar dan
lien tidak teraba. Hasil lab darah menunjukkan Hb. 7 g/dl, Leukosit 2.400, Trombosit
96.000. Apakah jenis anemia yang dialami pasien?
a. Anemia hemolitik
b. Anemia hipokrom mikrositer
c. Anemia normokrom normositer  PANSITOPENIA , AN. APLASTIK
d. Anemia normokrom makrositer
e. Anemia normokrom mikrositer

5. Seorang pasien umur 12 tahun datang dengan keluhan lemas dan lesu. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis (+), organomegali (-). Pasien diketahui
sering meminum obat anti nyeri untuk nyeri sendi yang dialaminya. Pada pemeriksaan
lab didapatkan Hb 9, MCV 110, MCH32, MCHC 30, Leukosit 4.500, Trombosit 235.000.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia penyakit kronis
c. Anemia sideroblastik
d. Anemia megaloblastik  defisiensi b12
e. Anemia aplastik

6. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
sering terlihat pucat, lemas dan perut membesar sejak 1 bulan lalu. Sejak usia 1 tahun
pasien sering pucat dan mendapatkan tranfusi darah. Riwayat paman pasien ada yang
mendapatkan tranfusi darah tetapi sekarang sudah meninggal. Dari pemeriksaan
tampak sakit sedang, kesadaran composmentis, anemis, hepar 3 jari bac dan 2 jari
bawah prosesus xipoideus, sklera ikterik, kulit hitam. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 6 gr/dL, leukosit 7000/uL, trombosit 210.000/uL. Apakah pemeriksaan
yang diperlukan untuk mendiagnosis kasus di atas?
a. Gambaran Darah Tepi- Urinalisis
b. Gambaran Darah Tepi- Hb Uri
c. Gambaran Darah Tepi- Fungsi Hati
d. Gambaran Darah Tepi- Elektroforesis Hb
e. Gambaran Darah Tepi- Ureum Kreatinin

7. Seorang laki-laki usia 11 tahun bersama orangtuanya datang ke poliklinik dengan


keluhan lemas dan pusing sejak 1 bulan ini. Tidak ada riwayat demam, mual dan
muntah, BAB dan BAK dalam batas normal. Ini merupakan keluhan pertama yang dialami
pasien. Tidak didapatkan riwayat keluarga dengan keluhan serupa. Tanda vital TD
105/70 mmHg, nadi 88x/menit, RR 24x/menit, suhu 36 C. Pemeriksaan fisik dijumpai
konjungtiva anemis, sklera ikterik dan pembesaran hepar dan lien. Hasil laboratorium Hb
6,8 g/dL, Hct 28%, Leukosit 4500/µL, Trombosit 234000/µL, hapusan darah tepi anemia
normositik normokromik dan Coomb test (+). Apakah diagnosis pasien?
a. Anemia penyakit kronis
b. Anemia defisiensi besi
c. Talasemia
d. Anemia hemolitik
e. Anemia aplastic

8. Seorang anak laki-laki berumur 3 tahun datang dibawa ibunya ke Polklinik RS dengan
keluhan muncul bintik-bitik merah pada tangan dan kaki sejak 3 hari yang lalu. Tidak ada
keluhan demam atau keluhan yang lain. Namun riwayat 3 minggu sebelumnya pasien
mengalami batuk pilek, periksa ke dokter dan dikatakan karena infeksi virus. Nadi
96x/m, RR 28x/m, suhu 36.5 C. Pemeriksaan fisik didapatkan petekie di dada dan
ekstremitas. Dari hasil laboratorium ditemukan Hb 12 gr/dL, Hct 39%, leukosit
6000/mm3, trombosit 46000 /mm3, PT dan aPTT normal. Apakah patomekanisme yang
mendasari penyakit pasien?
a. Gangguan trombosit  ITP
b. Gangguan pembekuan dan trombosit
c. Gangguan pembekuan dan vaskular
d. Gangguan pembekuan
e. Gangguan fibrinolisis

9. Bayi laki-laki usia 2 bulan dibawa ibunya ke IGD RS karena keluhkan darah merembes
dan tidak kunjung berhenti di bagian paha setelah disuntik imunisasi. Bayi juga
dikeluhkan sering muncul memar di kulit. Riwayat bayi lahir normal cukup bulan dan
langsung menangis. Tanda vital dalam batas normal, anemis (-), ikterik(-), organomegali
(-). Hasil lab Hb 11 g/dl, Hct 39%, Leukosit 9500, Trombosit 235.000. Pemeriksaan BT
normal, CT memanjang, PT normal, APTT memanjang, kadar Faktor VIII 2 % dan Faktor IX
normal. Apakah diagnosis pasien?
a. Von Willdebrand Disease
b. Hemofilia A
c. Hemofilia B
d. Defisiensi Vitamin K
e. Disseminate Intravascular Coagulation

10. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang bersama ibunya ke puskesmas dengan
keluhan tampak pucat sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan mudah sakit,
sering demam, tubuh mudah lebam dan sering mimisan. Pada pemeriksan fisik
ditemukan anemis,hepatomegali dan ptekie pada ekstremitas. Pemeriksaan
laboratorium Hb 9 g/dL, Hct 25%, leukosit 67000/µL, trombosit 130.000/µL, sel blast
26% dan ditemukan gambaran Auer rod. Apakah diagnosis pasien?
a. Leukimia limfositik kronik
b. Leukimia limfositik akut
c. Leukimia myeloblastik akut
d. Leukimia myeloblastik kronik
e. Anemia aplastik

11. Anak perempuan usia 4 tahun datang dibawa ibunya periksa ke dokter dengan keluhan
perdarahan pada gusi sejak 3 bulan. Pasien juga dikeluhkan tampak pucat dan lemas.
Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, konjungtiva anemis dan terdapat
pembesaran gusi. Pemeriksaan lab Hb 4 g/dl, Hct 17%, leukosit 35.000 /uL, trombosit
16.000/uL. Hasil analisa sumsum tulang didapatkan peningkatan sel limfoblast. Apakah
diagnosa pasien ini?
a. Leukemia leukositik akut
b. Leukemia myeloblastik akut
c. Leukemia limfositik akut  akut limfoblastik leukimia
d. Leukemia limfositik kronik
e. Myelodisplasia

12. Bayi laki-laki 5 hari di bawa ibunya ke RS dengan keluhan perdarahan yang sukar
berhenti pada bekas suntikan hepatitis B. Pada pemeriksaan fisik tampak darah
merembes dari bekas suntikan paha kanan, anemis (+), ikterus(-), hepatomegali(-),
splenomegali (-). Riwayat lahir normal di bidan, cukup bulan, berat lahir normal.
Riwayat bayi sejak lahir mendapat susu formula karena ASI tidak keluar. Hasil lab Hb
11, Leukosit 8.500, trombrosit 170.000, BT normal, CT memanjang, PT dan aPTT
memanjang. Apakah diagnosis yang tepat?
KALAU ITP : CLOTH-ING TIME MEMANJANG
HEMOFILIA : BLEEDING TIME MEMANJANG
DEF K : CLOTHING TIME , PT APTT MEMANJANG
a. Penyakit von Willebrand
b. Hemofilia A
c. Hemofilia B
d. Defisiensi vitamin K
e. Diseminate Intravascular Coagulation
13. Anak perempuan usia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul
bintik-bintik kemerahan di kedua kaki sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
nyeri sendi, mual, muntah, dan BAB hitam. Riwayat sebelumnya pasien batuk dan pilek.
Pasien pernah mengalami keluhan serupa 6 bulan yang lalu namun keluhan saat ini lebih
berat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan palpable purpura dan makula eritematosus
pada kedua ekstremitas bawah. Hasil lab Hb. 12 g/dl, Hct 36%, Leukosit 4.700/µL,
Trombosit 412.000/µL, LED meningkat, CT normal, PT dan APTT normal. Apakah
diagnosis pasien?
a. Idiopathic thrombocytopenic purpura
b. Thrombotic thrombocytopenic purpura
c. Henoch schenloin purpura
d. Iritable bowel disease
e. Diseminate Intravascular Coagulation

14. Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang dengan ibunya ke praktek dokter karena
keluhan demam sejak 10 hari yang lalu. Demam naik turun terutama saat malam hari.
Keluhan disertai mual muntah dan kadang nyeri perut. Pasien juga dikeluhkan sulit BAB
sejak 3 hari ini. Pemeriksaan fisik TD 100/60 mmHg, Nadi 80x/m, RR 24x/m, Tax 37,8OC.
Hasil lab Widal 1/320, 1/160. Apakah antibiotik yang dapat diberikan pada pasien ini?
a. Amoxicillin
b. Kloramfenikol
c. Eritromisin
d. Ciprofloxacin
e. Metronidazole

15. Seorang anak perempuan 8 tahun diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 10 hari yang lalu. Demam dirasakan meningkat terutama malam hari,
namun 2 hari terakhir demam dirasakan terus menerus. Keluhan disertai dengan
penurunan nafsu makan dan diare. Pasien memiliki kebiasaan jajan dipinggir jalan. Pada
pemeriksaan fisik TD 100/80mmHg, Nadi 80x/m, RR 18x/m, Suhu 38,5 C., lidah eritema
dan tremor, teraba pembesaran hepar 1 jari di bawah arcus costae. Kapan pemeriksaan
baku emas dapat dilakukan?
a. Hari ke-3
b. Hari ke-5
c. Minggu 1-2 : darah , 2-3 urin, 3-4 feses
d. Minggu 3-4
e. Minggu ke-5

16. Anak laki-laki umur 6 tahun datang ke IGD diantar oleh ibunya dengan keluhan bengkak
pada seluruh tubuh, sebelumnya didahului dengan bengak pada kelopak mata, wajah,
lalu kedua tungkai. Riwayat pasien pernah mengalami keluhan yang sama 3 bulan yang
lalu dan saat itu pasien telah mendapat terapi prednisone selama 8 minggu dan
dinyatakan sembuh. TD 110/70 mmHg, N 84 x/m, RR 32x/m, Suhu 37,5OC, disertai
edema anasarka. Pemeriksaan urin didapatkan proteinuria +4, eritrosit 3-4/LPB, leukosit
(-). Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
a. Sindroma nefrotik idiopatik
b. Sindroma nefrotik relaps jarang (DALAM 6 BULAN <2X :  JARANG)
c. Sindroma nefrotik relaps sering ( DALAM 6 BULAN RELAPS 2X  SERING)
d. Sindroma nefrotik resisten steroid
e. Sindroma nefrotik dependen steroid

17. Anak usia 7 tahun dibawa ke RS oleh ayahnya bengkak di sekitar mata dan tungkai.
Pasien dikeluhkan sejak 3 hari sebelumnya pasien buang air kecil berwarna merah dan
sedikit hanya 2x sehari. Riwayat demam 2 minggu yang lalu pasien mengalami batuk
pilek dan nyeri telan, namun saat ini sudah sembuh. Pada pemeriksaan TD 140/100
mmHg, N 100 x/m, RR 42 x/m, suhu 36,5⁰C. Hasil laboratorium darah : Hb 9,5, Leukosit
11.800, trombosit 350.000, Ureum 49, Kreatinin 2,5. Hasil Urinalisis : nitrit (-), leukosit 4-
5/lpb, eritrosit 25-40/lpb, protein +2. Apakah diagnosis pasien?
a. Sindroma nefrotik
b. GNAPS
c. GGA prerenal
d. GGA postrenal
e. Sistitis akut

18. Seorang anak usia 10 tahun datang dgn keluhan BAK berwarna kemerahan sejak 3 hari
yg lalu. Riwayat nyeri tenggorokan 2 minggu yang lalu sembuh sendiri. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 88x/m, RR 26x/m, suhu 36OC,
edema minimal pretibial. Pada pemeriksaan urin dipstick didapatkan BJ 1.035, darah +3,
protein +2. Apakah etiologi kasus di atas?
a. Retensi Na akibat GFR menurun
b. Hipoalbuminemia akibat proteinuria masif
c. Ekspansi cairan ekstravaskuler akibat proteinuria masif
d. Deposit kompleks antigen-antibodi
e. Tekanan onkotik menurun karena proteinuria

19. Anak laki-laki 5 tahun datang bersama ibunya ke dokter dengan keluhan bengkak pada
kelopak mata dan kedua tungkai sejak 1 bulan. Pasien juga dikeluhkan kencing keruh
berbuih. Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, napas 24x/mnt, nadi 108x/mnt, piting
edema pada kedua ekstemitas bawah (+). Hasil lab kreatinin 1.4, ureum 46. Hasil UL
didapatkan protein (+3), eritrosit (+1). Apakah terapi yang tepat?
a. Prednison 2 mg/kgBB/hri
b. Prednisolon 1 mg/kgBB/hri
c. Metilprednisolon 2 mg/kgBB/hri
d. Deksametason 2 mg/kgBB/hri
e. Betametason 1 mg/kgBB/hri

20. Anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan kencing kemerahan
sejak 2 hari yang lalu. Tidak ada keluhan nyeri saat kencing. Namun keluhan disertai
nyeri kepala dan muntah. Pemeriksaan tanda vital TD 150/100 mmHg, Nadi 88x/m, RR
22x/m, Suhu 36,7C. Didapatkan edema kedua palpebral, pitting edema minimal pada
kedua ekstremitas, lain-lain dalam batas normal. Dari pemeriksaan lab urinalisis
ditemukan hematuria makroskopis dan protein +2. Apakah komplikasi yang dapat
terjadi?
a. Hipertensi ensefalopati
b. Ensefalitis
c. Meningitis aseptik
d. Pyelonefritis akut
e. Glomerulonefritis akut

21. Anak perempuan usia 10 tahun datang ke poliklinik bersama ibunya karena keluhan
kencing berwarna merah. Keluhan dialami sejak 3 hari ini. Tidak ada keluhan serupa
sebelumnya.Tidak ada keluhan demam. Riwayat pasien mengalami bisul-bisul di kulit 2
minggu yang lalu namun saat ini sudah sembuh. Pemeriksaan TD 130/90mmHg, Nadi
88x/m, RR 24x/m, suhu 36C. Pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan
urinalisa eritrosit +4, protein +2, leukosit -. Apakah tatalaksana yang tepat?
DIAGNOSIS : GNAPS
a. Diet tinggi protein dan diuretik
b. Diet tinggi kalori dan antibiotik
c. Diet rendah kalori dan antibiotik
d. Diet rendah garam dan diuretik
e. Diet rendah garam dan antibiotic

22. Seorang anak perempuan usia 3 tahun bersama orangtuanya datang ke dokter karena
mengeluh nyeri perut bawah sejak 3 hari ini. Pasien juga kadang menangis saat BAK dan
beberapa hari terakhir frekuensi BAK dalam sehari menjadi lebih sering. Tanda vital nadi
94x/m, RR 30x/m, suhu 37.6 C. Pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan supra pubik.
Pemeriksaan laboratorium urinalisa didapatkan leukosit esterase (+), nitrit (+), leukosit
(+), protein(-), darah (-). Apakah diagnosis pasien?
a. Glomerunefritis
b. Sindroma nefrotik
c. Cystitis
d. Pyelonefritis
e. IgA nefropati

23. Seorang anak perempuan 6 tahun dibawa kedua orang tuanya ke dokter dengan keluhan
sakit saat buang air kecil. Pasien menjadi malas buang air kecil. Riwayat demam sejak 2
hari ini. Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, pemeriksaan fisik tanda vital
dalam batas normal dan nyeri tekan daerah suprapubik (+). Pemeriksaan lab urin
didapat leukosit 10-15/Ipb dan eritrosit 1-2/Ipb. Pemeriksaan penunjang baku emas
untuk penyakit di atas adalah?
a. Urinalisa
b. Darah rutin
c. Kultur urin
d. IVP
e. USG ginjal dan kandung kemih

24. Anak laki-laki usia 5 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan kencing berbau
sejak 2 hari yang lalu disertai rewel dan menangis saat kencing. Pasien juga dikeluhkan
demam sejak 3 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 90x/m, RR 26x/m, Tax
38,7OC dan nyeri ketok costovertebrae. Pada pemeriksaan lab : Hb 11,6 g/dl, Hct 37%,
Leukosit 22.000, Trombosit 356.000. Pada pemeriksaan urine rutin didapatkan kencing
berwarna kuning keruh dan leukosit 60/lpb. Apakah pengobatan yang tepat?
a. Ciprofloksasin PO
b. Cefiksim PO
c. Ceftriaxon IV  ISK ATAS
d. Ampicillin IV
e. Gentamycin IV
25. Anak perempuan usia 10 tahun datang dengan keluhan sering mengompol padahal
pasien sudah tidak mengompol. Keluhan lain sering BAK, tidak lampias dan disertai nyeri.
Riwayat demam sejak 2 hari ini. TTV:TD 110/80mmHg N 80x/m RR 28x/m Tax 38.7OC.
Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada suprapubis, ballotement ginjal (-). Hasil
urinalisis didapatkan protein (+), leukosit 10-15/lbp, eritrosit 3-5/lbp, nitrit (+). Hasil lab
darah didapatkan Ureum 20, Creatininin 1. Terapi yang tepat?
ISK BAWAH , FUNGSI GINJAL NORMAL , HANYA DENGAN DEMAM , TIDAK ADA MUAL
MUNTAH
a. Rawat inap, cotrimozaxole oral 2x 480 mg
b. Rawat inap, cefotaxim intravena 2 x 500 mg
c. Rawat jalan, prednison oral 60 mg/hari
d. Rawat jalan, cefixime oral 100 mg/hari
e. Rawat inap, cefixime oral 100 mg/hari

26. Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ke Puskesmas karena ada benjolan tidak nyeri di perut
kiri atas. Keluhan dialami sejak usia 2 tahun, makin lama makin membesar. Pemeriksan
fisik didapatkan masa ukuran 4x7cm di hipokondrium kiri, tidak nyeri, terfiksir dan
permukaan rata. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hematuria mikrositik dan
anemia normokrom normositer. Apakah diagnosis pasien?
a. Neuroblastoma
b. Nefroblastoma
c. Hepatoblastoma
d. Limfoma maligna
e. Ginjal polikistik

27. Pasien anak perempuan usia 7 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan muntah-muntah
sejak 1 hari ini. Riwayat pasien makan makanan yang dibeli di depan sekolah. Diketahui
teman pasien juga mengalami keluhan yang serupa. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
keadaan umum lemas sulit dibangunkan, mata cowong, kulit turgor kulit kembali
lambat. Berat badan anak 20 kg. Bagaimana terapi yang harus diberikan?
1 TAHUN KE ATAS ½ JAM : 30 CC. 2,5 JAM : 70CC
a. Cairan rehidrasi intravena 300 ml habis dalam 30 menit kemudian 700 ml dalam
2½ jam
b. Cairan rehidrasi intravena 600 ml habis dalam 30 menit kemudian 1400 ml
dalam 2½ jam
c. Cairan rehidrasi intravena 1400 dalam 5 jam
d. Cairan rehidrasi oralit 750 cc dalam 3 jam
e. Cairan rehidrasi oralit 1500 cc dalam 3 jam

28. Seorang anak laki-laki berumur 9 tahun diantar oleh ibunya ke klinik dalam keadaan
lemas karena BAB terus-menerus selama 2 hari. BAB seperti air cucian beras dan lebih
dari 10 kali dalam sehari. Pasien juga tidak mau makan dan minum. Nadi 110x/menit, RR
30x/m, suhu 37C, pada pemeriksaan fisik didapatkan mata cowong, turgor kulit kembali
dalam 2 detik. Apakah etiologi kasus pasien?
a. Clostridium botulinum
b. Shigella disentri
c. Salmonella thyposa
d. Eschericia coli
e. Vibrio cholera
29. Bayi laki-laki usia 5 bulan dibawa ke Puskesmas karena keluhan diare sejak 2 hari ini.
Diare cair disertai muntah >10x sehari. Pemeriksaan fisik nadi 120x/m, RR 28x/m, suhu
36.5C. Ditemukan mata cowong, turgor kulit menurun. Berapa dosis terapi Zinc yang
diberikan untuk pasien ini?
a. 1 x 10 mg selama 10 hari  KURANG DARI 6 BULAN : 10MG , KALAU > 6 BULAN :
20MG
b. 1 x 20 mg selama 10 hari
c. 2 x 10 mg selama 10 hari
d. 2 x 20 mg selama 10 hari
e. 3 x 10 mg selama 10 hari

30. Anak perempuan usia 9 bulan datang dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair sejak 1
hari yang lalu. BAB cair >10 kali, lendir dan darah disangkal. Anak tampak rewel namun
masih mau menyusu. Anak tampak kehausan, mata cekung, turgor kulit kembali lambat,
ubunubun besar tidak menonjol. Apakah terapi yang tepat diberikan kepada pasien?
a. Cairan 75cc/kgBB selama 3 jam, zinc 20 mg, pantau dehidrasi
b. Cairan 75cc/kgBB selama 3 jam, beri antibiotik
d. Lanjutkan ASI, anak bawa pulang
d. Cairan 30cc/kgBB/jam, zinc 20 mg, pantau dehidrasi
e. Cairan 30cc/kgBB/jam, beri antibiotik

31. Anak laki-laki usia 4 tahun datang dengan keluhan BAB encer sejak 3 hari terkahir. Orang
tua pasien mengeluhkan BAB encer >3x/hari, konsistensi lembek, warna coklat
kekuningan, tidak ada darah. Keluhan juga disertai demam ringan. Pada pemeriksaan
fisik pasien tampak sadar, nadi 90x/m, RR 26x/m, suhu 36.7OC, tidak ada mata cowong,
turgor kulit kembali cepat, CRT <2 detik. Berapa kebutuhan cairan yang diperlukan
pasien tersebut?
a. 50-100 ml tiap BAB cair
b. 100-200 ml tiap BAB cair
c. 200-250 ml tiap BAB cair
d. 250-300 ml tiap BAB cair
e. 300-400 ml tiap BAB cair

32. Anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan BAB cair berdarah sejak
3 hari yang lalu. Keluhan juga disertai nyeri perut dan demam tinggi. Pemeriksaan fisik
nadi 100x/m, rr 30x/m, suhu 38OC, tidak didapatkan tanda dehidrasi. Pemeriksaan
penunjang apakah yang sebaiknya dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis?
a. Kultur feses
b. Feses lengkap
c. Darah lengkap
d. USG abdomen
e. Foto polos abdomen

33. Seorang anak usia 13 tahun dibawa ibunya ke dokter karena diare 3 hari dengan
frekuensi 6-10 kali/hari. Diare berlendir dan berdarah. Keluhan juga disertai demam.
Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 120x/m, rr 30x/m, Tax 38,5C, mata cowong,
turgor kulit menurun, perut cembung. Pada pemeriksaan penunjang feses lengkap
didapatkan eritrosit +++, leukosit +++. Terapi yang tepat diberikan adalah?
ERITROSI LEUKOSIT : SHIGELLA
a. Amoxycillin
b. Ciprofloxacin
c. Tetrasiklin
d. Metronidazol
e. Cotrimoxazole

34. Anak perempuan usia 7 tahun datang ke RS bersama ibunya karena mengeluh diare
berlendir darah. Keluhan dialami sejak 5 hari ini. Keluhan disertai mual dan nyeri perut.
Riwayat pasien suka makan lalapan. Pemeriksaan fisik nadi 90x/m, RR 26x/m, suhu
37.4C, tidak didapatkan tanda dehidrasi. Hasil pemeriksaan makroskopis feses
didapatkan eritrosit (+), leukosit (+), mikroorganisme bulat bulat kecil berisi eritrosit,
Kristal Charchot-Leyden (+). Apakah diagnosis pasien?
a. Disentri amoeba oleh Escherichia Coli
b. Disentri basiliform oleh Shigella disentriae
c. Diare disentriform oleh collitis ulcerativa
d. Disentri amoeba oleh Entamoeba histolytica
e. Diare basiliform oleh Salmonella typhi

35. Anak berusia 2 tahun dibawa ibunya ke RS IGD karena diare sejak 3 hari sekitar >
5kali/hari. Diare cair, ampas sedikit, lendir/darah (-). Keluhan juga disertai demam,
nyeri perut yang melilit dan mual muntah. Pemeriksaan nadi 98x/m, RR 26x/m, suhu
37,8OC, mukosa bukal kering dan turgor kembali 3 detik. Dari kultur tinja pada agar
McConkey didapatkan bakteri gram negatif, pertumbuhan bakteri baik, koloni bundar,
halus, cembung, berwarna merah bata, fermentasi laktosa (+), tes indol (+). Bakteri
apakah yang kemungkinan menyebabkan kelainan pada pasien?
a. Enteropathogenic E. coli
b. Enterotoxigenic E. coli
c. Enteroaggregative E. coli
d. Enterohemorrhagic E. coli
e. Enteroinvasive E. coli

36. Anak usia 7 bulan dibawa ke dokter dengan keluhan BAB terus menerus dengan
kostistensi cair, tidak berlendir, tidak berdarah, berbuih dan berbau asam. BAB keluar
sebanyak 3-4 sendok dengan frekuensi 4x dalam satu hari ini. Pasien juga dikeluhkan
perutnya kembung dan sering kentut. Riwayat anak minum susu formula sejak 1 minggu,
sebelumnya hanya minum ASI. Pemeriksaan fisik didapatkan abdomen meteorismus,
bising usus meningkat, eritema perianal, turgor kembali cepat. Apakah kemungkinan
penyebab kasus diatas ?
a. Intoleransi laktosa
b. Alergi susu sapi
c. Alergi makanan
d. Gastroenteritis
e. Peritonitis

37. Bayi perempuan 3 bulan dibawa periksa dengan keluhan diare sudah 2 minggu. BAB cair
tanpa diserta lendir darah. Tidak ada keluhan demam. Riwayat bayi mendapat ASI
eksklusif selama ini namun sejak 2 minggu yang lalu diberikan susu formula karena ASI
tidak keluar. Pemeriksaan fisik bayi aktif, nadi 135x/m, RR 30x/m, suhu 36 C, didapatkan
ruam makulopapular dengan dasar eritema pada kedua pipi, turgor kulit kembali
cepat, bising usus meningkat. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Ibu diet eliminasi
b. Tidak ada pembatasan diet
c. Susu diganti dengan susu kedelai
d. Susu digantikan dengan MPASI
e. Susu diganti dengan susu hipoalergenik

38. Seorang pasien laki-laki umur 6 tahun dibawa orangtuanya ke IGD karena keluhan nyeri
perut, muntah serta diare setelah makan makanan kaleng. Pemeriksaan fisik didapatkan
mulut kering dan kelemahan otot kelopak mata dan wajah. Apakah kemungkinan
penyebab kondisi pasien?
a. Toksin botulinum
b. Toksin clostridium
c. Enterotoksin
d. Shigatoksin
e. Intoleransi makanan
39. Anak 10 tahun datang diantar oleh ibunya dengan keluhan anak tampak kuning sejak 1
hari yang lalu. Kencing berwarna seperti air teh. Selain itu anak juga tampak lemas, mual
muntah. Sebelumnya teman satu kelasnya juga mengalami hal yang sama. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan vital sign nadi 102x/menit, rr 24x/m, suhu 37,2OC, sklera
ikterik +/+, nyeri tekan hipokondrium kanan. Pada pemeriksaan lab yang pasti dapat
ditemukan adalah:
A. HbsAg (+)
B. HbeAg (+)
C. IgM-anti HAV (+)
D. HBV antigen (+)
E. Anti-HBc

40. Seorang ibu membawa anaknya umur 6 bulan ke IGD dengan keluhan sulit dibangunkan
sejak satu hari ini. Sebelumnya anak dikeluhkan kejang dan muntah. Riwayat anak
mengalami demam 3 hari yang lalu dan ibu memberinya obat penurun panas berupa
ASPIRIN. Pemeriksaan Lumbal Pungsi dalam batas normal. Pemeriksaan CT Scan Kepala
didapatkan edema otak. Hasil Lab: SGOT/SGPT, AMILASE, LIPASE meningkat. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien?
AMILASE MENINGKAT LIPASE MENINGKAT + EDEMA HATI DAN EDEMA OTAK = REYE
a. Sindrom Reye
b. Ensefalitis
c. Meningitis
d. Serosis hepatis
e. Hepatitis

41. Bayi perempuan usia 7 hari dibawa ibunya ke dokter karena kuning satu badan sejak 3
hari ini. Riwayat demam disangkal. BAB warna coklat dan urin warna kuning jernih.
Riwayat lahir normal di bidan, usia cukup bulan, berat badan lahir normal. Bayi
mendapatkan ASI eksklusif. Pemeriksaan fisik tanda vital normal, sklera ikterik, ikterus
kramer IV. Pemeriksaan penunjang bilirubin total 19 mg/dL, bilirubin indirek 18 mg/dL,
bilirubin direk 1 mg/dL. Apa yang harus dilakukan pada bayi ini?
a. Fototerapi
b. Transfusi tukar
c. Medikamentosa
d. Suportif
e. Observasi

42. Seorang bayi berusia 4 hari dibawa ke dokter karena kuning sejak 2 hari yang lalu. Bayi
lahir cukup bulan tanpa komplikasi. Selama ini bayi minum ASI dengan kuat sekitar 5-
6x/hari. Pemeriksaan fisik nadi 130x/m, RR 30x/m, suhu 36.5OC pemeriksaan lain dalam
batas normal. Hasil lab bilirubin total 7.5 mg/dl, bilirubin indirek 6,6 mg/dl, bilirubin
direk 0,9 mg/dl. Apakah terapi yang tepat?  BREASTMILK JAUNDICE , CUMA
BILLIRUBIN < 12 : FISIOLOGIS
a. Pasang infus dan rehidrasi
b. Berikan susu formula tambahan
c. Fototerapi
d. Transfusi tukar
e. Berikan ASI lebih sering

43. Bayi laki-laki usia 6 minggu di bawa ke IGD RS dengan keluhan mata dan kulit kuning
sejak 1 minggu terakhir. Ibu pasien juga mengeluhkan feses berwarna seperti dempul.
Riwayat kelahiran bayi lahir spontan di bidan, BBL 3400 gram, merah, langsung
menangis. Pasien memiliki riwayat kuning saat berumur 10 hari namun sembuh dalam
beberapa hari. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan lab
didapatkan bilirubin direk 10,2 mg/dl dan bilirubin indirek 0,8 mg/dl. Apa diagnosis
pasien?
a. Atresia bilier
b. Hepatitis neonatal
c. Ikterus fisiologis
d. Infeksi CMV
e. Infeksi toksoplasma

44. Bayi laki laki usia 17 hari dibawa ke dokter karena keluhan kuning dan lemas. Ibu juga
mengeluhkan bayi malas menentek sejak 2 hari ini. Riwayat persalinan pervaginam, BBL
2.300 gram, uk 30 minggu. Riwayat mendapatkan terapi sinar selama 3 hari kehidupan
pertamanya, namun orang tua pasien memutuskan pulang paksa. Pemeriksaan fisik bayi
tampak lemas, hipotoni, ikterus Kramer 5. Hasil lab bilirubin total 21, bilirubin indirek
18. Diagnosa pasien ini adalah?
a. Sepsis
b. Kern icterus
c. Atresia bilier
d. Hemolisis of newborn
e. DIC

45. Bayi laki-laki usia 1 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas karena keluhan kuning sejak usia
7 hari dan menetap hingga saat ini. Riwayat lahir normal di bidan, usia cukup bulan, BBL
3000 gram. Riwayat bayi mendapatkan ASI eksklusif. Bayi minum ASI dengan kuat dan
sering. Pemeriksaan fisik bayi aktif, tanda vital normal, ikterus Kramer III. Pemeriksaan
laboratorium bilirubin total 12 mg/dL, indirek 11.4 mg/dL, direk 0,6 mg/dL. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien?
a. Breast feeding jaundice
b. Breast milk jaundice
c. Ikterus fisiologis
d. Kernikterus
e. Neonatal jaundice

46. Bayi perempuan umur 6 hari dibawa ibunya ke puskesmas karena demam. Ibu pasien
mengeluhkan kulit anaknya menjadi lebih kuning. Bayi terlihat lemah dan malas
menetek. Bayi lahir secara pervaginam di bidan, BBL 2800 gr, usia kehamilan 38 minggu,
dengan riwayat ibu mengalami pecah ketuban >24 jam. Pemeriksaan fisik bayi lemah, HR
156x/m, frekuensi napas 60x/m, suhu 38OC, ikterus Kramer 5. Hasil lab Hb 13, Leukosit
19.000, Trombosit 435.000. Apakah kemungkinan penyebab ikterus pada bayi ini ?
a. Anemia hemolitik
b. Inkompatibilitas Rhesus
c. Sindroma Criggler Najjar
d. Dehidrasi
e. Sepsis neonatorum

47. Bayi laki-laki lahir cukup bulan dengan BBL 4300 gram. Ibu menderita diabetes tidak
terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bayi cukup aktif, tidak ada kejang atau
kebiruan. Pemeriksaan GDS hasil 25 g/dl. Bayi segera disusukan ke ibu dan bayi
menghisap dengan baik. Tiga jam kemudian dilakukan pemeriksaan GDS ulang hasil 32
g/dl. Bayi aktif dan tidak didapatkan tanda hipoglikemi. Apakah tindakan selanjutnya
yang paling tepat dilakukan?
a. Anjurkan ibu tetap menyusui seperti biasanya
b. Naikkan frekuensi dan volume pemberian ASI
c. Pasang infus dan bolus D10% 2cc/kgBB
d. Infus D10% maintenance 6mg/kgBB/menit
e. Pemberian D10% oral 2cc/kgBB per NGT

48. Anak perempuan usia 7 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari
yang lalu. Pasien juga sering mengeluh nyeri pada hampir semua sendi serta sering
sariawan berwarna putih pada lidah. Hasil pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas
normal, didapatkan perikarditis. Hasil lab ANA tes (+), anti ds DNA (+). Apakah diagnosis
pada pasien?
a. Systemic Lupus Erythematosus
b. Reumatoid Arthritis
c. Juvenile Idiopathic Arthtritis
c. Henoch Schonlein Purpura
d. Sytemic Sclerosis

49. Seorang bayi perempuan usia 1 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan diare sejak
1hari yang lalu. Bayi terlihat dehidrasi namun tidak ada tanda-tanda kesakitan. Nadi
120x/m, RR30x/m, Suhu 37.4 C. Pada pemeriksaan feses tidak ada lendir maupun
darah. Padapemeriksaan feses ditemukan adanya bakteri gram negatif, dan pada
penanaman kultur agar darah Mac Conkey didapatkan pertumbuhan bakteri baik, koloni
bundar, halusdan memfermentasi glukosa. Apa penyebab mikroorganisme yang paling
mungkin pada kasus diatas?
a. Enterophatogenic E.coli (EPEC)
b. Enterotoxin E.coli (ETEC)
c. Enterohemorhagic E.coli (EHEC)
d. EnteroInvasive E.coli (EIEC)
e. EnteroagregativeE.coli (EAEC)
50. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang ke RS dibawa ibunya dengan keluhan nyeri
saat BAK. Pasien pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya dan dikatakan infeksi
saluran kencing. Keluhan disertai BAK berwarna merah. Pemeriksaan tanda vital
normal. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri tekan supra pubik. Pemeriksaan urinalisis
ditemukan eritrosit +1, leukosit +3, nitrit (+). Apakah terapi antibiotik yang tepat untuk
pasien tersebut?
a. Ciprofloxacin
b. Ceftriaxon
c. Kotrimoksazole
d. Chloramphenikol
e. Metronidazol

Anda mungkin juga menyukai