Anda di halaman 1dari 45

BORANG 75 KASUS PUSKESMAS ALIANYANG

Kasus 1

ISI DATA DASAR PASIEN


Tn. N, 23 th, BB : 73 kg, TB : 165 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas mengeluhkan nyeri menelan sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Badan meriang, batuk, dan pilek.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang untuk berobat ke Puskesmas dengan keluhan nyeri menelan sejak 2 hari yang
lalu. Nyeri menelan dirasakan seperti perih terutama saat menelan makanan apapun baik
berbentuk kasar maupun halus. Nyeri menelan dirasakan mengganggu oleh pasien. Selain
itu, pasien juga mengeluhkan badan terasa meriang namun tidak diukur dengan
termometer. Pasien juga mengeluhkan batuk tidak berdahak dan pilek. Hal ini juga
dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Sesak napas, mual, dan muntah disangkal oleh pasien.
Pasien tidak merokok.

Riwayat Penyakit Dahulu : -

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada yang menderita gejala yang sama seperti pasien di keluarga pasien.

Riwayat Pengobatan :
Pasien belum mengkonsumsi obat apapun untuk meringankan keluhan.

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 124/72 mmHg ; HR: 66 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.6 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (+/+)
Mulut : Bibir kering (-); Faring Hiperemis (+); Tonsil (T2/T1) hiperemis
Thorax : pergerakan dinding dada simetris
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; NT (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)
DIAGNOSIS

Tonsilofaringitis akut

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Guaifenesin Guaicolat 100 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
CTM 4 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Vitamin C tab No. X S 1 dd 1 p.c

Non-farmakologi :
Banyak mengkonsumsi air putih
Menghindari makanan yang berminyak dan pedas
Menghindari konsumsi air es

TINDAKAN MEDIS

Kasus 2

ISI DATA DASAR PASIEN


Tn. O, 55 th, BB : 103 kg, TB : 169 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 1 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Pasien sering sendawa.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang untuk berobat ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari yang
lalu. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan terus-terusan sepanjang hari.
Pasien mengaku sering telat makan, jika telat makan ulu hati selalu terasa nyeri seperti
ditusuk-tusuk. Kadang-kadang nyeri ulu hati terasa seperti menembus hingga ke bagian
belakang. Selain itu, pasien menjadi sering sendawa.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat magh (+)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan :
Pasien belum mengkonsumsi obat untuk meringankan keluhan.

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 145/79 mmHg ; HR: 80 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Mulut : Bibir kering (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

DIAGNOSIS

dispepsia

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Antasid doen 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 a.c
Ranitidine 150 mg tab No. X S 2 dd 1 a.c

Non-farmakologi :
Makan dalam porsi sedikit dengan frekuensi sering (2 jam sekali makan)
Hindari makanan yang pedas, asam, dan berlemak

TINDAKAN MEDIS

Kasus 3

ISI DATA DASAR PASIEN


Nn. R, 15 th, BB : 80 kg, TB : 159 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas mengeluhkan nyeri telinga kanan sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan Tambahan :
Telinga kanan berdenging dan sulit mendengar sejak 1 hari lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang untuk berobat ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 3
hari yang lalu. Nyeri terasa seperti berdenyut. Pasien mengaku sering mengorek telinga
untuk membersihkan telinga. Tidak ada riwayat trauma atau masuknya benda asing ke
dalam telinga. Tidak ada keluar cairan dari telinga kanan. Pasien juga mengeluhkan sejak 1
hari yang lalu telinga kanan terasa berdenging sepanjang hari sehingga pasien merasa sulit
mendengar. Tidak ada keluhan pada telinga kiri.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat keluhan yang sama pada telinga kanan 1 bulan yang lalu namun nyeri telinga kanan
hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan :
Pasien belum mengkonsumsi obat untuk meringankan keluhan.

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 105/84 mmHg ; HR: 88 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga :
- Kanan : Pinna (+) ; MAE : edema (+), eritema (+), discharge (-) ; Membran timpani
(warna putih keabuan, intak, cone of light (+) ; Serumen (-) ; Nyeri tekan tragus (-) ;
Nyeri belakang telinga (-)
- Kiri : Pinna (+) ; MAE : edema (-), eritema (-), discharge (-) ; Membran timpani
(warna putih keabuan, intak, cone of light (+) ; Serumen (+) ; Nyeri tekan tragus (-) ;
Nyeri belakang telinga (-)
Mulut : Bibir kering (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

DIAGNOSIS

Otalgia e.c Otitis Eksterna


PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Chloramphenicol tetes telinga No. II S 3 dd gtt 2 Auricula Dextra
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c

Non-farmakologi :
Jangan mengorek telinga
Telinga kanan dijaga agar jangan terkena air

TINDAKAN MEDIS

Kasus 4

ISI DATA DASAR PASIEN


Ny. H, 34 th, BB : 72 kg, TB : 160 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas mengeluhkan sakit kepala sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak 3 hari yang lalu. Awalnya
nyeri dirasakan mulai dari leher bagian belakang kemudian menjalar sampai ke kepala. Sakit
kepala terasa seperti berdenyut dan di seluruh area kepala. Nyeri kepala dirasakan terus-
terusan sepanjang hari dengan intensitas sedang. Tidak ada mual, muntah, ataupun
gangguan tidur. Tidak ada rasa berdebar-debar, penglihatan kabur, ataupun rasa sakit di
dada. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku
sering terlambat makan sehingga sering merasa nyeri di ulu hati.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (+)
Riwayat magh (+)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan :
Pasien belum mengkonsumsi obat untuk meringankan keluhan.

O:
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
TD : 144/87 mmHg ; HR: 88 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.6 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

DIAGNOSIS

Hipertensi dan dispepsia

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Amlodipine 5 mg tab No. VII S 1 dd 1 p.c
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Antasid doen 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 a.c
Vitamin B12 tab No.VII S 1 dd 1 p.c

Non-farmakologi :
Mengurangi makanan yang banyak mengandung garam
Banyak mengkonsumsi air putih
Perbanyak aktivitas fisik seperti olahraga pagi 30 menit
Makan dalam porsi sedikit dengan frekuensi sering

TINDAKAN MEDIS

Kasus 5

ISI DATA DASAR PASIEN


Ny. Y, 46 th, BB : 52 kg, TB : 157 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan perdarahan dari vagina sejak 10 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Nyeri perut bawah sejak 5 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan perdarahan dari vagina sejak 10 hari yang lalu. Perdarahan
berwarna merah kehitaman dan disertai dengan gumpalan darah. Perdarahan terus
menerus. Dalam sehari, pasien mengganti pembalut 4-6 x/ hari. Biasanya menstruasi pasien
5-7 hari. Untuk saat ini, pasien menstruasi 10-12 hari. Siklus menstruasi pasien 18-20 hari.

Pasien juga mengeluhkan nyeri perut bagian bawah sejak 5 hari yang lalu. Dirasakan hilang
timbul. Nyeri seperti ditusuk-tusuk. Nyeri perut masih dapat ditahan. Skala nyeri 4/10.

Penambahan atau penurunan berat badan tidak ada. Riwayat jatuh tidak ada. Riwayat
operasi, penggunaan kontrasepsi, dan terapi penggantian hormon tidak ada.

Pasien pernah mengalami keluhan serupa pada Februari 2020, dirujuk ke dr. SpOG dan
sudah diberikan obat hormon. Perdarahan berhenti dengan penggunaan hormon. Kembali
terjadi perdarahan lagi ketika obat hormon distop. Riwayat kista ovarium di kiri dan belum
pernah dioperasi.

Pasien memiliki satu anak. Lahir tahun 2009. Berjenis kelamin laki- laki. Tidak ada penyulit
selama kehamilan dan persalinan. Dibantu oleh bidan. Berat badan lahir 2700 gram.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat gangguan pembekuan darah (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Pada keluarga pasien tidak ada riwayat gangguan pembekuan darah, diabetes, hipertensi
dan kanker.

Riwayat Pengobatan :
Pasien pernah mengkonsumsi obat hormon.

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 133/85 mmHg ; HR: 74 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.4 C
Mata : KA (+/+); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil normal (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Datar, Nyeri tekan (+) pada iliaka kanan dan kiri, Massa (-), Hepatomegaly (-),
Splenomegaly (-), Timpani pada seluruh lapang abdomen, Shifting dullness (-).
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

PF Gynecology :

Inspeksi : labia mayor minor : eritema (-), edema (-), massa (-)
Palpasi : Uterus antefleksi, nyeri tekan (-), massa (-), nyeri goyang portio (-)
Inspekulo : vagina : dinding normal, eritema (-), edema (-), massa (-)
Serviks : darah (+), eritema (-), sekret mucoserous (-) di forniks posterior

DIAGNOSIS

Abnormal Uterine Bleeding ec suspek Endometriosis dd/ Polyp, Adenomyosis, Leiomyoma,


Malignancy, Ovulatory Dysfunction.

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Asam mefenamat 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Vitamin K tab No. XV S 3 dd 1 p.c

Non-farmakologi :
Rujuk ke dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Sultan Syarief Alkadrie Pontianak
Saran : Cek darah lengkap, USG, cek hormon, dan tumor marker Ca125

TINDAKAN MEDIS

Kasus 6

ISI DATA DASAR PASIEN


Ny. W, 27 th, BB : 60 kg, TB : 157 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan rujukan untuk terapi sifilis.

Keluhan Tambahan : -

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien mengatakan tidak ada keluhan, tidak ada luka atau ruam dikulit, tidak demam, tidak
ada pembengkakan kelenjar dileher.
Pasien mengaku mengetahui positif sifilis seteah mendapatkan pemeriksaan kehamilan
dibidan saat usia kehamilan 4 bulan.
Pasien mengaku mendapatkan pengobatan dari dokter kulit hingga melahirkan anak
pertamanya.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Suami menolak untuk melakukan pemeriksaan IMS.

Riwayat Pengobatan : -

Riwayat Sosial :
Pasien mengaku hanya pernah berhubungan seksual dengan suami dan mantan suaminya
sebelum bercerai. Pasien tidak mengetahui suami dan mantan suami pernah berhubungan
dengan orang lain atau tidak. Namun, ini juga merupakan pernikahan kedua bagi suaminya
yang sekarang.

O:

KU : baik
Kesadaran : compos mentis
TD : 110/80 mmHg ; HR: 82 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.8 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil normal (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, Datar, Nyeri tekan (-), Bising Usus (+) normal, Massa (-), Hepatomegaly (-),
Splenomegaly (-), Timpani pada seluruh lapang abdomen, Shifting dullness (-).
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)
Kulit : warna sawo matang, tidak ditemukan lesi atau ruam

Pemeriksaan Penunjang :
VDRL/RPR : Reaktif 1:2
TPHA : Reaktif 1:320

DIAGNOSIS

Sifilis laten lanjut

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Tes alergi penisilin
Suntik benzathine benzylpenicilin 2,4 juta IU, injeksi IM, 1x/minggu 3 minggu berturut-turut.

Non-farmakologi :
Evaluasi bulan 3, 6, 9, 12, 18, 24
Kurangi perilaku beresiko IMS
Berhubungan seksual aman dengan suami dengan menggunakan kondom
Pemeriksaan IMS pada suami
Pemeriksaan tumbuh kembang anak.

TINDAKAN MEDIS

Kasus 7
ISI DATA DASAR PASIEN
Tn. A, 24 th, BB : 87 kg, TB : 160 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas mengeluhkan demam sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Batuk, pilek, dan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Demam
dirasakan naik turun sepanjang hari, namun tidak pernah diukur menggunakan termometer.
Demam turun jika pasien meminum obat penurun panas namun akan kembali naik jika
reaksi obat sudah habis. Selain itu pasien mengeluhkan batuk dan pilek. Batuk berdahak
berwarna putih kadang kekuningan dan warna ingus dari pilek juga putih kekuningan. Tidak
ada darah pada dahak dan ingus. Tidak ada sesak napas. Pasien juga mengeluhkan kepala
terasa sakit terutama jika panas badan dirasa tinggi. Selain itu, pasien merasakan nyeri di
ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Nyeri ulu hati terasa seperti ditusuk-tusuk terutama jika
pasien telat makan. Tidak ada mual dan muntah maupun rasa panas di dada. Pasien
mempunyai kebiasaan merokok.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat magh (+)
Riwayat asma (+)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat asma pada Kakek dan Ayah pasien.
Riwayat Pengobatan :
Pasien mengkonsumsi obat Panadol untuk menurunkan demam.

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 126/72 mmHg ; HR: 87 x/min ; RR: 20 x/min T: 37.4 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (+/+)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (+); Tonsil (T2/T2) hiperemis (+)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

DIAGNOSIS

Infeksi saluran pernapasan atas dan gastritis

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Ambroxol 30 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
CTM 4 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Antasid doen 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 a.c
Vitamin B Complex tab No.VII S 1 dd 1 p.c

Non-farmakologi :
Berhenti merokok
Banyak mengkonsumsi air putih
Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah
Makan dalam porsi sedikit dengan frekuensi sering

TINDAKAN MEDIS

Kasus 8

ISI DATA DASAR PASIEN


Tn. S, 73 th, BB : 52 kg, TB : 165 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Badan terasa ngilu-ngilu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak 3 hari yang lalu. Sakit kepala
dirasakan seperti tertekan di seluruh kepala terutama di samping kepala kiri dan kanan dan
menjalar hingga ke belakang leher. Sakit kepala dirasakan cukup sakit sehingga membuat
pasien merasa tidak nyaman dengan kondisi ini. Selain itu pasien mengatakan nafsu
makannya menurun sehingga membuat badan terasa lemah. Pasien mengatakan memiliki
riwayat tekanan darah rendah. Pasien khawatir jika sakit kepala ini karena tekanan darahnya
rendah oleh karena itu memeriksakan diri ke Puskesmas. Selain itu, pasien mengeluhkan
sejak 2 minggu terakhir badan pasien terasa ngilu-ngilu di seluruh badan, sehingga
membuat pasien malas untuk beraktivitas. Demam, batuk, pilek, mual, muntah, sesak napas
disangkal oleh pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat hipotensi (+)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan : -

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 127/64 mmHg ; HR: 71 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.4 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

Pemeriksaan Penunjang :
Hb : 14,4 gr/dL
Ht : 42,1%
Leukosit : 5400 sel/m3
Eritrosit : 4,96 juta sel/m3
Trombosit : 224.000 sel/m3
GDS : 101 mg/dL
Kolesterol : 122 mg/dL
Asam urat :5,6 mg/dL

DIAGNOSIS

Tension type headache


Myalgia

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Calcium lactate tab No. VII S 1 dd 1 p.c
Vitamin B Complex tab No.VII S 1 dd 1 p.c
Vitamin C tab No. VII S 1 dd 1 p.c

Non-farmakologi :
Berjemur dibawah sinar matahari pagi selama 30 menit
Banyak mengkonsumsi air putih
Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah

TINDAKAN MEDIS

Kasus 9

ISI DATA DASAR PASIEN


An. S, 7 th, BB : 24 kg, TB : - cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 3 hari yang
lalu.

Keluhan Tambahan :
Batuk dan pilek.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 3 hari yang
lalu. Ibu pasien mengatakan selama 3 hari ini pasien demam tinggi di malam hari namun
pagi dan siang demamnya turun. Ibu pasien tidak mengukur suhu tubuh pasien jadi tidak
diketahui berapa suhu tertinggi pasien saat demam. Ibu pasien sempat memberikan
paracetamol sirup untuk meredakan demam pasien. Demam turun jika diberikan obat
namun akan kembali tinggi jika reaksi obat sudah habis. Sejak 2 hari yang lalu muncul batuk
dan pilek pada pasien. Batuk pasien berdahak namun dahak sulit dikeluarkan. Pilek pasien
berwarna kekuningan. Selain itu, ibu pasien mengatakan jika malam hari pasien sulit tidur
karena susah bernapas dan napas berbunyi ”ngik…ngik”. Hal ini baru pertama kali dialami
oleh pasien menurut ibu pasien. Pasien tidak memiliki riwayat asma. Tidak ada mual dan
muntah.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat asma pada ibu pasien.

Riwayat Pengobatan : -

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 100/65 mmHg ; HR: 88 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.8 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (+/+) kuning-kehijauan
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (+)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

DIAGNOSIS

Infeksi saluran pernapasan atas

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd ½ p.c
Ambroxol 30 mg tab No. XV S 3 dd ½ p.c
CTM 4 mg tab No. XV S 3 dd ½ p.c
Salbutamol 4 mg tab No. XV S 3 dd ½ p.c

Non-farmakologi :
Banyak mengkonsumsi air putih
Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah
Hindari makanan yang digoreng dan es krim

TINDAKAN MEDIS

Kasus 10
ISI DATA DASAR PASIEN
Ny. N, 51 th, BB : 58 kg, TB : 155 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak 1 hari lalu.

Keluhan Tambahan :
Nyeri lutut kanan dan kiri

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak 1 hari yang lalu. Sakit kepala
diawali mulai dari leher terasa terik kemudian menjalar naik ke kepala. Sakit kepala
dirasakan seperti berdenyut di seluruh area kepala. Pasien memiliki riwayat hipertensi
namun tidak rutin kontrol. Pasien khawatir jika sakit kepala ini dikarenakan oleh tekanan
darahnya yang tinggi. Selain itu pasien juga mengeluhkan nyeri lutut kaki kanan dan kiri
sejak 2 minggu terakhir. Nyeri dirasakan seperti nyut-nyut an namun hilang timbul. Pasien
belum pernah seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (+)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan :
Amlodipine 10 mg untuk menurunkan tekanan darah namun tidak rutin kontrol.

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 152/95 mmHg ; HR: 90 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-). Pada pemeriksaan
lutut kanan dan kiri didapatkan : teraba hangat, nyeri tekan (+/+), krepitasi (-/-), ROM luas
(+/+).

Pemeriksaan Penunjang :
GDS : 101 mg/dL
Kolesterol : 248 mg/dL
Asam urat : 5,8 mg/dL

DIAGNOSIS

Hipertensi dan dislipidemia

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Amlodipine 10 mg tab No. VII S 1 dd 1 p.c (pagi hari)
Simvastatin 10 mg tab No. VII S 1 dd 1 p.c (malam hari)
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Vitamin B12 tab no. VII S 1 dd 1 p.c

Non-farmakologi :
Banyak mengkonsumsi air putih
Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah
Hindari makanan yang berlemak dan bergaram tinggi
Hindari makan kacang-kacangan

TINDAKAN MEDIS

Kasus 11
ISI DATA DASAR PASIEN
Ny. M, 56 th, BB : 55 kg, TB : 157 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal-gatal di area kemaluan yang memberat
sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan Tambahan : -

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal-gatal di area kemaluan sejak 8 bulan
yang lalu namun memberat sejak 5 hari yang lalu. Gatal-gatal dirasakan semakin sering
akhir-akhir ini sehingga membuat pasien memutuskan untuk berobat. Gatal ini terutama
dirasakan dibagian rambut kemaluan. Gatal tidak menyebar ke area dalam kemaluan. Pasien
mengatakan kadang tampak bercak-bercak hitam di celana dalam. Riwayat keputihan
disangkal. Riwayat berhubungan seksual terakhir 1 bulan yang lalu.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan :
Pasien sempat beberapa kali membeli salep kulit di apotek untuk mengurangi rasa gatal
namun tidak ada perubahan. Pasien lupa nama obat salep.

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 133/77 mmHg ; HR: 72 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-).

DIAGNOSIS

Pedikulosis pubis

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Loratadine 10 mg tab No. VII S 1 dd 1 p.c
Emulsi benzil benzoat 25% dioleskan dan didiamkan selama 24 jam. Pengobatan diulangi 4
hari kemudian

Non-farmakologi :
Menjaga kebersihan badan terutama área kemaluan
Mencukur rambut kemaluan
Pakaian dalam direbus dan disetrika
Jangan menggaruk-garuk area kemaluan
Jika terasa gatal dikompres dengan menggunakan air hangat

TINDAKAN MEDIS

Kasus 12

ISI DATA DASAR PASIEN


Ny. Z, 56 th, BB : 44 kg, TB : 155 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal-gatal pada tangan, kaki, dan leher sejak 1
minggu yang lalu.

Keluhan Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal-gatal pada tangan, kaki, dan leher sejak 1
minggu yang lalu. Namun gatal-gatal dirasa makin memberat sejak 1 hari yang lalu. Pasien
mengatakan awalnya muncul bintil kecil, ada yang berisi cairan dan nanah lalu pecah
kemudian muncul bintil lainnya di tempat yang berbeda. Gatal juga disertai rasa perih.
Pasien mengatakan memiliki riwayat yang sama 1 tahun lalu namun sudah sembuh dengan
sendirinya. Riwayat demam disangkal. Riwayat alergi obat atau makanan tidak diketahui.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan : -

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 129/63 mmHg ; HR: 66x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-).

Status dermatologis :
a/r leher bagian kanan, lengan bawah kiri, dan kaki kanan tampak papul, vesikel, pustul
dengan eritema di sekitarnya disertai ekskoriasi dan krusta.

DIAGNOSIS

Pioderma

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Loratadine 10 mg tab no. VII S 1 dd 1 p.c
Amoxicilin 500 mg tab no. XV S 3 dd 1
Gentamycin salep kulit tube no. I S u.e (oles tipis)

Non-farmakologi :
Banyak mengkonsumsi air putih
Menjaga kebersihan tubuh
Menjaga stamina tubuh

TINDAKAN MEDIS

Kasus 13

ISI DATA DASAR PASIEN


An. E, 7 th, BB : 20 kg, TB : 110 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan terdapat koreng di tangan
dan kaki sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas diantar oleh ibunya dengan keluhan terdapat koreng di tangan
dan kaki sejak 5 hari yang lalu. Awalnya muncul satu bintil di tangan berisi nanah yang
terasa gatal lalu digaruk oleh pasien kemudian menjadi koreng. Kemudian koreng semakin
banyak dan muncul di telapak dan punggung tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri,
serta lutut kiri. Koreng dirasa semakin gatal dan perih yang membuat pasien menjadi rewel.
Tidak ada demam, batuk, dan pilek pada pasien. Pasien pernah seperti ini sebelumnya
kurang lebih 6 bulan yang lalu namun sudah hilang.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan : -

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 100/60 mmHg ; HR: 68x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-).

Status dermatologis :
a/r telapak dan punggung tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri, dan lutut kiri terdapat
multiple pustul dengan eritema di sekitarnya, terdapat ekskoriasi dan krusta.

DIAGNOSIS

Pioderma

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
R/ Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd ½ tab p.c
R/ Amoxicillin 500 mg tab No. XV S 3 dd ½ tab p.c
R/ Gentamycin salep tube no. I
Hidrocortisone salep tube no. I
m.f.la. da in pot
S 3 dd 1 u.e (oles tipis)

Non-farmakologi :
Hindari menggaruk koreng
Menjaga kebersihan tubuh
TINDAKAN MEDIS

Kasus 14

ISI DATA DASAR PASIEN


Tn. G, 69 th, BB : 77 kg, TB : 165 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas untuk kontrol hipertensi (PRB).

Keluhan Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas untuk kontrol hipertensi (PRB). Pasien rutin mengkonsumsi
obat dan menjaga baik pola makan. Tidak ada keluhan lain.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (+)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan :
ISDN 5 mg, Candesartan 8 mg, Bisoprolol 5 mg.

O:

KU : baik
Kesadaran : compos mentis
TD : 149/79 mmHg ; HR: 89 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.3 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-).

DIAGNOSIS

Hypertensive Heart Disease

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
ISDN 5 mg tab No. XC S 3 dd 1 tab
Candesartan 8 mg tab No. XXX S 1 dd 1 tab
Bisoprolol 5 mg tab No. XXX S 1 dd 1 tab

Non-farmakologi :
Mengurangi makanan yang bergaram tinggi
Perbanyak makan sayur dan buah
Olahraga selama 30 menit setiap hari

TINDAKAN MEDIS

Kasus 15
ISI DATA DASAR PASIEN
Tn. F, 68 th, BB : 76 kg, TB : 165 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan pusing sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Terdapat mual dan muntah.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan pusing sejak 2 hari yang lalu. Pusing dirasakan
seperti berputar. Kadang terasa seperti pasien yang berputar atau lingkungan sekitarnya
yang berputar. Keluhan pusing berputar disertai mual dan muntah. Sejak 2 hari terakhir
terdapat sekitar 3 kali muntah yang berisi makanan yang dikonsumsi pasien. Keringat dingin
disangkal oleh pasien. Pusing semakin bertambah berat jika pasien berubah posisi dari
bangun ke duduk atau sebaliknya. Tidak ada keluhan pada telinga seperti tuli, dan telinga
berdenging. Tidak ada penglihatan ganda. Tidak ada kelumpuhan anggota tubuh. Pasien
belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat hipertensi (+)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 140/74 mmHg ; HR: 88 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-).

DIAGNOSIS

Benign Positional Paroxysmal Vertigo

PENATALAKSANAAN
Farmakologi :
Betahistine 6 mg tab No. X S 3 dd 2 tab p.c

Non-farmakologi :
Berbaring sejenak di ruangan yang tenang dan gelap untuk meredakan sensasi pusing
berputar
Hindari gerakan yang tiba-tiba
Duduk selama vertigo kambuh

TINDAKAN MEDIS

Kasus 16

ISI DATA DASAR PASIEN


Tn. N, 24 th, BB : 56 kg, TB : 165 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Pilek sejak 2 hari lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam
dirasakan hilang-timbul setiap hari. Suhu tertinggi tidak diketahui karena pasien tidak
mengukur demam dengan menggunakan termometer. Demam disertai keluhan sakit kepala,
badan terasa tidak enak, dan pilek. Ingus pilek berwarna putih kekuningan dan pasien
mengeluhkan hidung tersumbat sehingga sulit bernapas. Tidak ada keluhan batuk dan sesak
napas.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluhan yang sama dengan pasien pada keluarga di rumah.

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 118/74 mmHg ; HR: 88 x/min ; RR: 20 x/min T: 37.1 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (+/+) kekuningan
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (+); Tonsil (T2/T2) hiperemis (+)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

DIAGNOSIS

Infeksi saluran pernapasan atas

PENATALAKSANAAN
Farmakologi :
Ambroxol 30 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
CTM 4 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Vitamin B Complex tab No.VII S 1 dd 1 p.c

Non-farmakologi :
Banyak mengkonsumsi air putih
Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah
Istirahat yang cukup

TINDAKAN MEDIS

Kasus 17
ISI DATA DASAR PASIEN
Tn. N, 24 th, BB : 56 kg, TB : 165 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh Ayahnya dengan keluhan batuk dan pilek sejak 3
hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh Ayahnya dengan keluhan batuk dan pilek sejak 3
hari yang lalu. Batuk pasien berdahak namun pasien sulit untuk mengeluarkan dahaknya.
Tidak ada batuk darah. Keluhan batuk disertai pilek. Ingus pilek berwarna kekuningan. Tidak
ada napas berbunyi ”ngik..ngik”. Tidak ada sesak napas, demam, mual, dan muntah. Namun,
nafsu makan pasien berkurang sehingga pasien menjadi lebih tidak bersemangat daripada
biasanya.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 90/60 mmHg ; HR: 90 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.6 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (+/+) kuning kehijauan
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (+); Tonsil (T2/T1) hiperemis (+)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

DIAGNOSIS

Infeksi saluran pernapasan atas

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
R/ Ambroxol 30 mg tab 1/6
CTM 4 mg tab 1/4
m.f.la.pulv dtd No. XII
S 3 dd 1 pulv p.c
R/ Vitamin B complex tab No. V
S 1 dd ½ tab p.c

Non-farmakologi :
Banyak mengkonsumsi air putih
Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah
Istirahat yang cukup

TINDAKAN MEDIS

Kasus 18
ISI DATA DASAR PASIEN
Ny. L, 56 th, BB : 54 kg, TB : 158 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Batuk dan sakit kepala.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam
dirasakan naik-turun sepanjang hari dan lebih sering menggigil di malam hari. Demam tidak
diukur pasien. Keluhan demam disertai sakit kepala dan batuk. Batuk pasien tidak berdahak
dan tidak ada batuk darah. Tenggorokan pasien terasa kering dan panas. Tidak ada keluhan
sesak napas dan pilek.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat magh (+)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 120/72 mmHg ; HR: 88 x/min ; RR: 20 x/min T: 37.3 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (+); Tonsil (T1/T2) hiperemis (+)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

DIAGNOSIS

Infeksi saluran pernapasan atas

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Guaifenesin guaicolat 100 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
CTM 4 mg tab No. XV S 3 dd 1 p.c
Vitamin C tab No.VII S 1 dd 1 p.c

Non-farmakologi :
Banyak mengkonsumsi air putih
Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah
Istirahat yang cukup

TINDAKAN MEDIS

Kasus 19

ISI DATA DASAR PASIEN


Ny. S, 60 th, BB : 88 kg, TB : 158 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan telapak tangan kiri sering kesemutan sejak 2
minggu yang lalu.

Keluhan Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan telapak tangan kiri sering kesemutan sejak 2
minggu yang lalu. Kesemutan dimulai dari telapak tangan kemudian kadang-kadang
menjalar ke lengan atas. Keluhan ini dirasakan hilang-timbul. Tidak ada kekakuan ataupun
rasa nyeri di telapak tangan tersebut. Tidak ada nyeri di sendi siku, bahu, dan lutut. Pasien
tidak pernah seperti ini sebelumnya. Pasien memiliki riwayat kencing manis sejak 2 tahun
lalu namun tidak rutin konsumsi obat penurun gula darah.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (+)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat Pengobatan :
Metformin 500 mg

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 142/85 mmHg ; HR: 84 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.3 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-) ; sensorik dan motorik
esktremitas atas dan bawah dalam batas normal.

Pemeriksaan Penunjang :
GDS : 313 mg/dL
Kolesterol : 236 mg/dL
Asam urat : 6,6 mg/dL

DIAGNOSIS

Hipertensi
Dislipidemia
DM Tipe 2

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Amlodipine 10 mg tab No. VII S 1 dd ½ tab p.c
Simvastatin 10 mg tab No. VII S 1 dd 1 tab p.c (malam)
Allopurinol 100 mg tab No. VII S 1 dd 1 tab p.c
Metformin 500 mg tab No. XIV S 2 dd 1 tab p.c
Vit B12 tab No. VII S 1 dd 1 tab p.c

Non-farmakologi :
Mengurangi makanan yang bergaram tinggi
Mengurangi makanan tinggi karbohidrat dan tinggi gula
Mengurangi makan jeroan dan kacang-kacangan
Memperbanyak minum air putih
Memperbanyak konsumsi buah dan sayur
Olahraga 30 menit setiap hari

TINDAKAN MEDIS

Kasus 20
ISI DATA DASAR PASIEN
An. G, 5 th, BB : 19 kg, TB : 103 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh ibunya dengan keluhan mata kanan merah sejak 1
hari yang lalu.
Keluhan Tambahan :
Pilek sejak 7 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh ibunya dengan keluhan mata kanan merah sejak 1
hari yang lalu. Keluhan mata kanan merah ini disertai perih, gatal, dan berair terus-menerus.
Tidak ada keluar kotoran mata berlebihan (belekan) di pagi hari. Keluhan mata sulit dibuka
juga disangkal. Keluhan penglihatan kabur disangkal. Tidak ada keluhan pada mata kiri.
Selain itu, terdapat keluhan pilek sejak 7 hari yang lalu. Ingus berwarna kekuningan, agak
kental, dan disertai hidung tersumbat. Demam, batuk, sesak napas disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat asma (-)
Riwayat alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 90/60 mmHg ; HR: 88 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.8 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (+/+) kekuningan, kental
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

Status lokalis Mata :


OD OS
Eksoftalmus (-), gerak bebas Bola mata Eksoftalmus (-), gerak bebas
ke segala arah ke segala arah
Madarosis (-), trikiasis (-), Silia Madarosis (-), trikiasis (-),
distriakis (-), krusta (-) distriakis (-), krusta (-)
Edema (-), benjolan (-), Palpebra superior Edema (-), benjolan (-),
lagoftalmus (-), ptosis (-), lagoftalmus (-), ptosis (-),
entropion (-), ektropion (-) entropion (-), ektropion (-)
Edema (-), benjolan (-), Palpebra inferior Edema (-), benjolan (-),
lagoftalmus (-), ptosis (-), lagoftalmus (-), ptosis (-),
entropion (-), ektropion (-) entropion (-), ektropion (-)
Edema (-), hiperemis (-), Konjungtiva palpebra Edema (-), hiperemis (-),
secret (-), injeksi (-) secret (-), injeksi (-)
Injeksi (+), darah (-), Konjungtiva bulbi Injeksi (-), darah (-), jaringan
jaringan fibrovaskuler (-) fibrovaskuler (-)
Ikterik (-), injeksi (-) Sklera Ikterik (-), injeksi (-)
Jernih Kornea Jernih
COA dalam, hifema (-), Bilik mata depan COA dalam, hifema (-),
hipopion (-) hipopion (-)
Cokelat gelap, bentuk Iris Cokelat gelap, bentuk
regular, sinekia (-), nodul (-) regular, sinekia (-), nodul (-)
Bulat, tepi regular, isokor, Pupil Bulat, tepi regular, isokor,
ukuran 3 mm, letak sentral, ukuran 3 mm, letak sentral,
refleks cahaya langsung dan refleks cahaya langsung dan
tidak langsung (+/+) tidak langsung (+/+)
Jernih Lensa Jernih

DIAGNOSIS

Konjungtivitis OD dan Rhinitis

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Chloramphenicol tetes mata No. I S 3 dd gtt 2 (OD)
CTM 4 mg tab no. X S 2 dd ½ tab p.c

Non-farmakologi :
Jangan mengucek mata dengan tangan langsung
Harus selalu mencuci tangan dengan sabun
Kompres mata dengan air hangat 4-6 kali per hari pada mata kanan dengan gerakan
memutar
Menggunakan kacamata untuk melindungi mata

TINDAKAN MEDIS

Kasus 21
ISI DATA DASAR PASIEN
Tn. R, 24 th, BB : 63 kg, TB : 160 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan bengkak sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan Tambahan :
Batuk dan pilek sejak 2 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan bengkak sejak 2 hari yang lalu.
Bengkak terutama terlihat dibagian kelopak mata kanan atas. Keluhan mata kanan bengkak
disertai mata merah, nyeri, gatal, dan berair. Penurunan penglihatan atau pandangan kabur
disangkal. Terdapat riwayat bintitan pada mata kanan di kelopak mata bagian bawah 7 hari
yang lalu. Namun sudah sembuh. Selain itu, terdapat keluhan batuk kering dan pilek sejak 2
hari yang lalu. Ingus encer dan berwarna putih. Tidak ada demam dan sesak napas.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 123/82 mmHg ; HR: 87 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.6 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (+/+)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (+)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

Status lokalis Mata :


OD OS
Eksoftalmus (-), gerak bebas Bola mata Eksoftalmus (-), gerak bebas
ke segala arah ke segala arah
Madarosis (-), trikiasis (-), Silia Madarosis (-), trikiasis (-),
distriakis (-), krusta (-) distriakis (-), krusta (-)
Edema (+), eritema (+), Palpebra superior Edema (-), benjolan (-),
benjolan (+) tunggal, nyeri lagoftalmus (-), ptosis (-),
tekan (+), lagoftalmus (-), entropion (-), ektropion (-)
ptosis (-), entropion (-),
ektropion (-)
Edema (-), benjolan (-), Palpebra inferior Edema (-), benjolan (-),
lagoftalmus (-), ptosis (-), lagoftalmus (-), ptosis (-),
entropion (-), ektropion (-) entropion (-), ektropion (-)
Edema (-), hiperemis (-), Konjungtiva palpebra Edema (-), hiperemis (-),
secret (-), injeksi (-) secret (-), injeksi (-)
Injeksi (+), darah (-), Konjungtiva bulbi Injeksi (-), darah (-), jaringan
jaringan fibrovaskuler (-) fibrovaskuler (-)
Ikterik (-), injeksi (-) Sklera Ikterik (-), injeksi (-)
Jernih Kornea Jernih
COA dalam, hifema (-), Bilik mata depan COA dalam, hifema (-),
hipopion (-) hipopion (-)
Cokelat gelap, bentuk Iris Cokelat gelap, bentuk
regular, sinekia (-), nodul (-) regular, sinekia (-), nodul (-)
Bulat, tepi regular, isokor, Pupil Bulat, tepi regular, isokor,
ukuran 3 mm, letak sentral, ukuran 3 mm, letak sentral,
refleks cahaya langsung dan refleks cahaya langsung dan
tidak langsung (+/+) tidak langsung (+/+)
Jernih Lensa Jernih

DIAGNOSIS

Hordeolum interna OD
Infeksi Saluran Pernapasan Atas

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Oxytetracyclin salep mata No. I S u.e (oles tipis pada kelopak mata kanan atas)
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 tab p.c
Guaifenesin Guaicolat 100 mg tab No. XV S 3 dd 1 tab p.c
CTM 4 mg tab no. X S 2 dd ½ tab p.c

Non-farmakologi :
Jangan mengucek mata dengan tangan langsung
Harus selalu mencuci tangan dengan sabun
Kompres mata dengan air hangat 4-6 kali per hari pada mata kanan dengan gerakan
memutar

TINDAKAN MEDIS

Kasus 22
ISI DATA DASAR PASIEN
Nn. A, 22 th, BB : 54 kg, TB : 158 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan sering sakit kepala sejak 2 minggu yang lalu.

Keluhan Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan sering sakit kepala sejak 2 minggu yang lalu.
Sakit kepala dirasakan seperti berdenyut terutama di area belakang kepala. Pasien juga
mengeluh sering kurang fokus terhadap pekerjaannya dan hal ini dirasakan mengganggu
aktivitas pasien sehari-hari. Tidak ada riwayat trauma pada kepala. Tidak ada mual dan
muntah. Pasien mengaku jarang makan daging-dagingan, sayur, dan buah. Pasien belum
pernah seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat hipotensi (-)
Riwayat diabetes (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 114/64mmHg ; HR: 92 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (+/+); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

Pemeriksaan Penunjang :
Hb : 11,3 gr%
Ht : 33,2 vol%
Leukosit : 8100 sel/mm3
Eritrosit : 4,15 juta/mm3
Trombosit : 329.000 sel/mm3

DIAGNOSIS

Anemia suspect Anemia Defisiensi Besi


PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Sulfaferosus Tab No. XX S 1 dd 1 tab (malam)
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 tab p.c
Vitamin B Complex Tab No. X S 1 dd 1 tab p.c

Non-farmakologi :
Memperbanyak konsumsi buah dan sayur
Meningkatkan konsumsi makanan tinggi zat besi dan protein

TINDAKAN MEDIS

Kasus 23

ISI DATA DASAR PASIEN


Tn. R, 31 th, BB : 80 kg, TB : 180 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan BAB cair sejak 4 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan BAB cair sejak 4 hari yang lalu. BAB cair lebih
dari 10 kali sehari 4 hari yang lalu namun sudah berkurang hari ini menjadi 4 kali sehari.
Perut terasa mulas terus-menerus. Pada BAB pasien masih terdapat ampas, terdapat lendir,
tidak terdapat darah, dan berbau busuk. Badan pasien terasa lemas dan terasa meriang.
Perut terasa kembung sehingga pasien sering kentut dan sendawa. Tidak terdapat mual dan
muntah. Pasien mengaku masih dapat makan dan minum. Pasien telah mengkonsumsi obat
Entrostop untuk menghentikan diare namun diare belum teratasi.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluhan yang sama pada anggota keluarga pasien di rumah.

Riwayat Pengobatan :
Entrostop Tablet

O:
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
TD : 121/71 mmHg ; HR: 94 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.6 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) Meningkat; Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-), turgor kulit baik

DIAGNOSIS

Gastroenteritis akut dengan dehidrasi ringan-sedang

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Attapulgit tab No. XX S 4 dd 2 tab (setiap BAB cair)
Antasid doen 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 tab a.c
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 tab p.c
Vit B Complex tab No. X S 1 dd 1 tab
Oralit sach No. VI S 1 dd 1 sach

Non-farmakologi :
Memperbanyak konsumsi air putih
Mengurangi makanan yang pedas, asam, dan berlemak

TINDAKAN MEDIS

Kasus 24

ISI DATA DASAR PASIEN


An. H, 9 th, BB : 24 kg, TB : 140 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh Ayahnya dengan keluhan muncul bintik-bintik
merah di seluruh badan sejak 2 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh Ayahnya dengan keluhan muncul bintik-bintik
merah di seluruh badan sejak 2 hari yang lalu. Bintik-bintik merah langsung muncul secara
bersamaan di seluruh badan pasien. Terdapat rasa gatal di seluruh badan. Keluhan gatal dan
merah pada badan semakin parah jika kondisi panas atau berkeringat. Tidak ada demam,
batuk, pilek, ataupun sakit mata.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat alergi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluhan yang sama pada anggota keluarga pasien di rumah.

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 101/70 mmHg ; HR: 88 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.6 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) Normal; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-), turgor kulit baik

Status dermatologis :
Terdapat multiple papul non-folikular berukuran 1-3 mm dengan dasar eritem pada hampir
di seluruh badan.

DIAGNOSIS

Miliria rubra

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Loratadine 10 mg tab No. V S 1 dd 1 tab p.c
Bedak salisil No. I S u.e
Vitamin C tab No. X S 1 dd 1 tab p.c

Non-farmakologi :
Memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat
Sebaiknya pasien berada di dalam ruangan yang berventilasi baik
Mandi dengan air dingin

TINDAKAN MEDIS

Kasus 25

ISI DATA DASAR PASIEN


An. H, 7 th, BB : 18 kg, TB : 128 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh Ayahnya dengan keluhan nyeri menelan sejak 3
hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dibawa oleh Ayahnya dengan keluhan nyeri menelan sejak 3
hari yang lalu. Nyeri menelan terutama saat menelan makanan baik keras maupun lembut.
Tenggorokan terasa panas. Tidak ada demam, batuk, pilek, sesak napas. Tidak ada
perubahan suara pada pasien. Pasien memiliki riwayat amandel bengkak berulang.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat tonsilitis (+)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 98/70 mmHg ; HR: 90 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (+); Tonsil (T2/T2) hiperemis (+),
eksudat (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+)Normal; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-), turgor kulit baik
DIAGNOSIS

Tonsilitis akut

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Amoxicilin 500 mg tab No. V S 3 dd ½ tab p.c
CTM 4 mg tab No. V S 3 dd ½ tab p.c
Paracetamol 500 mg tab No. V S 3 dd ½ tab p.c
Vitamin C tab No. X S 1 dd 1 tab p.c

Non-farmakologi :
Memperbanyak konsumsi air putih
Menghindari makanan yang berminyak, pedas, asam, dan dingin
Memperbanyak konsumsi sayur dan buah

TINDAKAN MEDIS

Kasus 26

ISI DATA DASAR PASIEN


An. A, 21 th, BB : 48 kg, TB : 160 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas mengeluhkan telinga kanan kurang mendengar sejak 7 hari
yang lalu.

Keluhan Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas mengeluhkan telinga kanan kurang mendengar sejak 7 hari
yang lalu. Telinga kanan terasa penuh sehingga pasien sulit mendengar. Selain itu keluhan
disertai telinga berdenging namun tidak ada nyeri pada telinga ataupun telinga keluar
cairan. Tidak ada demam, batuk, pilek. Tidak ada keluhan pada telinga kiri. Pasien tidak
pernah seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan :
O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 119/65 mmHg ; HR: 66 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga :
- Kanan : Pinna (+) ; MAE : edema (-), eritema (-), discharge (-) ; Membran timpani
tidak terlihat karena tertutup serumen; Serumen (+) ; Nyeri tekan tragus (-) ; Nyeri
belakang telinga (-)
- Kiri : Pinna (+) ; MAE : edema (-), eritema (-), discharge (-) ; Membran timpani
tidak terlihat karena tertutup serumen ; Serumen (+) ; Nyeri tekan tragus (-) ; Nyeri
belakang telinga (-)
Mulut : Bibir kering (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

DIAGNOSIS

Serumen prop auricula dextra et sinistra

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Phenolglyceryl 10% tetes telinga No. II S 3 dd gtt 2 AD dan AS (selama 7 hari)

Non-farmakologi :
Rencana akan dilakukan tindakan pengeluaran serumen setelah serumen tidak keras
Jangan sering mengorek telinga

TINDAKAN MEDIS

Kasus 27
ISI DATA DASAR PASIEN
An. T, 20 th, BB : 87 kg, TB : 174 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan badan gatal-gatal sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan Tambahan :

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan badan gatal-gatal sejak 2 minggu yang lalu.
Gatal-gatal terutama lebih dirasakan pada saat cuaca panas atau badan berkeringat. Pasien
mengatakan terdapat seperti panu pada perut dan punggung belakang. Pasien mengaku
badan sering berkeringat dan jarang berganti pakaian sehingga badan sering dalam kondisi
lembab. Pasien pernah mengalami hal yang sama pada 7 tahun lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat jamuran pada badan (+) 7 tahun lalu

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluhan yang sama pada anggota keluarga pasien di rumah.

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 124/73 mmHg ; HR: 80 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.6 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) Normal; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

Status dermatologis :
a/r perut dan punggung belakang terdapat multiple papul membentuk lesi polisiklik dengan
central healing dan terdapat skuama di tepinya.

DIAGNOSIS

Tinea corporis

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Bedak salisil No. I S u.e
Miconazole salep No. I S u.e (oles tipis)
Ketoconazole 100 mg tab No. VII S 1 dd 1
Vitamin B Complex Tab No. X S 1 dd 1

Non-farmakologi :
Memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat
Sebaiknya pasien berada di dalam ruangan yang berventilasi baik
Selalu mandi untuk menjaga kebersihan badan

TINDAKAN MEDIS

Kasus 28

ISI DATA DASAR PASIEN


Ny. S, 43 th, BB : 69 kg, TB : 157 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas mengeluhkan nyeri pada telinga kanan sejak 7 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Telinga kanan berdenging sejak 7 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke Puskesmas mengeluhkan nyeri pada telinga kanan sejak 7 hari yang lalu.
Nyeri dirasakan seperti berdenyut dan disertai telinga berdenging. Nyeri pada telinga ini
hingga membuat pasien sakit kepala sebelah kanan. Pasien mengatakan 5 hari yang lalu
pernah keluar cairan berwarna kuning dan berbau dari telinga kanan namun tidak terdapat
nanah ataupun darah. Tidak ada demam, batuk, dan pilek. Tidak ada keluhan pada telinga
kiri. Riwayat sering mengorek telinga disangkal. Pasien belum pernah mengalami hal seperti
ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga : -

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 136/90 mmHg ; HR: 74 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.5 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga :
- Kanan : Pinna (+) ; MAE : edema (-), eritema (+), discharge (+) ; Membran timpani
intak (+), cone of light (+) ; Tampak pus di belakang membran timpani (+) ; Serumen (-) ;
Nyeri tekan tragus (-) ; Nyeri belakang telinga (-)
- Kiri : Pinna (+) ; MAE : edema (-), eritema (-), discharge (-) ; Membran timpani
intak (+), cone o flight (+) ; Serumen (+) ; Nyeri tekan tragus (-) ; Nyeri belakang telinga
(-)
Mulut : Bibir kering (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Supple, datar, BU (+) N; Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

DIAGNOSIS

Otitis Media Akut Auricula Dextra

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Amoxicilin 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 tab p.c
Paracetamol 500 mg tab No. XV S 3 dd 1 tab p.c
CTM 4 mg tab No. XV S 3 dd 1 tab p.c

Non-farmakologi :
Menghindari kebiasaan mengorek telinga
Telinga kanan jangan sampai terkena air

TINDAKAN MEDIS

Kasus 29

ISI DATA DASAR PASIEN


Ny. M, 38 th, BB : 55 kg, TB : 150 cm

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

S:
Keluhan Utama :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan keputihan sejak 1 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :
Gatal-gatal di sekitar area kemaluan sejak 5 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan keputihan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
keputihan berwarna putih kekuningan dan bergumpal seperti susu basi namun tidak berbau.
Keluhan ini diawali oleh gatal-gatal di sekitar area kemaluan 5 hari yang lalu. Lalu muncul
keputihan sejak 1 hari lalu. Sejak munculnya keputihan ini, keluhan gatal semakin
bertambah parah. Pasien tidak pernah seperti ini sebelumnya. Riwayat berhubungan seksual
terakhir 1 minggu yang lalu. Tidak ada keluhan nyeri saat berhubungan. Hari pertama haid
terakhir pada 25 agustus 2020. Riwayat penggunaan KB saat ini ialah pil KB. Pasien pernah
memakai KB suntik 3 bulan selama kurang lebih satu tahun namun pasien berhenti dan
menggantinya dengan menggunakan pil KB.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat keputihan (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat Pengobatan :

O:

KU : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TD : 109/70 mmHg ; HR: 87 x/min ; RR: 20 x/min T: 36.3 C
Mata : KA (-/-); SI (-/-)
Hidung : Sekret (-/-)
Telinga : Pinna (+/+), MAE (normal/normal), Discharge (-/-), Membran timpani (intak/intak)
Mulut : Bibir kering (-); Sianosis (-); Faring Hiperemis (-)
Thorax : pergerakan dinding dada simetris, fremitus taktil normal (+/+), sonor (+/+)
COR : S1 & S2 reguler ; Murmur (-); Gallop (S3) (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+); rhonki (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Datar, Nyeri tekan (-) pada iliaka kanan dan kiri, Massa (-), Hepatomegaly (-),
Splenomegaly (-), Timpani pada seluruh lapang abdomen, Shifting dullness (-).
Ekstremitas : Akral hangat; nadi teraba kuat, CRT < 2 detik; edema (-)

PF Gynecology :

Inspeksi : labia mayor minor : eritema (+), edema (-), massa (-)
Palpasi : Uterus antefleksi, nyeri tekan (-), massa (-), nyeri goyang portio (-)
Inspekulo : vagina : dinding normal, eritema (+), edema (-), massa (-), fluor albus (+)
berwarna putih, konsistensi kental, tidak berbau, dan berjumlah banyak
Serviks : darah (-), eritema (-), fluor albus (+) di forniks posterior

Pemeriksaan Penunjang :
PMN serviks : (+)
Diplokokus intrasel serviks : (+)
Trikomonas vaginalis : (-)
Kandida : (+)
Clue cells : (+)

DIAGNOSIS

Gonorrhea
Kandidiasis vaginalis
Bakterial vaginosis

PENATALAKSANAAN

Farmakologi :
Metronidazole 500 mg tab No. XIV S 2 dd 1 tab p.c
Nistatin 100.000 IU vaginal supp No. V S 1 dd 1 supp (malam)
Cefixime 100 mg tab No. XXI S 3 dd 1 tab p.c
Antacid doen 500 mg tab No. XXI S 3 dd 1 tab a.c

Non-farmakologi :
Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
Segera berganti pakaian dalam yang basah atau lembab
Hindari terlalu sering menggunakan sabun pembersih vagina
Hindari hubungan seks berisiko

TINDAKAN MEDIS

Anda mungkin juga menyukai