Anda di halaman 1dari 2

BISA UNTUK UKM F1 & F5 hahaha

JUDUL LAPORAN
Laporan Penyuluhan Kenali Penyakit Kusta Sejak Awal

LATAR BELAKANG
Penyakit Morbus Hansen yang dikenal luas dengan sebutan penyakit Kusta atau lepra
adalah sebuah penyait infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae.
Saat ini penyakit lepra lebih di sebut sebagai penyakit Hansen. Penyakit kusta awalnya
menyerang saraf perifer, selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa mulut, saluran napas
bagian atas, sistem retikuloendotelial, mata, otot, tulang, dan testis, kecuali susunan saraf
pusat. Kusta termasuk jenis penyakit infeksi yang perkembangannya ditentukan oleh tiga
faktor, yaitu, host (kekebalan tubuh manusia), agent (kuman/bakteri),
serta environment (lingkungan). Masa inkubasi dari bakteri mycobacterium leprae sampai
menimbulkan manifestasi klinis bervariasi tergantung dari 3 faktor di atas. Angka kejadian kusta
sebagai penyakit menular memiliki prevalensi yang masih cukup tinggi seperti di India, brazil, dan
Indonesia. Di tahun 2004 hingga 2014 Indoneisa menempati peringkat ketiga kasus kusta tertinggi di
dunia. Minimnya pengetahuan tentang penyakit kusta menyebablan pengidap terlambat berobat
sehingga pasien kemungkinan baru akan berobat setelah timbulnya kecacatan akibat kerusakan
jaringan yang berat dan menjadi potensi sumber penularan kuman. Stigma yang juga masih tinggi
terhadap penyakit kusta membuat penderita menjadi enggan untuk beorbat dan menyembunyikan
penyakitnya. Sehingga ada kemungkinan jumlah kasus yang sebenarnya semakin meningkat namun
laporan kasus dan temuan kasus ini justru sedikit ditemukan krn minimnya laporan. Kemenkes
menargetkan eliminasi kusta pada tahun 2020, namun hingga laporan hasil kegiatan ini di tulis,
penulis belum mendapatkan data mengenai angka laporan kejadian penyakit kusta terbaru di
Indonesia. Belum jelas bagaimana proses penularan penyakit ini dapat berlangsung namun diketahui
bahwa tidak semua orang dapat langsung terkena manifestasi penyakit ini pun bila sudah terinfeksi
karena system imun yang baik. Pencegahan dari penyakit kusta yatu dengan adanya upaya imunisasi
BCG pada bayi.dan menerapkan PHBS pada aktivitas sehari-hari. Pentingnya penjelasan mengenai
gejala awal penyakit kusta dan pengobatan dari penyakit ini perlu diinformasikan kepada masyarakat
agar dapat segera melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan apabila keluhan yang dirasakan
mengarah ke diagnosis penyakit kusta.

PERMASALAHAN
Tingkat pengetahuan masyarakat yang masih kurang terhadap gejala awal dari penyakit kusta
serta Masih adanya stigma negative terhadap penyakit kusta yang di anggap oleh masyarakat
sebagai penyakit “kutukan” ini menjadi masalah laporan kasus yang mungkin luput untuk di
laporkan dan di berikan pengobatan. Sehingga angka laporan pasti dari prevalensi kasus kusta
di Indonesia dan di kota Depok sendiri masih belum terdapat laporan yang jelas dan terbaru.

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI


Salah satu bentuk perencanaan intervensi berbentuk kegiatan penyuluhan secara langsung
kepada masyarakat yang sedang berkunjung ke puskesmas Pancoran Mas. Penyuluhan akan
menjelaskan mengenai Ap aitu penyakit Kusta, penyebab penyakit kusta, cara penularan,
gejala awal yang dapat timbul hingga komplikasi serta pengobatan dari kusta. Di harapkan
setelah penyampaian materi ini, masyarakat menjadi paham dan bisa mengerti gejala awal
dari penyakit kusta sehingga ke depannya dapat membantu tim kesehatan untuk memantau
laporan kasus terbaru untuk mendapatkan data yang lebih actual, serta penderita dapat
menjalani pengobatan sedini mungkin guna menghindari komplikasi.

PELAKSANAAN
Penyuluhan “Kenali Penyakit Kusta Sejak Awal” telah dilaksanakan pada tanggal 05
Februari 2021 di ruang tunggu pasien di Puskesmas Pancoran Mas dan diikuti oleh 12 orang.
Penyuluhan disampaikan oleh dokter inteship dari Tim Promosi Kesehatan Puskesmas
Pancoran mas. Prosesi disampaikan menggunakan mic dan speaker dan dapat terdengar di
seluruh ruangan.

MONITORING DAN EVALUASI


Selama penyampaian materi, audiens tampak antusias dan dapat memahamai penjelasan
materi yang diberikan oleh tim pemateri. Terdapat 2 pertanyaan dari audiens :
1. Bagaimana cara mengetahui bahwa gejala kulit yang mengarah ke penyakit kusta ini
sudah pasti penyebabnya adalah kusta?
Jawaban :
Yaitu dengan melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel kerokan bagian
kulit dengan gejala kusta, lalu dari sampel tersebut diperiksa untuk melihat apakah
terdapat temuan bakteri mycobacterium leprae yang menjadi penyebab dari penyakit
kusta.
2. Apakah gejala awal dari kusta ini sudah pasti langsung di diagnosis kusta? Jika ya
mengapa?
Jawaban :
Berdasarkan literatur ilmu mengenai penyakit ini, gejala awal dari penyakit kusta
yang paling khas adalah adanya bercak putih di kulit yang disertai dengan hilangnya
fungsi sensoris terhadap rasa gatal, nyeri, ataupun sentuhan pada area bercak putih
atau kemerahan di kulit tersebut. Serta ada penurunan fungsi autonomy, yaitu daerah
kulit dengan bercak tadi dapat mengeluarkan keringat, serta tidak ada pertumbuhan
rambut di atas area bercaknya. Sehingga apabila sudah ditemukan gejala seperti ini,
kita mulai lsg memikirkan kemungkinan awal ada penyakit leprae, tentu dengan list
diagnosis banding apabila hasil pemeriksaan mikroskopis tidak ditemukan bakteri
penyebab penyakit leprae ini.
Saat penyuluhan berlangsung, dikarenakan alasan cuaca, pasien yang mendengarkan kegiatan
penyuluhan hanya berjumlah 12 orang.

Anda mungkin juga menyukai