LAPORAN KEGIATAN
A. Latar Belakang
Keluarga Berencana merupakan program yang bertujuan untuk
mengendalikan pertambahan jumlah penduduk, membatasi angka
kelahiran, dan mengatur jarak kelahiran sehingga dapat menciptakan
keluarga sehat sejahtera. Program ini juga diharapkan dapat
menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena kehamilan yang tidak
diinginkan ataupun jarak kelahiran yang terlalu dekat. Upaya dalam
mendukung program tersebut adalah dengan menggunakan alat
kontrasepsi untuk menunda kehamilan dan menjarangkan atau mengatur
jarak kelahiran.
Kontrasepsi adalah pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel
sperma (konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah
dibuahi ke dinding rahim. Terdapat berbagai jenis kontrasepsi baik dari
yang jangka pendek sampai jangka panjang. Kontrasepsi jangka Panjang
yang dapat dilakukan di puskesmas adalah IUD dan implant.
Masyarakat di lingkungan Puskesmas Jatibarang masih sering lupa
untuk kontrol KB jangka pendek. Akibatnya, seringkali terjadi kehamilan
yang tidak diinginkan. Oleh karena itu perlu dilakukan intervensi berupa
safari KB jangka panjang. Diharapkan, dengan kegiatan ini angka kejadian
kehamilan tidak diinginkan mampu ditekan.
B. Permasalahan
Banyak masyarakat yang sering lupa kontrol KB. Apabila hal ini
dibiarkan, akan berdampak pada penambahan jumlah penduduk dan
berpengaruh terhadap masa depan sumber daya manusia kedepannya.
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh Wanita yang telah menikah dan dalam
usia subur.
D. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Juni 2021 pukul 08.00-11.30.
Kegiatan yang dilakukan oleh dokter internsip meliputi
1. Pemasangan KB implant pada 5 wanita usia subur
2. Pelepasan implan dan pemasangan kembali implant pada 1 wanita usia
subur
Pembimbing
LAPORAN KEGIATAN
A. Latar Belakang
COVID-19 atau Corona virus disease 2019 adalah penyakit
baru dengan peningkatan kasus dan angka kematian yang cepat sejak
pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Cina pada Desember 2021. Corona
virus merupakan virus single-stranded RNA. Walaupun terdapat banyak
tipe corona virus, tetapi corona virus yang bertanggung jawab untuk
penyakit pandemik di seluruh dunia adalah sindrom infeksi respiratori akut
berat SARS-CoV-2. Virus ini merupakan famili dari coronavirus (CoV)
yang tersusun dari empat virus yang menyebabkan “common cold”, severe
acute respiratory syndrome (SARS) CoV dan Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) CoV. COVID-19 telah menyebar dengan cepat ke
banyak negara dan pada 11 Maret 2020 dinyatakan sebagai pandemik
global oleh WHO. Pada 1 Juni 2020 telah dilaporkan kasus infeksi
COVID-19 sebanyak 6,3 juta dengan angka kematian 370.000 di seluruh
dunia dan 2 Juni 2021 berdasarkan data WHO bahwa COVID-19 telah
menginfeksi sebayak 170.747.372 pasien dengan angka kematian
sebanyak 3.555.726 korban. COVID-19 di Indonesia sampai bulan Mei
2021 telah menginfeksi 1.831.773 pasien dengan kasus meninggal akibat
COVID-19 sebanyak 50.908 kasus.
Pasar merupakan salah satu sector yang berfungsi dalam
pemenuhan kebutuhan ekonomi. Dalam memenuhi kebetuhan ini, akan
terbentuk suatu interaksi baik secara langsung ataupun tidak langsung.
dr. Dian Elok Permataningtyas
B. Permasalahan
- Masih banyaknya warga yang belum mengerti virus corona dan penyakit
COVID-19 terutama gejala dan cara mencegah penularan COVID-19.
- Masih banyaknya warga belum mengetahui kondisi yang diperbolehkan
untuk vaksin, gejala yang ditimbulkan paska vaksin, dan apa yang harus
dilakukan setelah vaksinasi
D. Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan dilakukan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 14 Juni 2021
dr. Dian Elok Permataningtyas
Pembimbing