Anda di halaman 1dari 2

Judul Laporan

Skrining Status Gizi Anak


Latar Belakang
Permasalahan gizi terjadi di setiap siklus kehidupan dimulai sejak dalam kandungan (janin),
bayi, anak, dewasa, dan usia lanjut. Di Indonesia sampai kini masih terdapat empat masalah
gizi utama yang harus ditanggulangi dengan perogram perbaikan gizi yaitu masalah kurang
energi protein (KEP), kurang vitamin A, anemia zat gizi, dan gangguan akibat kurang
yodium. Permasalahan gizi diepangaruhi berbagai faktor yang kompleks seperti sosial,
ekonomi, budaya, kesehatan, lingkungan, maupun penduduk yang saling berkaitan satu
dengan lainnya (Istiono et al, 2009).
Terdapat tiga indikator yang banyak digunakan untuk mengukur terjadinya gangguan
pertumbuhan pada bayi dan anak yaitu indeks TB/U, BB/U, dan BB/TB. Indeks TB/U
mengukur gangguan pertumbuhan yang bersifat kronis atau gangguan partumbuhan yang
terjadi dalam waktu yang cukup lama (beberapa bulan atau tahun). Adapun indeks BB/U
mengukur keadaan kurang gizi yang bersifat akut. Sedangkan indeks BB/TB digunakan untuk
mengukur gangguan pertumbuhan yang bersifat akut, atau gangguan pertumbuhan yang
terjadi dalam waktu yang relatif singkat (beberapa hari atau minggu) (Ernawati et al, 2014).
Pelayanan gizi di Posyandu adalah bagian dari kegiatan dari Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga (UPGK) dimana kegiatan utamanya adalah penimbangan balita dan penyuluhan
dalam rangka pemantau pertumbuhan dan perkembangannya, diharapkan dapat
diketahuipenyimpangan pertumbuhan sedini mungkin dan dapat dilakukan
pencegahan dan penanggulangan secepatnya.

Permasalahan
Berdasarkan indikator berat badan menurut umur (BB/U), Kota Cirebon memiliki 225
balita yang memilki status gizi buruk atau 1,02% dari 22.075 balita yang ditimbang pada
tahun 2013.
Kondisi pandemi COVID-19 membuat masyarakat mengurangi kunjungan ke puskesmas,
sehingga orang tua cenderung melakukan swamedikasi bagi balita yang sakit.

Perencanaan
Melakukan skrining status gizi dan konseling MPASI, pasien gizi kurang, gizi buruk, dan
weight faltering

Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan di Posyandu Melati RW 01, Kelurahan Kejaksan
Kegiatan dibantu oleh nutrisionis dan sanitarian Puskesmas Pamitran
Masyarakat yang hadir:
- Kader RW 01 berjumlah 9 orang
- Balita berjumlah 44 orang, bersama ayah/ibunya
Balita berdasarkan kelompok usia (dalam bulan):
 0-11 : 3 laki-laki dan 6 perempuan
 12-24 : 9 laki-laki dan 7 perempuan
 25-59 : 9 laki-laki dan 10 perempuan

Hasil skrining:
 4 Balita gizi kurang dan growth faltering
 1 Balita moderate chronic malnutrition tanpa klinis gizi buruk akut

Monitoring dan Evaluasi


Sasaran: 75 balita
Datang: 44 balita (58,67%)

Saran:
 Kader setiap rukun tetangga mengajak orang tua balita secara langsung ke acara
posyandu.
 Pembuatan jam yang jelas berdasarkan alamat rukun tetangga supaya tidak
menimbulkan kerumunan

Anda mungkin juga menyukai