Kementerian Kesehatan
MANAJEMEN PUSKESMAS
75 46
PMK PMK
Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik PMK 44
tahun 2016 tentang Pedoman
Tahun 2014 Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Tentang Dokter dan Tempat Praktik Manajemen Puskesmas
Pusat Kesehatan Mandiri Dokter Gigi
Masyarakat
90
PMK
Tahun 2015 Tentang
PMK 39
Penyelenggaraan Yankes tahun 2016 tentang Pedoman
Di Fasyankes Kawasan Penyelenggaraan PIS-PK
Terpencil Dan Sangat
Terpencil
MANAJEMEN
5 W
PUSKESMAS 1H
Serangkaian proses yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan kontrol untuk mencapai tujuan secara
efektif & efisien
01 EFEKTIF
Tujuan dicapai melalui proses penyelenggaraan yg dilaksanakan dengan baik & bermutu
berdasarkan hasil analisis situasi (evidence based)
02 EFISIEN
Memanfaatkan sumber daya yang tersedia dalam melaksanakan upaya kesehatan sesuai
standar dengan baik & benar dalam mewujudkan target kinerja
(RPK
)
S L I D E 6
PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
RENCANA
LIMA
TAHUNAN KEBIJKAN
KESEHATAN
DATA KINERJA YANG BARU
DAN STATUS S L I D E 7
(LOKAL DAN
KESEHATAN NASIONAL)
TAHUN LALU
PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
1.
2. ANALISA 3. PERUMUSAN 4. PENYUSUNAN
PERSIAPAN
SITUASI MASALAH PERENCANAAN
1.
PERSIAPAN
S L I D E 8
PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
1.
2. ANALISA 3. PERUMUSAN 4. PENYUSUNAN
PERSIAPAN
SITUASI MASALAH PERENCANAAN
2. ANALISA SITUASI
2
3
S L I D E 9
PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
1.
2. ANALISA 3. PERUMUSAN 4. PENYUSUNAN
PERSIAPAN
SITUASI MASALAH PERENCANAAN
2. ANALISA SITUASI
3
2
S L I D E 1 0
PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
1.
2. ANALISA 3. PERUMUSAN 4. PENYUSUNAN
PERSIAPAN
SITUASI MASALAH PERENCANAAN
3. PERUMUSAN MASALAH
Penetapan urutan
Identifikasi masalah
prioritas masalah
S L I D E 1 1
PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
1.
2. ANALISA 3. PERUMUSAN 4. PENYUSUNAN
PERSIAPAN
SITUASI MASALAH PERENCANAAN
3. PERUMUSAN MASALAH
Mencari akar penyebab Menetapkan cara
masalah penyelesaian masalah
Bergantung pada
kondisi “bio-psiko-
sosio-kultural”
menghasilkan S L I D E 1 2
pemecahan masalah
local specific
PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
1.
2. ANALISA 3. PERUMUSAN 4. PENYUSUNAN
PERSIAPAN
SITUASI MASALAH PERENCANAAN
RENCANA
RENCANA KERJA
4. PENYUSUNAN PERENCANAAN USULAN
DAN ANGGARAN
RENCANA
PELAKSANAAN
KEGIATAN KEGIATAN (RPK)
RENCANA USULAN KEGIATAN (RKA)
(RUK)
(RUK)
PEMBAHASA PERSETUJU
S L I D E 1 3 N AN
ANGGARAN USULAN
ANGGARAN
PERENCANAAN PUSKESMAS (P1)
1.
2. ANALISA 3. PERUMUSAN 4. PENYUSUNAN
PERSIAPAN
SITUASI MASALAH PERENCANAAN
RENCANA
RENCANA KERJA
4. PENYUSUNAN PERENCANAAN
USULAN
DAN ANGGARAN
RENCANA
PELAKSANAAN
KEGIATAN KEGIATAN (RPK)
(RKA)
RENCANA PELAKSANAAN (RUK)
KEGIATAN (RPK) TAHUNANBULANAN
S L I D E 1 4
PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN (P2)
01
RAPAT DINAS
02
PENGARAHAN
03
PELAKSANAAN KEGIATAN
04
FORUM KHUSUS (LOKMIN)
APEL PEGAWAI SESUAI JADWAL
S L I D E 1 5
PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN (P2)
Lokakarya Mini Puskesmas
• Menggalang dan meningkatkan
• Menilai pencapaian & kerjasama antar sektor terkait
hambatan yang dijumpai dalam pembangunan kesehatam
pada bulan atau periode
yang lalu
Bulanan • Menginformasikan &
mengidentifikasi capaian hasil
• Pemantauan pelaksanaan
rencana yang akan datang Tribulana kegiatan tribulanan sebelumnya,
membahas & memecahkan
• Perencanaan ulang yang
lebih baik (bila
n masalaha serta hambatan oleh LS
diperlukan) sesuai dengan • RTL dan memasukan umpan balik
tujuan yang dicapai dari masyarakat dan sasaran
• Dihadiri seluruh staf program
internal Puskesmas • Dihadiri internal Puskesmas dan
• Setiap bulan sekali LS terkait S L I D E 1 6
Penilaian
pengawasan pengendalian Kinerja
Puskesmas
INTERNAL
Dilakukan Puskesmas Menjamin kesesuaian
sendiri, baik oleh Kepala pelaksanaan kegiatan dengan
Puskesmas, tim audit
internal maupun setiap rencana yang telah ditetapkan
penanggungjawab dan dan dilakukan secara terus
pengelola/pelaksana menerus. Jika terdapat
program ketidaksesuaian dilakukan upaya
EKSTERNAL perbaikan.
Dilakukan oleh instansi
dari luar Puskesmas
Lokakarya Mini
S L I D E 1 8
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (P3)
S L I D E 1 9
GRAFIK SARANG LABA-LABA
CONTOH IMPLEMENTASI
MANAJEMEN PUSKESMAS
S L I D E 2 1
CONTOH IMPLEMENTASI
IDENTIFIKASI MASALAH
- KK yang memiliki sanitasi baik 100% 60% Masih ada 40% KK yang tidak memiliki
sanitasi baik
3. dll
CONTOH IMPLEMENTASI
URUTAN PRIORITAS MASALAH
ANC
Persalinan di Fasyankes
Asi Eksklusif
CONTOH IMPLEMENTASI
Analisa Akar Penyebab Masalah dengan Ishikawa
Belum ada SOP Persalinan Normal
Tidak terlaksananya yang mengikutsertakan penyluhan
Ibu-ibu tidak mau MANUSIA jadwal yang telah METODE ASI ekslusif pada ibu bersalin
menyusui direncanakan
Pemahaman Beban kerja petugas
telalu besar
Kurangnya pengetahuan petugas dalam
kurang
(kegiatan banyak) tata cara pembuatan SOP
Kurang diberikan
penyuluhan Tidak pernah dilakukan pelatihan
Tidak ada kelas ibu Bidan tidak sesuai Kurangnya Bidan dan penyusunan SOP Puskesmas
hamil sop tenaga gizi di Pkm
Masih ada 15% bayi
Kurang sdm Dana untuk kelas Pengetahuan
Media Promosi tdk ada
hamil tidak ada masyarakat tentang tidak mendapat ASI
pentingnya ASI ekslusif ekslusif
Pengadaan media Program lain yang Kader tidakrendah
promosi tidak pernah dianggap lebih memberikan
dilaksanakan membutuhkan edukasi mengenai
pemberian ASI
kekurangan dana Kurangnya dana Puskesmas ekslusif Kader tidak pernah direfreshing
ilmu
SARANA DANA
LINGKUNGAN
MASUKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
Kesepakatan diantara anggota tim dengan didahului brainstorming. Tipe brainstorming:
a. Terstruktur, setiap anggota tim menyampaikan ide secara bergiliran
b. Tidak terstruktur, tiap peserta yang punya ide dapat langsung menyampaikan
c. Semua berdasarkan atas hasil analisis penyebab masalah, tinjau dari 3 aspek: di
kekuatan sumberdaya, dengan pendekatan yg paling memungkinkan rumusan
strategi dan taktik
CONTOH TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITAS PENYEBAB MASALAH (RINCI ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
MASALAH DARI PENYEBAB) MASALAH TERPILIH
1. Masih ada a. Kader tidak pernah a. Refreshing kader Refreshing kader tentang
15% bayi yang direfreshing ilmu tentang pentingnya ASI pentingnya ASI ekslusif
tidak ekslusif
mendapat ASI b. ……………….
ekslusif
c. …
25
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
26
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
27
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEGIATAN (RKA)
28
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEGIATAN (RKA)
TUJUI
DISE
29
RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN (RPK)
RKA
RPK TAHUNAN
T U JUI
DISE
30
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA
31
Harapan Bagi Dokter Internship
32
Upaya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Barat selama masa Pandemi
Dalam Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas
PEMBINAAN PENGUATAN FASYANKES DI MASA PANDEMI DAN AKB
Refocussing Anggaran dan Peranan Fasyankes Puskesmas kepada pencegahan 2 Penyesuaian manajemen Puskesmas mulai dari P1, P2 dan P3
2
dan penanggulangan covid-19 baik UKP maupun UKM
3 Sharing antar dinkes kab kota dalam pengelolaan Sumber Daya secara
3 Pengenalan pengelompokan kriteria Covid-19 di Jawa Barat ke dalam kriteria efektif dan efisien dalam pelayanan Kesehatan di masa pandemic.
biru, hijau, kuning dan merah baik untuk ruangan isolasi perawatan maupun
kesesuaian APD nya 4
Penekanan adanya prioritas kegiatan terkait adanya keterbatasan
4
Membuat dan menyepakati system rujukan covid-19 di Jawa Barat pelayanan Kesehatan baik UKP mupun UKM
CONTAIN PEMBINAAN PUSKESMAS
Zoom Meeting ketiga 12 Juni 2020 tentang strategi Zoom Meeting Keempat 5 Agustus 2020 Peningkatan
AKB di Fasyankes akses dan mutu yankes
Sharing Pembinaan Mutu Yankes di RS dan FKTP pada masa pandemic
1 Sosialisasi dan penerapan Protokol Kesehatan dalam rangka AKB di fasyankes 1 dari Dinkes Kab Cirebon
DEFISIENSI 48.9%
ZAT GIZI MIKRO ANEMIA
BALI
KEP BABEL
KEP RIAU
SULUT
10
20
30
40
0
BANTEN
KALTARA
19,6
LAMPUNG
RIAU
37,2
PAP BAR
2013 (Riskesdas)
12,1
BENGKULU
SULTRA
KALTIM
SUMBAR
37,2
17,7
JAMBI
30,8
30,8
INDONESIA
JABAR
2018 (Riskesdas)
10,2
JATENG
MALUT
SUMSEL
SULTENG
16,3
SUMUT
27,7
GORONTALO
2019 (SSGBI)
7,4
JAWA
Prevalensi Stunting pada Balita Menurut
TIMUR
Provinsi Tahun 2013-2018
KALSEL
PAPUA
KALBAR
Wasting
Stunting
NTB
Underweight
KALTENG
MALUKU 51,7
42,7
SULSEL
ACEH
2018
2013
SULBAR
NTT
Prevalensi Stunting pada Balita Menurut
Provinsi Tahun 2013-2018-2019
60,0
50,0
40,0
30,0
43,8
20,0
10,0
14,4
-
JA
MALUT
SULB
MALUKU
GORONTALO
DIY
ACEH
BALI
SULTENG
KALTENG
KEP RIAU
KEP BABEL
BENGKULU
SU
SUMSEL
DKI
NTB
WA TIMUR
MBAR
AR
KALTIM
JATENG
SULSEL
KALSEL
JAMBI
JAKARTA
PAPUA
SUMUT
SULTRA
KALBAR
SULUT
LAMPUNG
PAP BAR
JABAR
KALTARA
RIAU
BANTEN
INDONESIA
RISKESDAS 2013 RISKESDAS 2018 SSGBI 2019
Provinsi yang mengalami peningkatan prevalensi Stunting dari tahun 2018 ke 2019
adalah DKI Jakarta, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo
PERSENTASE PENGELUARAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP TOTAL
PENGELUARAN MAKANAN PER KAPITA SEBULAN
“Titik dimulainya pembangunan SDM dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan
balita, kesehatan anak sekolah karena merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul.
Jangan sampai ada stuntin, kematian bayi, kematian ibu yang meningkat.”
KERANGKA PIKIR PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI
STRATEGI & INDIKATOR
Pencapaian Tujuan Pilar
2 1
Komunikasi antar Advokasi berkelanjutan
pribadi sesuai kepada pengambil
konteks sasaran keputusan
Presentase masyarakat yang Terbitnya Kebijakan daerah yang
menilai stunting sebagai 10 memuat kampanye publik dan
masalah penting dalam gizi dan komunikasi perubahan perilaku
kesehatan anak.
Kampanye
Pengembangan kapasitas perubahan perilaku bagi
pengelola program masyarakat umum
Pelatihan/orientasi bagi pengelola Pelaksanaan kampanye perubahan
program, pelaksana, kader perilaku yang konsisten dan berkelanjutan
di tingkat pusat dan daerah
ACEH
SUMUT KALTAR
A SULUT
KEPRI
GORONTAL
RIAU O PAPBAR
KALBAR
SUMBAR SULTENG
BABEL KALTIM PAPU
JAMBI KALTENG MALUT A
SULBAR
BENGKULU SUMSEL MALUKU
DKI SULTRA
KALSEL
JATEN
LAMPUNG G SULSEL
JATIM
BANTEN
JABAR
NTB NTT
260
DIY BALI
Pemberian Makan Bayi • Memberikan anjuran kepada pasien di puskesmas dan masyarakat yang
dan Anak (PMBA) sejalan dengan pedoman
Suplementasi Gizi
• Memastikan, mendorong, memberi motivasi, memonitoring pasien yang
(TTD, Vit. A, MT Balita menerima suplementasi gizi
dan Bumil)
Berwawasan Kesehatan
ITS Kec.
UKM Sehat,
Pemberdayaan Masyarakat
IKS Kab./Kota
Desa/ Sehat,
Pemberdayaan Keluarga UKBM Kel Provinsi
Sehat Sehat dan
Terintegrasi Indonesia
Pelayanan Kesehatan Sehat
Perorangan Tk. Pertama di
UKP IIS
Pelayanan Kesehatan tk.
Pertama Lainnya
WEWENANG PROMOSI KESEHATAN DALAM FUNGSI UKM PUSKESMAS
Prinsip Tugas : Fungsi : Fungsi UKM Puskesmas
Penyelenggaraan berwenang untuk:
Puskesmas: Melaksanakan Penyeleng • Melaksanakan advokasi
Kebijakan garaan kebijakan berwawasan
Kesehatan untuk kesehatan
a. Paradigma Sehat UKM
mencapai tujuan • Melaksanakan
b. Pertanggung- tingkat Pemberdayaan
jawaban Wilayah pembangunan pertama
kesehatan di Masyarakat Bid
c. Kemandirian Kesehatan
wilayah Kerjanya,
Masyarakat dengan • Menggalang kemitraan
d. Ketersediaan mengintegrasi- dgn Dunia
Akses Pelayanan kan program yang Usaha/Ormas/ Sekolah/
Kesehatan dilaksanakan Pesantren/Sekolah/Uni
e. Teknologi Tepat dengan versitas
pendekatan • Melaksanakan KIE
Guna
keluarga advokasi, kemitraan
f. Keterpaduan dan
dan pemberdayaan
kesinambungan masyarakat
Penyelenggaraan Promkes di Puskesmas
Fungsi UKM Puskesmas P1 (Perencanaan) P2 (Penggerakan- P3 (Pengawasan,
berwenang untuk: Pelaksanaan) Pengendalian dan
• Melaksanakan Penilaian)
advokasi kebijakan
• Analisis • Melaksanakan Advokasi
bidang kesehatan
berwawasan Kebutuhan • Melaksanakan Pengawasan dan
kesehatan Masyarakat yang Penggalangan Kemitraan pengendalian (Lokmin
• Melaksanakan dengan Dunia Usaha/Ormas/ bulanan dan triwulan):
diselenggarakan
diselenggarakan
Sekolah/Pesantren/Tempat
Pemberdayaan • Meninjau proses
Masyarakat Bid
melalui SMD dan Kerja/ Universitas dll
kegiatan yang sudah
• Pembinaan UKBM, Tatanan
Kesehatan MMD Promkes dan kelompok berjalan
• Menggalang • Penyusunan masyarakat • Menetapkan tindakan
• Melaksanakan dan
kemitraan dgn Dunia Perencanaan koreksi jika ada
mengkoordinasikan kegiatan
Usaha/Ormas/ Promkes di PKM penyuluhan kelompok dan hambatan
Sekolah/ masyarakat Penilaian (midterm dan
Pesantren/Sekolah/ yang terintegrasi • Melaksanakan kegiatan tahunan reviu):
Universitas dengan Program refreshing/peningkatan • Menilai pencapaian
kapasitas kader
• Melaksanakan KIE lainnya kesehatan/pengelola tatanan
indikator hasil
advokasi, kemitraan • RUK Puskesmas promkes
dan pemberdayaan • Melaksanaan dan
masyarakat mengkoordinasikan
penyuluhan individu
Indikator Penyelenggaraan Promkes di Puskesmas
P1 (Perencanaan) P2 (Penggerakan-Pelaksanaan) P3 (Pengawasan,
• Pendampingan • Melaksanakan Advokasi bidang Pengendalian dan
kesehatan Penilaian)
SMD dan MMD di • Melaksanakan Penggalangan
desa • Kebijakan berwawasan
Kemitraan dengan Dunia
Kesehatan tingkat
• Perencanaan Usaha/Ormas/ Sekolah/ Pesantren/
Tempat Kerja/ Universitas dll kec./kelurahan
Promosi Kesehatan • Mitra Dunia
• Pembinaan UKBM, Tatanan Promkes
yang terintegrasi dan kelompok masyarakat Usaha/Ormas/ Sekolah/
dengan Program • Melaksanakan dan Pesantren/ Tempat
Lainnya mengkoordinasikan kegiatan Kerja/ Universitas yang
• RUK Puskesmas penyuluhan kelompok dan masyarakat bermitra dengan
• Melaksanakan kegiatan Puskesmas
refreshing/peningkatan kapasitas • UKBM, Tatanan Sehat
kader kesehatan/pengelola tatanan dan Puskesmas yang
promkes
dibina oleh Puskesmas
• Melaksanaan dan mengkoordinasikan
penyuluhan individu 59