Anda di halaman 1dari 3

F.1.

Usaha Kesehatan Masyarakat


Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas Katobu, Muna
Juli 2017 November 2017

Penyuluhan Bahaya Rokok

dr. Nur Hasni Oktarina


Latar Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan
Belakang keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri
yang mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja
mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana
seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya
dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga
panuh dengan masala-masala ( Hurlock 1998). Oleh karenanya, remaja
sangat rentah sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau
kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan
sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat
berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya
hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak
stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan
emosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di
sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan
sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri
mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti
kedepanya.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap
saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar.
Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan
bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya
membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di
hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan
sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko
kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit
mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para
perokok aktif maupun pasif.
Permasalahan Kebanyakan pengguna rokok dimulai masa remaja, sebab remaja
yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang
pesat merupakan individu yang rentan dan selalu ingin mencoba.
Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai
penelitian antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya
rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng,
menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambang
kedewasaan, mencari ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang
stress, penghilang jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng
anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Bagi kebanyakan pelajar , mulai merokok disebabkan oleh dorongan
lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu
hati kepada teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok
dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar
juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya,
dan di akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok
adalah awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang.
Perencanaan Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan suatu
dan penyuluhan mengenai Bahaya Rokok di kalangan pelajar khususnya di
Pemilihan tingkat SMP dan SMA. Pada penyuluhan tersebut dipaparkan materi
Intervensi mengenai definisi rokok, bahaya rokok, kandungan rokok, ciri-ciri perokok,
upaya pencegahan dan penanggulangan berhenti merokok.
Penyuluhan ini sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan di
setiap SMP dan SMA. Hal ini sangat penting dilakukan sebagai usaha
pencegahan dini dari siswa-siswi terhadap kenakalan remaja khususnya
rokok. Penjelasan terus-menerus mengenai hal tersebut harus sering
dilakukan agar tertanam dibenak mereka bahwa rokok sangat berbahaya
bagi mereka. Mulai dari pihak pemeintah, sekolah, dan yang tidak kalah
pentingnya adalah orang tua harus berperan aktif dalam membimbing anak-
anak agar tidak terjerumus terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya, menciptakan suasana keluarga yang menyenangkan, memberikan
bekal pendidikan agama sebagai benteng untuk diri pribadi sehingga
mampu membedakan mana hal yang terpuji dan terlarang untuk dilakukan.
Dari pihak sekolah, peran aktif guru sangat diperlukan untuk mendidik anak
di sekolah dengan baik yakni memberikan pengarahan mengenai
pencapaian masa depan, hal-hal apa saja yang dapat dilakukan agar hidup
dapat bermanfaat misalnya dengan mengikuti organisasi islami di sekolah
ataupun organisasi umum seperti OSIS, Pramuka, PMR dan kegiatan
sekolah lainnya yang damapat memberikan manfaat positif bagi siswa
siswi.
Pelaksanaan Penyuluhan bahaya rokok dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2017
di Poli Umum PKM Katobu. Penyuluhan dilaksanakan pada jam 09.00
WIB sampai selesai. Materi penyuluhan disajikan dengan bantuan Flip
Chart.
Monitoring Penyuluhan berlangsung cukup baik. Penyuluhan ini disambut baik
dan Evaluasi oleh para peserta. Penyuluhan berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Namun tingkat pengetahuan peserta masih kurang mengenai materi
penyuluhan sebelum diadakannya penyuluhan. Hampir sebagian besar
peserta yang hadir kurang mengetahui materi penyuluhan yang akan
disampaikan. Namun setelah penyuluhan, peserta cukup antusias untuk
berdiskusi terkait materi penyuluhan.

Muna, Oktober 2017


Peserta Pendamping

dr. Nur Hasni Oktarina dr. Wa Ode Fil Hayah Fitri

Anda mungkin juga menyukai