2) Kalsium
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien
hipertensi rata-rata kadar kalsium darahnya rendah.
Kebutuhan kalsium dewasa adalah: 500-800 mg / hari.
Sumber kalsium: susu, dan hasil susu, sereal, serta kacang-
kacangan. Sayuran hijau juga merupakan sumber kalsium,
tetapi bahan makanan ini mengandung banyak zat yang
menghambat penyerapan kalsium seperti serat fitat, dan
oksalat.
3) Magnesium
Magnesium berfungsi sebagai vasodilator pada koroner
dan arteri periferal.
Kebutuhan magnesium: 200-500 mg/hari.
Sumber magnesium: sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-
bijian, daging, susu, coklat dan ikan teri.
Pengobatannya meliputi :
Langkah 1
- Obat pilihan pertama : diuretika, -blocker, Ca antagonis, ACE
inhibitor.
Bila pasien muda (<55 tahun ) mulai dengan:
(A) ACE inhibitor or Angiotensin receptor blockers (ACE II) atau
(B) Betablocker - pada pasien yang memiliki penyakit jantung.
Efektifitas lebih kecil bila dibandingkan dengan A,C atau D pada
hipertensi primer yang tidak berkomplikasi.
Bila pasien berusia 55 tahun gunakan:
(C) Calcium channel blocker, atau
(D) Diuretic (thiazide)
Langkah 2
Alternatif yang bisa diberikan :
- Dosis obat pertama dinaikkan
- Diganti jenis lain dari obat pilihan pertama
- Ditambah obat ke 2 jenis lain, dapat berupa diuretika, -blocker, Ca-
antagonis, -blocker.
Langkah 3
Alternatif yang dapat ditempuh:
- Obat ke-2 diganti
- Ditambah obat ke-3 jenis lain
Langkah 4
Alternatif pemberian obatnya:
- Ditambah obat ke-3 dan ke-4
- Re-evaluasi dan konsultasi
- Follow Up untuk mempertahankan terapi.
Untuk mempertahankan terapi jangka panjang memerlukan interaksi
dan komunikasi yang baik antara pasien dan petugas kesehatan
(perawat, dokter) dengan cara pemberian pendidikan kesehatan.