Anda di halaman 1dari 2

dr.

Nurullia Rahmawati

LAPORAN KEGIATAN
UPAYA PENGOBATAN DASAR (F.6)

PELAYANAN POLI MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI


PUSKESMAS PEMARON

Tanggal Mulai Kegiatan : 5 Juni 2020

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.75 tahun 2014,
disebutkan Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP)
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Walaupun diutamakan kegiatan promotif dan preventif, puskesmas juga memiliki
upaya kuratif dalam menangani masalah kesehatan. Upaya kuratif ini lebih banyak
dilakukan dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan (UKP). Puskesmas dalam
melakukan upaya kesehatan perseorangan terdapat 9 pelayanan yang dilakukan.
Poli manajemen terpadu balita sakit (MTBS) termasuk dalam upaya kesehatan
perseorangan. Berdasarkan Permenkes no. 75 tahun 2014, poli MTBS dikatakan
sebagai pelayanan kesehtan ibu dan anak. Pada MTBS melayani anak berusia
dibawah 5 tahun. Selain melakukan tindakan kuratif, MTBS juga sebagai fasilitas
rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan
B. PERMASALAHAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.75 tahun 2014,
Puskesmas harus melakukan upaya kesehatan perseorangan (UKP).
C. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Dikarenakan hal diatas perlu diadakan pelayanan MTBS dalam rangka melaksanakan
upaya kesehatan perseorangan. Kegiatan ini dilakukan setiap hari mulai jam 08.00 s.d.
11.00. MTBS melakukan beberapa kegiatan yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis, pemberian resep pengobatan,
pembuatan rujukan faskes lanjutan, dan tindakan. Kegiatan ini dilakukan oleh dokter,
bidan, dan staff puskesmas bagian administrasi.
dr. Nurullia Rahmawati

D. PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Juni 2021. Balita ditangani sebanyak 12
balita. Pelayanan dilakukan oleh dokter internsip, satu bidan, dan administrasi.
Masalah yang ditemukan yaitu bronchitis akut, scabies, faringitis, dermatitis alergi
dan demam tifoid.
E. MONITORING DAN EVALUASI
Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Petugas puskesmas menggunakan APD level 1
dalam melayani pasien. Sesuai protokol kesehatan untuk mengurangi kontak pasien.
Selain itu, di pelayanan MTBS dapat dilakukan pemeriksaan darah sehingga dapat
membantu penentuan diagnosis pasti.

Brebes, Juni 2021


Pendamping

dr. Umaroh

Anda mungkin juga menyukai