Anda di halaman 1dari 3

F5 UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN

TIDAK MENULAR

Selasa, 8 Juni 2021

Penyuluhan OsteoArthritis dan Skrining Lansia di Desa Terlangu Brebes

Latar Belakang

Lanjut usia merupakan bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat dihindari dan akan
dialami oleh setiap manusia. Pada tahap ini manusia mengalami banyak perubahan baik
secara fisik maupun mental, dimana terjadi kemunduran dalam berbagai fungsi dan
kemampuan yang pernah dimilikinya. Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia
60 tahun ke atas.

Jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan akan
mencapai 27 juta jiwa atau sekitar 9,9 persen dari jumlah penduduk. Sayangnya, masih
banyak lansia yang mengidap masalah kesehatan sehingga tidak bisa melakukan aktivitas
sehari-hari dengan baik.

Masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia berbeda dari orang dewasa, yang
sering disebut dengan sindroma geriatri yaitu kumpulan gejala-gejala mengenai kesehatan
yang sering dikeluhkan oleh para lanjut usia dan atau keluarganya (istilah 14 I), yaitu :

1. Immobility (kurang bergerak)


2. Instability (mudah jatuh)
3. Incontinence (beser BAB/BAK)
4. Intellectual impairment (gangguan intelektual/ demensia)
5. Infection (infeksi)
6. Impairement of hearing, vision and smell (gangguan pendengaran, penglihatan dan
penciuman)
7. Isolation (Depression)
8. Inanition (malnutrisi)
9. Impecunity (kemiskinan)
10. Iatrogenic (menderita penyakit pengaruh obat-obatan)
11. Insomnia(sulit tidur)
12. Immuno-defficiency (penurunan sistem kekebalan tubuh)
13. Impotence(Gangguan seksual)
14. Impaction (sulit buang air besar)
.
Permasalahan

Untuk Lansia di Wilayah Desa Terlangu sangat membutuhkan perhatian karena tingkat
kesadaran masyarakat (Lansia) untuk melakukan kontrol kesehatan masih rendah, dan masih
menganut pola kontrol kesehatan kalau ada keluhan. Posbindu belum memasyarakat
dikalangan Lansia dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Dari data penyuluhan pada
Posbindu bulan Mei ditemukan paling banyak lansia dengan keluhan pegal-pegal pada lutut.
Keluhan tersebut dirasakan oleh lansia sudah berbulan-bulan dan hanya meminum obat
warung.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI:

1. Koordinasi dengan Lurah dan Kader

2. Koordinasi dengan Ketua RW, RT dan Kader pada saat akan melaksankan skrining.

3. Melakukan penyuluhan tentang Osteo Arthritis

4. Melakukan Pemeriksaan TTV, antropometri, Gula darah untuk setiap Lansia yang
diskrining.

5. Melakukan Penyuluhan/ KIE untuk setiap Lansia

6. Sosialisasi tentang Posbindu

PELAKSANAAN :

Meja 1: Registrasi dan pemberian nomor urut berdasarkan kedatangan oleh kader
Meja 2: Wawancara oleh kader
Meja 3: Pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut oleh kader
Meja 4: Pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol total, asam urat oleh kader
Meja 5: Edukasi dan pemberian terapi kesehatan oleh tenaga medis/paramedis dari
puskesmas

MONITORING DAN EVALUASI :

Meja 1: Registrasi dan pemberian nomor urut berdasarkan kedatangan oleh kader
Meja 2: Wawancara oleh kader
Meja 3: Pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut oleh kader
Meja 4: Pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol total, asam urat oleh kader
Meja 5: Edukasi kesehatan oleh tenaga medis/paramedis dari puskesmas

Anda mungkin juga menyukai