Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN UKM

A. PENYULUHAN MENGENAI DIABETES MELITUS


(POSYANDU LANSIA)
I. Latar belakang
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. DM merupakan penyakit yang menjadi
masalah pada kesehatan masyarakat.
Orang lanjut usia mengalami kemunduran dalam sistem fisiologisnya seperti kulit
yang keriput, turunnya tinggi badan, berat badan, kekuatan otot, daya lihat, daya dengar,
kemampuan berbagai rasa (senses), dan penurunan fungsi berbagai organ termasuk apa
yang terjadi terhadap fungsi homeostatis glukosa, sehingga penyakit degeneratif seperti
DM akan lebih mudah terjadi.
Diabetes Mellitus (DM) pada geriatri terjadi karena timbulnya resistensi insulin pada
usia lanjut yang disebabkan oleh 4 faktor : pertama adanya perubahan komposisi tubuh,
faktor yang kedua adalah turunnya aktivitas fisik yang akan mengakibatkan penurunan
jumlah reseptor insulin yang siap berikatan dengan insulin sehingga kecepatan transkolasi
GLUT-4 (glucosetransporter-4) juga menurun. Faktor ketiga adalah perubahan pola
makan pada usia lanjut yang disebabkan oleh berkurangnya gigi geligi sehingga
presentase bahan makanan karbohidrat akan meningkat. Faktor keempat adalah
perubahan neurohormonal.
Prevalensi DM pada lanjut usia (geriatri) cenderung meningkat, hal ini dikarenakan
DM pada lanjut usia bersifat muktifaktorial yang dipengaruhi faktor intrinsik dan
ekstrinsik. Umur ternyata merupakan salah satu faktor yang bersifat mandiri dalam
pengaruhnya terhadap perubahan toleransi tubuh terhadap glukosa.
Diabetes menjadi penyakit yang cukup serius dan harus mendapat perhatian lebih
karena diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang menyerang seluruh tubuh yang
berakibat kematian. Dalam penanggulangan penyakit DM, seorang penderita DM harus
memiliki pengetahuan tentang DM yang baik sehingga akhirnya dapat mencegah
penderita DM dari mortalitas dan morbiditas penyakit DM. Oleh karena itu peranan
pengetahuan merupakan hal yang penting.

II. Permasalahan di masyarakat


- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit diabetes mellitus
- Kurangnya kesadaran masyarakat terutama penderita diabetes mellitus dalam
mengontrol kadar gula darah guna mencegah terjadinya berbagai komplikasi akibat
diabetes mellitus.

III. Metode penyuluhan


Waktu : Jumat, 18 Agustus 2017
Tempat : Posyandu Pembuang Hulu II
Sasaran : Lansia di Desa Pembuang Hulu II
Intervensi : Penyuluhan

IV. Pelaksanaan
Materi : Penyuluhan Diabetes Melitus
Durasi : 30 menit
Jumlah peserta : 50 orang
Proses :
1. Perkenalan
2. Penyuluhan mengenai Diabetes Melitus
3. Pelaksanaan kegiatan posyandu lansia dan kembali melakukan penyuluhan
tentang Diabetes Melitus secara perorangan.

V. Monitoring dan evaluasi


Monitoring dan evaluasi pada kegiatan penyuluhan mengenai DM dapat
dilakukan dengan pemantauan kembali kadar gula darah lansia penderita DM pada
kegiatan posyanda dan posbindu selanjutnya. Serta, monitoring perilaku dan gaya
hidup yang baik dalam mengontrol dan mencegah terjadinya berbagai komplikasi
DM.

Anda mungkin juga menyukai