Anda di halaman 1dari 28

SOAL FASE CEPAT: ILMU KESEHATAN ANAK

Disampaikan pada: Fase Cepat Batch I Tahun 2022


Fase dimana TEORI dan POLA PIKIR telah disampaikan!

1. Anak laki-laki usia 9 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan sering
merasa lemas sejak 1 bulan terakhir. Ibu pasien mendapat laporan bahwa di sekolah
anaknya sulit berkonsentrasi dan prestasi belajarnya menurun. Pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva dan ekstremitas pucat, atrofi papil lidah, tidak terdapat
pembesaran organ, dan pasien tampak lebih keci dari anak seusianya. Pemeriksaan lab
Hb 7,5 g/dl, WBC 6000/mm3, eritrosit 3.000.000/mm3, trombosit 350.000/mm3, MCV
63 fL, MCH 15 pg, MCHC 23 gr/dl. Apakah gambaran khas yang mungkin ditemukan
pada hapusan darah pasien?
a. Target cell
b. Cigar cell
c. Auer rods
d. Megaloblas cell
e. Sickle cell

2. Anak laki-laki usia 9 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan sering
merasa lemas sejak 1 bulan terakhir. Ibu pasien mendapat laporan bahwa di sekolah
anaknya sulit berkonsentrasi dan prestasi belajarnya menurun. Pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva dan ekstremitas pucat, atrofi papil lidah, tidak terdapat
pembesaran organ, dan pasien tampak lebih keci dari anak seusianya. Pemeriksaan lab
Hb 7,5 g/dl, WBC 6000/mm3, eritrosit 3.000.000/mm3, trombosit 350.000/mm3, MCV
63 fL, MCH 15 pg, MCHC 23 gr/dl. Apa tatalaksana yang paling tepat untuk pasien?
a. Transfusi Whole Blood
b. Kortikosteroid
c. Preparat Fe selama 3 bulan
d. Preparat Fe sampai Hb normal
e. Transfusi PRC

3. Perempuan berusia 15 tahun diantar oleh orangtuanya datang ke Poliklinik dengan


keluhan lemas dan pusing sejak 2 minggu yang lalu. Tidak ada riwayat demam, mual,
maupun muntah. Pasien pernah didiagnosis SLE 2 tahun yang lalu namun sudah
berhenti berobat. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik, lien
teraba schuffner 3, dan ekstremitas pucat. Pemeriksaan lab Hb 5,9 g/dL, leukosit: 6.460
uL, trombosit: 181.000/uL, hapusan darah tepi terdapat gambaran anemia normokromik
normositer, Tes Coomb’s (+). Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien?
a. Anemia aplastik
b. Thalasemia
c. Anemia penyakit kronis
d. Anemia Hemolitik Autoimun
e. Anemia Defisiensi Besi

1
4. Seorang anak perempuan 8 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan pucat
dan lemas sejak 1 bulan yang lalu. Keluarga pasien adalah vegan yang ketat. Pada
pemeriksaan didapatkan nadi 90x/menit, nafas 22x/menit, suhu aksila 36,8oC, dan
konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 g/dL, MCV 119
fl, MCH 32 pg, MCHC 30%, Leukosit 4.600/µL, Trombosit 115.000/µL. Apakah
penyebab anemia pada anak tersebut?
a. Defisiensi besi
b. Defisiensi asam folat
c. Defisiensi vitamin B12
d. Defisiensi vitamin C
e. Defisiensi piridoksin

5. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan sering
terlihat pucat dan lemas. Sejak usia 1 tahun pasien sering pucat dan sering mendapatkan
tranfusi darah. Riwayat paman pasien sering mendapatkan tranfusi darah tetapi
sekarang sudah meninggal. Dari pemeriksaan fisik tampak konjungtiva anemis, sklera
ikterik, hepar 3 jari di bawah arcus costae. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6
gr/dL, leukosit 7500/uL, trombosit 210.000/uL. Apakah pemeriksaan lanjutan yang
diperlukan untuk mendiagnosis kasus di atas?
a. Gambaran Darah Tepi – Coomb’s test
b. Gambaran Darah Tepi – Pemeriksaan sumsum tulang
c. Gambaran Darah Tepi – Fungsi Hati
d. Gambaran Darah Tepi – Elektroforesis Hb
e. Gambaran Darah Tepi – Ureum Kreatinin

6. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang ke Poliklinik diantar orangtuanya dengan
keluhan lemas dan pucat. Gejala tersebut telah timbul sejak pasien berusia 3 bulan dan
pasien rutin mendapatkan transfusi darah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis, facies cooley, dan hepatosplenomegali. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 5,5 g/dL, MCV 60 fl, MCH 16 pg, MCHC 24%, Leukosit 5.000/µl,
Trombosit 200.000/µl. Dilakukan pemeriksaan Hb elektroforesis dan didapatkan kadar
HbA2 dan HbF sedikit menurun dan terdapat HbBart’s. Apakah diagnosis pasien?
a. Thalassemia Intermedia
b. Thalassemia Alfa Minor
c. Thalassemia Alfa Mayor
d. Thalassemia Beta Minor
e. Thalassemia Beta Mayor

7. Anak perempuan berusia 7 tahun datang bersama ibunya ke Poliklinik dengan keluhan
tampak pucat sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan demam berulang, tubuh
mudah lebam, dan sering mimisan. Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis,
sclera ikterik, pembesaran hepar dan lien, serta ptekie pada ekstremitas. Hasil
laboratorium Hb 8 g/dL, leukosit 65.000/μL, trombosit 130.000/μL, sel blast 26%.

2
Hapusan darah tepi dominan limfoblast. Apakah pemeriksaan lanjutan untuk
mengkonfirmasi diagnosis pasien?
a. Philadelphia chromosome
b. BCR-ABL
c. JAK2 mutation
d. Bone marrow aspiration
e. Lumbal pungsi

8. Anak laki-laki usia 10 tahun datang ke Puskesmas diantar orangtuanya dengan keluhan
muncul bintik-bintik kemerahan pada kadua kaki sejak 3 hari yang lalu. Pasien
memiliki riwayat batuk pilek 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri sendi dan BAB
kehitaman. Pada pemeriksaan fisik didapatkan palpable purpura dan makula
eritematosus pada kedua ekstremitas bawah. Hasil laboratorium Hb. 12 g/dl, Hct 37%,
Leukosit 4.900/μL, Trombosit 412.000/μL, LED meningkat, CT normal, PT dan APTT
normal. Apakah diagnosis pasien?
a. Idiopathic thrombocytopenic purpura
b. Henoch schonlein purpura
c. Diseminate Intravascular Coagulation
d. Dengue fever
e. Hemolytic-Uremic Syndrome

9. Bayi laki-laki usia 3 hari datang ke UGD RS dengan keluhan kuning sejak <24 jam dari
kelahiran. Bayi lahir cukup bulan, dengan berat badan lahir 3.300 gram. Selama
kehamilan ibu rutin melakukan ANC terpadu di Puskesmas. Pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis, sklera dan kulit ikterik. Hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 9 g/dL, HCT 19%, Leukosit 8.500/µl, Trombosit
320.000/µl, Bilirubin total 13 mg/dL. Diketahui golongan darah ibu O rhesus + dan
bayi A rhesus +. Apakah kemungkinan diagnosis dari bayi tersebut?
a. Anemia sideroblastik
b. Inkompatibilitas golongan darah
c. Defisiensi G6PD
d. Anemia hemolitik autoimun
e. Sepsis neonatorum

10. Anak laki-laki berusia 10 bulan dibawa orang tuanya ke Poliklinik dengan keluhan
terdapat bengkak dan nyeri pada kedua lutut sejak 2 minggu yang lalu hilang timbul.
Anak sedang belajar berjalan. Riwayat kakek pernah mengalami hal serupa.
Pemeriksaan fisik didapatkan edema, kemerahan, nyeri tekan, dan nyeri gerak pada
kedua lutut. Hasil laboratorium didapatkan Hb 11 g/dL, Leukosit 9.200/µl, Trombosit
265.000/µl, Bleeding Time normal, Clotting Time memanjang, PT normal, aPTT
memanjang, F. VIII menurun, dan F. IX normal. Apakah diagnosis anak tersebut?
a. Hemofilia A sedang
b. Hemofilia A berat
c. Hemofilia B ringan

3
d. Hemofilia B sedang
e. Hemofilia B berat

11. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang ke Poliklinik diantar oleh
orangtuanya dengan keluhan sering mimisan dan gusi berdarah sejak 2 bulan terakhir.
Riwayat ayah juga sering mimisan. Pemeriksaan fisik didapatkan purpura pada kedua
kaki. Hasil lab didapatkan Hb 11,5 g/dL, Leukosit 8.500/µl, Trombosit 280.000/µl, BT
memanjang, CT memanjang, PT normal, aPTT memanjang, F. VIII menurun, tes
ristocetin negatif. Apakah diagnosis pasien?
a. Hemofilia A
b. Hemofilia B
c. Von willebrand disease
d. Idiopathic thrombocytopenic purpura
e. Henoch schenloin purpura

12. Seorang anak perempuan berusia 14 tahun datang ke Poliklinik diantar oleh
orangtuanya dengan keluhan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Orangtua pasien juga
mengatakan pasien sering demam hilang timbul dan gusi berdarah. Pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 g/dl, WBC
2.400/mm3, trombosit 45.000/mm3. Hasil apakah yang mungkin didapatkan pada
pemeriksaan sumsum tulang pasien tersebut?
a. Hiperseluler
b. Normoseluler
c. Hiposeluler
d. Infiltrasi plasmodium
e. Infiltrasi tumor metastase

13. Seorang anak usia 13 tahun datang ke UGD RS diantar oleh ibunya dengan keluhan
gusi berdarah sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan muncul bintik-bintik
merah di wajah sejak 5 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat batuk pilek 2 minggu
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan petechiae di seluruh wajah dan tubuh.
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12,5 g/dL, Leukosit 5.600/µl,
Trombosit 90.000/µl, BT memanjang, dan CT normal. Apakah patomekanisme yang
mendasari penyakit tersebut?
a. Gangguan koagulasi dan trombosit
b. Gangguan koagulasi dan vaskuler
c. Gangguan koagulasi
d. Gangguan trombosit
e. Ganggan vaskuler

14. Bayi laki-laki usia 5 hari dibawa ibunya ke IGD RS karena darah merembes dan tidak
kunjung berhenti di bagian paha pasca imunisasi hepatitis B. Pada pemeriksaan fisik
tampak darah merembes dari bekas suntikan paha kanan, anemis (+), icterus (-).
Riwayat bayi lahir normal di bidan, cukup bulan dan langsung menangis. Bayi sejak

4
lahir mendapatkan susu formula karena ASI ibu tidak keluar. Hasil lab Hb 11 g/dl,
Leukosit 7.500, Trombosit 235.000. Pemeriksaan BT normal, CT memanjang, PT
memanjang, APTT memanjang. Apakah diagnosis pasien?
a. Von Willdebrand Disease
b. Hemofilia A
c. Hemofilia B
d. Defisiensi Vitamin K
e. Disseminate Intravascular Coagulation

15. Seorang anak laki laki usia 10 tahun mengeluh demam sejak 4 hari namun mengaku
sudah turun 1 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri kepala, nyeri otot, dan mual.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/palpasi, Nadi 130x/m, RR 24x/m, suhu
36 C, akral dingin, CRT >2 detik. Hasil lab Hb 16.8 g/dL, hematokrit 53%, leukosit
3600/µL, trombosit 42000/µL. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Cairan intravena RL 5ml/kgBB dalam 30 menit
b. Cairan intravena RL 10ml/kgBB dalam 30 menit
c. Cairan intravena RL 20ml/kgBB dalam 30 menit
d. Cairan intravena RLD5% 10ml/kgBB dalam 60 menit
e. Cairan intravena Koloid 10ml/kgBB dalam 60 menit

16. Anak laki-laki usia 9 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam sejak
7 hari yang lalu. Demam dikeluhan bersifat naik turun dan dirasakan meningkat saat
sore dan malam hari. Pasien juga mengeluhkan terdapat nyeri perut, mual, nafsu makan
menurun dan sulit BAB. Pemeriksaan fisik ditemukan lidah kotor pada bagian tengah.
Riwayat pasien sering jajan sembarangan. Pemeriksaan tanda vital apakah yang
mungkin ditemukan pada pasien ini?
a. Takikardi
b. Hipotensi
c. Takipneu
d. Bradikardi relatif
e. Bradikardi

17. Seorang anak usia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam 3
hari ini disertai munculnya bintil-bintil kemerahan berisi cairan yang tersebar di kaki,
tangan, bokong dan bibir. Anak tampak rewel dan nafsu makan menurun. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan exanthema multiple di badan dan telapak tangan serta
telapak kaki berupa makula eritema disertai vesikel dasar kemerahan dan enantema di
mukosa buccal dan orificium oris. Apakah penyebab kasus tersebut?
a. Infeksi herpesvirus
b. Infeksi human papilloma virus
c. Infeksi coxsackie virus
d. Infeksi adenovirus
e. Infeksi poxvirus

5
18. Anak perempuan usia 12 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan bengkak pada
bagian bawah telinga kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan juga disertai demam.
Awalnya pasien flu dan batuk. Pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran di daerah
preaurikular, konsistensi lunak dan terdapat nyeri tekan. Pasien mengatakan teman
sebangku nya mengalami keluhan yang sama. Apakah komplikasi yang dapat muncul
dari penyakit tersebut?
a. Parotitis
b. Orchitis
c. Inflamasi ovarium
d. Mastoiditis
e. Pyelonefritis

19. Anak laki-laki usia 7 tahun dibawa orangtuanya ke dokter dengan keluhan demam
disertai nyeri sendi sejak 3 hari yang lalu. Demam tinggi terus-menerus, turun dengan
obat penurun panas namun demam naik lagi setelahnya. Pemeriksaan fisik didapatkan
Nadi 103x/m, TD 100/70mmHg, RR 21x/m, Tax 38.2C, petechie di lengan kanan
bawah. Hasil lab darah Hb 12, Hct 44%, Leukosit 3.200, Trombosit 90.000. Apakah
diagnosis pasien?
a. DHF grade 1
b. DHF grade 2
c. DHF grade 3
d. DHF grade 4
e. DSS

20. Anak laki-laki usia 6 tahun datang diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan mual
muntah sejak 1 bulan terakhir. Pada pasien juga mengeluhkan pernah BAB berwarna
hitam. Riwayat ayah pasien bekerja sebagai petani dan pasien sering ikut ayahnya ke
ladang. Ibu pasien mengatakan pasien jarang menggunakan sandal ketika bermain.
Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, RR 20x/menit, suhu 36.7C,
konjungtiva anemis. Pemeriksaan feses ditemukan telur berdinding tipis dan
transparan, larva sedang membelah. Apakah diagnosis pasien?
a. Ascariasis
b. Ancylostomiasis
c. Enterobiosis
d. Strongilodosis
e. Tricuriasis

21. Seorang anak laki-laki umur 3 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal pada daerah
kaki dan bokong sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan kemerahan dan
bengkak pada daerah lesi. Keluhan juga disertai mual, muntah dan nafsu makan
menurun. Pemeriksaan fisik TD 100/75 mmHg, Nadi 96x/m, RR 24x/m, Tax 36,5OC.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan lesi linier serpinginosa pada gluteus dan telapak
kaki. Hasil pemeriksaan feses didapatkan gambar berikut ini. Bagaimanakah metode
penularan penyakit tersebut?

6
a. Menelan telur cacing
b. Larva rhabditiform menembus kulit
c. Larva filariform menembus kulit
d. Serkaria menembus kulit
e. Mikrofilaria masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk

22. Anak laki-laki usia 6 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas karena keluhan nyeri perut
disertai mual dan muntah sejak 1 minggu terakhir. Pasien juga mengalami diare 3-4 kali
per hari, cair tanpa lendir darah. Ibu pasien menyampaikan bahwa 1 bulan yang lalu
pernah keluar cacing saat pasien BAB. Pemeriksaan fisik tanda vital TD 100/65 mmHg,
Nadi 90x/m, RR 25x/m, suhu 36.5 C, konjungtiva anemis, nyeri tekan abdomen bagian
tengah. Pemeriksaan hapusan feses ditemukan gambar seperti berikut. Apakah
penatalaksanaan yang tepat?

a. Albendazole
b. Pirantel pamoat
c. Metronidazol
d. Praziquantel
e. Ivermectine

23. Seorang laki-laki usia 42 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua kaki
bengkak sejak 1 minggu terakhir dan semakin berat. Bengkak juga dirasakan di bagian
kemaluan sejak 3 hari ini. Pemeriksaan fisik TD 125/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR
20x/m, Suhu 36.5OC, edema scrotal (+), non-pitting edema pada kedua ekstremitas
bawah (+). Dari pemeriksaan hapusan darah tepi ditemukan mikrofilaria dengan warna
transparan, halus, terminal nuclei (-), rasio panjang dan lebar kepala 1:1. Apakah parasit
yang menjadi etiologi dari penyakit pasien?
a. Brugia malayi
b. Brugia timori
c. Wuchereria bancrofti
d. Schistosoma mansoni
e. Taenia solium

24. Seorang anak perempuan usia 8 tahun, diantar ibunya ke puskesmas karena sakit perut
sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual namun tidak muntah, kehilangan
nafsu makan, lemah dan terkadang ada diare. Akhir-akhir ini, pasien merasa berat
badannya turun. Keluarga pasien sering menyantap daging babi. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TTV dalam batas normal, konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-). Pada

7
pemeriksaan mikroskopik feses didapatkan gambaran proglotid dengan uterus
sebanyak 10 pasang. Apakah terapi yang diberikan pada pasien ini?
a. Albendazole 400 mg dosis tunggal
b. Albendazole 200 mg dosis tunggal
c. Pirantel Pamoat 10 mg/kgBB
d. DEC 6 mg/kgBB/hari dalam 12 hari
e. Prazikuantel 10-20 mg/kgBB dosis tunggal

25. Anak laki-laki usia 5 tahun datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu.
Demam dirasakan pada malam hari disertai nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu
makan menurun dan BAK berwarna merah. Pasien tinggal di dekat Danau Lindu
Sulawesi Tengah dan ibu pasien mengatakan pasien sering mandi di danau. Hasil
pemeriksaan feses penderita ditemukan telur oval berbentuk lonjong dengan duri di
ujung. Apakah etiologi penyakit pasien?
a. Ascaris lumbricoides
b. Tricuris trichuria
c. Ancylostoma duodenale
d. Schistosoma japonicum
e. Schistosoma haematobium

26. Anak laki-laki usia 7 tahun datang bersama orang tuanya ke puskesmas. Orang tua
pasien menceritakan akhir-akhir ini anaknya sering lemah, letih dan kurang konsentrasi
dalam melakukan kegiatan sehari-hari, anak makan banyak tapi tidak pernah gemuk.
Riwayat anak sering bermain di pasir. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas
normal, didapatkan konjungtiva anemis, lain-lain dalam batas normal. Hasil
laboratorium darah Hb 8,1 gr/dL, Leukosit 7600/µL, Trombosit 228.000/µL, MCV
70%, MCH 25%, MCHC 20%. Dari hasil pemeriksaan feses ditemukan telur berbentuk
oval, dinding tipis di dalamnya terdapat morula dan pada cacing ditemukan semi-lunar
cutting plate. Apakah kemungkinan parasit yang menjadi penyebab kondisi pasien?
a. Ascaris lumbricoides
b. Ancylostoma duodenale
c. Enterobius vermicularis
d. Necator americanus
e. Giardia lamblia

27. Anak laki-laki usia 6 tahun datang ke IGD RS diantar orang tuanya dengan keluhan
bengkak seluruh tubuh, awalnya bengkak hanya pada kelopak mata, lalu ke seluruh
wajah hingga ke kedua tungkai. Riwayat pasien pernah mengalami keluhan yang sama
4 bulan yang lalu, diobati dan dinyatakan sembuh. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
110/70 mmHg, nadi 84 x/menit, RR 32 x/menit, suhu 37,5OC, disertai edema anasarka.
Pemeriksaan urine didapatkan proteinuria +4, eritrosit 3-4/LPB, leukosit (-). Apakah
diagnosis pasien tersebut?
a. Sindroma nefrotik idiopatik
b. Sindroma nefrotik relaps jarang

8
c. Sindroma nefrotik relaps sering
d. Sindroma nefrotik resisten steroid
e. Sindroma nefrotik dependent steroid

28. Seorang anak laki-laki 5 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan kencing
berbuih sejak 1 bulan terakhir. Ibu pasien juga mengeluhkan adanya bengkak pada
kelopak mata dan kedua tungkai sang anak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
100/70 mmHg, RR 24 x/menit, nadi 108 x/menit, ascites, dan pitting edema pada kedua
ekstemitas bawah. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan kreatinin 1,5 mg/dL dan
ureum 46 mg/dL. Sementara dari hasil pemeriksaan urine didapatkan protein (+3) dan
eritrosit (+1). Apakah terapi yang tepat untuk kasus anak tersebut?
a. Betamethasone 1 mg/kgBB/hari
b. Dexamethasone 2 mg/kgBB/hari
c. Methylprednisolone 2 mg/kgBB/hari
d. Prednisone 2 mg/kgBB/hari
e. Prednisolone 1 mg/kgBB/hari

29. Anak perempuan berusia 5 tahun datang ke RS diantar oleh ayahnya dengan keluhan
BAK berwarna seperti air cucian daging, disertai dengan nyeri kepala, mual dan
muntah. Riwayat 2 minggu sebelumnya pernah ada luka di atas bibir yang berwarna
kekuningan seperti madu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, nadi
98 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,1OC, edema palpebra dan pitting edema yang tidak
terlalu nyata. Hasil pemeriksaan penunjang apakah yang dapat membantu menegakkan
diagnosis kasus tersebut?
a. Protein urin +4
b. Albumin darah 1,5 mg/dl
c. Peningkatan kadar kolesterol total 350 mg/dl
d. Penurunan kadar komplemen C3
e. Peningkatan antigen staphylococcus

30. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke poliklinik bersama ibunya dengan
keluhan BAK berwarna kemerahan sejak 3 hari yang lalu. Riwayat keluhan serupa
sebelumnya disangkal. Riwayat pasien mengalami demam dan nyeri tenggorokan 2
minggu yang lalu, namun sembuh sendiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/90 mmHg, nadi 88 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36oC, dan edema palpebra. Pada
pemeriksaan urinalisa ditemukan eritrosit (+4), protein (+2), leukosit (-). Apakah
tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Diet rendah kalori dan antibiotik
b. Diet rendah garam dan diuretik
c. Diet rendah garam dan antibiotik
d. Diet tinggi protein dan diuretik
e. Diet tinggi kalori dan antibiotik

9
31. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ibunya ke Poliklinik dengan keluhan
adanya benjolan di punggung kiri yang muncul sekitar 1 tahun yang lalu, semakin lama
semakin membesar. Selain itu, menurut ibunya, BAK anak berwarna kemerahan seperti
air cucian daging. Riwayat demam maupun keluhan lain disangkal. Pada pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan nadi 100 x/menit, RR 26 x/menit, suhu 37.9OC. Sementara,
pada pemeriksaan fisik teraba massa berukuran 4x7 cm di hipokondrium kiri dengan
permukaan rata dan terfiksir. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya
gambaran anemia normokrom-normositer. Apakah diagnosis anak tersebut?
a. Neuroblastoma
b. Nephroblastoma
c. Renal cell carcinoma
d. Limfoma Hodgkin
e. Limfoma Non Hodgkin

32. Seorang anak perempuan 6 tahun dibawa kedua orang tuanya ke dokter dengan keluhan
nyeri setiap kali buang air kecil. Selain itu, pasien juga dikeluhkan demam sejak 2 hari
terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90
x/menit, suhu 37,8oC, RR 22 x/menit, serta nyeri tekan daerah suprapubik (+), lain-lain
normal. Hasil pemeriksaan urine lengkap didapatkan leukosit 10-15/Ipb dan eritrosit 1-
2/Ipb. Bagaimanakah tatalaksana yang tepat?
a. Rawat jalan, Chloramphenicol 100 mg/kgBB/hari
b. Rawat jalan, Ciprofloxacin 10 mg/kgBB/hari
c. Rawat jalan, Cotrimoxazole 6 mg (TMP)/kgBB/hari
d. Rawat inap, Ampicillin 100 mg/kgBB/hari
e. Rawat inap, Ceftriaxone 75 mg/kgBB/hari

33. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diantar orang tuanya ke poliklinik dengan
keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga dikeluhkan mual, muntah, dan
menggigil setiap malam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80
mmHg, nadi 110 x/menit, RR 28 x/menit, suhu 38.7OC, serta nyeri ketok CVA (+). Dari
pemeriksaan fungsi ginjal, didapatkan hasil Ureum 20, Creatininin 1, sementara
pemeriksaan UL menunjukkan protein (+1), leukosit 10-15/lbp, eritrosit 3-5/lbp, nitrit
(+). Apakah pemeriksaan gold standard untuk menegakkan diagnosa anak tersebut?
a. Ultrasonografi
b. BOF 3 posisi
c. Kultur urine
d. Miksio-sisto-uretrogram
e. Pielografi Intravena

34. Anak perempuan usia 9 bulan datang dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair sejak 1
hari yang lalu. BAB cair >10 kali, lendir dan darah disangkal. Anak tampak rewel
namun masih mau menyusu. Anak tampak kehausan, mata cekung, turgor kulit kembali
lambat, ubun-ubun besar tidak menonjol. Apakah terapi yang tepat diberikan kepada
pasien?

10
a. Cairan 75cc/kgBB selama 3 jam, zinc 20 mg, pantau dehidrasi
b. Cairan 75cc/kgBB selama 3 jam, beri antibiotik
c. Lanjutkan ASI, anak bawa pulang
d. Cairan 30cc/kgBB/jam, zinc 20 mg, pantau dehidrasi
e. Cairan 30cc/kgBB/jam, beri antibiotik

35. Seorang anak berusia 3 th dibawa ibunya ke puskesmas karena sudah 3 hari mencret
dan kini malas minum. Dari pemeriksaan ditemukan mata cowong, cubitan kulit
kembali sangat lambat dan anak tidak mau minum. BAK terakhir 5 jam yang lalu dan
sedikit. TD 90/50 mmHg, nadi 22x/menit, RR 25x/menit T 37,8 C. dokter telah
mencoba memasang IV line tapi gagal sehingga akan segera merujuk anak ke RS.
Amanajemen apa yang haris dilakukan selama merujuk anak ke RS?
a. Diberikan air putih peroral
b. Diberikan air putih melalui NGT
c. Diberikan oralit 10-20 cc/kgBB/jam per oral
d. Diberikan oralit 20 cc/kgBB/jam melalui NGT
e. Diberikan oralit 30 cc/kgBB/jam melalui NGT

36. Seorang anak usia 13 tahun dibawa ibunya ke dokter karena diare 3 hari dengan
frekuensi 6-10 kali/hari. Diare berlendir dan berdarah. Keluhan juga disertai demam.
Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 120x/m, rr 30x/m, Tax 38,5°C, mata
cowong, turgor kulit menurun, perut cembung. Pada pemeriksaan penunjang feses
lengkap didapatkan eritrosit +++, leukosit +++. Komplikasi apa yang dapat terjadi pada
pasien?
a. Sepsis
b. Dehidrasi
c. Syok Perdarahan
d. Infeksi intraabdomen
e. Colitis

37. Anak perempuan usia 7 tahun datang ke RS bersama ibunya karena mengeluh diare
berlendir darah. Keluhan dialami sejak 5 hari ini. Keluhan disertai mual dan nyeri perut.
Riwayat pasien suka makan lalapan. Pemeriksaan fisik nadi 90x/m, RR 26x/m, suhu
37.4C, tidak didapatkan tanda dehidrasi. Hasil pemeriksaan makroskopis feses
didapatkan eritrosit (+), leukosit (+), mikroorganisme bulat bulat kecil berisi eritrosit,
Kristal Charchot-Leyden (+). Apakah diagnosis pasien?
a. Disentri amoeba oleh Escherichia Coli
b. Disentri basiliform oleh Shigella disentriae
c. Diare disentriform oleh collitis ulcerativa
d. Disentri amoeba oleh Entamoeba histolytica
e. Diare basiliform oleh Salmonella typhi

38. Anak berusia 2 tahun dibawa ibunya ke RS IGD karena diare sejak 3 hari sekitar >
5kali/hari. Diare cair disertai lendir-darah. Keluhan juga disertai demam, nyeri perut

11
yang melilit dan mual muntah. Pemeriksaan nadi 98x/m, RR 26x/m, suhu 37,8OC,
mukosa bukal kering dan turgor kembali 3 detik. Dari kultur tinja pada agar McConkey
didapatkan bakteri gram negatif, pertumbuhan bakteri koloni bundar, halus, cembung,
berwarna merah bata, fermentasi laktosa (-). Bakteri apakah yang kemungkinan
menyebabkan kelainan pada pasien?
a. Enteropathogenic E. coli
b. Enterotoxigenic E. coli
c. Enteroaggregative E. coli
d. Enterohemorrhagic E. coli
e. Enteroinvasive E. coli

39. Seorang anak laki-laki 7 tahun, dibawa ke UGD karena keluhan diare sebanyak 6 kali
dalam sehari. Keluhan ini disertai perut kembung dan sering buang angin. Pemeriksaan
fisik tanda vital dalam batas normal, tidak didapatkan tanda dehidrasi. Pada
pemeriksaan makroskopis feses didapatkan bau busuk, berlemak dan berlendir. Pada
mikroskopis feses didapatkan kista inti 4 dengan axostyle. Apakah pengobatan yang
tepat?
a. Amoxicilin
b. Cotrimoxazole
c. Penisilin
d. Metronidazole
e. Kloramfenikol

40. Bayi perempuan umur 6 bulan dibawa periksa ke Poli RS dengan keluhan diare sejak 2
minggu yang lalu dan tak kunjung sembuh meskipun sudah dibawa periksa ke dokter.
BAB cair tidak disertai lendir dan darah, sekitar 3-5 kali per hari. Diare dimulai ketika
mendapat susu formula. Selama ini anak mendapatkan ASI eksklusif. Pemeriksaan pH
feses asam dan clinitets(+). Penyebab diare yang mungkin adalah?
a. Virus
b. Bakteri
c. Parasit
d. Intoleransi laktosa
e. Reaksi alergi

41. Seorang anak berumur 1 tahun datang bersama ibunya periksa ke dokter hendak
berkonsultasi terkait pemberian susu formula. Anak minum ASI eksklusif 6 bulan,
kemudian dilanjutkan MPASI. Anak konsumsi susu formula sejak 1 minggu terakhir
karena ASI sudah tidak keluar. Riwayat Ibu pasien menderita asma. Anak tampak baik
dan berat badan sesuai usia. Dari pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Apakah
sebaiknya saran dokter dalam pemberian susu formula?
a. Mengganti susu formula dengan susu terhidrolisat sebagian
b. Mengganti susu formula dengan susu terhidrolisat sempurna
c. Mengganti susu formula dengan susu soya
d. Mengganti susu formula dengan susu rendah laktosa

12
e. Mengganti susu formula dengan susu bebas laktosa

42. Seorang anak perempuan 4 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan nyeri perut
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai lemas mual dan muntah. Pasien juga dikeluhkan
demam sejak 4 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik nadi 88x/m, RR 23x/m, suhu 38OC,
didapatkan sklera ikterik dan nyeri tekan pada regio hipokondrium kanan. Hasil lab :
Anti HAV (+), HbSAg (-), anti HBs (+), anti Hbe (+). Apakah diagnosis yang tepat?
a. Hepatitis A dan pernah terinfeksi Hepatitis B
b. Hepatitis A
c. Hepatitis B
d. Hepatitis A dan carrier Hepatitis B
e. Hepatitis A dan pernah vaksin Hepatitis B

43. Anak 10 tahun datang diantar oleh ibunya dengan keluhan anak tampak kuning sejak 1
hari yang lalu. Kencing berwarna seperti air teh. Selain itu anak juga tampak lemas,
mual muntah. Sebelumnya teman satu kelasnya juga mengalami hal yang sama. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan vital sign nadi 102x/menit, rr 24x/m, suhu 37,2OC, sklera
ikterik +/+, nyeri tekan hipokondrium kanan. Pada pemeriksaan lab yang pasti dapat
ditemukan adalah:
a. HbsAg (+)
b. HbeAg (+)
c. IgM-anti HAV (+)
d. HBV antigen (+)
e. Anti-HBc

44. Anak 4 tahun mengalami kejang seluruh tubuh. Kejang disertai demam. Ini merupakan
yang pertama kali. Di rumah sudah diberikan diazepam per rektal oleh orangtuanya.
Sewaktu sampai di RS, pasien kembali kejang dan perawat memberikan diazepam per
rektal kemudian kejang berhenti. Saat dilakukan pemeriksaan fisik TD: 120/80 mmHg,
N: 125x/menit, RR: 20x/menit T: 38.4C. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Ensefalitis
b. Kejang Demam Sederhana
c. Kejang Demam Kompleks
d. Kejang Fokal
e. Meningitis

45. Anak 4 tahun mengalami kejang seluruh tubuh. Kejang disertai demam. Ini merupakan
yang pertama kali. Di rumah sudah diberikan diazepam per rektal oleh orangtuanya.
Setelah sampai di RS, pasien kejang lagi dan dokter memberikan diazepam IV. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik TD: 120/80 mmHg, N: 120x/menit, RR: 20x/menit T:
38.5C. Jika pasien kejang kembali, tatalaksana apa yang diberikan?
a. Diazepam rektal
b. Diazepam IM 0,3 mg/KgBB
c. Fenobarbital IV 20 mg/KgBB

13
d. Midazolam IV 0,2 mg / KgBB
e. Rujuk RS lain

46. Anak perempuan usia 3 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran. Riwayat
demam sejak 5 hari lalu, kejang (-), muntah (-). Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen,
TD 80/45, nadi 110x/m, RR 28x/m, suhu 39OC, meningeal sign (+). Saat dilakukan
pemeriksaan lumbal pungsi didapatkan cairan cerebrospinal jernih, protein normal,
glukosa normal, limfosit 80%. Apakah diagnosis pasien?
a. Meningitis Virus
b. Meningitis Bakterial
c. Meningitis TB
d. Tumor otak
e. Ensefalitis

47. Seorang bayi usia 5 bulan dibawa ke IGD dengan keluhan kejang di rumah selama 3
menit, kejang berulang sebanyak 2 kali dalam satu hari. Didahului riwayat demam dan
batuk pilek sejak 2 minggu ini dan tidak kunjung sembuh meskipun sudah dibawa
periksa ke dokter. Sejak 2 hari ini pasien tampak lemas dan malas minum. Saat di IGD
didapatkam pasien kejang seluruh tubuh dan setelah kejang pasien tidak sadar.
Pemeriksaan fisik GCS apatis, nadi 150x/m, RR 40x/m, Tax 39OC, tanda meningeal
(+), lain-lain dalam batas normal. Hasil lumbal pungsi neutrofil meningkat, protein
meningkat, glukosa turun. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Diazepam bila kejang, cefotaxime, dexamethasone
b. Diazepam bila kejang, dexamethasone, suportif
c. Diazepam bila kejang, koreksi gangguan elektrolit
d. Fenobarbital bila kejang, ceftriaxone
e. Fenobarbital bila kejang, ceftriaxone, dexamethasone

48. Seorang anak umur 10 bulan dibawa ke RS karena belum bisa duduk pasien lahir secara
SC, cukup bulan dengan riwayat ketuban pecah 24 jam sebelumnya. APGAR score 1
menit 2, 5 menit 5. Tidak menunjukan gambaran dismorfik, lingkar kepala kecil,
kelemahan pada keempat ekstremitas, tonus otot meningkat, kaki posisi menggunting.
Tatalaksana yang tepat?
a. Operasi
b. Konservatif
c. Paliatif
d. Rehabilitasi medik
e. Olahraga

49. Seorang bayi laki-laki usia 2 hari dibawa oleh kedua orang tuanya ke Poli Anak karena
terdapat benjolan lunak di tulang belakangnya sejak lahir. Pasien lahir normal
pervaginam dengan BB 3000 gram, PB 50 cm, APGAR score 8/9. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan benjolan seukuran buah jeruk pada regio lumbosakral. Dokter
mengatakan pasien tersebut mengalami kelainan pada penutupan neural tube selama

14
kehamilan yang mengakibatkan terbentuknya celah pada tulang belakang. Apakah
penyebab dari kelainan tersebut?
a. Defisiensi Alfa Feto Protein
b. Defisiensi Vitamin B6
c. Defisiensi Vitamin B1
d. Defisiensi Asam Folat
e. Defisiensi Fe

50. Anak perempuan usia 7 tahun datang ke RS bersama ibunya karena mengeluh diare
berlendir darah. Keluhan dialami sejak 5 hari ini. Keluhan disertai mual dan nyeri perut.
Riwayat pasien suka makan lalapan. Pemeriksaan fisik nadi 90x/m, RR 26x/m, suhu
37.4C, tidak didapatkan tanda dehidrasi. Hasil pemeriksaan makroskopis feses
didapatkan eritrosit (+), leukosit (+), mikroorganisme bulat bulat kecil berisi eritrosit,
Kristal Charchot-Leyden (+). Apakah komplikasi pasien?
a. Anemia
b. Sepsis
c. Abses Hepar
d. Colitis
e. Diare kronis

51. Seorang pasien laki-laki berusia 5 tahun datang dengan keluhan sering lemas. Ibu
mengatakan pasien menjadi lebih sering makan, sering kencing, dan lebih mudah
merasa haus, namun BB tidak meningkat. Riwayat 5 bulan yang lalu pasien sempat
demam tinggi namun sembuh dengan sendirinya. Pemeriksaan fisik dan tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan lab didapatkan GDS 320 g/dl dan urin glukosa +3.
Apa mekanisme penyebab penyakit pada pasien ini?
a. Resistensi insulin
b. Peningkatan penggunaan glukosa darah yang berlebihan
c. Destruksi sel islet beta pankreas
d. Gangguan hepar
e. Kurangnya intake glukosa

52. Seorang anak 15 thn diantar gurunya ke dokter karena lemas gelisah sejak 30 menit
yang lalu. Anak tidak nyambung saat diajak bicara oleh gurunya di sekolah.
Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, TD 100/70 mmHg, RR 30x/m, suhu 36.5OC,
akral hangat, pemeriksaan lain dalam batas normal. Pemeriksaan darah: GDS 58 mg/dl.
Apakah terapi yang tepat?
a. Larutan glukosa oral dan observasi
b. Infus dextrose dan observasi
c. Infus dextrose dan glukosa oral
d. Inj. glukagon dan observasi
e. Inj. glukagon dan inf. RL

15
53. Ibu membawa anak nya usia 2 tahun ke dokter dengang keluhan berat badan sulit naik.
Riwayat anak hanya mau makan sedikit dan minum air kacang hijau. Pemeriksan fisik
anak tampak sangat kurus, iga gambang, baggy pants. Kesadaran CM, Nadi 100x/m,
RR 24x/m, Tax 36,5C. Apakah penatalaksanaan awal yang tepat ?
a. Berikan makanan tambahan F100
b. Larutan D5% oral 50 cc
c. Larutan D10% oral 50 cc
d. Larutan D10% iv 5 cc/kgBB
e. Rehidrasi dengan RL

54. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dirawat di puskesmas dengan diagnosis marasmus.
Kemudian keadaan anak tersebut memburuk. Anak tampak lemah, berkeringat dingin
dan sulit dibangunkan, didapatkan TD: 80/40 mmHg N: 145x/menit RR: 25x/menit dan
T: 36.5C. Dari pemeriksaan gula darah sesaat didapatkan 30 mg/dl. Tatalaksana yang
tepat untuk kondisi pasien tersebut?
a. D10% 5 cc/kgBB bolus iv
b. D10% 5 cc/kgBB PO
c. D10% 2 cc/kgBB bolus iv
d. D40% 1 cc/kgBB bolus iv
e. D5% dalam NS 5 cc/kgBB bolus iv

55. Anak laki-laki 2 tahun dibawa ibunya ke PKM karena terlihat sangat lemas dan tidak
mau minum susu. Pemeriksaan fisik anak tampak apatis, BB 7 kg, TB 79 cm, tampak
wajah seperti orang tua, iga gambang, perut buncit, dan edema pada kedua tungkai
bawah. Pernyataan yang benar mengenai tatalaksana pasein, kecuali :
a. Tatalaksana awal dengan pemberian D10%
b. Atasi hipoglikemi, hipotermi dan dehidrasi
c. Pemberian antibiotik profilaksis selama 14 hari
d. Suplementas Fe diberikan pada minggu ke-2
e. Pemberian makanan fase stabilisasi dengan F75

56. Anak perempuan usia 6 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan keluhan payudara
membesar lebih besar dari ukuran biasa. Tumbuh rambut kemaluan sejak 1 bulan yang
lalu. Pemeriksaan maturitas seksual didapatkan M2, P1. Saat dilakukan pemeriksaan
didapatkan kadar LH meningkat. Apakah diagnosis pasien?
a. Pubertas prekoks dependent GnRH
b. Pubertas prekoks independent GnRH
c. Pubertas inisial
d. Pubertas prekoksperifer
e. Precoccial pseudopuberty

57. Anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ke dokter oleh ibunya karena keluhan demam dan
muncul bentol-bentol berwarna merah di seluruh tubuhnya sejak 7 hari yang lalu. Selain
demam pasien juga dikeluhkan mengalami batuk pilek serta kedua matanya tampak

16
merah. Saat dilakukan pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, tampak bercak putih
pada mukosa buccal pasien. Riwayat imunisasi(-). Vaksin yang sebaiknya diberikan
untuk pencegahan penyakit di atas, diberikan melalui?
a. Per oral
b. Intramuskular
c. Subcutan
d. Intracutan
e. Intravena

58. Bayi usia 6 minggu datang ke PKM untuk imunisasi. Namun saat ini bayi sedang
demam 39C dan malas menetek. Apa tindakan selanjutnya ?
a. Konsultasi langsung ke SpA tentang keadaan pasien
b. Lanjutkan sesuai jadwal imunisasi
c. Tunda imunisasi tunggu 3 hingga 4 hari, berikan antipiretik
d. Berikan setengah dosis imunisasi dulu berdasarkan jadwal imunisasi
e. Berikan imunisasi selang seminggu

59. Seorang anak umur 3 tahun dibawa ibunya datang ke IGD dengan keluhan demam dan
nyeri telan. Pasien juga mengalami batuk pilek sejak 3 hari ini. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tonsil T2/T3, selaput membran putih yang mudah berdarah jika digores
dengan spatula lidah. Usia berapa pertama kalinya anak diberikan vaksin untuk
pencegahan penyakit tersebut?
a. 0 bulan
b. 1 bulan
c. 2 bulan
d. 3 bulan
e. 4 bulan

60. Seorang anak usia 3 bulan dibawa ibunya untuk imunisasi. Riwayat persalinan ibu
dibantu oleh dukun dan sampai saat ini bayi belum pernah mendapat imunisasi. Apa
tindakan yang anda lakukan?
a. Periksa mantoux test
b. Periksa radiologi
c. Langsung imunisasi BCG
d. Bilas lambung
e. Periksa darah lengkap

61. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun didiagnosa dengan Achondroplasia.


Achondroplasia merupakan suatu kelainan pembentukan tulang akibat mutasi genetik.
Mutasi genetik ini menjadi penyebab Dwarfisme Disporportional. Apakah ciri-ciri
kelainan yang dapat ditemukan pada pasien ini?
a. Postur pendek, kepala besar, dahi dan tangan melebar
b. Postur pendek, kepala besar, tangan dan kaki panjang, polidaktili dan dahi
lebar

17
c. Postur pendek, kepala kecil, tangan dan kaki pendek, dahi lebar
d. Postur pendek, kepala besar, tangan dan kaki pendek, dan dahi lebar
e. Postur pendek, kepala kecil, tangan, kaki dan dahi normal

62. Seorang anak perempuan usia 16 tahun datang ke dokter dengan keluhan belum
menstruasi. Anak juga dikeluhkan tampak lebih pendek dibandingkan anak seusianya.
Pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal. Perawakan pendek, belum
muncul tanda pubertas, tidak didapatkan adanya wajah dismorfik maupun kelainan lain.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Hipogonadisme
b. Sindrom Klinefelter
c. Sindrom hipergonadisme
d. Hipotiroidisme
e. Sindrom Jacob

63. Seorang anak laki-laki 12 tahun datang periksa ke dokter dengan keluhan sering buang
air kecil, sering minum dan sering merasa lapar sejak 3 bulan terakhir. Pasien juga
dikeluhkan mengalami penurunan berat badan 5 kg dalam waktu sebulan terakhir.
Riwayat ayah dan ibu pasien menderita DM dan hipertensi. Pada pemeriksaan BB: 65
kg, TB: 140 cm, TD 130/70 mmHg, Nadi 90x/m, RR 26x/m, suhu 36.5C. Hasil lab
GDS 389 mg/dl, kolesterol total 250 mg/dl, trigliserida 400 mg/dl. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien?
a. Insulin Dependent Diabetes Mellitus
b. Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
c. Diabetes Insipidus
d. Diabetes monogenik
e. Dyslipidemia

64. Seorang anak perempuan 12 tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya karena sang ibu
menganggap anaknya lebih pendek dibanding anak seusianya. Dari pemeriksaan
antropometri didapatkan TB= 110 cm BB = 40kg. BMI didapatkan diatas persentil 95
kurva BMI. Apakah diagnosis pada anak ini?
a. Overweight
b. Obesitas
c. Gizi Baik
d. Gizi Kurang
e. Gizi Buruk

65. Bayi laki-laki umur 5 bulan dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan lemas, bayi juga
tidak kuat menetek. Riwayat lahir normal pervaginam, usia kehamilan 43 minggu, BBL
3000 gram. Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, nadi 150x, RR 40x/m, Suhu
36C, didapatkan hipotoni, makroglosi dan hernia umbilikal. Kapan skrining dapat
dilakukan sehingga komplikasi penyakit dapat dicegah?
a. Bayi baru lahir

18
b. Usia 1 bulan
c. Usia 2 bulan
d. Usia 3 bulan
e. Usia 1 tahun

66. Bayi baru lahir secara SC dari ibu G1P0Ab0 usia kehamilan 38 minggu. Bayi tidak
menangis dan tampak lemah. Didapatkan ketuban hijau keruh berbau. Pemeriksaan
fisik ditemukan sianosis, retraksi dinding dada dan hipotoni. Apakah tatalaksana yang
tepat ?
a. Hangatkan dibawah infant warmer dan isap lendir jalan napas
b. Isap lendir jalan napas hingga bersih
c. Hangatkan di bawah infant warmer
d. Bersihkan jalan napas dengan suction kateter
e. Bersihkan jalan napas dan segera lakukan intubasi

67. Seorang bayi laki-laki lahir pervaginam usia kehamilan 42 minggu di RS. Bayi lahir
tidak menangis spontan dan tonus otot jelek. Telah dilakukan penanganan awal oleh
dokter. Kemudian dievaluasi, bayi belum bernapas spontan, tampak sianosis, dan FJ
96x/menit. Dokter memutuskan untuk melakukan VTP selama 30 detik, kemudian FJ
turun menjadi 50x/menit. Apakah tindakan selanjutkan yang akan dilakukan ?
a. Melakukan koreksi VTP
b. Melakukan kompresi dada
c. Melakukan VTP + kompresi
d. Memberikan epinefrin
e. Melakukan intubasi endoktrakea

68. Bayi perempuan usia 7 hari dibawa ibunya ke dokter karena kuning satu badan sejak 3
hari ini. Riwayat demam disangkal. BAB warna coklat dan urin warna kuning jernih.
Riwayat lahir normal di bidan, usia cukup bulan, berat badan lahir normal. Bayi
mendapatkan ASI eksklusif. Pemeriksaan fisik tanda vital normal, sklera ikterik, ikterus
Kramer IV. Pemeriksaan penunjang bilirubin total 19 mg/dL, bilirubin indirek 18
mg/dL, bilirubin direk 1 mg/dL. Apakah diagnosis yang tepat ?
a. Ikterus Fisiologis
b. Ikterus Patologis
c. Breast Feeding
d. Breast Milk
e. Kolestasis

69. Bayi laki-laki usia 4 hari, dibawa ke dokter oleh ibunya karena kuning sejak 1 hari yang
lalu. Pasien diberikan ASI, namun ASI keluar masih sedikit. Pada pemeriksaan
didapatkan gerak bayi aktif, icterus Kramer II, golongan darah ibu dan bayi keduanya
O Rh (+). Hasil lab bilirubin total 11.5 mg/dL, indirek 11 mg/dL, direk 0.5 mg/dL.
Apakah tatalaksana yang paling tepat ?
a. Observasi dan teruskan ASI

19
b. Foto terapi
c. Transfusi tukar
d. Medikamentosa
e. Suportif

70. Bayi laki-laki usia 8 hari dibawa ibunya ke RS dengan keluhan lemas dan malas
menetek sejak 1 hari ini. Pasien dikeluhkan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat lahir normal dibantu bidan, cukup bulan, berat lahir normal. Pemeriksaan fisik
bayi tampak lemas, nadi 170x/menit, suhu 38oC, tampak umbilicus kemerahan dan
keluar pus. Hasil lab darah Hb 15 g/dL, leukosit 23.000, trombosit 345.000. Antibiotik
apa yang tepat diberikan kepada pasien?
a. Ampicilin
b. Gentamicin
c. Ampicilin dan Gentamicin
d. Ceftriaxon
e. Meropenem

71. Bayi baru lahir spontan dari ibu G1P0Ab0 usia kehamilan 37 minggu. Bayi tampak
sesak dan lemah. Pemeriksaan fisik ditemukan retraksi dinding dada, sianosis, serta
ketuban hijau berbau. Hasil xray di dapatkan gambaran garis-garis kasar pada kedua
lapang paru. Apakah diagnosis kasus tersebut ?
a. Asma bronkial
b. Transient tachypnea of newborn
c. Hyaline membrane disease
d. Pneumonia
e. Mekoneal aspirasi syndrome

72. Bayi laki-laki usia 2 hari dibawa ibunya ke RS dengan keluhan kejang ketika disentuh.
Pasien dikeluhkan demam sejak 1 hari yang lalu. Riwayat lahir normal dibantu dukun,
cukup bulan, berat lahir normal. Pemeriksaan fisik bayi kaku seluruh tubuh, nadi
185x/menit, suhu 38oC, tampak umbilicus kemerahan dan keluar pus. Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Perdarahan karena defisiensi vitamin K
b. Sepsis neonatorum
c. Tetanus neonatorum
d. Kejang demam sederhana
e. Epilepsi

73. Seorang bayi berumur 14 bulan terlihat sesak sejak 4 jam sebelum dibawa ke rumah
sakit. Empat hari sebelum masuk rumah sakit didapatkan demam, batuk dan pilek.
Sejak 4 jam mulai terlihat sesak, tidak mau makan dan minum. Riwayat atopi disangkal.
Bayi sadar, tampak sesak, LDJ=128 x/menit, RR= 64x/menit, suhu 39,70C. Bayi
tampak napas cuping hidung dan retraksi epigastrium serta intercostal. Pemeriksaan
paru: suara napas vesikuler, didapatkan ronki. Hasil darah tepi: Hb 8,9 g/dL, Ht 30 %,

20
leukosit 19.000/uL, trombosit 280.000/uL, hitung jenis neutrofil 74% dan limfosit 26%.
Hasil Rontgen : infiltrat alveolar di kedua lapang paru. Apakah diagnosis yang tepat
pada kasus diatas ?
a. Bronkiolits
b. Asma bronkial
c. Pneumonia
d. Tuberkulosis
e. Benda asing saluan napas

74. Seorang bayi laki-laki, lahir cukup bulan dengan berat badan lahir 3500 gram, PBL 49
cm. Lahir spontan, langsung menangis. Pada 3 jam perawatan bayi tampak pucat tidak
mau menetek kemudian kejang dan sianosis. Bayi ini anak pertama dan terdapat riwayat
diabetes pada ibu bayi. Bayi tidak sadar, sianosis, suhu badan 36,10C. Pemeriksaan
darah: gula darah 25 mg/dL. Apakah tatalaksana yang dapat diberikan kepada pasien ?
a. Cairan D10% 7 cc melalui NGT dilanjutkan drip D10% 21 mg/menit
b. Cairan D10% 7 cc bolus IV dilanjutkan drip D10% 21 mg/menit
c. Drip cairan D10% 21 mg/menit
d. Drip cairan D10% 7cc
e. Tingkatkan frekuensi ASI

75. Seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan mengalami kuning pada seluruh tubuh dan berak
pucat seperti dempul. Kuning terlihat sejak bayi berusia 1 bulan dan satu bulan terakhir
tampak perut bayi semakin besar. Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan untuk mendukung diagnosis pasien ?
a. Kultur feses
b. Kultur darah
c. Pemeriksaan d-dimer
d. Pemeriksaan fungsi hati
e. Pemeriksaan ratio albumin dan globulin darah

76. Seorang bayi berumur 1 hari terlihat semakin lama semakin kuning sejak umur 3 jam.
Berat badan lahir 2600 gram, lahir spontan, langsung menangis, ditolong oleh bidan di
rumah sakit. Bayi sadar, aktif, minum cukup kuat, suhu 36,70C, ikterik Krammer 2, tali
pusat bersih. Hasil darah tepi: Hb 15 g/dL, Ht 43%, leukosit 15.000/uL, trombosit
250.000/uL, hitung jenis dalam batas normal. Apusan darah tepi tampak fragmentosis,
anisositosis, sel target, poikilositosis. Bilirubin total 12 mg/dL, bilirubin direk 0,6
mg/dL. Golongan darah ibu O rhesus +, anak B rhesus +. Setelah 24 jam, bayi dilakukan
pemeriksaan bilirubin follow-up dengan hasil bilirubin total hari kedua 30 mg/dL dan
bayi mengalami kejang tonik-kronik berulang, napas tersendat-sendat dan biru-biru.
Apakah tatalaksana awal yang dapat diberikan kepada pasien ?
a. Transfusi tukar
b. Fototerapi
c. IV Diazepam
d. IV Fenitoin

21
e. IV Fenobarbital

77. Bayi perempuan usia 5 hari, dibawa ke dokter oleh ibunya karena kuning sejak 2 hari
yang lalu. Pasien diberikan ASI sebanyak 6x / hari. Pada pemeriksaan didapatkan
gerakan bayi aktif , ikterus krammer II, golongan darah ibu dan bayi keduanya A Rh
(+). Hasil labor bilirubin total 11.5 mg/dL, indirek 11 mg/dL, direk 0.5 mg/dL. Apakah
tatalaksana yang tepat pada kasus diatas ?
a. Fototerapi sinar biru
b. Transfusi tukar
c. Medikamentosa
d. Oksigenasi
e. Observasi dan tingkatkan frekuensi ASI

78. Seorang bayi laki-laki umur 10 hari, lahir ditolong dukun, tali pusat dipotong dengan
bambu dan diberi bubuk berwarna hitam. Bayi dibawa ayahnya dengan keluhan tidak
mau menetek dan menangis terus menerus sejak kemarin. Ibu tidak pernah mendapat
imunisasi tetanus toksoid selama hamil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu
38,60C, mulut mencucu, kaku kuduk dan pada palpasi abdomen teraba keras. Apakah
antibiotik yang dapat diberikan kepada pasien ?
a. Amoxicilin
b. Kotrimoksazole
c. Eritromicin
d. Metronidazole
e. Ceftrixone

79. Seorang bayi berumur 9 bulan tiba-tiba sesak napas saat sedang menyusui. Pasien
dibawa ke IGD oleh orang tua nya. Saat pemeriksaan di IGD bayi tampak gelisah dan
sianosis, retraksi intercostal dan substernal, RR 60 x / menit, nadi 166x / menit. Apakah
tindakan yang dapat dilakukan terhadap pasien tersebut ?
a. RJP
b. Back blows
c. Abdominal thrust
d. Chest thrust
e. Finger swab

80. Seorang bayi perempuan berusia 7 hari dibwa ibunya ke UGD RS dgn keluhan keluar
nanah dari tali pusar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam tinggi sejak
1 hari ini. Riwayat persalinan di dukun beranak. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan suhu tubuh 39°C, frekuensi napas 38x/menit, denyut nadi 148x/menit. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tali pusar hiperemis, edema dan terdapat discharge
purulen. Apakah diagnosis pasien?
a. Omfalitis
b. Omfalokel
c. Patent uracus

22
d. Hernia umbilikalis
e. Granuloma umbilikalis

81. Pasien anak laki-laki usia 2 tahun mengeluhkan sesak nafas dan batuk seperti
menggonggong sejak 1 minggu ini. Pasien tampak gelisah karena sesak napas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nadi 136x/menit, RR 40x/menit, suhu 37.8OC, stridor
inspirasi (+). Pemeriksaan radiologi cervical AP didapatkan Steeple sign. Apakah
diagnosis pasien tersebut?
a. Abses subglotis
b. Sindroma croup
c. Trakeitis
d. Laringitis
e. Epiglotitis

82. Bayi perempuan usia 5 bulan dibawa ibunya ke IGD karena sesak napas sejak 1 hari
ini. Riwayat pasien mengalmai batuk pilek sejak 1 minggu disertai demam. Riwayat
lahir normal pervaginam, cukup bulan, BBL 2700 gram. Pemeriksaan fisik nadi
160x/m, RR 50x/m, suhu 37.8OC, pernapasan cuping hidung (+), sianosis (+),retraksi
dinding dada, wheezing (+) diseluruh lapang paru. Apakah pemeriksaan lanjutan yang
dapat dilakukan untuk membatu menegakkan diagnosis?
a. Tuberkulis Skin Test
b. Rontgen thorax
c. Analisa gas darah
d. Darah lengkap
e. Spirometry

83. Seorang anak perempuan usia 1 tahun 10 bulan dibawa orang tuanya ke IGD RS karena
batuk berat selama 3 minggu ini. Keluhan batuk disertai muntah. Riwayat imunisasi
hanya BCG. Pada pemeriksaan fisik TD 90/60mmHg, Nadi 120x/menit, RR 60x/menit
dan suhu 36OC. Batuk paroksismal diikuti suara whoop saat inspirasi. Diagnosisnya
adalah ?
a. Pertusis fase katarhal
b. Pertusis fase inisiasi
c. Pertusis fase paroksismal
d. Pertusis fase kovalen
e. Pertusis fase rekovalen

84. Anak laki-laki 4 tahun datang dibawa ke IGD oleh ibunya dengan keluhan batuk berat
sejak dua minggu. Batuk terus-menerus hingga sulit bernapas dan saat batuk terjadi
wajah pasien menjadi merah kebiruan. Disaat tidak batuk, keadaaan pasien biasa saja.
Tanda vital TD 130/80 mmHg, HR 120 x/menit RR: 30 x/menit,Suhu 37.2OC. Riwayat
imunisasi tidak diketahui. Apakah pemeriksaan penunjang untuk menegakan
diagnosis?
a. PCR

23
b. Kultur sekret nasofaring
c. Tes serologi
d. Rontgen dada
e. Kultur darah

85. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ibunya karena batuk sejak 3 minggu yang
lalu terutama pada malam menjelang dini hari. Batuk sering setelah makan cokelat. Ibu
pasien khawatir karena nenek pasien yang mengasuh sehari-hari mengalami batuk
darah dan didiagnosis tuberkulosa. BB anak 18,5 kg. Pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Hasil uji tuberkulin indurasi 8 mm. Apakah tatalaksana yang akan berikan?
a. Profilaksis sekunder
b. Profilaksis primer
c. Pengobatan OAT
d. Antibiotik empiris
e. Obat simptomatis

86. Bayi 9 bulan datang dengan ibunya ke Poliklinik RS dengan keluhan demam sejak 1
minggu. Keluhan tidak disertai batuk, pilek ataupun diare. Bayi juga dikeluhkan kurus
dan berat badan nya sulit naik sejak 3 bulan terakhir. ASI (+), susu formula (-), MPASI
(+). Riwayat ayah pasien TB (+) sedang pengobatan OAT. Riwayat bayi belum
imunisasi BCG. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan antropometri
didapatkan status gizi kurang. Tindakan apakah yang harus dilakukan pada pasien ini?
a. Uji tuberkulin
b. Profilaksis INH
c. Imunisasi BCG dan profilaksis INH
d. Observasi selama 2 minggu
e. Terapi OAT

87. Seorang bayi perempuan umur 5 bulan dibawa ibunya ke IGD karena sesak nafas sejak
1 hari ini. Didapatkan riwayat demam disertai batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu.
Pemeriksaan fisik bayi merintih, nadi 160x/m, RR 60x/m, suhu 37.8 C, Saturasi O2
92%, didapatkan pernapasan cuping hidung, retraksi intercostal dan substernal, ronchi
(+), wheezing (+). Dari hasil X Ray thorax tampak infiltrat diseluruh lapang paru.
Apakah pilihan antibiotik yang tepat untuk pasien ini?
a. Inj. Gentamisin
b. Inj. Ampisilin
c. Inj. Ampisilin + Gentamisin
d. Inj. Ciprofloxacin
e. Inj. Metronidazole

88. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa oleh orang tuanya karena berat badannya
tidak mau meningkat walaupun sudah diberikan makan secara teratur dan batuk yang
tidak sembuh selama 1 bulan disertai demam selama 3 minggu. Sehari-hari, pasien
diasuh oleh neneknya yang ternyata baru diketahui menderita TB paru. Pasien juga

24
tidak memiliki riwayat imunisasi BCG sebelumnya. Uji tuberculin pada pasien
menunjukkan reaksi positif sebesar 12 mm. Pasien belum pernah mendapat pengobatan
TB sebelumnya. Regimen pengobatan yang tepat?
a. 2 RHZE/4 RH
b. 2 RHZ/4 RH
c. 2 RH/4 RH
d. 2 RHZE/6 RH
e. 2 RHZE/10 RH

89. Seorang anak usia 9 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan sesak nafas sejak 2
jam yang lalu. Keluhan muncul setelah bermain boneka. Keluhan seperti ini juga pernah
dirasakan 2x dalam 1 minggu ini. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak
sesak dengan posisi membungkuk, TD 110/80mmHg, Nadi 140x/m, RR 30x/m, Suhu
36,5. Pemeriksaan terdapat sianosis (+), retraksi dada (+), whezing (+). Apa diagnosis
pasien tersebut?
a. Asma intermiten serangan berat
b. Asma persisten ringan serangan sedang
c. Asma persisten ringan serangan berat
d. Asma persisten sedang serangan sedang
e. Asma persisten sedang serangan berat

90. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 4 jam
yang lalu. Pasien harus duduk tegak, tampak gelisah namun masih bisa menceritakan
keluhannya namun dengan kalimat terputus-putus. Nadi 100x/m, RR 38x/m, Tax
36,5OC. Di temukan wheezing ekspirasi. Dokter sudah memberikan beta agonis 3 kali
namun respon parsial. Apakah tatalaksana berikutnya?
a. Observasi 2 jam bila membaik pasien boleh pulang
b. Nebuli salbutamol ulang
c. Rawat inap sehari, nebul rutin salbutamol tiap 2 jam
d. Rawai inap, nebul rutin, steroid iv, aminofilin iv
e. Ranap inap di ICU, ventilator

91. Seorang anak perempuan usia 15 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas
berat sejak 2 jam yang lalu. Riwayat batuk pilek sejak 3 hari ini. Pasien memiliki
riwayat sesak sebelumnya, sesak terutama bila cuaca dingin. Pemeriksaan fisik TD
110/80, nadi 90x/m, RR 34x/m, suhu 36OC, terdapat wheezing pada seluruh lapang
paru. Telah diberikan bronkodilator inhalasi 3x namun tidak ada perubahan. Apakah
tatalaksana yang tepat?
a. Salbutamol inhalasi
b. Steroid inhalasi
c. Steroid intravena
d. Teofilin intravena
e. Adrenalin intravena

25
92. Seorang bayi berusia 1 minggu dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan sesak dan tidak
mau minum ASI sejak 1 hari sebelumnya. Riwayat bayi lahir prematur pada usia
kehamilan 34 minggu, dan sempat menggunakan alat bantu nafas di ruang perawatan
intensif selama 3 hari. Pada pemeriksaan fisik, bayi terlihat sesak, sianosis (-), bunyi
jantung I-II tunggal, didapatkan bising kontinyu pada ICS II mid-clavicular line
sinistra. Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Patent Ductus Arteriosus
b. Atrial Septal Defect
c. Ventricular Septal Defect
d. Stenosis Pulmonal
e. Tetrallogy of Fallot

93. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ayahnya ke RS dengan keluhan sering
pingsan. Pasien juga diceritakan sering berjongkok dan terlihat biru, terutama di bagian
bibir, setelah beraktivitas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,
sianosis (+), jari tabuh (-), terdengar bising sistolik pada ICS II parasternal line sinistra.
Apakah diagnosis anak tersebut?
a. Aortic Stenosis
b. Tetralogy of Fallot
c. Mitral Insufficiency
d. Tricuspid Insufficiency
e. Patent Ductus Arteriosus

94. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa orangtuanya ke dokter dengan keluhan
bibir sering tampak kebiruan sejak 1 minggu terakhir, terutama setelah bermain atau
berolahraga dengan teman-temannya. Tidak pernah ada keluhan biru sebelumnya,
namun menurut orang tuanya, anak sering batuk-pilek hingga sesak sejak kecil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 26
x/menit, suhu 37oC, pada auskultasi thorax terdengar bising sistolik pada ICS III
parasternal line sinistra. Apakah diagnosis anak tersebut?
a. Tetralogy of Fallot
b. Transposition of the Great Arteries
c. Double Outlet Right Ventricle
d. Eissenmenger Syndrome
e. Ventricular Septal Defect

95. Seorang bayi laki-laki berusia 6 hari dibawa ke IGD RS oleh ibunya dengan keluhan
sesak nafas yang semakin memberat dan sulit minum sejak usia 3 hari. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan RR 62 x/menit, suhu 36OC, denyut nadi pada ekstremitas
atas normal, sementara pada ekstremitas bawah tidak teraba. Selain itu, ekstremitas atas
tampak lebih merah dibandingkan ektremitas bawah. Dari pemeriksaan auskultasi
jantung didapatkan S2 mengeras dan terdengar bising ejeksi sistolik lembut di linea
parasternal kiri atas. Pemeriksaan rontgen thorax menunjukkan adanya slight
cardiomegaly dan edema paru. Apakah diagnosis pasien tersebut?

26
a. Takayashu disease
b. Coarctation of the Aorta
c. Double Outlet Right Ventricle
d. Transposition of the Great Arteries
e. Patent Ductus Arteriosus

96. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
tangan dan kaki teraba dingin sejak pagi. Pasien juga diceritakan sering sakit sejak
kecil. Saat ini, menurut ibunya, anaknya juga terlihat lebih kecil jika dibandingkan
dengan anak seusianya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 105/75
mmHg, nadi 88 x/menit, suhu 36,6oC, RR 24 x/menit, terdengar bising holosistolik
pada ICS III dan IV parasternal line sinistra. Apakah diagnosis anak tersebut?
a. Ventricular Septal Defect
b. Atrial Septal Defect
c. Patent Ductus Arteriosus
d. Coarctation of the Aorta
e. Tetralogy of Fallot

97. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ibunya ke Poliklinik dengan keluhan
batuk dan pilek sejak 2 hari sebelumnya. Keluhan serupa sering berulang sejak pasien
berusia kurang dari 1 tahun. Ibu pasien juga mengeluhkan BB anak yang sulit naik sejak
lahir. Dari pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan nadi 94 x/menit, suhu 36,9oC, RR
28 x/menit. Pada auskultasi thorax terdengar bising sistolik pada ICS II parasternal line
sinistra dan wide and splitting S2. Apakah diagnosis anak tersebut?
a. Tetralogy of Fallot
b. Transposition of the Great Arteries
c. Ventricular Septal Defect
d. Atrial Septal Defect
e. Patent Ductus Arteriosus

98. Anak laki-laki usia 5 tahun datang ke puskesmas bersama ibunya dengan keluhan kaki
anaknya tampak bengkok membentuk huruf O. anak masih mampu berjalan secara
mandiri. Pemeriksaan tanda vital semua dalam batas normal, pemeriksaan fisik tampak
kedua kaki mengalami deformitas bowlegs dan pasien mengalami obesitas. Dari
anamnesa ditemukan bahwa anak sudah mampu berjalan sebelum genap usia 1 tahun.
Apakah diagnosa pada kasus diatas?
a. Rachitis
b. DMD
c. BMD
d. Blount syndrome
e. CP

99. Seorang bayi perempuan baru dilahirkan secara pervaginam di RS. Bernapas merintih,
tonus otot lemah, kepala terlihat kecil, warna kulit, mata, dan rambut terang. BBL

27
2500gr, LK 25cm. Saat hamil, tidak ada riwayat ibu terpapar radiasi atau kontak hewan
peliharaan, jarang makan seafood dan makanan setengah matang. Riwayat dengan
keluhan serupa pada generasi kakek nya (+). Pemeriksaan IgG dan IgM toksoplasma (-
). Apa kemungkinan diagnosis pasien?
a. Fenilketonuria
b. Hipotiroid kongenital
c. Toksoplasmosis
d. Rubella
e. Sitomegalovirus

100. Seorang laki – laki berusia 17 tahun dibawa orang tuanya ke Puskesmas karena
anak lebih besar dan tinggi dibandingkan anak seusianya. Pemeriksaan fisik didapatkan
tangan dan kaki panjang serta dagu yang besar. Dokter menduga terjadi kelainan
hormon pertumbuhan. Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. Dwarfisme
b. Keratinisme
c. Makrognatia
d. Gigantisme
e. Akromegali

28

Anda mungkin juga menyukai