Anda di halaman 1dari 44

Soal Fase Cepat Ingenio

Ilmu Kesehatan Anak


Batch 2 – 2020

1. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ke poli anak dengan keluhan pucat sejak 1
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anemis, ikterik dan splenomegali. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 7,2 g/dL, leukosit 6900/mm3, trombosit
194000/mm3, MCV 70 fl, MCH 24 pg, MCHC 18 g/dL, ditemukan retikulosit meningkat
pada hapusan darah tepi, SI dan TIBC normal, HbF 75%, HbA 15%, coombs test (-). Apakah
diagnosis yang tepat untuk pasien?
Anemia mikrositik hipokromik
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia aplastik
d. Talasemia beta mayor
e. Anemia hemolitik autoimun
2. Anak laki-laki usia 7 tahun datang dibawa ke IGD dengan keluhan lemas dan pucat sejak 1
minggu lalu. Riwayat anak jarang makan sayur dan daging. Anak sering membantu orang
tuanya bekerja di ladang tanpa menggunakan alas kaki. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, konjungtiva anemis, atrofi papil lidah. Pemeriksaan lab DL Hb 7,1 g/dl, MCV
62, MCH 18, MCHC 24, leukosit 5.000/µl, trombosit 300.000/µl. Apakah tatalaksana yang
tepat?
a. Preparat Fe 3-5 mg/kgBB/hari
b. Berikan susu atau makanan yang difortifikasi Fe
c. Transfusi PRC 10ml/kgBB
d. Vitamin B12 dan asam folat
e. Vitamin D 200 IU/hari
3. Bayi baru lahir 6 jam yang lalu dirujuk oleh bidan ke RS karena tampak pucat dan ikterik.
Riwayat persalinan normal pervaginam, usia kehamilan cukup bulan, BBL 2.900 gram, AS 8-
9. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, didapatkan anemis dan ikterus kramer IV.
Pemeriksaan lab : Hb 9 g/dL, Hct 28%, Eritrosit 2.400.000, Leukosit 9.200, Trombosit
160.000. Ibu pasien memiliki golongan darah A rhesus positif dan bayi B rhesus negatif.
Apakah diagnosa pasien ini?
a. Anemia
b. Asfiksia neonatorum
c. Sepsis neonatorum
d. Inkompatibilitas Rhesus, IBU HARUS RHESUS NEGATIF, AYAH RHESUS
POSITIF

1
e. Inkompatibilitas ABO
4. Seorang perempuan berusia 17 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan pucat
sejak 2 bulan ini. Pasien merupakan vegetarian. Pemeriksaan fisik kesadaran kompos mentis
denyut nadi 92x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37,1°C, konjungtiva anemis.
Pemeriksaan laboratorium Hb 5,3 g/dL, MCV 118 fL, MCH 32, MCHC 30, leukosit
3.100/mm3, trombosit 115.000/mm3, hitung retikulosit 0,9%, SI dan TIBC normal. Apakah
penyebab anemia pada pasien?
a. Def asam folat
b. Def zat besi
c. Def B12
d. Def vitamin C
e. Def piridoksin
5. Anak perempuan usia 7 tahun dibawa periksa ke Puskesmas karena keluhan pucat dan lemas
sejak 1 minggu ini. Riwayat pasien sering mengalami keluhan serupa, terakhir 3 bulan yang
lalu. Tanda vital TD 110/70 mmHg, Nadi 84x/m, RR 22x/m, Suhu 36.5 C. Pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis, ikterik, hepatomegali dan splenomegali. Hasil lab DL Hb. 7
g/dL, Hct 25%, Leukosit 5000/µL, Trombosit 345000/µL, MCV 65%, MCH 19%, MCHC
21%. Apakah terapi yang tepat?
a. Preparat Fe
b. Eritropoietin, Gagal Ginjal
c. Transfusi PRC, dan splenektomi
d. Tranfusi FFP
e. Transfusi TC
6. Seorang laki-laki usia 11 tahun bersama orangtuanya datang ke poliklinik dengan keluhan
lemas dan pusing sejak 1 bulan ini. Tidak ada riwayat demam, mual dan muntah, BAB dan
BAK dalam batas normal. Ini merupakan keluhan pertama yang dialami pasien. Tidak
didapatkan riwayat keluarga dengan keluhan serupa. Tanda vital TD 105/70 mmHg, nadi
88x/menit, RR 24x/menit, suhu 36 C. Pemeriksaan fisik dijumpai konjungtiva anemis, sklera
ikterik dan pembesaran hepar dan lien. Hasil laboratorium Hb 6,8 g/dL, Hct 28%, Leukosit
4500/µL, Trombosit 234000/µL, hapusan darah tepi anemia normositik normokromik dan
Coomb test (+). Apakah diagnosis pasien?
a. Anemia penyakit kronis
b. Anemia defisiensi besi
c. Talasemia
d. Anemia hemolitik
e. Anemia aplastik

2
7. Seorang anak laki-laki berumur 3 tahun datang dibawa ibunya ke Polklinik RS dengan
keluhan muncul bintik-bitik merah pada tangan dan kaki sejak 3 hari yang lalu. Tidak ada
keluhan demam atau keluhan yang lain. Namun riwayat 3 minggu sebelumnya pasien
mengalami batuk pilek, periksa ke dokter dan dikatakan karena infeksi virus. Nadi 96x/m, RR
28x/m, suhu 36.5
C. Pemeriksaan fisik didapatkan petekie di dada dan ekstremitas. Dari hasil laboratorium
ditemukan Hb 12 gr/dL, Hct 39%, leukosit 6000/mm3, trombosit 46000 /mm3, PT dan aPTT
normal. Apakah patomekanisme yang mendasari penyakit pasien?
ITP, gangguan Trombosit.
a. Gangguan trombosit
b. Gangguan pembekuan dan trombosit
c. Gangguan pembekuan dan vaskular
d. Gangguan pembekuan
e. Gangguan fibrinolisis
8. Seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan dibawa ibunya ke rumah sakit dengan keluhan adanya
perdarahan pada tempat yang telah dilakukan imunisasi hepatitis. Dikertahui adanya riwayat
perdarahan yang sama dikeluarga pasien. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh Hb 11,2
g/dL, leukosit 7.500/mm3, trombosit 300.000 mm3, waktu perdarahan 2 menit (N: 1-3
menit), PT : 12 detik (N : 10-14 detik ), aPTT : 70 detik (N : 24-45 detik). Dari hasil
pemeriksaan di atas pasien sementara didiagnosis sebagai penyandang hemophilia A. Apakah
yang menjadi dasar diagnosis tersebut?
a. Waktu perdarahan
b. Clotting Time
c. PT
d. aPTT
e. Test agregasi trombosit
9. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa periksa ke Poli RS karena keluhan pucat sejak
1 tahun terakhir. Pasien mengalami gangguan pertumbuhan dan sering menjalani transfusi.
Pemeriksaan fisik ditemukan anemis, ikterik dan splenomegali. Hasil lab darah didapatkan
anemia hipokromik mikrositik, sel target (+). Bagaimanakah kelainan gen dari penyakit ini
diturunkan?
a. Ayah
b. Ibu
c. Ayah dan ibu
d. Nenek dari ayah
e. Nenek dari ibu
10. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang bersama ibunya ke puskesmas dengan
keluhan tampak pucat sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan mudah sakit, sering
demam, tubuh mudah lebam dan sering mimisan. Pada pemeriksan fisik ditemukan
anemis,
3
hepatomegali dan ptekie pada ekstremitas. Pemeriksaan laboratorium Hb 9 g/dL, Hct 25%,
leukosit 67000/µL, trombosit 130.000/µL, sel blast 26% dan ditemukan gambaran Auer rod.
Apakah diagnosis pasien?
a. Leukimia limfositik kronik
b. Leukimia limfositik akut
c. Leukimia myeloblastik akut
d. Leukimia myeloblastik kronik
e. Anemia aplastik
11. Anak perempuan usia 4 tahun datang dibawa ibunya periksa ke dokter dengan keluhan
perdarahan pada gusi sejak 3 bulan. Pasien juga dikeluhkan tampak pucat dan lemas.
Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, konjungtiva anemis dan terdapat
pembesaran gusi. Pemeriksaan lab Hb 4 g/dl, Hct 17%, leukosit 35.000 /uL, trombosit
16.000/uL. Hasil analisa sumsum tulang didapatkan peningkatan sel limfoblast. Apakah
diagnosa pasien ini?
a. Leukemia leukositik akut
b. Leukemia myeloblastik akut
c. Leukemia limfositik akut
d. Leukemia limfositik kronik
e. Myelodisplasia
12. Bayi laki-laki 5 hari di bawa ibunya ke RS dengan keluhan perdarahan yang sukar berhenti
pada bekas suntikan hepatitis B. Pada pemeriksaan fisik tampak darah merembes dari bekas
suntikan paha kanan, anemis (+), ikterus(-), hepatomegali(-), splenomegali (-). Riwayat lahir
normal di bidan, cukup bulan, berat lahir normal. Riwayat bayi sejak lahir mendapat susu
formula karena ASI tidak keluar. Hasil lab Hb 11, Leukosit 8.500, trombrosit 170.000, BT
normal, CT memanjang, PT dan aPTT memanjang. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Penyakit von Willebrand
b. Hemofilia A
c. Hemofilia B
d. Defisiensi vitamin K
e. Diseminate Intravascular Coagulation
13. Anak perempuan usia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul bintik-
bintik kemerahan di kedua kaki sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri sendi,
mual, muntah, dan BAB hitam. Riwayat sebelumnya pasien batuk dan pilek. Pasien pernah
mengalami keluhan serupa 6 bulan yang lalu namun keluhan saat ini lebih berat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan palpable purpura dan makula eritematosus pada kedua
ekstremitas bawah. Hasil lab Hb. 12 g/dl, Hct 36%, Leukosit 4.700/µL, Trombosit
412.000/µL, LED meningkat, CT normal, PT dan APTT normal. Apakah diagnosis pasien?
a. Idiopathic thrombocytopenic purpura

4
b. Thrombotic thrombocytopenic purpura
c. Henoch schenloin purpura
d. Iritable bowel disease
e. Diseminate Intravascular Coagulation
14. Seorang anak laki laki usia 12 tahun mengeluh demam sejak 5 hari namun sempet turun 2 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluh pusing, nyeri otot, dan mual. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD 90/palpasi, Nadi 110x/m, RR 24x/m, suhu 36 C, akral dingin, CRT >2 detik.
Hasil lab Hb 17 g/dL, hematokrit 54%, leukosit 3700/µL, trombosit 40000/µL. Apakah
tatalaksana yang tepat? Diagnosis : DSS grade IV

Grade 1-2 : 10,7,5,3


a. Cairan intravena RL 5ml/kgBB dalam 30 menit
b. Cairan intravena RL 10ml/kgBB dalam 30 menit
c. Cairan intravena RL 20ml/kgBB dalam 30 menit
d. Cairan intravena RLD5% 10ml/kgBB dalam 60 menit
e. Cairan intravena Koloid 10ml/kgBB dalam 60 menit
15. Seorang anak perempuan umur 5 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan mimisan
sejak 3 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengalami demam 5 hari. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran compos mentis, tanda tanda vital TD 110/80 mmHg, nadi 120
kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 38,20C. Pada hasil laboratorium didapatkan Hb 13 g/dl,
hematokrit 49%, leukosit 3.200/µL, trombosit 45.000/µL. Apa diagnosis pada pasien
tersebut?
a. Demam dengue
b. Demam berdarah dengue derajat I
c. Demam berdarah dengue derajat II
d. Demam berdarah dengue derajat III
e. Demam berdarah dengue derajat IV
16. Anak perempuan 7 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran. Riwayat
demam tinggi 4 hari disertai nyeri sendi. Dua hari yang lalu pasien dikeluhkan mimisan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/palpasi, nadi 110x/m, RR 20x/m. Hasil lab : Hb 15 g/dl,
Hct 51%, trombosit 90.000/µL, leukosit 3.500/µL. Diagnosa yang tepat pada pasien ini ?
a. Demam Dengue
b. Demam Berdarah Dengue grade I
c. Demam Berdarah Dengue grade II
d. Demam Berdarah Dengue grade III
e. Demam Berdarah Dengue grade IV
17. Seorang anak perempuan berumur 9 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 4
hari. Anak juga mengeluh pusing, mual dan nyeri ulu hati. Ibu pasien mengeluhkan bahwa
pasien mengalami mimisan 2 jam sebelum dibawa ke IGD. Pada pemeriksaan fisik tanda vital
dalam
5
batas normal, didapatkan tes Rumple Leede (+). Hasil lab darah Hb 13 g/dl, Hct 48%, Leukosit
6500/µL, Trombosit 98.000/µL. Apakah diagnosis dari kasus di atas?
a. Demam dengue
b. Dengue hemorrhagic fever grade I
c. Dengue hemorrhagic fever grade II
d. Dengue hemorrhagic fever grade III
e. Dengue hemorrhagic fever grade IV
18. Seorang anak laki laki usia 12 tahun dibawa ke IGD karena keluhan lemas. Pasien mengalami
demam sejak 5 hari namun sempet turun 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh pusing, nyeri
otot, dan nyeri perut ulu hati. Dari hasil pemeriksaan fisik tekanan darah tidak terukur, nadi
lemah sulit teraba, RR 32x/m, suhu 36 C, akral dingin. Hasil lab Hb 17 g/dL, hematokrit 54%,
leukosit 3700/µL, trombosit 40000/µL. Apakah temuan hasil pemeriksaan fisik lain yang
sesuai dengan kondisi pasien?
a. Limfadenopati
b. Hepato-splenomegali
c. CRT memanjang
d. Turgor kembali lambat
e. Bising usus meningkat
19. Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang dengan ibunya ke praktek dokter karena
keluhan demam sejak 10 hari yang lalu. Demam naik turun terutama saat malam hari.
Keluhan disertai mual muntah dan kadang nyeri perut. Pasien juga dikeluhkan sulit BAB
sejak 3 hari ini. Pemeriksaan fisik TD 100/60 mmHg, Nadi 80x/m, RR 24x/m, Tax 37,8OC.
Hasil lab Widal 1/320, 1/160. Apakah antibiotik yang dapat diberikan pada pasien ini?
a. Amoxicillin
b. Kloramfenikol
c. Eritromisin
d. Ciprofloxacin
e. Metronidazole
20. Seorang anak perempuan 8 tahun diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam
sejak 10 hari yang lalu. Demam dirasakan meningkat terutama malam hari, namun 2 hari
terakhir demam dirasakan terus menerus. Keluhan disertai dengan penurunan nafsu makan
dan diare. Pasien memiliki kebiasaan jajan dipinggir jalan. Pada pemeriksaan fisik TD
100/80mmHg, Nadi 80x/m, RR 18x/m, Suhu 38,5 C., lidah eritema dan tremor, teraba
pembesaran hepar 1 jari di bawah arcus costae. Kapan pemeriksaan baku emas dapat
dilakukan?
a. Hari ke-3
b. Hari ke-5
c. Minggu 1-2

6
d. Minggu 3-4
e. Minggu ke-5
21. Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang dengan keluhan demam disertai batuk sejak 5
hari. Saat ini muncul kemerahan di kulit namun tidak disertai gatal. Ruam awalnya di daerah
belakang telinga, leher, dada kemudian ke seluruh tubuh. Pasien juga dikeluhkan kedua mata
merah dan berair sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik Nadi 100x/m, RR 28x/m, Tax
38C, ditemukan konjungtiva hiperemis dan ruam makulopapular eritema kasar pada bagian
wajah, leher, badan dan ekstremitas. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah
diagnosis yang tepat?
a. Morbili/measles/rubeola
b. Rubela
c. Roseola
d. Erytema infeksiosum
e. Demam scarlet
22. Anak perempuan umur 7 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan bercak merah di
seluruh tubuh. Keluhan awalnya mulai dari belakang telinga, kening kemudian menyebar ke
seluruh tubuh. Pasien mengalami demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam tidak disertai
keluhan lain. Nadi 98x/m, RR 24x/m, Suhu 37.8C. Pemeriksaan fisik didapatkan
limfadenopati coli. Apakah kemungkian diagnosa pasien ini?
a. Kawasaki disease
b. Rubella
c. Roseola
d. Measles
e. Demam scarlet
23. Anak perempuan umur 9 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dokter umum dengan keluhan
muncul ruam ruam dan bintik bitnik berisi air di telapak tangan dan kaki. Sebelumnya 4 hari
yang lalu ibunya mengeluhkan anaknya demam, nyeri tenggorokan dan nyeri menelan, serta
nafsu makan yang menurun. Anaknya juga mengeluh ada sariawan di daerah langit-langit
mulutnya. Nadi 98x/m, RR 24x/m, Suhu 37.9C. Apakah kemungkian diagnosa pasien ini?
a. Kawasaki Disease
b. Scarlet Fever
c. Rubeola
d. Rubella
e. HFMD
24. Anak perempuan umur 9 tahun dibawa ibunya ke klinik dokter umum dengan keluhan bercak
merah di seluruh tubuh. Selain itu pasien sebelumnya juga merasa nyeri tenggorokan. Nadi

7
98x/m, RR 24x/m, Suhu 37.8C. Pemeriksaan fisik didapatkan strawberry tongue. Apakah
kemungkian diagnosa pasien ini?
a. Kawasaki disease
b. Rubella
c. Roseola
d. Measles
e. Demam scarlet
25. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun di bawa ibunya berobat dengan keluhan demam sejak 2
hari yang lalu disertai batuk pilek. Pasien juga dikeluhkan bengkak di depan telinga hingga
rahang bawah kanan. Pasien mengeluh merasa nyeri jika memakan makanan yang masam.
Pemeriksaan fisik didapatkan suhu febris, edema pada daerah pre aurikular hingga
submandibula kanan, teraba lunak, nyeri tekan (+). Apakah komplikasi yang sering terjadi?
a. Orchitis
b. Cystitis
c. Meningitis
d. Ensefalitis
e. Rhinitis
26. Seorang anak laki-laki 12 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul
benjolan di pipi kiri sejak 1 minggu yang lalu, semakin lama semakin membesar, nyeri dan
disertai demam hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 102 x/menit, napas 22
x/menit, suhu 38,6oC. Berat badan pasien 40 kg. Didapatkan massa pada preaurikuler sampai
mandibula dekstra, kenyal, batas tidak tegas dan nyeri tekan. Pasien mengaku disekolahnya
banyak teman- temannya yang mengalami keluhan serupa. Terapi yang tepat untuk kasus
tersebut?
a. Paracetamol 3 x 500 mg
b. Amoxicilin 3 x 500 mg
c. Asiklovir 4 x 500 mg
d. Asam Mefenamat 3x500 mg
e. Dexametason 3 x 0.5 mg
27. Seorang laki-laki umur 25 tahun datang dengan keluhan sering lemas sejak 1 bulan terakhir.
Keluhan juga disertai mual dan muntah. Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 88x/m,
RR 24x/m, Tax 36,5OC, didapatkan konjungtiva anemis. Hasil pemeriksaan feses didapatkan
gambar berikut ini. Bagaimanakah metode penularan penyakit tersebut?

8
Dinding tipis : SAN
a. Menelan telur cacing
b. Larva rhabditiform menembus kulit
c. Larva filariform menembus kulit
d. Serkaria menembus kulit
e. Mikrofilaria masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk
28. Laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam
dirasakan pada malam hari disertai nyeri kepala, lemah, lesu, mual, nafsu makan menurun
dan diare. Penderita tinggal di dekat Danau Lindu Sulawesi Tengah dan bekerja sebagai
nelayan penangkap ikan. Hasil pemeriksaan feses penderita ditemukan gambaran sebagai
berikut. Apakah etiologi penyakit pasien?

a. Ascariasis lubricoides
b. Tricuris trichuria
c. Ancylostom duodenale
d. Schisctostoma japonicum
e. Schistostoma mansoni
29. Seorang anak usia 8 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan diare disertai
lendir dan darah, nyeri perut (+), muntah (+) dan nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan konjungtiva anemis dan perut sedikit distensi. Ibu pasien membawa hasil

9
pemeriksaan feses yang dilakukan pada saat pemeriksaan sebelumnya, yaitu didapatkan
sesuatu yang lonjong dan ujungnya seperti tutup botol. Penyebab gejala tersebut adalah …
a. Ascaris lumbricoides
b. Necator americanus
c. Oxyuris vermicularis
d. Taenia saginata
e. Trichuris trichiura
30. Anak perempuan umur 12 tahun dikeluhkan sakit perut dan diare sejak seminggu yang lalu.
Pasien juga tidak nafsu makan dan berat badan menurun. Riwayat pasien 2 minggu yang lalu
liburan ke daerah Sulawesi Tengah dan bermain di sawah. Pada pemeriksaan tinja ditemukan
telur oval dengn duri. Apakah terapi yang diberikan?
a. Albendazole 400 mg selama 3 hari CLM
b. Pirantel pamoat 10 mg/kgBB enterobius vermicularis
c. Mebendazole 3 x 100mg selama 3 hari
d. Prazikuantel 40-60 mg/kgBB/hari
e. DEC 6mg/kgBB/hari 12 hari Filariasis
31. Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut yang tidak
menjalar, mual, muntah, dan diare. Keluhan disertai dengan gatal pada bagian bokong,
telapak kaki dan telapak tangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi
90x/m, RR 18x/m. Terdapat lesi maculopapular linier memanjang pada gluteus, telapak kaki,
dan telapak tangan. Kemudian dilakukan pemeriksaan hapusan feses dan didapatkan larva
rhabditiform. Apakah penyebab dari penyakit diatas?
a. Strongyloides stercoralis
b. Ancylostoma duodenale
c. Necator americanus
d. Schistosomiasis
e. Oxyuris vermicularis
32. Anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas karena keluhan nyeri perut disertai
mual dan muntah sejak 1 minggu terakhir. Pasien juga mengalami diare 3-4 kali per hari, cair
tanpa lendir darah. Ibu pasien menyampaikan bahwa 1 bulan yang lalu pernah keluar cacing
saat pasien BAB. Pemeriksaan fisik tanda vital TD 100/65 mmHg, Nadi 90x/m, RR 25x/m,
suhu 36.5 C, konjungtiva anemis, nyeri tekan abdomen bagian tengah. Pemeriksaan hapusan
feses ditemukan telur oval dinding tebal 3 lapis. Apakah penatalaksanaan yang tepat?
a. Albendazole
b. Pirantel pamoat
c. Metronidazol
d. Praziquantel

10
e. Ivermectine
33. Seorang laki-laki usia 42 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua kaki bengkak
sejak 1 minggu terakhir dan semakin berat. Bengkak juga dirasakan di bagian kemaluan sejak
3 hari ini. Pemeriksaan fisik TD 125/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, Suhu 36.5OC,
edema scrotal (+), non-pitting edema pada kedua ekstremitas bawah (+). Dari pemeriksaan
hapusan darah tepi ditemukan mikrofilaria dengan warna transparan, halus, terminal nuclei
(-), rasio panjang dan lebar kepala 1:1. Apakah parasit yang menjadi etiologi dari penyakit
pasien?
a. Brugia malayi
b. Brugia timori
c. Wucheria bancrofti
d. Schistosoma mansoni
e. Taenia solium
34. Seorang anak perempuan usia 7 tahun, diantar ibunya ke puskesmas karena sakit perut sejak 3
hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mual namun tidak muntah, kehilangan nafsu makan,
lemah dan terkadang ada diare. Akhir-akhir ini, pasien merasa berat badannya turun. Keluarga
pasien sering menyantap daging babi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal, konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-). Pada pemeriksaan mikroskopik feses
didapatkan gambaran proglotid. Terapi yang diberikan pada pasien ini?
a. Albendazole
b. Prazikuantel
c. Pirantel Pamoat
d. Mebendazole
e. Ivermectine
35. Anak perempuaan 12 tahun datang dengan keluhan kaki kanan bengkak sejak 2 minggu yang
lalu. Bengkak dirasakan semakin lama semakin bertambah berat. Tetangga pasien juga
memiliki riwayat keluhan yang sama. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan limfadenopati
inguinal, non-pitting edema dan kulit mengelupas. Apakah terapi yang tepat?
a. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB/hari selama 6 hari
b. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB/hari selama 12 hari
c. Diethylcarbamazine citrate 6 mg/kgBB dosis tunggal
d. Ivermectin 200-400 µg/kg selama 6 hari
e. Ivermectin 200-400 µg/kg/hari selama 12 hari
36. Anak laki-laki umur 6 tahun datang ke IGD diantar oleh ibunya dengan keluhan bengkak
pada seluruh tubuh, sebelumnya didahului dengan bengak pada kelopak mata, wajah, lalu
kedua tungkai. Riwayat pasien pernah mengalami keluhan yang sama 3 bulan yang lalu dan
saat itu pasien telah mendapat terapi prednisone selama 8 minggu dan dinyatakan sembuh.
TD 110/70 mmHg, N 84 x/m, RR 32x/m, Suhu 37,5OC, disertai edema anasarka.
Pemeriksaan urin
11
didapatkan proteinuria +4, eritrosit 3-4/LPB, leukosit (-). Apakah kemungkinan diagnosis
pasien?
a. Sindroma nefrotik idiopatik
b. Sindroma nefrotik relaps jarang
c. Sindroma nefrotik relaps sering
d. Sindroma nefrotik resisten steroid
e. Sindroma nefrotik dependen steroid
37. Anak usia 7 tahun dibawa ke RS oleh ayahnya bengkak di sekitar mata dan tungkai. Pasien
dikeluhkan sejak 3 hari sebelumnya pasien buang air kecil berwarna merah dan sedikit hanya
2x sehari. Riwayat demam 2 minggu yang lalu pasien mengalami batuk pilek dan nyeri telan,
namun saat ini sudah sembuh. Pada pemeriksaan TD 140/100 mmHg, N 100 x/m, RR 42 x/m,
suhu 36,5⁰C. Hasil laboratorium darah : Hb 9,5, Leukosit 11.800, trombosit 350.000, Ureum
49, Kreatinin 2,5. Hasil Urinalisis : nitrit (-), leukosit 4-5/lpb, eritrosit 25-40/lpb, protein +2.
Apakah diagnosis pasien?
a. Sindroma nefrotik
b. GNAPS
c. GGA prerenal
d. GGA postrenal
e. Sistitis akut
38. Seorang anak usia 10 tahun datang dgn keluhan BAK berwarna kemerahan sejak 3 hari yg
lalu. Riwayat nyeri tenggorokan 2 minggu yang lalu sembuh sendiri. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 88x/m, RR 26x/m, suhu 36OC, edema minimal pretibial.
Pada pemeriksaan urin dipstick didapatkan BJ 1.035, darah +3, protein +2. Apakah etiologi
kasus di atas?
a. Retensi Na akibat GFR menurun
b. Hipoalbuminemia akibat proteinuria masif
c. Ekspansi cairan ekstravaskuler akibat proteinuria masif
d. Deposit kompleks antigen-antibodi reaksi hipersensitivias type 3
e. Tekanan onkotik menurun karena proteinuria
39. Anak laki-laki 5 tahun datang bersama ibunya ke dokter dengan keluhan bengkak pada
kelopak mata dan kedua tungkai sejak 1 bulan. Pasien juga dikeluhkan kencing keruh
berbuih. Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, napas 24x/mnt, nadi 108x/mnt, piting edema
pada kedua ekstemitas bawah (+). Hasil lab kreatinin 1.4, ureum 46. Hasil UL didapatkan
protein (+3), eritrosit (+1). Apakah terapi yang tepat?
a. Prednison 2 mg/kgBB/hri  4 minggu pertama, lalu 4 minggu kedua 1,5mg/kgbb
b. Prednisolon 1 mg/kgBB/hri
c. Metilprednisolon 2 mg/kgBB/hri

12
d. Deksametason 2 mg/kgBB/hri
e. Betametason 1 mg/kgBB/hri
40. Anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan kencing kemerahan sejak 2
hari yang lalu. Tidak ada keluhan nyeri saat kencing. Namun keluhan disertai nyeri kepala
dan muntah. Pemeriksaan tanda vital TD 150/100 mmHg, Nadi 88x/m, RR 22x/m, Suhu
36,7C. Didapatkan edema kedua palpebral, pitting edema minimal pada kedua ekstremitas,
lain-lain dalam batas normal. Dari pemeriksaan lab urinalisis ditemukan hematuria
makroskopis dan protein +2. Apakah komplikasi yang dapat terjadi?
a. Hipertensi ensefalopati
b. Ensefalitis
c. Meningitis aseptik
d. Pyelonefritis akut
e. Glomerulonefritis akut
41. Anak perempuan usia 10 tahun datang ke poliklinik bersama ibunya karena keluhan kencing
berwarna merah. Keluhan dialami sejak 3 hari ini. Tidak ada keluhan serupa
sebelumnya.Tidak ada keluhan demam. Riwayat pasien mengalami bisul-bisul di kulit 2
minggu yang lalu namun saat ini sudah sembuh. Pemeriksaan TD 130/90mmHg, Nadi 88x/m,
RR 24x/m, suhu 36C. Pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan urinalisa
eritrosit +4, protein +2, leukosit -. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Diet tinggi protein dan diuretik
b. Diet tinggi kalori dan antibiotik
c. Diet rendah kalori dan antibiotik
d. Diet rendah garam dan diuretik
e. Diet rendah garam dan antibiotik
42. Seorang anak perempuan usia 3 tahun bersama orangtuanya datang ke dokter karena
mengeluh nyeri perut bawah sejak 3 hari ini. Pasien juga kadang menangis saat BAK dan
beberapa hari terakhir frekuensi BAK dalam sehari menjadi lebih sering. Tanda vital nadi
94x/m, RR 30x/m, suhu 37.6 C. Pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan supra pubik.
Pemeriksaan laboratorium urinalisa didapatkan leukosit esterase (+), nitrit (+), leukosit (+),
protein(-), darah (-). Apakah diagnosis pasien?
a. Glomerunefritis
b. Sindroma nefrotik
c. Cystitis
d. Pyelonefritis
e. IgA nefropati
43. Seorang anak perempuan 6 tahun dibawa kedua orang tuanya ke dokter dengan keluhan sakit
saat buang air kecil. Pasien menjadi malas buang air kecil. Riwayat demam sejak 2 hari ini.

13
Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas
normal dan nyeri tekan daerah suprapubik (+). Pemeriksaan lab urin didapat leukosit
10-15/Ipb dan eritrosit 1-2/Ipb. Pemeriksaan penunjang baku emas untuk penyakit di atas
adalah?
a. Urinalisa
b. Darah rutin
c. Kultur urin
d. IVP
e. USG ginjal dan kandung kemih
44. Anak laki-laki usia 5 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan kencing berbau
sejak 2 hari yang lalu disertai rewel dan menangis saat kencing. Pasien juga dikeluhkan
demam sejak 3 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 90x/m, RR 26x/m, Tax 38,7OC
dan nyeri ketok costovertebrae. Pada pemeriksaan lab : Hb 11,6 g/dl, Hct 37%, Leukosit
22.000, Trombosit
356.0. Pada pemeriksaan urine rutin didapatkan kencing berwarna kuning keruh dan
leukosit 60/lpb. Apakah pengobatan yang tepat?
a. Ciprofloksasin PO
b. Cefiksim PO
c. Ceftriaxon IV
d. Ampicillin IV
e. Gentamycin IV
45. Anak perempuan usia 10 tahun datang dengan keluhan sering mengompol padahal pasien
sudah tidak mengompol. Keluhan lain sering BAK, tidak lampias dan disertai nyeri. Riwayat
demam sejak 2 hari ini. TTV:TD 110/80mmHg N 80x/m RR 28x/m Tax 37.7OC.
Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada suprapubis, ballotement ginjal (-). Hasil
urinalisis didapatkan protein (+), leukosit 10-15/lbp, eritrosit 3-5/lbp, nitrit (+). Hasil lab
darah didapatkan Ureum 20, Creatininin 1. Terapi yang tepat?
a. Rawat inap, cotrimozaxole oral 2x 480 mg
b. Rawat inap, cefotaxim intravena 2 x 500 mg
c. Rawat jalan, prednison oral 60 mg/hari
d. Rawat jalan, cefixime oral 100 mg/hari
e. Rawat inap, cefixime oral 100 mg/hari
46. Anak laki-laki usia 3 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan keluhan bengkak seluruh
tubuh sejak 1 minggu. Keluhan pertama kali terjadi 1 tahun yang lalu dan sembuh sendiri
tanpa pengobatan. Pemeriksaan fisik TD 95/60 mmHg, Nadi 100x/m, RR 28x/m, Suhu 36.6
C. Pada pemeriksaaan fisik didapatkan edema palpebra, asites dan edema pada tungkai. Hasil
laboratorium albumin serum 1.5 g/L. Hasil urinalisis protein +3, eritrosit +1, Leukosit
(-).Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a. Sindrom nefrotik idiopatik


14
b. Sindrom nefrotik relaps sering
c. Sindrom nefrotik relaps jarang
d. Sindrom nefrotik resisten steroid
e. Sindrom nefrotik primer
47. Pasien anak perempuan usia 7 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan muntah-muntah
sejak 1 hari ini. Riwayat pasien makan makanan yang dibeli di depan sekolah. Diketahui
teman pasien juga mengalami keluhan yang serupa. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
keadaan umum lemas sulit dibangunkan, mata cowong, kulit turgor kulit kembali lambat.
Berat badan anak 20 kg. Bagaimana terapi yang harus diberikan?
a. Cairan rehidrasi intravena 300 ml habis dalam 30 menit kemudian 700 ml dalam 2½
jam
b. Cairan rehidrasi intravena 600 ml habis dalam 30 menit kemudian 1400 ml dalam 2½
jam
c. Cairan rehidrasi intravena 1400 dalam 5 jam
d. Cairan rehidrasi oralit 750 cc dalam 3 jam
e. Cairan rehidrasi oralit 1500 cc dalam 3 jam
48. Seorang anak laki-laki berumur 9 tahun diantar oleh ibunya ke klinik dalam keadaan lemas
karena BAB terus-menerus selama 2 hari. BAB seperti air cucian beras dan lebih dari 10 kali
dalam sehari. Pasien juga tidak mau makan dan minum. Nadi 110x/menit, RR 30x/m, suhu
37C, pada pemeriksaan fisik didapatkan mata cowong, turgor kulit kembali dalam 2 detik.
Apakah etiologi kasus pasien?
a. Clostridium botulinum
b. Shigella disentri
c. Salmonella thyposa
d. Eschericia coli
e. Vibrio cholera
49. Anak perempuan usia 9 bulan datang dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari
yang lalu. BAB cair >10 kali, lendir dan darah disangkal. Anak tampak rewel namun masih
mau menyusu. Anak tampak kehausan, mata cekung, turgor kulit kembali lambat, ubun-ubun
besar tidak menonjol. Apakah terapi yang tepat diberikan kepada pasien?
a. Cairan 75cc/kgBB selama 3 jam, zinc 20 mg, pantau dehidrasi
b. Cairan 75cc/kgBB selama 3 jam, beri antibiotik
c. Lanjutkan ASI, anak bawa pulang
d. Cairan 30cc/kgBB/jam, zinc 20 mg, pantau dehidrasi
e. Cairan 30cc/kgBB/jam, beri antibiotik
50. Bayi perempuan usia 7 bulan dibawa ibunya periksa ke Puskesmas dengan keluhan diare cair
sekitar 5x/hari. Keluhan dialami sejak 3 hari ini, tidak ada riwayat muntah, namun didapatkan

15
demam. Anak saat ini minum ASI serta sudah diberi MPASI. Pemeriksaan fisik KU baik,
tanda vital nadi 130x/m, RR 30x/m, suhu 37.8OC, turgor kulit kembali cepat, ubun-ubun
datar, tidak didapatkan mata cowong, eritema perinanal. Terapi yang diberikan adalah..
a. Rencana terapi A, stop ASI, zinc 10 mg selama 7-10 hari
b. Rencana terapi A, ASI teruskan, zinc 10 mg selama 10-14 hari
c. Rencana terapi A, ASI teruskan, zinc 20 mg selama 10-14 hari
d. Rencana terapi B, ASI teruskan, zinc 20 mg selama 10-14 hari
e. Rencana terapi B, stop ASI, zinc 20 mg selama 7-10 hari
51. Anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan BAB cair berdarah sejak 3
hari yang lalu. Keluhan juga disertai nyeri perut dan demam tinggi. Pemeriksaan fisik nadi
100x/m, rr 30x/m, suhu 38OC, tidak didapatkan tanda dehidrasi. Pemeriksaan penunjang
apakah yang sebaiknya dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis?
a. Kultur feses
b. Feses lengkap
c. Darah lengkap
d. USG abdomen
e. Foto polos abdomen
52. Seorang anak usia 13 tahun dibawa ibunya ke dokter karena diare 3 hari dengan frekuensi 6-
10 kali/hari. Diare berlendir dan berdarah. Keluhan juga disertai demam. Keadaan umum
tampak sakit sedang, nadi 120x/m, rr 30x/m, Tax 38,5 C, mata cowong, turgor kulit menurun,
perut cembung. Pada pemeriksaan penunjang feses lengkap didapatkan eritrosit +++, leukosit
+++. Terapi yang tepat diberikan adalah?
a. Amoxycillin
b. Ciprofloxacin
c. Tetrasiklin
d. Metronidazol
e. Cotrimoxazole
53. Anak perempuan usia 7 tahun datang ke RS bersama ibunya karena mengeluh diare berlendir
darah. Keluhan dialami sejak 5 hari ini. Keluhan disertai mual dan nyeri perut. Riwayat
pasien suka makan lalapan. Pemeriksaan fisik nadi 90x/m, RR 26x/m, suhu 37.4C, tidak
didapatkan tanda dehidrasi. Hasil pemeriksaan makroskopis feses didapatkan eritrosit (+),
leukosit (+), mikroorganisme bulat bulat kecil berisi eritrosit, Kristal Charchot-Leyden (+).
Apakah diagnosis pasien?
a. Disentri amoeba oleh Escherichia Coli
b. Disentri basiliform oleh Shigella disentriae
c. Diare disentriform oleh collitis ulcerativa
d. Disentri amoeba oleh Entamoeba histolytica

16
e. Diare basiliform oleh Salmonella typhi
54. Anak berusia 2 tahun dibawa ibunya ke RS IGD karena diare sejak 3 hari sekitar > 5kali/hari.
Diare cair, ampas sedikit, lendir/darah (-). Keluhan juga disertai demam, nyeri perut yang
melilit dan mual muntah. Pemeriksaan nadi 98x/m, RR 26x/m, suhu 37,8OC, mukosa bukal
kering dan turgor kembali 3 detik. Dari kultur tinja pada agar McConkey didapatkan bakteri
gram negatif, pertumbuhan bakteri baik, koloni bundar, halus, cembung, berwarna merah
bata, fermentasi laktosa (+), tes indol (+). Bakteri apakah yang kemungkinan menyebabkan
kelainan pada pasien?
a. Enteropathogenic E. coli
b. Enterotoxigenic E. coli
c. Enteroaggregative E. Coli = watery + darah
d. Enterohemorrhagic E. coli
e. Enteroinvasive E. coli
55. Seorang anak laki-laki 7 tahun, dibawa ke UGD karena keluhan diare sebanyak 6 kali dalam
sehari. Keluhan ini disertai perut kembung dan sering buang angin. Pemeriksaan fisik tanda
vital dalam batas normal, tidak didapatkan tanda dehidrasi. Pada pemeriksaan makroskopis
feses didapatkan bau busuk, berlemak dan berlendir. Pada mikroskopis feses didapatkan kista
inti 4 dengan axostyle. Apakah diagnosis kasus pasien ini?
a. Amoebiasis
b. Shigelosis
c. Schistomiasis
d. Giardiasis
e. Enterobiasis
56. Anak usia 7 bulan dibawa ke dokter dengan keluhan BAB terus menerus dengan kostistensi
cair, tidak berlendir, tidak berdarah, berbuih dan berbau asam. BAB keluar sebanyak 3-4
sendok dengan frekuensi 4x dalam satu hari ini. Pasien juga dikeluhkan perutnya kembung
dan sering kentut. Riwayat anak minum susu formula sejak 1 minggu, sebelumnya hanya
minum ASI. Pemeriksaan fisik didapatkan abdomen meteorismus, bising usus meningkat,
eritema perianal, turgor kembali cepat. Apakah kemungkinan penyebab kasus diatas ?
a. Intoleransi laktosa
b. Alergi susu sapi
c. Alergi makanan
d. Gastroenteritis
e. Peritonitis
57. Bayi perempuan 3 bulan dibawa periksa dengan keluhan diare sudah 2 minggu. BAB cair
tanpa diserta lendir darah. Tidak ada keluhan demam. Riwayat bayi mendapat ASI eksklusif
selama ini namun sejak 2 minggu yang lalu diberikan susu formula karena ASI tidak keluar.

17
Pemeriksaan fisik bayi aktif, nadi 135x/m, RR 30x/m, suhu 36 C, didapatkan ruam
makulopapular dengan dasar eritema pada kedua pipi, turgor kulit kembali cepat, bising usus
meningkat. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Ibu diet eliminasi
b. Tidak ada pembatasan diet
c. Susu diganti dengan susu kedelai
d. Susu digantikan dengan MPASI
e. Susu diganti dengan susu hipoalergenik
58. Bayi perempuan usia 3 bulan, dibawa ke dokter oleh ibunya dengan keluhan berak encer
kekuningan disertai demam sejak 3 hari yang lalu. Frekuensi berak 3-4 kali/hari. Berak tidak
disertai darah maupun lendir. Berak menyemprot disertai pantat merah dan bau asam. Bayi
saat ini mendapat ASI eksklusif. Tidak terdapat riwayat pemberian susu formula.
Pemeriksaan fisik nadi 140x/m, RR 30x/, suhu 37.7OC, tidak didapatkan tanda dehidrasi,
perut kembung, bising usus meningkat, eritema perianal. Apakah kemungkinan etiologi yang
menyebabkan keluhan tersebut?
a. Vibrio cholera
b. Eschericia Coli
c. Rotavirus
d. Intoleransi laktosa
e. Alergi protein susu sapi
59. Seorang pasien laki-laki umur 6 tahun dibawa orangtuanya ke IGD karena keluhan nyeri
perut, muntah serta diare setelah makan makanan kaleng. Pemeriksaan fisik didapatkan mulut
kering dan kelemahan otot kelopak mata dan wajah. Apakah kemungkinan penyebab kondisi
pasien?
a. Toksin botulinum
b. Toksin clostridium
c. Enterotoksin
d. Shigatoksin
e. Intoleransi makanan
60. Anak 10 tahun datang diantar oleh ibunya dengan keluhan anak tampak kuning sejak 1 hari
yang lalu. Kencing berwarna seperti air teh. Selain itu anak juga tampak lemas, mual muntah.
Sebelumnya teman satu kelasnya juga mengalami hal yang sama. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan vital sign nadi 102x/menit, rr 24x/m, suhu 37,2OC, sklera ikterik +/+, nyeri tekan
hipokondrium kanan. Pada pemeriksaan lab yang pasti dapat ditemukan adalah:
a. HbsAg (+)
b. HbeAg (+)
c. IgM-anti HAV (+)
d. HBV antigen (+)

18
e. Anti-HBc
61. Seorang ibu membawa anaknya umur 6 bulan ke IGD dengan keluhan sulit dibangunkan
sejak satu hari ini. Sebelumnya anak dikeluhkan kejang dan muntah. Riwayat anak
mengalami demam 3 hari yang lalu dan ibu memberinya obat penurun panas berupa
ASPIRIN. Pemeriksaan Lumbal Pungsi dalam batas normal. Pemeriksaan CT Scan Kepala
didapatkan edema otak. Hasil Lab: SGOT/SGPT, AMILASE, LIPASE meningkat. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien?
a. Sindrom Reye
b. Ensefalitis
c. Meningitis
d. Serosis hepatis
e. Hepatitis
62. Anak laki-laki usia 5,5 bln dibawa ibunya ke IGD karena kejang seluruh tubuh saat di rumah.
Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang pertama kali. Pasien
dikeluhkan mengalami kejang sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Riwayat demam sejak 2 hari
ini disertai batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak kejang, nadi 110x/m, rr
36x/m, suhu 38.9OC. Pemeriksaan neurologis tidak didapatkan kelainan. Diagnosis?
a. Epilepsi
b. KDS
c. KDK
d. Meningitis
e. Ensefalitis
63. Anak 4 tahun mengalami kejang seluruh tubuh. Kejang disertai demam. Ini merupakan yang
pertama kali. Di rumah sudah diberikan diazepam per rektal oleh orangtuanya. Sewaktu
sampai di RS, pasien kembali kejang dan perawat memberikan diazepam per rektal. Jika
pasien kejang kembali, terapi apa yang diberikan?
a. Diazepam rektal 10 mg
b. Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kgBB
c. Fenitoin bolus IV 15-20 mg/kgBB
d. Fenobarbital IV 10-20 mg/kg BB
e. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB
64. Anak perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan lemas sejak 1 hari ini.
Riwayat demam sejak 1 minggu terakhir. Pemeriksaan fisik keadaan umum lethargi, nadi
130x/m, RR 30x/m, suhu 38 C, kaku kuduk (+). Hasil periksaan LCS didapatkan warna
keruh, leukosit 4500, neutrofil 90%, limfosit 10%, glukosa 10, protein 150. Diagnosis pada
pasien adalah?
a. Ensefalitis

19
b. Meningitis virus
c. Meningitis TB
d. Meningitis bakterial shift to the left
e. Meningitis fungal
65. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa orang tuanya ke UGD RS karena tiba-tiba
tidak bisa berjalan sejak 3 hari yang lalu. Dari anamnesis diketahui 1 minggu yang lalu pasien
demam, disertai batuk, mual, muntah dan sakit kepala. Riwayat trauma (-). Setelah tidak
demam lagi, pasien tidak bisa berjalan. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan kekuatan
kaki kanan 5 dan kaki kiri 3. Sensibilitas kedua tungkai normal. Reflex fisiologis kaki kanan
normal dan kaki kiri menurun. Diagnosis pada pasien adalah …
a. Sindrom Guillain Barre
b. Mielitis transversa
c. Miastenia gravis
d. Poliomielitis
e. Polimiositis
66. Anak perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke IGD karena kejang kelonjotan seluruh tubuh
selama kurang lebih 5 menit. Keluhan sering dialami oleh pasien terutama ketika demam
tinggi, bahkan dalam 1 tahun ini pasien mengalami kejang sebanyak 5 kali. Tidak ada keluhan
gangguan tumbuh kembang. Pasien saat ini sedang mengalami demam disertai batuk pilek
sejak 2 hari. Pemeriksaan fisik pasien sadar setelah kejang, nadi 120x/m, RR 30x/m, suhu
aksila 38.7OC, pemeriksaan neurologi dll dalam batas normal. BB 10 kg. Setelah pasien
menjalani rawat inap dan diperbolehkan pulang, obat apa yg diberikan untuk profilaksis pada
pasien?
a. Diazepam rectal 10 mg bila pasien kejang
b. Diazepam rectal 10 mg bila pasien demam
c. Diazepam oral 3 x 3 mg selama 2 hari
d. Fenobarbital 2 x 15 mg selama 1 tahun
e. Asam valparoat 2 x 75 mg selama 1 tahun
67. Seorang bayi laki-laki berusia 5 hari dirawat di bangsal Perinatologi dengan keluhan kejang
berulang. Bayi lahir ditolong bidan dengan BB 2800 gr, PB 45 cm, kehamilan cukup bulan.
Ketuban pecah 20 jam menjelang persalinan, warna hijau kental dan berbau. Karena kondisi
bayi cukup aktif, bayi diperbolehkan pulang usia 2 hari. Sejak usia 3 hari bayi mengalami
demam, mulai malas menyusu dan tampak letargis, ubun-ubun tampak membonjol.
Pemeriksaan penunjang apakah yang sebaiknya dilakukan di awal perawatan pasien ini?
a. Kultur darah
b. CT Scan kepala
c. EEG
d. USG kepala

20
e. Pungsi lumbal
68. Seorang bayi usia 5 bulan dibawa ke IGD dengan keluhan kejang di rumah selama 3 menit,
kejang berulang sebanyak 2 kali dalam satu hari. Didahului riwayat demam dan batuk pilek
sejak 2 minggu ini dan tidak kunjung sembuh meskipun sudah dibawa periksa ke dokter.
Sejak 2 hari ini pasien tampak lemas dan malas minum. Saat di IGD didapatkam pasien
kejang seluruh tubuh dan setelah kejang pasien tidak sadar. Pemeriksaan fisik GCS apatis,
nadi 150x/m, RR 40x/m, Tax 39OC, tanda meningeal (+), lain-lain dalam batas normal. Hasil
lumbal pungsi neutrofil meningkat, protein meningkat, glukosa turun. Apakah tatalaksana
yang tepat?
a. Diazepam bila kejang, cefotaxime, dexamethasone
b. Diazepam bila kejang, dexamethasone, suportif
c. Diazepam bila kejang, koreksi gangguan elektrolit
d. Fenobarbital bila kejang, ceftriaxone
e. Fenobarbital bila kejang, ceftriaxone, dexamethasone
69. Anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan kejang saat di rumah.
Kejang kelonjotan seluruh tubuh berlangsung sekitar 3 menit kemudian berhenti sendiri.
Didapatkan riwayat demam sejak 3 hari ini. Pada pemeriksaan fisik GCS 456, Nadi 115
kali/menit, laju napas 30 kali/menit, suhu 39,5 oC, tanda meningeal (-). Berat badan 10 kg.
Jika pasien kejang lagi di RS, terapi apakah yang diberikan?
a. Diazepam rektal 5 mg
b. Diazepam intravena 5 mg
c. Diazepam intravena 10 mg
d. Fenitoin intravena 200 mg
e. Fenobarbital intravena 200 mg
70. Anak perempuan usia 10 tahun dibawa ibunya ke IGD dalam kondisi kejang. Sebelumnya
pasien kejang di rumah sekitar 30 menit, setelah kejang anak sulit dibangunkan. Ibu pasien
telah memberikan Diazepam supp kemudian menelepon ambulan. Pada saat perjalanan
menuju RS, sekitar 30 menit setelah kejang pertama, pasien kejang lagi dan diberikan
Diazepam supp lagi. Riwayat pasien rutin minum obat Fenitoin namun seminggu terakhir
pasien tidak minum. Apakah tatalaksana yang diberikan setelah pasien sampai di RS?
a. Pasang IV line + Diazepam IV
b. Pasang IV line + Fenobarbital IV
c. Pasang IV line + Fenitoin IV
d. Pasang IV line + Fenobarbital Oral
e. Pasang IV line + Fenitoin Oral
71. Anak laki-laki usia 18 bln dibawa ibunya ke IGD RS karena kejang seluruh tubuh disetai
mata melirik ke atas. Ini merupakan kejang pertama kali. Didapatkan riwayat kejang demam
pada keluarga. Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD

21
didapatkan anak masih kejang, nadi 110x/m, rr 36x/m, suhu 38.9OC. Apakah tatalaksana awal
yang tepat?
a. Diazepam rectal
b. Paracetamol rectal
c. Diazepam IV
d. Fenitoin IV
e. Fenobarbital IV
72. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun diantar oleh ibunya ke IGD RS dengan keluhan
penurunan kesadaran setelah kejang di rumah. Pasien mengalami demam sejak 3 minggu
yang lalu. Pasien juga dikeluhkan berat badan sulit naik sejak 1 tahun terakhir. GCS 335, TD
100/70 mmHg, N 100x/menit, RR 28x/menit, suhu 38OC. Pemeriksaan fisik didapatkan kaku
kuduk (+), lain-lain dalam batas normal. Hasil pemeriksaan cairan lumbal pungsi ditemukan
warna xantokrom dan leukosit meningkat. Apakah kemungkinan diagnosisnya?
a. Meningoensefalitis bakteri
b. Meningitis virus
c. Meningitis tuberkulosis
d. Mengingitis jamur
e. Meningitis protozoa
73. Seorang anak umur 2 tahun dibawa ke RS karena belum bisa berdiri. Pasien lahir secara SC,
cukup bulan dengan riwayat ketuban pecah 24 jam sebelumnya. APGAR score 1 menit 2, 5
menit 5. Pemeriksaan fisik tidak menunjukan gambaran dismorfik, lingkar kepala kecil,
kelemahan pada keempat ekstremitas, tonus otot meningkat, kaki posisi menggunting.
Diagnosis yang mungkin?
a. Hipotiroid
b. Cerebal palsy
c. Down sindrom
d. Mental retardasi
e. Muscular distrofi
74. Seorang bayi laki-laki usia 2 hari dirujuk oleh bidan ke RS karena badan kaku, tidak mau
menyusu, mulut kaku. Riwayat bayi lahir ditolong dukun beranak. Pemeriksaan fisik
didapatkan tonus otot spasme, trismus dan pada umbilicus bayi tercium bau busuk dan
tampak ada pus. Apa tatalaksana awal yang dilakukan?
a. Bersihkan talipusat dengan Nacl 0,9%
b. Diazepam dan ATS
c. Injeksi TT
d. Pemberian antibiotik
e. Injeksi vit K

22
75. Bayi usia 3 hari dibawa ibunya ke IGD karena kejang. Riwayat ibu melahirkan ditolong oleh
tenaga non medis, ANC tidak teratur, tidak mendapatkan vaksin saat hamil. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan Nadi 143x/m, RR 52x/m, Suhu 37OC, bayi tampak sadar, otot-
otot kaku, mulut mecucu, tali pusat bau. Apakah pencegahan yang dapat dilakukan ketika ibu
hamil?
a. Injeksi Kortikosteroid
b. Imunisasi TT
c. Vaksinasi DT
d. Pemberian ATS
e. Injeksi Vitamin K
76. Anak perempuan usia 9 bulan, BB 9 kg, dibawa ibunya karena belum bisa tengkurap dan
tampak kurang aktif. Anak juga dikeluhkan lebih kecil dibandingkan anak seusianya. Riwayat
lahir normal di bidan, cukup bulan, BBL normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
makroglosia, hernia umbilical, kulit kering, dan hipotoni. Apakah hasil pemeriksaan
penunjang yang diharapkan?
a. TSH menurun, FT4 menurun
b. TSH menurun, FT4 meningkat
c. TSH meningkat, FT4 meningkat
d. TSH meningkat, FT4 menurun
e. TSH normal, FT4 normal
77. Bayi laki-laki umur 5 bulan dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan lemas, bayi juga tidak
kuat menetek. Riwayat lahir normal pervaginam, usia kehamilan 43 minggu, BBL 3000 gram.
Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, nadi 150x, RR 40x/m, Suhu 36OC, didapatkan
hipotoni, makroglosi dan hernia ulbilikal. Kapan skrining dapat dilakukan sehingga
komplikasi penyakit dapat dicegah?
a. Bayi baru lahir
b. Usia 1 bulan
c. Usia 2 bulan
d. Usia 3 bulan
e. Usia 1 tahun
78. Seorang anak perempuan usia 14 tahun diantar oelh ibunya dengan keluhan nyeri perut
disertai mual dan muntah. Pasien sering terbangun malam hari untuk BAK dan sering haus.
Dari pemeriksan fisik didaptakan tampak kurus dan turgor kulit sangat lambat. Dari
pemeriksaan lab didapatkan GDS 400 mg/dl, keton (+). Apakah tatalaksana awal yang tepat?
a. Infus D5%
b. Infus D10%
c. Infus NaCl 3%

23
d. Rehidrasi RL
e. Insulin bolus
79. Seorang anak laki-laki 12 tahun datang periksa ke dokter dengan keluhan sering buang air
kecil, sering minum dan sering merasa lapar sejak 3 bulan terakhir. Pasien juga dikeluhkan
mengalami penurunan berat badan 5 kg dalam waktu sebulan terakhir. Riwayat ayah dan ibu
pasien menderita DM dan hipertensi. Pada pemeriksaan BB: 65 kg, TB: 140 cm, TD 130/70
mmHg, Nadi 90x/m, RR 26x/m, suhu 36.5C. Hasil lab GDS 389 mg/dl, kolesterol total 250
mg/dl, trigliserida 400 mg/dl. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
a. Insulin Dependent Diabetes Mellitus
b. Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
c. Diabetes Insipidus
d. Diabetes monogenik
e. Dyslipidemia
80. Seorang pasien laki-laki berusia 5 tahun datang dengan keluhan sering lemas. Ibu mengatakan
pasien menjadi lebih sering makan, sering kencing, dan lebih mudah merasa haus, namun BB
tidak meningkat. Riwayat 5 bulan yang lalu pasien sempat demam tinggi namun sembuh
dengan sendirinya. Pemeriksaan fisik dan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan lab
didapatkan GDS 320 g/dl, C peptide rendah, urin glukosa +3. Apa mekanisme penyebab
penyakit pada pasien ini?
a. Resistensi insulin
b. Peningkatan penggunaan glukosa darah yang berlebihan
c. Destruksi sel islet beta pankreas
d. Gangguan hepar
e. Kurangnya intake glukosa
81. Anak laki-laki usia 6 thn datang ke dokter dengan keluhan lemas sejak 2 minggu. Keluhan
disertai sering BAK, cepat haus dan lapar, mual muntah, gangguang penglihatan.
Pemeriksaan tanda vital dbn. Hasil lab GDS 412 g/dL, islet cell antibody (+), insulin antibody
(+). Apakah terapi yg tepat ?
a. Pengaturan diet
b. Edukasi
c. Metformin
d. Glibenclamide
e. Insulin
82. Seorang anak perempuan umur 5 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran.
Sebelumnya pasien demam dan batuk sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan
kesadaran apatis, nadi 120x/m, rr 36x/m, suhu 38.5OC. Pada pemeriksaan laboratorium

24
didapatkan GDS 350 g/dL. Pemeriksaan urin didapatkan glukosa +3, keton +2. Pemeriksaan
analisa gas darah pH 7.2, HCO3- 10 mmol/L, PCO2 32 mmHg. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Koma hiperosmolar non ketotik
b. Diabetes tipe 1
c. Diabetes tipe 2
d. Ketoasidosis diabetikum
e. Hiperglikemia
83. Seorang anak 15 thn diantar gurunya ke dokter karena lemas gelisah sejak 30 menit yang lalu.
Anak tidak nyambung saat diajak bicara oleh gurunya di sekolah. Riwayat pasien menderita
DM dengan terapi insulin. Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, TD 100/70 mmHg, RR
30x/m, suhu 36.5OC, akral hangat, pemeriksaan lain dalam batas normal. Pemeriksaan darah:
GDS 58 mg/dl. Apakah terapi yang tepat?
a. Larutan glukosa oral dan observasi
b. Infus dextrose dan observasi
c. Infus dextrose dan glukosa oral
d. Inj. glukagon dan observasi
e. Inj. glukagon dan inf. RL
84. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dibawa ke Puskesmas karena batuk-pilek berulang
sudah 3 bulan. Anak juga dikeluhkan kecil disbanding anak seusianya dan sering lemas.
Pemeriksaan fisik berat badan 8 kg, tinggi badan 74 cm, frekuensi napas 32x/menit, nadi
122x/menit, suhu tubuh 37,30C. Anak tampak sakit berat dan wajah seperti orang tua,
palpebra cekung, kedua hemithoraks simetris, suara vesikular normal, iga gambang, kulit bila
dicubit lambat kembali seperti semula, tidak terdapat edema, akral hangat. Apakah status gizi
pasien?
a. Marasmus
b. Kwashiorkor
c. Defisiensi kalori
d. Defisiensi protein
e. Marasmus-kwashiorkor
85. Seorang perempuan berusia 16 tahun dibawa orangg tuanya ke UGD RS keluhan pusing
berulang sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan letih, lesu, lemah dan sulit fokus
pada pelajaran. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat. Antropometri BB 40 kg, TB
150 cm, %BBI 90%. Sediaan hapus darah tepi ditemukan gambaran eritrosit berukuran kecil
dan pucat. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
a. Anemia def besi dengan status gizi normal
b. Anemia def besi dengan status gizi kurang
c. Anemia def vit. B12 dgn status gizi normal
d. Anemia def asam folat dgn status gizi kurang

25
e. Anemia def asam folat dgn status gizi normal
86. Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa berobat oleh ibunya karena lemas dan kurus. Anak biasa
diberi makan sayur dan nasi, tanpa lauk ikan ataupun daging. Tampilan klinis anak lemah,
rambut merah dan jarang serta mudah rontok, edema pretibial dan ditemukan “crazy
pavement dermatosis”. Perbaikan nutrisi yang paling tepat untuk pasien ini adalah?
a. Karbohidrat
b. Vit. B1
c. Vitamin C
d. Protein
e. Lemak jenuh
87. Seorang anak perempuan umur 4 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas karena keluhan
tubuhnya lebih kecil dibanding teman seusianya. Riwayat anak sulit makan, makan hanya 2-3
sendok per hari, serta tidak suka minum susu. Pemeriksaan antropometri didapatkan BB 11
kg, TB 80 cm. Setelah dilakukan ploting ke kurva pertumbuhan WHO, didapatkan BB/U <-
3SD, TB/U<-3SD, BB/TB<-3SD. Apakah diagnosis pasien?
a. Gizi kurang, severe stunting
b. Gizi buruk, severe stunting
c. Gizi kurang, stunting
d. Gizi buruk, stunting
e. Underweight, stunting
88. Seorang anak perempuan 12 tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya karena sang ibu
menganggap anaknya lebih pendek dibanding anak seusianya. Dari pemeriksaan antropometri
didapatkan TB= 110 cm BB = 40kg. BMI didapatkan diatas persentil 95 kurva BMI. Apakah
diagnosis pada anak ini?
a. Overweight
b. Obesitas
c. Gizi Baik
d. Gizi Kurang
e. Gizi Buruk
89. Ibu membawa anak nya usia 2 tahun ke dokter dengang keluhan berat badan sulit naik.
Riwayat anak hanya mau makan sedikit dan minum air kacang hijau. Pemeriksan fisik anak
tampak sangat kurus, iga gambang, baggy pants. Kesadaran compos mentis, Nadi 100x/m, RR
24x/m, Tax 36,5C. Apakah penatalaksanaan awal yang tepat ?
a. Berikan makanan tambahan F75
b. Larutan D5% oral 50 cc
c. Larutan D10% oral 50 cc
d. Larutan D10% 5 cc/kgBB bolus IV

26
e. Rehidrasi dengan Resomal
90. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dirawat di puskesmas dengan diagnosis marasmus.
Kemudian keadaan anak tersebut memburuk. Anak tampak lemah, berkeringat dingin dan
sulit dibangunkan. Pemeriksaan fisik kesadaran apatis, nadi 130x/m, RR 32x/m, suhu 36C.
Dari pemeriksaan gula darah sesaat didapatkan 30 mg/dl. Tatalaksana yang tepat untuk
kondisi pasien tersebut?
a. D10% 5 cc/kgBB bolus iv ada marasmusnya
b. D10% 5 cc/kgBB PO
c. D10% 2 cc/kgBB bolus iv
d. D40% 1 cc/kgBB bolus iv
e. D5% dalam NS 5 cc/kgBB bolus iv
91. Bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk evaluasi tumbuh kembangnya.
Tidak ada keluhan. Bayi mendapatkan ASI + MPASI. BB 9 kg, PB 60 cm. Pemeriksaan fisik
dalam batas normal. Apakah tahapan perkembangan motorik kasar yang dapat ditemukan
pada pasien?
a. Mengangkat kepala
b. Duduk dengan posisi tripod
c. Mengambil manik-manik
d. Tertawa saat diajak bermain cilukba
e. Mengucapkan 3 kata-kata
92. Bayi perempuan dibawa ibunya ke puskesmas untuk pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan anak mampu menggerakkan kepalanya mengikuti benda yang digerakkan dari
samping kiri ke samping kanan dan sebaliknya. Saat posisi tengkurap mampu menopang bahu
dengan kedua telapak tangannya, tersenyum bila ada respon dan mengeluarkan suara “ooh,
aah, br, br” tapi belum dapat duduk. Berapakah perkiraan usia anak yang paling tepat?
a. 12 bulan
b. 9 bulan
c. 6 bulan
d. 3 bulan
e. 1 bulan
93. Anak perempuan usia 6 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan keluhan payudara
membesar lebih besar dari ukuran biasa. Tumbuh rambut kemaluan sejak 1 bulan yang lalu.
Pemeriksaan maturitas seksual didapatkan M2, P1. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan
kadar LH meningkat. Apakah diagnosis pasien?
a. Pubertas prekoks dependent GnRH
b. Pubertas prekoks independent GnRH
c. Pubertas inisial

27
d. Pubertas prekoks perifer
e. Precoccial pseudopuberty
94. Anak laki-laki usia 7 tahun diantar oleh ibu nyadengan keluhan suaranya berubah menjadi
besar sejak 1 bulan terakhir, timbul jerawat, tumbuh rambut kemaluan. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan adanya rambut pubis, selain itu testis dan penis lebih besar dibandingkan
anak seusianya. Apa kemungkinan mekanisme yang mendasari kelainan tersebut?
a. Peningkatan GnRH
b. Peningkatan adrenal
c. Peningkatan kortisol
d. Peningkatan growth hormon
e. Peningkatan TRH
95. Seorang anak perempuan usia 16 tahun datang ke dokter dengan keluhan belum menstruasi.
Anak juga dikeluhkan tampak lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Pada pemeriksaan
fisik tanda vital dalam batas normal. Perawakan pendek, belum muncul tanda pubertas,
namun tidak didapatkan adanya wajah dismorfik maupun kelainan lain. Apakah diagnosis
pasien tersebut?
a. Hipogonadisme
b. Sindrom Klinefelter
c. Sindrom Turner
d. Hipotiroidisme
e. Sindrom Jacob
96. Anak perempuan usia 15 tahun dibawa periksa ke dokter karena keluhan tubuhnya lebih
pendek dari adiknya yang berusia 11 tahun. Pasien juga dikeluhkan belum mengalami
menstruasi. Pemeriksaan fisik didapatkan perawakan pendek, leher pendek, dada lebar dan
metacarpal pendek. Tidak didapatkan tanda-tanda pubertas. Apakah diagnosis pasien?
a. Turner syndrome
b. Kallman syndrome
c. Klinefelter syndrome
d. Marfan syndrome
e. Delayed puberty
97. Seorang ibu memeriksakan anak laki-laki nya umur 12 tahun dengan keluhan pertumbuhan
yang tidak normal dibanding teman seusianya. Anak sangat tinggi, pertambahan tingginya >4
cm /tahun. Pasien juga dikeluhkan perkembangan alat kelaminnya terhambat. Apakah
kemungkinan diagnosis?
a. Syndrom Turner
b. Syndrom Prader willi
c. Syndrom Klineferter

28
d. Syndrom Marfan
e. Syndrom Jacob
98. Seorang anak usia 2 tahun dibawa ke dokter karena belum bisa bicara dan tumbuh kembang
tidak sesuai dengan anak seusianya. Pemeriksaan fisik didapatkan wajah dismorfik,
mikrosefali dan tonus otot lemah. Dokter mendiagnosis dengan sindrom down. Apakah
penyebab kondisi pasien?
a. Kelainan kromosom
b. Defisiensi asam folat
c. Infeksi TORCH
d. Paparan radiasi
e. Obat teratogenik
99. Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa periksa ke Puskesmas karena batuk yang tidak kunjung
sembuh sejak 2 minggu. Gejala awalnya hanya demam dan pilek ringan, kemudian batruk
bertambah berat. Batuk terus-menerus kadang disertai sesak dan kebiruan. Riwayat imunisasi
anak tidak lengkap. Dokter mendiagnosis pasien dengan pertusis. Penyakit ini seharunya
dapat dicegah dengan melakukan imunisasi pada usia..
a. Saat lahir, 2, 3, dan 4 bulan
b. 2, 3, dan 4 bulan
c. 9 bulan
d. 15 bulan
e. 24 bulan
100. Anak laki-laki berumur 6 bulan diantar ibunya ke puskesmas untuk imunisasi. Sang
ibu lupa jadwal imunisasi anak. Seharusnya anak mendapatkan imunisasi DPT III, tetapi anak
masih dalam pengobatan antibiotic selama 4 hari karena menderita diare, lendir dan darah
serta demam. Saat ini anak tidak ada keluhan, sudah bebas diare 4 hari dan bebas demam 2
hari. Apa yang sebaiknya kita lakukan?
a. Imuniasi tetap dilakukan dan antibiotic dihentikan sementara
b. Imunisasi tetap dilakukan dan antibiotic diteruskan
c. Imunisasi ditunda sampai 1 minggu bebas demam
d. Imunisasi ditunda sampai 1 minggu bebas diare
e. Imuniasi ditunda sampai 1 minggu bebas antibiotic
101. Bayi laki-laki umur 6 minggu dibawa ibunya ke puskesmas untuk mendapatkan
imunisasi pertama kali. Bayi dikelukan demam sejak 2 hari ini. Pada saat pemeriksaan
didapatkan nadi 150x/m, rr 40x/m, dan suhu 39°C. Bayi juga terus menangis dan rewel.
Apakah tindakan yang tepat?
a. Menunda imunisasi, berikan antipiretik tunggu 2-3 hari
b. Tetap imunisasi dengan dosis setengahnya

29
c. Tetap imunisasi sesuai usia bayi
d. Imunisasi dosis terbagi tiap 1 minggu
e. Rujuk ke dokter spesialis anak
102. Bayi usia 5 minggu telah mendapatkan ASI dari ibunya. ASI telah dihentikan sejak 5
hari yang lalu oleh karena ibunya baru terdiagnosis HIV berdasarkan serologis yang positif,
belum menunjukkan gejala klinis dan belum mendapatkan ARV. Bayi lahir normal di bidan,
BB bayi 3000 g. Pemeriksaan fisik bayi gerak aktif, BB naik dan tidak ditemukan kelainan
pada bayi. Rencana imunisasi anak yang lahir dengan ibu HIV (+) adalah ….
a. Rencana imunisasi sesuai jadwal
b. BCG tidak diberikan, vaksin lain sesuai jadwal
c. BCG dan polio tidak diberikan, vaksin lain sesuai jadwal
d. BCG, polio, MR tidak diberikan, vaksin lain sesuai jadwal
e. Tidak diberikan imunisasi
103. Pasien anak laki-laki usia 11 bulan datang dengan keluhan demam disertai muncul
ruam kemerahan di wajah dan badan sejak satu hari ini. Keluhan juga disertai dengan batuk
pilek sejak 3 hari ini. Pemeriksaan fisik Nadi 100x/m, RR 30x/m, Suhu 38OC, ruam
makulopapular eritema, faring hiperemis, lain-lain dalam batas normal. Riwayat pasien belum
pernah mendapatkan vaksin Campak. Kapan pasien diberikan imunisasi Campak?
a. Tidak perlu vaksin Campak lagi
b. Segera setelah pasien sembuh
c. Usia 15 bulan
d. Usia 18 bulan
e. Usia 2 tahun
104. Anak perempuan usia 15 tahun dibawa ke dokter umum oleh ibunya dengan keluhan
bintik-bintik kemerahan berisi air pada pipi dan wajahnya. Didapatkan demam sebelum bintik
muncul. Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, TD 110/80 mmHg, Nadi 92x/m, RR 20
x/m, suhu 38oC. Tampak efloresensi papul kemerahan, vesikel dan krusta di perut dan dada.
Untuk mencegah penyakit tersebut, diberikan imunisasi pada?
a. Dosis tunggal pada usia 9 bulan
b. Dosis tunggal pada usia 12 bulan
c. 2 x pada usia 9 bulan dan 12 bulan
d. 2 x pada usia 12 bulan dan 24 bulan
e. 2 x pada usia 16 bulan dan 23 bulan
105. Seorang bayi perempuan berusia 15 bulan dibawa ibunya ke dokter karena kakanya
menderita pembengkakan di daerah pipi yang didahului demam tidak terlalu tinggi. Pasien
diketahui sebelumnya telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal. Orang tua

30
pasien ingin mencegah adiknya dari penyakit seperti itu. Apakah imunisasi yang paling
dianjurkan?
a. Hib
b. HPV
c. MMR
d. Influenza
e. Pneumokokus
106. Seorang bayi baru lahir secara normal pervaginam, cukup bulan, menangis spontan.
Tanda vital dan pemeriksaan fisik bayi dalam batas normal. Namun status HbsAg ibu belum
diketahui. Bagaimana pemberian imunisasi Hepatitis B pada pasien ini?
a. Tunda, cek HbsAg ibu hingga 1 bulan
b. Tunda, cek HbsAg bayi jika positif suntik HbIg
c. Tunda, cek HbsAg bayi jika negatif suntik HbIg dan Hep B aktif
d. Tunda, cek HbsAg ibu, jika positif suntik HbIg/Hep B aktif dalam 12 jam
e. Suntik Hep B aktif, kemudian cek HbsAg ibu, jika positif suntik HbIg dalam 7 hari
107. Seorang bayi laki-laki lahir pervaginam usia kehamilan 42 minggu di RS. Bayi lahir
tidak menangis spontan dan tonus otot jelek. Telah dilakukan penanganan awal oleh dokter.
Kemudian dievaluasi, bayi belum bernafas spontan, tampak sianosis, dan FJ 96x/m. Dokter
memutuskan untuk melalukan VTP selama 30 detik, kemudian FJ turun menjadi 50x/m.
Tindakan selanjutnya ?
a. Melakukan koreksi VTP
b. Melakukan kompresi dada
c. Melakukan VTP + kompresi
d. Memberikan epinephrine
e. Melakukan intubasi endotrakea
108. Seorang bayi lahir di puskesmas secara spontan dengan presentasi belakang kepala
dan usia kehamilan cukup bulan. Ternyata setelah lahir didapatkan bayi tidak bernapas, tonus
otot lunglai dan tidak ada detak jantung. Setelah dilakukan ventilasi tekanan positif, kompresi
dada, pemberian cairan dan obat-obatan selama 15 menit tetap tidak ada respons. Apakah
tindakan selanjutnya yang paling tepat?
a. Menghentikan resusitasi
b. Mengulang resusitasi dari awal
c. Memperbaiki langkah resusitasi
d. Melanjutkan resusitasi hingga 15 menit
e. Merujuk setelah meresusitasi

31
109. Bayi baru lahir secara SC dari ibu G1P0Ab0 usia kehamilan 38 minggu. Bayi tidak
menangis dan tampak lemah. Didapatkan ketuban hijau keruh berbau. Pemeriksaan fisik
ditemukan sianosis, retraksi dinding dada dan hipotoni. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Hangatkan di bawah infant warmer dan isap lendir jalan napas
b. Isap lendir jalan napas hingga bersih
c. Hangatkan di bawah infant warmer
d. Bersihkan jalan napas dengan suction kateter
e. Bersihkan jalan napas dan segera lakukan intubasi
110. Bayi perempuan usia 7 hari dibawa ibunya ke dokter karena kuning satu badan sejak
3 hari ini. Riwayat demam disangkal. BAB warna coklat dan urin warna kuning jernih.
Riwayat lahir normal di bidan, usia cukup bulan, berat badan lahir normal. Bayi mendapatkan
ASI eksklusif. Pemeriksaan fisik tanda vital normal, sklera ikterik, ikterus kramer IV.
Pemeriksaan penunjang bilirubin total 19 mg/dL, bilirubin indirek 18 mg/dL, bilirubin direk 1
mg/dL. Apa yang harus dilakukan pada bayi ini?
a. Fototerapi
b. Transfusi tukar
c. Medikamentosa
d. Suportif
e. Observasi
111. Bayi perempuan usia 14 hari dibawa ke IGD RS dirujuk dari Puskesmas karena
keluhan badannya kuning yang tidak kunjung hilang sejak pasien baru lahir. Tidak ada
keluhan demam. BAB dan BAK warna normal. Riwayat pasien mendapat ASI + susu
formula. Namun satu hari ini pasien mulai tampak lemas dan malas menetek. Pemeriksaan
fisik tanda vital dalam batas normal, sklera ikterik, kuning dari kepala hingga lipat paha.
Apakah komplikasi yang dapat terjadi pasien?
a. Obstruksi bilier
b. Kernikterik
c. Penyakit liver kronik
d. Kolestasis
e. Sepsis
112. Bayi laki-laki usia 4 hari, dibawa ke dokter oleh ibunya karena kuning sejak 1 hari
yang lalu. Pasien diberikan ASI, namun ASI keluar masih sedikit. Pada pemeriksaan
didapatkan gerak bayi aktif, ikterus Kramer II, golongan darah ibu dan bayi keduanya O Rh
(+). Hasiul lan Bilirubin total 11.5 mg/dl, Indirek 11 mg/dl, Direk 0.5 mg/dl. Apakah
diagnosis yang paling tepat?
a. Breastmilk jaundice
b. Breastfeed jaundice

32
c. Inkompatibilitas ABO
d. Hepatitis neonatal
e. Atresia bilier
113. Bayi laki-laki berusia 3 bulan dibawa UGD RS oleh ibunya karena keluhan kuning
yang muncul sejak bayi berusia 1 bulan. Bayi juga dikeluhkan air kencing berwarna kuning
pekat dan feses berwarna putih dempul. Keluhan juga disertai penurunan BB. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan denyut nadi 134x/menit, suhu 37,8OC dan frekuensi napas 38x/menit,
kedua mata ikterik, hepar teraba membesar, ikterus Kramer IV. Pada pemeriksaan lab
didaptkan bilirubin total 14, direk 6, indirek 8. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Hepatitis akut
b. Hepatitis kronis
c. Atresia bilier
d. Kolesistitis akut
e. Hepatoblastoma
114. Bayi laki-laki usia 1 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas karena keluhan kuning sejak
usia 7 hari dan menetap hingga saat ini. Riwayat lahir normal di bidan, usia cukup bulan,
BBL 3000 gram. Riwayat bayi mendapatkan ASI eksklusif. Bayi minum ASI dengan kuat dan
sering. Pemeriksaan fisik bayi aktif, tanda vital normal, ikterus Kramer III. Pemeriksaan
laboratorium bilirubin total 12 mg/dL, indirek 11.4 mg/dL, direk 0,6 mg/dL. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien?
a. Breast feeding jaundice
b. Breast milk jaundice
c. Ikterus fisiologis
d. Kernikterus
e. Neonatal jaundice
115. Seorang bayi berumur 12 jam dirujuk ke RS karena merintih sejak 4 jam SMRS. Bayi
tersebut lahir spontan, ditolong bidan, hamil cukup bulan dan ditemukan mekoneum pada air
ketuban. Pemeriksaan fisik menunjukkan sianosis pada mulut dan jari, warna kehijauan pada
tali pusat dan kuku, pernapasan cuping hidung dan retraksi interkosta. Diagnosis yang tepat
adalah …
a. Hialin membrane disease
b. Respiratory distress syndrome
c. Sindrom aspirasi mekoneum
d. Asfiksia neonatorum
e. Transien takipneu of newborn
116. Seorang ibu G2P1A0 usia gestasi 39 minggu, melahirkan seorang bayi
perempuan,dengan seksio sesaria atas indikasi partus tidak maju. BB 3200 gram, PB 49 cm,
air

33
ketuban jernih. Bayi terlihat sesak, denyut jantung 178x/menit, Frekuensi Nafaas 70x/menit,
retraksi (+), sianosis (-). Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini ?
a. Neonatal pneumonia
b. Penyakit membran hialin
c. Sindrom aspirasi mekonium
d. Sindrom gawat nafas tipe-1
e. Takipnea sementara pada neonatus
117. Seorang bayi usia 1 hari dibawa ibu nya ke IGD RS karena sesak napas. Riwayat
anak lahir 1 hari sebelum masuk RS, usia kehamilan saat itu 28 minggu, lahir secara
pervaginam di bidan, ketuban jernih. Pada pemeriksaan frekuensi nadi 120x/m, 68x/m, Tax
36OC, didapatkan sianosis, pernapasan cuping hidung sianosis, retraksi subkosta dan
pemeriksaan jantung dalam batas normal. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini ?
a. Pneumonia
b. Aspirasi mekonium
c. Bronkhiolitis
d. Penyakit membran hialin
e. Transient Tachypneu syndrome
118. Bayi baru lahir 5 jam yang lalu dibawa orang tua nya ke IGD karena kejang dan
lemas. Riwayat persalinan ditolong oleh bidan, cukup bulan, BBL 4000 g, APGAR skor 9/10.
Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran apatis, hipotoni, kadar gula darah bayi 35 mg/dl. Ibu
riwayat DM. Tatalaksana yang tepat ?
a. D10% 2cc/kgBB (iv)
b. D10% 2cc/kgBB/menit (iv)
c. D10% 6 mg/kgBB (iv)
d. D10% 6 mg/kgBB/menit (iv)
e. D40% 2cc/kgBB (iv)
119. Bayi laki-laki lahir cukup bulan dengan BBL 4300 gram. Ibu menderita diabetes tidak
terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bayi cukup aktif, tidak ada kejang atau
kebiruan. Pemeriksaan GDS hasil 25 g/dl. Bayi segera disusukan ke ibu dan bayi menghisap
dengan baik. Tiga jam kemudian dilakukan pemeriksaan GDS ulang hasil 32 g/dl. Bayi aktif
dan tidak didapatkan tanda hipoglikemi. Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat
dilakukan?
a. Anjurkan ibu tetap menyusui seperti biasanya
b. Naikkan frekuensi dan volume pemberian ASI
c. Pasang infus dan bolus D10% 2cc/kgBB
d. Infus D10% maintenance 6mg/kgBB/menit
e. Pemberian D10% oral 2cc/kgBB per NGT

34
120. Bayi perempuan umur 6 hari dibawa ibunya ke puskesmas karena demam. Ibu pasien
mengeluhkan kulit anaknya menjadi lebih kuning. Bayi terlihat lemah dan malas menetek.
Bayi lahir secara pervaginam di bidan, BBL 2800 gr, usia kehamilan 38 minggu, dengan
riwayat ibu mengalami pecah ketuban >24 jam. Pemeriksaan fisik bayi lemah, HR 156x/m,
frekuensi napas 60x/m, suhu 38OC, ikterus Kramer 5. Hasil lab Hb 13, Leukosit 19.000,
Trombosit 435.000. Apakah kemungkinan penyebab ikterus pada bayi ini ?
a. Anemia hemolitik
b. Inkompatibilitas Rhesus
c. Sindroma Criggler Najjar
d. Dehidrasi
e. Sepsis neonatorum
121. Seorang bayi perempuan berusia 7 hari dibwa ibunya ke UGD RS dgn keluhan keluar
nanah dari tali pusar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam tinggi sejak 1
hari ini. Riwayat persalinan di dukun beranak. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu
tubuh 39°C, frekuensi napas 38x/menit, denyut nadi 148x/menit. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tali pusar hiperemis, edema dan terdapat discharge purulen. Apakah diagnosis
pasien?
a. Omfalitis
b. Omfalokel
c. Patent uracus
d. Hernia umbilikalis
e. Granuloma umbilikalis
122. Anak usia 10 bulan diantar ibunya ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan diawali batuk, demam dan suara parau sejak 1 minggu ini. Pemeriksaan
tanda vital nadi 150 x/menit, Suhu 39C, RR 40x/menit. Pemeriksaan fisik didapatkan sianosis
(+), retraksi dinding dada (+), stridor inspirasi (+),wheezing (-) rhonki (-). Apakah diagnosis
pasien?
a. Trakeitis
b. Bronkitis
c. Bronkiolitis
d. Peneumonia
e. Croup syndrome
123. Bayi perempuan usia 6 bulan datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan diawali demam dan batuk pilek sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik kesan
hipertermi, didapatkan wheezing dan rhonki basah nyaring pada kedua lapang paru. Pada
pemeriksaan rontgen thoraks didapatkan hiperaerasi dan patchy infiltrat. Apakah diagnosis
pasien?
a. Bronkopneumonia

35
b. Bronkiolitis
c. Bronkitis
d. Asma bronkial
e. Sindroma croup
124. Anak perempuan 5 tahun datang dengan sesak sejak 2 jam yang lalu, keluhan disertai
demam batuk dan pilek sejak 2 hari yang lalu. Tanda vital 120/80 N= 120 x/, RR = 40 x/m,
Tax
= 37,8◦C. Pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi dan wheezing di semua lapangan paru. Apakah
etiologi paling sering dari penyakit tersebut?
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus pyogen
c. Moraxella catarrhalis
d. Corynobacterium difteriae
e. Haemofillus influenza
125. Seorang bayi perempuan umur 5 bulan dibawa ibunya ke IGD karena sesak nafas sejak
1 hari ini. Didapatkan riwayat demam disertai batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu.
Pemeriksaan fisik bayi merintih, nadi 160x/m, RR 60x/m, suhu 37.8 C, Saturasi O2 92%,
didapatkan pernapasan cuping hidung, retraksi intercostal dan substernal, ronchi (+),
wheezing (+). Dari hasil X Ray thorax tampak infiltrat diseluruh lapang paru. Apakah pilihan
antibiotik yang tepat untuk pasien ini?
a. Inj. Gentamisin
b. Inj. Ampisilin
c. Inj. Ampisilin + Gentamisin
d. Inj. Ciprofloxacin
e. Inj. Metronidazole
126. Seorang anak perempuan usia 13 bulan dibawa ke IGD RS karena sesak napas dan
batuk-batuk sejak 1 hari ini. Keluhan diawali dengan demam dan pilek sejak 3 hari.
Pemeriksaan fisik HR 150x/m, RR 60x/m, Tax 39C, tidak ada sianosis, retraksi ringan dan
wheezing di seluruh lapang paru. Apakah temuan radiologi thoraks yang mungkin ?
a. Gambaran air-trapped
b. Infiltrat di seluruh lapang paru
c. Reticulogranular pattern
d. Corakan bronkovaskular meningkat
e. Gambaran radiologi normal
127. Seorang anak perempuan usia 1 tahun 10 bulan dibawa orang tuanya ke IGD RS
karena batuk berat selama 3 minggu ini. Keluhan batuk disertai muntah. Riwayat imunisasi
hanya BCG. Pada pemeriksaan fisik TD 90/60mmHg, Nadi 120x/menit, RR 60x/menit dan
suhu 36OC. Batuk paroksismal diikuti suara whoop saat inspirasi. Diagnosisnya adalah ?

36
a. Pertusis fase katarhalgjl ringan
b. Pertusis fase inisiasi
c. Pertusis fase paroksismal
d. Pertusis fase kovalen
e. Pertusis fase rekovalen
128. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ibunya karena batuk sejak 3 minggu yang
lalu terutama pada malam menjelang dini hari. Batuk sering setelah makan cokelat. Ibu pasien
khawatir karena nenek pasien yang mengasuh sehari-hari mengalami batuk darah dan
didiagnosis tuberkulosa. BB anak 18,5 kg. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil uji
tuberkulin indurasi 8 mm. Apakah tatalaksana yang akan berikan?
a. Profilaksis sekunder
b. Profilaksis primer
c. Pengobatan OAT
d. Antibiotik empiris
e. Obat simptomatis
129. Seorang ibu datang ke dokter dengan membawa anaknya berumur 1 minggu. Ibu
sedang mengkonsumsi obat TB selama 3 bulan. Pasien datang karena takut anaknya tertular
TB. Pemeriksaan fisik bayi dalam batas normal, bayi aktif menyusui. Apa yg seharusnya
pasien lakukan?
a. Pasien tetap memberikan ASI dan anak diberikan profilaksis INH
b. Pasien tetap memberikan ASI dan anak diberikan OAT
c. Pasien tetap memberikan ASI dan anak tidak diberikan profilaksis INH karena tidak
akan menular
d. Pasien tidak memberikan ASI tapi diganti dgn susu formula
e. Pasien tidak memberikan ASI dan anak diberikan profilaksis INH
130. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa oleh orang tuanya karena berat
badannya tidak mau meningkat walaupun sudah diberikan makan secara teratur dan batuk
yang tidak sembuh selama 1 bulan disertai demam selama 3 minggu. Sehari-hari, pasien
diasuh oleh neneknya yang ternyata baru diketahui menderita TB paru. Pasien juga tidak
memiliki riwayat imunisasi BCG sebelumnya. Uji tuberculin pada pasien menunjukkan reaksi
positif sebesar 12 mm. Pasien belum pernah mendapat pengobatan TB sebelumnya. Regimen
pengobatan yang tepat?
a. 2 RHZE/4 RH
b. 2 RHZ/4 RH
c. 2 RH/4 RH
d. 2 RHZE/6 RH
e. 2 RHZE/10 RH

37
131. Anak perempuan umur 4 tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya karena keluhan
demam kurang lebih 6 minggu ini. Keluhan disertai keringat dingin saat malam hari. Berat
badan pasien juga sulit naik. BB saat ini 12 kg. Pemeriksaan fisik tanda vital normal,
didapatkan pembesaran KGB coli unilateral, multiple seperti tasbih. Riwayat kontak TB
serumah (-). Hasil tes mantoux 12mm. Apakah tatalaksana pasien?
a. PP INH 5-10 mg/kgBB selama 6 bulan
b. OAT 2HRZE-4RH
c. OAT 2HRZE-10RH
d. OAT 2HRZ-4RH
e. OAT 2HRZ-4R3H3
132. Anak 7 tahun dibawa ke UGD oleh orang tuanya dengan keluhan sesak nafas sejak 1
hari lalu. Keluhan disertai dengan adanya nafas yang berbunyi terutama saat malam hari.
Pasien juga mengeluhkan batuk dan pilek sejak 4 hari yang lalu tanpa disertai demam.
Riwayat sesak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik pasien dapat berbaring, tanpa
sianosis, retraksi intercostal dengan frekuensi nafas 50 kali/menit, denyut nadi 100 kali/menit,
dan wheezing pada akhir ekspirasi. Terapi awal yang diberikan adalah?
a. Metilxantin intravena
b. Adrenalin subkutan
c. Nebulizer beta-2 agonis
d. Oksigen 2-4 lpm
e. Kortikosteroid intravena
133. Seorang anak usia 3 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas. Riwayat
demam batuk pilek 3 hari sebelumnya. Keluhan serupa telah dialami 2 bulan yang lalu.
Keluhan mengganggu aktivitas namun tidak mengganggu tidur. Nadi 120x/m, RR 44x/m,
Suhu 36OC, wheezing (+). Telah dilakukan nebulisasi salbutamol 1x dan kondisi pasien
membaik sesak hilang. Apakah diagnosis pasien?
a. Asma serangan ringan
b. Asma serangan sedang
c. Asma serangan berat
d. Asma ancaman henti napas
e. Asma persisten ringan
134. Anak perempuan usia 6 tahun datang dibawa ayahnya ke IGD dengan keluhan sesak
napas yang dialami dua kali dalam sebulan ini. Diantara serangan tidak ada keluhan batuk.
Riwayat alergi dijumpai. Pemeriksaan fisik suhu tubuh 36.5OC, frek napas 48x/m, nadi
96x/m. Apa klasifikasi asma yang tepat pada pasien ini?
a. Asma intermiten
b. Asma persisten ringan

38
c. Asma persisten sedang
d. Asma serangan ringan
e. Asma serangan sedang
135. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 4 jam
yang lalu. Pasien harus duduk tegak, tampak gelisah namun masih bisa menceritakan
keluhannya namun dengan kalimat terputus-putus. Nadi 100x/m, RR 38x/m, Tax 36,5OC. Di
temukan wheezing ekspirasi. Dokter sudah memberikan beta agonis 3 kali namun respon
parsial. Apakah tatalaksana berikutnya?
a. Observasi 2 jam bila membaik pasien boleh pulang
b. Nebuli salbutamol ulang
c. Rawat inap sehari, nebul rutin salbutamol tiap 6 jam,
d. Rawai inap, nebul rutin, steroid iv, aminofilin iv
e. Ranap inap di ICU, ventilator
136. Pasien laki-laki usia 11 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak nafas sejak satu
hari ini. Riwayat asma (+). Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, Nadi 110x/m, RR 40x/m.
Didapatkan wheezing pada seluruh lapang paru. Di IGD pasien sudah dilakukan pemasangan
O2 2 lpm dan nebulisasi salbutamol tetapi keluhan tidak berkurang. Apa yang harus
dilakukan selanjutnya?
a. Kortikosteroid IV
b. Nebulisasi salbutamol kedua
c. Rawat inap + lakukan nebulisasi salbutamol lagi
d. Naikkan O2 4 lpm
e. Aminofilin IV
137. Anak 12 tahun datang ke IGD dengan batuk dan sesak selama 2 hari. Keluhan
terutama dirasakan pada malam hari. Pasien sering mengalami gejala yang serupa. Orangtua
anak sudah memberikan obat warung yang biasanya dapat menangani gejala tersebut, tapi
gejala tidak membaik. Pemeriksaan fisik Nadi 120x/m, RR 40x/m, Tax 36OC, wheezing
(+/+). Di IGD, dokter melakukan penanganan sesuai WHO namun tidak ada perbaikan gejala.
Apa diagnosis pasien ini?
a. Asma serangan ringan
b. Asma serangan sedang
c. Asma serangan berat
d. Status asmatikus
e. Asma episodik
138. Anak perempuan 5 tahun dikeluhkan sering terasa dingin pada kaki. Pasien juga
dikeluhkan berat badan nya sulit naik sejak kecil. Pemeriksaan fisik tidak ada sianosis,

39
didapatkan murmur holosistolik di SIC III dan IV linea parasternal sinistra. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien?
a. VSD
b. PAD
c. ASD
d. Koartio aorta TENSINYA DI TANGAN SAMA KAKI BEDA.
e. TOF
139. Bayi usia 1 minggu dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan sesak dan tidak mau
menetek sejak 1 hari yang lalu. Riwayat sebelumnya lahir prematur usia kehamilan 35
minggu dan sempat dirawat di ruang intensif menggunakan CPAP selama 3 hari. Pada
pemeriksaan fisik bayi terlihat sesak, sianosis (-), bunyi jantung I-II tunggal, didapatkan
bising kontinyu pada subklavia kiri. Apakah diagnosis bayi tersebut?
a. PDA
b. ASD
c. VSD
d. Stenosis Pulmonal
e. TOF
140. Seorang anak berusia 3 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan sering
mengalami penurunan kesadaran. Pasien sering tiba-tiba berjongkok setelah melakukan
aktivitas, kemudian sering biru dan tidak sadar. Pada pemeriksan didapatkan keadaan umum
lemah, sianosis, jari tabuh (-) terdapat bising sistolik. Apakah diagnosis yang paling mungkin
pada keadaan tersebut ?
a. Stenosis aorta
b. Tetralogi Fallot
c. Insufisiensi mitral
d. Insufisiensi trikuspidal
e. PDA

SELAMAT MENGERJAKAN

40

Anda mungkin juga menyukai