Anda di halaman 1dari 79

Nefrologi

Pembekalan UKMPPD CBT Februari 2019

Fakulas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
2019
1
Seorang laki laki 43 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 3
hari lalu, nyeri dirasakan seperti pegal dan keram tanpa disertai nyeri menjalar.
Pasien mengaku sering menahan BAK dan jarang minum karea bekerja sebagai
supir. Pemerikaan fisik didapatkan nyeri ketok CVA dan gambaran BNO IVP
memperlihatkan pelebaran kaliks ginjal sebagian flattening dan sebagian
clubbing. Diagnosis pasien?
a. Ureterolitiasis
b. Nefrolitiasis
c. Hidronefrosis
d. Wilms Tumor
e. Vesikolitiasis
1
Seorang laki laki 43 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 3
hari lalu, nyeri dirasakan seperti pegal dan keram tanpa disertai nyeri menjalar.
Pasien mengaku sering menahan BAK dan jarang minum karea bekerja sebagai
supir. Pemerikaan fisik didapatkan nyeri ketok CVA dan gambaran BNO IVP
memperlihatkan pelebaran kaliks ginjal sebagian flattening dan sebagian
clubbing. Diagnosis pasien?
a. Ureterolitiasis
b. Nefrolitiasis
c. Hidronefrosis
d. Wilms Tumor
e. Vesikolitiasis
Gejala Klinis
2
Seorang laki-laki 42 tahun datang dengan keluhan sejak 2 hari bab cair >10x dan
muntah >5x sehari. Pasien merasa cepat lelah dan berdebar2, mata cekung bibir
kering, turgor menurun. Pada pem.fisik didapat TD 100/69 N 160x R 26x per menit.
Lab: Kreatinin 3.2 mgdl. Apa diagnosa dari pasien tersebut?
a. AKI fase resiko
b. AKI fase injury
c. AKI fase failuare
d. AKI fase loss of function
e. AKI on top of chronic kidney disease
2
Seorang laki-laki 42 tahun datang dengan keluhan sejak 2 hari bab cair >10x dan
muntah >5x sehari. Pasien merasa cepat lelah dan berdebar2, mata cekung bibir
kering, turgor menurun. Pada pem.fisik didapat TD 100/69 N 160x R 26x per menit.
Lab: Kreatinin 3.2 mgdl. Apa diagnosa dari pasien tersebut?
a. AKI fase resiko
b. AKI fase injury
c. AKI fase failuare
d. AKI fase loss of function
e. AKI on top of chronic kidney disease
Gangguan Ginjal Akut (AKI)
Kriteria
RIFLE
3
Wanita 40 th, datang dengan keluhan bengkak di mata dan kaki, sejak 6 bulan. pada px:
oedem periorbita dan oedem tungkai kaki. Hasil lab: hb 9,8, lekosit 8200, hitung jenis
lekosit: 0/0/70/20/10. LED 80, ureum 126, creatinin 6,4. Urin rutin terdapat eritrosit. Apa
diagnosis yang tepat?
a. Sindrom nefritik
b. Penyakit ginjal kronik
c. Glomerulonefritis akut
d. Nekrosis tubular akut
e. Infeksi saluran kemih
3
Wanita 40 th, datang dengan keluhan bengkak di mata dan kaki, sejak 6 bulan. pada px:
oedem periorbita dan oedem tungkai kaki. Hasil lab: hb 9,8, lekosit 8200, hitung jenis
lekosit: 0/0/70/20/10. LED 80, ureum 126, creatinin 6,4. Urin rutin terdapat eritrosit. Apa
diagnosis yang tepat?
a. Sindrom nefritik
b. Penyakit ginjal kronik
c. Glomerulonefritis akut
d. Nekrosis tubular akut
e. Infeksi saluran kemih
Chronic Kidney Disease
4
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD RS karena sakit perut. Pasien tampak
berguling-guling dan turun naik dari tempat tidurnya. Dalam anamnesis sakitnya hilang
timbul dan menjalar dari pinggang kanan ke arah rusuk sisi kanan. Kencingnya
bercampur darah dan pernah mengeluarkan butiran seperti pasir. Beberapa jam yang
lalu dia pernah makan jengkol kiriman dari kampungnya. Apakah prinsip
penatalaksanaan pasien tersebut?
a. Menghilangkan rasa nyeri dengan pemberian Analgetika
b. Membuat PH Urine menjadi alkalis
c. Menghilangkan nyeri kolik dengan pemberian Spasmolitik
d. Memberikan banyak minum
e. Mencegah infeksi dengan pemberian Antibiotika
4
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD RS karena sakit perut. Pasien tampak
berguling-guling dan turun naik dari tempat tidurnya. Dalam anamnesis sakitnya hilang
timbul dan menjalar dari pinggang kanan ke arah rusuk sisi kanan. Kencingnya
bercampur darah dan pernah mengeluarkan butiran seperti pasir. Beberapa jam yang
lalu dia pernah makan jengkol kiriman dari kampungnya. Apakah prinsip
penatalaksanaan pasien tersebut?
a. Menghilangkan rasa nyeri dengan pemberian Analgetika
b. Membuat PH Urine menjadi alkalis
c. Menghilangkan nyeri kolik dengan pemberian Spasmolitik
d. Memberikan banyak minum
e. Mencegah infeksi dengan pemberian Antibiotika
Kolik Renal
• Nyeri hebat, keringat dingin, mual muntah  datang tiba-tiba, dan berulang.
• Terapi :
1. NSAID : Metamizole (Dypirone) as the first drug of choice. Diclofenac is
contraindicated in patients with congestive heart failure (New York Heart
Association class II-IV), ischaemic heart disease, peripheral arterial- and
cerebrovascular disease
2. Opioids : Hydromorphine, pentazocine or tramadol as a second choice.
3. α-blockers (tamsulosin) to reduce recurrent colic in informed patients.
5
Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan
nyeri buang air kecil sejak 4 hari lalu. Keluhan disertai demam, buang air kecil
tidak puas dan nyeri pada perut bagian bawah. Keluhan yang dirasakan sudah
sering terjadi tapi hilang setelah berobat ke dokter, dari pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 140/90 mmhg, nadi 85 x/menit, nafas 20 x . menit, suhu
38,5 C. Terdapat nyeri tekan suprapubik. Hasil urin mikroskopik > 10 3 bakteri /LP.
Apakah terapi yang tepat diberikan pada pasien ini?
a. Kloramfenikol
b. Metronidazol
c. Tiamfenikol
d. Asam Klavulanat
e. Kotrimoksazol
5
Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan
nyeri buang air kecil sejak 4 hari lalu. Keluhan disertai demam, buang air kecil
tidak puas dan nyeri pada perut bagian bawah. Keluhan yang dirasakan sudah
sering terjadi tapi hilang setelah berobat ke dokter, dari pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 140/90 mmhg, nadi 85 x/menit, nafas 20 x . menit, suhu
38,5 C. Terdapat nyeri tekan suprapubik. Hasil urin mikroskopik > 10 3 bakteri /LP.
Apakah terapi yang tepat diberikan pada pasien ini?
a. Kloramfenikol
b. Metronidazol
c. Tiamfenikol
d. Asam Klavulanat
e. Kotrimoksazol
ISK KOMPLIKATA (COMPLICATED UTI)
IN ADULTS

• Faktor resiko komplikata  “ORENUC”


• Penatalaksanaan  Atasi faktor penyebab
• Seringnya memerlukan terapi antibiotik parenteral empiris di RS 
minimal 2-3 hari
• Antibiotik definitif diberikan selama 7-14 hari. Jika diperlukan dapat
diberikan hingga 21 hari tergantung keadaan klinis pasien.
6

Seorang anak laki-laki 12 tahun datang dengan keluhan bengkak pada tungkai,
asites, kencing sedikit sejak beberapa hari yang lalu. Menurut pasien kencing
seperti warna cucian daging. Pemriksaan fisik TD 160/100 mmHg. Pemeriksaan
penunjang terdapat anemia, kreatinin 6.7, albuminuria, eritrosit urin (+).
Diagnosis pasien ini adalah...
A. Sindrom nefrotik
B. Sistitis hemoragik
C. Glomerulonefritis
D. Gagal ginjal akut
E. CKD
6

Seorang anak laki-laki 12 tahun datang dengan keluhan bengkak pada tungkai,
asites, kencing sedikit sejak beberapa hari yang lalu. Menurut pasien kencing
seperti warna cucian daging. Pemriksaan fisik TD 160/100 mmHg. Pemeriksaan
penunjang terdapat anemia, kreatinin 6.7, albuminuria, eritrosit urin (+).
Diagnosis pasien ini adalah...
A. Sindrom nefrotik
B. Sistitis hemoragik
C. Glomerulonefritis
D. Gagal ginjal akut
E. CKD
Glomerulonefritis
Manifestasi klinis ;
• Urin asimtomatik  proteinuria, hematuria mikroskopik
• Nefritik sindrom  proteinuria, hematuria, hipertensi, retensi air dan garam
• Nefrotik sindrom  proteinuria masif, edema anasarka, hipoalbuminemia, hiperlipidemia.
• GN progresif cepat  sesuai gambaran nefritik sindrom, penurunan fungsi ginjal yg terjadi scr cepat
dlm beberapa hari/minggu.
• GN kronik  Proteinuria persisten dengan atau tanpa hematuria, dan penurunan fungsi ginjal
progresif lambat
Chronic Kidney Disease
Aki vs ckd

CKD
AKI
• ONSET : < 3 BULAN, BAHKAN LEBIH • ONSET : > 3 BULAN
CEPAT

• HB : NORMAL • HB : DIBAWAH NORMAL

• USG GINJAL : UKURAN NORMAL, BATAS • USG GINJAL : UKURAN MENGECIL, BATAS
CORTEX DAN MEDULLA BERBATAS TEGAS CORTEX DAN MEDULLA SULIT DIBEDAKAN
(SURAM)
7
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAK
perih dialami sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan
suprapubik, nyeri ketok tidak ada. Pada pemeriksaan urinalisis didapatkan urine
warna kuning keruh, nitrit (+), leukosit 15-25/LPB, eritrosit 0-4/LPB, epitel (++),
bakteri (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Glomerulonefritis Akut
B. Uretritis
C. Vesikolitiasis
D. Pielonefritis
E. Sistitis
7
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAK
perih dialami sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan
suprapubik, nyeri ketok tidak ada. Pada pemeriksaan urinalisis didapatkan urine
warna kuning keruh, nitrit (+), leukosit 15-25/LPB, eritrosit 0-4/LPB, epitel (++),
bakteri (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Glomerulonefritis Akut
B. Uretritis
C. Vesikolitiasis
D. Pielonefritis
E. Sistitis
ACUTE UNCOMPLICATED CYSTITIS
IN ADULTS

• Gejala: Nyeri saat berkemih (dysuria), sering berkemih (frequency),


tidak bisa menahan kemih (urgency), demam, nyeri suprapubis
• Tidak ada faktor resiko komplikata  “ORENUC”
• Lab; Dijumpai jumlah koloni bakteri pada urin ≥103 cfu/ml
8

Laki-laki 45 tahun keluhan kencing sedikit-sedikit sejak 3 hari. Pasien dalam pengobatan
bronkopneumonia mendapat terapi ampicillin dan gentamycin selama 10 hari. Pemeriksaan fisik:
tekanan darah 130/80 mmHg, Nadi 84 x/menit, laju pernapasan 20 x/menit, suhu 38C.
Pemeriksaan laboratorium elektrolit Natrium 145, kalium 5,2, CL 110, BUN 45, Creatinin serum
3,5.
Diagnosa?

A. Gagal ginjal akut


B. Pielonefritis akut
C. Gagal ginjal kronis
D. Glomerulonefritis akut
E. Glomerulonefritis kronis
8

Laki-laki 45 tahun keluhan kencing sedikit-sedikit sejak 3 hari. Pasien dalam pengobatan
bronkopneumonia mendapat terapi ampicillin dan gentamycin selama 10 hari. Pemeriksaan fisik:
tekanan darah 130/80 mmHg, Nadi 84 x/menit, laju pernapasan 20 x/menit, suhu 38C.
Pemeriksaan laboratorium elektrolit Natrium 145, kalium 5,2, CL 110, BUN 45, Creatinin serum
3,5.
Diagnosa?

A. Gagal ginjal akut


B. Pielonefritis akut
C. Gagal ginjal kronis
D. Glomerulonefritis akut
E. Glomerulonefritis kronis
Gangguan Ginjal Akut (AKI)
9
Wanita 30 tahun datang ke IGD diantar keluarganya karena demam tinggi sejak 5
hari yang lalu. Demam naik turun, bertambah parah saat malam hari. Disertai
keluhan nyeri pinggang hilang timbul. Tidak ada riwayat kencing batu maupun
darah. TTV dalam batas normal. Nyeri ketok pinggang negatif. Hasil leukosit 14.000,
ureum 40, kreatinin 0,9. Dilakukan urinalisis dengan hasil leukosit +1, protein +1,
leukosit 20-25/lpb, epitel 4-8/lpb, eritrosit 3-5/lpb. Tatalaksana adalah...
A. Batasi konsumsi sayuran hijau
B. Diet protein 0,8-1 gr/kgBB/hari
C. Hidrasi adekuat
D. Aktivitas ringan
E. Antibiotik empiris
9
Wanita 30 tahun datang ke IGD diantar keluarganya karena demam tinggi sejak 5
hari yang lalu. Demam naik turun, bertambah parah saat malam hari. Disertai
keluhan nyeri pinggang hilang timbul. Tidak ada riwayat kencing batu maupun
darah. TTV dalam batas normal. Nyeri ketok pinggang negatif. Hasil leukosit 14.000,
ureum 40, kreatinin 0,9. Dilakukan urinalisis dengan hasil leukosit +1, protein +1,
leukosit 20-25/lpb, epitel 4-8/lpb, eritrosit 3-5/lpb. Tatalaksana adalah...
A. Batasi konsumsi sayuran hijau
B. Diet protein 0,8-1 gr/kgBB/hari
C. Hidrasi adekuat
D. Aktivitas ringan
E. Antibiotik empiris
ISK ( Infeksi Saluran Kemih )
10
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan belum BAK
dalam 24 jam terakhir. Sehari sebelumnya pasien ke dokter karena sesak dan
bengkak pada kaki. Dokter memberi obat yang membuat pasien banyak BAK. Pasien
memiliki riwayat HT, DM, dan obesitas. Pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, nadi 88
x/menit, RR 28 x/menit, suhu 37 C. Ureum 39 mg/dl, creatinin 1,5 mEq/L. Apa
kemungkinan penyebab keluhan tersebut?
A. Pembesaran prostat
B. Cedera ginjal intrarenal
C. Obstruksi saluran kemih
D. Penyakit ginjal kronis
E. Emboli kolesterol
10
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan belum BAK
dalam 24 jam terakhir. Sehari sebelumnya pasien ke dokter karena sesak dan
bengkak pada kaki. Dokter memberi obat yang membuat pasien banyak BAK. Pasien
memiliki riwayat HT, DM, dan obesitas. Pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, nadi 88
x/menit, RR 28 x/menit, suhu 37 C. Ureum 39 mg/dl, creatinin 1,5 mEq/L. Apa
kemungkinan penyebab keluhan tersebut?
A. Pembesaran prostat
B. Cedera ginjal intrarenal
C. Obstruksi saluran kemih
D. Penyakit ginjal kronis
E. Emboli kolesterol
Gangguan Ginjal Akut (AKI)
11. Anak laki-laki usia 10 tahun diantar berobat karena kencingnya
berkurang dan warnanya menjadi merah seperti air cucian daging sejak
2 hari yang lalu. Dua minggu sebelumnya pasien menderita radang
tenggorokan. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai tekanan darah
160/90 mmHg, Nadi 88 kali/ menit, dan suhu 37 C.
Diagnosis yang paling tepat adalah?
A. Uretritis
B. Pielonefritis Akut
C. Sindroma Nefrotik
D. GNAPS
E. Nefroblastoma
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 44
11. Anak laki-laki usia 10 tahun diantar berobat karena kencingnya berkurang dan
warnanya menjadi merah seperti air cucian daging sejak 2 hari yang lalu. Dua minggu
sebelumnya pasien menderita radang tenggorokan. Pada pemeriksaan tanda vital
dijumpai tekanan darah 160/90 mmHg, Nadi 88 kali/ menit, dan suhu 37 C.
Diagnosis yang paling tepat adalah?
A. Uretritis
B. Pielonefritis Akut
C. Sindroma Nefrotik
D. GNAPS
E. Nefroblastoma

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 45


Glomerulonefritis
Manifestasi klinis ;
• Urin asimtomatik  proteinuria, hematuria mikroskopik
• Nefritik sindrom  proteinuria, hematuria, hipertensi, retensi air dan garam
• Nefrotik sindrom  proteinuria masif, edema anasarka, hipoalbuminemia,
hiperlipidemia.
• GN progresif cepat  sesuai gambaran nefritik sindrom, penurunan fungsi
ginjal yg terjadi scr cepat dlm beberapa hari/minggu.
• GN kronik  Proteinuria persisten dengan atau tanpa hematuria, dan
penurunan fungsi ginjal progresif lambat.
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 46
12. Laki-laki, 56 tahun detang dengan keluhan nyeri pada kedua pinggang. Nyeri pinggang
disertai demam. Pada pemeriksaan fisik, dijumpai nyeri ketok sudut costo vertebra. Pada
pemeriksaan urinalisis didapatkan eritrosit (+) leukosit (+). Kemudian diberikan terapi
Amoksisilin 4 x 500 mg selama 5 hari, keluhan membaik. 1 bulan kemudian, pasien
mengeluhakan keluhan yang sama berulang.
Pemeriksaan penunjang selanjutnya yang dapat dilanjutkan?
A. CT Scan Pelvis
B. USG
C. Sistoskopi
D. BNO-IVP
E. MRI
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 47
12. Laki-laki, 56 tahun detang dengan keluhan nyeri pada kedua pinggang. Nyeri pinggang
disertai demam. Pada pemeriksaan fisik, dijumpai nyeri ketok sudut costo vertebra. Pada
pemeriksaan urinalisis didapatkan eritrosit (+) leukosit (+). Kemudian diberikan terapi
Amoksisilin 4 x 500 mg selama 5 hari, keluhan membaik. 1 bulan kemudian, pasien
mengeluhakan keluhan yang sama berulang.
Pemeriksaan penunjang selanjutnya yang dapat dilanjutkan?
A. CT Scan Pelvis
B. USG
C. Sistoskopi
D. BNO-IVP
E. MRI
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 48
Pasien datang dengan ISK berulang  indikasi renal imaging.
Indikasi Renal Imaging, antara lain:
- ISK kambuh (Relaps)/ berulang dengan interval 6 minggu.
- Pasien Laki-laki
- Gejala urologic kolik ginjal, piuria, hematuria masif.
- Hematuria persisten
- Mikroorganisme tidak biasa; Pseudomonas spp dan Proteus
spp.

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 49


Pilihan Renal Imaging:
- Ultrasonografi (USG)
- Radiografi: Foto Polos Abdomen/ BNO (Blass Neer Oversicht)
- Sistografi Mikturisi
- Radioisotop Scanning

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 50


13. Seorang perempuan, 40 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan nyeri saat buang
air kecil sejak dua hari. Keluhan disertai mengejan saat buang air kecil dan tidak dapat menahan
kencing. Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah 110/80 mmHg, Frekuensi Nafas 20 kali/ menit,
denyut nadi 110 kali/ menit, suhu 36,5 C, nyeri tekan regio supra pubik. Hasil Laboratorium leukosit
9000/ m3, ureum 40 mg/dL, Kretinin 0,8 mg/dL, Urinalisa sendimen eritrosit 10-20, sendimen
leukosit penuh, bakteri (+).
Apakah penyebab tersering?
A. E. coli
B. Haemophilus
C. S. saprophyticus
D. Klebsiella spp
E. Proteus spp

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 51


13. Seorang perempuan, 40 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan nyeri saat buang
air kecil sejak dua hari. Keluhan disertai mengejan saat buang air kecil dan tidak dapat menahan
kencing. Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah 110/80 mmHg, Frekuensi Nafas 20 kali/ menit,
denyut nadi 110 kali/ menit, suhu 36,5 C, nyeri tekan regio supra pubik. Hasil Laboratorium leukosit
9000/ m3, ureum 40 mg/dL, Kretinin 0,8 mg/dL, Urinalisa sendimen eritrosit 10-20, sendimen
leukosit penuh, bakteri (+).
Apakah penyebab tersering?
A. E. coli
B. Haemophilus
C. S. saprophyticus
D. Klebsiella spp
E. Proteus spp

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 52


Pembekalan CBT Batch Februari 2019 53
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 54
14. Laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan nyeri saat berkemih. Hasil
urinalisis dijumpai gambaran kristal seperti peti mati.
Penyebab adalah..
A. Kalsium Fosfat
B. Klasium Oksalat
C. MAF
D. Asam Urat
E. Cysteine
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 55
Laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan nyeri saat berkemih. Hasil
urinalisis dijumpai gambaran kristal seperti peti mati.
Penyebab adalah..
A. Kalsium Fosfat
B. Klasium Oksalat
C. MAF
D. Asam Urat
E. Cysteine
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 56
BSK:
- Kalsium Oksalat: berasal dari metabolism asam amino dan asam askorbat (vitamin
C), konsumsi vitamin C dan D dosis tinggi.
- Batu Struvit: terdiri dari Magnesium Ammonium fosfat (struvit) dan kalsium
karbonat. Hal ini terjadi akibat infeksi bakteri pemecah urea di saluran kemih.
- Batu Urat: terjadi pada penderita gout, pemakaian urikosurik (probenesid atau
aspirin), dan penderita diare kronis.
- Batu Sistin: Sistin Merupakan asam amino yang kelarutannya paling kecil.
- Batu Kalsium Fosfat: Terjadi pada penderita hiperkalsiurik (kadar kalsium dalam
urin tinggi) atau berlebihan asupan kalsium; susu dan keju.
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 57
Kalsium Fosfat

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 58


15. An. Leni, 9 tahun dibawa berobat oleh orang tuanya karena sesak napas sejak
2 hari yang lalu. Sesak dirasakan semakin memberat disertai dengan bengkak
pada kelopak mata dan kedua tungkai bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 84 kali/menit, frekuensi napas 22
kali/menit. Tampak edema palpebra dan edema ekstremitas bilateral simetris.
Hasil pemeriksaan penunjang proteinuria ++++, albumin 1,2 g/dL. Apakah
pemeriksaan yang anda sarankan selanjutnya untuk menegakkan diagnosis?
a. Urin pancar tengah
b. Protein Esbach
c. USG Ginjal
d. Kultur urin
e. ASTO

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 59


Sindroma Nefrotik
• Sindrom nefrotik (SN) adalah keadaan klinis yang ditandai dengan
gejala:
- Proteinuria masif (>40 mg/m2 LBP/jam atau 50 mg/kg/hari atau rasio
protein/ kreatinin pada urin sewaktu > 2 mg/dL atau <2,5 g/dL
- Hipoalbuminemia < 2,5 g/dL
- Edeme
- Dapat disertai hiperkolesterolemia >200 mg/dL

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 60


Pemeriksaan Penunjang:
- Pengukuran protein urin kuantitatif  Esbach Test
- Urinalisis
- Serum albumin
- Panel Lipid

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 61


16. Anak laki-laki, 5 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan BAB encer sejak 3 hari yang
lalu. Sepanjang hari ini pasien sudah BAB sejak 7 kali, BAB hanya air dan tidak ada ampas.
Setiap pasien disuapi makanan atau minuman selelu dimuntahkan lagi. Menurut ibunya, pasien
sudah tidak kencing sejak kemarin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran delirium, TD
110/70 ,mmHg, HR 130 kali/ menit RR 30 kali/ menit, suhu 38 C, akral dingin, turgor kulit
melambat, mata cekung (+/+). Apakah mekanisme yang mendasari keluhan pasien?
A. Asidosis Rspiratorik
B. Syok sepsis
C. Gagal ginjal prerenal
D. Gagal ginjal intra-renal
E. Gagal ginjal post renal

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 62


16. Anak laki-laki, 5 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan BAB encer sejak 3 hari yang
lalu. Sepanjang hari ini pasien sudah BAB sejak 7 kali, BAB hanya air dan tidak ada ampas.
Setiap pasien disuapi makanan atau minuman selelu dimuntahkan lagi. Menurut ibunya, pasien
sudah tidak kencing sejak kemarin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran delirium, TD
110/70 ,mmHg, HR 130 kali/ menit RR 30 kali/ menit, suhu 38 C, akral dingin, turgor kulit
melambat, mata cekung (+/+). Apakah mekanisme yang mendasari keluhan pasien?
A. Asidosis Rspiratorik
B. Syok sepsis
C. Gagal ginjal prerenal
D. Gagal ginjal intra-renal
E. Gagal ginjal post renal

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 63


Gagal Ginjal Akut

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 64


Klasifikasi berdasarkan penyebab:
- Pre Renal  Kurangnya perfusi ginjal, seringkali disebabkan kondisi
kurang cairasn (hipoperfusi)
- Intra Renal  Kerusakan pada opgan (ginjal), dapat diakibatkan
trauma/ infeksi dan lainnya.
- Post Renal  Adanya obstruksi pada saluran setelah ginjal yang
mengganggu aliran urin, misalnya batu/ tumor.

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 65


17. Anak 5 tahun diantar ayahnya berobat dalam kondisi lemas. Diketahui pasien sudah
BAB encer sebanyak 10 kali/ hari sejak 3 hari yang lalu. Menurut pngamatan ayah pasien,
pasien terakhir BAK 6 jam yang lalu dan belum BAK lagi hingga saat ini. Pada pemeriksaan
Fisik didapatkan TD 60/50 mmHg, HR 140 kali/menit, RR 32x/ menit, suhu 38,2 C, tampak
mata cekung dan CRT kembali setelah 4 dtik. Setik dirawat selama 7 jam, produksi urin (-).
Apa diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
A. Gagal ginjal akut derajat 1
B. Gagal ginjal akut derajat 2
C. Gagal ginjal akut derajat 3
D. Gagal ginjal akut derajat 4
E. Gagal ginjal kronis
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 66
17. Anak 5 tahun diantar ayahnya berobat dalam kondisi lemas. Diketahui pasien sudah
BAB encer sebanyak 10 kali/ hari sejak 3 hari yang lalu. Menurut pngamatan ayah pasien,
pasien terakhir BAK 6 jam yang lalu dan belum BAK lagi hingga saat ini. Pada pemeriksaan
Fisik didapatkan TD 60/50 mmHg, HR 140 kali/menit, RR 32x/ menit, suhu 38,2 C, tampak
mata cekung dan CRT kembali setelah 4 dtik. Setik dirawat selama 7 jam, produksi urin (-).
Apa diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
A. Gagal ginjal akut derajat 1
B. Gagal ginjal akut derajat 2
C. Gagal ginjal akut derajat 3
D. Gagal ginjal akut derajat 4
E. Gagal ginjal kronis
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 67
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 68
18. Laki-laki, 35 tahun datang dengan keluhan berkemih tidak lancar sejak 1
minggu yang lalu. Berkemih kembali lancar setelah pasien berubah posisi. Nyeri
saat berkemih disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Nyeri ketok CVA (-/-). Hasil foto tidak didapatkan adanya
gambaran radioopak. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Vesikolithiasis
B. Pielonefritis
C. Nefrolithiasis
D. Sistisis
E. Ureterolithiasis
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 69
18. Laki-laki, 35 tahun datang dengan keluhan berkemih tidak lancar sejak 1
minggu yang lalu. Berkemih kembali lancar setelah pasien berubah posisi. Nyeri
saat berkemih disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Nyeri ketok CVA (-/-). Hasil foto tidak didapatkan adanya
gambaran radioopak. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Vesikolithiasis
B. Pielonefritis
C. Nefrolithiasis
D. Sistisis
E. Ureterolithiasis
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 70
Batu Saluran Kemih:
Vesikolithiasis/ Batu Kandung Kemih karena batu yang menghalangi aliran air
kemih akibat penutupan leher kandung kemih, maka aliran yang mula-mula
lancar secara tiba-tiba akan terhenti dan menetes disertai dengan rasa nyeri.
Pada anak menyebabkan, anak yang bersangkutan menarik penisnya sehingga
tidak jarang dilihat penis yang agak panjang.
Bila pada saat sakit tersebut, penderita berubah posisi maka air kemih akan
dapat keluar karena letak batu yang berpindah.
Bila selanjutnya terjadi infeksi yang sekunder, maka selain nyeri sewaktu miksi
juga akan didapatkan nyeri menetap supra pubik.
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 71
19. laki-laki, 51 tahun datang berobat dengan keluhan nyeri di pinggang kiri
belakang yang menjalar hingga ke selangkangan. Nyeri dirasakan hilang timbul.
Riwayat demam dan BAK kemerahan disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik,
didapatkan tanda vital dalam batas normal dan nyeri ketok CVA (-/-) dan nyri tekan
suprapubik (-). Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien tersebut>
A. Ureterolithiasis
B. Uretrolithiasis
C. Vesikolithiasis
D. Nefrolithiasis
E. Tumor Willms
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 72
19. laki-laki, 51 tahun datang berobat dengan keluhan nyeri di pinggang kiri
belakang yang menjalar hingga ke selangkangan. Nyeri dirasakan hilang timbul.
Riwayat demam dan BAK kemerahan disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik,
didapatkan tanda vital dalam batas normal dan nyeri ketok CVA (-/-) dan nyri tekan
suprapubik (-). Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien tersebut>
A. Ureterolithiasis
B. Uretrolithiasis
C. Vesikolithiasis
D. Nefrolithiasis
E. Tumor Willms
Pembekalan CBT Batch Februari 2019 73
Ureterolithiasis/ Batu ureter  serangan kolik, kadang disertai
hematuria, dijumpai nyeri menjalar sesuai arah ureter.
Terbagi menjadi tiga berdasarkan posisi;
Proksimal Flank pain, nyeri abdomen atas
Middle flank Pain, nyeri abdomen depan, dapat menyerupai
appendisitis
Distal disuria, frekuensi, menjalar ke selangkangan/ grain pain.

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 74


20. Perempuan, 9 tahun dibawa berobat oleh orang tuanya karena sesak napas sejak 2 hari
yang lalu. Sesak dirasakan semakin memberat disertai dengan bengkak pada kelopak mata
dan kedua tungkai bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, denyut nadi 84 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit. Tampak edema palpebra
dan edema ekstremitas bilateral simetris. Hasil pemeriksaan penunjang proteinuria ++++,
albumin 1,2 g/dL. Apakah pilihan terapi utama pada pasien tersebut>
A. Prednison
B. Hidrokortison
C. Betametasone
D. Triamcinolone
E. Dexametasone

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 75


20. Perempuan, 9 tahun dibawa berobat oleh orang tuanya karena sesak napas sejak 2 hari
yang lalu. Sesak dirasakan semakin memberat disertai dengan bengkak pada kelopak mata
dan kedua tungkai bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, denyut nadi 84 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit. Tampak edema palpebra
dan edema ekstremitas bilateral simetris. Hasil pemeriksaan penunjang proteinuria ++++,
albumin 1,2 g/dL. Apakah pilihan terapi utama pada pasien tersebut>
A. Prednison
B. Hidrokortison
C. Betametasone
D. Triamcinolone
E. Dexametasone

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 76


Sindroma Nefrotik
Sindrom nefrotik (SN) adalah keadaan klinis yang ditandai dengan
gejala:
- Proteinuria masif (>40 mg/m2 LBP/jam atau 50 mg/kg/hari atau rasio
protein/ kreatinin pada urin sewaktu > 2 mg/dL atau <2,5 g/dL
- Hipoalbuminemia < 2,5 g/dL
- Edeme
- Dapat disertai hiperkolesterolemia >200 mg/dL

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 77


Terapi Utama: Prednison 1 mg/ kgBB/ hari, evaluasi per 4 minggu.

Pembekalan CBT Batch Februari 2019 78


Terimakasih

NO VICTORY
WITHOUT
PREPARATION

Anda mungkin juga menyukai